Anda di halaman 1dari 30
pe naar DESAIN INOVATIF RENDAM KAKI AIR HANGAT ‘TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD I.A.MOIES SAMARINDA Disusun Oleh : Baharudin 072204220 Cindya Agarini —: PO7220422068 Minuk = PO72204220 Siti Aysah = PO7220422075, KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR PROGRAM STUDI PROFESI NERS TAHUN 2021 KATA PENGANTAR, Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya a penulisan proposal “Desain Inovatif Rend n Kaki Air Hangat Terhadap Penurunan ‘Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rsud I.A.Moies Samarinda” dapat kami selesaikan, Shalawat beriring salam semoga dilimpahkan kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga, para sahabat dan orang ‘orang yang istiqamah di jalan-Nya hingga akhir zaman. Proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Medikal Bedah, Selain itu, agar pembaca dapat memperluas ilmu yang berkaitan dengan judul proposal, yang kami saj key an berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber dan hasil lan yang telah dilakukan. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait, terutama kepada dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengajaran dalam penyelesaian proposal ini. Semoga proposal ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada Dan kami menyad pembaca i masih banyak kekurangan yang mendasar dalam proposal ini, Oleh karena itu, kami memohon keterbukaan dalam pembetian saran dan kritik agar lebih baik lagi untuk ke depannya. Samarinda, 9 Desember 2 Kelompok 7 BABI PENDAHULUAN Belakang WIPTEK Seiring dengan perkembangan kehidupan yang semakin mod yang berkembang pesat menjadihan hidup lebih mudah dalam berbagai ha, Selarul aktivitay manusia banyak digantih Meh penn n teknologi dan mesin yi akhirnya mengubah gaya hidup manusia, Konsumsi makanan cepat saji, kira ahr 1 berlebihan dan merokok telah konsumsi alkohol, konsumsé kopi sees menjadi tend kehidupan masa kini, Kebi Hn tersebut merupakan Faktor resike tutama terjadinya penyatit jantung dan pembulub darah dan salah satunya adalah hipertensi (Smeltzer, 2018). Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mm Ig dan tekanan darah diastolik lebib dari 90 m aH es pan dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam headaan cukup Peningkatan tekanan darah ya 12 dalam jangha swaktu fama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada yinjal (1 Al ginjaly (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi seeara dini dan mendapat pengobatan_ yang memadai (Kemenkes Rt 2018). Data World 1 h Organi ion (WHO) tahun 2017 menunjukkan satu milyar orang di dunia mender Hipertensi, 2/3 anya berada di neva berkemban yang berpe isilan rendah sampai sedang. Prevlensi Hipertenss akan terus meningkat tajam dan diprediksi pada talun 2028 sebanyah 29% orang dewasa div seluruh dunia terkena Hipet sisi Hipertensi telah mengathibatkan Aematian sekitar 8 juta ap tahun, diman kematian terjadi di Asia 1,5 jut Te abkan fa yang 1/3 populasiny i schingza dapat menyel menderita Hiperte tan beban bia sschatan, Prevalensi Hipertensi nasional berdasarkan, nt gears Risk 2018 sebesar 25,8%, tertinggi di Kepulauan Bangka Belitung (30,9%), langkan terendah di Papua sebesar (16,8%). Berdasarkan data tersebut dari 25,8% orang yang mengalami hiperten hanya 1/3 yang terdiagnosis, sisanya 2/3 tidak terdiagnosis. Data menunjukkan hanya 0.7% orai ang terdiagnosis tekanan darah tinggi minum 2 obat Hipertensi. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penderita Hipertensi tidak menyadari menderita Hipertensi ataupun mendapatkan pengobatan, Menurut BPJS Kesehatan (2019), ndonesia kasus hipertensi tahun 2014 berkisar 31,7%, lebih dari 80.3 juta penduduk Indonesia menderita hipertensi. Dari data yang didapatkan, penderita hipertensi sebanyak 523 jiwa pada tahun 2016, kemudian pada tahun 2017 sebanyak 1.230 jiwa, Pada tahun 2016 jumlah kunjungan pada bulan Januari ~Mei sebanyak 440 jiwa yang mengalami hipertensi Pada dasarnya penanganan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Pengobatan non farmakologis sendiri dapat dilakukan dengan cara ‘mengontrol hipertensi seperti pengaturan pola makan, penggunaan berbagai macam terapi seperti yoga, terapi akupresur, olabray meditasi dan termasuk terapi herbal Selain itu penanganan hipertensi juga bisa dilakukan d an pemberian terapi rendam kaki air hangat (Dalimartha, 2018). Dalam —menghadapi persoalan hidup, manusiasemestinya tidak menunjukkan sikap pesimis dalam hak apapun. Termasuk dalam persoalan penyakit yang menimpa diri siapapun ataupun keluarga siapapun. Penyakit darah tinggi atau hipertensi telah menjadi penyakit yang umum_ diderita oleh banyak masyarakat Indonesia. Di Indonesia, ancaman hipertensi tidak boleh diabaikan, Hal ini dapat dibuktikan dei n kian hari penderita hipertensi di Indonesia semakin meningkat. Namun dari jumlah total penderita 3 hipertensi tersebut, baru sekitar 50% yan; terdeteksi dan diantara penderita tersebut hany nya yang berobat secara teratur (Suraioka, 2016), nt gears Di Indonesia, dalam rentang 2014-2018 terja kenaikan_ prevalensi hipertensi dari 8.3% menjadi 21%. Pada tahun 2017 prevalensi hipertensi sebesar 37%. Diperkirakan pada tahun 2025 terjadi 80% kenaikan kasus hipertensi {erutama di negara berkembang, Dari 639 juta kasus di tahun 2000, diperkirakan akan menjad 1.15 milyar kasus di tahun 2025, di perkirakan menjadi 42% (Dewi. 2016). Pada dasarn: a penanganan hipertensi dapat ikukan secara armakologis dan non farmakologis. Pengobatan non farmakologis sendiri dapat jiakukan dengan cara mengontrol hipertensi seperti pengaturan pola makan, penggunaan berbagai macam terapi seperti yoga, terapi akupresur, olahraga, meditasi dan termasuk terapi herbal Selain itu. penanganan hipertensi juga bisa ilakukan dengan pemberian terapi rendam kaki air hangat dimana didapatkan bahwa merendam kaki der n air hangat dapat untuk menurunkan tekanan darah ti pada penderita hipertensi (Dalimartha. 