Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH FISIKA

PENYIMPANAN DAN TRANSMISI DATA

KELAS: XII MIPA 2

KELOMPOK 2
1. Alya Sefrina Zalmi
2. Evan Nuryasin
3. Fitria
4. Hikmatun Dwi Nurulita
5. Randy
6. Reifika Wardaniah

SMAN 6 BATANGHARI TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat
limpahan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul
“Penyimpanan dan Transmisi Data”. Penulis menyusun makalah ini
berdasarkan data dari berbagai sumber dan mencoba menyusun data-data itu
hingga menjadi sebuah karya tulis ilmiah sederhana yang berbentuk makalah.
Selama proses pembuatan makalah ini, banyak hal yang penulis dapatkan,
termasuk ilmu pengetahuan baru, tepatnya mengenal lebih dalam tentang salah
satu dari berbagai macam materi yaitu tentang “Penyimpanan dan Transmisi
Data”.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini bisa menjadikan penulis
menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya dengan apa yang telah penulis
dapatkan dan penulis pelajari dalam makalah ini. Penulis juga berharap semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi orang lain. Penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini banyak kekurangan, karena pengetahuan penulis yang
sangat terbatas, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan agar penulis
dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. Terima kasih.

Muara Bulian, 20 Januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar i
……………………………………………………………………...
Daftar isi ……………………………………………………………………………. ii
Bab 1 Pendahuluan
1. Latar belakang ……………………………………………………………. 1
2. Tujuan ……………………………………………………………………..
Bab 2 Pembahasan
A. Penyimpanan data …………………………………………………………
B. Transmisi data ……………………………………………………………..
Kesimpulan ………………………………………………………………………….
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman yang begitu pesat, maka kemajuan pun semakin
bertambah terutama dibidang teknologi yang semakin canggih dan orangpun
berlomba dalam menciptakan sesuatu yang berguna bagi orang banyak seperti
Physical layer yang berada di antara lapisan tautan data dan media transmisi. Tugas
utamanya adalah menyediakan servis untuk lapisan tautan data. Salah satu servis yang
disediakan oleh physical layeradalah membentuk sinyal yang mempresentasikan
aliran data dalam bentuk bit 0 dan 1 dari data link layer.
Lapisan fisik juga mengatur media transmisi. Lapisan inilah yang menentukan
aliran data, dan jumlah saluran (saluan logis) untuk mengirimkan data yang datang
dari sumber yang berbeda.
2. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
1. Dapat menjelaskan konsep penyimpanan data dalam bentuk analog dan
digital
2. Dapat menjelaskan konsep transmisi data dalam bentuk analog dan digital
3. Dapat menjelaskan perbedaan antara transmisi data analog dan transmisi
data digital

