2016‐2019
BUKU PEDOMAN
user
LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU
(LP3M)
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, BANTEN
2016‐2019
KODE DOKUMEN : SPMI/UN43.15/001
REVISI : Ke-6 (Enam)
TANGGAL : 29 September 2017
DIKENDALIKAN : LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN
PENJAMINAN MUTU (LP3M)
DIKAJI ULANG : WAKIL REKTOR BIDANG AKADEMIK
user
DISETUJUI : REKTOR UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
LEMBAGA
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU
(LP3M) UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, BANTEN
KATA PENGANTAR
KETUA LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU
(LP3M) UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Assalamu’alaikum wr.wb.
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) merupakan universitas negeri di
Banten yang terus tumbuh dan berkembang seiring perkembangan tantangan jaman
dengan mengusung visi terwujudnya Untirta yang maju, bermutu, berdaya saing, dan
berkarakter dalam kebersamaan. Untirta perlu menjaga dan meningkatkan kepercayaan
kepada masyarakat baik internal maupun eksternal dalam hal kualitas produknya
terutama pada kualitas dan kuantitas penelitian, terlebih UNTIRTA sekarang berstatus
PTN yang berbasis badan layanan Umum (BLU). Dalam era kepemimpinan Rektor
Prof.Dr.H.Sholeh Hidayat. M.Pd. dijalankan motto “Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja
Tuntas, dan dilandasi Keikhlasan Bernilai Ibadah”. Dalam upaya pencapaian visi
UNTIRTA tersebut di atas, diamanatkan kepada Lembaga Pengembangan Pendidikan
dan Penjaminan Mutu (LP3M) untuk dapat menyusun dan mengimplementasikan suatu
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Standar Pendidikan sehingga terwujudnya
standar mutu yang berimplikasi pada budaya mutu dan continuous quality
improvement di UNTIRTA.
Pelaksanaan dari budaya mutu perlu diawali dengan membuat dokumen mutu,
yang tentunya disesuaikan dan diselaraskan dengan cita-cita perguruan tinggi, peraturan
pemerintah yang berlaku, maupun masyarakat pengguna. Hasil rumusan dokumen
standar pendidikan dari tim LP3M kemudian dibahas lebih lanjut dalam rapat senat
universitas, dimana masukan dan perbaikan draf dokumen mutu tersebut kembali
diperbaiki oleh tim LP3M sehingga menjadi komplilasi dokumen standar pendidikan
dijadikan BUKU PEDOMAN KEBIJAKAN MUTU DAN MANUAL MUTU SISTEM
PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNTIRTA yang disahkan oleh Rektor
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa melalui mekanisme rapat senat universitas. Buku
pedoman Standar Pendidikan (SPMI) Untirta berisi tentang garis besar pelaksanaan dan
pengelolaan pendidikan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sehingga dapat menjamin
mutu pendidikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Wassalamu’alikum wr.wb
Serang 24 Oktober 2016
Ketua LP3M UNTIRTA,
ii
SAMBUTAN
REKTOR UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (UNTIRTA)
Assalamu’alaikum wr.wb.
Mewujudkan Visi Untirta Maju, Bermutu dan Berkarakter dalam Kebersamaan
pada tahun 2025 merupakan komitmen yang harus dilaksankan. Terbentuknya
Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) pada tahun 2012,
diharapkan dapat melakukan transformasi dan percepatan pada peningkatan budaya
mutu di lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, sehingga Untirta dapat
menempatkan posisinya untuk dapat sejajar dengan Perguruan Tinggi Negeri lainnya
yang terkemuka.
Pada Pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi, dinyatakan bahwa penjaminan mutu Pendidikan Tinggi merupakan
kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi secara berencana dan
berkelanjutan. Kemudian pada ayat (2) dinyatakan bahwa penjaminan mutu
sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan,
evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar Pendidikan Tinggi. Selanjutnya dalam
Pasal 53 disebutkan sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 51 ayat (2) terdiri atas sistem penjaminan mutu internal yang
dikembangkan oleh Perguruan Tinggi dan sistem penjaminan mutu eksternal yang
dilakukan melalui akreditasi.
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNP) menurut Permenristekdikti Nomo 44
tahun 2015, terdiri atas 8 (delapan) Standar Pendidikan, 8 (delapan) Standar Penelitian,
dan 8 (delapan) Standar Pengabdian Kepada Masyarakat. Terbitnya BUKU PEDOMAN
KEBIJAKAN MUTU DAN MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
(SPMI) UNTIRTA ini merupakan acuan dan pedoman dalam mengimplementasikan
SPMI dari tingkat Universitas yang dikoordikasikan oleh LP3M, kemudian pada Tingkat
Fakultas/Pascasarjana yang dikoordinasikan oleh tim Gugus Penjaminan Mutu (GPM).
