Anda di halaman 1dari 4
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA PEMERINTAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA Alamat : Jalan Sultan Hasanudin Ampana 94683 SulawesiTengah (0464) 22069 Fales. 21163 e-mail | rsudampana, Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ampana Nomor + 188.4/512/V/2017/RSUD ‘Tenggal =: “17 Mei 2017 Tentang —-:_Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien Kabupaten Tojo Una-Una ‘Tahun 2017 KEBIJAKAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA |. Identifikasi Pasien a. Identifikasi pasien pada semua pelayanan, pengobatan dan tindakan menggunakan tiga identitas pasien yaitu nomor rekam medik, nama pasien {sesuai KTP), dan tanggal lahir pasien, e b, Pasicn rawat inap akan diberikan gelang identitas dengan atau tanpa stiker yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Pasien laki-laki menggunakan gelang berwarna biru dan wanita menggunakan gelang berwarna pink (merah muda). Sticker kuuning sebagai penanda pasien dengan risiko jatuh tinggi. Sticker merah sebagal penanda pasien dengan slergi, Sticker ungu sebagai penarida pasien dengan Do Not Resucitate. ¢. Identifikasi pasien pada gelang identitas pasien harus dicctak/print, tuligan tangan hanya boleh jika printer sedang rusak dan harus segera diganti bila printer berfungsi kembal 4. Verifikasi kembali identitas pasien secara verbal (menanyakan/mengkonfirmasi ‘nama pasien) dan visual (melihat gelang pasien). ©. Semua pasicn harus diidentifikesi secara benar sebelum dilakukan pemberian e bat, pemberian transfusi/produk darah, pemberian_pengobstan, prosedur/tindakan, penganbillan sample darah/cairan tubuh lainnye. f. Pelepasan gelang identitas dilakukan di ruang rawat inap pada pasien pulang perawatan, sedangkan pasien yang meninggal dilakukan di ruang jenazah, gclang dipotong kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam tempat sampah medis. 2, Peningkatan Komunikasi Yang Efoktif a. Pelaporan hasil pemeriksaan kritis diagnostik/penunjang dilakukan dengan teknik SBaR. Pengejaan dengan Alphabeth Indonesian (Abjad Indonesia) instruksi terkait dengan obat LASA (Look Alike Sound Alike). , Komunikasi efektif via telepon antara petugas (perawat/dokter umum/bidan petugas penunjang) dengan dokter asisten/dokter jaga/dokter penanggung RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA Alamnat : Jatan Sultan Hasanudin Ampana 94683 SuiawesiTengah € PEMERINTAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA a. ig (0464) 22069 Fates, 21163 e-mail Jjewab pasion dilakukan dengan teknik SBaR dan penulisan pada status dengan uehnik SBaR. c. Komunikasi readback antara petugas penunjang dan perawat/dokter/bidan. Petugas penunjang yang melapor mencatat tanggal dan waktu menelepon, nama lengkap petugas kesehatan yang dihubungi dan nama lengkap yang menelepon di buku catatan telepon dan dilengkapi paraf petugas penunjang yang menelepon. Penerima laporan membacakan kembali (Read Back) hasil | laporan yang telah dius, 4. Komunikasi dengan dokter pada keadaan darurat/keadaan emergency. Penerima order mengulang Kembali instruksi, nama obat dan dosis yang disainpaikan oleh pemberi informasi. ¢. Komunikasi serah terima pasien/operan antar shift atau antar petugas ruangen, Pastikan diagnosa medis pasien dan prioritas masalah keperawalan e yang akan di lanjutkan. £, Komunikasi/timbang terima pasien saat melakukan rajukan ke rumah sdkit lain, Pastikan diagnose medis pasien dan prioritas masalah keperawatan yang akan di lanjutkan, Lakukan serah terima dengan perawat/dokter rumah salkit Jain, Data yang wajib di serah terimakan adalah: status keschatan pasien, singkasan asuhan, perkembangan pasien dan rencana asuhan. 