Anda di halaman 1dari 21
PANDUAN KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN RSUD AMPANA KABUPATEN TOJO UNA - UNA € PEMERINTAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA Alamat : Jalan Sultan Hasarudin Ampana 94683 SulawesiTengah B__ (0464) 22069 Faks. (0464) 21163 e-mail : rsudampana_souna(éyahoo.co.id KEPUTUSAN DIREKTOR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA NOMOR : 188.4/513.1/V/2017/ RSUD ‘TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN MENGENAL ADENTIFIKASI PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA Menimbang —: a, Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit’ Umum Daerah Ampana, maka —diperlukan pemberlakwan panduan keselamatan pasien mengenai identifikasi pasien yang dapat dipercaya/reliable, aman dan bermutn tinggi b, Bahwa agar pelayanan keselamatan pasien mengenai identifikasi pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Ampana dapat terlaksana dengan baik, perl adanya pemberlakuan panduan Direltur Rumah Sakit Umum Daerah Ampana sebagai Jandasan bagi penyclenggaraan keselamatan pasien i Rumah Sakit Umum Daerah Ampan; ¢. Mahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana aimaksua dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ampana. Mengingat 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Kensumen. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/Menkes/Per/VII/2011 tentang _Keselamatan pelayanan di rumah sakit. KEDUA KETIGA PEMERINTAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA Aleanat : Jalan Sultan asamudin Ampana 94683 SulawesiTengah (0464) 22069 Faks. (0464) 21163 e-maul:rsudampana_tounalaiyahioo could MEMUTUSKAN: + Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ampana Tentang Pemberlakuan Panduan Sasaran Keselamatan Pasicn Mengenai Identifikas! Pasien di Rumah Sekit Umum Daerah ‘Ampana . + Memberiauan Vanduan Sasaran Keselamatan Pasi Mengenai Identifikasi Pasien di Rumah Sakit Unum Daerah Ampana. + Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapian, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat Kekeliruan dalam penctapan ini akan diadakan perbaikan scbagaimana mestinya, 0, S.Ked Penata Tk I,I/d ‘MIP. 19811125 200902 1 001 ‘A. Pengertian Identiikasi adalah proses untuk menyesuaikan pasien dengan bukti identtas yang dimiikinya (KTP), antara lain nama tempat tanggal iahir serta jenis kelamin, dan alamatnya. Identfikasi pasien diakukan pada semua pasien yang datang di rumah sakit. Pada pasien rawat inap kita akan menggunakan gelang identitas yang dilengkapi dengan nama, ‘tempat dan tanggal lahir, serta nomor rekam medis. B. Prosedur Penggunaan Gelang Identitas 1. Wama pada getang pengenal @. Golang biru untuk janis kelamin lakriak. . Golang merah mudaipink untuk jenis kelamin perempuan. 