Anda di halaman 1dari 31
BAB Ill HUKUM ADMINISTRASI NEGARA DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BAIK A. Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik 4 ‘Adanya kewenangan bagi administrasi negara (pemerintah) untuk bertindak secara bebas dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan, maka ada kemungkinan Administrasi negara (pemerintah) melakukan perbuatan yang menyimpang dari peraturan yang berlaku sehingga menimbulkan Kerugian bagi warga masyarakat, Untuk itu, upaya peningkatan perlindungan hukum bagi warga masyarakat diperlukan asas-asas baik (algentene beginselen van behoorlijk ‘umum pemerintahan yang, bestuur atau the general principles of good administration)’ dalam penyelenggaraan pemerintahan. . ‘Asas-asas umum pemerintahan yang baik dalam pembahasan ini, dikaji dari beberapa sudut pandang, baik menurut para ahli maupun sudut p peraturan perundang-undangan, dengan \i berikut. Ai pln an Canscaner perundang-undangan, seperti; tertuang dalam ketentuan UUNom, 38 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih gg Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, dan UU Nomor 3 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam laporan komisi yang dibentuk oleh Pemerintah Belang yang diketuai oleh Mr. De Monchy, bertugas menyelidiki cara-cay, perlindungan hukum bagi warga masyarakat. Komisi ini tela) berhasil menyusun asas-asas umum untuk melaksanakan sua pemerintahan yang baik dengan nama “algemene beginselen vm behoorlijk bestuur” atau the General principles of good Governments ‘Asas-asas umum yang dimaksud adalah sebagai berikut.* a. Asas Kepastian Hukum (Principles of Legal Security) ‘Asas ini menghendaki dihormatinya hak yang telah diperoleh seseorang berdasarkan suatu keputusan pejabat administrasi negara. Artinya, pemerintah di dalam menjalankan wewenangnys jnazuslah sesuai dengan aturan-aturan hukum yang telah ditetap- kannya. Pemerintah harus menghormati hak-hak seseorang yang telah diperoleh dari pemerintah dan tidak boleh ditarik kembali. Pemerintah harus konsekuen atas keputusan-nya demi terciptanya suatu kepastian hukum. Sebagai contoh, izin yang telah diberikan kepada seseorang untuk membangun supermarket tidak boleh ditarik kembali, kendatipun lokasi supermarket itu diperlukan untuk i erlukan 1 jatan Jain. Sebab bilamana izin sudah dil rae , | kemungkinannya untuk ditarik kel hhukumnya tidak ada. (36) 4,4 b. Asas Keseimbangan (Principles Asas ini menghendaki proporsi hukuman (sanksi) terhadap pega Artinya, ada keseimbangan antara p kesalahan seseorang pegawai, ja berlebihan dibandingkan dengan 2SE. Marbun dan 3 Wb lan Moh. Mahfud, MD, Loc, 50 | MUH. JUFRI DEWA pln an Canscaner egawai baru tidak masuk kerja langsung, dipecat, hal ini ti imbang dengan hukuman yang diberikan ee a Pelaksanaan asas ini mengacu pada Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, sebagaimana righ diubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang perubahan ‘Atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo Undang. tindang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 5 Tahun 1986, khususnya mengenai gugatan individu atas putusan pejabat administrasi negara. sei ¢, Asas Kesamaan (Principle of Equality) ‘Asas ini menghendaki adanya kesamaan di hadapan hukum dan pemerintahan dan wajib menjujung hukum dan pemerintahan, tanpa kecuali, Artinya, pemerintah dalam menghadapi kasus/fakta yang sama, pemerintahan harus bertindak yang sama tidak ada perbedaan, tidak ada pilih kasih dan lain sebagainya. 