Anda di halaman 1dari 22

1

KEPALA DESA PAKUAN TIMUR


KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

PERATURAN DESA PAKUAN TIMUR

NOMOR 03 TAHUN 2019

TENTANG

PERJALANAN DINAS BAGI KEPALA DESA,


ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA,
PERANGKAT DESA DAN PIHAK LAIN
LINGKUP PEMERINTAH DESA PAKUAN TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA PAKUAN TIMUR,


Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, kepada
Kepala Desa, Perangkat Desa, Lembaga Kemasyarakatan
Desa dan pihak lain lingkup Pemerintah Desa Pakuan Timur
yang melaksanakan tugas perjalanan dinas dalam daerah
dan atau luar daerah perlu diberikan biaya perjalanan dinas;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Desa Pakuan
Timur tentang Perjalanan Dinas Bagi Kepala Desa, Perangkat
Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Pihak Lain
Lingkup Pemerintah Desa Pakuan Timur;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan
Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
2

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47
Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6041);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 310);
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
Dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 158);
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
Dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman
Tata Tertib Dan Mekanisme Pengambilan Keputusan
Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 159);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016
tentang Badan Permusyawaratan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 89);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 5
Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Tahun 2010 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 5);
3

13. Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 5 Tahun 2019


tentang Perjalanan Dinas bagi Pejabat Negara Pimpinan dan
Anggota DPRD, PNS Pegawai tidak tetap dan fihak lain dilingkup
Pemerintah Kabuaten Hulu Sungai Selatan(Berita Daerah
Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2019 Nomor 5).

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PAKUAN TIMUR


dan
KEPALA DESA PAKUAN TIMUR

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA PAKUAN TIMUR TENTANG PERJALANAN


DINAS BAGI KEPALA DESA, ANGGOTA BADAN
PERMUSYAWARATAN DESA, PERANGKAT DESA DAN PIHAK
LAIN LINGKUP PEMERINTAH DESA PAKUAN TIMUR

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Provinsi adalah Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Kabupaten adalah Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
3. Kecamatan adalah Kecamatan Telaga Langsat.
4. Camat adalah Camat Telaga Langsat.
5. Desa adalah desa Pakuan Timur.
6. Pemerintah desa adalah Kepala Desa Pakuan Timur dibantu Perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa .
7. Kepala Desa adalah Kepala Desa Pakuan Timur.
8. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah Badan
Permusyawaratan Desa Pakuan Timur.
9. Perangkat Desa yang selanjutnya disebut Perangkat adalah Perangkat Desa
Pakuan Timur.
10. Pihak Lain adalah Staf Pemerintah Desa dan/atau lembaga masyarakat yang
ikut terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Desa Pakuan
Timur.
11. Staf Pemerintah Desa adalah unsur urusan dalam pelaksanan teknis yang
bertugas membantu Kepala urusan, Kepala Seksi dan Kepala Kewilayahan.
12. Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang dibuat oleh masyarakat
yang disesuaikan dengan keperluan dan mitra dari Pemerintah Desa Pakuan
Timur dalam pemberdayaan masyarakat.
13. Sekretaris Desa adalah perangkat Desa yang berkedudukan sebagai unsur
pimpinan sekretariat Desa yang menjalankan tugas sebagai koordinator PPKD.
14. Kepala Urusan Keuangan adalah perangkat desa yang berkedudukan sebagai
unsur staf sekretariat Desa yang melaksanakan fungsi kebendaharaan.
4

15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APBDesa, adalah
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Pakuan Timur.
16. Perjalanan Dinas adalah perjalanan dinas yang dilakukan oleh Kepala Desa,
Anggota BPD, Perangkat Desa atau Pihak Lain yang disamakan baik
perseorangan atau bersamaan dari tempat kedudukannya ke tempat yang
dituju, melaksanakan tugas dan/atau kembali ke tempat kedudukan semula.
17. Perjalanan Dinas Dalam Daerah adalah perjalanan dinas dalam wilayah
Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
18. Perjalanan Dinas Luar Daerah adalah perjalanan dinas dari tempat
kedudukan ke luar wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
19. Surat Perintah Tugas yang selanjutnya disingkat SPT adalah naskah dinas
sebagai alat pemberitahuan penugasan dari pemberi tugas kepada pelaksana
SPD untuk melaksanakan tugas.
20. Surat Perjalanan Dinas yang selanjutnya disingkat SPD adalah dokumen yang
diterbitkan oleh Kepala Desa dalam rangka pelaksanaan perjalanan dinas.
21. Pelaksana SPD adalah Kepala Desa, Anggota BPD dan Perangkat Desa serta
Pihak Lain yang melaksanakan Perjalanan Dinas.
22. Biaya riil adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan bukti pengeluaran
yang sah.
23. Biaya lumpsum adalah suatu jumlah uang yang telah dihitung terlebih dahulu
dan dapat dibayarkan sekaligus.
24. Tempat Kedudukan adalah lokasi kantor/Satuan kerja.
25. Tempat Tujuan adalah tempat/kota yang menjadi tujuan perjalanan dinas.

