Anda di halaman 1dari 12

ORGANISASI ARSITEKTUR KOMPUTER

EKSTERNAL MEMORY

Dosen Pengampu :
RENDYANSYAH, S. KOM., M.T.
IMAN SALADIN B. AZHAR S.KOM., M.MSI.

Oleh :

M. Syekh Ikhwan
09011282126086

SISTEM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWJAYA
2022
Eksternal Memory
Memory eksternal adalah memory yang fungsinya sebagai perangkat tambahan atau
pendukung dari komputer. Selain itu, fungsi dari memori eksternal ini adalah sebagai
penunjang untuk membuka softaware, aplikasi, maupun file-file yang ada di dalam komputer.
Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat
penyimpananinformasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori biasanya disebut
juga denganistilah : computer storage, computer memory atau memory, merupakan piranti
komputer yang digunakan sebagai media penyimpan data dan informasi saat menggunakan
komputer.
External memory merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan
dataatau program. External memory menyimpan data dalam media fisik berbentuk kaset atau
disk agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data. Konsep dasar
externalmemory adalah menyimpan data bersifat, baik pada saat komputer aktif atau
tidak. Externalmemory biasa disebut juga memori external yaitu perangkat keras untuk
melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori utama.
External memorymempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk
membantu fungsiRAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi
bagi penggunaan jangka panjang.

Jenis - jenis External Memory


1. Berdasarkan Jenis Akses Data
Berdasarkan jenis aksesnya memori external dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :a. DASD
(Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadapdata. Contoh :
• Magnetik (floppy disk, hard disk).
• Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk).
• Optical Disk. b. SASD (Sequential Access Storage Device) : Akses data secara tidak
langsung (berurutan),seperti pita magnetik.

2. Berdasarkan Karakteristik Bahan


Berdasarkan karakteristik bahan pembuatannya, memori external
digolongkan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:
a. Punched Card
Punched Card merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai
instruksi atau data. kartu ini dibaca melalui puch card reader yang sudah tidak
digunakan lagi sejak tahun1979.
b. Magnetic Disk
Magnetic disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh:
floppy dan harddisk.
c. Optical Disk
Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan
dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD.
d. Magnetic Tape
Magnetic tape terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti
halnya pita kaset tape recorder.
Beberapa Media Penyimpanan External
1. Hardisk
Mungkin banyak yang mengira bahwa memori internal. Padahal jika dilihat dari
sisi definisinya, hardisk termasuk ke dalam golongan memori eksternal. Fungsi hardisk
adalah sebagai alat untuk menyimpan aplikasi, software dan juga file-file ke dalam
komputer atau laptop. Hardisk juga sudah ada dalam bentuk eksternal yang fungsinya
sebagai alat cadangan penyimpanan data-data yang besar.
Harddisk pertama kali diperkenalkan oleh IBM pada tahun 1956, yang mana
kemudian menjadi standar penyimpanan untuk penggunaan komputer umum ditahun
1960-an. Hingga saat ini pun perangkat harddisk masih menjadi dominan sebagai
perangkat penyimpanan untuk personal komputer maupun untuk server. Yang menjadi
kompetitor utama pada perangkat harddisk saat ini ialah perangkat penyimpanan yang
disebut Solid-state drives (SSD) yang mana menawarkan kecepatan menyimpan atau
membaca data yang lebih cepat, penggunaan daya yang lebih rendah, serta masih
banyak lagi kelebihannya.

Fungsi Hardisk
Hardisk merupakan memori berkapasitas besar pada komputer yang berfungsi untuk
menyimpan atau membaca data pada komputer. Data yang disimpan tersebut seperti
sistem operasi anda (windows, linux), software (browser, office dll) serta data pribadi
anda (dokumen, foto, lagu dll).

