Anda di halaman 1dari 18

BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR

PROVINSI SUMATERA SELATAN


PERATURAN BUPATI oGAN KoMERINi uI,u TIMUR
NOMOR 85 TA}IUN 2019
TENTANG
PENDELEGASIAN KEWENANGAN BUPATI DALAM EVALUASI RANCANGAN
PERATURAN DESA TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
DAN RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG PERUBAHAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA KEPADA CAMAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka inewujudkan penyelenggaraan pemerintahan


desa yang efektif dan efisien dan sebagai tindak lanjut dari
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2A Tahun 2OLg tentang
Pengelolaan Keuangan Desa, maka perlu Mendelegasikan Wewenang
Bupati dalam evaluasi rancangan peraturan desa tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dan rancangan peraturan
desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Perubahan
(APBDes-P) kepada Camat;
b. bahwa untuk melaksanakan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a diatas, perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan
Bupati Ogan Komering Ulu Timur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2OA3 tentang Pembentukan


Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering
ulu selatan dan Kabupaten ogan Ilir di Provinsi sumatera selatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 752,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4347);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2AO4 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
{Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor L2O,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aa3S|;
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2Ol4 tentang Desa (Lembatan
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5a951;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tenta"ng Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5537)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol5 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 56791;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2oo7 tentang pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2aoz Nomor g2, Tambahan Lembaran
Negara Republik [ndonesia Nomor aTSTl;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang petunjuk
Pelaksanaan undang-undang Ngmor 6 Tahun 2ol4 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indon:sia Tahun zot| Noaror 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Inrloncsia Norrror 5S3g)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
43 Tahun 2AU tentang Desa (Lembaran Negara Reptrblik Indonesia
Tahun 2ars Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5717);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 6o Tahun 2ol4 tentang Dana Desa
yang bersumber dari Anggaran pendapatan dan Belanja Negara
{Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2al.4 Nomor 16g,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor sssg)
sebagaimana telah diubah terakhir l:ali dengan peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2OL6 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 60 rahun 2aL4 tentang Dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 20 L6 Nomor sz , Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesla Nomor 5S6a);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oLT Nomor 206,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6123 );
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2o1g Nomor za,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 62a61;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2O1.4 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 201,+ Nomor 2093);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor tL4 Tahun 2aA tentang
Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2A14 Nomor 2O9al;
12. Keputusan Menteri Desa, pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 83 Tahun 2olr tentang penetapan pedoman
Umum Program Inovasri desa ;
13. Peraturan Daerah Kabupaten ogan Komering ulu Timur Nomor 6
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (Lerrbaran Daerah Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2AL6 Nomor 6) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten ogan Komering ulu
Timur Nomor 1 Tahun 2Ol7 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Kabupaten ogan Komering utu Timur Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
ogan Komering ultr Timur (Lembaran Daerah Kabupaten ogan
Komering Ulu Timur Tahun ZOIT Nomor 1);
L4. Peraturan Daerah Kabupaten ogan Komering ulu Timur Nomor 1o
Tahun 2018 tentang Anggaran penoapatan rlan Beianja Daerah
Kabupaten ogan Komering uiu Timur Tahun Anggaran 2o1g
(Lembaran Daerah Kabupaten ogan Komering ulu Timur Tahun
2018 Nomor 1O);

15. Peraturan Bupati ogan Komering ulu Timur Nomor 33 Tahun 2016
tentang Kedudukan, susunan organisasi, Tugas pokok dan Fungsi
serta Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah, Badan-Badan Daerah,
Kecamatan serta Kelurahan Kabupaten ogan Komering ulu Timur
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati ogan Komering
Ulu Timur Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Kelima Atas
Peraturan Bupati ogan Komering ulu Tiinur Nomor 33 Tahun 2ot6
tentang Kedudukan, susunan organisasi, T\rgas pokok dan Fungsi
serta Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah, Badan-Badan Daerah,
Kecamatan serta Kelurahan Kabupaten ogan Komering ulu Timur
(Berita Daerah Kabupaten ogan Komering ulu Timur Tahun 201g
Nomor 8);
16. Peraturan Bupati ogar Komering ulu Timur Nnmor 91 Tahun 2ol?
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan, pengguriaan Dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belania Negara (APBN) di
Kabupaten ogan Komering ulu Timur Tahun 20Ig (Berita Da.erah
Kabupaten ogan Komering ulu Timur Tahun zafi Nomor 91);
L7. Peraturan Bupati ogan Komering ulu Timur Nomor 92 Tahun 2ol7
lentang Petunjuk reknis pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD)
Kabupaten ogan Komering ulu Timur Tahun 2o1g (Berita Daerah
Kabupaten ogan Komering Ulu Timur Tahun zolr Nomor 92);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PENDELEGASIAN KRWENANGAN BUPATI DALAM EVALUASI


RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG ANGCARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DESA DAN RANCANGAN PERATURAN DESA TEI{TANG
ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DESA PERUBAHAN KEPADA
CA,\dAT.

