2. External Storage (Media Penyimpan Cadangan), yang termasuk kelompok ini antara lain
yaitu: Hard disk, Flopy disk, Optical disk, Flash disk
2. Memori Eksternal
Memori Eksternal merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau peranti yang
dapat menyimpan data secara permanen. Fungsi dari penyimpanan eksternal yaitu dapat menyimpan data
secara permanen dan tidak akan hilang ketika komputer dimatikan. Media penyimpanan eksternal dibuat
dengan tujuan memudahkan user untuk memindahkan data pada satu komputer ke komputer lain selain
melalui networking atau kabel LAN.
b. SASD (Sequential Access Storage Device) Akses data secara tidak langsung (berurutan), seperti pita
magnetik. Pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan drive khusus untuk
masing-masing jenis pita magnetik. Karena perekaman dilakukan secara sekuensial, maka untuk
mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, drive terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga
head mencapai tempat data tersebut.
RAID atau Redundant Array of Independent Disks adalah teknologi di dalam penyimpanan data komputer
yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer
(khususnya hard disk). Teknologi RAID menggunakan cara penumpukan data menggunakan perangkat lunak dan
unit perangkat keras RAID yang terpisah.
Sejak diperkenalkan pertama kali oleh Randy Katz, Garth A. Gibson, dan David A. Patterson dari
University of California, Berkeley, Amerika Serikat pada 1987, Raid dibagi dalam beberapa skema yang disebut
RAID Level. Awalnya hanya ada lima buah level, tapi terus mengalami perkembangan dengan menggabungkan
beberapa level yang berlainan dan hingga kini terdapat tujuh level. RAID menggabungkan beberapa hard
disk menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus.
Contohnya saja bila komputer yang Anda gunakan menggunakan sistem operasi Windows, maka hanya
muncul drive C saja pada RAID komputer Anda. Namun bila konfigurasi RAID tidak digunakan, maka akan
muncul drive C, D, E, atau bahkan lebih dari itu di mana satu drive hanya untuk satu hard disk.
Banyaknya drive yang muncul ini tergantung pada banyaknya hard disk yang dipakai pada perangkat komputer.
Tujuan dari penggunaan teknologi RAID adalah untuk keamanan data dan kecepatan pada server saja. Agar bisa
melakukan konfigurasi diperlukan sebuah RAID card terpisah dengan harga yang sangat mahal. Namun kini Intel
telah menyisipkan fitur RAID controller ke dalam chipset ICHxR, sehingga teknologi ini bisa digunakan
lewat onboard controller pada motherboard.
Cara Kerja : Keseluruhan harddisk yang dimiliki akan berfungsi sebagai tempat penyimpanan data. Data
dipecah (stripping) menjadi beberapa blok data dan masing-masing blok disimpan pada anggota dari RAID 0
pada harddisk yang berbeda.
Contoh : 2 harddisk berkapasitas 250GB dikonfigurasi dengan RAID 0 maka total harddisk yang dapat
dijadikan penyimpanan data adalah keseluruhan nya (500GB)
Kelebihan : Dengan RAID 0, kapasitas harddisk yang dimiliki untuk penyimpanan data adalah total dari
keseluruhan harddisk yang dimiliki, tanpa ada pengurangan, proses penyimpanan dan pembacaan data lebih
cepat karena data dipecah (stripping) dan setiap blok data disimpan pada harddisk yang berbeda.
Kekurangan : Jika salah satu harddisk bermasalah atau rusak, maka data akan hilang tanpa ada penggantinya
karena kehilangan beberapa blok data, menyebabkan data tidak utuh lagi.
RAID1: level RAID1 disebut juga dengan nama mirroring yang membuat salinan data dari hard disk lain.
Namun level ini tidak meningkatkan performa komputer.
Cara kerja : Separuh dari jumlah harddisk yang diposisikan sebagai RAID 1 digunakan sebagai mirror. Dengan
kata lain bahwa hanya satu harddisk sebagai penyimpanan data, yang lain berfungsi sebagai mirror atau backup
data dari harddisk yang lainnya.
Contoh : Dua harddisk berkapasitas 250 GB dikonfigurasikan dengan RAID 1, maka hanya satu harddisk (250
GB) yang dapat digunakan sebagai penyimpanan data, harddisk yang lain (250 GB) digunakan sebagai mirror atau
backup.
Kelebihan : Jika salah satu harddisk yang berfungsi sebagai penyimpanan data bermasalah, maka harddisk mirror
akan secara otomatis menggantikan harddisk yang rusak atau bermasalah, data tetap utuh.
Kekurangan : RAID 1 bisa dikatakan MAHAL, karena hanya setengah dari jumlah harddisk yang dimiliki yang
dapat dijadikan tempat penyimpanan data.