Hardisk hadir dengan berbagai macam ukuran kapasitas yang mampu menyimpan
hingga milyaran bytes. Biasanya semakin besar ukuran kapasitas dari sebuah harddisk
maka semakin rendah kecepatan RPM-nya (rotate per minute). RPM disini mengacu
pada kecepatan putar dalam jangka waktu satu menit yang dilakukan oleh salah satu
komponen harddisk yang disebut platter. Setiap harddisk memiliki kecepatan putar
yang berbeda-beda tergantung pada jenis harddisknya, namun kecepatan yang banyak
digunakan saat ini adalah 5.400 rpm.

Komponen-Komponen pada Harddisk


Harddisk terdiri dari beberapa komponen penyusun sehingga mampu menjalankan
fungsinya dengan baik. Adapun komponen tersebut diantaranya ialah :
a. Platter
Platter terbuat dari bahan keras seperti aluminium, kaca atau keramik yang
kemudian diselimuti dengan bahan magnetis yang berfungsi untuk menyimpan
data dikomputer anda. Sebuah harddisk berkapasitas besar biasanya dilengkapi
dengan platter yang lebih dari satu, yang disusun bertumpuk di tengah spindle.

b. Spindle
Spindle merupakan komponen yang berfungsi untuk menahan platter agar tetap
berada diposisinya pada saat platter diputar. Selain itu pada spindle juga
terdapat motor yang berfungsi untuk memutar platter dengan kecepatan yang
tinggi.

c. Read/write head
Read/write head adalah komponen yang berfungsi untuk membaca, menulis
atau menghapus data pada platter. Terdapat satu head di tiap sisi platter, satu
sisi diatas berfungsi untuk membaca dan satu sisi dibawah untuk menulis.
Dalam hal menjalankan fungsinya read/write head ini dibantu dengan actuator
arm.

d. Read/write actuator arm


Read/write actuator arm berperan layaknya sebuah lengan pada jenis pemutar
musik yang dulu. Arm ini berfungsi untuk menyesuaikan posisi read/write head
sesuai dengan lokasi data yang akan tulis pada pattern.

2. Floppy Disk
Sebelum adanya flash disk, dulu alat untuk memindahkan file secara portabel
adalah menggunakan Floppy disk atau biasa disebut disket. Disket ini berbentuk persegi
dengan adanya cakram di dalamnya. Fungsi disket sendiri adalah sebagai alat untuk
menyimpan data yang dapat di bawa ke mana-mana. Ukuran memori dari disket
biasnaya tidak lebih dari beberapa MB saja.
Floppy Disk adalah sebuah perangkat penyimpanan file atau data portable yang
jaya pada era tahun 1990-an. Floppy Disk pernah populer karena mampu mengangkut
file dari komputer ke komputer lain. Seiring dengan perkembangan zaman Floppy Disk
perlahan bergeser dan berkembang pesat ke teknologi yang lebih maju. Dengan kata
lain Floppy Disk adalah alat bantu bagi pengguna komputer untuk menyimpan data/file
yang sangat penting.
Dimasa era jayanya perangkat keras ini merupakan sesuatu komponen yang bisa
dikatakan wajib ada pada komputer, dimana pada waktu dulu para pengguna komputer
masih menggunakan Floppy disk sebagai tempat untuk menyimpan data atau besar
karena pada masa itu perangkat keras seperti flashdisk dan CD belum tercipta. Namun
kekurangan dari penyimpanan Floppy disk ini adalah ruang penyimpanannya yang
sangat minim sehingga para pengguna komputer pun tidak bisa leluasa untuk menyalin
semua filenya ke dalam Floppy Disk.
Sejarah Floppy Disk
Floppy Disk pertama di ciptakan oleh IBM pada tahhun 1967 dan berukuran 8 inch.
Kemudian di kembangkan menjadi 5.25 inch. Karena sifat kemasan yang fleksibel
maka di beri nama dengan sebutan disket. Sebelum pertengahan era tahun 1980-an
Floppy Disk terus berkembang menjadi 3.5 inch yang kemudian mengontrol pasar
sepanjang era 90-an. Di tahun 1971 IBM mempersembahkan memory disk pertama,
yang kemudian terkenal dengan floppy disk atau disket. Floppy yang pertama adalah
disk plastik yang di lapisi besi magnetik oksida, data di tulis dan di baca dari permukaan
disk. Nama “floppy” di ambil karena sifatnya yang fleksibel.