BAB II
RUANG LINGKUP PERJALANAN DINAS
Pasal 2
(1) Peraturan Desa ini mengatur mengenai pelaksanaan dan pertanggungjawaban
Perjalanan Dinas Kepala Desa, Anggota BPD, Perangkat Desa dan Pihak Lain
yang dibebankan pada APBDesa tahun anggaran berkenan.
(2) Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Perjalanan Dinas Luar Daerah; dan
b. Perjalanan Dinas Dalam Daerah.
(3) Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a adalah
perjalanan dinas yang dilaksanakan keluar kabupaten terdiri atas:
a. Perjalanan Dinas Luar Daerah dalam Provinsi; dan
b. Perjalanan Dinas Luar Daerah luar Provinsi.
(4) Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah
perjalanan dinas yang dilaksanakan dalam wilayah kabupaten terdiri atas:
a. Perjalanan Dinas Dalam Daerah dalam Kecamatan; dan
b. Perjalanan Dinas Dalam Daerah luar Kecamatan.
(5) Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dalam
rangka :
a. pelaksanaan tugas dan atau fungsi yang melekat pada Kepala Desa,
Anggota BPD, Perangkat Desa dan Pihak Lain.
5

b. konsultasi, koordinasi, rapat, seminar, sosialisasi dan pertemuan lainnya


serta peningkatan kapasitas, wawasan.
c. promosi pembangunan, produksi desa.
d. ditugaskan untuk mengikuti pelatihan,seminar, bimbingan teknis dan
kegiatan sejenis lainnya di luar tempat kedudukan.

BAB III
PRINSIP PERJALANAN DINAS
Pasal 3
Perjalanan Dinas dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip sebagai berikut:
a. selektif, yaitu hanya untuk kepentingan yang sangat tinggi dan prioritas yang
berkaitan dengan penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. ketersediaan anggaran dan kesesuaian dengan pencapaian kinerja Pemerintah
Desa;
c. efisiensi penggunaan belanja Desa; dan
d. akuntabilitas pemberian perintah pelaksanaan Perjalanan Dinas dan
pembebanan biaya Perjalanan Dinas.

BAB IV
BIAYA PERJALANAN DINAS
Pasal 4
(1) Biaya Perjalanan Dinas digolongkan dalam 3 (tiga) tingkatan, yaitu :
a. Tingkat A untuk Kepala Desa dan atau Anggota BPD;
b. Tingkat B untuk Perangkat Desa dan atau Ketua TP PKK Desa;
c. Tingkat C untuk pihak lain;
(2) Perjalanan Dinas Perangkat Desa yang menjabat Pelaksana Tugas Kepala
Desa atau Pegawai Negeri Sipil Daerah yang menjabat Penjabat Kepala Desa
maka biaya Perjalanan Dinas dapat menggunakan tarif yang berlaku pada
tingkatan jabatan Kepala Desa apabila tujuan Perjalanan Dinas berhubungan
dengan jabatan dimaksud.
Pasal 5
(1) Pihak Lain yang melaksanakan Perjalanan Dinas untuk kepentingan Desa dan
partisipasi dalam program/kegiatan Pemerintah Desa dapat diberikan biaya
Perjalanan Dinas.
(2) Pihak Lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diantaranya :
a. Staf Pemerintah Desa;
b. Ketua RT dan Ketua RK;
c. Pengurus/Anggota Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga Desa kecuali Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga(PKK) Desa;
d. Pengurus/Anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM);
e. Pengurus/Anggota Karang Taruna;
f. Pengurus/Anggota Posyandu;
g. Pengurus/Anggota Posbindu;
h. Pengurus/Anggota Lembaga Adat Desa;
i. Anggota Linmas Desa;
j. Pengurus/Anggota Lembaga Kemasyarakat Desa lainnya; dan
k. Masyarakat, Tokoh Agama, Kelompok Tani dan lainnya
6