BAB I
KETENTUAN UMUM
pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalan Daerah Kabupaten OKU TIMUR
2. Bupati adalah Bupati Ogan Komering Ulu Timur
3. Pemerintah Daerah adalah penyelenggal-aan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan
rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas*luasnya rlan sistem clan prinsip
Negara Kesatuan Republik Ind.onesra sebagaimana dirnaksud
dalam undang-undang Dasar Repubrik Indonesia Tahun 1g4s.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat
DPRD adalah lembaga perwakilan rnl<yat claerah yang
berliedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah.
5. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selanjutnya
r{ica}."+ ElElf AI\ Dnzan rr-L
7. Inspektorat Kabupaten adalah Inspektorat Kabupaten OKU
TIMUR.
8. Camat adalah Camat dalam Kabupaten OKU TIMUR sebagai
perangkat daerah Kabupaten yang mempunyai wilayah kerja
satu Kecamatan.
9. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan / atau hak tradisional
yang diaktri dan dihormati dalam sisterr pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
10. Pemerintahan Desa adalah penyelenggal-a urusan pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Inclonesia.
1 1. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat
desa
sebagai unsur penyelenggaraan pemerintah clesa.
L2. Badan Permusyawaratan Desa adalah Lembaga yang
melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan
wilayah dan ditetapkan secara dernokrasi.
13. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati
bersama Badan Permusyawaratan Desa.
L4. Kepala Desa adalah Kepara pemerintahan Desa di Kabupaten
OKU ?IMUR.
15. Transfer ke Daerah adalah bagian dari belanja negara dalam
rangka mendanai pelaksanaan desentralisasi fiskal berupa dana
perimbangan, dana otonomi dana transfer lainnya.
16. Anggaran Penclapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya
disingkat APBDesa, adalah rarlcangan keuangan tahunan
pemerintah desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh
Kepala Desa dan Badan permusyawaratan Desa, dan ditetapkan
dalam peraturan desa.
17. Perubahan Anggaran pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya
disingkat APBDesa perubahan adalah perubahan rencana
keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan
disetujui bersama oleh pemerintahan desa dan Badan
Permusyawaratan Desa dan ditetapkan sesual dengan peraturan
perundang-undan gan yang berlaku.
18. Keuangan Desa adalah semua Hak dan kewajiban cresa yang
dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang
dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban desa.
19. Dana Desa adalah <lana yang bersumber dari anggaran
pendapatan darr belanja negara yang dipe:untukan bagi desa
yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanJa
daerah Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat;
24. Pengelolaan keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang
meliputi perencanaEln, penganggaran, penatausahaan, laporan,
pertanggung jawaban dan pengawasan keuangan desa;
21. Pendapatan asli Desa yang selanjutnya disingkat pADesa adalah
sumber pendapatan desa yang diperoleh atas hasil usaha desa;
22. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD adalah dana
yang dialokasikan oleh pemerintah daerah untuk desa yang
bersumber dari bagian dqrr" perimbangan keuangan pusat dan
daerah yang diterima oleh daerah;
23. Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi yang sebagian
dlperuntukan bagi desa;
24. Penerimaan Desa adalah .uang yang berasal dari seluruh
pendapatan desa yang masuk ke ApBDes melarui rekening kas
desa;
25. Pengeluaran Desa adalah uang yang clikeluarkan dari ApEIDesa
melalui rekening kas desa;
26. surplus Anggaran Desa adalah selisih lebih antara pendapatan
desa dengan belanja desa;
27, Defislt Anggaran Desa adalah sellsih kurang antara pendapatan
dan belanja desa;
28. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang
selanjutnya disingkat RPJMDes, adalah dokumen perencanaan
desa untuk periode 6 (enem) te-hun;
29. Rencana Kerja Pembangunan di Desa yang seranjutnya
disingkat RKP-Des perubahan adalah penjabaran RpJMDes
untuk jangka waktu 1 (satu) Tahun;
30. Perubahan Rencana kegiatan pembangunan di desa, yang
selanjutnya disingkat RKP-Des perubahan adalah penjabaran
RPJMDes untuk jangka waktu 1 (satu) Tairun yang teiah
mendapat perubahan sesuai denga"n peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
31. Rekening Kas Desa adalah tempat menyimpan uang
pemerintahan desa yang menampung seluruh penerimaan desa
dan digunakan untuk membayar seruruh pengeluaran desa
pada Bank yang ditetapkan;
32. sisa lebih perhitungan anggaran yang selanjutnya disingkat
SILPA, adalah sisa lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran
anggaran selama 1 (satu) periode anggaran;
33. RKUN adalah Rekening Kas Umum Negara;
34. RKUD adalah Rekening Kas Umum Daerah;
35. RKD adalah Rekening Kas Desa;
36. KPPN adaiah Kantor Pelayanan perbendaharaan Negara
merupakan Instansi vertikal
Direktcrat Jenderal
Perbendaharaan yang berada dibawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Kepala Kantor wilayah Direktorat jenderal
Perbendaharaan dan;
37. KPA adalah Kuasa Pengguna Anggaran.

BAB II
PENDELEGASIAN KEWENANGAN TUGAS
Pasal 2
1. Bupati ogan Komering ulu Timur Mendelegasikan wewenang
dalam evaluasi Rancangan Peraturan Desa. tentang ApBDesa dan
Rancangan Peraturan Desa tentang ApBDesa perubahan Kepada
Camat.
2. Dengan didelegasikan kewenangan tugas evaluasi tersebut maka
camat berkewajiban melaksanakan tugas tersebut dengan
sebaik-baiknya serta penuh tanggung jawab sesuai ketentuan
Peraturan Perundalg-undangan yang berlaku.
Dengan pendelegasian ini camat mempunyai kewenangan penuh
dalam melaksanakan evaluasi Rancangan peraturan Desa tentang
APBDes.
tsAB III
EVALUASI
Pasal 3
1. Evaluasi Ran,:angan peraturan Desa tentang ApBDesa dan
Rancangan Peraturan Desa tentang ApBDesa perubahan yang
telah didelegasikan oleh Bupati merupakan tanggung jawab
Carnat sebagai penerima tugas delegasi.
2. camat menetapkan hasil evaluasi Rancangan peraturan Desa
tentang APBDesa dan Rancangan peraturan Desa tentang
APBDesa Perubahan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja terhitung
sejak diterimanya Rancangan peraturan Desa tentang ApBDesa
dan Rancangan Peraturan Desa tentang ApBDesa perubahan.
3. Dalam hat ini camat tidak memberikan hasil evaluasi dalam
batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) peraturan Desa
tersebut berlaku dengan sendirinya.
4. Dalam Hal ini camat menyatakan hasii evaluasi Rancangan
Peraturan Desa tentang APBDesa dan p.ancangsur peraturan Desa
tentang APBDesa Perubahan tidak sesuai dengan kepentingan
umum dan Peraturan pemndang-undangan yang tebih tinggi,
Kepala Desa melakukan penyempurnaan paling lama z (tujuh)
hari kerJa terhltung seJak diterimanya hasil evaluasi.
5. Hasil evaluasi Rancangan peraturan Desa tentang ApBDesa dan
Rancangan Peraturan Desa tentang ApBDesa perubahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (21 ditetapkan melalui
Keputusan Camat.

