Prabu :”Sudahlah dinda. Jangan murung dan menangis terus. Kalau dinda bersedih
terus seperti ini, kanda jadi ikut bersedih.”
Prabu :”Iya, penasehat. Akupun juga tidak setuju jika mengangkat seorang anak.
Bagi kami, anak kandung adalah lebih baik dari pada anak angkat.”
Prabu :”Tidak ada tapi. Sebaiknya sekarang kau keluar dulu penasehat,saya ingin
berbicara dengan Ratu.”
Penasehat 1 & 2:” Baiklah Baginda Raja, hamba permisi..”
Prabu :”Sudahlah dinda jangan menangis terus. Kanda akan berusaha lagi. Kanda
akan pergi ke hutan untuk bertapa agar kita cepat dikaruniai seorang anak.”
Ratu :” Jika memang kanda harus pergi ke hutan untuk bertapa, Baiklah kanda.
Dinda akan turut berdo’a. Hati-hati kanda."
Pergilah Prabu pergi ke hutan untuk bertapa. Di hutan, sang prabu terus menerus
berdo’a agar dikaruniai anak.
Akhirnya para dayang dayang sang ratu pun datang dan mengantar kan ratu ke
kamarnya
Dayang 1: Sudah ratu, mungkin ini belum waktunya sang ratu dikaruniai seorang
anak
Dayang 2: Ratu jika ratu terus menerus bersedih bagaimana, kita tidak boleh
berlarut-larut dalam kesedihan
Ratu: Tetapi saya pun merasa sedih karna saya takut mengecewakan prabu
Dayang 3: Prabu tidak akan kecewa padamu ratu, prabu akan terus mengusahakan
ini
Dayang 4: Ratu mari duduk terlebih dahulu saya memabawakan minuman dan
makanan untuk ratu
Sementara itu di hutan yang sedang dikunjungi oleh Raja prabu...
Ada dua pemuda sedang memcari kayu bakar dan mereka di kejutkan oleh suara
dukun
Dukun: heh!!
Dukun : gelo sia... jadi gini kalian harus halangi raja prabu untuk bertapa agar dia
tidak di karunia keturunan
Penjahat 1: Tah di tas aing aya pisang 2 aing hiji maneh hiji
Prajurit 1: ADUHH!
Pengawal yang berada di belakang pun menolong kedua pengawal yang terpeleset
Kemudian kedua penjahat tersebut mendatangi raja saat para pengawal sedang
lengah, dan keadaan raja sedang sendiri. Tetapi ada satu pengawal yang
menyadari akan hal itu, pengawal tersebut akhirnya menyerang salah satu
penjahat tersebut.
Setelah para pengawal tersebut mengalahkan dua penjahat itu, mereka pun
bergegas melakukan perjalanannya untuk betapa di sebuah kuil di sekitar hutan.
Setelah beberapa bulan kemudian semenjak Raja Prabu berdoa di kuil sekitar
hutan, sang ratu sering merasa lemas dan mual. Dan sang ratu pun mengunjungi
tabib yang berada di kerajaan
Ratu : mengapa yaa akhir akhir ini saya sering merasa lemas, pusing, dan mual
Beberapa menit kemudian, setelah tabib memeriksa sang ratu, akhirnya tabib
mengetahui akibat baginda ratu merasa lemas, pusing, dan mual
Tabib 1 :wah setelah sekian lama akhirnya baginda ratu dinyatakan hamil
Ratu: wahh akhirnya setelah penantian lama aku menunggu untuk mendapat
keturunan akhirnya penantian ini tiba(dengan berkaca kaca)
Tabib 2: saya ucapkan selamat untuk kabar baiknya ini saya berikan vitamin
untuk menjaga kandung dan imun tubuh baginda ratu
Ratu pun dengan segera mendatangi prabu yang sedang berada di kamar
Prabu : “ Benarkah itu Adinda?” ( dengan nada yang sedikit tak percaya).
Ratu : “ Ya benar, Dinda sudah ke tabib kerajaan dan tabib mengatakan bahwa
dinda hamil.”
Prabu : “ Benarkah? Ini akan menjadi kabar yang paling indah di kerajaan kita.”
Dengan cepat prabu mengumumkan kabar baik ini ke seluruh penjuru kerajaan
Prabu : wahai pengawal, tolong kumpulkan para rakyat di halaman kerajaan, saya
akan mengumumkan kabar baik
Anak 1 : kita mau ngapain sih disini mengganggu waktu bermain kita saja
Raja pun keluar dari kerajaan dan berdiri di atas podium yang telah di sediakan
oleh para pengawal
Prabu : Wahai para rakyat ku, saya disini mengumumkan kabar baik, bahwa sang
ratu telah mengandung seorang anak yang akan meneruskan kerajaan ini
Para rakyat yang medengar pun ikut senang dan gembira atas kabar baik ini. Lalu
raja pun meninggalkan halaman kerajaan itu
Setelah raja meninggalkan halaman kerajaan rakyat dan anak anak pun mulai
kembali ke tempatnya masing masing, namun anak anak itu tetap melanjutkan
bermainnya
anak 1: wah akuu tidak sabar, kiraa kiraa anakkk sang raja dan ratu cewe apa
cowo yaa??
