Anda di halaman 1dari 13

NAMA : SEPRIYANTEMY BERTO AGU

NIM : D1021181035
PERANCANGAN BERBANTUAN KOMPUTER TUGAS – 9
Perancangan Pembangkit Listrik Hybrid Surya-Diesel Untuk Rumah Tinggal
1. Rancang pembangkit hybrid Surya-Diesel untuk Rumah Tinggal Masing Masing
Dari Datasheet Generator Diesel, diperoleh data sebagai berikut :
 Daya rating / Prime Power = 5 kVA
 Power Factor = 0.8
 Konsumsi bahan bakar pada beban 100% adalah 1.6 liter/jam
 Konsumsi bahan bakar pada beban 75% adalah 1.3 liter/jam
 Konsumsi bahan bakar pada beban 50% adalah 1 liter/jam
Maka dapat ditentukan parameter Pr, F1, P1, F2, dan P2 dengan konsumsi bahan bakar pada beban
100% dan 75% yaitu :
 Pr = 5 KVA x 0.8 = 4 kW
 F1 = 1.3 liter/jam
 P1 = 75% x 4 kW = 3 kW
 F2 = 1.6 liter/jam
 P2 = 100% x 4 kW = 4 kW
Dari Datasheet Panel PV, diperoleh data sebagai berikut :
 PPV,STC = 340 W = 0,34 kW
 Tc,NOCT = 45 °C
 𝛼𝑃 = ‐0,38 %/°C = ‐0,0038 /°C
 ȠMP,STC = 17,57 % = 0,1757 %
 Fpv = 90% untuk 10 Tahun
 Jumlah Panel = 2 Panel PV
Program Matlab
clc
clear
%Perancangan Pembangkit Listrik Hibrid Surya - Diesel Untuk Rumah Tinggal
%Data Intensitas Radiasi Matahari (kW/m2)
IT = [170.9
358.7
696.9
813.5
876.7
680.9
388.9
279.5
185.1
152.2
49.8
0.9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
110.4]/1000;
%Data Temperatur Sekitar (C)
Ta = [26.8
28.9
30.2
31.2
32
31.5
30.3
31.1
29.6
29.1
28
26.5
26.2
26.8
25.6
25.3
25.7
25.2
25.1
25
24.9
24.9
24.2
26.1];
%Data Beban (kWh)
PB = [420
420
510
510
510
510
510
510
510
540
645
425
425
425
265
240
240
220
220
220
220
220
440
420]/1000;
%Parameter Generator Diesel
Pr = 4; %kWh
F1 = 1.3; P1 = 3; %F dalam liter/jam
F2 = 1.6; P2 = 4; %P dalam kWh
B = (F2-F1)/(P2-P1);
A = (F1-B*P1)/Pr;
%Parameter Panel Surya
Pmax = 340; %Daya Output Maksimum Panel Surya (Wp)
EfMPstc = 17.57/100; %Efisiensi Panel Surya (%)
TcNOCT = 45; %Nominal Operating Cell Temperature (C)
alfaP = -0.38/100; %Power Temperature Coefficient
nPanel = 2 ; %Jumlah Panel Surya yang Digunakan
%Konstanta perhitungan Panel Surya
ITstc = 1000; %Intensitas Radiasi Matahari dalam Kondisi STC(W/m2)
Tcstc = 25; %Temperatur Panel Surya pada Kondisi STC (C)
TaNOCT = 20; %Temperatur Sekitar saat Kondisi NOCT (C)
ITNOCT = 800; %Intensitas Radiasi Matahari pada Kondisi NOCT(W/m2)
fPV = 90/100; %Faktor Susut Daya (%)
%Perhitungan
Ht = 0;
It = 0;
Jt = 0;
Kt = 0;
Lt = 0;
for n = 1:24
ftemp1(n) = 1+alfaP*(Ta(n)+IT(n)*((TcNOCT-TaNOCT)/ITNOCT)-Tcstc);
ftemp2(n) = 1+alfaP*IT(n)*((TcNOCT-TaNOCT)/ITNOCT)*(EfMPstc/0.9);
ftemp(n) = ftemp1(n)/ftemp2(n);
Ppv(n) = nPanel*Pmax*fPV*ftemp(n)*(IT(n)/ITstc); %Energi Panel Surya