Pasal 6
Biaya Perjalanan Dinas terdiri dari atas komponen-komponen sebagai berikut :
a. uang harian;
b. uang transportasi; dan
c. biaya penginapan;
Pasal 7
(1) Uang harian sebagaimana dimaksud Pasal 6 huruf a diberikan untuk
keperluan makan dan uang saku.
(2) Uang harian sebagaimana dimaksud Pasal 6 huruf a diperhitungkan sesuai
dengan jumlah hari perjalanan dinas dikali standar biaya/tarif dan dibayar
secara lumpsum.
(3) Uang harian khusus diklat/bimtek/sosialisasi/orientasi/seminar/lokakarya
diatur sebagai berikut:
a. 3 (tiga) hari pertama dibayar 100%;
b. hari selanjutnya dibayar sesuai dengan standar biaya/tarif khusus diklat.
(4) Besaran uang harian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a,
sebagaimana tercantum Lampiran I, Lampiran II, Lampiran III dan Lampiran
IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
Pasal 8
(1) Biaya transportasi sebagaimana dimaksud Pasal 6 huruf b adalah biaya yang
diberikan untuk keperluan transportasi (darat/air/laut) selama melaksanakan
perjalanan dinas pergi pulang beserta pengeluaran lain yang mengikutinya
yang dibayar secara riil.
(2) Biaya transportasi sebagaimana dimaksud ayat (1) termasuk diantaranya:
a. BBM dihitung maksimal 1 (satu) liter BBM setiap jarak 7 kilometer untuk
kendaraan bermotor roda empat atau lebih, dan setiap 20 kilometer untuk
kendaraan bermotor roda dua;
b. Biaya transportasi darat dan/atau air;
c. Biaya taksi dari tempat kedudukan menuju bandara/pelabuhan laut
keberangkatan/tempat tujuan pergi pulang;
d. Biaya tiket pesawat/kapal laut, kereta api/bus, airport tax dan retribusi
bandara pergi pulang;
e. Biaya taksi dari bandara/pelabuhan laut kedatangan menuju hotel atau
kota tempat tujuan pergi pulang; dan
f. Biaya transportasi dari hotel tempat menginap ke tempat tujuan.
g. Biaya bagasi dengan berat maksimal 15 (lima belas) Kilogram yang
dibuktikan dengan bukti pembayaran yang sah bagi maskapai
penerbangan yang membebankan biaya.
(3) Biaya tiket pesawat yang dipakai dalam perjalanan dinas adalah tiket kelas
ekonomi.
(4) Biaya transportasi dapat diperhitungkan secara kumulatif untuk perjalanan
dinas yang dilakukan lebih dari satu orang.
(5) Dalam hal perhitungan jarak sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 huruf a
perhitungannya mengikuti ketentuan yang ditetapkan Camat yang mengatur
mengenai jarak antar desa dalam satu kecamatan, dan/atau perhitungannya
mengikuti ketentuan yang dibuat oleh Badan Pusat Statistik atau instansi
yang berwenang lainnya, dan/atau menggunakan media elektronik pengukur
jarak.
7

Pasal 9
(1) Biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 huruf c adalah biaya
yang diberikan dalam perjalanan dinas yang memerlukan penginapan untuk
bermalam.
(2) Biaya penginapan dibayar secara riil dengan ketentuan tidak melebihi standar
tarif/biaya sebagaimana tercantum dalam Lampiran V yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
(3) Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Daerah yang tidak menggunakan biaya
penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberi biaya penginapan
sebesar 30% (tiga puluh persen) dari tarif hotel berdasarkan standar tarif/
biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan melampirkan pernyataan
tidak menggunakan hotel/penginapan dan dibayar secara lumpsum.
(4) Biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayar hanya untuk
sewa kamar bermalam tidak termasuk belanja mini bar, tip room boy, dan
biaya-biaya pelayanan tambahan lainnya di hotel/penginapan tersebut.
(5) Dalam hal Perjalanan Dinas dilakukan secara bersama-sama untuk
melaksanakan kegiatan tertentu, penginapan/hotel untuk seluruh pelaksana
SPD dapat menggunakan penginapan/hotel yang sama maksimal sesuai
dengan standar tarif/biaya penginapan.
(6) Dalam hal biaya hotel (akomodasi) ditanggung oleh pelaksana kegiatan maka
uang penginapan tidak dibayar.
(7) Dalam hal Perjalanan dinas dilakukan oleh lebih dari 1 (satu) orang maka
penggunaan 1 (satu) kamar hotel adalah untuk 2 (dua) orang dengan jenis
kelamin yang sama.
Pasal 10
(1) Biaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah diberikan uang harian dan biaya
transportasi.
(2) Biaya Perjalanan Dinas luar Daerah (dalam dan luar provinsi) diberikan uang
harian, biaya transportasi dan biaya penginapan.
Pasal 11
(1) Pelaksana SPD dilarang menerima biaya Perjalanan Dinas dua kali atau lebih
untuk Perjalanan Dinas yang dilakukan dalam waktu yang sama.
Pasal 12
(1) Lamanya Perjalanan Dinas Luar Daerah untuk tujuan luar wilayah Provinsi
Kalimantan Selatan maksimal 4 (empat) hari.
(2) Lamanya Pelaksanaan Perjalanan Dinas yang dilaksanakan maksimal 4
(empat) hari sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan secara
selektif dan dengan tempat tujuan minimal 2 (dua) lokasi yang berbeda.
(3) Lamanya Perjalanan Dinas Luar Daerah tujuan dalam wilayah Provinsi
maksimal 3 (tiga) hari.
(4) Ketentuan ayat (1) dan ayat (3) dikecualikan untuk kegiatan yang menurut
jadwalnya melebihi dari waktu tersebut dengan dibuktikan surat/teleks/
faksimile dari instansi pemanggil dan/atau jadwal pelaksanaan kegiatan.
(5) Dalam hal menghadiri kegiatan di Banjarbaru/Banjarmasin yang
pelaksanaannya dimulai Pukul 08.30 wita atau sebelumnya, Pelaksana SPD
dapat melaksanakan perjalanan dinas sejak 1 (satu) hari sebelumnya.
(6) Untuk Perjalanan Dinas Luar daerah keluar wilayah Provinsi Kalimantan
Selatan, Pelaksana SPD dapat melaksanakan perjalanan dinas sejak 1 (satu)
hari sebelum kegiatan dan 1 (satu) hari sesudah kegiatan dengan tetap
mengutamakan prinsip efisiensi dan efektifitas.
8