Fungsi Floppy Disk

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa Floppy Disk ini mempunyai
persamaan dengan perangkat keras CD / DVD Rom, yaitu sebagai media pembaca
sebuah perangkat penyimpanan data yang dibuat didalam bentuk disk, tetapi media
yang digunakannya untuk penyimpanannya adalah Floppy Disk. Fungsi Floppy Disk
adalah untuk menyimpan data dengan memori terbatas yang hanya mencapai 1.44 Mb
saja. Data yang di simpan juga bisa di akses ke komputer lain yang bertujuan untuk
mengangut data di dalam Floppy Disk untuk kemudian dapat di akses isinya.

Cara Kerja Floppy Disk


Disket dimasukkan ke dalam Floppy Disk drive, yaitu alat untuk menahan,
memutar, membaca dan menulis data ke disket. Baca, berarti data di media penyimpan
sekunder diubah ke dalam bentuk sinyal elektronik dan salinan data tersebut dan
dikirimkan kepada memori komputer (RAM).
Sedangkan tulis berarti salinan informasi elektronik yang hasil proses komputer
ditransfer ke penyimpan sekunder. Inilah detail bagian dari disket : Pengunci baca,
Disket mempunyai pengunci baca agar disket tidak bisa ditulisi. Dengan kata lain, data
yang ada di dalam disket bisa dilindungi. Caranya adalah dengan menggunakan jari
jempol atau bisa juga menggunakan ujung pena untuk memindahkan pengunci baca ke
arah bawah, sehingga lubang kotaknya terbuka.Track, sektor, dan cluster.
Pada disket, data disimpan dalam arah memusat yang dinamakan track. Berbeda
dari gramofon, track-track di disket tidak memiliki jalan atau lingkaran tunggal. Track
di disket membentuk lingkaran-lingkaran terpusat. Saat disk diformat ,maka lokasi
penyimpan terbagi menjadi sektor-sektor arah tertentu sehingga track-track di disket
terbagi dalam bebarapa busur yang dinamakan sektor. Saat data dari komputer disimpan
ke dalam disket, data kemudian disebarkan ke sektor dan track.
Oleh sebab itu, perangkat lunak sistem menggunakan titik irisan sektor dan
track sebagai tempat penyimpan data dinamakan cluster. Cluster adalah sekumpulan
sektor pada alat penyimpan. Istilah track, sektor, dan cluster juga dipakai pada
hardisk.Head baca/tulis, ketika disket dimasukkan ke slot (drive gate atau drive door)
pada bagian depan floppy drive, disket ditempatkan di atas kumparan mekanisme drive.
Head baca atau tulis digunakan untuk mentransfer data antara komputer dengan disket.
Saat disket berputar di dalam plastik pembungkus, head baca atau tulis bergerak
maju dan mundur melalui area akses data di disket. Dan saat disket tidak berada di
drive, penutupnya yang terbuat dari logam atau plastik berfungsi untuk menutup area
akses data tersebut. Lampu akses akan menyala ketika disket sedang bekerja.
Jika pemakaian telah selasai, disket dapat diambil dengan cara menekan tombol
keluar di samping drive.Untuk menarik/mengambil disket sebaiknya dilakukan saat
lampu drive sudah dalam keadaan mati atau ketika sudah tidak bekerja lagi pada sebuah
file dari disket tersebut karena dapat mengakibatkan disket tersebut cepat rusak. Simpan
dan juga tutup file sebelum menarik disket dari drive.

Kekurangan Floppy Drive


Disk drive sangat mudah tertimpa debu ataupun kotoran yang terbawa oleh
disket sehingga dapat menganggu fungsionalitas disk drive. Biasanya gejalagejala yang
muncul akibat disk drive kotor adalah disket tidak dapat dibaca dan kadang-kadang
error.

