Anda di halaman 1dari 2

PETUNJUK TEKNIS

RSNU TUBAN

PEMERIKSAAN CRP KUALITATIF

No Dokumen : 001.01/LAB/JUKNIS/VII/2020 Tanggal disahkan: 30 Juli 2020


Tanggal dibuat: 30 Juli 2020 Ditetapkan Oleh :
Direktur,
Unit/Divisi
LABORATORIUM Tanggal Revisi
-
dr. Didik Suharsoyo, M.ARS.,M.M.
NIK. 101 08 003

Tes C-Reaktif Protein (CRP) adalah tes darah yang mengukur jumlah protein (yang
Pengertian disebut protein C-reaktif) dalam darah. Protein C-reaktif mengukur keseluruhan kadar
peradangan dalam tubuh. Kadar CRP yang tinggi disebabkan oleh infeksi
Tes protein C-reaktif dilakukan untuk mencari dan memantau kondisi yang
menyebabkan peradangan
Tujuan Pemeriksaan ini juga dapat dilakukan untuk mengevaluasi risiko penyakit kardiovaskular
(jantung dan pembuluh darah)
1. Undang- undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit
2. Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014 tentang standar minimal di
Dasar Hukum rumah sakit
3. Peraturan Direktur Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Tuban Nomor: 148/RSNU/K-1/A.1/VI/2015 tentang
pemberlakuan Standar Prosedur Operaional (SPO)
Melaporkan hasil nilai kritis ke DPJP
Kebijakan/ Ketentuan

1. Instalasi Gawat Darurat


Unit/Pihak Terkait 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi IBS

Catatan Mutu Baku


No Prosedur Tetap Pelaksana
Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output

1. Reagen CRP
Tersiapkannya peralatan
Memastikan peralatan dan 2. Tabung serologi
1 Analis 2 Menit dan perlengkapan dalam
perlengkapan siap 3. Sentrifuge
keadaan baik
4. Mikropipet
Mesentrifuge sampel darah Analis 1. Tabung serologi 1 Menit Didapatkan serum darah
2 pasien 2. Sentrifuge

Mengambil serum 25 mikro Analis 1. Sampel serum 30 Detik Terambilnya sampel


3 2. Mikropipet serum sebanyak 25 mikro

Menambahkan 50 mikro Analis 1. Reagen CRP 30 detik Terambilnya reagen CRP


reagen CRP, kemudian 2. Mikropipet sebanyak 50 mikro, dan
4
dihomogenkan tercampurnya serum
dengan reagen
Membaca hasil Analis 1. Lembar kertas CRP 1 Menit Hasil terbaca dengan baik
5 dan benar

1. Sebelum memulai pekerjaan diawali dengan membaca “Bismillahirrahmanirrahim” dan setelah pekerjaan selesai diakhiri

CATATAN dengan membaca “Alhamdulillahirabbilalamin” diucapkan secara jelas.


2. Bila ada langkah yang belum sesuai dilakukan pengulangan sesuai dengan urutan

Anda mungkin juga menyukai