BAB V
PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS
Bagian Kesatu
Dasar Pelaksanaan Perjalanan Dinas
Pasal 13
(1) Perjalanan Dinas Dalam Daerah dan Perjalanan Dinas Luar Daerah bagi
Pelaksana SPD sebagaiman dimaksud pasal 2 ayat (2) pada dasarnya wajib
mendapat persetujuan dari Kepala Desa baik secara lisan maupun tertulis.
(2) Perjalanan Dinas Luar Daerah Keluar Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
bagi pelaksana SPD Wajib mendapat persetujuan dari Camat baik Telaahan
Staf/Nota Dinas/Disposisi/SPT/bentuk lainnya yang merupakan perintah
atau persetujuan untuk melaksanakan Perjalanan Dinas.
(3) Perjalanan Dinas oleh Pelaksana SPD tidak perlu mendapat Persetujuan dari
Camat apabila Perjalanan Dinas dikarenakan memenuhi undangan atau
Permintaan dari Pemerintah Daerah Kabupaten, Pemerintah Provinsi atau
Pemerintah.
Pasal 14
(1) Perjalanan Dinas oleh Pelaksana SPD dilakukan sesuai perintah yang
dituangkan dalam Surat Perintah Tugas (SPT) dan SPD.
(2) Penerbitan SPT dan SPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk
Pelaksana SPD Dalam Daerah ditandatangani oleh Kepala Desa.
(3) Penerbitan SPT dan SPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk
Pelaksana SPD luar Daerah harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. SPT Kepala Desa dan BPD ditandatangani oleh Camat dan SPD ditanda
tangani oleh Kepala Desa;
b. SPT dan SPD Perangkat Desa dan Pihak lain ditandatangani oleh Kepala
Desa.
c. Untuk penandatangan verifikasi keberangkatan Pelaksana SPD dilakukan
oleh Kepala Urusan Umum atau Kepala Seksi/Kepala Urusan yang
ditunjuk oleh Kepala Desa.
d. Untuk penandatangan verifikasi kedatangan Pelaksana SPD dilakukan oleh
Sekretaris Desa.
(4) Bentuk SPT dan SPD sebagaimana dimaksud ayat (1) tercantum dalam
Lampiran VI dan Lampiran VII yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
Bagian Kedua
Uang Muka/Uang Panjar
Pasal 15
(1) Pelaksana SPD dapat diberikan uang muka/uang panjar oleh Kepala Urusan
Keuangan Desa sebelum Perjalanan Dinas dilaksanakan.
(2) Uang muka/uang panjar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayar dengan
perhitungan sebagai berikut:
a. uang harian diberikan maksimal 100% (seratus persen) dari rencana
jumlah hari Perjalanan Dinas tersebut;
b. biaya transportasi diberikan maksimal 100% (seratus persen), dengan
menunjukkan kuitansi/tiket/nota pembelian atas modal transportasi;
c. Biaya penginapan diberikan maksimal 50% (lima puluh persen) dari
standar satuan harga untuk biaya penginapan terkecuali biaya
penginapan yang diketahui besaran tarif dari hotel yang akan dituju dapat
dibayarkan 100% (seratus persen).
(3) Pemberian uang muka/uang panjar sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dengan melampiri :
9

a. SPT yang telah ditandatangani oleh pejabat berwenang;


b. Nota perhitungan perkiraan biaya perjalanan dinas dari Pelaksana SPD; dan
c. Tanda bukti pemberian uang muka/uang panjar.
(4) Selisih biaya Perjalanan Dinas diperhitungkan kembali setelah Perjalanan
Dinas selesai dilaksanakan, dan yang bersangkutan membuat
pertanggungjawaban pelaksanaan Perjalanan Dinas.