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Penyimpanan Data
Media yang digunakan dengan fungsi untuk menyimpan berbagai
macam data digital yang tersedia pada perangkat computer dengan waktu
tertentu sehingga dapat dibaca dan dibuka kembali untuk diproses ulang
pada perangkat, disebut dengan computer data storage (penyimpanan data
komputer). Saat ini, media penyimpanan computer terbagi menjadi tiga
kategori, yaitu media penyimpanan magnetic (magnetic disk), media
penyimpanan optikal (optical disk), dan media penyimpanan awan (cloud
storage). Macam-macam penyimpanan data sebagai berikut.
1. Penyimpanan Magnetik (Magnetic Disk)
Penyimpanan magnetic adalah sebuah teknologi untuk
merekam data dengan cara magnetisasi dari lapisan permukaan
berbasis oksida. Penyimpanan ini paling banyak digunakan
pada sistem komputer modern.
a. Cara Kerja
Pada saat disk (hanya beberapa) digunakan, motor
drive berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ada
sebuah read write head yang ditempatkan di atas permukaan
piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa track
yang masih terbagi lagi menjadi beberapa sektor. Cakram
fixed head memiliki satu head untuk tiap-tiap track,
sedangkan cakram moving head (atau sering dikenal dengan
nama cakram keras) hanya memiliki satu head yang harus
dipindah-pindahkan untuk mengakses dari satu track ke track
yang lainnya.
b. Macam-macam Media dari magnetic disk
1) Disket, pada tahun 1969, floopy disk pertama kali
diperkenalkan. Saat itu hanya bisa membaca (read-only), jadi
ketika data tersimpan tidak dapat dimodifikasi maupun dihapus.
Ukurannya 8 inci dan dapat menyimpan data sekitar 80 kB.
Empat tahun kemudian, floopy disk yang sama muncul dan
dapat menyimpan data sebnanyak 256 kB. Selain itu,
memilikikemampuan dapat ditulis kembali (writeable).
Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1990 lahir disk dengan
ukuran 3 inci yang dapat menyimpan data sekitar 250 MB,
atauu biasa disebut juga zip disk.
2) Harddisk, adalah jenis disk yang bersifat tetap, tidak perlu
dikeluar masukkan sebagaimana disket floppy. Umumnya
terbuat dari bahan logam padu yang berbentuk piringan atau
pelat. Sebuah harddisk biasanya terdiri dari lebih satu piringan
atau lempengan yang dilapisi dengan oksida besi. Cara
penyimpanan datanya hampir sama dengan disket floppy.
Bahan harddisk yang keras dan kapasitas simpannya yang lebih
besar, juga membedakannya dari disket floppyyang bahannya
relatif elastis.
3) Flashdisk adalah peranti penyimpanan dari floppy drive jenis
lain dengan menggunakan kabel interface jenis USB (Universal
Serial Bus). Flash drive ini bisa dibaca dan ditulis, sangat
praktis dan ringan dengan ukuran berkisar 50×15 × 6 mm .
Bahkan untuk saat ini, ukurannya semakin kecil dengan
kapasitasyang jauh lebih besar, hingga mencapai 2TB.
4) Zip drive merupakan media penyimpanan magnetic dengan
head yang sangat kecildan dapat menampung data hingga 750
MB. Fomat ini menjadi yang paling populer di antara produk-
produk jenis super-floppy tetapi tidak pernah mencapai status
standar untuk menggantikan floppy disk 3,5 inci. Kemudian,
CD-RW menggantikan posisi disk zip, dan perekam CD
internal dan eksternal Zip-650 atau Zip-CD tersebut dijual
dengan merek Zip.
5) Memory card merupakan media penyimpanan yang banyak
dipakai pada peralatan komputer dan elektronik, seperti kamera
digital, laptop, handphone, iPod, serta video game console.
c. Kelebihan dan Kekurangan Penyimpanan Magnetik
1. Kelebihan: kapasitas penyimpanan pada media ini lebih
besar dari media penyimpanan lainnya bahkan sudah mencapai
petabite dan kecepatan akses datanya tinggi.
2. Kekurangan: harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan
media penyimpanan lainnya.
2. Penyimpanan Optikal
Penyimpanan optikal ada;ah media yang menyimpan
data komputer yang dapat ditulis dan dibaca dengan
menggunakan laser bertenaga rendah.
a. Cara Kerja
Media penyimpanan tersebut berputar sangat kencang
(putaran tersebut memengaruhi kecepatan transfer data)
dengan membaca data melalui optik yang berada pada
perangkat pembacanya.
b. Macam-macam Media dari Optical Disk
1. CD (Compact Disk) atau laser optical disk merupakan
jenis piringan optic yang pertama kali muncul.
Pembacaan dan penulisan data pada piringan ditangani
melalui sinar laser. Di pasaran terdapat sediktnya tiga
macam piringan optic berbeda yang ditawarkan sesuai
dengan kebutuhan, yaitu CD-ROM, CD-WORM, dan
CD-ReWriteable.
2. CD-ROM untuk menyimpan data yang sifatnya read
only atau hanya dapat dibaca. Pada umumnya produk-