Atas terbitnya buku ini, kami haturkan ucapan terima kasih dan penghargaan
yang sebesar-besarnya kepada Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan
Mutu (LP3M) Untirta, semoga terbitnya buku ini memberikan kontribusi pada
perbaikan mutu menuju Untirta yang lebih baik.
Wassalamu’alikum wr.wb
Serang 24 Oktober 2016
Rektor UNTIRTA,
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
SAMBUTAN REKTOR iii
DAFTAR ISI iv
KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL 1
I. VISI dan MISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 1
1.1. VISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 1
1.2. MISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 1
1.3. TUJUAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 1
1.4. SEJARAH SINGKAT UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2
II. DASAR HUKUM 4
III. LATAR BELAKANG MENJALANKAN SPMI 5
IV. LINGKUP KEBIJAKAN SPMI 7
V. DAFTAR DAN DEFINISI BERBAGAI ISTILAH 7
VI. GARIS BESAR KEBIJAKAN SPMI 8
6.1. PERNYATAAN KEBIJAKAN 8
6.2. TUJUAN KEBIJAKAN 8
6.3. AZAS PELAKSANAAN KEBIJAKAN 9
6.4. MANAJEMEN SPMI 10
6.5. KELEMBAGAAN 10
VII. DAFTAR MANUAL SPMI 11
VIII. DAFTAR STANDAR SPMI PENDIDIKAN 12
IX. DAFTAR STANDAR SPMI PENELITIAN 13
X. DAFTAR STANDAR SPMI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 13
XI. REFERENSI 14
XII. LAMPIRAN 14
A. BIDANG PENDIDIKAN 14
B. BIDANG PENELITIAN 17
C. BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 19
MANUAL PENETAPAN STANDAR SPMI UNTIRTA 20
I. VISI dan MISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 20
1.1. VISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 20
1.2. MISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 20
II. DASAR HUKUM 20
III. TUJUAN MANUAL 21
iv
IV. RUANG LINGKUP MANUAL DAN PENGGUNAANNYA 21
V. DEFINISI ISTILAH 21
VI. PROSEDUR 22
VII. KUALIFIKASI PEJABAT / PETUGAS YANG MENJALANKAN MANUAL 23
VIII. CATATAN 23
IX. REFERENSI 23
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR SPMI UNTIRTA 25
I. VISI dan MISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 25
1.1. VISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 25
1.2. MISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 25
II. DASAR HUKUM 25
III. TUJUAN MANUAL 26
IV. RUANG LINGKUP MANUAL DAN PENGGUNAANNYA 26
V. DEFINISI ISTILAH 26
VI. PROSEDUR 27
VII. KUALIFIKASI PEJABAT / PETUGAS YANG MENJALANKAN MANUAL 27
VIII. CATATAN 28
IX. REFERENSI 28
MANUAL EVALUASI STANDAR SPMI UNTIRTA 29
I. VISI dan MISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 29
1.1. VISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 29
1.2. MISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 29
II. DASAR HUKUM 29
III. TUJUAN MANUAL 30
IV. RUANG LINGKUP MANUAL DAN PENGGUNAANNYA 30
V. DEFINISI ISTILAH 30
VI. PROSEDUR 31
VII. KUALIFIKASI PEJABAT / PETUGAS YANG MENJALANKAN MANUAL 31
VIII. CATATAN 32
IX. REFERENSI 32
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR SPMI UNTIRTA 34
I. VISI dan MISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 29
1.1. VISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 29
1.2. MISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 29
II. DASAR HUKUM 29
III. TUJUAN MANUAL 30
IV. RUANG LINGKUP MANUAL DAN PENGGUNAANNYA 30
V. DEFINISI ISTILAH 35
VI. PROSEDUR 35
VII. KUALIFIKASI PEJABAT / PETUGAS YANG MENJALANKAN MANUAL 35
v
VIII. CATATAN 36
IX. REFERENSI 36
MANUAL PENINGKATAN STANDAR SPMI UNTIRTA 37
I. VISI dan MISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 37
1.1. VISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 37
1.2. MISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 37
II. DASAR HUKUM 37
III. TUJUAN MANUAL 38
IV. RUANG LINGKUP MANUAL DAN PENGGUNAANNYA 38
V. DEFINISI ISTILAH 38
VI. PROSEDUR 39
VII. KUALIFIKASI PEJABAT / PETUGAS YANG MENJALANKAN MANUAL 39
VIII. CATATAN 39
IX. REFERENSI 40
vi
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
KEBIJAKAN MUTU
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
‐ 1 ‐
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
Fakultas Teknik, (4) Fakultas Pertanian, (5) Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
(6) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan (7) Pascasarjana.