2018). Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti berkeinginan untuk melakukan studi literature mengenai dampak rendam kaki air hangat terhadap perubahan tekanan darah pasien hipertensi di Dusun Sabbang Desa Kanrung Kabupaten Sinjai. Awal dari penelitian di bawah adalah melakukan pendataan di puskesmas |appadata untuk mei getahui data pasien yang yang terkena hipertensi dipuskesmas tersebut dan total pasien yang terkena hipertensi sebanyak 38 orang dengan berbag: macam penyebab yakni penggunaan garam yang berlebihan, merokok, meminun minuman yang memabukkan, minum kopi. Ratacrata pasien pasien diberikan dosis obat 2x1 dan 3x1, masing nasing pasien diber in jumlah obat yang dapat digunakan selama 10 hari. Masalah yang seting muncul adalah adalah Ketidakmampuan lansia untuk kambali la dil ui ke puske nas untuk berobat enakan penurunan kemampuan fisik, Hal ini tentu belum cukup memenuhi kebutuhan lansia dalam hal pemenuhan obat schingga diperlukan suatu cara lebih efesien dan dapat dilakukan seeata manditi dirumah untuk mencegah imbulnya gejala-gejala peningkatan tekanan darah yaitu rendam kal air hangat nt gears B Rumusan Masalah, Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan dapat ditumuskan sebagai berikut: Ba iimana hasil dari penerapan terapi rendam kaki air hangat untuk penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi ? C. Tujuan 1. Tujuan Umum ‘Tujuan umur* dalam desain inovatif berikut untuk mengetahui pengaruh terapi rendam kaki air hangat terhadap perubahan tekanan darah pasien hiperten 2. Tujuan Khusus ‘a, Mengetahui tekanan darah sebelum diberikan rendam kaki air han; b. Mengetahu tekanan darah sesudah diberikan air hangat c. Mengetahu pengaruh terapi air hangat terhadap tekanan darah pasien nt gears BAB2 KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Penyakit 1. Definisi Tekanan Darah Tekanan darah_merupakan salah satu parameter hemodinamika yang sedethana dan mudah dilakukan —pengukurannya, Tekanan —darah menggambarkan situasihemodinamil a sescorang saat itu, Hemodinamika adalah suatu keadaan dimana tekanan darah dan aliran darah dapat mempertahankan perfusi atau pertukaran zat di jai gan tubuh (Muttagin, 2017) Tekanan darah digolongkan normal jika tekanan darah sistolik tidak ‘melampaui 140 mmHg dan tekanan darah diastolik tidak melampaui 90 mmHg dalam keadaan istirahat, sedangkan hipertensi adalah tekanan darah tin; yang bersifat abnorm I. Tekanan darah normal bervariasi sesuai usia, s a setiap neg: diagnosis hipertensi harus bersifat spesifik usia. Secara umum, seseorang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari 140 mmHg sistolik atau 90 mmi lz diastolik, (Sugiharto, 2017). 2. Definis perten Hipertensi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang di tandai dengan peningkatan tekanan darah, Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan keadaan perubahan dimana tekanan darah meningkat secara kronik. Secara umum, hipertensi merupakan suatu tanpa gejala, dimana tekanan abnormal tin di dalam pembuluh darah arteri (Fildayanti, 2020), Hipertensi adalah sebs atan tekanan darah stolik sedikitnya 140 mmf lg atau tekanan k sedikitnya 90 mml1g. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit ja mntung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit syaraf, ginjal, dan sema n tinggi tekanan semakin tinggi pula resikonya. (Huda & Nurarif, 2016) nt gears Jadi kesimpulan dari pengertian diatas, Hipertensi merupakan penyakit yang mengalami peningkatan tekanan darah sistolik >140 mmilg atau tekanan diastolik>90 mmHg dan keadaan perubahan dimana tekanan darah meningkat secara kronik, 5. Etiologi Sekitar 95% pasien dengan hipertensi primer (esensial). Penyebal Hipertensiesensial ini masih be im diketahui, tetapi faktor genetik dan ling n dalam menyebabkan kenaikan sistem sara? simpatik sensivitas dari sistem rennin angiotensi aldosterone dan sistem sara simpatik sensivitas garam terdapat tekanan darah, Si n faktor genetik, f {or yang mempengarulti antara lai konsumsi garam, obesitas, gaya hidup, konsumsi alkohol, dan merokok: Hipertensi sekunder disebabkan oleh fan a penyakit komorbid atau penggunsan obatobatan tertentu, Baik seeara langst taupun tidak, dapat ‘meny ebabkan hipertensi.Penghentian penggunaan obat tersebut atau mengobati kondisikomorbid yang menyertainya merupakan tahapan_pertama dalam 20) penanganan Hipertensi sekunder. (Badjo et al., 2 Klasitikasi lasifikasi berdasarkan Etiolo: 1.) Hipertensi Esensial (Primer) Sampai saat ini masih belum diketahui penyebabnya secara pasti, namun faktor y hipertensi esensial diantarany pikira menimbulkan stress, pola makan dan faktor fingkungan dan di (peningkatan penggunaan garam dan berkurangnya asupan kaliunt at kalsium) (Wijaya & Putri, 2014), 2.) Hipertensi sekunder Pada Hipertensi sekunder penyebab dapat diketabui dengan jelas. Penyebab terjadinya Hipertensi sekunder diantaranya kelainan endokrin (obesitas), diabetes, kelainan aorta, kel pengaruh obat-obatan (kontrasepsi oral kortiskosteroid) (Wijaya & Putt 2014), nt gears b. Klasifikasi