0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan3 halaman
Puisi ini memuji guru sebagai pahlawan dan penerang yang memberikan kasih sayang, ilmu pengetahuan, dan inspirasi kepada siswanya. Puisi ini juga mengingatkan siswa untuk menghargai dan menghormati guru selagi guru masih hidup dan mengajar.
Deskripsi Asli:
sajak oleh Cikgu Umi Kalsum Binti Idham dari Sekolah Menengah Kebangsaan Penghulu Saat
Puisi ini memuji guru sebagai pahlawan dan penerang yang memberikan kasih sayang, ilmu pengetahuan, dan inspirasi kepada siswanya. Puisi ini juga mengingatkan siswa untuk menghargai dan menghormati guru selagi guru masih hidup dan mengajar.
Puisi ini memuji guru sebagai pahlawan dan penerang yang memberikan kasih sayang, ilmu pengetahuan, dan inspirasi kepada siswanya. Puisi ini juga mengingatkan siswa untuk menghargai dan menghormati guru selagi guru masih hidup dan mengajar.
Senyum terukir Saat menatap dia melangkah Saat mata tertancap insan pujaanku Hari ini dia dtg Hari ini dia dtg Hati bersorak gembira Dia penyeri hidupku Dia penerang gelapku Mata tak lepas memandang Terzahir keiklasan ilmu yg dititip Insan penuh kesantunan Dialah penglipur lara Dialah hero dlm.watak Dialah badut pelawak tersohor Pencetus ummah juga miliknya Guru, ibu, teman semua mampu kaugalas Adakalanya gerammu membuak Adakalanya gelodak jiwamu membadai Adakalanya hatimu disapa kecewa Amanah Tuhan tetap didahulukan Kasih sayangmu mengatasi kebencian Rindu aku rindu Rasa rindu ini belum terlerai Rasa kehilangan belum terubat Bait-bait indah yg pernah diajari Garapan puisi yg pernah dikongsi Contengan lukisan yang pernah dilakar Cikguku,
Kubenam sayangku dlm-dlm
Kusimpul cintaku dengan simpulan mati Kusimpan kasihku kemas-kemas di dada Perasaan ini biar Tuhan yg tahu Setiap doaku tak lepas buatmu Cikguku buah hatiku Sementara hayat mengasuh hasrat Lipatan sejarah silam Kulakar sbg penyambung warisan Biar impian kita melebar luas Sentuhan ilmu disulam Citra cinta dunia kita Bekalan bertemu dengan-Nya Ini luahan rasaku pada cikguku Ini rasa cintaku,kasihku dan rinduku pada guruku Zaman remaja yg kutinggalkan berlalu Zaman pelajar yg menggamit kenanganku Anak-anakku Pandang dan tataplah insan di depanmu Berapa kali hatinya kau luka Berapa kali kau palit aib pada wajahnya Berapa kali airmata kekesalan bergenang di matanya Kamu gagal akademik mereka dipersalah Sahsiah kamu hancur mereka dihukum Berantakan hidup kamu mereka dicerca Adilkah wahai anak-anak didikku? Adilkah mereka diperlaku begitu? Bangun..bangun anakku Lekas...hampiri..dakaplah insan yg kau kagumi Selagi mereka bernyawa
Selagi mereka di depan mata
Peluk dan ucapkanlah Saya sayang cikgu saya Mari anakku Bangun dan hampiri srikandi yang kau kasihi Selagi mereka bernafas Selagi mereka berjuang untukmu Peluk dan ucapkanlah Saya sayang cikgu saya Berdirilah anakku Bangun dan dekati heromu yang tidak didendang itu Selagi mereka masih ada Selagi kasihnya belum tersisa Peluk dan ucapkanlah saya sayang cikgu saya Ingatlah semua anak-anakku Mereka bukan minta dihargai Doa dan langkahmu yg lurus Bekalan berharga buat mereka Andai suatu hari Perpisahan ajal menjemput kami Ilmu yang diajari..sebarkanlah Al-Fatihah...hadiahkanlah Agar di alam sana kami tidak kegelapan. Hasil nukilan :umi 2015