4. Asas Bertindak Cermat (Principle of Carefulness) nendaki agar administrasi negara senantiasa ‘Asas ini meng k menimbulkan kerugian bagi bertindak secara hati-hati agar tidal vwarga masyarakat. Misalnya, kewajiban pemerintah memberi tanda peringatan terhadap jalan yang sedang diperbaiki, jalan longsor, jalan berlubang dan lainnya; agar keadaan int bisa diketahui oleh pemakai jalan; sehingga tidak menimbulkan korban bagi warga masyarakat pengguna jalan. e, Asas Motivasi untuk Asas ini d etiap Keputusan (Principle of Motivation) mengambil keputusan pln an Canscaner memilik kontra-argumen yang tepat untuk menem Pay Prosedy; hukum (menggugatnya) guna memperoleh keadilan. f. Asas Jangan Mencampur Adukan Kewenangan (Principle of Non Misuse of Competence) Asas ini menghendaki agar dalam mengambil keputusan pejabat administrasi negara (pemerintah) tidak menggunakan kewenangan atas kekuasaan di luar maksud pemberian kewenangan atau kekuasaan itu. Artinya, pemerintah jangan menggunakan kewenangan untuk tujuan yang lain, selain tujuan yang sudah ditetapkan untuk kewenangan itu. Penggunaan kewenangan di luar maksud pemberiannya dalam hukum dikenal dengan istilah detournement de pouvoir, (penyalahgunaan wewenang). Misalnya; pemerintah menggunalen uang untuk pembinaan olah raga sepak bola, diambil dari anggara yang sebenarnya dianggarkan umtuk pembinaan Ko =f Desa (KUD), maka tindakan pemerintah tersebut i perasi Unit detournement de pouvoir. itu, termasuk g. Asas Permainan yang Layak (Principle of r; ‘Asas ini menghendaki agar pejabat [Fair Play) (pemerintah) memberikan kesempatan yang. eeenscasi negara warga masyarakat untuk mendapatkan info, as-Iuasnya ee adil, serta memberi pula kesempatan yang ee a yang benar — kebenaran dan keadilan. Artinya, pemerintah j,, kesempatan yang layak kepada Warga masyaray.9 kebenaran dan keadilan. Misalnyay memberi re keputusan pemerintah yang tidak diterima indiyy, UsahaNegara(PTTUN)- Dengan kata Jain, asas int Banead mengh institusi peradilan Tape adil oleh masyaral n a einistratif), maupun mele ee si tersebut (misal Peradl insti er aa dapat dilakukan antisipa ca Tuntuk berikan iting temnaat em neWA pn eran Casco gemberikan keterangan (putusan) yang kurang jelas, atssbelah atau subjektif. Cont, Sheeran on ore tender diberitahukan kepada suatu perusahaan secara rahasia agar erusahaan itu dapat memberikan penawaran yang lebih tinggi sehingga isa menang, maka pejabat yang memberitahukan itu telah melakukan permainan yang tidak fair atau curang (melanggar asas fair play)- fh, Asas Keadilan atau Kewajaran (Principle of Reasonable or Prohibition of Arbitrariness) Asas ini menghendaki agar dalam melakukan tindakan emerintahan tidak berlaku sewenang-wenang atau berlaku tidak tayak- Artinya, pemerintah tidak boleh bertindak sewenang-wenang afaumenyalahgunakan ‘wewenang yang diberikan kepadanya untuk badinya. Jika pemerintah melakukan tindakan kepentingan pri sewenang-wenang, dan tidak layak maka keputusan yang berkaitan dengan tindakannya dapat dibatalkan. i. Asas Menanggapi Pengharapan yang Wajar (Principle of Meeting Raised Expectation) ‘Asas ini menghendaki agar tindakan pemerintah dapat snenimbulkanharapan-harapan yang Wajar bagiyang berkepentingan. Artinya, tindakan pemerintah yang dapat menimbulkan secercah harapan bagi pegawai negeri sipil yang berprestasi dalam Kinerjanya, untuk memperoleh penghargaan dari pemerintah atau atasannya. Contoh, seorang pegawai negeri yang memakai mobil pribadinya untuk keperluan dinas, dapat atau wajar untuk berharap mendapatkan kompensasi biaya pemb bahan bakar (bensin) eo i obe pln an Canscaner memberhentikan seorang pegawai, Kemu san pemberhentian (pegawai) itu dibatalkan oleh lem) administrasi negara (PTUN). Maka semua akibat putusan