6303
INDIKATOR
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KABUPATEN BANJAR
2022
.id
go
s.
bp
b.
ka
r
n ja
ba
//
s:
tp
KEPENDUDUKAN
ht
KESEHATAN
PENDIDIKAN
PERUMAHAN
KEMISKINAN
ht
tp
s:
//b
an
ja
rka
b.
bp
s.g
o.
id
INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KABUPATEN BANJAR 2022
ISSN : 2715-1085
id
o.
Jumlah Halaman : iv+57 halaman
.g
Naskah:
ps
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar
.b
ab
Penyunting:
rk
Desain Cover:
//b
Penerbit:
ht
Pencetak:
CV. KBM (Karya Bintang Musim)
i
KATA PENGANTAR
id
tersedia dan terukur pada tahun 2022, secara umum menyajikan
o.
data pada keadaan tahun 2021 dan 2022 (menyesuaikan dengan
.g
ketersediaan data yang ada pada tahun 2022 antara lain jumlah
ps
penduduk, rata-rata lama sekolah, usia harapan hidup,
.b
ketenagakerjaan dan Kemiskinan). Sumber data yang digunakan
ab
bersumber antara lain dari Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas) Maret tahun 2021, Survei Angkatan Kerja Nasional
rk
(Sakernas) Agustus tahun 2021 dan 2022, dan Hasil Proyeksi Sensus
ja
Abdullah Riva’i
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar.......................................................................................................................ii
1. Kependudukan ........................................................................................................... 1
2. Kesehatan .................................................................................................................... 19
.id
3. Pendidikan .................................................................................................................. 27
o
.g
4. Ketenagakerjaan ........................................................................................................ 35
s
5.
bp
Taraf dan Pola Konsumsi........................................................................................ 43
b.
6. Perumahan ................................................................................................................. 47
r ka
iii
BAB I KEPENDUDUKAN
.id
tujuan pembangunan.Salah satu sumber data
yang sering digunakan untuk kependudukan
go
adalah data yang bersumber dari Sensus
.
ps
Penduduk. BPS merupakan Lembaga
pemerintah yang melakukan pendataan Sensus
.b
Penduduk sebagai wujud pelaksanaan amanah
ab
undang-undang dalam penyelenggaraan
rk
.id
berbagai masalah yang dapat mengganggu
go
kesejahteraan penduduk.
.
ps
Penyediaan pangan yang tidak mencukupi
.b
dapat menimbulkan terjadinya kelaparan dan
ab
dapat meningkatkan jumlah kematian
penduduk. Selain itu, ketersediaan pemukiman
rk
.id
diibaratkan sebagai dua sisi mata pedang, yang
bila dikelola dengan tepat dan baik akan
go
menjadi modal dasar dalam pembangunan,
.
ps
namun di sisi lain penduduk juga dapat menjadi
hambatan dalam mencapai tujuan
.b
pembangunan. Selain tingkat pertumbuhan
ab
penduduk, masalah komposisi penduduk dan
rk
.id
menempati urutan terbesar kedua setelah Kota
go
Banjarmasin. Dengan mengetahui beberapa
.
ukuran kependudukan diharapkan dapat
ps
menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam
menyiapkan perencanaan dalam.b hal
ab
peningkatan pemerataan kesejahteraan baik itu
terkait pangan, kesempatan kerja, pendidikan
a rk
a nj
//b
s:
tp
ht
.id
020. Gambut 45.723 99,27 46.815 1,62
go
030. Kertak Hanyar 46.196 99 47.014 1,16
.
ps
031. Tatah Makmur 12.712 101,81 12.909 1,00
.id
perekonomian dan pemerintahan. Jumlah
go
penduduk yang besar merupakan suatu hal
.
positif karena dengan jumlah penduduk yang
ps
besar tersebut dapat dijadikan sebagai subjek
penggerak pembangunan, .b
diharapkan
ab
perekonomian akan berkembang dengan
semakin banyak jumlah tenaga kerja yang
rk
tersedia.
a
nj
.id
kurang mendukung untuk mendapatkan suatu
pekerjaan. Hal ini membuat daerah yang padat
go
biasanya lebih cepat berkembang dalam hal
.
perekonomian di banding daerah yang jarang
ps
penduduknya. Kabupaten Banjar memiliki luas
.b
sebesar 4.668,50 Km2 yang merupakan daerah
ab
dengan wilayah terluas ketiga setelah
rk
wilayah sebesar 4.668,50 Km2 Aranio dengan luas sebesar 1.166,35 Km 2 atau
yang merupakan daerah dengan
ht
.id
Kecamatan Martapura menyediakan berbagai
go
fasilitas dari sarana pendidikan, kesehatan,
.