Berdasarkan Derajat Hipertensi 1) Berdasarkan JNC VIII Tabel 1 Klasifikasi Derajat Hipertensi KLASIFIKASI TEKANAN SISTOLIK | TEKANAN DIASTOLIK (MMIIG) (MMUG) Tanpa diabetes! CKD 7 —_ >60 tahun <150 <90 <60 tahun <90 Dengan diabetes/CKD a) Semua umur dengan DM tanpa CKD. ‘Semua umur dengan CKD <140 po <907 | dengan /tanpa DM. | 2) Menurut European Society of Cardiology K. lasifikasi Hipertensi dapat dilihat dari masing-masing tekanan sudah di golongkan dalamkategori be a) Tekanan darah optimal : pada kategori ini tekanan sistolik <120 mmHg dan tekanan diastolik <80 mmly. b) b.)Fekanan darah normal : pada kategori ini tekanan darah sistolik 120-129 mmHg dan tekanan diastolik 80-84 mmtlg ©) Tekanan darah normal tir pada kat tekanan darah sistolik 130-139 mmHg dan tekanan diastolik 85-89 mmHg. 4) Hipertensi tingkat 1 : pada kategori ini tekanan darah sistolik 140- 159 mmilg dan tekanan diastolik 100-109 mmbig ©) Hipertensi ti ngkat 2 : pada kategori ini tekanan darah sistolik 160- 179 mmiig dan tekanan darah diastolik 100-109 mm. 1) Hipertensi tingkat 3: Tekanan darah sistolik >180 mmlg dan tekanan darah diastolik >110 mmlig nt gears 5 Hipertensi sistolik terisolasi : Tekanan darah sistolik >140. dan tekanan darah diastolik <90 mmHg (Suling, 2018) Patofisiol Tekanan darah dipengaruhi oleh curah jantung dan tahanan_perifer Berbagai faktor yang mempengaruhi curah jantung dan tahanan perifer akan mempengaruhi teks an darah, Pada dasarnya, awal dari suatw kelainan d aly tinggi disebabkan oleh peningkatan aktifitas pusat vasomotor dan meningkatnya kadar norepineprin plasma schingya terjadi keg ndalian lan sistem pen tekanan darah yang meliput, tidak berfingsinya reflek baroreseptor ataupun kemoreseptor. Epineprin adalah zat yang disekresikan pada ujung-ujung simpatis atau s af vasokonstriktor yang langsung bekerja pada otot polos: pembuluh darah schingga menyebabkan vasokonstriksi. Impuls. baroreseptor menghambat pusat vasokonstriktor di medulla oblon; ita dan merangsang pusat fer dan nervus vagus. Efeknya adalah vasodilatasi di seluruh sistem sirkulasi pe menurunnya frekuensi dan kekuatan kontrak |. Oleh Karena itu pe baroreseptor oleh tekanan didalam arteri secara reflek menyebabkan penurui tekanan arteri. Sedangkan mekanisme reflek kemoreseptor ber! jika n kimia darah seperti rendahnya kadar oksigen, meningkatn: terjadi perubal 7 kadar karbordioksida dan hydrog. en atau menurunnya pH. Keadsan ini merangsang reseptor kimia yang terdapat di sinus caroticus untuk men; irim rangs yang berjalan di dalam Herving’s nerve dan saraf vagus ke pu vasomotor di area pressor atau cardiaccelelator yang mengeluarkan rangsang yang berjalan dalam sarat simpatis menuju jantung dan area vasokonstriktor mengirim rangsang ke pembuluh darah sehi a menyebabkan_pengecilan reflek —tersebut diameter pembuluh darah, ‘Tidak berfungsinya kedua mengakibatkan pusat vasomotor di batan otak menjadi hiperaktif’ Saat pusat vasomotor mengatur tingkat penyempitan pembuluh dara ia juga mengatur aktivitas jantung. Bagian lateral mengirimkan impuls eksitasi melalui serabut saraf simpatis ke jantung untuk meningkatkan frekuensi dan nt gears f. Sesak nafas g. Kelelahan he i, Mudah marah mei sdema dependen dan terjadi_pembengkakan akibat tekanan kapiler kat, . Anatom fisiologi gas pe (Hasta a m kardiovaskuler adalah sistem transport tubuh yang membawa gas- fasan, nutrisi, hormon-hormon dan zat-zat tain ke jaringan tubuh |. 2019). tem kardiova skuler dibangun oleh Darah, jaringan cair kompleks sel Khusus dalam eairan plasma, Jantung. pompa ganda yang terdiri tas empat 1 bekerja memompa darah ke pembulub darah Pembuluh-pembuluh darah Arteri, yang membawa darah dari jamtung ke jaringan Vena, yang mengembalikan darah dari jarin Kapiler adalah pembuluh darah yang sangat halus yang ada pada selusuh jaringan tubuh kita. Kapiler menghubungkan arteri kecil ke vena ke Pertukuran gas pernafasan dan sat nuttisi di jaringan terjadi mele dindin, kapiter. nt gears howe tamne sow reson = — ene Masts en bad sew Rane cae tome Fam Vectate ane Haas See Cana meat waatyalet aah Anon dat Antonio au Vang torts dati Lapisan sel endotel yang talus dan kapisan jaranyenn stastin by Funiks media Yang mcrupshat camparan jatinpan elastin dan otot potos 6) Hunthas ehaterna Yang merupahan janngan penyambuny fibroelastin Acris dan atten besat tidak hanya berpetan membawa dural he janngan, tetapi juga meratshan altan darah, dengan mengembanyiin duntingnya pada setiap denyutan jantung dan kemudian smengerut sewaktu diatol Lapisan tuntha media int sebaysan best terdins aus janngan ekastin nt gears 2) Saat arteri menjadi makin keeil maka proporsi jaringan otot di ddindingnya meningkat, Pembuluh darah dengan diameter ku 0, 1 dari mm ssangat banyak jaringan ototnya, dan di kenal dengan namanya arteriol. Arteriol-arteriol ini dindingnya tebal dan kaya suplai saraf, mereka ini mempunyai beberapa fungsi yang penting a) Berperan sebagai pengurang tekanan. Karenanya, tekanan darah arteri tinggi tidak mencapai jaringan dan merusaknya. b) Berperan sebagai pengatur jumlah aliran darah di suatu tempat tertentu, Bila dibutuhkan banyak darah di tempat itu arteriol akan melebar sehin gga darah lebih banyak mengalir ke area iu. ©) Berperan mempertahankan tekanan darah, Bila segenap arteriol berdilatasi secara serentak, maka bisa terjadi keadaan bahaya menurui an darah, akibat dari nya te ah yang mengalir ke sirkulasi perifer lebih besar jumlahnya dibanding curah jantungaya 4) Arteriol-arteriol itu sendiri mempunyai