Pasal 4
1. camat menyampaikan hasil evaluasi Rancangan peraturan Desa
kepada Bupati melalui sekretaris Daerah dengan tembusan Dinas
Pemberdayaan lllasyarakat dan Desa dan Inspektorat Daerah
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
2. Hasil Evaruasi sebagaimana dimaksud ayat (1) dituangkan daiam
Berita Acara yang ditandatangani oleh rirn Evaluasi.

BAB IV
PEMBATALAN PERATURAN DESA
Pasal 5

Dalam Hal Kepala Desa tidak menindaklanjuti hasil evaluasi


camat sebagaimana dimaksud dalam pasal B ayat 4, dan tetap
menetapkan menjadi Peraturan Desa, camat mengajukan
Rekomendasi atau Permohonan kepada Bupati untuk
membatarkan Peraturan Desa tersebut dengan Keputusan Bupati.
Pasal 6
Pedoman Evaluasi Rancangan Feraturan Desa tentang ApBDesa
dan Rancangan Peraturan Desa tentang ApBDesa perubahan,
tercantum dalam lampiran peraturan Bupati ini.
BAB V
PEMBENTUKAN TIM EVALUASI
Pasal 7

1. untuk melaksanakan evaluasi Rancangan Peraturan Desa


tentang APBDesa dan Rancangan Peraturan Desa tentang
APBDesa Perubahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
Camat dapat membentuk Tim Evaluasi Rancangan Peraturan
Desa yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Camat dengan
susunan keanggotaan sebagai berikut :
- Camat sebagai Ketua
- Kasi PMD Kecarnatan sebagai Sekretaris
- Pejabat esselon ataupun staf Kecarnatan yang memiliki
komptensi dibidangnya yang ditunjuk oleh Camat sebagai
Anggota.
2. Untuk Mendukung kelancaran Tugas Tim sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Qamat agar menganggarkan kebutuhan bia'ira
operasional yang dibebankan pada Pos Anggaran Kecamatan.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya datam Be:rita Daerah
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Ditetapkan di Martapura
pada Tanggal 96 oerwbq' 2018
BUPATI OGAN I( G ULU TIMUR,

Diundangkan Di Martapura
padaTanggal 2q D$enbPr 2018
SEKRETARIS DAERAH
KAEIUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR,

BERITA DAERAH KAE}UPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR


TAHUN 2019 NOMOR &.r
Lampiran : Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Timur
Nomor : 8S Tahun 'lrte
Tanggal : gb 0eserlkn po(p

PENDELEGASIAN KEWENANGAN BUPATI DALAM EVALUASI RANCANGAN PERATURAN


DESA TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DAN RANCANGAN
PERATURAN DESA TENTANG ANGGTTRAN PENDAPATAN BELANJA DESA PERUBAHAN
KEPADA CAMAT.

A. Pendahuluan
Sebagaimana diketahui bahwa APB Desa adalah merupakan landasan
hukum bagi pemerintah desa dalam melaksanakan kegiatan berupa
penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
masyarakat dan pemberdaya€rn masyarakat, oleh sebab itu penyusunan
peraturan desa tentang APB Desa harus ada kesepakatan bersama antara
Kepala Desa dan BPD. Meskipun Desa mempunyai hak otonomi namun
dalam kerangka NKRI, maka kebijakan-kebijakan dari Pemerintaha Desa
perlu ada yang harus mendapat evaluasi dari Bupati, salah satunya adaiah
kebijakan menetapkan Peraturan Desa tentang AI)B Des Berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri 20 Tahun 2OlB tentang Pengelolaan
Keuangan Desa mengamanatkan bahwa Elupati dalam mendelegasikan
kewenangannya dalam evaluasi rancarlgan peraturan desa tentang ApB
Desa dan Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa perubahan.
Pedoman ini memberikan uraian tentang pelaksanaan evaluasi, serta cara
menJrusun laporan dan menyarnpaikan hasil evaluasi,sehingga dapat
dipahami dengn jelas baik pemerintah desa yang dievaluasi maupun
Camat sebagai pelaksana evaluasi sesuai jenjangnya. Dengan demikian
evaluasi akan terselenggara secara transparan dengan peraturan
perundang-undangan dan parameter yartg diketahui dengan baik oleh
kedua belah pihak.

B. Tujuan
Pedoman ini bertujuan untuk memberikan acuan kepada Camat dalam
memberikan penilaian terhadap rarlcangan peraturan desa tentang
APBDesa dan rancangan peraturan desa tentang APBDesa perubahan,
sehingga tujuan evaluasi tercapai, yaitu terdapatnya rancangan peraturan
desa tentang APBDesa dan rancangan peraturan desa tentang ApBDesa
Perubahan ya.ng tidak bertentang dengan peraturan perund.ang-undangan
yang lebih tinggi dan kepentingan umum.