pekerjaan sampai hiburan. Hal ini membuat
ps
kecamatan Martapura menjadi lebih menarik
minat penduduk untuk dijadikan tempat .b
ab
tinggal. Adapun wilayah kecamatan yang paling
jarang penduduknya adalah Kecamatan
rk
Tabel 1.2 Luas wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kabupaten Banjar, 2021
Kepadatan Penduduk
Kecamatan Luas (km2) Penduduk (Jiwa)
.id
(Jiwa/Km2)
go
(1) (2) (3) (4)=((3)/(2)
01. Aluh-Aluh 82,48 28.478 345,27
.
ps
02. Beruntung Baru 61,42 14.367 233,91
.id
23023 35 - 39 22.974
terjadi misalnya, fasilitas pendidikan yang
go
24214 30 - 34 23.218
disediakan ada yang letaknya cukup jauh dari 24352 25 - 29 23.741
.
tempat tinggal sebagian penduduk sehingga 23709 20 - 24 22.487
ps
23258 15 - 19 22.090
mungkin akan mengakibatkan penduduk
.b
tersebut kurang termotivasi untuk bersekolah.
23730
27025
10 - 14
5-9
22.521
26.116
ab
Persebaran penduduk yang tidak merata perlu 24946 0-4 24.033
40.000 20.000 0 20.000 40.000
mendapat perhatian. Hal ini dikarenakan
rk
Perempuan Laki-laki
nj
Ketergantungan
.id
penduduk tua yang mengambarkan jumlah
go
kelahiran yang mengalami penurun dan tingkat
.
kematian pada kelompok tua rendah. Pada
ps
tabel 1.4 berikut Penduduk menurut kelompok
.b
umur diatas dapat disederhanakan lagi menjadi
ab
tiga kelompok yaitu usia muda (0 – 14 tahun),
rk
persen).
Tabel 1.3 Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Di Kabupaten Banjar, 2021
.id
Kelompok Laki-laki Perempuan Total
go
Usia Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.
ps
Usia Muda 75.701 26,18 72.670 25,67 148.371 25,93
(0 – 14)
200.373 69,32
.b
195.514 69,07 395.887 69,20
ab
Usia Produktif
(15 – 64)
rk
(65 +)
a nj
.id
dapat dikatakan bahwa pada usia senja/tua,
go
penduduk perempuan memilihi harapan hidup
.
yang lebih tinggi dibanding penduduk laki-laki.
ps
Besarnya jumlah penduduk pada kelompok
.b
umur ini perlu mendapat fokus dari pemerintah
ab
agar lebih memperhatikan bidang kesehatan
rk
44,77
44,51
44,26
.id
produktif (di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke
atas) dibandingkan jumlah penduduk produktif
go
(penduduk usia 15 – 65 tahun). Rasio ini
.
ps
menyatakan jumlah penduduk non produktif
yang menjadi “beban” atau menjadi tanggungan
penduduk usia produktif. .b
ab
Angka ketergantungan penduduk
rk
.id
terhadap manusia guna mendorong produksi.
Namun perlu diketahui bahwa di satu sisi
go
mereka dapat mendorong ekonomi untuk
.
ps
tumbuh jika sebagian besar dari mereka bekerja
tetapi di sisi lain mereka dapat menciptakan
.b
instabilitas sosial dan politik jika diantara
ab
mereka banyak yang tidak bekerja. Mereka
rk
di pasar kerja.
a
//b
1.4 Fertilitas
Fertilitas (kelahiran) merupakan salah
s:
.id
pemerintah perlu lebih mengembangkan
go
pelayanan yang berkaitan dengan perkawinan
.
dan perceraian, pengembangan pelayanan
ps
keluarga dan rumah tangga, perumahan,
kebutuhan peralatan rumah tangga disesuaikan .b
ab
dengan kemampuan daya beli, keperluan alat
rk
Gambar 1.4 Persentase Penduduk 10 Tahun keatas Menurut Status Perkawinan dan jenis kelamin
a
35,27
ht
29,47
23,53
14,73
9,45
4,30
transportasi, dll.
Dari Gambar 1.5 juga memperlihatkan
penduduk usia 10 tahun keatas yang berstatus
cerai (cerai hidup dan cerai mati) di
Kabupaten Banjar juga cukup tinggi untuk
jenis kelamin perempuan yaitu 14,73 persen.