2. Cara melakukan identifikasi pasien @ fa. Pasion yang dateng ke rumsh sakit melalui Instelasi Cawat Daruret, gclang ‘entitkasi dipasang oleh admisi|GD. '. Pasien yang dirawat inap melalui polklinik, gelang identtas diambil oleh petugas / perawat polkinik dan diserankan kepada petugas / perawat di ruangan rawat inap beserta stalus, kemudian perawat ruangan memaseng gelang identitas pasien « Saat menanyakan identitas pasien, selelu gunakan pertanyaan terbuka, misalnya : *Siapa nama Anda?” Jika pasien tidak mampu memberitahukan namanya (misalnya Pada pasien tidak sadar dan bayi) verifkasi identitas pasien kepada keluargaypengantarnya 3. Prosedur pemakaian gelang pengenal 2, Pemakaian warna gelang disesuaikan dengan jenis kelamin pasien (bru untuk jenis kelamin laki-laki, meran mudalpink untuk jens kelamin perempuan). e ». Identinkasi getang pengenal pasien harus: mencakuptigaindikator wajbidentifikasi pasion, yakunama pasion (mencakup minimal 2 suku kata), tanggal tahir dan ‘nomor rekam medis pasien. ©. Paksikan gelang pengsnal di pergelangan tangan pasien yang dominan, jeiaskan ddan pastikan gelang terpasang dengan baik dan nyaman untuk pasien. «. Jika tidak dapst dipaksikan di pergelangan tangan, pakaikan di pergelangan kaki Pada situasi di mana tidak dapat dicasang di pergelangan kaki, geleng pengenal dapat dipakaikan di baju pasien di area yang jelas terinat. Hal ini harus gicatal di rekam medis pasien. Gelang pengenal harus disasang ulang jika baju pasien diganti dan harus selalu menyertai pasien sepanjang woktu e. Gelang _pasien (biru, merah muda) diberixan oleh petugas admisi setetah pasien tersebut terdafar sebagal pasien rawat inap yang masuk molalui |GD dan dirawat inap. {. Gelang pengenal hanya boish dilepas saat pasien keluar/pulang dari rumah skit leh perawat rawat inap sesaat sebelum pasien pulang 9. Jangan pemah mencoret dan menuiis ulang di gelang pengenal, Ganti ster ppengenal jkaterdapat kesalahan penulisan data ataupun Kerusakan dan jika getang pengenal tetepas, segera berikan gelany pergenal yang baru Gast menenyeken identitas pasien, selelu gunakan pertanyaan terbuka, misainya: “Siapa namaAnda?” (jangan menggunakan pertanyaan tertutup sepert “Apakah nama Anda Ibu Susi?") hi. Jika pasien tidak mampu memberitahukan namanya (misalnya pada pasien tidak sadar, bayi emastikan”pasien sesual dengan gelang ideniifkasi agar Gdak| TUJUAN _| terjadi kesalahan dalam pengambilan darahdan spesimen lain untuk | paotenon "SK Direktur RSUD Ampana Provinsi Sulawesi Tengah Nom KEBIJAKAN, 118.4/4512/V/2017/RSUD tentang Kebijakan Sasaran Keselametan PasienRSUD Ampana Provinsi Sulawesi Tengah Palaksanaan’ Memactikan identiikasi pasion eseuai dengan galang identiskati (nama, tanggal iahir, dan nomor rekam medis) e@ 1. Ucapkan salam Selamat pagi/siang/sore/malam, Bepek/!bu' | 2, Sebut nama Anda’Saya....(nama)" 3, Jelaskan maksud dan tujuan pengamblian darah can ‘spesimen lain pada pasien dan keluarga "Bapak / Ibu, sesuai instruksi dokter yang menangeni penyakit| Bapak / Ibu, saya akan mengambil darah dan spesimen lain, ‘ujuannya adalah untuk pemenksaan klinis” 4, Ucapkan’Terimakasih atas pengertian dan kerjasamanya” PROSEDUR UNITTERKAIT | Instalasirawat inap dan petugas laboratorium IDENTIFIKAS! PENGAMBILAN DARAHDAN SPESIMEN LAIN UNTUK PEMERIKSAAN KLINIS PADA PASIEN PSIKIATRI men | No-Revisi: | Halaman: | No, RSUDAMPANA | 14/955/1.1.1/V/2017 | PROSEDUR: 17 Mei 2017 | OPERASIONAL | | | io ~~ Proses kegiatan entifikxasi pasien sebelum dilakukan pengambilan PENGERTIAN | darangan spesimen lain’ uniuk pemerksaan _kiinisdengan ‘menggunakan foto pasien = ‘Memastkan pasien sesual dengan foto pada form rekam medisagar ey tidak texjadi kesalahan pengambilen darahdan spesimen iain ‘SK Direktur RSUD Ampana Provinsi Sulawesi Tengah Nomor! KEBWAKAN | 118.4/4512/V/2017/RSUD tentang Kebjakan Sasaran Keselamatan PasienR'SUD Ampana Provinsi Sulawesi Tengah |Pelaksanean: Memastixan identiikasi pasien sesuai dengan foto pada form | rekam medis | 1 Minta persetyjuan keluarga | 2. Jelaskan maksud dan tujuan pengambilan darahdan spesimen | tain PROSEDUR “Bapak / Ibu, sesual instruksi dokter yang menangani penyaktt pasion alas nema...., saya akan mengambil darsh den ‘spesimen jain, tujuannya adalah untuk pemenksaan Kinis” 3, Mencocokkan antare wajeh pasien dengan foto pasien | 4, Lakukan kegiatan sesuai prosedur Usapkan Terimekasih atas pengertian dan kerjasamenya" =| ~ UNIT TERKAIT Thetalasi rawat inap dan petugas laboratorum Se IDENTIFIKAS! SEBELUM PEMBERIAN PENGOBATAN DAN ‘TINDAKAN ATAU PROSEDUR PADA PASIEN NON-PSIKIATRI No, Dokumen | ~ No. Revs? Halaman 0 1 1a/988/1.1.1/VI2017 RSUD AMPANA | STANDAR Tanggal Terbit PROSEDUR 17 Mel 2017 OPERASIONAL | ‘Nip: 19811125 200902 1 001 > Proseskegiatan identifikasi gelang pasien sebelum dilakukan | oO | pemberian pengabatanatau melakukan tindakan medic ada PENGERTIAN | pergelangan tangan Kiri atau kanan yeng tercantum name,tanggal lahir dan nomor rekam medis. | Memasiivan pasien sésuai dengan gelang Wentifkasl agar dak] TUJUAN | terjadl kesalahan dalam pomberian pengobatan dan tindakan atau prosedur | ‘SK Direkiur RSUD Ampana Provinel Sulawesi Tengah Nomor KEBWJAKAN | 118,4/45121V/2017IRSUD tentang Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasion RSUD Ampana Provinsi Sulawesi Tengah |Pelaksanaan: = | | - Memastikan identiikasi pasion dengan benar (nama, tanggél | | lahirdan nomor rekam medis) r | 4. Ucapkan salam “Selamat paaifsiana/sorematam, Bapak /Ibu” 2. Sebut nameAnda. “Saye.....(nama)” 3. Jelaskan maksud dan tyjuan pemberian pengobatan dan tindakan atau prosedurkepada pasien dan keluarga | "Bapak/ Ibu, sesuai instuksi dokter yang menangeni penyabit Bopak/ Ibu, saya akan memberkan obatobaten atau ‘melakukan tindaken / prosedur yang sesuai dengan terepi | dla dolter yang menangani penvakit Bapak/ buena, fujuannya adalah untuk proses penyembuhan.” | ‘4, Ucapkan"Terimakasih atas pengertian dan kerjasemanye.” PROSEDUR: UNIT TERKAIT | Instalasi rawat inap.unitradiologi 16 RSUD AMPANA ey IDENTIFIKAS! SEBELUM PEMBERIAN PENGOBATAN DAN TINDAKAN ATAU PROSEDUR PADA PASIEN PSIKIATRI No. Dokumen’ No. Revisi 14/956/1.1.11V2017 ° ‘STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL TanggalTertit: | / 17 Mei 2017 { \ | Nip 48611425 200902 + 001 PENGERTIAN Proses kegiatan identfikasi pasien sebelum pemberian pengobatan | dan tndakan atau prosedurdengan menyyunakan foto pasien ‘TUJUAN ‘Memastikan pasien seaval dengan foto pada form rekam medisagar | tidak terjadi Kesalahan sebelum pemberian pengobatan dan | tindaken atau prosedur KEBIJAKAN PROSEDUR UNIT TERKAIT SK Direktur RSUD Ampana Provinsi Sulawesi Tengah Nomot : 118.4/4512/V/2017/RSUD tentang Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien RSUD Ampana Provinsi Sulawesi Tengah | | Pelakeanaan? 