Anda di halaman 1dari 2

 

  NovelIndahnya persahabatanPagi telah datang. Sinar matahari mulai nampak. Cahayanya terasahangat.

Burung-burung menyambutnya riang. Bernyanyi sambil menaridan melompat dari dahan ke dahan. Aku sendiri
telah mandi. Dan sudahsiap pergi. Seragam putih merah telah melekat rapi di badanku.Sebentar lagi aku
berangkat ke sekolah.Sesampai di sekolah aku melihat semua ruangan masih tertutup.Rupanya teman-teman
yang datang duluan enggan membukanya. Akusegera membuka semua pintu dan jendela yang ada. Aku
berharap sinarmatahari dapat masuk dengan leluasa.Kemudian tas kusimpan di laci meja. Aku terus keluar
mendapati teman-teman. Tapi mereka tidak ada. Mungkin sedang jajan. Dalam sendiriaku menatap aneka
bunga di taman. Melati, mawar, kenanga dananggrek nampak berseri-seri. Indah sekali.Kupetik sekuntum
melati yang sedang mekar. Kuselipkan di antararambutku yang terurai. Melati itu terjatuh. Kuambil kembali
dankuselipkan di antara telinga. “Wow, alangkah cantiknya aku,” pujikudalam hati ketika kubercermin di kaca
pintu.Satu-satu temanku mulai datang. Kemudian kami berkumpul berbincang-bincang. Lalu datang Resti dan
Siska. Mereka salingmenyiku sambil melirik padaku.“Selamat pagi,” sapaku dengan senyum.

 Sorotan
 Tambah Catatan
 Berbagi Kutipan

Anda mungkin juga menyukai