aktivitas siklis, membuka dan menutup lagi setiap beberapa menit Vekanan Darah melalui sistem kardiovaskuler menimbulkan tekanan pada dindin embuluh darah, Tel mnan pact dinding pembuluh darah, Tekanan ini paling besar pada arteri dekat jantung dan paling rendah pada vena yang mengembalikan darah ke jantung, Tekanan darah dalam arteri berubah- bah secara berirama sejalan deng: in denyut jantung yang mencapai maksimum saat ventrikel Kiri mengeluarkan darah ke dalam aorta (sistole) dan turun kembali selama tol. yang mencapai_minimum tepat sebelum denyut_janty berikutnya. Tekanan darah arteri-—biasanya—diukur dengan alat nomanometer. Alat ini terdiri atas sebuah manset yang dipasangkan_mengelilingi lengan dan dikembangkan sampai_arteri nt gears 9, brakhialis disumibat (terdeteksi dengan mendengarkan melalui stetoskop yang ditempatkan diatas arteri di bawah manset) (Hastuti, 2019). Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang yang dapat dilakukan untuk pasion Hipertensi adalah sebagai berikut : a. Pemeriksaan laboratorivn 1) Hemoglobin/Ifematokrit, untuk mengkajihubungan dari sel-sel terhadap volume cairan (viskositas) dan dapat mengindikasikan faktor resiko seperti: hipokoagulabilitas, anemia 2) BUN/Kreatinin : memberikan informasi tentang perfusi/ fungsi ginjal b. Cl-Sean : mengkaji adany: tumor cerebral, encelopati c. EKG 4d. 1U :mengidentifikasikan penyebab hipertensi sepe ginjal. Poto dada : menunjukan destruksi klasifikasi pada area katup, pembesaran Jantung (Nisa, 2017) Faktor Risiko Menurut Fauzi (2014), jika saat ini seseorang sedang perawata t penyal hipertensi dan pada sat diperiksa tekanan darah seseorang tersebut dalam keadaan normal, hal itu tidak menutup kemungkit a tetap memiliki risiko besar mengalami hipertensi Kembali. Lakukan terus kontrol dengan dokter dan menjaga Kesehatan agar tekanan darah tetap dalam keadaan terkontrol, Hipertensi memiliki heberapa faktor risiko, diantaranya yait a. Tidak dapat di ubah 1) Keturunan, faktor ini tidak bisa diubah, Jika di dalam keluarga pada orangta atau saudara_memiliki tekanan darah tir hipertensi menjadi lebih besar. Statistik menunjukkan bahywa ma nt gears b. 4) 6) 7) tekanan darah tinggi lebih tinggi bar identik dibanding! an kembar tidak identik. Selain itu pada sebuah penetitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah Usia, faktor ini tidak bisa diubah, Semakin bertambahnya usia semakin besar pula resiko untuk menderita tekanan darah tinggi. Hal i bet in regulasi hormon yang berbeds ram, terlalu banyak ram (sodium) dapat menyebabkan han cairan yang meni ygkatkan tekanan darah, Kolesterol, Kandungan lemak yang berlebihan dalam — darah menyebabkan timbunan kolesterol pada din pembuluh darah, pembuluh darah_ menyempit, pada akhimya akan di tinggi, mengakibatkan tekanan darah menja terbukti meningkatkan tekanan darah, Setiap cangkir_ kopi andung 75-200 mg kafein, yang berpotensi meningkatkan tekanan darah 5-10 mm Alkohol, alkohol ‘merusak jantun dan juga pembuluh darah, tni akan menyebabkan tekanan darah meningkat Obesitas, Orang dengan berat badan diatas 30% berat badan ideal memiliki peluang lebih besar terkena hipertensi. Kura olabraga, Kurang olahraga dan kurang gerak dapat menyebabkan tekanan darah_meningkat. Olahragateratur dapat menurunkan tekanan darah tinggi namun tidak dianjurkan olahrae, berat Stress dan kondisi emosi ya tidak stabil seperti cemas. y cenderung meningkatkan vekanan darah untuk sementara wat, Jika stress telah berlalu maka tekanan darah akan kembali normal, nt gears 8) Kebii an merokok, Nikoti lalam rokok dapat merangsang pelepasan Katekolamin, katekolamin yang meningkat dapat mengakibatkan ititabititas miokardial, peningkatan denyut jantung, serta menyebabkan vasokonstriksi yang kemudian meningkatkan tekanan darah, 9) Penggunaan kontrasepsi hormonal (estrogen) melalui mekanisme renin- aldosteron-medi ‘© volume expansion. Penghentian penggunan Kontrasepsi hormonal, dapat mengembalikan tekanan darah menjadi normal kembali, Walaupun hipertensi umum terjadi pada orang dewasa, tapi anakanak juga berisiko terjadinya hipertensi. Untuk beberapa anak, hipertensi disebabkan oleh masalah pada jantung dan hati. Namun, bi seb n anak-anak bahwa Kebiasaan gaya hidup yang buruk, seperti diet yang tidak schat dan kurangnya olahraga, berkonstribusi pada terjadinya hipertensi (Fawzi. 2014). 10. Komplikasi Menurut Chung dalam Shanty (2016) menunjukkan hipertensi mempunyai komplikasi, antara lain: a. Stroke Stroke merupakan salah 1 Komplikasi dari tekanan darah tinggi Stroke yaitu keruss n otak yang disebabkkan oleh berkurangnya atau terhentinya suplai darah ke otak secara tiba Aiba, dan jaringan otak yau mengalami hal akan meng cematian dan tidak dapat berfungsi lagi b. Kerusakan Pengelihatan Hipertensi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di mata, sehingga mengakibatkan penglihatan menjadi kabur dan kebutaan. ¢. Gagal Ginjal Hipertensi dapat menyempitkan dan menebalkan aliran darah yang menuju ginjal, yang berfungsi sebagai penyaring kotoran tubah. Det n adanya gangguan ter jal_ men ebut gi airing lebih sedikit cairan dan membuangnya kembali ke darah, Ga ginjal kronis terjadi_akibat nt gears Peoumbunan param dana, a (RAN), angiotensin aldosterone au system reni A. Pnsotetiati Hipevtensi Ensepatopat hipertensi adalah suatu keadsan peningkatan tekanan anteri yang di ‘ai mual. muntah, nyeri kepala yang berkelanjutan ke koma ianda-tanda klinis ke kurangan fungsi saraf, Distungsi reksi Di ‘ungsiercksi_mesupakan ketidakmampuan —seseorang untuk ‘mempertabankan ereksi untuk melakukan penetrasi. Kondisi ini memang banyak ditenvuh » pacla pria berusia di atas 0 tahun yang mengalami tekanan darah tinge’, dinbetes. obesitas, merokok atau mengonsumsi obat antidepresan. Dalam hal hipertensi, tekanan darah yang tinggi akhimya dapat menycbabkian pe angan perfusi/suplai drah ke organ genital pria. f Gangguan Kosnitif Selain n i tekanian dara yang tinggi juga dapat memengaruhi Kesehatan tak kita, Hasiloys Kan muneul demensia/ pil ko dan gangguan fungsi til daya pikir, Penyebaby hampir serupa dengan yang terjadi pada ‘mata kita, yaitu penyempitan arteri di beberapa bagian otak. Individu yang mengalami gan ini akan mengalami masalah dalam ingatan, berhitur berfikir, memutuskan sesuatu, memilih dan lain in (Hananta, 2011). 