.id
Ibu remaja dalam mengandung dan melahirkan
go
bayinya.
.
ps
.b
ab
a rk
nj
a
//b
s:
tp
ht
.id
indicator ketiga Sustainable Development Goals
go
(SDGs) yaitu “Kehidupan sehat dan sejahtera”.
.
Tingkat kesehatan merupakan indikator
ps
penting untuk menggambarkan mutu
.b
pembangunan manusia suatu wilayah. Semakin
ab
sehat kondisi suatu masyarakat, maka akan
rk
.id
berkualitas, merata serta terjangkau, yaitu
dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis
go
bagi penduduk miskin, menyediakan sumber
.
ps
daya kesehatan yang kompeten dan
mendistribusikan tenaga kesehatan secara
.b
merata ke seluruh wilayah, meningkatkan
ab
sarana dan prasarana kesehatan melalui
rk
masyarakat.
//b
s:
tp
2.1 UHH dan Status Kesehatan Penduduk Gambar 2.1. UHH Kab. Banjar dan Kalimantan
Selatan, Tahun 2018-2022 (Tahun)
ht
.id
lahir pada tahun 2022 di Kabupaten Banjar
go
diperkirakan akan memiliki harapan hidup
.
hingga usia 67,73 tahun lamanya.
ps
.b
Selain UHH, salah satu indikator yang
ab
digunakan untuk menentukan derajat
kesehatan penduduk adalah angka
rk
Gambar 2.2
Persentase Angka Kesakitan morbiditas/angka kesakitan. Angka kesakitan
a
13,51
dilihat dari adanya keluhan yang
mengindikasikan terkena suatu penyakit
tertentu yang mengakibatkan terganggunya
aktivitas sehari-hari baik dalam melakukan
pekerjaan, bersekolah, mengurus rumah tangga
maupun melakukan aktivitas lainnya. Pada
umumnya keluhan kesehatan yang
L P L+P mengindikasikan adanya suatu penyakit yang
biasa dialami oleh penduduk adalah panas,
batuk, pilek, asma/napas sesak, diare, sakit
kepala berulang, sakit gigi, campak, dll.
Semakin banyak penduduk yang mengalami
gangguan kesehatan berarti semakin rendah
derajat kesehatan di wilayah tersebut dan
.id
sebesar 13,51 persen, seperti yang terlihat pada
go
gambar 2.2. Dengan kata lain keluhan kesehatan
yang dialami oleh perempuan pada tahun 2021
.
ps
relatif lebih kecil dari pada laki-laki. Apabila
.b
Keluhan kesehatan suatu penyakit yang dialami
ab
penduduk cukup serius maka hal tersebut
dapat mempengaruhi tingkat produktivitas
rk
penduduk.
a
a nj
//b
s:
tp
ht
Gambar 2.3 Persentase Penduduk Yang Menggunakan Jaminan Kesehatan untuk berobat jalan
Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Banjar, 2021
.id
. go
ps
46,51
41,60
32,85
.b
ab
ark
nj
Sumber : BPS-Statistik Kesejahteraan Rakyat 2021, Diolah dari Susenas Maret 2021
tp
.id
Kemudian terlihat bahwa persentase
penggunan jaminan kesehatan untuk berobat
go
jalan pada perempuan sebesar 32,85 persen
.
ps
lebih rendah dibanding laki-laki yang sebesar
46,51 persen. Hal ini cukup sejalan dengan data
.b
angka kesakitan pada laki-laki yang juga lebih
ab
tinggi dibandingkan perempuan.
a rk
nj
.id
bersamaan pada usia dua, tiga, dan empat bulan,
go
dan pengulangannya pada usia sembilan bulan.
.
Sedangkan imunisasi Campak diberikan sekali
ps
pada bayi usia 9 sampai 12 bulan dan imunisasi
.b
Hepatitis B diberikan sebanyak tiga kali yaitu
ab
saat usia 0 bulan, satu bulan, dan enam bulan.