Prabu :“Putri kita cantik ya, Dinda. Dan kelihatannya sangat lucu.”
Ratu :” Iya Kanda. Kita harus bersyukur akhirnya kita dikaruniai seorang anak. “
Prabu:”Iya dinda. Putri kita ini juga manis, dan sangat menggemaskan! Oleh
karena itu, bagaimana kalau kita beri nama Gilang Rukmini? Gimana dinda setuju
tidak?”
Penasehat 1 :”Permisi Baginda, ada beberapa rakyat yang ingin bertemu Baginda
Raja dan Ratu. Ia ingin memberi ucapan selamat dan hadiah kepada Putri Baginda
Raja dan Ratu.”
Rakyat :”kami rakyat kerajaan membawakan hadiah-hadiah ini untuk sang Putri.
Semoga hadiah ini bermanfaat dan disukai sang Putri.”
Tahun demi tahun berlalu, sang putri akhirnya tumbuh menjadi gadis
yang sangat cantik. Namun karena ia anak satu-satunya yang di miliki oleh
baginda raja dan ratu, ia menjadi anak yang sangat manja dan terkadang
omongannya pun kasar. Semua permintaannya harus di penuhi. Jika tidak, ia akan
sangat marah. Walaupun begitu, semua orang tetap menyayanginya.
Ratu : “tapi nak itu baju dari leluhur kita. Dulu ibunda juga memakainya saat
seusaimu. Karena itu menunjukkan bahwa kita sudah beranjak dewasa.”
Rukmini :” (duduk di kursi) itu tidak ada hubungannya ibunda! Itu hanya sebuah
kain! Apalagi usianya sudah berabad-abad, aku tidak akan cocok memakainya. Aku
masih muda!
Ratu :” kamu tidak boleh berkata begitu rukimini, kain itu memiliki arti yang
sangat besar. Jika kamu perhatikan dari lurik-luriknya ini menggambarkan
(menjelaskan dengan sabar tapi rukmini memotong pembicaraannya)”
Rukmini :” akhirnya ibunda pergi juga. Aku sudah bosan mendengar semua
perintahnya. Penasehat, pokoknya jika ibunda datang jangan kau bukakan pintu
untuknya. Karna seharian ini aku tidak mau melihatnya, aku ingin berdiam diri di
kamar agar dia tidak terus memaksaku.”
Penasehat 2 : “ampun putri, tapi bagaimana kalau baginda ratu marah? (nada
takut)”
Putripun meninggalkan penasehat, ia pun keluar dari kerjaan dan berjalan jalan di
sekitar kerajaan, namun tidak lama kemudian, sang putri bertemu seorang laki-
laki yang sedang berjalan juga. Tetapi, pada saat Sang Putri ingin menyusul laki-
laki, laki-laki tersebut pergi dengan cepat sehingga Sang Putri tidak bisa
menyusulnya
Dalam beberapa hari, Putri akan berusia 17 tahun. Para rakyat
berbondong-bondong pergi ke kerajaan. Mereka membawa aneka hadiah yang
sangat indah dan mereka mempersiapkan sebuah tarian untuk ditampilkanb saat
pesta nanti. Prabu mengumpulkan hadiah-hadiah yang sangat banyak itu, lalu
menyimpannya dalam ruangan istana. Prabu mengambil sedikit emas dan permata
lalu pergi ke tempat ahli perhiasan.
Prabu :”Aku ingin meminta tolong. Bisakah kamu membuatkan kalung yang paling
indah untuk hadiah ulang tahun Putriku Tercinta?”
Ahli Perhiasan 1:”Tentu saja Baginda,dengan senang hati kami akan buatkan
kalung paling indah untuk Putri Baginda Raja."
Prabu :”Wah, ini adalah kalung terindah yang pernah kulihat. Kalian membuatnya
dengan sangat baik.”
Ahli Perhiasan 2:”Terima kasih Baginda,untuk sang Putri kami akan lakukan yang
terbaik”
Akhirnya hari yang di tunggu telah tiba. Semua rakyat datang ke pesta
tersebut. Tak ada satu orang pun rakyat yang ingin melewatkan pesta termegah
itu. Para putri dan putra dari kerajaan lain pun ikut serta dalam pesta tersebut.
Pangeran yang disukai oleh Rukmini pun ikut hadir di pesta tersebut.