3. Flash Disk
Flash disk merupakan hasil pembaharuan dari Floppy Disk. Dengan ukuran
yang bermacam-macam dari sedang hingga kecil, flash disk kini lebih banyak
digunakan oleh masyarakat. Fungsi dari flash disk sendiri sama dengan floppy disk,
yakni sebagai alat penyimpanan data yang dapat dibawa ke manapun. Dari segi ukuran
pun, Flash disk jauh lebih besar dari Floppy disk. Bahkan kini sudah ada yang mencapai
satu terabyte.
Flashdisk adalah sebuah alat penyimpanan data eksternal yang dihubungkan
port USB yang mampu menyimpan berbagai format data dan memiliki kapasitas
penyimpanan yang cukup besar. Flashdisk dapat menyimpan data secara permanen
walaupun aliran listrik pada rangkaian flashdisk diputuskan. Ini terjadi karena didalam
flashdisk terdapat sebuah controller dan memori yang mampu menyimpan data secara
permanen walaupun aliran listrik yang ada pada flashdisk sudah diputuskan oleh user.

Sejarah Flasdisk
Bicara mengenai sejarahnya, maka bisa disebutkan bahwa flashdisk merupakan
perangkat yang dibuat oleh salah satu ahli teknologi bernama Fujio Masuoka. Flashdisk
ini berasal dari teknologi flash memory yang diciptakan pada awal tahun 1980. Akan
tetapi perusahaan pertama yang memiliki paten terhadap pembuatan dari flashdisk ini
adalah sebuah perusahaan dari Israel yang bernama M-System di tahun 1999. Akan
tetapi setelah itu, IBM kemudian muncul dengan membuat sebuah penemuan mengenai
flashdisk ini. IBM kemudian berhasil menjadi produsen pertama untuk flashdisk di
tahun 2000 di Amerika Serikat. Pada masa ini, ukuran dari flashdisk yang dijual oleh
IBM hanya berukuran 8 MB. Setelah itu, ada banyak perusahaan yang kemudian
membuat inovasi dalam hal bentuk dari USB ini.
Tidak sedikit juga perusahaan yang kemudian mengajukan tuntutan satu sama
lain untuk memperebutkan hak paten dari pembuatan flashdisk yang saat ini digunakan
secara luas di seluruh dunia. Di tahun 2002 teknologi untuk flashdisk ini berkembang.
Di waktu tersebut, flashdisk banyak diproduksi dengan menggunakan interface USB
2.0 yang memiliki kecepatan transfer hingga 480 Mbit/s.
Setelah itu di tahun 2010, muncullah interface baru yaitu USB 3.0 yang
membuat flashdisk bisa melakukan pemindahan data hingga 5 Gbit/s. Teknologi ini
kemudian disusul dengan munculnya USB 3.1 type-c yang memiliki kemampuan untuk
memindah data dengan kecepatan 530 MB/s. Bukan hanya dari segi kecepatannya saja,
perkembangan dari flashdisk ini juga bisa dilihat dari daya simpan dari flashdisk
tersebut. Salah satu perkembangan yang sangat menarik dari flashdisk ini adalah
penemuan flashdisk 1 TB yang dilakukan oleh Kingston tahun 2015 yang lalu.

Fungsi Flashdisk

Perangkat flashdisk ini merupakan perangkat yang fungsi utamanya adalah


untuk menyimpan data. Akan tetapi flashdisk juga bisa digunakan sebagai salah satu
alat untuk transfer data dari komputer satu dengan komputer lainnya. Jika dibandingkan
dengan disket atau CD, fungsi pemindahan data dengan menggunakan perangkat
flashdisk ini memang lebih memudahkan. Selain karena lebih minim usaha, biasanya
perangkat disket maupun CD biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil dan tidak dapat
bertahan lama.
Flashdisk menjadi pilihan yang lebih menarik dan lebih baik untuk
penyimpanan data sementara karena perangkat ini memang memiliki bagian bergerak
yang lebih sedikit, dan tidak terpengaruh dengan bidang elektromagnetik seperti
kekurangan dari perangkat disket. Flashdisk juga memiliki daya tahan terhadap
goresan. Banyak orang yang mengalami kehilangan data ketika mereka CD
penyimpanan data tidak disimpan dengan baik dan mengalami goresan. Akan tetapi jika
Anda menggunakan flashdisk, maka hal ini tidak akan terjadi.