Dari gambar 2.4 berikut dapat terlihat bahwa
rk
BCG
DPT
Polio
Laki-Laki Perempuan Campak
Kabupaten Banjar Hepatitis B
.id
sebesar 54,44 persen.
go
Gambar 2.5 Persentase Penduduk Balita Yang
.
ps
Mendapat Imunisasi Lengkap Menurut Jenis Kelamin
Di Kabupaten Banjar, 2021
.b
ab
54,44
54,50
rk
53,91
a
54,00 53,40
nj
53,50
a
//b
53,00
52,50
s:
.id
mendapatkan pendidikan dasar yang layak dan
go
bermutu merupakan ukuran keadilan dan
.
pemerataan atas hasil pembangunan. Hal
ps
tersebut juga menjadi investasi sumber daya
.b
manusia yang diperlukan untuk mendukung
ab
keberlangsungan pembangunan bangsa. Oleh
sebab itu maka setiap warga negara berhak
rk
.id
dijiwai nilai-nilai Pancasila, sebagaimana yang
telah diamanatkan dalam UU No. 20 Tahun
go
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
.
ps
menjelaskan posisi pemerintah dalam dunia
pendidikan. Pemerintah berkewajiban
.b
“mencerdaskan kehidupan bangsa”. Pemerintah
ab
harus mengusahakan segala yang terkait
rk
pengajar..
a
//b
.id
7,5 7,52 Banjar yang berusia 25 tahun ke atas dalam
menjalani pendidikan formal adalah 7,71
go
7,4
7,34 7,35 tahun. Angka ini mengalami peningkatan bila
.
7,3 dibanding tahun 2021 yang sebesar 7,52 tahun,
ps
7,29
7,2 namun masih menunjukkan bahwa rata-rata
7,1 .b
tingkat pendidikan penduduk 25 tahun ke
ab
7
atas baru dapat menjalani pendidikannya
rk
2018 2019 2020 2021 2022 sampai sekitar kelas 1 SMP saja atau putus
a
Tabel 3.1 Persentase Penduduk usia 15 tahun keatas Menurut Ijazah Tertinggi dan Jenis Kelamin
.id
Kabupaten Banjar, 2021
go
Ijazah Tertinggi Yang dimiliki Laki-laki Perempuan Kabupaten
.
Banjar
ps
(1) (2) (3) (4)
Tidak punya ijazah SD .b
19,40 24,28 21,81
ab
SD 29,15 27,85 28,51
SMP 23,06 21,33 22,20
rk
Sumber : BPS-Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Banjar 2021,Diolah dari Susenas 2021
a
//b
.id
40,00 pendidikan tertentu dalam kelompok usia yang
sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut.
go
20,00 Angka ini memberikan gambaran secara umum
.
ps
0,00
tentang banyaknya anak yang menerima
pendidikan pada jenjang tertentu.
Laki-laki Perempuan L+P
.b
ab
7-12 th 13-15 th 16-18 th Pembangunan di bidang pendidikan
bertujuan meningkatkan akses penduduk pada
rk
.id
adalah penggunaan kelompok usia "standar" di
setiap jenjang pendidikan. Usia standar yang
go
dimaksud adalah rentang usia yang dianjurkan
.
ps
pemerintah untuk jenjang pendidikan, yang
.b
Tabel 3.2 Usia Standar di Setiap Jenjang Pendidikan
ab
rk
(1) (2)
nj
SD 7 - 12 tahun
a
SMP 13 - 15 tahun
//b
SMA 16 - 18 tahun
Perguruan tinggi 19 tahun keatas
s:
.id
SMP 84,49
umum terjadi peningkatan APK bila dibanding
go
tahun 2020. Kondisi ini juga umum terjadi di
.
beberapa daerah lain di Indonesia.
ps
102,66
Seperti halnya APK, Angka Partisipasi
SD 111,19 .b
Murni (APM) juga cenderung menurun untuk
ab
tingkat pendidikan yang lebih tinggi seperti
yang terlhat pada Gambar 3.4 APM
rk
2020 2021
Gambar 3.4 Angka partisipasi tingkat yang sesuai dengan kelompok umurnya.
//b
46,84
SMA
46,63
seperti menunda saat mulai bersekolah atau
masuk lebih awal, murid tidak naik kelas,
berhenti/keluar dari sekolah untuk sementara
72,27 waktu dan lulus lebih awal. APM pada tingkat
SMP
70,21
SD secara total pada tahun 2021 di Kabupaten
Banjar mencapai 99,12 artinya terdapat 99,12
99,12 persen dari seluruh penduduk usia 7-12 tahun
SD
98,28 yang bersekolah pada tingkat sekolah dasar. Ini
berarti bahwa jumlah murid sekolah pada
0,00 50,00 100,00 150,00 jenjang sekolah dasar yang bersesuaian dengan
2021 2020 usia sekolah SD hampir mencapai 100 persen
pada tahun 2021.