Jurusan/Program Studi yang saat ini dimiliki sebanyak 35 Prodi untuk
Program Sarjana dan 8 Prodi untuk Program Magister dan 4 Program
Diploma III Ekonomi dan Bisnis.
Sumber daya manusia dan mahasiswa yang dimiliki Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa sampai dengan bulan Oktober tahun 2016 terdiri
atas 538 orang Dosen yang berpendidikan S1 10 Orang (sedang studi
lanjut), S2 396 Orang, S3 132 Orang, Guru Besar 10 Orang. Jumlah
Dosen Non PNS 79 Orang. Sedangkan untuk Tenaga Kependidikan
terdiri atas 197 orang PNS, 205 orang Non PNS. Selain itu jumlah
mahasiswa Untirta berjumlah 17.628 orang dan telah menghasilkan
27.689 orang lulusan (sumber: Pidato Rektor Untirta 26-November-
2016).
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
harus selalu ditingkatkan. Selain dari itu implementasi dari Peraturan Menteri
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi bahwasanya Standar
Nasional Pendidikan Tinggi terdiri dari Standar Nasional Pendidikan, Standar
Nasional Penelitian dan Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat.
Adapun dari setiap standar tersebut terdapat masing-masing delapan
(8) butir-butir penjabaran dari standar Nasional Pendidikan yang meliputi : 1)
Standar Kompetensi Lulusan; 2) Standar Isi Pembelajaran; 3) Standar Proses
Pembelajaran; 4) Standar Penilaian Pembelajaran; 5) Standar Dosen dan
Tenaga Kependidikan; 6) Standar Sarana dan Prasarana Pembelajara; 7)
Standar Pengelolaan Pembelajaran; 8) Standar Pembiayaan Pembelajaran.
Untuk Standar Nasional Penelitian terdapat delapan (8) butir-butir
standar diantaranya : 1) Standar Hasil Penelitian 2) Standar Isi Penelitian; 3)
Standar Proses Penelitian; 4) Standar Penilaian Penelitian; 5) Standar Peneliti
Penelitian; 6) Standar Sarana dan Prasarana Penelitian; 7) Standar Pengelolaan
Penelitian; 8) Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian.
Sedangkan pada Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat
(PKM) juga memiliki delapan (8) standar yaitu : 1) Standar Hasil PKM; 2)
Standar isi PKM; 3) Standar Proses PKM; 4) Standar Penilaian PKM; 5) Standar
Pelaksana PKM; 6) Standar Sarana dan Prasarana PKM; 7) Standar
Pengelolaan PKM; 8) Standar Pendanaan dan Pembiayaan PKM.
Selain kedua puluh empat (24) standar nasional terdapat 4 (empat)
standar internal Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Dengan mengacu
pada perubahan-perubahan di atas, maka dibutuhkan beberapa revisi pada
dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Untirta, sebagai acuan bagi
seluruh sivitas akademika Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
6.5. KELEMBAGAAN
Secara kelembagaan di tingkat universitas pemegang
kepentingan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa (UNTIRTA) terdiri atas: Senat Universitas, Pimpinan
Universitas, dan Lembaga Pengembangan Pendidikan, dan Penjaminan
Mutu (LP3M) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA).
Di tingkat Fakultas/Pascasarjana/Lembaga pemegang
kepentingan sistem penjaminan mutu internal terdiri atas : Senat
Fakultas, Pimpinan Fakultas/ Pascasarjana/Lembaga dan Unit Mutu
Fakultas/Pascasarjana/Lembaga/Biro/UPT (UMF/UMP/UML/UMB/UMU)
di tingkat universitas. Sedangkan di tingkat Jurusan/Program Studi, sistem
penjaminan mutu internal ditangani oleh Gugus Penjaminan Mutu
(GPM).
