Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan data hasil pengukuran dan perhitungan yang


dilakukan di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) GIli Trawangan

4.1 Unjuk Kerja Sistem PLTS 600 kWp Gili Trawangan


Dalam upaya memenuhi kebutuhan energi listrik untuk wilayah Gili
Trawangan, maka PT. PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Barat
membangun sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang
berukuran 200 kWp dan 400 kWp dengan sistem on-grid. PLTS on-grid 200
kWp beroperasi sejak 8 Maret 2011 dan PLTS on-grid 400 kWp beroperasi
sejak 12 Mei 2012.
PLTS on-grid sistem 200 kWp mempunyai total kapasitas 202.4 kWp,
terdiri dari 920 modul surya 220 Wp. Modul surya disusun dalam 4 susun (PV
GA1, PV GA2, PV GA3, PV GA4). Group Array 1 dan 2 berkapasitas 52,8
kWp , Group Array 3 dan 4 berkapasitas 48,4 kWp. Tegangan output dari PV
array ini berkisar 400 - 700 VDC. Grid Inverter dengan kapasitas 250 kW
menghasilkan tegangan output 220/380 VAC dialirkan ke gardu portal yang
selanjutnya terhubung dengan jala-jala setelah melalui trafo step-up 20 kV.
Dibawah ini adalah tabel data daya masukan.

Tabel 4.1 Data Daya Masukan dan Keluaran Sistem 200 kWp
Sistem 200 kWp
DAYA MASUKAN DAYA KELUARAN
JAM
(kW) (kW)
6.00 0 0
7.00 7.7 6.5
8.00 20.5 19.6
9.00 35.9 33.9
10.00 46.1 45.1
11.00 50.8 49.3

34
12.00 56.5 55.4
13.00 50.6 49.3
14.00 49.2 46.4
15.00 43.6 42.1
16.00 4.0 2.8
17.00 4.6 3.4
18.00 0 0
TOTAL 369.5 353.8

Sistem 200 kW
60

50

40
Power

30

20

10

0
6:00 7:00 8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00 17:00 18:00

Time

Daya Masukan (kWh) Daya Keluaran (kWh)

Gambar 4.1 Grafik Data Daya Masukan dan Keluaran Sistem 200 kW

PLTS on-grid sistem 400 kWp mempunyai total kapasitas 403,2 kWp,
terdiri dari 2.240 modul surya 180 Wp. Modul surya dibagi dalam 10 Group
Array dengan kapasitas maksimum masing-masing group adalah 40,32 kWp.
Tegangan output dari PV array ini berkisar 400 - 700 VDC. Terdapat 2 buah
Grid Inverter dengan kapasitas masing-masing 250 kW menghasilkan
tegangan output 220/380 VAC dialirkan ke gardu portal yang selanjutnya
terhubung dengan jala-jala setelah melalui trafo step-up 20 kV

35
Tabel 4.2 Data Daya Masukan dan Keluaran Sistem 400 kWp
Sistem 400 kWp
DAYA MASUKAN DAYA KELUARAN
JAM
(kW) (kW)
6.00  0 0
7.00 29.2 18.3
8.00 71.1 52.3
9.00 121.1 89.4
10.00 150.5 111.2
11.00 170.2 125.6
12.00 180.8 133.9
13.00 167.7 123.5
14.00 161.3 118.8
15.00 125.5 92.4
16.00 11.6 7.6
17.00 9.3 5.3
18.00 0.4 0.2
TOTAL 1198.7 878.5

Sistem 400 kWp


200.00
180.00
160.00
140.00
120.00
Power

100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
6:00 7:00 8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00 17:00 18:00
Time

Daya Masukan (kWh) Daya Keluaran (kWh)


Gambar
4.2 Grafik Data Daya Masukan dan Keluaran Sistem 400 kWp

36
4.2 Efisiensi PLTS Dengan Beban Terpasang
Untuk menghitung efisiensi sistem PLTS dengan beban yang
terpasang kita harus mengetaui terlebih dahulu total daya masukan dan total
daya keluaran. Adapun data daya masukan dan keluaran perhari dapat di
lihat pada tabel 4.1 dan 4.2

Dari data pengukuran yang di peroleh dari tabel 4.1 dan 4.2
didapatkan total daya masukan dan keluaran PLTS sistem 200 kWp dan
sistem 400 kWp. Untuk total daya masukan sistem 200 kWp adalah sebesar
336.4 dan sistem 400 kWp adalah sebesar 1198.7 Untuk total daya keluaran
sistem 200 kWp adalah sebesar 321.7 dan sistem 400 kWp adalah sebesar
878.5 selanjutnya untuk menghitung efisiensi PLTS Gili Trawangan sebagai
berikut

Daya Keluaran
Efisiensi= × 100 % .......………(4.1)
Daya Masukan

Perhitungan efisiensi sistem 200 kWp

353,8
η= x 100 %
369,5

η=95,75 %

Perhitungan efisiensi sistem 400 kWp

878,5
η= x 100 %
1198,7

η=73,28 %

Dari perhitungan diatas dipatkan efisiensi PLTS GIli Trawangan untuk


sistem 200 kWp adalah sebesar 95,63% dan sistem 400 kWp adalah sebesar
73,28% yang mana dalam artian bahwa plts tersbut beroperasi dengan cukup
baik.