yang dibatalkan itu harus dihilangkan sehingga inst; yang membuat keputusan pemberhentian itu bukan Saja hi menerima pegawai yang bersangkutan untuk bekerja lagi diins: tersebut, tetapi juga harus mengganti keru; yang pernah dibuatnya. dian, baga dari angi aus tansj gian akibat keputusan k. Asas Perlindungan atas Pandangan Hi of Protecting the Personal Way of Life) Asas ini menghendaki setia atau hak untuk men; idup Pribadi (Principle P Pegawai negeri diberi kebebasan igatur kehidupan pribadin: 1. Asas Kebijaksanaan (Principle of Wisdom = Sanientiay Asas ini menghendaki agar dalam melaksanakan tugasnya Pemerintah diberi kebebasan untuk melakukan kebijaksanaan fanpa harus selalu menunggu instruksi. Artinyg, Pemerintah dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan undan, “undang dan menyelenggarakan kepentingan umum. pea bebasan inj berkaitan dengan perlunya tindakan fe pemetintah aie, menyenggerakan kepentingan umum. se slag etintah selain melaksanakan peraturan eta tere en yang telah ada, juga melakukan aaa Eins OE menyelenggarakan kepentinga uae = Untukitu, asas me ee e] in freies ermessen, sel ~ a nesbewan toca meta an menghadapi situasi yang, kot eet : merupakan satu pandangan(ja Ba tan pln an Canscaner Oleh sebab itu, freies ermessen harus didasi Feasyait asas kebijaksanaan yang sis Be mene coe dalam segala tindakannya harus berpandangan eee dapat menghubungkan dengan gejala-gejala masyarakat yang pat gihadapinya serta dapat memperhitungkan atau ele eo atas tindakan itu jauh ke depan. m,. Asas Penyelenggaraan Kepentingan Umum (Principle of Public Service) aki agar dalam menyelenggarakan tugasnya Asasini menghend: h selalu mengutamakan kepentingan umum. Dalam hal Indonesia adalah negara hukum yang dinamis (negara aan) yang, menuntut segenap aparat pemerintahnya menuju pada penyelenggaraan pemerintal ini, bahwa Kesejahter: mmelakukan kegiatan-kegiatan yang kepentingan umum. Artinya, tugas pemerintah harus mendahulukan kepentingan ‘umum dari pada kepentingan pribadi. Untuk itu, pegawai negeri bdi masyarakat, dituntut sebagai aparatur negara, abdi negara, danal uh pengabdian dalam melaksanakan tugas- loyalitasnya dengan pe™ tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. 2, Menurut Para Abli baik merupakan r len van behoorlijk pn eran Casco . asas sasaran yang tepat (2uiverheid van oogmerk), d. asas keseimbangan Agoentnichtigheid), : e. Asas kepastian hukum (rechtszekerheid) 5 . Adapun dalam Yurisprudensi AROB (Peradilan Ad: Belanda), asas umum pemerintahan yang baik, meliputi: a. asas pertimbangan (motiveringsbeginsel), b. asas kecermatan (zorguuldigheidsbeginsel), . asas kepastian hukum ( rechtszekenheidsbeginsel), d. asas kepercayaan atau asas ditimbulkan (verrouwensb, verwachtingen), + asas persamaan (gelijkheidsbeginsel), asas keseimbangan ( oventwichtigheidsbeginsel), - asas kewenangan (behoegheidsbeginsel), » asas fair play (beginsel van fair play), Jarangan detournement de ‘pouvoir (het verbod detornement de pouvoir), dan j. larangan bertindak Sewenang-wenang (het verbod van willekeur): Menurut Philipus M. Hadjon, asas-asas umum pemerintahan yang baik (AAUPB) harus dipandang sebagai norma-norma hukum tidak tertulis, yang senantiasa harus ditaati oleh Pemerintah, meskipun arti yang tepat dari AAUPB bagi tiap keadaan tersendiri "dak selalu dapat dijabarkan dengan teliti. Dapat pula dikatakan bahwa AAUPB adalah asas-asas hukum tidak SSaUS chs ae untuk keadaan tertentu dapat ditarik aturan-aturan hukum yang dapat ditera Fé = a Berta uraian tersebut, bahwa pada dasarmya asas umum pem y tidak tertulis ministras menanggapi harapan yang telah eginsel of beginsel