Adapun struktur kelembagaan penjaminan mutu sebagai berikut :
‐ 10 ‐
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
Unit Kerja Penunjang
Pelaksana Akademik
Gugus
Penjaminan KETUA JURUSAN / PRODI
Mutu (GPM)
(U it P l k Ak d ik)
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
X STANDAR TAMBAHAN
(1) STANDAR KEMAHASISWAAN
SPMI-UNTIRTA/SMP/ UN43.15/009 Standar Kemahasiswaan
(2) STANDAR SUASANA AKADEMIK
SPMI-UNTIRTA/SMP/ UN43.15/010 Standar Suasana Akademik
(3) STANDAR SISTEM INFORMASI
SPMI-UNTIRTA/SMP/ UN43.15/012 Standar Sistem Informasi
(4) STANDAR KERJASAMA DALAM DAN LUAR NEGERI
SPMI-UNTIRTA/SMP/ UN43.15/003 Standar Kerjasama dalam dan luar
negeri
‐ 13 ‐
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
IX. REFERENSI
1) Bahan Pelatihan “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi”
(Internal Penyusunan SPMI Perguruan Tinggi) tahun 2016. Kemenristekdikti
Direktorat Penjaminan Mutu, Ditjen Belmawa 2016.
2) Buku Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, 2016. .
Kemenristekdikti Direktorat Penjaminan Mutu, Ditjen Belmawa 2016.
3) Buku Pedoman Kebijakan Mutu, Manual Mutu, dan Standar Mutu Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2013-
2015.
X. LAMPIRAN
KEBIJAKAN AKADEMIK
A. Bidang Pendidikan
1. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) menyelenggarakan proses
pendidikan terbaik dan unggul dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni.
2. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) menyelenggarakan evaluasi
reguler untuk meningkatkan kualitas, otonomi, akuntabilitas, dan akreditasi.
3. Sesuai dengan perubahan-perubahan mendasar yang terjadi dalam tataran
global, regional, nasional yang menyangkut berbagai aspek kehidupan
masyarakat, UNTIRTA dalam menyelenggarakan Tridharma Perguruan
Tinggi berusaha memberikan kontribusi secara aktif dan signifikan menuju
tercapainya masyarakat Indonesia yang cerdas, berbudaya, menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang berlandaskan ideologi Pancasila menuju
tercapainya masyarakat madani.
4. Dalam menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi UNTIRTA berpegang
teguh pada prinsip adanya kebebasan akademik, mimbar akademik, dan
otonomi keilmuan.
5. Untuk mencapai Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan, UNTIRTA harus
mengembangkan Sumber Daya Manusia dalam Bidang Penelitian sedemikian
rupa untuk memenuhi persyaratan sebagai Universitas yang maju, bermutu,
berdaya saing, dan berkarakter.
‐ 14 ‐
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
yang tinggi, dengan masa studi dan masa mukim sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di universitas.
17. Jumlah mahasiswa per kelas per mata kuliah atau praktikum disesuaikan
dengan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan.
18. Setiap mata kuliah per kelas untuk program sarjana dan diploma diasuh oleh
maksimum dua orang dosen, untuk program pascasarjana diasuh maksimum
oleh tiga orang dosen, seorang diantaranya sebagai penanggung jawab.
Setiap praktikum diasuh oleh sejumlah dosen yang dikoordinir oleh dosen
penanggungjawab.
19. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara periodik untuk meningkatkan
mutu pendidikan.
20. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) menetapkan standar
akademik minimal bagi calon mahasiswa baru. Dalam menerapkan standar
tersebut universitas memperhatikan keragaman mutu sekolah lanjutan
tingkat atas, kelompok masyarakat, cakupan daerah, prestasi calon
mahasiswa, kerjasama dengan pemerintah daerah dan perusahaan atau
lembaga lain.
21. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) dapat menerima mahasiswa
pindahan dari perguruan tinggi lain dengan persyaratan tertentu yang
ditetapkan universitas.
22. Untuk seleksi penerimaan calon mahasiswa luar negeri ditetapkan standar
akademik tersendiri.
23. Penerimaan mahsiswa baru dari dalam atau luar negeri dilakukan secara
terpusat di universitas.
24. Jumlah mahasiswa baru yang diterima ditetapkan dengan
mempertimbangkan daya tampung, rasio dosen dan mahasiswa, kapasitas
ruang dan sarana prasarananya, minat masyarakat, penugasan nasional, dan
perkembangan ipteks.
25. Sistem dan seleksi penerimaan mahasiswa baru dievaluasi secara periodik.
26. Setiap dosen wajib melaksanakan tugas tridarma perguruan tinggi secara
proporsional sesuai dengan kompetensi dan wewenangnya.
‐ 16 ‐
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
27. Evaluasi kinerja dosen dilakukan secara periodik untuk meningkatkan mutu
pendidikan
28. Untuk menjamin efektifitas dan efisiensi serta kualitas layanan yang baik,
pengelolaan prasarana dan sarana pembelajaran dilakukan oleh universitas.