K(n) = Ppv(n)-PB(n); %Selisih Energi Panel Surya dan Beban
if (K(n) >=0 )
I(n) = K(n); %Kelebihan energi
J(n) = 0;
else
I(n) = 0;
J(n) = -K(n); %Kekurangan energi yang akan disuplai oleh genset
end
Fd(n) = A*Pr + B*(J(n)/1000); %Konsumsi Bahan Bakar
Kt = Kt + Ppv(n); %Total Energi Panel Surya
Jt = Jt + J(n); %Total Energi Genset
Lt = Lt + PB(n); %Total Energi Beban
It = It + I(n); %Total Energi yang Terbuang
Ht = Ht + Fd(n); %Total Konsumsi Bahan Bakar
HBB = 8000 * Ht;%Total Harga Bahan Bakar
end
for n=1:24;
dP(n)= I(n);
end
%Output
disp('Energi Listrik Genset')
fprintf('%4.4f kWh\n',J);
fprintf('Total Energi Listrik Genset = %4.3f kWh\n', Jt);
disp ('Konsumsi Bahan Bakar')
fprintf('%4.6f liter\n',Fd);
fprintf('Total Konsumsi Bahan Bakar = %4.4f liter\n', Ht);
fprintf('Total Harga Bahan Bakar = Rp.%8.0f\n', HBB);
disp('Kelebihan dan Kekurangan Energi')
fprintf('%4.4f kWh\n',dP);
disp ('Energi Listrik Panel Surya')
fprintf('%4.4f kWh\n',Ppv);
fprintf('Total Energi Panel Surya = %4.3f kWh\n', Kt);
fprintf('Total Beban Energi Listrik = %4.3f kWh\n', Lt);
%Gambar Kurva Energi Listrik
x = 1:24;
plot(x,Ppv,'-.b',x,PB,'-k',x,J,':om',x,dP,'-r')
xlim([1 24])
xlabel('Waktu (Jam)')
ylabel('Penggunaan Energi (kWh)')
title('Kurva Energi Listrik')
legend('Energi Panel Surya','Beban Rumah','Energi Genset','(Kekurangan/Kelebihan
Energi)')
set(gca, 'XTick', x, 'XTickLabel', [8:24 1:7])
grid on;
x = 1:24;figure(2);
plot(x,Fd,'-og','LineWidth',1)
xlim([1 24])
xlabel('Waktu (Jam)')
ylabel('Konsumsi Bahan Bakar (liter)')
title('Kurva Konsumsi Bahan Bakar')
set(gca, 'XTick', x, 'XTickLabel', [8:24 1:7])
grid on;
2. Gambar Grafik Beban, Panel PV, Generator Diesel, Konsumsi Bahan Bakar, serta
Kelebihan dan Kekurangan Energi Listrik.
3. Tentukan Total Kebutuhan Energi Listrik Rumah Tinggal selama 24 jam
Data Pemakaian Peralatan Listrik
Peralatan Listrik Jumlah Daya (Wh) Total (Wh) Waktu Pemakaian
Lampu Teras 1 20 20 18.00 – 06.00
Lampu Kamar 3 15 45 18.00 – 22.00
Lampu Ruang Tamu 1 40 40 18.00 – 21.00
TV 1 120 120 17.00 – 21.00
Kulkas 1 200 200 01.00 – 24.00
Rice Cooker 1 220 220 06.00 – 18.00
Kipas Angin 1 90 90 10.00 – 16.00
Dari pemakaian peralatan listrik, dapat dihitung kebutuhan energy listitrik setiap jam, yaitu:
Jam Ke - Energi Beban (kWh)
08.00 0.420
09.00 0.420
10.00 0.510
11.00 0.510
12.00 0.510
13.00 0.510
14.00 0.510
15.00 0.510
16.00 0.510
17.00 0.540
18.00 0.645
19.00 0.425
20.00 0.425
21.00 0.425
22.00 0.265
23.00 0.240
24.00 0.240
01.00 0.220
02.00 0.220
03.00 0.220
04.00 0.220
05.00 0.220
06.00 0.440
07.00 0.420
Total 9.575 kWh

Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat data energi listrik yang di gunakan setiap
jam nya selama 24 jam. Total kebutuhan energi yang digunakan selama 24 jam sebesar 9575 Wh.
Dari pukul 01.00 sampai pukul 18.00 dapat dilihat bahwa kebutuhan energi terus meningkat dan
dari pukul 18.00 sampai pukul 24.00 dapat dilihat bahwa kebutuhan energi semakin menurun.
Kebutuhan energi listrik yang paling tinggi digunakan pada pukul 18.00 yaitu sebesar 645 Wh.
4. Tentukan Total Energi listrik yang Dibangkitkan oleh PV selama 24 jam
Jam Ke - Ppv (kWh)
08.00 0.1039
09.00 0.2163
10.00 0.4180
11.00 0.4861
12.00 0.5222
13.00 0.4064
14.00 0.2332
15.00 0.1671
16.00 0.1113
17.00 0.0917
18.00 0.0301
19.00 0.0005
20.00 0.0000
21.00 0.0000
22.00 0.0000
23.00 0.0000
24.00 0.0000
01.00 0.0000
02.00 0.0000
03.00 0.0000
04.00 0.0000
05.00 0.0000
06.00 0.0000
07.00 0.0673
Total 2.854 kWh

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa energi yang dihasilkan dari Panel Surya
berpengaruh terhadap Intensitas sinar matahari. Oleh karena itu jumlah energi yang dihasilkan
Panel Surya sangat kecil karena digunakan pada siang hari. Penggunaan Panel Surya di siang hari
untuk mengurangi penggunaan energi Generator Diesel. Alasan menggunakan 2 Panel Surya
adalah karena untuk meminimalkan kelebihan energi listrik pada siang hari. Alasan lain untuk
tidak menggunakan 3 Panel Surya karena dapat terjadi kelebihan energi listrik yang sangat besar,
dan alasan untuk tidak menggunakan 1 Panel Surya karena menghasilkan energi sangat kecil dari
kebutuhan beban sehingga Generator Diesel menghasilkan energi sangat besar serta konsumsi
bahan bakar yang banyak maka hal ini tidak efisien.
5. Tentukan Total Energi Listrik yang Dibangkitkan oleh Generator Diesel selama 24 jam
Jam Ke - Energi Genset (kWh)
08.00 0.3161
09.00 0.2037
10.00 0.0920
11.00 0.0239
12.00 0.0000
13.00 0.1036
14.00 0.2768
15.00 0.3429
16.00 0.3987
17.00 0.4483
18.00 0.6149
19.00 0.4245
20.00 0.4250
21.00 0.4250
22.00 0.2650
23.00 0.2400
24.00 0.2400
01.00 0.2200
02.00 0.2200
03.00 0.2200
04.00 0.2200
05.00 0.2200
06.00 0.4400
07.00 0.3527
Total 6.733 kWh

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa energi yang dihasilkan dari Generator Diesel
berpengaruh terhadap kebutuhan energi beban. Oleh karena itu, jumlah energi yang dihasilkan
Generator Diesel sangat sesuai dengan kebutuhan beban setiap jamnya kecuali pada siang hari.
Pada siang hari Generator Diesel menginput energi ke beban sesuai dengan kekurangan energi dari
output Panel Surya. Sehingga Generator Diesel berperan penting menghasilkan energi listrik lebih
besar dari panel surya tetapi sesuai dengan kebutuhan energi beban.
6. Tentukan Total Konsumsi Bahan Bakar Generator Diesel selama 24 jam
Jam Ke - Konsumsi Bahan Bakar (Liter)
08.00 0.400095
09.00 0.400061
10.00 0.400028
11.00 0.400007
12.00 0.400000
13.00 0.400031
14.00 0.400083
15.00 0.400103
16.00 0.400120
17.00 0.400134
18.00 0.400184
19.00 0.400127
20.00 0.400127
21.00 0.400127
22.00 0.400079
23.00 0.400072
24.00 0.400072
01.00 0.400066
02.00 0.400066
03.00 0.400066
04.00 0.400066
05.00 0.400066
06.00 0.400132
07.00 0.400106
Total 9.6020 liter