Dari hasil diatas maka untuk menghitung efisiensi 600 kWp adalah
sebagai berikut :

37
Total daya masukan sistem 600 kWp = Pin 200 kWp + Pin 400 kWp

= 369,5 kW+ 1198,7 kW

= 1568,2 kW

Dari perhitungan total daya keluaran sistem 200 kWp dan sistem 400 kWp
didapatkan total daya keluaran sistem 600 kWp :

Total daya keluaran sistem 600 kWp = Pout 200 kWp + Pout 400 kWp

= 353,8 kW + 878,5 kW

= 1232,3 kW

Dari hasil diatas maka untuk menghitung efisiensi sistem 600 kWp
maka kita menggunakan rumus 4.1 adalah sebagai berikut :

Daya Keluaran
Efisiensi= × 100 %
Daya Masukan

1232,3
η= x 100 %
1568,2

η=78,58 %

4.3 Kelayakan Ekonomi Sistem PLTS 600 kWp Gili Trawangan

4.3.1 Investasi Awal


Biaya investasi awal PLTS Gili Trawangan On Grid dengan PLN 600 kWp,
mencakup biaya komponen sistem PLTS serta biaya instalasinya. Tabel 4.3
menunjukkan besarnya biaya investasi awal yang akan dikeluarkan.

Tabel 4.3 Biaya Investasi Awal PLTS Gili Trawangan 600 kWp

HARGA TOTAL HARGA


KOMPONEN JUMLAH
SATUAN (Rp)

38
(Rp)
Panel Surya 180wp Polikristal 2240 2.315.000 5.185,600.000
Panel Surya 220wp Polikristal 920 4.050.000 3.726.000.000
Inverter 250 kW 3 578.318.000 1.734.954.000
Combine BOX 15 23.295.000 349.425.000
Jaringan Interkoneksi 20 kV 1 72.180.000 72.180.000
Gardu Portal (SPLN D3.002-
1:2007) 1 533.934.000 533.934.000
Rangka dan Penyangga Modul
Surya 220 4.125.000 907.500.000
Sistem Remote Monitor dan
Kontrol PV 1 362.221.000 362.221.000
Jasa Instalasi 500.000.000 500.000.000
JUMLAH 13.371.814.000

Maka, total biaya investasi awal PLTS Gili Trawangan On grid PLN dengan total
600 kWp adalah Rp. 13.371.814.000

4.3.2 Biaya Pemeliharaan dan Operasional


Biaya pemeliharaan dan operasional per tahun untuk PLTS dihitung sebesar
1% sampai 2 % dari total biaya investasi awal (Santiari: 2011). Besar persentase
tersebut mencakup biaya untuk pekerjaan pembersihan panel surya, biaya
pemeliharaan serta pemeriksaan peralatan komponen. Adapun pada penelitian ini,
biaya pemeliharaan dan operasional (M) ditetapkan sebesar 1% dari total biaya
investasi awal. Hal itu karena Indonesia hanya memiliki 2 musim, yaitu musim
hujan dan kemarau, dibandingkan negara lain yang memiliki 4 musim, sehingga
biaya pemeliharaan dan operasionalnya lebih besar. Besarnya biaya tersebut per
tahun adalah:

M =0,01 ×Total biaya investasi


¿ 0,01 × Rp .13.371 .814 .000
¿ Rp .133.718 .150/tahun

39
4.3.3 Menghitung Biaya Siklus Hidup PLTS (Life Cycle Cost)
Biaya siklus hidup (LCC) pada sistem PLTS ditentukan oleh nilai sekarang dari
biaya total sistem PLTS yang terdiri dari biaya investasi awal (C), biaya jangka
panjang untuk pemeliharaan, operasional dan penggantian komponen (M pw).
PLTS yang akan dibangun pada penelitian ini, diasumsikan dapat beroperasi
selama 25 tahun. Penentuan umur proyek ini mengacu kepada jaminan yang
dierikan oleh produsen panel surya. Besarnya tingkat diskonto (i) yang digunakan
untuk menghitung nilai sekarang pada penelitian ini adalah sebesar 11%.
Penentuan tingkat diskonto ini mengacu pada tingkat suku bunga kredit Bank
Indonesia pada bulan Juli tahun 2016 yaitu rata-rata sebesar 11% (BI, 2016).
Besarnya nilai sekarang (Present Value) untuk biaya pemeliharaan dan
operasional (Mpw) PLTS selama umut proyek 25 tahun dengan tingkat diskonto
11%, dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.