.id
pendekatan agar masalah tersebut tidak meluas
go
dan berdampak pada penurunan kesejahteraan
dan keamanan masyarakat. Pada umumnya,
.
ps
masalah ketenagakerjaan di Kabupaten Banjar
.b
tidak jauh berbeda dengan permasalahan
ab
ketenagakerjaan di wilayah lain. Permasalahan
ketenagakerjaan berkaitan dengan tingkat
rk
.id
data dasar ketenagakerjaan secara lebih cepat
go
dan berkesinambungan.
.
ps
Melalui Sakernas berbagai informasi dan
perkembangan ketenagakerjaan mampu lebih
.b
cepat terpantau, dan representatif. Diharapkan
ab
hasil dari Sakernas ini akan menjadi bahan yang
rk
.id
Gambar 4.1 Persentase Penduduk 15 tahun ke atas menurut Jenis kelamin dan kegiatan
go
terbanyak di Kabupaten Banjar, Tahun 2021
.
ps
77,03
.b
58,72
ab
a rk
29,37
nj
0,65 a
//b
8,46
5,77
5,76
5,49
4,92
3,81
s:
tp
Laki-laki Perempuan
Sumber : Data diolah Sakernas Agustus 2021, BPS Kab. Banjar
30,09%
Bukan
Angkatan Tingkat Partisipasi
Kerja Angkatan Kerja
69,91%
.id
go
Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin
penduduk perempuan yang aktif di pasar
.
ps
tenaga kerja lebih rendah dibandingkan
penduduk laki-laki yang ditunjukkan oleh .b
ab
besaran nilai TPAK penduduk perempuan yang
hanya sebesar 61,93 persen sedangkan TPAK
rk
.id
Kabupaten Banjar pada tahun 2022 adalah 2,72
go
persen. Angka ini lebih rendah/menurun
.
dibanding tahun 2021 yang mencapai 3,98
ps
persen. Hal ini menunjukan dampak dari
.b
Pandemi Covid 19 sudah mulai membaik
ab
terhadap pereokonomian meskipun belum
dapat pulih sepenuhnya. Pandemi covid yang
rk
PPKM.
ht
.id
unemployement) belum tercermin dari tingkat
pengangguran terbuka.
go
4.2 Persentase Pekerja menurut sektor/
.
ps
Lapangan Usaha
2022
ht
50 44,96
36,82 45,26
40 36,38
30
18,22 18,36
20
10
0
Pertanian Industri Jasa-jasa
2021 2022
.id
dimana yang termasuk dalam sektor pertanian
antara lain pertanian tanaman pangan,
go
perikanan, perkebunan, dan kehutanan. Sektor
.
ps
ini masih menjadi mata pencaharian andalan
penduduk Kabupaten Banjar dengan
.b
penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian
ab
sebesar 36,38 persen dari jumlah seluruh
rk
.id
umum konsumsi/pengeluaran rumah tangga
go
terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu
.
pengeluaran untuk makanan dan bukan
ps
makanan. Dengan kedua jenis pengeluaran
.b
tersebut, dapat dilihat bagaimana pola
ab
konsumsi masyarakat. Tingkat kebutuhan
rk
makanan.
.id
menurut golongan pengeluaran di Banjar pada
tahun 2021 sebesar Rp 1.409.747,- yang terdiri
. go
Tabel 5.1 Pengeluaran Rata-Rata Perkapita/bulan Menurut Kelompok Makanan dan
ps
Bukan Makanan Kabupaten Banjar, 2021
.b
ab
Kelompok Barang Pengeluaran Rata-Rata Perkapita/bulan
(rupiah)
rk
(1) (2)
a
Makanan 733.104
nj
-Padi-padian 77.393
a
-Umbi-umbian 4.175
//b
-Ikan/udang/cumi/kerang 74.120
s:
-Daging 20.478
-Telur dan Susu 41.281
tp
-Sayur-sayuran 39.741
ht
-Kacang-kacangan 9.284
-Buah-buahan 21.753
-Minyak dan lemak 15.283
-Bahan Minuman 24.218
-Bumbu-bumbuan 15.837
-Bahan Makanan lain 19.725
-Makanan& Minuman Jadi 288.818
-Rokok dan tembakau 80.997
Makanan
.id
48% 52%
go
Non Makanan
.
ps
.b
ab
Jika dilihat dari struktur pengeluaran, maka
rk
.id
dengan mengalikan kuantitas setiap makanan
go
yang dikonsumsi dengan nilai kandungan kalori
dan protein setiap jenis makanan berdasarkan
.