C. Sasaran Evaluasi
1. Memperoleh data dan informasi yang akan menjadi dasar dalam
memberikan penilaian kepada desa dalam kaitannya dengan kepatuhan
' penyusunan dan penetapan perencanaan peraturan desa tentalg
APBDesa dan rancangan peratur€rn desa tentang APBDesa perubahan.
2. Memperoleh data dan informasi yang akan mr:njadi clasar clalarn
memberikan penilaian atas desa dalam kaitannya .lengan subtansi dan
materi rancangan peraturan desa tenta-rg APBDesa clan Rancangan
peraturan desa tentang APBDesa perubahan.
D. Ruang Lingkup Evaluasi
1. Aspek administrasi yang meliputi identifikasi kelengkapan data dan
informasi yang disajikan dalem rancangan peraturan desa ApBDesa dan
Rancangan Peraturan Desa tentang ApBDesa perubahan;
2. Aspek legalitas yang meliputi identifikasi peraturan-peraturan yailg
melandasi penyusunan rancangan peraturan desa tentang ApBDesa dan
Rancangan Peraturan desa tentang ApBDesa perubahan;
3. Aspek kebijakan yang meliputi identifikasi korelasi dan konsistensi
substansi dan materi kebijakan Keuangan Desa yang termuat dalam
rancangan peraturan desa tentang ApBDesa / ApBDesa perubahan,
dengan RKP Desa / RKP Desa perubahan dan RpJM Desa;
4. Aspek struktur anggaran yang metiputi identifikasi keserasian antara
kebijakan daerah dan kebijakan desa yang dituangkan dalam pedoman
kebijakan desa yang dalam penyusunan ApBDesa tahun anggaran
berkenaan, dan digunakan sebagai acuan dala.m penetapan anggaran
pendapatan, anggaran belanja dan angga.ran pembiayaan.

E. Evaluasi.
a. Persiapan Evaluasi
1). Dalarn melaksanakan evaluasi APBDesa dan APBDesa Perubahan,
Camat merrbentuk Tim Evaluasi APBDesa dan APBDesa Perubahan
dari unsur Staf bersangkutan sebagai tim evaluasi sesuai
kebutuhan;
2l susunan Tim evaluasi terdiri dari : Ketua, sekretaris, dan
beberapa Anggota.

b. Dokumen Evaluasi
1) Rancangan peraturan desa tentang ApBDesa dan Rancangan
Peraturan Desa tentang APBDesa Perubahan yang telah disepakati
bersama dengan BPD sebelum ditetapkan oleh kepala desa paling
lambat 3 (tiga) hari kerja disampaikan kepada camat untuk
dievaluasi.

2l Penyampaian rancangan sebagaimana dimal,sud pada angka 1)


disertai dengan rlokumen evaluasi sebagai berikut :
a). Kesepakatan bersama antara kepala desa dan BpD terhadap
ranaaagan peratqran desa teutaqg APBDesa dan Rancangan
Peraturan Desa tentang ApBDesa perubahan ;
b)' RKP Desa yang telah disepakati antara kepala desa dan BpD
(Perdes RKPDes);
c). Berita Acara dan Daftar hadirRapat jalannya pembahasan
terhadap rancangan peraturan desa tentang ApBDesa dan
Rancangan Peraturan Tentang ApBDesa perubahan;

3) HaEil evaluasi terhadap Ranperdes ApBl)esa atau Ranperdes


APBDesa Perubahan dituangkan dalam Keputusan camat paling
lama 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak diterimanya
rancangan dimaksud.

4) Dalam hal Tim Evaluasi menyatakan hasil evaluasi Ranperdes


APBDes atau Ranperdes APBDesa Perubahan tidak sesuai dengan
kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih
tinegi kepala desa melaicukan penyempurnaarx paling rama T
(tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil evaruasi.

2. Pelaksanaan Evaluasi
Proses evaruasi dilaksanakan dengan menempuh tiga tahapan yaitu:
a. pemeriksaan kelengkapan dokumen evaluasi:
b. evaluasi administrasi dan legalitas ; dan
a. Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Evaluasi
1) Pemeriksaaan kelengkapan dokumen evaluasi dimaksud untuk
meneliti apakah seluruh dokumen yang diterima oleh rim
Evaluasi sudah lengkap sehingga dapat dievaluasi.
2l Dokumen evaluasi lengkap apabila keseluruhan dokumen
evaluasi sebagaiman disebutkan pada point E.1.b telah
diterima oleh Tim Evaluasi.
3) Apabila hasil pemeriksaan kelengkapan menemukan
kekurangan atau dokumen evaluasi tidak lengkap, mal<a f.irn
Evaluasi segera mengembalikan kepada pemerintah desa yang
bersangkutan un.tuk Begera dilengkapi.
4l Dalam hal Dokumcn tidak lengkap maka batas waktu eavaluasi
dihitung kembali berdasarkan diterimanya bahan-bahan
dokumen evaluasi yang lengkap.

b. Evaluasi admiqistrasi des legalitas,


Evaluasi administratif dan legalitas meneliti beberapa hal sebagai
berikut :