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa bahan bakar yang digunakan untuk membangkit
Energi Listrik berpengaruh terhadap Output dari Generator Diesel. Semakin besar energi yang
dihasilkan dari Generator Diesel maka semakin besar pula konsumsi bahan bakar yang digunakan.
Akan tetapi karena dibantu dari energi Panel Surya pada siang hari sehingga dapat mengurangi
energi yang dihasilkan Generator Diesel dan mengurangi konsumsi bahan bakar.
7. Tentukan Total Kelebihan Energi Listrik selama 24 jam
Waktu Energi Beban (kWh) Ppv (kWh) Energi Genset (kWh) dP (kWh)
08.00 0.420 0.1039 0.3161 0.0000
09.00 0.420 0.2163 0.2037 0.0000
10.00 0.510 0.4180 0.0920 0.0000
11.00 0.510 0.4861 0.0239 0.0000
12.00 0.510 0.5222 0.0000 0.0122
13.00 0.510 0.4064 0.1036 0.0000
14.00 0.510 0.2332 0.2768 0.0000
15.00 0.510 0.1671 0.3429 0.0000
16.00 0.510 0.1113 0.3987 0.0000
17.00 0.540 0.0917 0.4483 0.0000
18.00 0.645 0.0301 0.6149 0.0000
19.00 0.425 0.0005 0.4245 0.0000
20.00 0.425 0.0000 0.4250 0.0000
21.00 0.425 0.0000 0.4250 0.0000
22.00 0.265 0.0000 0.2650 0.0000
23.00 0.240 0.0000 0.2400 0.0000
24.00 0.240 0.0000 0.2400 0.0000
01.00 0.220 0.0000 0.2200 0.0000
02.00 0.220 0.0000 0.2200 0.0000
03.00 0.220 0.0000 0.2200 0.0000
04.00 0.220 0.0000 0.2200 0.0000
05.00 0.220 0.0000 0.2200 0.0000
06.00 0.440 0.0000 0.4400 0.0000
07.00 0.420 0.0673 0.3527 0.0000
Total Energi 0.0122

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa Total kelebihan energi listrik pada perancangan
pembangkit listrik hybrid surya - diesel untuk rumah tinggal adalah sebesar 0.0122 kWh. Hal ini
dapat terjadi karena pada output generator diesel selalu memenuhi kebutuhan listrik setiap jamnya
sesuai dengan nilai beban listrik rumah tinggal. Akan tetapi karena menggunakan 2 Panel Surya
sehingga terdapat kelebihan energi sedikit pada jam 12.00.
8. Tentukan Total Kekurangan Energi Listrik selama 24 jam
Waktu Energi Beban (kWh) Ppv (kWh) Energi Genset (kWh) dP (kWh)
08.00 0.420 0.1039 0.3161 0
09.00 0.420 0.2163 0.2037 0
10.00 0.510 0.4180 0.0920 0
11.00 0.510 0.4861 0.0239 0
12.00 0.510 0.5222 0.0000 0
13.00 0.510 0.4064 0.1036 0
14.00 0.510 0.2332 0.2768 0
15.00 0.510 0.1671 0.3429 0
16.00 0.510 0.1113 0.3987 0
17.00 0.540 0.0917 0.4483 0
18.00 0.645 0.0301 0.6149 0
19.00 0.425 0.0005 0.4245 0
20.00 0.425 0.0000 0.4250 0
21.00 0.425 0.0000 0.4250 0
22.00 0.265 0.0000 0.2650 0
23.00 0.240 0.0000 0.2400 0
24.00 0.240 0.0000 0.2400 0
01.00 0.220 0.0000 0.2200 0
02.00 0.220 0.0000 0.2200 0
03.00 0.220 0.0000 0.2200 0
04.00 0.220 0.0000 0.2200 0
05.00 0.220 0.0000 0.2200 0
06.00 0.440 0.0000 0.4400 0
07.00 0.420 0.0673 0.3527 0
Total Energi 0

Hampir sama seperti tabel sebelumnya di point nomor 7, tabel diatas dapat dilihat
bahwa Total kekurangan energi listrik pada perancangan pembangkit listrik hybrid surya - diesel
untuk rumah tinggal adalah sebesar 0 kWh. Hal ini dapat terjadi karena pada nilai energi kebutuhan
beban rumah tinggal selalu terpenuhi setiap jamnya oleh energi output Generator Diesel dan
dibantu energi output dari Panel Surya.

9. Tentukan Total Biaya Bahan Bakar jika harga BB Rp. 8000/liter


Diketahui:
 Harga bahan bakar = Rp. 8000/Liter
 Total konsumsi bahan bakar generator diesel selama 24 jam = 9.6020 Liter
Maka, total biaya bahan bakar generator diesel yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
listrik selama 24 jam adalah sebesar:
Rp.8000 × 9.6020 Liter = Rp. 76.816,-

Anda mungkin juga menyukai