Cara Kerja Flashdisk


Untuk cara kerjanya, flashdisk bisa disebut sebagai sebuah memori dengan sifat
non volatile. Memori yang memiliki sifat non volatile ini artinya adalah sebuah memori
yang membutuhkan power atau daya untuk bekerja.
Artinya, flashdisk ini akan membutuhkan daya dari perangkat lain untuk bisa
menyimpan, mengedit atau menghapus data. Meski begitu ketika tidak tersambung
dengan komputer atau daya ia tetap bisa menyimpan data yang ada di dalamnya tanpa
mengalami kerusakan.
Flashdisk memiliki kelebihan tersebut salah satunya karena ia tidak memiliki
bagian yang bergerak seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Kelebihan lain dari
flashdisk ini adalah kemampuannya untuk dipasang pada device yang beragam.
Asalkan komputer yang Anda gunakan memiliki USB interface, maka flashdisk bisa
digunakan kapan saja Anda inginkan. Dengan menyambungkan flashdisk pada
sambungan USB di komputer Anda, maka flashdisk bisa langsung digunakan sesuai
dengan jenis flashdisk yang Anda miliki.
Hanya saja, ketika Anda akan menggunakan flashdisk Anda, pastikan interface
USB yang digunakan sesuai dengan tipe flashdisk yang Anda miliki. Contohnya ketika
Anda menggunakan flashdisk dengan interface USB tipe 3.0, maka jenis flashdisk yang
harus Anda miliki juga sama. Menggunakan USB dengan tipe berbeda dengan interface
tentu saja bisa dilakukan. Akan tetapi interface USB 3.0 biasanya memiliki kelebihan
dari segi kecepatannya yang tidak akan Anda dapatkan jika menggunakan interface
USB 2.0 untuk USB 3.0 yang Anda miliki.

Kecepatan Transfer Data


Kecepatan transfer pada flashdisk secara teknis sangat dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu:

• Versi USB yang digunakan


• Kecepatan USB Controller dalam membaca dan menulis data ke memori flash
• Kecepatan komponen hardware yang digunakan (Add-on USB Port)

Flashdisk memiliki satuan kecepatan baca dan tulis data dalam megabyte per detik
(MB/s). Namun biasanya kemampuan membacanya lebih cepat daripada kemampuan
menulisnya. Bahkan dalam sebuah uji coba yang dilakukan pada sejumlah USB
Drive/Flashdisk berkinerja tinggi, perangkat ini mampu membaca file besar dengan
kecepatan 68 MB/s dan kemampuan menulisnya 46 MB/s. Sementara untuk jenis file
kecil kemampuan bacanya 14 MB/s dan tulisnya 0.3 MB/s.

Kelebihan Flashdisk

Flashdisk memiliki banyak sekali kelebihan yang bisa dirasakan dalam penggunaannya.
Salah satu diantaranya adalah :

• Ukurannya yang simple


Daya tarik utama penggunaan flashdisk adalah karena ukurannya yang sangat
kecil meskipun memiliki kapasitas penyimpanan sekalipun. Demikian ini tentu
sangat mudah dibawa dan tidak memerlukan banyak ruang untuk
menyimpannya.
• Bisa digunakan sebagai media instalasi OS
Selain untuk media penyimpanan, ternyata flashdisk juga bisa dimanfaatkan
sebagai media bootable jika Anda ingin menginstal OS tapi tidak memiliki CD
OS sekalipun.
• Harga yang terjangkau
Flashdisk yang beredar dipasaran rata-rata dijual dengan harga yang sangat
terjangkau, hal ini tentu menjadi alasan flashdisk digunakan hampir oleh semua
siswa untuk menyimpan tugas maupun materi sekolah.
• Sangat mudah digunakan
Untuk menggunakan flashdisk Anda hanya perlu menancapkan perangkat ini ke
USB laptop/komputer. Kemudian Anda bisa langsung melakukan edit, hapus
maupun menambah data dengan mudah dan cepat.