1). Kepatuhan atas penyampaiar, dan pendristribusian rancangan


peraturan desa tentang APBDesa dan Rancangan peraturan
Desa tentang APBDesa Perubahan kepada pihak-pihak yang
terkait;
2l Kepatuhan atas kelengkapan penyampaian dokumen evaruasi;
3) Kepatuhan atas penyajian informasi cialam rancangan
Peraturan desa tentang APBDesa;
4l Konsistensi penggunaan dokumen dan informasi dalam
rancangan peraturan desa tentang APtsDesa atau rancangan
Peraturan Desa tentang APBDesa perubahan;
5) Langkah Evaluasi :
Largkah I : Dapatkan dokumen yang terdiri dari :
a) Surat pengantar kepala ctesa ;
b) Rancangan peraturan desa tentang ApBDesa ;
c) Kesepatakan bersama antara kepala desa dan BpD
terhadap rancangan peraturan desa tentang ApBDesa
perubahan ;
d) Perdes RKP Desa yang disepakati antara kepala desa dan
BPD
e) Tanggal diterimanya dokumen evafuasi secara lengkap;
0 Berita Acara dan Daftar hadir Rapat jalanrrya pembahasan
terhadap ranaangan peraturaa desa tentang ApBDega atau
rancangan peraturan desa tentang ApBDesa perubahan.
Langkah 2 Catat nomor, tanggal dan kelengkapan
|arnpiran semua dokumen tersebut;
Langkah 3 Teliti dan analis nomor, tanggal dan
kelengkapan lampiran semua dokumen
tersebut ;
Langkah 4 Bandingkan tanggal penyampaian semua
dqkumea tercebut dqngan kete4tqaq yeqg
berlaku tentang batas waktu penyampaian
yang selarnbat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja
setelah diperoleh kesepakatan bersama ;
Langkah 5 Simpulkan secara narasi tentang hasil
langkah 1, Langkah 2, Langkah 3 dan
Langkah 4 diatas.
d. Evaluasi kebijakan dan struktur APBDesa I perubahan ApBDesa.
i.). Evaluasi Kebijakan APBDesa.
untuk mengevaluasi kebijakem APBDesa, dianarisis I(orelasi
dan Konsistensi Antara substansi Kebijakan ApBDesa
tersebut, dengan kegiatan yang hanrs diiakukan adalah
sebagai berikut :

Langkah 1 Dapatkan dokumen yang terdiri dari :

a) Dokumen Peraturan Menteri Dalam Negeri


tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;
serta
b) Dokumen RKPD Desa Tahun bersangkutan;
Langkah 2 Teliti dan analisis kesesuaian proporsi masing-
masing bidang urusan antara APBDesa;
Langkah 3 Teliti dan analisis kesesuaian proyeksi
pendapatan, belanja dan pembiayaan desa antara
APBDesa dengan RKPDesa;
Langkah 4 Simpulkan secara narasi tentang korelasi dan
konsistensi semua dokumen tersebut.

2). Evaluasi Struktur APBDes.


Evaluasi struktur APBDEsa dilakukan dengan cara
menganalisis trend indikator peadapatan, belanja dan
pembiayaan termasuk surplus atau defisit anggaran.
a) Evaluasi Anggaran Pendapatan.
Pendapatan desa berasal dari asli desa dan lain-lain
pendapatan yang sah, yang dirinci sebagai berikut :
(1) Pendapatan asli desa,
(21 Dana Desa,
(3) Bagi hasil pajak dan Retribusi Kabupaten
(4) Alokasi Dana Desa
(5) Bantuan Keuangan dari Pemerintah, pemerintah provinsi,
Pemerintah Kabupaen dan Desa Lainnya,
(6) Hibah,
(71 Sumbangan pihak ketiga yang tidak mengikat
(8) Lain-lain pendapatan yang sah.
selengkapnya susunan pendapatan desa beserta kode
rekeningnya tercantum dalam Lampiran peraturan Menteri
Dalam Negeri Nqmor l lA Tahun ZoL4 tentaqg pengelolaan
Keuangan Daerah.
Langkah Evaluasi Pendapatan :
Langkah 1 Menganalisis apakah penempatan pos
penempatan telah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Langkah 2 teliti dan analisis mengenai :
a) Jumlah keselumhan Anggaran
pgg{4pataq.
b) Persentase pendaprrtan masing-masing
urusan terhadap jumlah pendapatan,
c) Persentase Objek pendapatan terhadap
total pendapatan, kelompok, dan jenis
pendapatan;
Langkah 3 simpulkan catatan kritis secara narasi tentang
hasil langkah I dan langkah 2.
b). Evaluasi Anggaran Belanja
Evaluasi belanja dilakukan untuk melihat apakah
rencana belanja yang dianggarkan tidak bertentangan dan
telah sesuai dengan peratura.r perundang-undangan yang

kewenangan berdasarkan hak asal usul desa.

tetap

sebagaimana diatur dalam pasal 1OO Peraturan


Pemerintah Nomor 43 Tahu 2OL4.
a. Paling sedikit TAo/o (tujuh puluh persentase) dari
jumlah anggai'an belanja Desa digunakan untuk
menandai Penyelenggaran Pemerintah Desa,
Pelaksand.an Pembangunan, Pembinaan Kemasrakatan
Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ; dan
b, Paline Banyak 30% (tiea puluh perseratus) dari jurnlah
anggaran belanja desa digunakan untuk:
1). Penyediaan penghasilan tetap dan tunjangan
Kepala Desa. ' .

21. Penyediaan T\rnjangan Perangkat Desa.


3). Jaminan Sosial bagi kepala desa dan perangkat
desa.
4). Penyediaan Operasional Penrerintah Desa.
5), flnjanga:: dan Operasional Badan
Penyediaan
Permusyawaratan Desa dan Majelis
Permusyarawatan Desa.
6). Penyediaaa Operasional Insentif rukun tetangga
dan rukun warga.

