Anda di halaman 1dari 4

BP2-Data sekunder Asidulan

(a) Data Standarisasi NaOH 0,1 N


Pengenceran: Asam oksalat ditimbang dan diencerkan ke dalam labu takar 50 mL, sebanyak @10 ml dipip
masing-masing ditambahkan indikator PP sampai titik akhir berwarna merah muda seulas
BE Asam oksalat (mg/mekiv) 63

Asam Oksalat V NaOH awal V NaOH akhir V NaOH Normalitas


Ulangan
(mg) (mL) (mL) terpakai (mL) NaOH

0.00 10.10 10.10 0.0993


1 316
10.30 20.45 10.15 0.0988
0.00 10.25 10.25 0.0985
2 318
10.30 20.55 10.25 0.0985
0.00 10.15 10.15 0.0985
3 315
11.00 21.10 10.10 0.0990
Rata-rata Normalitas (N) 0.0988

(b) Data hasil analisis asam sitrat dalam sampel


Pengenceran: Dipipet secara kuantitatif 25 mL sampel ke dalam labu takar 50 mL, kemudian ditera.
Dari pengenceran tersebut dipipet sebanyak 10 mL ke dalam erlenmeyer untuk pengujian as
BE Asam Sitrat (mg/mekiv) 64.04

V NaOH awal V NaOH V NaOH Asam sitrat


Sampel sari buah Ulangan (mL) akhir (mL) terpakai (mL) (% b/v)

1 0.00 0.50 0.50 0.06


1
2 1.00 1.60 0.60 0.08
1 2.00 4.90 2.90 0.37
2
2 5.00 7.95 2.95 0.37
1 5.00 5.20 0.20 0.03
3
2 6.00 6.25 0.25 0.03
1 7.00 10.60 3.60 0.46
4
2 11.00 14.65 3.65 0.46
1 11.00 13.40 2.40 0.30
5
2 14.00 16.70 2.70 0.34
1 17.00 18.85 1.85 0.23
6
2 19.00 20.90 1.90 0.24

Tentukan:
(a) Rata-rata N NaOH hasil standarisasi
(b) Asam sitrat dalam sampel (% b/v)
(c) Simpulkan hasilnya jika dibandingkan dengan regulasi BPOM terkait batas maksimal penggunaan asam sitrat seb
0 mL, sebanyak @10 ml dipipet ke dalam erlenmeyer (duplo),
warna merah muda seulas

mL, kemudian ditera.


lenmeyer untuk pengujian asam sitrat

Rata-rata Asam
sitrat (% b/v)

0.07 0.37

0.37

0.03

0.46

0.32

0.24
enggunaan asam sitrat sebagai asidulan pada produk sari buah

Anda mungkin juga menyukai