P= A
[
( 1+i )n−1
i ( 1+i )
n
]
Mpw ( A 11 % 25 ) =Rp .133 .718 .140
[
( 1+0,11 )25 −1
0,11 ( 1+0,11 )25 ]
¿ Rp.133 .718 .140 ×8,4217
¿ Rp.1 .126 .134 .060 ≈ Rp.1 .126 .134 .100
Setelah memperoleh besar biaya pemeliharaan dan operasional (M pw), maka
biaya siklus hidup (LCC) untuk PLTS yang akan dikembangkan selama umur
proyek 25 tahun adalah sebagai berikut.
LCC=C + Mpw
¿ 13.371.814 .000+ 1.126.134 .100
¿ Rp.14 .497.948 .100
4.3.4 Menghitung Biaya Energi PLTS (Cost of Energy)
Menghitung biaya energi (cost of energy) suatu PLTS, ditentukan oleh biaya
siklus hidup (LCC), faktor pemulihan modal (CRF) dan kWh produksi tahunan.
Faktor pemulihan modal untuk mengkonversi semua arus kas biaya siklus hidup
menjadi serangkaian biaya tahunan dihitung dengan persamaan sebagai berikut.

40
n
i ( 1+i )
CRF= n
( 1+i ) −1
25
0,11 ( 1+0,11 )
¿ 25
( 1+ 0,11 ) −1
1,4944
¿
12,5855
¿ 0,1187

Besarnya produksi kWh selama 1 bulan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.4 Besar kWh perhari selama 1 bulan pada bulan Oktober 2015
PLTS 200 PLTS 400
TANGGAL TOTAL
kWp kWp
1 148.6 725.7 874.3
2 221.8 798 1019.8
3 245.5 798 1043.5
4 240.3 863.9 1104.2
5 243.5 820.4 1063.9
6 256.7 630.7 887.4
7 342.8 734.6 1077.4
8 351.5 865.6 1217.1
9 261 660.5 921.5
10 368.6 920 1288.6
11 349.1 875.3 1224.4
12 336.6 879.2 1215.8
13 308.9 770.8 1079.7
14 244.9 925.2 1170.1
15 358.9 910.1 1269
16 380.8 805.2 1186
17 355.2 801.2 1156.4
18 327.3 822.7 1150
19 244.8 634.6 879.4
20 286.9 732.5 1019.4
21 329.4 838.8 1168.2

41
22 343.6 868.7 1212.3
23 371.1 934.3 1305.4
24 373.3 938.2 1311.5
25 362 908.6 1270.6
26 339.5 858.2 1197.7
27 329.7 825.3 1155
28 353.3 876.8 1230.1
29 292.2 741.7 1033.9
30 359.1 164.4 523.5
31 366.2 908.9 1275.1
JUMLAH 9693.1 24838.1 34531.2
RATA-RATA 312.68 801.23 1113.91

Besar total energi selama 1 bulan adalah 34.531 kWh, maka besar energi kWh
selama 1 tahun adalah 34.531 kWh x 12 = 414.372 kWh.
Setelah memperoleh nilai LC, CR dan kWh produksi tahunan, maka besar biaya
energi (CoE) untuk sistem PLTS ini adalah sebagai berikut.

LCC ×CRF
CoE=
A kWh
14.497.948 .100 ×0,1187
¿
414.372
¿ Rp . 4.153≈ Rp .4 .200/kWh

4.3.5 Analisis Kelayakan Investasi


Kelayakan investasi PLTS ditentukan berdasarkan hasil perhitungan Net
Present Value (NPV), Profitability Index (PI) dan Discounted Payback Period
(DPP). Untuk menghitung kelayakan investasi PLTS digunakan biaya energi yaitu
Rp. 4.200 / kWh. Dengan biaya energi tersebut dan besar kWh produksi tahunan
sebesar 414.372 kWh, maka arus kas masuk tahunannya adalah sebesar Rp.
1.740.362.400. Sedangkan pengeluaran tahunannya diperhitungkan sebesar Rp.
133.718.150 yang ditentukan berdasarkan biaya pemeliharaan dan operasional
tahunan PLTS. Tabel 4.3 menunjukkan hasil perhitungan arus kas bersih, faktor

42
diskonto (i) sebesar 11% dan nilai sekarang arus kas bersih. Faktor diskonto (DF)
dihitung dengan persamaan sebgai berikut.
1
DF = n
(1+ i)

Misalnya perhitungan faktor diskonto dengan n adalah tahun ke-1 adalah:


1
DF =
( 1+0,11 )1
¿ 0,9009
Berikut merupakan tabel perhitungan NCF, DF dan PVNCF dengan i=11%.

Tabel 4.5 Perhitungan NCF, DF dan PVNCF dengan i=11% dengan melihat
total produksi energi tahunan.