Bagian Ketiga
Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas
Pasal 16
(1) Pelaksana SPD mempertanggungjawabkan pelaksanaan Perjalanan Dinas
kepada pemberi tugas paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah perjalanan
dinas dilaksanakan.
(2) Perjalanan Dinas Luar Daerah menyampaikan bukti-bukti pelaksanaan
Perjalanan Dinas kepada Kepala Urusan Keuangan Desa meliputi:
a. Surat Perintah Tugas;
b. SPD yang sudah ditandatangani oleh Pejabat/Pimpinan pada tempat
tujuan perjalanan dinas yang dibubuhi tanda tangan dan tanda stempel
basah tempat satuan kerja Pejabat/Pimpinan tersebut bertugas;
c. Laporan Perjalanan Dinas;
d. Bukti pengeluaran yang berkaitan dengan transportasi yang dibayar
secara riil;
e. Bukti pembayaran hotel/tempat menginap lainnya atau Pernyataan tidak
menggunakan hotel/penginapan untuk perjalanan dinas yang
mengharuskan Pelaksana SPD menginap; dan
f. Bukti pengeluaran lainnya yang sah;
(3) Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas Dalam Daerah wajib menyampaikan
bukti-bukti pelaksanaan Perjalanan Dinas kepada Kepala Urusan Keuangan
Desa meliputi:
a. Surat Perintah Tugas;
b. SPD yang sudah ditandatangani oleh Pejabat/Pimpinan pada tempat
tujuan perjalanan dinas yang dibubuhi tanda tangan dan tanda stempel
basah tempat satuan kerja Pejabat/Pimpinan tersebut bertugas;
c. Laporan Perjalanan Dinas; dan
d. Bukti pengeluaran yang berkaitan dengan transportasi yang dibayar
secara riil.
(4) Dalam hal bukti-bukti pembayaran tidak diperoleh untuk mempertanggung
jawabkan BBM/biaya taksi/transportasi, maka Pelaksana SPD membuat
Daftar Pengeluaran Riil yang disetujui oleh Sekretaris Desa.
(5) Daftar Pengeluaran Riil sebagaimana dimaksud pada ayat (4) adalah
merupakan pernyataan Pelaksana Perjalanan Dinas dan Pelaksana SPD
bertanggungjawab secara penuh atas kebenaran pernyataan tersebut.
(6) Untuk perjalanan dinas dalam daerah dengan penggunaan bahan bakar
sampai dengan 10 liter, cukup dinyatakan dalam Laporan Perjalanan Dinas.
(7) Format Daftar Pengeluaran Riil dan Pernyataan tidak menggunakan
hotel/penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam
Lampiran VIII dan Lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Desa ini.
BAB VI
10

KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 17
Pelaksana SPD yang telah menyelesaikan tugas kedinasan di daerah tujuan
perjalanan dinas namun melebihi jumlah hari perjalanan dinas dapat dilakukan
dengan ketentuan:
a. Dalam hal menggunakan hari kerja maka harus mendapat izin dari Kepala
Desa bagi pelaksana SPD Tingkat B dan C;
b. Apabila menggunakan transportasi udara, pembebanan biaya transportasi
pulang hanya diberikan dari bandara tujuan perjalanan dinas ke bandara
tempat berangkat; dan
c. Tidak diberikan tambahan biaya penginapan dan uang harian;
Pasal 18
(1) Pembatalan pelaksanaan perjalanan dinas dapat dilakukan dengan penerbitan
surat pembatalan perjalanan dinas sebagaimana tercantum dalam Lampiran X
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
(2) Biaya yang telah diluarkan akibat pembatalan pelaksanaan perjalanan dinas
sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat dibebankan pada biaya perjalanan
dinas.
Pasal 19
(1) Pelaksana SPD yang dalam melaksankan Perjalanan Dinas kehilangan salah
satu boardingpass wajib membuat surat keterangan kehilangan boardingpass
dengan menyebutkan kode booking yang sudah di issued dan jadwal
penerbangan atas penerbangan yang hilang tersebut dan diketahui Kepala
Desa.
Pasal 20
Kepala Urusan Keuangan membuat rekapitulasi perhitungan biaya perjalanan
dinas dari Pelaksana SPD yang telah menyelesaikan tugas kedinasan yang
diketahui oleh Kepala Desa.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa
ini dengan penempatannya dalam Berita Desa Pakuan Timur.

