EKSTERNAL MEMORY
Dosen Pengampu :
RENDYANSYAH, S. KOM., M.T.
IMAN SALADIN B. AZHAR S.KOM., M.MSI.
Oleh :
M. Syekh Ikhwan
09011282126086
SISTEM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWJAYA
2022
Eksternal Memory
Memory eksternal adalah memory yang fungsinya sebagai perangkat tambahan atau
pendukung dari komputer. Selain itu, fungsi dari memori eksternal ini adalah sebagai
penunjang untuk membuka softaware, aplikasi, maupun file-file yang ada di dalam komputer.
Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat
penyimpananinformasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori biasanya disebut
juga denganistilah : computer storage, computer memory atau memory, merupakan piranti
komputer yang digunakan sebagai media penyimpan data dan informasi saat menggunakan
komputer.
External memory merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan
dataatau program. External memory menyimpan data dalam media fisik berbentuk kaset atau
disk agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data. Konsep dasar
externalmemory adalah menyimpan data bersifat, baik pada saat komputer aktif atau
tidak. Externalmemory biasa disebut juga memori external yaitu perangkat keras untuk
melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori utama.
External memorymempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk
membantu fungsiRAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi
bagi penggunaan jangka panjang.
Fungsi Hardisk
Hardisk merupakan memori berkapasitas besar pada komputer yang berfungsi untuk
menyimpan atau membaca data pada komputer. Data yang disimpan tersebut seperti
sistem operasi anda (windows, linux), software (browser, office dll) serta data pribadi
anda (dokumen, foto, lagu dll).
Hardisk hadir dengan berbagai macam ukuran kapasitas yang mampu menyimpan
hingga milyaran bytes. Biasanya semakin besar ukuran kapasitas dari sebuah harddisk
maka semakin rendah kecepatan RPM-nya (rotate per minute). RPM disini mengacu
pada kecepatan putar dalam jangka waktu satu menit yang dilakukan oleh salah satu
komponen harddisk yang disebut platter. Setiap harddisk memiliki kecepatan putar
yang berbeda-beda tergantung pada jenis harddisknya, namun kecepatan yang banyak
digunakan saat ini adalah 5.400 rpm.
b. Spindle
Spindle merupakan komponen yang berfungsi untuk menahan platter agar tetap
berada diposisinya pada saat platter diputar. Selain itu pada spindle juga
terdapat motor yang berfungsi untuk memutar platter dengan kecepatan yang
tinggi.
c. Read/write head
Read/write head adalah komponen yang berfungsi untuk membaca, menulis
atau menghapus data pada platter. Terdapat satu head di tiap sisi platter, satu
sisi diatas berfungsi untuk membaca dan satu sisi dibawah untuk menulis.
Dalam hal menjalankan fungsinya read/write head ini dibantu dengan actuator
arm.
2. Floppy Disk
Sebelum adanya flash disk, dulu alat untuk memindahkan file secara portabel
adalah menggunakan Floppy disk atau biasa disebut disket. Disket ini berbentuk persegi
dengan adanya cakram di dalamnya. Fungsi disket sendiri adalah sebagai alat untuk
menyimpan data yang dapat di bawa ke mana-mana. Ukuran memori dari disket
biasnaya tidak lebih dari beberapa MB saja.
Floppy Disk adalah sebuah perangkat penyimpanan file atau data portable yang
jaya pada era tahun 1990-an. Floppy Disk pernah populer karena mampu mengangkut
file dari komputer ke komputer lain. Seiring dengan perkembangan zaman Floppy Disk
perlahan bergeser dan berkembang pesat ke teknologi yang lebih maju. Dengan kata
lain Floppy Disk adalah alat bantu bagi pengguna komputer untuk menyimpan data/file
yang sangat penting.
Dimasa era jayanya perangkat keras ini merupakan sesuatu komponen yang bisa
dikatakan wajib ada pada komputer, dimana pada waktu dulu para pengguna komputer
masih menggunakan Floppy disk sebagai tempat untuk menyimpan data atau besar
karena pada masa itu perangkat keras seperti flashdisk dan CD belum tercipta. Namun
kekurangan dari penyimpanan Floppy disk ini adalah ruang penyimpanannya yang
sangat minim sehingga para pengguna komputer pun tidak bisa leluasa untuk menyalin
semua filenya ke dalam Floppy Disk.
Sejarah Floppy Disk
Floppy Disk pertama di ciptakan oleh IBM pada tahhun 1967 dan berukuran 8 inch.
