Perangkat pembelajaran adalah media yang digunakan sebagai pedoman atau petunjuk guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran.
1. Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes)
Program Tahunan (Prota) adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai
tujuan pembelajaran (KI dan KD) yang ditetapkan. Penetapan alokasi waktu dibutuhkan agar
seluruh Kompetensi Dasar dapat dicapai dan dikuasai oleh peserta didik.
Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai struktur kurikulum yang
berlaku dan juga keluasan materi yang harus dikuasai peserta didik.
Prota menjadi program umum untuk setiap mata pelajaran. Prota berisi garis-garis besar yang
hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh guru yang bersangkutan.
Program Semester (Promes) merupakan program yang berisi garis-garis besar tentang hal-hal
yang akan dicapai dalam satu semester. Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk
penyelenggaraan program pendidikan.
Promes berisi rumusan pokok-pokok aktivitas guru dalam melakukan pembelajaran selama satu
semester dengan mempertimbangkan alokasi waktu yang tersedia, jumlah Kompetensi Dasar,
dan Indikator.
Komponen promes adalah sebagai berikut.
a. Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas, semester, tahun pelajaran)
b. Format isian (materi, tema, sub tema, alokasi waktu, dan bulan yang terinci per minggu)
Kompetensi inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL. Kompetensi Inti berbentuk
kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang dinyatakan telah menyelesaikan pendidikan
pada satuan pendidikan tertentu.
Kompetensi Inti mencakup empat dimensi yang mencerminkan : (1) sikap spiritual; (2) sikap
sosial; (3) pengetahuan; (4) dan keterampilan.
Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus
diperoleh peserta didik melalui pembelajaran.
Kompetensi dasar berisi sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu, sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
Kompetensi Dasar berisi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi
inti yang harus dikuasai peserta didik.
Indikator adalah ukuran karakteristik, ciri-ciri, perbuatan, atau proses yang menunjukkan
ketercapaian suatu Kompetensi Dasar.
Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, misalnya :
mengidentifikasi, membedakan, menyimpulkan, menceritakan kembali, dan mendeskripsikan.
Indikator pencapaian hasil belajar dikembangkan oleh guru dengan memperhatikan perkebangan
dan kemampuan peserta didik.
Setiap kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi dua atau lebih indikator pencapaian hasil
belajar, hal ini sesuai dengan keluasan dan kedalaman kompetensi dasar tersebut.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh
satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan.
Perumusan KKM setidaknya perlu memperhatikan tiga aspek, yaitu karakteristik peserta
didik (intake), kompleksitas materi atau kompetensi, dan daya dukung pada proses pencapaian
kompetensi.
Bagi peserta didik kelas VIII dan IX, intake peserta didik dapat dilihat dari rata-rata nilai
rapor semester-semester sebelumnya.
Penentuan kompleksitas mata pelajaran dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD,
kedalaman KD, keluasan KD, dan perlu tidaknya pengetahuan prasyarat.
Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) meliputi antara lain (1) kompetensi pendidik
(misalnya nilai Uji Kompetensi Guru); (2) jumlah peserta didik dalam satu kelas; (3) predikat
akreditasi sekolah; dan (4) kelayakan sarana prasarana sekolah.
Untuk memudahkan analisis setiap KD, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru
mata pelajaran.
4. Silabus
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema
tertentu.
Silabus mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
4. Materi Pokok
Materi pokok adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari peserta didik sebagai sarana
pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian
yang disusun berdasarkan indikator pencapaian belajar.
Secara umum materi pokok memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedut yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
5. Pembelajaran
Pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Strategi pembelajaran dapat berupa kegiatan tatap muka dan
non tatap muka atau pengalaman belajar.
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan
proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.
Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan
pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.
6. Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan
data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan.
Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut dapat berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remidial bagi peserta didik yang
pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan untuk
peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
7. Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah kompetensi. Penetapan
alokasi waktu dalam pengembangan silabus disesuaikan dengan jumlah jam pelajaran dalam
struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun.
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif
dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi
dasar, keluasan materi, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi
dasar.
Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk
menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang kompleks dan beragam.
8. Sumber belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek atau bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran.
Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik,
alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.