Anda di halaman 1dari 4

NAMA : YUNI KRISTINA NAINGGOLAN

NIM : 19208009

MATA KULIAH : PERENCANAAN PEMBELAJARAN

 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
nasional pendidikan pasal 17 ayat (2) 

Berbunyi : " Sekolah dan komite sekolah atau madrasah dan komite


madrasah,mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya
berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi
dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab di bidang pendidikan untuk SD, SMP, SMA
dan SMK dan departemen yang menangani urusan pemerintah di bidang agama untuk MI,
MTs, MA dan MAK ".

2. Peraturan Pemerintah Republik indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang standar


nasional pendidikan pasal 20

Berbunyi : " Perencanaan proes pembelajaran meliputi silabus dan Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar".

3. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

    a. Mengkaji dan Menentukan Standar kompetensi 

        Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana


tercantum pada Standar Isi dengan memperhatikan hal-hal :

a. Urutan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi,
tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI (standar isi) dalam tingkat
b. Keterkaitan antar standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) dalam mata
pelajaran
c. Keterkaitan antar kompetensi dasar (KD) pada mata pelajaran
d. Keterkaitan antara standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) antar mata
pelajaran

    b. MengidentifikasiMateri Pokok/Pembelajaran

    Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian Kompetensi Dasar


(KD) dengan mempertimbangkan:

a. Potensi peserta didik


b. Karakteristik mata pelajaran
c. Relevansi dengan karakteristik daerah
d. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual peserta didik
e. Kebermanfaatan bagi peserta didik
f. Struktur keilmuan
g. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
h. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
i. Alokasi waktu

    c. Melakukan Pemetaan Kompetensi mengidentifikasi 


a. Mengidentifikasi Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan materi
pembelajaran
b. Mengelompokkan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Materi Pembelajran
c. Menyusun Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dengan keterkaitan

    d. Mengembangkan kegiatan pembelajaran 


Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan
guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi.
Pengalaman belajar dimaksud dapat terwujud melalui pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup
yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran:
a. Disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik (guru) agar dapat
melaksanakan proses pembelajaran secara profesional
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta
didik secara berurutan untuk mencapai Kompetensi Dasar (KD)
c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hirarki konsep materi
pembelajaran.
d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur
penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peserta didik, yaitu
kegiatan peserta didik dan materi

     e. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi


Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan
pendidikan, dan potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur
dan atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
Kata kerja operasional (KKO) indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke
sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh dan dari konkret ke abstrak (bukan sebalikny)
Kata kerja operasional pada Kompetensi Dasar (KD) benar-benar terwakili dan teruji
akurasinya pada deskripsi yang ada di kata kerja operasional indikator
Pencapaian kompetensi digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
Setiap kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa indikator (lebih dari dua).
Prinsip pengembangan indikator adalah sesuai dengan kepentingan (urgensi),
kesinambungan (kontinuitas), kesesuaian (relevansi) dan kontekstual. Keseluruhan indikator
dalam satu kompetensi dasar merupakan tanda-tanda, perilaku, dan lain-lain untuk
pencapaian kompetensi yang merupakan kemampuan bersikap, berpikir dan bertindak secara
konsisten.
    f. Menentukan Jenis Penilaian 

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan


menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar perserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam
bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek
atau produk, penggunaan portofolio dan penilaian diri. Hal-hal perlu diperhatikan dalam hal
menentukan penilaian:

a. Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik, yang dilakukan berdasarkan


indikator.
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan
posisi seseorang terhadap kelompoknya.
c. Menggunakan sistem penilaian berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki
dan yang belum serta untuk mengetahui kesulitan siswa.
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut berupa perbaikan proses
pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian
kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan dan program pengayaan bagi peserta
didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam
kegiatan pembelajaran. Misalnya jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas
observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan
proses) misalnya teknik wawancara maupun produk/hasil, melakukan observasi
lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.        

    g. Menentukan Alokasi Waktu

        Penentuan alokasi waktu pada tiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu
efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah
kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan dan tingkat kepentingan
kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan
waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang
beragam

    h. Menentukan Sumber Belajar

       Sumber belajar adalah rujukan, objek dan atau bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajarn. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial dan budaya.Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran
dan indikator pencapaian kompetensi.

4. Contoh Silabus 1 mata pelajran di SMK

Anda mungkin juga menyukai