van opgewekte = pag m 2p ASas- pn ean Jain: (1) Jarangan penyalahgunaan voir), dan (2) larangan peace ates eo Lobih lanjut, PhilipusM. Hadjon ee ingkut penggunaan wewenang dirumuskan dal es .merintahan yang baik, yang pada dasarny ae f kepatutan. Adapun norma umum aaa ang meny# sas unum Pe porma-norma wewenangy meliputi: 1) penggunaan wewen: andangan (asas wetmatigheid), 2) Jaranga” penyalahgunaan wewenang, 3) Jarangan pertindak sewenang-wenang, 4) wajib ertindak sesuai dengan norma-norma kepatutan, 5) wajib memberikan ganti kerugian atas kerugian yang ditimbulkan oleh tindakan yang dilakukan.’ ‘Asas-asas unum pemerintahan yang aik sebagaimana telah diuraikan, merupakan pedoman bagi penyelenggara pemerintahan dalam rangka untuk menciptakan aparatur yang bersih, efisien, ofektif, berwibawa dan mampumelaksanakan seluruh tugas umum pemerintahan dan pembangunan dengan sebaik-baiknya dengan dilandasi semangat dan sikap pengabdian kepada bangsa dan negara. ang harus berdasarkan peraturan perundang- in 1999 jo. UU Nomor 32Tahun 2004 — 3, Menurut UU Nomor 28 Tahul -Undang Nomor pln an Canscaner dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Jo: UU Nomor 32 Tahun mH tentang Pemerintahan Daerah, terdiri atas: a. Asas Kepastian Hukum, adalah asas dalam negara huky yang mengutamakan landasan peraturan perundang-ung angen kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penvelenow,, negara/pemerintahan; b, Asas Tertib Penyelenggara Negara/Pemerintahan, adalah asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam pengendalian Penyelenggaraan neg. pemerintahan; ¢. Asas Kepentingan Umum, adalah asas yang mendahulukan Kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif; 4. Asas Keterbukaan, adalah asas yang membuka diri terhad. masyarakat untuk memperoleh inform, Udak diskriminatif tentang penyelengg memperhatikan perlindungan atas ha dan rahasia negara; ©. Asas Proporsionalitas, Keseimbangan antara hak pemerintahan; f. Asas Profesionalitas, adalah asas yang mengutamakan keahlian yang: berdasarkan kode etik dan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku: 8 Asas Akuntabilitas, adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara/ dapat dipertanggung jawabkan kepada kedaulatan tertinggi perundang-undangan ara ap hak asi yang benar, jujur, dan jaraan negara dengan tetap k asasi pribadi, golongan adalah asas yang mengutamakan dan kewajiban penyelenggara negara an efisiensi dalam pln an Canscaner Badan Perencanaan Pembangunan Nasi muskan ada 14 indikator (prinsip) tata ae! 4 A sal baik dan bertanggung jawab beserta — selanjutnya (appenas) mer! emerintahan yang ai perikut.”° 1. Wawasan ke depan (visionary). Tata pemerintahan yang anke depan, yaitsemua kegiatan pemerintah diberbagai didasarkan pada visi dan misi yang jelas disertai tasi yang tepat sasaran, nnness and transparency). Tata pidang harus strategi implemen' Keterbukaan dan transparansi (oper pemerintahan yang bersifat terbuka, yaitu wujud nyata prinsip tantara lain apabila masyarakat mempunyai kemudahan untuk mengetahui serta memperoleh data dan informasi tentang kebijakan, programy dan kegiatan aparatur pemerintah, baik yang dilaksanakan di tingkat pusat maupun di daerah. Partisipasi masyarakat (participation). Tata pemerintahan yang mendorong partisipasi masyarakat, yaitu masyarakat yang berkepentingan jkut serta dalam proses perumusan dan/ atau-pengambilan keputusan atas kebijakan publik yang diperuntukkan_ bagi masyarakat, 4, Tanggung gugat (accountability). Tata pemerin 4 it (bertanggung, jawab), yaitu instansi pe! rnya harus dapat mempertangguns ja e an yang, diberikan sesuai dengan tugas hi ya