Kekurangan Flashdsik
Karena ukurannya yang kecil, media penyimpanan ini seringkali hilang atau
lupa diletakkan dimana oleh pemiliknya. Ini merupakan masalah klasik namun tentu
banyak orang mengalaminya.

4. Compact Disk
Compact disk atau CD juga salah satu memory eksternal yang digunakan pada
komputer. Fungsi dari CD adalah sama dengan flash disk dan disket, yakni sebagai alat
untuk memindahkan file dan dapat dibawa ke mana saja. Selain CD, ada juga DVD
yang perbedaanya hanyalah dari sisi kapasitas memorinya saja. Pada DVD, kapasitas
memorinya jauh lebih banyak dibandingkan CD.

Fungsi Compact Disk


Fungsi utama dengan adanya CD adalah sebagai media penyimpanan yang
digunakan untuk menyimpan berbagai macam data. Jadi, compact disk bisa digunakan
untuk menyimpan audio, video, maupun berbagai jenis file lainnya. Namun tentunya,
penyimpanan yang dilakukan harus memperhatikan kapasitas dari CD tersebut seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya. CD tersebut akan dimasukkan ke dalam CD ROM
yang merupakan media penyimpanan yang berperan untuk membaca apa isi data yang
ada di dalam CD tersebut. CD ROM akan terkoneksi ke komputer sehingga data akan
ditampilkan ke layar monitor.

Sejarah Compact Disk


Pertama kali, compact disk diperkenalkan dalam bentuk prototypes yang berasal
dari Philips dan juga Sony. Mereka secara independen mulai pertengahan sampai
dengan akhir 1970. Kedua perusahaan ini lalu memutuskan untuk bergabung atau
berkolaborasi di dalam membuat suatu format standar yang memiliki teknologi player.
Pada akhirnya, perusahaan ini berhasil menciptakan CD dan kemudian memasarkannya
pada 1982. Ada beberapa material atau bahan yang digunakan di dalam CD tersebut
sehingga alat ini mampu berguna untuk menyimpan informasi. Adapun bahan-bahan
yang dibuat untuk menciptakan media penyimpanan ini akan kami jelaskan seperti di
bawah ini:

• Label
• Alumunium
• Acrylic
• Polycarbonate plastic
Perlu dipahami juga bahwasanya kebanyakan compact disk memiliki polycarbonate
plastic yang dibuat dengan menggunakan injeksi. Ketika proses pembuatan, plastik
tersebut kemudian diletakkan hingga menjadi tonjolan mikroskopik atau microscopic
bumps yang memiliki satu arah, continuous, maupun juga spiral yang berukuran sangat
panjang. Sementara itu, ketika polycarbonate sudah tidak terbentuk, reflective
aluminum dengan bentuk tipis tersebut akan ditambahkan ke disc. Setelah itu, acrylic
mulai menyemprotkan ke alumunium yang bertujuan sebagai pelindung.
CD atau compact disk harus membutuhkan sebuah alat untuk bisa membaca data
atau isi yang ada di dalamnya. Alat tersebut dinamakan CD Player. CD player inilah
yang bertugas membaca piringan CD yang kemudian dikembangkan hingga menjadi
CD ROM yang berada di komputer dengan fungsi yang sama. Di dalam CD Player
sendiri memiliki setidaknya 3 komponen, diantaranya:
• Drive Monitor, komponen ini memiliki fungsi sebagai pemutar CD. Untuk
kecepatan pemutaran yang dimilikinya berkisar mulai 200 sampai dengan 500
RPM atau Rotation per Minute.
• Laser Lens, memiliki fungsi membaca tonjolan yang ada di dalam CD.
• Tracking Mechanism, memiliki peran sebagai penggerak laser lens sehingga
bisa membuatnya dapat mengikuti arah sesuai pergerakan spiral.