2 Jantung i un memompa darah keseluruh tubuh. jika jantun memberikan tekanan terlalu tinggi untuk mengalirkan darah_ maka ain Kerja ekstre dari otot jantung. Kondisi dipert menyebabkan otot jantung menjadi lebih tebal, seperti halnya binarag wan yang tatih ering by maka ototny s menjacli besar, ‘Tetapi jika jantu rekerja terlalu keras dalam, jangka wakww lama, maka lama-kelamaan otot jantung akan kelelahan dan tidak, mampu beketia memompa darah seeara opimal. Hal ini disebut gagal jantung. Jantune y scharusnya memompa darah untuk beredar berkeliling nt gears rah seluruh tubuh, akhitnya tidak mampu lagi dan mengakibatkan da menumpuk diberbagai organ. Jika menumpuk “di paru-paru, maka mengakibatkan paru-paru tergenang dan mer an kestlitan/sesak napas. jika menumpuk di hati akan menyebabkan gangeuan fungsi hati dalam ‘menetralkan racun, jika menumpuk di tangan dan kaki akan menyebabkan pembengkakan, h. Artheclorosis Jantung berfungsi untuk memompa darah keseluruh tubuh. jika jantung memberikan tekanan yang terlalu tinggi untuk mengalirkan darah maka diperlukan kerja ekstra dari otot jantung. Kondisi ini menyebabkan otot Jantung menjadi lebih tebal, seperti halnya binaragawan yang sering berlatih maka ototnya menjadi besar. Tetapi jika jantung bekerja terlalu keras dalam jangka waktu lama, maka lama-kelamaan otot jantung akan kelelahan dan tidak mampu bekerja memompa darah secara opimal. Hal ini disebut wal jantung, Jantung yang seharusnya memompa darah untuk beredar berkeliling seluruh tubuh, akhimya tidak mampu lagi dan mengal atkan darah menumpuk diberb: i organ. Jika menumpuk di paru-paru, maka ‘mengakibatkan paru-paru tergenang dan menjdikan kesulitar/sesak napas. jika menumpuk di hati akan menyebabkan gangguan fumgsi hati dalam menetralkan racun, jika menumpuk di tangan dan kaki akan menyebabkan pembengkakan B. Konsep Terapi atau Inovasi 1, Pengertian Terapi Terapi rendam kaki air hangat_dicampur am adalah terapi_non farmakologis yang memberikan ef fisiologis terhadap beberapa bagian tubuh dan tekanan hidrostatik air terhadap_tubuh organ manusia seperti jantur mendorong aliran darah dari Kaki menuju kerongga dada dan darah akan berakumulasi di pembuluh darah besar jantung (Fildsyanti, 2020), Dilakukan selama 10-15 menit, selama 1 hari sekali dalam 1 minggu, ‘Terapi ini tidak meni terlalu lama mping yang berbahaya, namun jika di beri atau air yang di gunakan tidak bersih akan menimbulkan dermatosis atau Kontraindikasi yaitu pasien yang terdapat luka di b ah kulit (nyeri pada kul Kulit kemerahan, perih). ‘Terapi ini memiliki kaki Manfaat Manfaat dari terapi ini adalah sebagai berikut a. b. @ Tinjauan Umum Rendam Kaki Air Ha Meningkatkan sirkulasi dar himemperlanear peredaran darah Mengurangi edema Meningkatkan relaksasi otot Memberikan kehan, tan pada tubuh Menghilangkan str Meringankan kekakuan otot dan nyeri otot Meringankan rasa sakit (Fildayanti, 2020) Pengobatan secara non-farmakologi dapat dilakukan dengan mengubah gaya hidup yang lebih schat dan melalukan terapi dengan rendam kaki menggunakan air hangat yang bisa dilakukan setiap saat. Efek rendam kaki air hangat sama dengan berjalan dengan kaki telanja y selama 30 menit, Pada penderita hipertensi kebanyakan hanya mengomsumsi obat-obatan dan menghindari makanan asin saja untuk menurunkan tekanan darah, sedangl n tindakan pemberian terapi rendam kaki air hangat belum pernah dilakukan dan sampai saat ini pengaruhnya terhadap perubahan tekanan darah mash: belum dijelaskan (kusuma astuti, 2008), Secara ilmiah air hangat mempunyai dampak fisiologi bagi tibuh. Hangatnya air membuat sirkulasi darah menjadi lancar (Hembin tidak hanya menggunakan obat-obatan tetapi bisa men; 2000). Oleh Karena itu penderita hipertensi dalam pengobatannya nakan_alternatif nonfarmakologis dengan menggunakan metode yang lebih mudah dan murah yanitu dengan men; ditumah. air hangat mempunyai dampak fisiol mnakan terapi rendam kaki air hangat yang bisa dilakukan is li akan sebagai salah satu ‘ya nemulibkaun ator sendi yang kit A serta menyembuhkan strok ‘ iluhukon metatii kesadaran dan kedisiplinan (kusumatri astuti, 2008) Penetitian terhait yang pernah di skukan oleh ‘riyadini (2010) terapi ma mand ais hang: memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Penaranan sahil insomnia, dari $ orang responden 3 orany yang menderita li insomnia ringan, dan 2 orang yang menderita menjadi tidak insomnia, Penelitian terka selanjuinys yaitu oleh Lii Susanto (2011), Secara individu perbedaan tersebut adalah normal karena setiap individu memiliki fTsik den psikis yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh kekuatan pemompe jantu tubanan perifer, volume sirkulasi dan elastisitas pembuluh darah, keud: tersebut tentunya berbeda-beda antara lansia yang mengikuti terapi rendam fs air hangat sehingga tampak bervariasi, Hal ini sesuai dengan teori yang mengstaksn bahwa prinsip kerja dari hidroterapi rendam hangat in yaitu deng ny meaveunakan aie han yang bersubu sekitar 40°C dalam waktw 20 mienit selania situ kali secara konduksi di mana terjadi perpindahan panas dari air hangat ke tubuh sehingga ‘kan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan dapat menurunkan ketega an otot. Prinsip kerja terapi rendam kaki air has kan stir ha 1 dengan memperg yaitu secara konduksi dimana terjadi cat dari air hang perpindahan panas/han ke dalam tubuh akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan penurunan ketegangan otot. Ferapi re adalah salah satu terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan gangguan tidur.Terapi_ ini dapat a air den n suhu 37°C ~ 39°C, Dyaly dilakukan der Kristyarini dan Erva Ei ‘nerangkan bahwa den; merendamkan kaki ke dalam air hangat selama beberapa menit dapat meningkatkan kualitas tidur. Peningkatan kualitas tidur ini terjadi akibat kondisi tubuh yang lebih tenang dan relax. Kondisi ini kemudian membuat sescorang dapat tidur dengan nyaman dan nyany nt gears Secara ilmiah terapi Fendam Kaki ait hangat_mempunyai_dampak bagi tubuh. Pe; lama berdampak pad nya air membuat sitkulasi dara pembebanan di dat fisiologi la pembuluh darah dimana hangs menjadi lancar. yang kedua adalah faktor am ait yang menguntungk hi. send twbuh pengobatannya tid: N_otol-otot_ ligament yang mempengai Menurut Peni (2008) penderita hipertensi dalam lak hanya mengeunak: ‘an Obat-obatan. telapi bisa menggunakan alternatif nonfarmakotogis deny an mi wgunakan metode yang lebih murah dan meah yi 1 dengan. meng, digunakan sebagai sal akan terapirendam kaki air hangat dapat fh satu terapi yang dapat memulihkan otot sendi yang mat menurunkan tekanan darah apabila d kesadaran dan kedi kaku serta dap: akukan secara memalui iplinan (Madyastuti, 2011). Terapi air salah satu cara yang memanfaatkan air seb imanfaatkan sebagai pemicu untuk pengobatan tubuh n penyembuh. air memperbaiki tingkat kekuatan dan Ketahanan teshadap penyakit, Pengaruh sirkulasi tubwh dengan menggunakan terapi air dapat menyembuhkan berbagai penyakit sep. yeti demam., radang par aru, sakit Kepala, dan hipertensi, Terapi air adalah cara yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubul |. melancarkan peredaran darah dan memicu Pembuangan racun (Wijayanti, 2009). Hidroterapi (hydrotherapy), ya sebelumnya dikenal sebagai hidropati(hydropathy), adalah metode pengobatan menggunakan air untuk mengobati atau meringankan kondisi y menyakitkan dan merupakan metode terapi dengan pendekatan “lowtech” yang mengandalkan pada respon-respon tubuh terhadap air. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari terapi air antara lain : untuk mencegah fludemam, memperbaiki fertilitas, menyembuhkan kelelahan. meni atkan fu i tubuh, dan membantu kelanearan sitkulasi darah, imunitas, meni \gkatkan ener Pada abad ke-19, Pastor Sebastian Kn p. scorang biarawan dari Bav: merupakan orang yang berjasa menghidupkan kembili terapi air. Saat ini, terdapat berbagai metode yang digunakan dalam hidroterapi seperti mandi air nakan wap air. sauna, dan seba hangat, mengompres, membilas, mei vr Kerja hidroverapi ketika tabu sedangsteg a Sebelum dan Sesudah Dilakuk tu Perbedaan Tekanan Darah an Hidrotera Mipertensi di Desa Kebondatem Kecam, perubahan kimi “pi Rendam Hangat pada Penderita ‘tan Jambu Kabupaten Semarang, terjadi van Mengakibatkan denyut nadi dan tekanan darah meningkal, Telah diamatt bahwa hidroterapi mampu_meringankan_kondisi tersebut dengan menguran Ne! tinekat stres dan memperbaiki_ pembengkakan sendi. Hidroterapi_mengurangi rasa sakit dengan merangsang_produksi endorphin, yang merupakan zat kimia sara yang memiliki sifat analgesik. ‘Terapi ini juga membantu meningkatkan sit ulasi darah dengan memperlebar Pembuluh darah sehingga lebih banyak oksigen dipas ok ke jaringan yang mengalami_ pemben; akan, Perbaikan sirkulasi darah juga memperlan sirkulasi getah bening sehingga membersihk 7 ‘an tubuh dari racun, Oleh karena itu, orang-orang ‘ang menderita berbagai pen wakit seperti rematik, radang sendi, linu panggul, sakit pun gun, insomnia, kelelahan, stress, sirkulasi darah yang buruk (hipertensi), nyeri oto, kram, kaku, terap air (hidroterapi) bisa digunakan untuk meri gankan masalah tersebut, Berjenis idrotcrapi, metode yang umum digunakan dalam hidrojerapi_yaitu mandi rendam, sitzbath, pijat air membungkus dengan kain basal, kompres, merendam kaki (Chaiton, 2012), Mekanisme Perendaman air hangat Perendaman air hangat akan berpindah ke dalam tubuh dan akan memperlebar pembulul darah dan menurunkan ketegan n otot sehi \gea dapat memperlancar sirkulasi darah_ akan mempengaruhi tekanan arteri oleh baroreseptor pada sinus kortikus dan arkus aorta yang akan disampaikan ke implus dibawa serabut sara’ membawa isyarat dari semua bagian buh untuk menginformasikan keseluruh tubuh dalam kebutuhan tubuh ke pusat sarat’ impatis dilanjut ke medulla sehingga akan merangsang tekanan sistolik yaitu n otot ventrikel untuk berkontraksi (Ilkafah, 2016). renggang: Ketika dilakukan perendaman akan merangsang saraf yan; ada di telapak baroreseptor, imana baroreseptor adalah reflek paling kaki untuk merangsar onanna dalam onereputas pada denyut j ange dan tek lari perevangan yan herlok Aawotikus, pada saat tekaman arab, Baroreseptor mronerima ranysangan d : asi di