Evaluasi belanja juga meneliti apakah penyajian informasi


anggaran belanja telah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Kemudian setiap kelompok belanja
dirinci menurut jenis belanja setiap jenis belanja dirinci
menurut rincian objek belanja.
Langkah Evaluasi Anggaran Belanja :
Langkah
i H::*x T.lrr-;Ho'l?""ffi":?:x
Rancangan Peraturan Desa tentang
APBdesa Perubahan mengenai rincian
APBDeSa atau APBDes Perubahan:
Langkah 2 Teliti dan analisis mengenai pos anggaran
belanja apakah sudrrh sesuai dengan
Pqraftlran parundang-undangan ;
Langkah 3 Teliti dan analisis apakah ada arlggaran
belanja yang dialokasikan untuk urusan
yang bukan kewenangannya;
Langkah 4 Teliti dan analisis apakah ada program
kegiatan yang dilakukan lebih dari {1) satu
tahun anggaran (multiyears) ;
Langkah 5 Simpulkan catatan kritis secara narasi atas
langkah-l4ngkah tersebut di atas.
c). Evaluasi Anggaran Pembiayaan .
Evaluasi terhadap Anggaran per^rbiayaan akan meliputi
(1). Keputahan pada peraturan perundang-undangan
tentang jenis pembiyaaan ;
(2l,. Penerapan azas -azas anggaran pemhiayaan; dan
(3). Penyajian informasi anggaran pembiayaan.
Secara khusus dalam evaluasi pembiayaan perlu
dievaluasi porsi jenis penerimaan dan pengeluaran
pembiayaan desa terhadap bagian dalam kelompok
pengeluaran pembiayaan.
Untuk mengetahui porsi jenis penerimaan dan pegeluaran
pembiayan desa terhadap bagian dan kelompok
pen,rluaran pembiayaan, maka langkah-langkah yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut :
Langkah Evaluasi pembiayaan :
Langkah I. Dapatkan dokumen Lampiran rancangan
peraturan desa tentang APBDesa atau
Rancangan Peraturan Desa tentang
APBDesa Perubahan ruengeoai rincian
APBDesa atau Rincian APBDesa
Perubahan;
Langkah 2 Teliti dan analisis rnengenai upaya yang
dilakukan pemerint.ah desa untuk
menutup defisit. Sumber-sumber mana
yang digunakan untuk menutup defisit
tersebut;
Langkah 3 Teliti dan analisis mengenai upaya yang
akan dilakukan pemerintah desa dalam
memanfaatkan surplus;
Langkah 4 Teliti dan analisi apakah untuk
pengeluaran pembiayaan tertentu, seperti
pembentukan dana cadangan, penyertaan
modal, dan lainnya telah ditetapkan
dengan peraturan desa;
Lanskah 5 Pada saat evaluasi perubahan APBDesa,
dan analisis apahah Sisa Lebih
Pehitungar: Anggaran tahun sebelumnya
(SilPA) telah ditetapkan derrgan peraturail
desa;
Langkah 6 Pada saat evaluasi perubahan APBDesa,
teliti dan analisis apakah Sisa Lebih
Perhitungan Tahun Bejalan (SILPA) telah
diguna-ran seluruhnya ;
Langkah 7 Teliti dar: analisis peranan jenis
penerimaan pembiayaan daerah terhadap
kelompok dan total pembiayaan :
(a). Jumlah pembiaayan desa
(bl. Jumlah persentase dari pembiayaan
(c). Jumlah persentase dari kelompok
pembiayaan
Lanekah 8 Simpulkan catatan kritis secara narasi
atas langkah-langkah.
d. Evaluasi Kebijakan dan struktur APBDesa./Perubahan
APBDesa langkah-langkah evaluasi r-ertuang dalam
lembar kerja, lsrlarnpir.
3. Hasil evaluasi
Setelah selesai melaksanakan evaluasi rancangan peraturan desa
tentang APBDesa atau rancangan peraturan desa tentang perubahan
APBDesa, Tim Evaluasi men5rusun laporan hasil evaluasi yang
dituangkan dalarn bentuk Keputusan Camat. Laporan hasil evaluasi
dimaksudkan untuk menyampaikan temuan analis terhadap
rfircangan peraturan desa tentang APBDes atau rancangan peraturan
desa tentang perubahan APBDesa sebagai umpan balik kepada
pemerintah desa untuk melakukan penyempurnaan. Lebih jauh,
laporan ini juga diharapkan dapat memfasilitasi pemerintah desa
dalam mempertajam lrenetapan prioritas program dan kegiatan
pemerintah desa, serta mempertajatn dan mendudukan fungsi
anggaran sebagai fungsi otoritas, perencanaan, pengawasan, alokasi,
distribusi dan stabilisasi.
Laporan Hasil Evaluasi (LHE) tersebut secara garis besar menyajikan
informasi mengenai :
a. evaluasi atas sistem APBDes/perubahan APBDes, daq.
b. evaluasi atas substansi APBDesa/Perubahan APBDesa, dan
Laporan hasil evaluasi oleh Camat terhadap rancarlgan peraturan
desa tentang APBDesa atau rancangan peraturan desa tentang
perubahan APBDesa didistribusikan kepada
a) Bupati cq. Sekretari.s Daeratr (sebagai laporan)
.

b) Inspektur Kabupaten OKU Timur


c) Kepala Dinas Kabupaten OKU Timur '