Kemudian di kembangkan menjadi 5.25 inch. Karena sifat kemasan yang fleksibel
maka di beri nama dengan sebutan disket. Sebelum pertengahan era tahun 1980-an
Floppy Disk terus berkembang menjadi 3.5 inch yang kemudian mengontrol pasar
sepanjang era 90-an. Di tahun 1971 IBM mempersembahkan memory disk pertama,
yang kemudian terkenal dengan floppy disk atau disket. Floppy yang pertama adalah
disk plastik yang di lapisi besi magnetik oksida, data di tulis dan di baca dari permukaan
disk. Nama “floppy” di ambil karena sifatnya yang fleksibel.
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa Floppy Disk ini mempunyai
persamaan dengan perangkat keras CD / DVD Rom, yaitu sebagai media pembaca
sebuah perangkat penyimpanan data yang dibuat didalam bentuk disk, tetapi media
yang digunakannya untuk penyimpanannya adalah Floppy Disk. Fungsi Floppy Disk
adalah untuk menyimpan data dengan memori terbatas yang hanya mencapai 1.44 Mb
saja. Data yang di simpan juga bisa di akses ke komputer lain yang bertujuan untuk
mengangut data di dalam Floppy Disk untuk kemudian dapat di akses isinya.
3. Flash Disk
Flash disk merupakan hasil pembaharuan dari Floppy Disk. Dengan ukuran
yang bermacam-macam dari sedang hingga kecil, flash disk kini lebih banyak
digunakan oleh masyarakat. Fungsi dari flash disk sendiri sama dengan floppy disk,
yakni sebagai alat penyimpanan data yang dapat dibawa ke manapun. Dari segi ukuran
pun, Flash disk jauh lebih besar dari Floppy disk. Bahkan kini sudah ada yang mencapai
satu terabyte.
Flashdisk adalah sebuah alat penyimpanan data eksternal yang dihubungkan
port USB yang mampu menyimpan berbagai format data dan memiliki kapasitas
penyimpanan yang cukup besar. Flashdisk dapat menyimpan data secara permanen
walaupun aliran listrik pada rangkaian flashdisk diputuskan. Ini terjadi karena didalam
flashdisk terdapat sebuah controller dan memori yang mampu menyimpan data secara
permanen walaupun aliran listrik yang ada pada flashdisk sudah diputuskan oleh user.
Sejarah Flasdisk
Bicara mengenai sejarahnya, maka bisa disebutkan bahwa flashdisk merupakan
perangkat yang dibuat oleh salah satu ahli teknologi bernama Fujio Masuoka. Flashdisk
ini berasal dari teknologi flash memory yang diciptakan pada awal tahun 1980. Akan
tetapi perusahaan pertama yang memiliki paten terhadap pembuatan dari flashdisk ini
adalah sebuah perusahaan dari Israel yang bernama M-System di tahun 1999. Akan
tetapi setelah itu, IBM kemudian muncul dengan membuat sebuah penemuan mengenai
flashdisk ini. IBM kemudian berhasil menjadi produsen pertama untuk flashdisk di
tahun 2000 di Amerika Serikat. Pada masa ini, ukuran dari flashdisk yang dijual oleh
IBM hanya berukuran 8 MB. Setelah itu, ada banyak perusahaan yang kemudian
membuat inovasi dalam hal bentuk dari USB ini.
Tidak sedikit juga perusahaan yang kemudian mengajukan tuntutan satu sama
lain untuk memperebutkan hak paten dari pembuatan flashdisk yang saat ini digunakan
secara luas di seluruh dunia. Di tahun 2002 teknologi untuk flashdisk ini berkembang.
Di waktu tersebut, flashdisk banyak diproduksi dengan menggunakan interface USB
2.0 yang memiliki kecepatan transfer hingga 480 Mbit/s.
Setelah itu di tahun 2010, muncullah interface baru yaitu USB 3.0 yang
membuat flashdisk bisa melakukan pemindahan data hingga 5 Gbit/s. Teknologi ini
kemudian disusul dengan munculnya USB 3.1 type-c yang memiliki kemampuan untuk
memindah data dengan kecepatan 530 MB/s. Bukan hanya dari segi kecepatannya saja,
perkembangan dari flashdisk ini juga bisa dilihat dari daya simpan dari flashdisk
tersebut. Salah satu perkembangan yang sangat menarik dari flashdisk ini adalah
penemuan flashdisk 1 TB yang dilakukan oleh Kingston tahun 2015 yang lalu.