1. Minta persetujuan keluarga | 2, Jelaskan maksud dan tujuan pemberian pengobatan dan tindekan atau prosedur, | “Bapak / Ibu, sesuei instuksi dokter yang menangani penyakit | pasion atas nama...., saya akan melakukan pemberian Pengobatan dan tindekan atau prosedur, fuluannye edolah untuk proses penyembunan * 3, Mencocokken antara wajah pasien dengan foto pasien 4, Lakukan kegiatan sesuai prosedur 5, Ucapkan’Terimakasih atas pengertien den kerjasamanya” Instalasi rawat nap dan unit radiologi IDENTIFIKAS! BAY! BARU LAHIR No, Ookumen “Ne Ravel [ Halaman: 141985/1.4.11V/2017 12 RSUD AMPANA pana ‘STANDAR, Tanggal Terbit PROSEDUR 47 Mei 2017 OPERASIONAL Nip : 19811125 200902 1 001 PENGERTIAN TUJUAN |'SK Direktur RSUD Ampana Provinsi Sulawesi Tengah KEBIJAKAN. PROSEDUR ————Fifenesgah tertukamya bayi dan mencegah kesalahan dalam | dentiikasi adalah : mencatat datadii seorang pasien sesuai dengan Kenyataanvketerangan yang diverikan oleh pasien/kelvargalorang yang mengantar pasien tersebul pada saat seorang pasien mendattarkan drinye ditempat penerimaan pasien baik rawat ingp maupun rawat jalan stau di Instalasi Gawat Darurat disesuaikan | dengan nama ibu(minimal 2 suku Kata, tanggal lair, dan nomor rekam meats ibuyang dipasangkan kepada pergelangan tangan bayi. Pemberian gelang pada bayi adalah suatu usaha untuk menghindari tertukamya bayi selama dalam perawatan yang masih menjadi tanggung jawab rumah sekt pemberian obat, kesalahan pengambilan darah, dan pemerksagn radiologi. | 118.4/4512/V/2017/RSUD tentang Kebijakan Sasaran Keselematan Pasien RSUD Ampana Provinsi Sulawesi Tengah 4, seteiah bay Ihirdilakukan resusitasi sesual kaldeh jalan napas. | ‘Resusitasi pemapasan dalam keadaan bayi terbungkus. | 2. Petugas yang menolong mempertnatken bayinya kepada ibunys mengenai identitas keadaan bavi dan termasuk jenis kelaminnya. | RSUD AMPANA, PROSEDUR UNIT TERKAIT tentang keadaan bayinya itu. ae be SER ee atau tok 44 Solelan bayi dipernatkan pada ibunyp, pada lengan bayt dipacang label Ideniias dengan menggunakan | ‘getangyangberisikan nama ibu(minimal 2 suku kata), nomor rekam medis, tanggal lahirsesuai dengan jenis kelamin. 6. Jika bayi lahir dengan kelainan dan langsung dirawat atau ditolong diruang perinatologi, maka gelang identitas diserahkan oleh bidan bersama status bayi 6. Untuk dibok bayi dibuat lembaran idenfitas dengan memt ‘Nama ibu dan nema ayah bayi Haritanggal lehir, jam lahir bayi Jeni kelamin bayi/panjang bayi/berat badan bay! Tindakan persalinan Dokter kandungan, dokter spesialis anak, bidan Disebelah belakang tersedia tempat stempel telapak kaki kanan dan kr dan mencantumikan cap jempol tangan jar bu 3. Mengisi seluruh identitas bayi pada status bayi 4, Bidan! perawat yang bertugas pada har itu bertanggung-jawab atas semua kegiatan. 5, Bidan’ perawat harus menandatangani kartu identitas bay! tersebut. | Seteleh pekefjaan diatas dilaksanakan, ayah bayilkeluarga dipanggi untuk melihat bayinya dan mendapat penjelasan Instalasi rawat inap dan admisi IGD

Anda mungkin juga menyukai