BUPATI ULU TIMUR,


-sE
E- o,
(5C gC
9r-_ P g a E{"
c(D
EEsME (! o-ofi,
(l) (s
'6
-:< o
es E? 5 $-(, o_ $
abe
(Do- G
= o_
co
-(J(s(s* .o
cs
=:9+.sE '6
:o c6)
E E EE €
f-o-(D(I,
-=O)r
-a-Y. --
* o'd c= o)
vrn- c(D
)E-r 6qqE
s,E€ E E
.=d,6 @ a.u- a
'=< E
Ptr
Pl--(5*ooC\
5 (E o)(U = E
_c. c. _c.
(o
(5
o)
C5

gE'EEH
c. GOr'd.
RE
c E
c.r.E <s o
.C. U) :f C
c(D(D
(E#^ (s (D
E
> cDu (5 E
.$E EE
6)=;6
=s: H s E= E R
s €
FO =
.J
(sEn
!
C)m (5 o_
(D

c b( *o c(g
St s E l<(o
Eg}?<H 6 E= L

CDF(s U)
-s'tr E ti € E€ (5

=s
E!
gE& o
EE,g E fi E E
€ m

e E E E E e'E F
E €E €E
-L
oPp o8p (U

st
L
o- (E
E o- c.*
m (E\ S
(5 (!
=
J C, -c(Ek -cE E a
(D
E
-,*s -FE
-:<
E
(E >i $
cE >- a
ooC ab^o, hb^0) $
o (g =o_+ E-!T
=L* =(s
IIJ (D o 7sE g

o5 (o
-.Y (U .,:EE
(t'
(g
c)
El $l O)
C -c km
-U -c Hm
c <nO-
-H
(o
O-- (D c u>O-
(E CO< (5 CE< (l)
<a q)
Y
o -c.
(s -:- 3€ s, m
;t =
=F (5
!J,
fii (5
r6 .9.
-.Y
oo E8-b
==
C)-==
(l)(I)+
5<Llg
<z
=o
uz
E,)
<I
o<
=F
IIJ
J

6o
(5
-o)
.9c o
(E(s
(5 <sts P8
a .9m
c0_
o
(D

'= Es- p<


g. $ u_
--o 9-E
U(U
E +H 9-c
(t
= (E
va E o)O eg
tr 0 L
o
o
-=
.En 60)
x.
tu o- E b< o)L -(g
= =
Y o c@ -C -c
EE Ep =
= o I c, o 6
$
Eft PE
(uC
i6
o)
tr 7Z o .U '6 (l)_o (YA (I)

r-F{
u.t F IL '= (s rL= J
=
Y Z 0
.U
E=
c(D
go_
E3 C.
(E
o trg E. -
ED
@
-o, TE
o_ o)
E
'6
zUI =<
mc)
lIJ --o E
(E
(D
C
o
(I'c
(J(E (Do_ (E

ps
L
cl- E .o
F <ru UJ o E E"E C
YY (L U'
a! -:z
o -u)
CC -E
o- E ts9 -=-
-;E-(5() E
f .9, '98
=Y 0)6
trl E E&
.E
EP ad as -:<
o
(D

Y (E
v
E (n@ so) bs
r0)
a
o
Y --o' €E
-:< k
.C. C,
(5(E-
().= EO C
(s
F CL
o
(5;x
q6(n
-:<
(g c -:z f;m o-
z do
6q <-
o-(5
<E =
(5 o-O-
E
(,
tr o-E (D
IIJ :<
=
uJ
ttoc,
=60
60(D
-o- YYO
C'
U'
@ c :h

EL _6
@
o_ a-2
oh
G'
a
Ea .9ru
@u) .Eg
.E C(D CE-
'6 SE (D -r, t_l (tr
d
.- 3g
o-b E=
o-
tfr-5<
6) orP
.E
:< -o o(I)E
Cr
S q- EE
c(l)
G'
Ec. c *-o g=
SE -QEo .-(D
6 st
=f -6?
4a ,-(5(4
G.= -9
B ou
d:<
7-a
SE go-
LJ
^LC(t, .p3
9t
U_O ao>
(DC
^U(DC (E
LlE a(g
o_p E(U tio)
><6 9_u.]
6 oo (I)>
t"o_ 8-b O- a!- <
o_L

(5
(/)
(D
o (s
(q
o)
m C, C
O-c (o (5 (U
<= (5 *
._(o o C
(D
ks
-C. -
o
c(D
5g' (E
'rf,
E
o
E (U :<
-sF -6 o
L

sE
(D C') C
.E
J(5
b€ sE $ (D
(5
(:,)
.-oL o_c (=n
(D
a
_a
Eo 6tDc.
=
6)IJ
a
E
.G c
c)
EE E
o -c b c;S (D
a) '6
EL O$ (E c -o (l) 5
PE 6 $ or92 6 C') a
(D
e
o
ta
g)*
L
$
E
i6
L
gE&
(I,CE
c(g !

6
$
U)
(D
a
-c
EL
tsr (u
o_- o
'6
(x,
a (g
E
o (fl $ 3€E
n-(It
(D
oc-a
(5-
c'(! E
Y gE
-
=or
L
C
H (E-O
CC
$oJ
;ic
$
a
--(l, _6e
-9k
IE
(s (!o= EA AX(s
q -(f,
q)
o
g:< OC, $
a -*E k:
X(E AC
CL
o
8=
o=
o-r $
E E QS
E dp_
-c,
o=
Cr
(E
c(o
c(5
eA c rU)
6
(U -:< EE
(EE
Q)
o- eEs -L
E-e trE
(gE 6
9rts '6 '6E
FE 9!c (o
Pb s= L
(5
0)6 E, E EEE
.E .= (D
(l)6) $
-6,
=E
&.E s Eo-
o-c
ag
TU
o
(D
Etr
o)E 5' E(E
(): 6o-
o-c o
-ccE cE
(!=
CL
(E !
(5 €&E -c
ebo) c -cs
6
(E=
-:<
(s
-gab
(tr
qg=-
-Y.=
CU }U
E
c .Y
(E *E F (U(IJlv E C/)
<E i5
-O
+6o-
<t o
CL
o- o-(D x
<o_ 6
H-E
<F
(D+6
m <o-
o(D
U)O
E
= = o
* *H oE6
o=o
* *fr o
(5 (5
a\A- -:< c(o
a,
EcS
EcS ^Cl)-
orP c, cnEE>
a
(E
oOJ
a! (D
.Y 6-L9 (U (5.Iy =
-rf, c(u
.F CU

