SCENE 1
Narator :
Di sore yang cerah,terlihat kedua sahabat karib sedang menghafal salah satu surah dari Al-
qur‟an.Mereka membaca Al-qur‟an sembari menunggu adzan Magrib berkumandang.
*Background: ruang TPA atau Serambi Masjid*.
Dian dan Vera : (membaca surah Ar-Rahman ayat 15-18 dengan menggunakan
buku atau teks).
Vera : “Dian kamu tahu gak,kok ayat yang Fa bi ayyi ala‟i rabbikuma
tukazziban diulang-ulang terus sih?”.
Dian : “Iya,ni.. Padahal artinya Cuma „Maka Nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan‟?”.
Vera : “Aneh ya,nanti kalau ketemu Ustadz Arief mending kita tanya
aja..”.
**
Narator :
Setelah kedua anak itu penasaran tentang apa yang mereka baca,tiba-tiba datanglah Ustadz
Arief dan teman-temannya yang bernama Arman , M.Zaky , Bilal. *Background: Masjid atau
serambi Masjid*
Ustadz Arief : “Allah selalu bertanya kepada kita, „Maka nikmat Tuhanmu yang
manakah yang kamu dustakan?‟.Kita diberi nafas setiap hari,oksigen
gratis,HP,motor,rumah,tapi kita masih aja mengeluh!”.
Arman : “Iya benar,kita diberi semuanya oleh Allah,tapi kita masih mengeluh
kurang ini lah,kurang itu lah.Selalu kurang...”. (menjelaskan kepada
Dian dan Vera)
Ustadz Arief : “Seharusnya adik-adik ini,bersyukur atas nikmat Allah. Maka nikmat
Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Seharusnya kita selalu
jawab „Gak ada,gak ada Ya Allah...ini malah terlalu banyak‟”.
**
SCENE 2
Narator :
Tiba-tiba...
Ibu : “Makan dulu nak,dari tadi belum makan kan?” (berkata kepada Vera)
**
Narator :
Setelah Vera pulang dari Masjid,keluarga Vera pun makan malam bersama.*Background:
rumah,ruang makan,atau meja*
Abi : “oh ya..? Kok kamu bisa diajarkan sama Ustadz Arief untuk
bersyukur?”.
Abi : “Surah Ar-Rahman? O... yang „Fa bi ayyi ala‟i rabbikuma tukazziban‟
itu kan?”
Vera : “Apa pernah mas Reno shalat 5 waktu? Gak pernah,paling seminggu
Cuma sekali,shalat Jum‟at...”. (marah)
Reno : “Ngapaian... shalat harus 5 kali sehari? Satu aja juga udah cukup.Gak
usah diulang-ulang sampai 5 kali,lagi..”. (marah)
Abi : “Masih mending kita hidup setelah zaman Nabi Muhammad setelah
adanya peristiwa Isra Miraj‟.Bayangkan kalau tidak? Pasti kita akan
shalat 50 waktu dalam sehari. Mau? Gak mau kan..?”.
Abi : “Isra Miraj‟ itu adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW bersama
(malaikat) Jibril dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Palestina) dan
kemudian dinaikkan ke langit”.
Abi : “Untuk apa? Salah satunya... Nabi Muhammad SAW meminta kepada
Allah untuk meringankan shalat yang tadinya 50 waktu menjadi 5
waktu sehari”. (menjelaskan)
Ibu : “Kita sekarang sudah diringankan Allah...Untuk shalat 5 waktu aja masih
ada yang bolong-bolong,makanya Allah selalu tanya kepada kita
semua dalam surah Ar-Rahman yang dibaca berulang-ulang tadi.Maka
nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” (menjelaskan)
Vera : “Gak ada,gak ada Ya Allah.. ini malah terlalu banyak”. (sambil geleng-
geleng)
Abi : “(tersenyum)”.
Abi : “Benar apa yang dikatakan Ibu tadi,nikmat Allah kepada kita semua
amat besar.Tapi kita disuruh shalat 5 kali sehari aja sering bolong-
bolong. Ya Allah...”. (menjelaskan)
Reno : “(tertunduk)”.
Abi : “(mendengar adzan Isya‟) udah masuk waktu Isya‟,mari kita shalat
berjamaah...Joko,Vera jangan sampai bolong-bolong lagi ya
shalatnya”. (mengingatkan)
**
SCENE 3
Narator :
Setelah Reno dan Vera tersadar akan pentingnya shalat 5 waktu,maka mereka
bertekad,berhasrat,dan berniat untuk selalu menjaga shalatnya. Subhanallah... *background:
ruang shalat atau dalam Masjid*
(semua keluarga Vera shalat berjamaah,di imami Abi,dan makmum Reno,Ibu,dan Vera)
-End-
ARN