3. Peningkatan Keamanan Obat-Obatan Yang Perlu Diwaspadai (High Alert) a, Semua obat-obat yang perlu diwaspadai dikelola dengan prosedur khusus yang, tclah ditetapkan Rumah Sakit. e b. Elektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien kecuali jika dibutubkan secara Klinis dan tindakan diambil untuk mencegah pemberian vyang tidak sengaja di area tersebut, bila diperkenankan kebijakan. ©. Obat-obat high alert dan golongan elektrolit pekat disimpan di instalasi farmasi dengan diberi label yang bertuliskan “HIGH ALERT, Obat high alert juga harus dipisahkan dari obat lain di tempatkan didalam lemari dan diberi garis berwarna merah dan di temple setiker High alert double check serta di kunci, 4. Untuk penyimpanan obat yang termasuk LASA maka obat tersebut diletakan secra terpisah dengan memberikan selingan minimal dua obat non katagori LASA. ¢, Setiap akan memberikan obat, petugas harus melakukan double check dan menerapkan prinsip 7 benar vaitu bener obat, benar dosis, benar waktu, benar cara atau rute, bena® pasion, benar informasi dan benar doluumentast RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA € PEMERINTAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA 4. ‘Alamat : Jalan Sultan Hasanudin Ampana 94683 SulawesiTengah (0464) 22069 Faks. (0464) 21163 e-mail: peudlampan. 0, Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur dan Tepat Pasien Operast Termusuk Prosedur Medis dan Tindakan Pengobatan Gigi/Dental a. Penandaan lokasi operasi dilakukan oleh operator diruang perisapan operasi, ruang perawatan, poliklinik, ataupun IGD dengan tanda silang (x) dengan ‘menggunakan spidol permanen yang tidak mudah luntur terkena air/alkohol/betadine. 'b, Pengecualian penandaan lokasi atan site marking pada tindakan operasi organ ‘tunggal dan tindakan operasi gigi sudah menyebutkan nama gigi dan ditandat pada rontgen gigi atau diagram gigi ©, Dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinken, dan harus terlihat samupai saat akan disayat, d. Dokter anestesi diantu petugas anestesi bertanggung jawab melakukan verifikasi di ruang persiapan operasi, pemeriksaan ulang pasien untuk menilat fasesmen pra induksi, memastikan prosedur keamanan telah dilaksanakan, dicatat dalam rekam medis anestesi dan dalam bentuk cellist ‘sign in” e Sebelum dilakukan insisi, perawat on loop bertanggung jawab dalam pelaksanaan prosedur “time out” {£ Setelah dilakukan operasi, dan sebelum pasien meninggalkan ruang operAsi, dokter operator bertanggung jawab atas pelaksanaan prosedur “sign out’. e Mengunakan suatu checklist untuk melakukan verifikasi praoperasi tepat- lokasi, tepat-prosedur, dan tepat-pasien dan semua dokumen serta perlatan yang diperluka tersedia, tepat/benar, dan fungsional. kh, Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat/mendokumentasikan posedur “sebelum insisi/¢ime out" tepat eebelum dimulainya snatu prosedur/ tindakan pembedahan. Pengurangan Risiko Infeksi Terkait Pclayanan Keschatan, a. Hand hygiene/cuci tangan dilakukan oleh setiap atau semua petugas Rumah ‘Sakit Umum Daerah Ampana, keluarga dan pengunjung yang berhubupgan Jangsung dengan pasien. b, Petugas melakukan Kebersihan tangan sesuai 5 momen dari WHO yaitu sebelum Kontak dengan pesie, sebelum melakukan tindakan aseptik, setelah Kontak dengan cairan tubuh pasien, setelah Kontak dengan pasien, dan setelah kontak dengan lingkungan pasien. c. Tehnik mencuci tangan dengan 2 cara yaitu dengn menggunakan air mengalir (urtwash) dan antiseptile berbasis alkohol (handnib) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA ‘Alamad : Jalan Sultan Hasanudin Ampana 94683 SulawesiTengah (064) 22069 Faks, (0464) 21163 e-mail; ra oid € PEMERINTAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA 6. Pengurangan Risiko Pasien Jatuh ‘a. Assesment awal pasien risiko jatuh dilakukan : i ICD, ai poliklinik yang melakukan tindakan medis dan di ruang rawat inap termasuk pada pasien pasca operasi b. Assesment ulang dilakukan pada pasien: pasca operasi, pasien setelah dilakukan tindakan medis, pasien yang mengalami perubahan fisik secara signifikan, . Penilaian (skrining) risiko jatuh untuk pasien anak menggunakan skala humpty dumty dan pasien dewasa menggunakan skala morse serta pasien peikiatri menggunakan emoticon. Jika didapatkan hasil pasien memiliki resiko jafuh erat dan beresiku mike pasicn dilakulan pemasangan stiker berwarna kurting dan dari hasil tersebut dilakukan monitoring dan didokumentasikan dalam rekam medis.

Anda mungkin juga menyukai