Discou
Ta Arus Kas nt
Arus Kas Arus Kas Present Value Kumulatif PV
hu Biaya Bersih (Net Factor
Masuk Keluar NCF NCF
n Cash Flow) (DF)
11 %
1.0000
1 13,371,814,000 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.9009 1,447,427,252 1,521,318,865
2 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.8116 1,303,988,516 2,825,307,381
3 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.7312 1,174,764,428 4,000,071,809
4 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.6587 1,058,346,332 5,058,418,141
5 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.5935 953,465,164 6,011,883,305
6 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.5346 858,977,625 6,870,860,930
7 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.4817 773,853,716 7,644,714,646
8 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.4339 697,165,510 8,341,880,156
9 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.3909 628,077,036 8,969,957,193
10 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.3522 565,835,168 9,535,792,360
11 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.3173 509,761,412 10,045,553,773
12 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.2858 459,244,516 10,504,798,288
13 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.2575 413,733,798 10,918,532,086
14 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.232 372,733,151 11,291,265,238

43
15 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.209 335,795,632 11,627,060,869
16 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.1883 302,518,587 11,929,579,457
17 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.1696 272,539,268 12,202,118,724
18 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.1528 245,530,872 12,447,649,596
19 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.1377 221,198,984 12,668,848,580
20 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.124 199,278,364 12,868,126,943
21 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.1117 179,530,057 13,047,657,001
22 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.1007 161,738,790 13,209,395,791
23 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.0907 145,710,622 13,355,106,413
24 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.0817 131,270,831 13,486,377,244
25 1,740,362,400 133,718,150 1,606,644,250 0.0736 118,262,010 13,604,639,253

1. Net Present Value (NPV)


Teknik Net Present Value dihitung dengan menggunakan persamaan
berikut.
n
NCFt
NPV =∑ t
−IA
t=1 (1+i)
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa total nilai sekarang arus kas bersih (PV
NCF) yang merupakan hasil perkalian antara arus kas bersih (NCF) dengan
n
NCFt
faktor diskonto (DF) adalah sebesar (∑ t) adalah sebesar
t =1 (1+i)

Rp.13.604.639.253. Sehingga dengan biaya investasi awal (IA) sebesar


Rp.13.371.814.000 maka besar nilai NPV adalah:
NPV =13 . 604 . 639 . 253−13.371 .814 .000
¿ 232.825 .253

Hasil perhitungan NPV yang bernilai positif sebesar Rp. 232.825.253 (>0),
menunjukkan bahwa investasi PLTS Gili Trawangan tersebut layak untuk
dilaksanakan.

2. Profitability Index (PI)


Teknik Profitability Index dihitung dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut.
n

∑ NCFt (1+i)−t
t =1
PI =
IA

44
Dengan total nilai sekarang arus kas bersih sebesar Rp. 13.604.639.253 dan
biaya investasi awal (IA) sebesar Rp. 13.371.814.000 maka besar nilai PI
adalah:
1 3 . 604 . 639. 253
PI =
13.371.814 .000
¿ 1,0174
Hasil perhitungan PI yang bernilai 1,0174 (>1), menunjukkan bahwa investasi
PLTS yang akan dikembangkan layak untuk dilaksanakan.
3. Discounted Payback Period (DPP)

Discounted Payback Period (DPP) diperoleh dengan menghitung berapa


tahun nilai sekarang arus kas bersih kumulatif (kumulatif PV NCF) akan sama
dengan nilai investasi awal.

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa pada tahun ke-23, kumulatif PV NCF


mendekati nilai investasi awal dengan kekurangan sebesar Rp. 16.707.587
yaitu dari Rp. 13.371.814.000 – Rp. 13.355.106.413. Dalam tahun ke-24, nilai
sekarang arus kas bersih (PV NCF tahun ke-24) adalah sebesar Rp.
131.270.831. Sehingga untuk dapat menutupi kekurangan investasi awal
sebesar Rp. 16.707.587, maka lama waktu yang diperlukan adalah sekitar 2
bulan (0,12 dari 12 bulan) yang diperoleh dari:

Rp . 16.707.587
=0,12
Rp . 131.270 .831

Diperoleh DPP sekitar 23 tahun 2 bulan menunjukkan bahwa investasi


PLTS Gili Trawangan pada jangka waktu 25 tahun yang akan datang layak dari
segi ekonomi. Hal ini karena DPP yang dihasilkan menunjukkan waktu yang
lebih cepat dari periode umur proyek yang ditetapkan, yaitu 25 tahun.

45

Anda mungkin juga menyukai