29. Lulusan program pendidikan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
(UNTIRTA) diberi gelar atau sebutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
30. Seorang mahasiswa dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar atau
sebutan apabila telah memenuhi segala persyaratan akademik dan
administrasi yang ditetapkan.
31. Upacara akademik yang meliputi wisuda lulusan, orasi ilmiah pengukuhan
guru besar, dan pemberian gelar doktor honoris causa diselenggarakan
terpusat di universitas.
32. Kerjasama dengan alumni dikembangkan melalui sistem jejaring kerjasama
untuk meningkatkan mutu pendidikan dan citra serta pengembangan
universitas.
33. Evaluasi sistem jejaring kerjasama alumni dilakukan secara periodik.
B. Bidang Penelitian
1. Melaksanakan penelitian yang hasilnya akan memberikan sumbangan yang
bermakna bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang
akan sangat bermanfaat bagi pemecahan masalah nasional, regional,
maupun internasional.
2. Memotivasi dan memfasilitasi publikasi hasil penelitian di jurnal terakreditasi
atau forum nasional maupun internasional agar Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa (UNTIRTA) bisa lebih dikenal di kancah nasional dan internasional.
3. Meningkatkan pendapatan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dari
penelitian, dan pendapatan dari kerjasama dengan industri (royalty) yang
akan memberikan kontribusi bermakna bagi pengembangan Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA).
4. Memperkaya bahan-bahan perkuliahan, melalui disusunnya buku-buku ajar
yang bersumber dari hasil penelitian.
‐ 17 ‐
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016-2019
‐ 19 ‐
Manual Penetapan Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2019
MANUAL PENETAPAN STANDAR
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS SULTAN AGENG
TIRTAYASA
‐ 20 ‐
Manual Penetapan Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2019
5) Peraturan Presiden RI No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI)
6) Peraturan Pemerintah RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
7) Peraturan Pemerintah RI nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen
8) Peraturan Pemerintah RI nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
9) Peraturan Pemerintah RI nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah RI nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
10) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
11) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Perguruan Tinggi
V. DEFINISI ISTILAH
(1) Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar tentang
hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa (SPMI-UNTIRTA). Kegiatan ini berupa elaborasi
dan atau penjabaran dari 28 standar mutu Universitas Sultan Ageng
‐ 21 ‐
Manual Penetapan Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2019
Tirtayasa yang terdiri dari 8 (delapan) standar nasional pendidikan
(sebagai standar minimal), 8 (delapan) standar penelitian dan 8 (delapan)
standar pengabdian, serta 4 (empat) standar tambahan menjadi berbagai
standar lain secara lebih rinci.
(2) Merumuskan standar adalah menulis isi setiap standar ke dalam bentuk
pernyataan lengkap dan utuh dengan menggunakan rumus A (Audience),
B (Behaviour), C (Competence), dan D (Degree).
Audience adalah subyek yang harus melakukan sesuatu; atau pihak
yang melaksanakan dan mencapai isi standar;
Behaviour adalah apa yang harus dilakukan, diukur/dicapai/dibuktikan;
Competence adalah kompetensi/kemampuan/spesifikasi/target/kriteria
yang harus dicapai;
Degree adalah tingkat/periode/frekuensi/waktu.
(3) Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan pengesahan
standar sehingga standar dinyatakan berlaku.
(4) Studi Pelacakan adalah studi untuk mendapatkan data yang diperlukan
dari pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal sebagai bahan
acuan untuk menentukan / membuat draf standar.
(5) Uji Publik merupakan proses pengujian atau sosialisasi kepada pemangku
kepentingan internal dan/atau eksternal dari draf standar sebelum
ditetapkan sebagai standar.
(6) Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M)
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa adalah lembaga yang bertugas
melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan mengevaluasi
kegiatan pengembangan pendidikan dan penjaminan mutu.
VI. PROSEDUR:
(1) Rektor melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan
Mutu membentuk tim perumus SPMI dengan menerbitkan SK.
(2) Tim perumus SPMI melakukan tugas penelaahan pada :
a. Visi dan Misi Universitas, Fakultas dan program studi.
b. Penetapan aturan dan standart untuk level Universitas.