produk CD-ROM merupakan suatu pangkalan data
(database), yang pengoperasiannya memerlukan paling
sedikit seperangkat personal komputer dengan harddisk,
CD drive, dan printer bila diperlukan.
3. CD-WORM kepanjangan dari write once read many
dapat dibuka melalui kompuer. Sesuai dengan namanya,
perekaman hanya bisa dilakukan sekali. Sesudah
perekaman, isinya tidak dapat diubah. CD ini berguna
untuk menyimpan dokumen, rancangan gambar, lagu,
dan lain-lain yang dimaksudkan sebagai cadangan. CD
ini sering dijual dengan label CD-R atau CD-
Recordable.
4. CD-RW (Compact Disk ReWriteable) drive
menggunakan sinar laser merah untuk menulis informasi
dari komputer ke perekan disk, baik CD-R disk, yang
tidak dapat dihapus, atau CD-RW disk, yang dapat
terhapus dan tercatat sekitar 1.000 kali. CD-RW drive
digunakan untuk membuat CD audio, yang dapat diputar
di hampir semua player, atau data disk, yang berguna
untuk membuat cadangan atau mentransfer file.
5. DVD (Digital Video Disc) adalah generasi lanjutan dari
teknologi penyimpanan dengan menggunakan media
optical disc. DVD memiliki kapasitas yang jauh lebih
besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 GB.
Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat
dibandingkan CD-ROM. Satu kali DVD-ROM
memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s
dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s.
6. Blu-ray disk dapat menyimpan data yang lebih banyak
dari format DVD yang lebih umum karena Panjang
gelombang laser biru-ungu yang dipakai hanya 405 nm
di mana lebih pendek dibandingkan laser merah, 650 nm
yang dipakai DVD dan CD. Blu-ray dapat menyimpan
25 GB pada setiap lapisannya. Kecepatan transfer
datanya 36 Mb/s.
c. Kelebihan dan Kekurangan Penyimpanan Optikal
Kelebihan: beratnya lebih ringan dari beberapa media
penyimpanan magnetic disk.
Kekurangan: kapasitas memorinya lebih kecil dari magnetic
disk dan lebih rawan tergores sehingga risikonya data tidak
terbaca.
3. Penyimpanan Awan (cloud storage)
Penyimpanan awan merupakan media yang masih
tergolong baru, media ini bersifat online dan tidak
menggunakan kapasitas data memori pada perangkat karena
mereka menggunakan penyimpanan yang terdapat pada
internet.
a. Cara Kerja
Untuk dapat menyimpan data pada media ini diharuskan
untuk mengunggah file tersebut dan untuk mengambil data
kita harus mengunduh file tersebut.
b. Kelebihan dan Kekurangan Penyimpanan Awan
Kelebihan; tidak memerlukan perangkat untuk
menyimpan data
Kekurangan: sering terjadi kesalahan pada server
dengan risiko data akan hilang dan dikenakan biaya akses
koneksi data untuk kapasitas tertentu.
B. Transmisi Data
1. Pengertian Transmisi Data
Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari sumber data ke
penerima data melalui media pengiriman tertentu. Data transmisi melewati
transmitter (pemancar) dan receiver (penerima) melalui media transmisi.
2. Bagian dalam Transmisi Data
Peralatan yang mengakses layanan melalui jaringan yang sifatnya
remote atau terpisah melalui sebuah saluran telekomunikasi, disebut
terminal. Berikut tiga bagian dalam transmisi data, yaitu:
a. Data didefinisikan suatu entitas yang berisi informasi-informasi yang
diperlukan. Data terdiri atas data analog, contohnya suara, video,
temperatur, dan tekanan, serta data digital, contohnya teks dan integer.
b. Signalling berfungsi sebagai penyebaran sinyal melalui media transmisi
c. Transmisi merupakan pemrosesan dan pengolahan dari sinyal yang
dikirim ataupun yang diterima.
3. Jenis Transmisi Data
a. Transmisi Data Analog
Transmisi data analog adalah suatu kegiatan mengirim
informasi melalui media transmisi fisik dalam bentuk gelombang. Data
ditransmisikan melalui gelombang pembawa, yaitu gelombang sederhana
yang hanya bertujuan untuk mengangkut data dengan modifikasi salah
satu karakteristiknya (amplitude, frekuensi atau fasa). Oleh karena itu,
transmisi analog juga sering disebut carrier wave modulation
transmission. Pada jarak yang jauh dipakai amplifier yang akan
menambah kekuatan sinyal sehingga menghasilkan distrosi yang terrbatas.
Transmisi analog merupakan proses pemindahan sinyal analog tanpa
mengurangi kontennya sama sekali. Sinyal yang dipindahkan dapat berupa
data analog (data suara) atau data digital (data luaran modem). Untuk
pengiriman jarak jauh, alat penguat (amplifier) dibutuhkan dalam
transmisi analog untuk meningkatkan energi dalam sinyal. Dampak
buruknya adalah amplifier juga meningkatkan noise yang terdapat pada
sinyal. Dengan demikian, sinyal yang dikirimkan menjadi lebih kotor.
1. Proses Transmisi Data Analog