Fungsi Flashdisk
Flashdisk memiliki satuan kecepatan baca dan tulis data dalam megabyte per detik
(MB/s). Namun biasanya kemampuan membacanya lebih cepat daripada kemampuan
menulisnya. Bahkan dalam sebuah uji coba yang dilakukan pada sejumlah USB
Drive/Flashdisk berkinerja tinggi, perangkat ini mampu membaca file besar dengan
kecepatan 68 MB/s dan kemampuan menulisnya 46 MB/s. Sementara untuk jenis file
kecil kemampuan bacanya 14 MB/s dan tulisnya 0.3 MB/s.
Kelebihan Flashdisk
Flashdisk memiliki banyak sekali kelebihan yang bisa dirasakan dalam penggunaannya.
Salah satu diantaranya adalah :
Kekurangan Flashdsik
Karena ukurannya yang kecil, media penyimpanan ini seringkali hilang atau
lupa diletakkan dimana oleh pemiliknya. Ini merupakan masalah klasik namun tentu
banyak orang mengalaminya.
4. Compact Disk
Compact disk atau CD juga salah satu memory eksternal yang digunakan pada
komputer. Fungsi dari CD adalah sama dengan flash disk dan disket, yakni sebagai alat
untuk memindahkan file dan dapat dibawa ke mana saja. Selain CD, ada juga DVD
yang perbedaanya hanyalah dari sisi kapasitas memorinya saja. Pada DVD, kapasitas
memorinya jauh lebih banyak dibandingkan CD.
• Label
• Alumunium
• Acrylic
• Polycarbonate plastic
Perlu dipahami juga bahwasanya kebanyakan compact disk memiliki polycarbonate
plastic yang dibuat dengan menggunakan injeksi. Ketika proses pembuatan, plastik
tersebut kemudian diletakkan hingga menjadi tonjolan mikroskopik atau microscopic
bumps yang memiliki satu arah, continuous, maupun juga spiral yang berukuran sangat
panjang. Sementara itu, ketika polycarbonate sudah tidak terbentuk, reflective
aluminum dengan bentuk tipis tersebut akan ditambahkan ke disc. Setelah itu, acrylic
mulai menyemprotkan ke alumunium yang bertujuan sebagai pelindung.
CD atau compact disk harus membutuhkan sebuah alat untuk bisa membaca data
atau isi yang ada di dalamnya. Alat tersebut dinamakan CD Player. CD player inilah
yang bertugas membaca piringan CD yang kemudian dikembangkan hingga menjadi
CD ROM yang berada di komputer dengan fungsi yang sama. Di dalam CD Player
sendiri memiliki setidaknya 3 komponen, diantaranya:
• Drive Monitor, komponen ini memiliki fungsi sebagai pemutar CD. Untuk
kecepatan pemutaran yang dimilikinya berkisar mulai 200 sampai dengan 500
RPM atau Rotation per Minute.
• Laser Lens, memiliki fungsi membaca tonjolan yang ada di dalam CD.
• Tracking Mechanism, memiliki peran sebagai penggerak laser lens sehingga
bisa membuatnya dapat mengikuti arah sesuai pergerakan spiral.
Ilustrasi dari proses tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Pengaruh Magnet terhadap CD dan Pita Kaset
Pengaruh Magnet terhadap CD dan Pita KasetMagnet dapat merusak data. Hal ini
terutama benar dalam kasus floppy disk dan beberapa hard drive keluaran jaman dulu.
Namun Anda mungkin bertanya-tanya apakah magnet bisa pula merusak data yang
disimpan dalam CD atau pita kaset.
• Cara Kerja CD
CD menggunakan laser saat memutar dan merekam data. Alur kecil pada
permukaan CD dibaca oleh laser dan diinterpretasi menjadi suara.
Jadi, tidak seperti pita kaset, CD bekerja tanpa melibatkan magnet.
Kelebihan CD
Aman dari virus, dan CD mudah disimpan dan tidak memakan banyak tempat. Data
dalam CD tidak bisa dihapus begitu saja. Tidak bisa menggunakan perintah "delete"
langsung dari komputer. Jadi tidak akan ada file terhapus secara tidak sengaja. Ketika
CD sudah penuh, bisa membeli lagi yang baru karena harganya murah. Jadi tidak perlu
menghapus data yang ada di dalamnya.
Kekurangan menggunakan CD
Mudah tergores dan menyebabkan data tidak bisa dibaca oleh komputer. Jadi simpan
dengan baik CD-nya agar bagian dalamnya tidak tergores, sehingga lebih awet. CD bisa
saja rusak jika disimpan dalam waktu lama, sehingga data didalamnya tidak bisa dibaca
oleh komputer.