L
6'
E9b
g bo- E9b g bL c,
L L

:O- c $ (D
(I, hCU >(E
o ='E tr e,E
(5
!U (5: a
ai
E.E dE 3 S (5> oo
EE8 Es5 Id)
kq E
+$ * o<o iy,
=
EE
(I)(l)(D3- EE-s.
(I)o(D a -iu- E€
(Dcg
a- o- >< o_ o_ )< aY. o-o

6
-sz
O) (u
)
(E
(r)
c
EC € C,
(D c(s C,
(E
(r)
U) -C
Eo 8E (D
o_ co
-:< C -:< C
(D
.E $ 3# ok
-L
-A q, (5
o) c(I) E
C
(5 g)
&E BEcr)
8E
L
E csE (D -o $
(, (5c -o E -:<
! (l)o-(g ':x -E6 -68 (l) o-
5(l) (I, (o
o
E
{U
--8 o:f,
6m EI- a-
=o)
q6
5
a
(D-i
o_
-:<
=
o
(D

L
(l'
o- -)<
=
.Y
(5
C
(s
EE,E
t(5(U
tb=
-3F
(l)=
<g
!i-t:
=o)
:rO
1'C
c(E
op
-c(!
(s-E
E3
=
c
C
(s
(!
!

6
$
(u
E E _-
c(U-(5nlfo- -_ c =o)
qo
L-
J(E EE
(Et c cr)
(oc (5
,c
(E
o (r) L- iE>r U)E (U(E :d o)
c(5
o. =L r.q
E
C
(5
*E=
(uY fiEEE
- n u - 6g ErE "(Ec
E
q) E(U
Yo
CA
C
(t'
9e Ei
:==E(!C-o cE r(5
k '6
5.lc (E(I)
rA
(I)-
U)

=(tr
-o(E
Fo) o-
c(g (J
-j- G'-C O _ (!$c.
-- trP 5€o -CI8 (s

o
(t,
IL o) (I)(D
->'i=>
-:<
cE
HE:€ E
S E 8.E :E
H Q
a(6 -o-
EEE
-o
=c
6-(E
-L
-<>r
o'-E
L-O
U)
o=
o-r
C.
L
(s
)
6CtJ o
c(!
c$
E ::J
=E 38.;€ Eo $u : 9'E P-- -o) C
EE EP k 6= q)L EE
(u 15
(l)
o =
Oc o-9 d 6 E E CC
(5(5 9)E o_c a) c. Ho
E-E .=.-OCCC= (r, >r
--_ .E= =8-
c.(Y = sES cC'
F=
p^b
o(EcD
o- Xa
d(t,
;IO 6([ ==6
$x(I, i: (I, =o)
EA
o-
6E' =o
c_E '=d
LF o) EI .E d)*
o-c HE *(U
AC
_c
(U_
vL
GIJ
(l'
ggEc5E &s E6F
E
B EE
xft 6
.g
.ct
E
-cE
(E=
GJ =
-}/.
_c
(5-r\q,
-rz
(5C
_.c
(5=
TE
g

<s <DO
=(D 3eg =Esz
(l,
CL <o
}U
g_ o- (E
<o o- 0)
<o-
-6
(5
-C
c
(5
e,;.8
E8 E
c.< =
oE
cD
I
-'k -6
8EE"
c=o)
(o

=
(s -sz E=
=o)(tra
4a LU

H EE E
o_o_ 6 F(o
)(I)

(5
a
(l)
C o
m
(o
c $
(r) o_ o
(g c l<
$ o
L
(g
c E
E(l) ro'=
-ds Fc
c>
-Ec != s
(g >(5
>a
>o)
c -(Il(u g (5 'iE o
(I)
()- gefi <DE
(D=
.o
L
o_.-
-X
m(g
o
5
a! -Y
= -ccf
(tr(EC(E
o_(D
,^.o :
o_
(./)
(D
o_ --c
L
o
L :s a-:<
-!g
'_ (5 (u
gE .C
$
CJ
U)
(I)
.=(l)
JJ,g
o- c €E -:z o Eo
o
E
{E
(5
(tt
6E_e"
LlE (l)
$(5
o- cD
CU
O- (ft
$=
m
o_
5=
^v. 7
o 5 E cx
$-6 ofP -C
CI' -C
E
CL
E
(D
m:E
= Eq
o=
A)-
(DE
o= =
.Y
Cr
=G
o
-
o- S E'=
6e= ms =
CY
gE
-oEL
L
C! ob g ^(E E9
<E a
L

69
o E
L
.E
J
EE
7LL
;<r(D
H cn
(E= --Y
(I,:9
(5
.lC "-0g =F

9ao) c i5 i5
Xo
^L
t Ac
66(U
E*
Po- EA
:,E
(5
-g
.--=
o:f
o-m
(5E e
Ec(E
a)u) #E
'aP
L
(D
L(U-E
'aP
CE

o(D Enn
c
>dp \z (E
(fl m t o_rJ (tle (519 -:<
E*
(U6 !(U
cu (u
J>\
(tc
(l)
o- (s
a
sO-
9r --aE
(E== E ae
oE
>E
()=
(U6 c(o
-:a
=__
a
-y.
(5(E
:a-=
GP
o() f;FE -
<E & g_8 EE _!D 6
u- u) =
o- u)>
-- (g
(U LLI
E
-6
E'6
o s lr) (o l.\
@
><
>(5
IIJ -
a j
I = c.j <\l ci c.i

Anda mungkin juga menyukai