a. Data dari analog ke sinyal analog pada gambar di atas, contohnya


percakapan melalui telepon.
b. Data digital dapat diubah ke sinyal analog dengan memakai modem
(modulator demodulator). Data analog adalah data dalam bentuk gelombang
elektromagnetik.
2. Tiga Komponen Sinyal Analog
a. Amplitudo: ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal
analog,
b. Frekuensi: jumlah gelombang sinyal analog dalam 1 detik.
c. Fase: besarnya sudut dari sinyal analog pada saat tertentu
3. Sinyal Analog Memiliki Ciri-ciri Sebagai Berikut
a. Dirancang untuk suara (voice)
b. Tidak efisien untuk data
c. Banyak terdapat noise dan rentan kesalahan (error)
d. Kecepatan relatif rendah
e. Overhead tinggi
f. Setiaap dinyal analog dapat dikonversi ke bentuk digital
4. Jenis modulasi untuk sinyal analog, yaitu Amplitudo Modulation
(AM). Tipe modulasi ini menggunakan amplitude sinyal analog untuk
membedakan dua buah sinyal keadaan dari sinyal digital. Frekuensi
dan fasenya tetap, tapi amplitudonya berubah-ubah.
b. Transmisi Data Digital
Transmisi digital adalah pengirim informasi melalui
media komunikasi fisik dalam bentuk sinyal digital. Sinyal
analog juga harus didigitalkan terlebih dahulu sebelum dikirm.
Namun, karena informasi digital tidak dapat dikirim langsung
dalam bentuk 0 dan 1, maka infromasi tersebut harus dikodekan
terlebih dahulu, proses ini disebut demodulasi. Sedangkan
proses pengubahan sinyal digital menjadi analog disebut
modulasi. Proses transmisi data digital terjadi saat:
1. Data dari digital diubah ke sinyal digital
menggunakan digital transceiver.
2. Sinyal analog dapat diuah ke data digital dengan
memakai codec (code-recorder).