Ditetapkan di Pakuan Timur


pada tanggal 27 September 2019
KEPALA DESA PAKUAN TIMUR,

BASTAMI
Diundangkan di Pakuan Timur
pada tanggal 27 September 2019
SEKRETARIS DESA PAKUAN TIMUR,

IRHANIAH, SP

BERITA DESA PAKUAN TIMUR TAHUN 2019 NOMOR 03


11

LAMPIRAN I
PERATURAN DESA PAKUAN TIMUR
NOMOR 03 TAHUN 2019
TENTANG
PERJALANAN DINAS BAGI KEPALA DESA, ANGGOTA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA, PERANGKAT DESA
DAN PIHAK LAIN LINGKUP PEMERINTAH DESA PAKUAN
TIMUR

STANDAR TARIF/BIAYA UANG HARIAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH


DALAM KECAMATAN

NO TINGKAT PERJALANAN DINAS UANG HARIAN UANG HARIAN


ANTAR DESA KHUSUS DIKLAT
DALAM SATU
KECAMATAN

1. Tingkat A 70.000 30.000

2. Tingkat B 50.000 30.000

3. Tingkat C 30.000 30.000

KEPALA DESA PAKUAN TIMUR,

BASTAMI
12

LAMPIRAN II
PERATURAN DESA PAKUAN TIMUR
NOMOR 03 TAHUN 2019
TENTANG
PERJALANAN DINAS BAGI KEPALA DESA, ANGGOTA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA, PERANGKAT DESA
DAN PIHAK LAIN LINGKUP PEMERINTAH DESA PAKUAN
TIMUR

STANDAR TARIF/BIAYA UANG HARIAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH


LUAR KECAMATAN

NO TINGKAT PERJALANAN DINAS UANG HARIAN UANG HARIAN


ANTAR DESA KHUSUS DIKLAT
ANTAR
KECAMATAN

1. Tingkat A 90.000 50.000

2. Tingkat B 70.000 50.000

3. Tingkat C 50.000 50.000

KEPALA DESA PAKUAN TIMUR,

BASTAMI
13

LAMPIRAN III
PERATURAN DESA PAKUAN TIMUR
NOMOR 03 TAHUN 2019
TENTANG
PERJALANAN DINAS BAGI KEPALA DESA, ANGGOTA BADAN
PERMUSYAWARATAN DESA, PERANGKAT DESA DAN PIHAK LAIN
LINGKUP PEMERINTAH DESA PAKUAN TIMUR

STANDAR TARIF/BIAYA UANG HARIAN PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH


DALAM PROVINSI

NO TUJUAN TINGKAT A TINGKAT B TINGKAT C KHUSUS DIKLAT


1 Banjarmasin 300.000 250.000 200.000 200.000
2 Banjarbaru 300.000 250.000 200.000 200.000
3 Banjar 300.000 250.000 200.000 200.000
4 Barito Kuala 350.000 300.000 250.000 200.000
5 Tapin 150.000 100.000 75.000 75.000
6 Hulu Sungai Tengah 150.000 100.000 75.000 75.000
7 Hulu Sungai Utara 200.000 150.000 100.000 100.000
8 Balangan 200.000 150.000 100.000 100.000
9 Tabalong 250.000 200.000 150.000 150.000
10 Tanah Laut 300.000 250.000 200.000 200.000
11 Tanah Bumbu 400.000 350.000 300.000 200.000
12 Kotabaru 500.000 450.000 400.000 200.000

KEPALA DESA PAKUAN TIMUR,

BASTAMI
14

LAMPIRAN IV
PERATURAN DESA PAKUAN TIMUR
NOMOR 03 TAHUN 2019
TENTANG
PERJALANAN DINAS BAGI KEPALA DESA, ANGGOTA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA, PERANGKAT DESA
DAN PIHAK LAIN LINGKUP PEMERINTAH DESA PAKUAN
TIMUR

STANDAR TARIF/BIAYA UANG HARIAN PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH


LUAR PROVINSI

NO TINGKAT PERJALANAN DINAS BESARAN UANG UANG HARIAN


HARIAN KHUSUS DIKLAT

1. Tingkat A 800.000 300.000

2. Tingkat B 700.000 300.000

3. Tingkat C 600.000 300.000

KEPALA DESA PAKUAN TIMUR,

BASTAMI
15

LAMPIRAN V
PERATURAN DESA PAKUAN TIMUR
NOMOR 03 TAHUN 2019
TENTANG
PERJALANAN DINAS BAGI KEPALA DESA, ANGGOTA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA, PERANGKAT DESA
DAN PIHAK LAIN LINGKUP PEMERINTAH DESA PAKUAN
TIMUR

STANDAR TARIF/BIAYA PENGINAPAN PERJALANAN DINAS

NO TINGKAT PERJALANAN DINAS TARIF LUAR TARIF DALAM


PROVINSI PROVINSI

1. Tingkat A 700.000 600.000

2. Tingkat B 600.000 500.000

3. Tingkat C 500.000 500.000

KEPALA DESA PAKUAN TIMUR,

BASTAMI
16

LAMPIRAN VI
PERATURAN DESA PAKUAN TIMUR
NOMOR 03 TAHUN 2019
TENTANG
PERJALANAN DINAS BAGI KEPALA DESA, ANGGOTA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA, PERANGKAT DESA
DAN PIHAK LAIN LINGKUP PEMERINTAH DESA PAKUAN
TIMUR

BENTUK SURAT PERINTAH TUGAS :

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN


KECAMATAN TELAGA LANGSAT
DESA PAKUAN TIMUR
Jalan Pakuan RT. 003 RK. 002 Kode Pos 71292

SURAT PERINTAH TUGAS


NOMOR : 090 / / PKT/2019

Dasar :

MENUGASKAN :

Kepada : No Nama Jabatan Keterangan

Untuk : ………..………..………..………..………..………..………..………..………..
………..………..……….., yang dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : ………………….

Pukul : ………………….

Tempat : ………………….

Dikeluarkan di : PAKUAN TIMUR


Pada tanggal :

KEPALA DESA PAKUAN TIMUR,

BASTAMI
17

LAMPIRAN VII
PERATURAN DESA PAKUAN TIMUR
NOMOR 03 TAHUN 2019
TENTANG
PERJALANAN DINAS BAGI KEPALA DESA, ANGGOTA BADAN
PERMUSYAWARATAN DESA, PERANGKAT DESA DAN PIHAK LAIN LINGKUP
PEMERINTAH DESA PAKUAN TIMUR

BENTUK SURAT PERJALANAN DINAS :


18

LAMPIRAN VIII
PERATURAN DESA PAKUAN TIMUR
NOMOR 03 TAHUN 2019
TENTANG
PERJALANAN DINAS BAGI KEPALA DESA, ANGGOTA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA, PERANGKAT DESA
DAN PIHAK LAIN LINGKUP PEMERINTAH DESA PAKUAN
TIMUR

BENTUK PERNYATAAN PENGELUARAN RIIL :

DAFTAR PENGELUARAN RIIL

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Jabatan :
berdasarkan Surat Perjalanan Dinas (SPD) Nomor .......................... Tanggal .................,
dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Biaya transportasi di bawah ini yang tidak dapat diperoleh bukti-bukti


pengeluarannya, adalah :
No Uraian Jumlah

Jumlah

2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar diluarkan untuk


pelaksanaan perjalanan dinas dimaksud dan apabila dikemudian hari terdapat
kelebihan atas pembayaran, saya bersedia untuk menyetorkan kelebihan tersebut ke
kas daerah.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya
bertanggungjawab sepenuhnya atas segala kemungkinan yang timbul dari pernyataan
saya ini.

PAKUAN TIMUR, ........................


Telah diteliti dan disetujui oleh: Yang menyatakan
SEKRETARIS DESA, (Pelaksana SPD),

………………………… …………………………

KEPALA DESA PAKUAN TIMUR,

BASTAMI
19

LAMPIRAN IX
PERATURAN DESA PAKUAN TIMUR
NOMOR 03 TAHUN 2019
TENTANG
PERJALANAN DINAS BAGI KEPALA DESA, ANGGOTA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA, PERANGKAT DESA
DAN PIHAK LAIN LINGKUP PEMERINTAH DESA PAKUAN
TIMUR

BENTUK PERNYATAAN TIDAK MENGGUNAKAN HOTEL/PENGINAPAN :

PERNYATAAN
TIDAK MENGGUNAKAN HOTEL/PENGINAPAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
NIP :
Jabatan :
berdasarkan Surat Perjalanan Dinas (SPD) Nomor .......................... Tanggal .................,
dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa : Tidak menggunakan
Hotel/Penginapan selama pelaksanaan Perjalanan Dinas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya


bertanggungjawab sepenuhnya atas segala kemungkinan yang timbul dari pernyataan
saya ini.