Disaat rukmini sedang memperhatikan para rakyat, tiba- tiba ada yang menepuk
pundaknya. Ia terkejut , di saat dia menoleh ternyata itu para putri
Rukmini: " eoh, ku kira siapa, ternyata kalian"
Putri 5 : "omong omong, selamat ulang tahun putri, sekarang kau sudah dewasa"
Putri 2: " tidak apa apa, kami juga senang datang kemari
Setelah itu mereka berbincang bincang, tidak lama dari itu datang lah para
pangeran mengucapkan selamat kepada rukmini. Rukmini terkejut ternyata salah
satu dari mereka ada pangeran itu.
Pangeran Chiko : " selamat ulang tahun putri semoga kau di berkati"(ucap
pangeran 1 dengan ramah)
Rukmini : " ahhh terimakasih pangeran " (rukmini berbicara dengan pangeran 1
gapi tatapannya tertuju kepada pangeran 2)
Pangeran Chiko :" ohh iya kenalkan putri, dia adalah sepupu jauh ku , pangeran
Giarel “
Pangeran Giarel : "salam kenal, selamat ulang tahun" (dengan wajah datar)
Mendengar orang yg ia harapkan mengucapkan selamat rukmini pun sangat
senang.
Putri Chyara : " omong² kenapa aku baru melihat dia??" (Tanya nya pada
pangeran 1)
Pangeran Chiko : " ohh, itu karena dia tidak pernah ikut pertemuan bangsawan"
Pangeran Chiko : " ahhh, maafkan dia ya, dia memang seperti itu agak cuek, tapi
dia baik kok"
Putri Lucy : " tidak apa apa pangeran kami mengerti"(sambil tersenyum ramah)
Tidak lama kemudian datanglah para penjahat suruhan dukun yang ingin
menghacurkan pesta putri Rukmini
Pesta pun menjadi ricuh dan berantakan, para tamu undangan pun keluar dari
kerajaan, mereka semua menyelamati diri masing masing.
Penjahat itu semua sudah mulai mengambil barang barang sang putri
Para putri pun ketakutan dan berteriak monta tolong karna di kerajaan itu hanha
tersisa putri tersebut, Tetapi tidak lama kemudian.....
Pangeran pangeran memasuki kerjaan itu dan bertarung bersama para penjahat
itu, rakyat menolong putri Lucy, Chyara dan Cleo, rukmini yang ditolong oleh
pangeran Chiko sedangkan putri satu lagi yaitu putri Alaya ditolong oleh pangeran
Giarel, ya itu adalah pangeran yag disukai oleh rukmini
Setelah puteri puteri keluar para penjahat itu ditangkap oleh pengawal kerajaan,
suasana diluar kerajaan bercampur lebur, pangeran Chiko yang cemas dengan
keadaan putri rukmini, sedangkan pangeran Giarel yang cemas dengan putri Alaya
lalu berkata....
Rukmini pun meninggalkan pangeran Chiko dan ia mencari pangeran Giarel untuk
mengambil perhatianya
Tetapi pada saat ia bertemu dengan pangeran Giarel, ternyata pangeran Giarel
sedang menolong putri Alaya yang sedang kesakitan akibat tergores pedang,
rukmini yang melihat itu pun emosi.
Setelah itu, sang raja pun mulai mengusir kedua penjahat tersebut
Prabu : hey ! berani nya kalian berdua membuat kerusuhan di pesta ulang tahun
putriku. Pengawal, tolong singkirkan mereka !
Prabu : rakyat-rakyatku sekalian, mohon maaf jika kejadian tadi membuat kalian
merasa tidak nyaman. Baiklah mari kita lanjutkan pesta ulang tahun putriku.
(Pertunjukan selesai)
Prabu : “ Baiklah, sekarang aku akan memberikan hadiah kalian kepada putriku.
Putriku kemarilah nak.”
Rukmini : “iya ayahanda.”
Rukmini : (melihat kalung itu sejenak) “kalung apa ini? aku tidak suka ayahanda.
Kalung ini jelek! Aku tak mau memakainya (kalung dilempar)
(Kalung yang indah pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai. Seluruh
rakyat yang hadir terkejut. Tak seorangpun bicara. Suasana hening.)
Ratu :”Rukmini! Apa yang kau lakukan! Kau membuat ayahanda dan ibundamu
begitu malu! (menangis)”
Ahli Perhiasan 2:"Iya, padahal kami sudah membuatkan kalung yang sangat indah
khusus untukmu, tetapi kau dengan seenaknya membuang kalung itu"
Sang Putri sangat ketakutan dia menyesal atas perbuatan jahatnya.
Dan genangan itu telah menjadi sebuah danau yang sangat besar hingga
menenggalamkan kerajaan.
Oleh rakyat sekitar, danau itu disebut sebagai “Telaga Warna” . Warna yang di
hasilkan berasal dari bayangan hutan, tanaman dan langit di sekitar telaga.
Namun orang mengatakan, warna-warna tersebut berasal dari kalung putri yang
tersebar. Dan sekarang telaga 7 warna dijadikan salah satu tempat wisata yang
terkenal di Jawa Barat.