‐ 22 ‐
Manual Penetapan Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2019
c. Draf SPMI Universitas harus ditetapkan dan disyahkan oleh Senat
Universitas, untuk turunan SPMI di tingkat Fakultas/Jurusan harus
ditetapkan oleh Senat Fakultas yang sebelumnya dikordinasikan
dengan LP3M.
d. Peninjauan dilakukan oleh Korpus Standart Mutu Internal dan
Ekternal
e. Pelaksanaan SPMI dilakukan oleh LP3M dengan berkordinasi pada
tingkat Fakultas (Gugus Penjaminan Mutu)
f. Evaluasi dan Kontrol mengacu pada aturan yang telah dibuat dan
ditetapkan oleh LP3M kemudian dilakukan verifikasi dokumen.
(3) Tim perumus SPMI menjadikan Visi dan Misi Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa sebagai dasar dan landasan dalam merancang dan menetapkan
standar.
(4) Tim perumus SPMI mengumpulkan dan mempelajari semua isi peraturan
perundang-undangan yang relevan dengan aspek kegiatan yang hendak
dibuat standarnya.
(5) Tim perumus SPMI mencatat norma hukum atau syarat yang tercantum
dalam peraturan perundangundangan yang harus dilaksanakan.
(6) Tim perumus SPMI melakukan evaluasi diri dengan menerapkan metoda
analisis SWOT.
(7) Tim perumus SPMI melaksanakan studi pelacakan tentang aspek yang
akan dibuat standarnya terhadap pemangku kepentingan internal
dan/atau eksternal.
(8) Tim perumus SPMI merumuskan draf awal standar dengan menggunakan
rumus ABCD.
(9) Tim perumus SPMI melakukan uji publik atau sosialisasi draf standar
dengan pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal untuk
mendapatkan saran.
(10) Tim perumus SPMI merumuskan kembali pernyataan standar apabila
diperlukan berdasarkan hasil uji publik.
‐ 23 ‐
Manual Penetapan Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2019
(11) Tim perumus SPMI melakukan pengeditan dan verifikasi pernyataan
standar untuk memastikan tidak ada kesalahan maksud (isi), gramatikal
atau penulisan.
(12) Tim perumus SPMI menyerahkan draft standar kepada senat Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa untuk disyahkan
(13) Dokumen SPMI yang telah disyahkan oleh senat Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa diajukan untuk ditetapkan menjadi SK Rektor.
(14) Dokumen SPMI yang telah ditetapkan dalam SK Rektor, harus
didesiminasikan dan wajib dijalankan oleh civitas akademika Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa.
VIII. CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis
berupa:
Daftar peraturan perundang-undangan bidang pendidikan, bidang
penelitian dan bidang pengabdian kepada masyarakat atau yang terkait.
IX. REFERENSI
1) Bahan Pelatihan “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi”
(Internal Penyusunan SPMI Perguruan Tinggi) tahun 2016. Kemenristekdikti
Direktorat Penjaminan Mutu, Ditjen Belmawa 2016.
2) Buku Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, 2016.
Kemenristekdikti Direktorat Penjaminan Mutu, Ditjen Belmawa 2016.
3) Buku Pedoman Kebijakan Mutu, Manual Mutu, dan Standar Mutu Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2013-
2015.
‐ 24 ‐
Manual PeLaksanaan Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2021
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
‐ 25 ‐
Manual PeLaksanaan Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2021
5) Peraturan Presiden RI No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI)
6) Peraturan Pemerintah RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
7) Peraturan Pemerintah RI nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen
8) Peraturan Pemerintah RI nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
9) Peraturan Pemerintah RI nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah RI nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
10) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
11) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Perguruan Tinggi
V. DEFINISI ISTILAH
(1) Melaksanakan standar adalah aktivitas atau kegiatan yang harus dipatuhi
untuk mencapai ukuran, spesifikasi, patokan minimal sebagaimana
pernyataan dalam standar;
‐ 26 ‐
Manual PeLaksanaan Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2021
(2) Manual Prosedur atau disingkat MP adalah uraian tentang urutan langkah
untuk mencapai sesuatu yang ditulis secara sistematis, kronologis, logis,
dan koheren;
(3) Instruksi Kerja atau disingkat IK adalah rincian daftar tugas yang harus
dilakukan oleh penerima tugas;
(4) Formulir atau Borang adalah instrumen tertulis dapat berupa checklist,
template yang harus diisi oleh penerima formulir atau borang berfungsi
sebagai pelengkap dokumen mutu;
(5) Sivitas akademika berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 30/1990 adalah
satuan yang terdiri atas dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi.