4. Perbedaan Antara Teknologi Analog dan Teknologi


Digital
a. Teknologi digital mampu mengirimkan informasi lebih cepat
(dengan kecepatan cahaya) sedangkan analog lebih lambat
b. Sinyal analog memanfaatkan gelombang elektromagnetik,
sedangkan sinyal digital dalam bentuk pulsa yang mengalami
perubahan tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1
c. Kecepatan gelombang analog dalam satuan hertz, kecepatan
gelombang digital dalam satuan bit
d. Sinyal analog melalui gelombang elektromagnetik secara
terus-menerus sehingga rentan gangguan, sedangkan ainyal
digital hanya terdiri dari dua kondisi (0 dan 1), sehingga tidak
mudah terganggu noise
e. Sinyal analog dapat disebarluaskan dalam jangkauan lebih
jauh daripada sinyal digital
f. Transmisi analog tidak dapat mengirimkan data digital, tetapi
transmisi digital mampu mengirimkan data analog dengan
terlebih dahulu mengubahnya menjadi data digital
g. Teknologi digital biayanya lebih murah daripada analog
h. Teknologi digital sudah menggunakan Teknik enkripsi untuk
pengiriman data, sedangkan analog tidak.
5. Permasalahan Umum Sinyal Digital dan Analog
a. Atenuasi (attenuation) peningkatan atenuasi seiring dengan
fungsi frekuensi.
b. Penurunan kekuatan sinyal seiring dengan fungsi jarak.
c. Pengembalian kualitas sinyal dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu dengan amplifier untuk sinyal analog, repeater untuk
data digital.
d. Delay distortion terjadi ketika komponen frekuensi yang
berbeda berjalan pada kecepatan yang berbeda.
e. Malah yang mendasar adalah efek noise, akibat panas
(termal) dan interferensi.
6. Media Transmisi Data
a. Kabel
Kawat tembaga digunakan untuk mentransmisikan listrik,
pada awalnya sinyal yang dikirimkan adalah sinyal dari
jaringan telepon. Kabel pasangan terpilin atau twisted pair
cable.
b. Nirkabel/Wireless
Media transmisi tanpa kabel, menggunakan gelombang
elektromagnetiksebagi pengganti kabel utnuk menyalurkan
informasi.

CONTOH SOAL
1. Jenis kabel berikut yang tidak digunakan untuk transmisi sinyal telekomunikasi adalah….
A. Kabel STP (Shield Twisted Pair)
B. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
C. Kabel AAC (All Aluminium Conductor)
D. Kabel serat optik
E. Kabel koaksial
Jawab: C. Kabel AAC (All Aluminium Conductor)
2. Perhatikan beberapa media penyimpanan berikut:
1. Harddisk
2. Blu-ray disk
3. Flashdisk
4. Digital versatile disc
Yang merupakan media penyimpanan berbasis cakram optic adalah….
A. (1),(2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. Semua benar
Jawab: C. (2) dan (4)
3. Bilangan 28 pada sistem bilangan desimal apabila dikonversi menjadi sistem bilangan
biner menadi….
A. 0 0111
B. 1 1100
C. 1 0001
D. 1 1011
E. 1 0011
Pembahasan:
Diket:
Bilangan desimal: 28
Ditanya:
Bilangan biner?
Jawab:
Sistem bilangan desimal merupakan sistem bilangan berbasis 10 sementara sistem bilangan
biner merupakan sistem bilangan berbasis 2. Jika bilangan desimal dapat dipecah menjadi
bentuk an×10n+an-1×10n-1++…+a1×101+a0×100, maka bilangan biner menjadi bentuk an×2n+an-1×2n-
1
+…+a1×21+a0×20 dimana a merupakan digit dari bilangan tersebut dan n merupakan jumlah
digit dari bilangan tersebut.
Konversi bilangan desimal ke biner dapat dilakukan dengan cara pembagian dibulatkan
kebawah pada angka tersebut dengan angka 2 secara terus-menerus kemudian mendapatkan
sisa pembagiannya.
Bilangan binernya merupakan sisa pembagian yang dibaca dari bawah 1 1100.
Jawab: B. 1 1100

KESIMPULAN

Dari itu semua kita dapat mengambil kesimpulan bahwa data analog dan digital mempunyai
perbedaan yang begitu signifikan, yaitu data digital jauh berkualitas dan fleksibel kalua
dibandingkan dengan data analog dan itu semua terbukti melalui proses pengiriman data
analog yang terus-menerus dan memakan arus yang lebih tinggi, sedangkan data digital
proses pengiriman datanya hanya menggunakan bit-bit rate yaitu 0 dan1, maka proses
pengiriman datanya akan lebih cepat kalau disandingkan dengan data analog.

Anda mungkin juga menyukai