dengan kebijakan, tersebul 2 tahan bertanggung merintah dan wabkan program, Tata pemerintahan yang yaitu wujud nyata prinsip ini Jesaian pelanggaran Hak an hukum dan erah, (Surabaya'lak: istrAsi NEGARA | 59 pln an Canscaner SS mekanisme demokrasi, tidak ditentukan sendiri oleh eksekuy Keputusan-keputusan yang diambil antara Jembaga eksekutifg, legislatif harus didasarkan pada consensus agar setiap Kebijak, yang diambil benar-benar merupakan keputusan bersama, Profesionalisme dan kompetensi (professionalism and Competency) Tata pemerintahan yang berdasarkan profesionalitas day kompetensi, yaitu wujud nyata dari prinsip ini dapat dilihat day upaya penilaian kebutuhan dan evaluasi yang dilakukan tethaday tingkat kemampuan dan profesionalisme sumber daaya manusia 1 (SDM) yang ada, dan upaya perbaikan atau peningkatan kualitas SDM. . Daya tanggap (resposiviness). Tata pemerintahan yang cepat tanggap, yaitu aparat pemerintahan harus cepat tanggap terhadap perubahan situasi/kondisi dalam mengakomodasi aspirasi masyarakat, serta mengambil prakarsa untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi, 9. Keefisienan dan keefektifan (efficiency and effectiveness). Tata Pemerintahan yang menggunakan struktur dan sumber daya Sscara efisien dan efektif, yaitu pemerintah baik pusat maupun 1 daerah dari waktu ke waktu harus selalu menilai dukungan struktur yang ada, melakukan perbaikan struktural sesuai dengan tuntutan perubahan seperti menyusun kembali struktur kelembagaan secara keseluruhan, menyusun jabatan dan fungsi yang lebih tepat, serta selalu berupaya mencapai hasj] yang optimal dengan ‘memanfaatkan dana dan sumber daya lainnya yang tersedia secara efisien dan efektif. : 10.Desentralisasi (decentralization). Tata Pemerintahan Yang terdesentralisasi, yaitu dilakukan pendelegasian tug, ion kewenangan pusat kepada semua tingkatan aparat sep, spat proses pengambil s N ~ pln an Canscaner mendorong kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat, yaitu embangunan masyarakat madani melalui peningkatan peranserta masyarakat dan sektor swasta harus diberdayakan melalui pembentukan kerja sama atau kemitraan antara pemerintah, qwasta, dan masyarakat. Hambatan birokrasi yang menjadi rintangan terbentuknya kemitraan yang setara harus segera diatasi dengan perbaikan sistem pelayanan kepada masyarakat dan sektor swasta serta penyelenggaraan pelayanan terpadu. 12.Komitmen pada pengurangan kesenjangan (commitment to reduce inequality). Tata pemerintahan yang memiliki komitmen pada pengurangan kesenjangan, yaitu pengurangan kesenjangan dalam berbagai bidang, baik antara pusat dan daerah maupun antar daerah secara adil dan proporsional merupakan wujud nyata prinsip pengurangan kesenjangan. Hal ini juga mencakup upaya menciptakan kesetaraan dalam hukum (equality before the law) serta mereduksi berbagai perlakuan diskriminatif yang menciptakan kesenjangan antara Jaki-laki dan perempuan dalam kehidupan bermasyarakat. 13.Komitmen pada lingkungan hidup (commitment to environmental Protection). Tata pemerintahan yang memiliki komitmen pada 8 lup, misalnya, daya dukung lingkungan semakin tan yang tidak terkendali. Kewajiban a en, penegakan hukum lembaga-lembaga market). Tata sar, yaitu ampur tangan pln an Canscaner Prinsip-prinsip Good Governance seperti telah diuraikan terseby, hanya penaion bila keberadaannya ditopang oleh lembaga Yang melibatkan kepentingan publik. Lembaga dimaksud adalah sebagy berikut.” 