VI. PROSEDUR
(1) Melakukan persiapan teknis dan/atau administratif sesuai dengan isi
standar;
(2) Melakukan sosialisasi isi standar kepada seluruh sivitas akademika
dan/atau karyawan non-dosen secara periodik dan konsisten;
(3) Mempersiapkan dokumen tertulis berupa manual prosedur, instruksi kerja
sesuai dengan isi standar;
(4) Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan akademik perguruan tinggi
dengan menggunakan standar sebagai tolok ukur pencapaian.
‐ 27 ‐
Manual PeLaksanaan Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2021
VIII.CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis
berupa dokumen tertulis berupa manual prosedur tentang suatu kegiatan
sesuai isi setiap standar.
IX. REFERENSI
1) Bahan Pelatihan “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi”
(Internal Penyusunan SPMI Perguruan Tinggi) tahun 2016. Kemenristekdikti
Direktorat Penjaminan Mutu, Ditjen Belmawa 2016.
2) Buku Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, 2016.
Kemenristekdikti Direktorat Penjaminan Mutu, Ditjen Belmawa 2016.
3) Buku Pedoman Kebijakan Mutu, Manual Mutu, dan Standar Mutu Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2013-
2015.
‐ 28 ‐
Manual Evaluasi Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2019
MANUAL EVALUASI STANDAR
‐ 29 ‐
Manual Evaluasi Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2019
5) Peraturan Presiden RI No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI)
6) Peraturan Pemerintah RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
7) Peraturan Pemerintah RI nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen
8) Peraturan Pemerintah RI nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
9) Peraturan Pemerintah RI nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah RI nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
10) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
11) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Perguruan Tinggi
‐ 30 ‐
Manual Evaluasi Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2019
V. DEFINISI ISTILAH
(1) Evaluasi merupakan kegiatan mengamati suatu proses atau suatu aktivitas
untuk mengetahui apakah proses atau kegiatan tersebut berjalan sesuai
dengan apa yang diharuskan dalam isi standar Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
(2) Pemeriksaan adalah mengecek atau mengaudit secara detail semua aspek
dari penyelenggaraan akademik yang dilakukan secara berkala, untuk
mengevaluasi apakah semua aspek penyelenggaraan akademik telah sesuai
dengan isi standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
VI. PROSEDUR
(1) Pejabat atau petugas yang mendapatkan tugas pemantauan melaksanakan
secara periodik terhadap pelaksanaan isi standar dalam semua aspek
kegiatan penyelenggaraan akademik terhadap ketercapaian isi semua
Standar (SPMI) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
(2) Mencatat atau merekam semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian,
kesalahan, atau sejenisnya dari penyelenggaraan kegiatan akademis yang
tidak sesuai dengan isi standar.
(3) Mencatat apabila diketemukan ketidak-lengkapan dokumen mutu yang
seharusnya ada seperti manual prosedur, instruksi kerja atau formulir
(borang).
(4) Mengevaluasi alasan penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar
atau isi standar tidak tercapai.
(5) Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua yang
menyangkut pengendalian standar.
(6) Melaporkan hasil dari pengukuran ketercapaian isi standar kepada rektor
melalui LP3M disertai dengan saran atau rekomendasi
‐ 31 ‐
Manual Evaluasi Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2019
(2) Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar yang
bersangkutan, dan/atau;
(3) Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam pernyataan standar yang
bersangkutan.
VIII.CATATAN
Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis
berupa:
Prosedur Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI Untirta
Formulir Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI Untirta
Formulir Hasil Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI Untirta
IX. REFERENSI
1) Bahan Pelatihan “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi”
(Internal Penyusunan SPMI Perguruan Tinggi) tahun 2016. Kemenristekdikti
Direktorat Penjaminan Mutu, Ditjen Belmawa 2016.
2) Buku Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, 2016.
Kemenristekdikti Direktorat Penjaminan Mutu, Ditjen Belmawa 2016.
3) Buku Pedoman Kebijakan Mutu, Manual Mutu, dan Standar Mutu Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2013-
2015.
‐ 32 ‐
Manual Pengendalian Pelaksanaan Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2019
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR
‐ 33 ‐
Manual Pengendalian Pelaksanaan Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2019
4) Undang Undang RI nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
5) Peraturan Presiden RI No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI)
6) Peraturan Pemerintah RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
7) Peraturan Pemerintah RI nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen
8) Peraturan Pemerintah RI nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
9) Peraturan Pemerintah RI nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah RI nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
10) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
11) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Perguruan Tinggi
‐ 34 ‐
Manual Pengendalian Pelaksanaan Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2019
V. DEFINISI ISTILAH
(1) Pengendalian adalah melakukan tindakan koreksi atas pelaksanaan
Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sehingga penyimpangan/
kegagalan pemenuhan Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
dapat diperbaiki.