Cara Kerja CD Drive Membaca data di CD


Di dalam CD Drive, laser lens akan mengeluarkan laser ke kepingan CD. Setelah laser
tersebut mengenai tonjolan yang ada di CD, sinar itu pun memantul ke sebuah optical
pickup. Pantulan sinar itulah yang dapat membaca setiap bit informasi yang ada di CD.
Kemudian, sinyal bit digital itu diolah menjadi data analog dan diantarkan ke signal
amplifier untuk diolah lebih lanjut oleh komputer. Setelah itu, komputer akan mengenal
data analog itu dan datanya menjadi terpampang di layar anda.

Ilustrasi dari proses tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Pengaruh Magnet terhadap CD dan Pita Kaset
Pengaruh Magnet terhadap CD dan Pita KasetMagnet dapat merusak data. Hal ini
terutama benar dalam kasus floppy disk dan beberapa hard drive keluaran jaman dulu.
Namun Anda mungkin bertanya-tanya apakah magnet bisa pula merusak data yang
disimpan dalam CD atau pita kaset.

• Cara Kerja Pita Kaset


Pita kaset menyimpan informasi dengan cara menyusun partikel magnetik kecil
dengan konfigurasi tertentu. Saat diputar, pita kaset akan bersentuhan dengan
kepala kumparan magnetik dan menyebabkan munculnya gelombang
elektromagnetik. Gelombang ini lantas ditafsirkan sebagai suara.Dalam kasus
kaset, suara direkam dan diputar dengan melibatkan partikel magnetik.

Pengaruh Magnet pada Pita Kaset


Karena cara kerja yang melibatkan magnet, rekaman pada pita kaset dapat rusak
atau bahkan hilang oleh magnet yang kuat. Itu sebab penting untuk menjauhkan
pita kaset koleksi Anda dari paparan magnet kuat yang bisa merusak koleksi lagu
jadul kesayangan Anda. Magnet dapat merusak data. Hal ini terutama benar
dalam kasus floppy disk dan beberapa hard drive keluaran jaman dulu. Namun
Anda mungkin bertanya-tanya apakah magnet bisa pula merusak data yang
disimpan dalam CD atau pita kaset.

• Cara Kerja CD
CD menggunakan laser saat memutar dan merekam data. Alur kecil pada
permukaan CD dibaca oleh laser dan diinterpretasi menjadi suara.
Jadi, tidak seperti pita kaset, CD bekerja tanpa melibatkan magnet.

Pengaruh Magnet pada CD


Magnet tidak akan mempengaruhi CD. Meskipun magnet mungkin dapat
menempel ke permukaan CD, namun hal ini tidak akan merusak data yang
tersimpan di dalamnya. Jadi Anda bisa menyimpan koleksi CD bersamaan
dengan benda-benda bermuatan magnet tanpa khawatir terjadi kerusakan atau
kehilangan data.

Kelebihan CD
Aman dari virus, dan CD mudah disimpan dan tidak memakan banyak tempat. Data
dalam CD tidak bisa dihapus begitu saja. Tidak bisa menggunakan perintah "delete"
langsung dari komputer. Jadi tidak akan ada file terhapus secara tidak sengaja. Ketika
CD sudah penuh, bisa membeli lagi yang baru karena harganya murah. Jadi tidak perlu
menghapus data yang ada di dalamnya.
Kekurangan menggunakan CD
Mudah tergores dan menyebabkan data tidak bisa dibaca oleh komputer. Jadi simpan
dengan baik CD-nya agar bagian dalamnya tidak tergores, sehingga lebih awet. CD bisa
saja rusak jika disimpan dalam waktu lama, sehingga data didalamnya tidak bisa dibaca
oleh komputer.

Anda mungkin juga menyukai