ps
daftar konversi zat gizi. Rata-rata pengeluaran
per kapita sebulan adalah biaya yang
.b
ab
dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota
rumah tangga selama sebulan dibagi dengan
rk
.id
Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan
go
dan Pemukiman menyebutkan bahwa salah
satu tujuan diselenggarakannya perumahan
.
ps
dan kawasan permukiman yaitu untuk
menjamin terwujudnya rumah yang layak
.b
huni dan terjangkau dalam lingkungan yang
ab
sehat, aman, serasi, teratur, terencana, terpadu,
rk
.id
Tingkat kesejahteraan rumah tangga dapat
dicerminkan melalui kelayakan rumah sebagai
go
tempat tinggal. Beberapa indikator fisik
.
ps
perumahan yang dapat digunakan antara lain
luas dan jenis lantai, atap, dan dinding.
.b
ab
Kriteria rumah tidak layak huni, salah
satunya adalah rumah yang memiliki luas lantai
rk
Tabel 6.1 Persentase Luas Lantai Per Kapita Menurut Kriteria Rumah
Sehat di Kabupaten Banjar, 2021
.id
Lainnya 24,52
0,14 Lantai merupakan salah satu sarana
go
berkumpul dan bermain anggota rumah tangga.
Ubin/Tegel Lantai yang luas dan jenisnya yang berkualitas
.
0,27
ps
lebih memungkinkan anggota rumah tangga
untuk beraktivitas secara leluasa. Relevansinya
Kayu/Papan .b
dengan kesehatan, lantai menjadi sarana kontak
ab
66,83
anggota rumah tangga dengan kemungkinan
rk
.id
1,6
go
di Kabupaten Banjar didominasi atap seng
.
Seng
ps
sebesar 84,15 persen. Atap seng di sini termasuk 84,15
multi roof dan variannya. Di urutan kedua
.b
adalah rumah tangga dengan rumah beratapkan
ab
kayu/sirap sebanyak 7,41 persen, sementara itu
rk
.id
digunakan oleh rumah tangga tersebut, seperti
go
penyediaan air bersih, sanitasi, penerangan,
bahan bakar memasak maupun pelayanan
.
ps
sosial. Bila dikaitkan dengan tujuan 6 pada Pilar
.b
Pembangunan Lingkungan yang terdapat pada
ab
target Sustainable Develpoment Goals (SDGs)
yaitu Air Bersih dan sanitasi yang layak maka
rk
Sendiri Lainnya
.id
air minum kemasan, air ledeng, sumur bor,
go
sumur terlindung, atau mata air terlindung.
.
ps
Tabel 6.2 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum
.b
Utama di Kabupaten Banjar, 2021
ab
Sumber Air Persentase
rk
(1) (2)
a
Jumlah 100,00
Sumber : Statkesra BPS Prov Kalsel, Diolah dari Susenas 2021
.id
Tabel 6.3 Persentase Rumah Tangga Dirinci Menurut Status Penguasaan
Tempat Tinggal Kabupaten Banjar, 2021
go
Status Penguasaan Tempat Tinggal Persentase
.
ps
(1) (2)
Milik sendiri .b 83,59
ab
Kontrak/Sewa 6,54
Bebas Sewa 9,44
rk
Dinas,Lainnya 0,43
a
Jumlah 100,00
nj
.id
mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep
o
kemampuan memenuhi kebutuan dasar (basic needs
.g
approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan
s
bp
dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi
ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar
b.
makanan dan bukan makanan.
ka
19.000
18.067
tahun terakhir yaitu dari tahun 2019 yang sebanyak
ht
16.710
17.000 15.910
15.120
15.910 jiwa menjadi 16.710 jiwa di tahun 2022.
15.000 Jumlah penduduk miskin di tahun 2022 terlihat
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021
13.000
yang sempat meningkat akibat dampak dari
11.000 pandemi.
9.000
.id
kemiskinan juga dapat terlihat seperti yang
o
disajikan pada tabel 7.1. Indikator tersebut antara
.g
lain P0 yaang sering disebut sebagai Persentase
s
bp
Penduduk Miskin. Angka persentase kemiskinan
di Kabupaten Banjar mengalami kenaikan sejak
b.
tahun 2019 yang semula berada di 2,72 persen
ka
.id
terhadap nilai garis kemiskinan semakin besar hal
o
ini dapat membuat semakin kecil peluang
.g
penduduk miskin untuk dapat keluar dari jurang
s
kemiskinan.
bp
Begitu pula kecenderungan penurunan yang
b.
terjadi pada Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
ka