(2) Adapun yang dimaksud dengan tindakan koreksi adalah melakukan
tindakan perbaikan sehingga ketercapaian/kegagalan pemenuhan isi
Standar SPMI dapat dipenuhi oleh pelaksana isi Standar SPMI Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa.
VI. PROSEDUR
(1) Memeriksa dan mempelajari laporan hasil evaluasi yang dilakukan pada
tahapan sebelumnya serta mempelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpngan atau kegagalan dari ketercapaian isi Standar yang telah
ditentukan;
(2) Melakukan tindakan korektif terhadap setiap penyimpangan/kegagalan
ketercapaian dari isi Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
(3) Catat atau rekam semua tindakan korektif yang diambil;
(4) Melalukan pemantauan secara terus menerus sebagai efek dari tindakan
korektif tersebut;
(5) Buat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang menyangkut
pada pengendalian standar yang ditetapkan oleh SPMI Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa;
(6) Melaporkan hasil dari pengendalian standar kepada rektor melalui LP3M
disertai dengan saran atau rekomendasi.
‐ 35 ‐
Manual Pengendalian Pelaksanaan Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2019
(3) Dosen.
VIII.CATATAN
(1) Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis
berupa formulir/ template standar;
(2) Ketersediaan Formulir Pegendalian Pelaksanaan Standar SPMI Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa
(3) Ketersediaan Formulir Hasil Pengendalian Pelaksanaan Standar SPMI
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
(4) Manual ini digunakan bersamaan dengan Manual penetapan standar.
IX. REFERENSI
1) Bahan Pelatihan “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi”
(Internal Penyusunan SPMI Perguruan Tinggi) tahun 2016. Kemenristekdikti
Direktorat Penjaminan Mutu, Ditjen Belmawa 2016.
2) Buku Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, 2016.
Kemenristekdikti Direktorat Penjaminan Mutu, Ditjen Belmawa 2016.
3) Buku Pedoman Kebijakan Mutu, Manual Mutu, dan Standar Mutu Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2013-
2015.
‐ 36 ‐
Manual Peningkatan Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2019
MANUAL PENINGKATAN STANDAR
‐ 37 ‐
Manual Peningkatan Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2019
5) Peraturan Presiden RI No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI)
6) Peraturan Pemerintah RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
7) Peraturan Pemerintah RI nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen
8) Peraturan Pemerintah RI nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
9) Peraturan Pemerintah RI nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah RI nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
10) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
11) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Perguruan Tinggi
‐ 38 ‐
Manual Peningkatan Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2019
V. DEFINISI ISTILAH
(1) Peningkatan atau pengembangan mutu standar adalah upaya untuk
mengevaluasi dan memperbaiki mutu dari isi standar secara periodik dan
berkelanjutan;
(2) Evaluasi standar adalah tindakan menilai isi standar berdasarkan pada:
a. Hasil pelaksanaan isi standar pada waktu sebelumnya;
b. Perkembangan situasi dan kondisi dari universitas dan/atau pemangku
kepentingan (stakeholders);
(3) Relevansinya dengan visi dan misi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
(UNTIRTA);
(4) Siklus standar adalah durasi atau masa berlakunya suatu standar sesuai
dengan aspek yang diatur didalamnya.
VI. PROSEDUR
(1) Mempelajari laporan hasil pengendalian standar;
(2) Menyelenggarakan rapat untuk mendiskusikan hasil laporan dengan
mengundang pejabat struktural yang terkait dan dosen;
(3) Evaluasi isi standar;
(4) Melakukan revisi isi standar sehingga menjadi standar baru yang lebih
tinggi daripada standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
sebelumnya;
(5) Melakukan prosedur sebagaimana dalam manual penetapan standar.
‐ 39 ‐
Manual Peningkatan Standar SPMI Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2016 - 2019
VIII.CATATAN
(1) Untuk melengkapi manual ini, diperlukan ketersediaan dokumen tertulis
berupa formulir/ template standar;
(2) Manual ini digunakan bersamaan dengan Manual penetapan standar.
IX. REFERENSI
1) Bahan Pelatihan “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi”
(Internal Penyusunan SPMI Perguruan Tinggi) tahun 2016. Kemenristekdikti
Direktorat Penjaminan Mutu, Ditjen Belmawa 2016.
2) Buku Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, 2016.
Kemenristekdikti Direktorat Penjaminan Mutu, Ditjen Belmawa 2016.
3) Buku Pedoman Kebijakan Mutu, Manual Mutu, dan Standar Mutu Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2013-
2015.
‐ 40 ‐