arkus aorta fun sinus ‘inter! meningkat dan merengyang, reseptor-reseplor ini dengan eepat_ mer im implusnys Ke pusat vasomotor mengakibatkan ‘wteriol. vena dan perubahan tekanan dah, (kala, 2016), Tosupi rendam kaki air hangat tay hidroter vasodilatasi pada pi kaki dapat memban meningkatkan sirkul ‘tsi darah dengan cara_memperlebar pembuluh dara ca dapat memperoleh banyak oksigen yang akan mengalami pemben respon tubul terhadap panas yaitu menyebabkan pelebaran pembuluh darah. menurunkan kekentalan darah, menurunkan keteg: angan otot, meningkatkan me jarin n dan meningkatkan permeabilitas apiler (Santosa, 2015). Vebnik/ cara pelaksanaan Adapun tchnik dari rendam kaki air hangat yakni den ta ps rendam kaki air hangat dilakukan seb i merendam kaki en hipertensi menurut (Santosa, 20) 5) Pada prosedur terapi wari satu kali dan responden diharapkan air han untuk rendam at Mengeunakan air dengan suhu 40 °C yan 1 telah diukur oleh thermometer air raksa selama 20 met |. Sebelum dill tindakan rendam kaki air hangat peneliti melakukan pengukuran te sanan dara sistolik: dan diastolik sebelum dilakukan rendam kaki air hangat, setelah dilakukan rendam kaki air mengunakan air hangat, responden dilakukan pengukuran tolik kembali untuk melihat hasil rendam kaki air tekanan darah sistolik dan dia hangar. Sementara itu Hidroterapi dianggap dapat menurunkan tekanan darah jikst al, Seca dilekukan dengan rutin, jenis yang dipilih adalah terapi kaki air h ampak pada pak p ilmiah air hangat mempunyai manfaat fisiologis bagi tubuh dan be lancar, otot-otot Pembuluh darah dimana air hangat membuat sirkulasi men dan igamen akan menguatkan dan mempengaruhi sendi tubuh. Perendaman air ha lalam tubuh dan akan memperlebar pembulwth darah neat akan berpindah ke c nt gears dan menurunkan ketegangan otot sein 1ga dapat memperlanear sirkulasi darah akan mempengaruhi tekanan arteri oleh baroreseptor pada sinus Kortikus dan arkus aorta yang akan disampaikan ke implus dibawa serabut sara membawa ‘syarat dari semua bagian tubuh untuk menginformasikan keseluruh tubuh dalam Kebutuhan tubuh ke pusat saraf simpatis dilanjut ke medulla sehingga akan Merangsang tekanan sistolik yaitu rengga (iikafah, 2016), Hn otot venttikel untuk berkontr . Penelitian terkait Penelitian terkait yang pernah dilakukan oleh ‘Tri ‘adini (2010) terapi massage den n terapi mandi air hangat memberikan pengaruh yang signi terhadap 22 penurunan sakala insomnia, dari 5 orang responden 3 orang yang menderita insomnia sedang menjadi i ringan, dan 2 orang yang menderit insomnia ringan_ menjadi insomnia, Penelitian terkait selanjutnya yaitu oleh Eli Susanto (2011), Secara individu perbedaan tersebut adalah normal Karena setiap individu memiliki fisik dan psikis yang berbeda, Hal ini dipengaruhi oleh kekuatan pemompa jantung, tahanan perifer, volume sirkulasi dan elastisitas pembuluh darah, keadaan tersebut tentunya berbeds-bedu antara lansia y ng mengikuti terapi rendam kaki air hangat sehingga tampak bervariasi. Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa prinsip kerja dari hidroterapi rendam han at ini yaitu dengan menggunakan a hhangat yang bersuhu sekitar 40°C dalam waktu 20 menit selama satu kali secara Konduksi di mana terjadi perpindahan panas dari air hangat ke tubuh sehingga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan dapat menurunkan kelegangan otot, Prinsip kerja terapi rendam ka hangat dengan mempergunakan air hangat yaitu secara konduksi dimana terjadi perpindahan panas/hangat dari air hangat ke dalam tubuh akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan penurunan ketegangan otot. api rendam kaki dengan air hangat adalah salah satu terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan gangguan tidur-Terapi ini dapat dilakukan den nt gears ‘merendam kal 3 ini ! ndam kaki pada air dengan suhu 37 390 C.Dyah Kristyarini dan Erva Elli Kritianti (2011) mencranghan bahwa dengan merendamban kaki ke dalam at hangat selams bet it hangat sclama beberaps menit dapat meningkatkan kualitas tidur. Peni ualitas tidur ini terjadi akibs at hondist tubuh yang lebih tenang dan relay. Kondiss ini ke ‘udian membuat sescorang dapat tidur dengan nyannan dan Ayanyah Sears sims oh tetaps rendam kaki air hangat mempunyat dampak fisiologis bays wbuh hangatnya ait metnbust sitkul ‘ertamna bet npak pada pembuluh darah dimana last darah menjadi lancar, yang kedua n di dalam it yan lalah taktor pembeb menguntungkan otot-otot ligament yang mempengaruln send tubuh Menurut Pent (2008) penderita hipertensi dalam pengobatannya tidak hanya ime an obstobatan, tetapi bisa menggunakan alten honfarmakologis den; nl metode yang lebih surah dan mudah mengpun yantu dengan me yunskan terapi rendam air hangat dapat digunakan sebayat salah sate teraph ya V2 dapat memulihkan otet send yang kakw seria dapat menurunkasn tehanan datah bila dilakukan secara memalui kesadar dan kedisiplinan (V wlyastuti, 2011), BABII STRATEGIPI MECAHAN MASALAH A. Jenis Intervensi penelit melaku dan kontrol ditenta Adapun jenis nm angan yang akan digunakan yaitu dengan rancanpan 1 Pre And Post Test Control Gr up. Pada penelitian ini, penelitian tidak randomisasi, sehingya katakteristik sampel ant kelompok perlakuan an dengan kriteria Inklusi ses wai dengan karakteristib. antar kelompok Vujuan Vujuan Umum nt gears "ujuan Umum dalam desain inovatif berikut untuk mengetahui pengarub terapi rendam kaki hhangat terhadap perubahan tekanan darah pasien hipertens 2. Tujuan Khusus 4, Mengetahui tekanan darah sebelum