1
Salah satu dari tiga pendeta itu berkata:
"Pertanyaan pertama kami adalah kapan
pintu surga dikunci, lalu pertanyaan kedua;
kapan waktu pintu surga dibuka, dan
kemudian Ketiga, coba beri nama kuburan
yang bisa berjalan dengan penghuninya,
dan kemudian coba sebutkan makhluk Allah
yang dapat memperingatkan umatnya tapi
dia bukan manusia ataupun jin, coba
sebutkan lima makhluk Allah yang berjalan
di bumi tetapi tidak dilahirkan oleh ibu
mereka, dan kemudian coba jelaskan
kepada kami kisah tentang seorang pemuda
yang mempertahankan iman mereka dan
bersembunyi di dalam gua! "
2
memanggilnya" maka Salman langsung lari
ketempat Ali bin Abi Thalib kemudian
berkata "Wahai Ali, Umar memanggilmu,
ada tiga orang pendeta Yahudi
mendebatnya" maka mendengar itu Ali
langsung beranjak pergi ketempat Umar bin
Khattab yang waktu itu masih duduk
bersama tiga orang pendeta.
3
Pendeta kembali bertanya "kemudian Ali,
coba engkau sebutkan kuburan yang bisa
berjalan bersama penghuninya", maka kata
Ali "yang kalian tanyakan ini adalah Yunus
bin Matta/Nabi Yunus as. yang berada
didalam perut ikan dibawa jalan ke tujuh
samudra selama 40 hari. Itulah kubur yang
berjalan bersama penghuninya".
4
Pendeta kembali bertanya "Baik Ali, coba
engkau sebutkan lima makhluk Allah yang
berjalan dimuka bumi tapi tidak dilahirkan
oleh induknya", kemudian Ali menjawab
"Adam as., Siti Hawa, Unta Nabi Saleh,
tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi
ular, kambing pengganti Nabi Islail".
Akhirnya dua dari pendeta ini langsung
menyatakan "Asyhadu an laa ilaaha
illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar
rasuulullah".
5
benarkan duduk kalian. Silahkan dari mana
kalian ingin menanyakan", pendeta
bertanya "Dimana peristiwa itu terjadi ?",
maka kata Ali "Dikota Aphesus", pendeta
berkata "Silahkan lanjutkan Ali",
6
pemuda itu ?", maka Ali menjawab
"Tamlikha, Miksalmina, Mikhaslimina,
Martelius, Calitius dan Sidalius" ( ada pula
yang mengatakan nama2 tersebut adalah "
muksalamina,tamlikho,marthunisa,nainunis
a,sarbunisa,dzunawanisa), kemudian
ditanya oleh pendeta "seluas itu istana yang
dibangun oleh Dikyanius, bagaimana cara
dia mengharumkan istananya ?", maka kata
Ali "setiap pagi ada yang membawa parfum
didalam ember besar, kemudian ada satu
yang membawa seekor burung. Ketika
burung ini diberi isyarat maka burung ini
menyelupkan kedua sayapnya dan
mengibaskannya keseluruh ruangan istana",
7
kemewahan dan kekayaan. Begitu diberi
kekayaan maka rakyat rela menyembah
Dikyanius. Namun keenam pemuda
akhirnya berkumpul dirumah Tamlika.
8
sebanyak 3 Dirham. Cukup jauh mereka
berjalan sampai bertemu dengan seorang
penggembala yang memiliki seekor anjing".
9
dibawahnya ada gua yang namanya Qemar.
Maka begitu mereka mau masuk gua
tersebut sempat mereka mandi di air terjun
yang berada tepat di mulut gua. Kemudian
masuk kedalam, mereka duduk terdiam
sampai tertidur hingga terang hari. Salah
satu dari mereka berkata "Hari sudah pagi,
kita lapar, siapa yang akan mencari
makanan?, makanan hanya ada di tempat
kerajaan yang berarti sangat jauh, siapa
yang mau pergi ?", karena Tamlika ketua
rombongan, Tamlika menjawab"Biar aku
yang kesana", salah satu pemuda berkata
"Hati-hati Tamlika, jangan sampai kau
tertangkap oleh Dikyanius".
10
Begitu dia memberikan uang dirhamnya
langsung ditahan tangannya oleh penjual
roti itu sambil berkata "Kau menemukan
barang kuno ya?", Tamlika menjawab
"Tidak, itu uang biasa. Itu uang aku hasil
dari menjual kurma", penjual roti menyahut
"Jangan bohong, raja Abdurrahman hanya
mengambil 1/5 dari barang kuno yang
ditemukan", Tamlika terkejut karena
mengetahui nama rajanya berbeda sambil
berkata "Bukankah raja disini Dikyanius?",
Penjual roti pun juga terkejut dan berkata
"Ohh, kamu telah menyebutkan nama raja
dzolim yang telah mati ratusan tahun yang
lalu!", Tamlika semakin kacau karena
mendengar hal itu. Penjual roti memaksa
Tamlika untuk menghadap raja dan Tamlika
pun setuju.
11
Tamlika menyangkalnya dengan berkata
"Tapi ini uangku kemarin raja, bukan uang
kuno", raja pun berkata "Sudahlah, kami
hanya mengambil 1/5 dari barang kuno
yang ditemukan", Tamlika kembali
menyangkalnya "Tidak raja, ini uang baru
kemarin", raja berkata "Sudahlah, jangan
berkelit".
12
Tentara menjawab "Ini ada pemuda yang
mengaku dia tinggalnya disini" ditanyalah
Tamlika oleh orang tua itu "Siapa kau anak
muda?", kemudian dijawab oleh Tamlika
"Aku Tamlika putra Filinstin", kemudian
orang tua tadi kaget dan langsung bersujud
sambil berkata "Ini datuk moyangku, inilah
yang diceritakan oleh Isa as. pemuda-
pemuda ini akan bangkit, mereka mendiami
gua", maka hebohlah kota Aphesus, bangkit
sang raja mengingat apa yang telah
sampaikan oleh Isa as. jadi ternyata sudah
datang utusan/nabi dan sudah berlalu pula
masanya. Maka kata raja "Bawa Tamlika".
13
Kemudian salah satu bertanya kepada
Tamlika "Apakah aman perjalananmu
Tamlika?" Tamlika menjawab "Bukan aman
lagi, malah aku bingung dan terkejut.
Tahukah kalian sudah berapa lama kita
disini?" Para sahabatnya ada yang
menjawab 1 hari ada yang mengatakan
setengah hari. Tamlika berkata "Tidak, kita
berdiam disini sudah lebih daripada 309
tahun, raja sudah berganti, seorang nabi
sudah diutus dan sudah pula berlalu,
mereka sekarang menunggu kita dibawah
mari kita turun", maka kata para sahabatya
"Jangan Tamlika, kita telah melihat
kebesaran Allah melindungi kita selama 300
tahun seolah baru saja semalam. Kita sudah
diselamatkan Allah dan kita bangun dan kita
tahu tentang keajaiban Allah, maka kita
mohonkan kepada Allah untuk menutup
pintu goa ini dari pandangan manusia dan
kita mohon kepada Allah untuk mengambil
kita. Karena apabila kita turun Tamlika,
mereka nanti akan mendewakan kita, sudah
kita jangan ada yang turun".
14