1. Pemerintah, berupa: a, menciptakan kondisi politik, ekonomi dan sosial yang stabil b. membuat peraturan yang efektif dan berkeadilan, c. menyediakan public service yang efektif dan accountable, d. melindungi lingkungan hidup, e. menegakkan HAM, f, mengurus standar kesehatan dan standar keselamatan publik . Sektor swasta, berupa: a, menjalankan industri, b. menciptakan lapangan kerja, ¢. menyediakan insentif bagi ka ryawan, d Nn + meningkatkan standar hidup masyarakat, ©. memelihara lingkungan hidup, f menaati peraturan, 8. transfer ilmu pengetahuan dan tehnologi kepada masyarakat, h. menyediakan kredit bagi pengembangan UKM, . Masyarakat madani, berupa: a. menjaga agar hak-hak masyaraka\ b. mempeng o pln an Canscaner November Tahun es) atas prakarsa CSIS (Central for Strategic and International Studies)." Istilah good governance maupun governance, hingga saat ini belum ada istilah baku dalam bahasa Indonesia, ada yang menerjemah tata pemerintahan dan ada pula yang #enerjemahkan kepemerintahan. Dalam UU Nomor25 Tahun 2004 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas) digunakan ;stilah pemerintahan yang baik dalam konteks mewujudkan j hukum dan pemerintahan yang baik. dut pandang hukum administrasi negara, konsep good itan dengan aktivitas pelaksanaan fungsi untuk an umum. Good Governance berkenaan supremas' Dari su governance berka' menyelenggarakan kepenting; dengan penyelenggaraan tiga tugas d 1) Menjamin keamanan setiap orang, the security of all persons and society it self), 2) Mengelola suatu struktur yang efektif untuk sektor publik, sektor swasta dan masyarakat (to mange an effective framework for the public sector, the private sector and civil society), 3) Memajukan sasaran ekonomi, sosial dan bidang lainnya sesuai dengan kehendak rakyat (to promote economic, social and other aims in accordance with the wisches of the population) Good governance berhubungan erat dengan hak-hak asasi manusia, Kajian Hukum administrasi negara menunjukkan bahwa ukum admis i melindungi hak-hak asasi berkenaan de lasar pemerintah, yaitu: dan masyarakat (to guarantee pn eran Casco konsep good governance pada hakikatnya didukung oleh tiga kak yakni:™ cy 1) Tata pemerintahan di bidang politik dimaksudkan seba, proses pembuatan keputusan untuk formulasi kebijakan pubjj Penyusunannya baik yang dilakukan oleh birokrasi maupy, birokrasi bersama politisi. Partisipasi masyarakat dalam prog ini tidak hanya pada tataran implementasi, melainkan mulai daj formulasi, implementasi, sampai evaluasi, Tata pemerintahan di bidang ekonomi, meliputi proses LX pembuatan keputusan untuk mempasilitasi aktivitas ekonomi di dalam negeri dan interaksi di antara para penyelenggata ekonomi. Sektor pemerintahan diharapkan tidak terlampau banyak campur dan terjun langsung pada sektor ekonomi karena bisa menimbulkan distorsi mekanisme pasar, 3) Tata pemerintahan di bidang administrasi adalah berisi implementasi kebijakan yang telah diputuskan oleh institusi politik. Hubungan ketiga komponen tersebut akan dapat sinergis apabila masing-masing memahami posisi dan tugasnya. Permasalahannys adalah kesenjangan pada ketiga komponen itu sangat tinggi- Maka pemerintah harus melakukan upaya pemberdayaan menujt! kemandirian melalui suatu sistem pelayanan publik yang optimal. 2. Pemerintahan yang Bai Pelayanan publik (pi oleh pemerintah ke dengan masyarakat, meningkat pula kesa menjadi suatu kewaji Permasalahan organisasi peme untuk diperdeb: Dwiyanto,!5 bahwa pln an Canscaner ranah di mana negara yang diwakili oleh pemerintah berinteraksi jangsung dengan pihak non-pemerintah. Dalam ranah ini telah terjadi pergumulan yang sangat intensif antara pemerintah dengan wyarga, baik-buruknya dalam pelayanan publik sangat dirasakan oleh masyarakat. Hal ini dapat dibuktikan, jika terjadi perubahan

Anda mungkin juga menyukai