diberikan rendam kaki air hangat b. Mengetahu tekanan darah sesudah diberikan air hangat ©. Mengetahu pengaruh terapi air hangat terhadap tekanan darah pas C, Waktu (Langan dan jam petaksanaan) Penclitian ini akan dilaksanakan pada mulai bulan . D. Setting L Lokasi : Peneliti mn ini akan dilaksanakan Media/ alat yang di gunakan\ RSUD LA Moeis ruang karang atsam Sebelum masuk ke tahap pelaksanaan, peneliti menyiapkan alat dan bahan untuk Pelaksanaan intervensi terapi rendam kaki air hangat, seperti baskom besar, air hangat 39-40 °C, termometer air, timer, handuk kecil, pemeriksa tekanan darah yakni sphygmo-manometer dan stetoskop serta SOP pemeriksaan tek: ah dan terapi rendam kaki dengan air hangat, lembar penjelasan penelitian, surat persetujuan menjadi responden. Selanjutnya menjelaskan pad on responden tentang tujuan dan manfaat penelitian serta meminta kesediannya untuk menjadi responden, peneliti selanjutnya melakukan pengukuran tekanan darah dan pengisian hasil pemeriksaan tekanan darah pre test pada lembar observasi. Peneliti melakukan intervensi terapi rendam kaki air hangat bersuhu 39-40. °C nakan termometer air setinggi 15 ci mens . selama 20 menit, Setelah melakukan intervensi peneliti_melakukan pemeriksaan tekanan darah (post test) disertai pengisian dilembar observasi I Konsep desain inovatif rendam kaki air hangat Proses perendaman dilakukan dimulai dari menyiapkan peral melakukan pengukuran tekanan darah, melakukan perendaman selama 15-20 menit, dan setelah itu lakukan kembali pengukuran tekanan darah. Penurunan tckanan darah dengan terapi rendam kaki air hangat ini diakibatkan karena air hangat dengan suhu 37-39%C nt gears dapat mengendorkan otot yt ‘aku. melebarkan pembuluh darah, dan meningkatkan permeabilitas pembuluh darah seria mefbuat kulasi darah menjadi lancar. Aliran sarah akan menjadi lanear dan mampu mendorong darab inasuk ke jantung sehingga dapat menurunkan tekanan darah sistolik yang terjadi ketil kontraksi ventrikel dan pembuluh darah melebar. Setelah terapi rendam kaki air hangat, pembuluh darah ‘mengalami pelebaran dan relaksasi. disitulah terjadi penurunan tekanan darah, Terapi rendam m ggunakan air hangat juga dapat melemaskan pembuluh-pembuluh darah, sehingga tekanan darah menurun, Vindakan terapi ini sejalan dengan jurnal artikel penelitian dari siti aisah dengan judul” Terapi Rendam Kaki Air Hangat Pada Penderita Hipertensi tahun 2021". Yang mengatakan bahwa salah satu teknik non farmakologi yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan pemberian terapi rendam ir hangat, G. Prosedur operasonaltndakan yang dul | | Kriter 0 Definisi Operasional Objektif : ars el Independen: | Melakukan terapi | | Ferapi rendam kaki air hangat, | rendam kaki air wat Prosedur yang —dilakukan | hav | | membersihkan dan merendam | kaki lien dengan menggunakan hangat terlebihydahule wna 15-20 menit Kennan | nt gears | melakukan perendaman pasien | diistirahatkan 3-10 menit | kemudian tekanan darah diukur | kembati Menurun TD Pre | Tensimeter ) Mengubur tekanan darah sistole | = TD post | aneroid | dan diastole, Memasang manset | sphygmomano | J ameroid di tengan atas kiri kliem meter | | | \ Variabel Dependen: | || kemudtian | | tensimeter, | | penguburan —tekanan ‘Reluar kemudian hasilnya di {| eatat nt gears DAFTAR PUSTAKA, Agung, Budi, and Kota Kupa 2008. “pengaruh senam ergonomik terhadap penurnan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertenst di npt pani sosial penyantun budi agung kota kupang Ananda DS Thi.” : 18-22 Ardiansyah, M. Medikal Bedah Untuk Ma Badan Penyelenggara Jamin: asiswa, Yogyakarta: Diva Press. 2012 Sosial (BPIS). 2014. Pesunjuk Tekwis Verifikast Klaim Direktorat Pelayanan, Jakarta: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Chaiton, L. 2002. Terapi Air untuk Kesehatan dan Kecantikan, Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta-Indonesia. Depkes RI. Riset Kesehatan Davar, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Elisabeth Meyta Ambarsari, Ermiati, Nur Oktavia Hidayati (2020). Pengarih rendlam kaki air hangat dan musik klasik terhadap tekannan dara ibe hamil dengan hipertensi vol 3 no 3 Hananta, P. Yuda, dk, 2011. Dereks/ Dini Dan Pencegahan 7 Penvakit Penvebab Mati Mudla.Yogyakarta: Medpress. Kementerian Kesehatan RI. Hipertensi, InfoDATIN Puyat Data dass Informast Kementerian Kesehatan RI. 17 Mei 2014, Jakarta Selatan, 2014 Kementerian Kesehatan RI. 2013 Khotimah, 8. Latihan Endurance Meningkatkan Kuatitas Hidup Lebih Baik Dari Pada Latihan Pernafasan Pada Pasien PPOK di BP4 Yogyakarta. Sportand Fines Journal. Juni 201331. No. 20-32, 2013, Notoadmodjo, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta, 2012. Madyastuti, Lina, 2011. Cara baru jinakkan hipertensi. Di akses § April 2014 Mutiagin, Arif. Pengamar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Jakarta : Salemba Medika. 2009 Rika Rahim, Siti Saadah M, Sariestya Rismawati (2017). Pengaruh rendam kaki air hangat terhadap perubalum tekanan darah ibu hamit hipertensi, vol 13 no 2. nt gears Saraswati.S. Diet Sedat mk Pemakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi dan Stroke. Jogjakarta : \ plus Book. 2009 Sustrani,Lanny.dkk...Hipertensi. Jakarta > PT Gramedia Pustaka Utama, 2006 Work Health Organization (WHO) tahun 2011 Yora Nopriani. Yanuar Primand, Sri Nabuwiyanti Nurul Makiyah (2018). Beksifiras fombinasi relaksasi aot progresif dan rendam kaki air hangat terhadap tekanan darah penderita hipertensi, vol 9 no 2. nt gears

Anda mungkin juga menyukai