PAKUAN TIMUR, ...........................

Telah diteliti dan disetujui oleh: Yang menyatakan


SEKRETARIS DESA, (Pelaksana SPD),

………………………… …………………………

KEPALA DESA PAKUAN TIMUR,

BASTAMI
20

LAMPIRAN X
PERATURAN DESA PAKUAN TIMUR
NOMOR 03 TAHUN 2019
TENTANG
PERJALANAN DINAS BAGI KEPALA DESA, ANGGOTA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA, PERANGKAT DESA
DAN PIHAK LAIN LINGKUP PEMERINTAH DESA PAKUAN
TIMUR

BENTUK SURAT PEMBATALAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS :

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN


KECAMATAN TELAGA LANGSAT
DESA PAKUAN TIMUR
Jalan Pakuan RT. 003 RK. II Kode Pos 71292

SURAT PEMBATALAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : .........................................

Jabatan : Kepala Desa Pakuan Timur

berdasarkan Surat Perintah Tugas (SPT) Nomor .......................... Tanggal .................


atas nama:

1. .......
2. .......
dengan tujuan ................., disebabkan ............................. maka memerintahkan untuk
membatalkan perjalanan dinas tersebut.

Selanjutnya biaya-biaya riil yang sudah terlanjur diluarkan dalam rangka


perjalanan dinas tersebut dapat dibebankan pada biaya perjalanan dinas.

Demikian surat ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pakuan Timur, ................................

KEPALA DESA PAKUAN TIMUR,

BASTAMI
21

LAMPIRAN XI
PERATURAN DESA PAKUAN TIMUR
NOMOR 03 TAHUN 2019
TENTANG
PERJALANAN DINAS BAGI KEPALA DESA, ANGGOTA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA, PERANGKAT DESA
DAN PIHAK LAIN LINGKUP PEMERINTAH DESA PAKUAN
TIMUR

BENTUK LAPORAN PERJALANAN DINAS :

LAPORAN PERJALANAN DINAS

Kepada Yth. : ............................ (pemberi SPT)


Dari :
Nama : ............................ (pelaksana SPD)
Jabatan : ............................
Tanggal : ............................ (tanggal melaporkan)

1. Dasar : 1........................... (surat/undangan)


2........................... (surat perintah tugas)
2. Maksud/Tujuan : ...........................................................
3. Tempat/Waktu : ............................/.............................
4. Hasil Perjalanan Dinas : 1. ......................................................................................
2. ......................................................................................
3. ............................................................................... dst.
4. Jarak tempuh dari tempat kedudukan ke tempat
tujuan/kegiatan (PP) adalah 20 (dua puluh) kilometer
dengan menggunakan BBM 1 liter premium/bensin.*
5. Penutup : Demikian laporan ini disampaikan untuk diketahui dan
menjadi bahan selanjutnya.

Pakuan Timur, ............................

Pelapor,

..........................

* Dilaporkan jika perjalanan dinas menggunakan kendaraan bermotor roda dua atau
kendaraan bermotor roda empat, dengan menggunaan bahan bakar minyak.
22

LAMPIRAN XI
PERATURAN DESA PAKUAN TIMUR
NOMOR 03 TAHUN 2019
TENTANG
PERJALANAN DINAS BAGI KEPALA DESA, ANGGOTA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA, PERANGKAT DESA
DAN PIHAK LAIN LINGKUP PEMERINTAH DESA PAKUAN
TIMUR

BENTUK REKAPITULASI PERHITUNGAN BIAYA PERJALANAN DINAS :

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN


KECAMATAN TELAGA LANGSAT
DESA PAKUAN TIMUR
Jalan Pakuan Gala-gala RT. 003 RK. II Kode Pos 71292

REKAPITULASI PERHITUNGAN BIAYA PERJALANAN DINAS

NAMA :
JABATAN :
LAMA PERJALANAN DINAS :
TEMPAT TUJUAN :
TANGGAL :

JUMLAH
NO URAIAN VOLUME SATUAN NILAI (Rp) KETERANGAN
BIAYA (Rp)
1. Uang Harian hari
2. Biaya BBM* liter
3. Biaya Penginapan* malam
4. Tiket Pesawat*
5. Biaya Pengeluaran Riil*
6. Dst*
TOTAL BIAYA PERJALANAN DINAS (Rp)
* Sesuai dengan keperluan dan jenis perjalanan dinas.

PAKUAN TIMUR,............................
Mengetahui:
Kepala Desa Pakuan Timur, Kepala Urusan Perencanaan & Pelaksana SPD,
Keuangan Desa Pakuan Timur,

.......................... .......................... ..........................

Anda mungkin juga menyukai