Aljabar Boolean
1 Pengertian Umum
1.1. Pengantar
Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabel-variabel biner dan
operasi-operasi logika dasar. Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah
sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Jadi
variable biner adalah variable yang beroperasi dengan sistem bilangan biner (0 dan 1).
Fungsi boolean terdiri atas variabel-variabel biner yang menunjukkan fungsi, suatu tanda
sama dengan, dan suatu ekspresi aljabar yang dibentuk dengan menggunakan variabel-
variabel biner, konstanta-konstanta 0 dan 1, simbol-simbol operasi dasar, dan tanda
kurung.
Suatu fungsi boolean bisa dinyatakan dalam tabel kebenaran yaitu daftar semua
kombinasi angka-angka biner 0 dan 1 yang diberikan ke variabel-variabel biner dan daftar
yang memperlihatkan nilai fungsi untuk masing-masing kombinasi biner.
Tabel kebenaran berisi statemen-statemen bernilai TRUE (T) and FALSE (F) yang dalam
tabel dilambangkan dengan “1” untuk TRUE (benar) dan “0” untuk FALSE (salah).
Berikut operasi-operasi dasar logika yang dijelaskan dengan tabel kebenaran:
1. Operasi OR
Operasi OR dilambangkan dengan plus (+). Operasi OR menghasilkan nilai benar (1)
apabila salah satu variabelnya bernilai benar (1), dan akan menghasilkan nilai salah (0)
jika kedua variabelnya bernilai salah (0).
Tabel kebenaran untuk operasi OR:
a b a+b
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
2. Operasi AND
Operasi AND dilambangkan dengan dot (.). Operasi AND menghasilkan nilai benar (1) jika
kedua variabel bernilai benar (1). Apabila salah satu variable atau keduanya bernilai salah
(0) maka akan menghasilkan nilai salah (0).
a b a.b
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
a a’
0 1
1 0
Aljabar boolean cocok untuk diaplikasikan dalam komputer. Di sisi lain, aljabar boolean
juga merupakan suatu struktur aljabar yang operasi-operasinya memenuhi aturan tertentu.
DASAR OPERASI LOGIKA
Memberikan batasan yang pasti dari suatu keadaan sehingga suatu keadaan tidak dapat
berada dalam dua ketentuan sekaligus.
Dalam logika dikenal aturan sebagai berikut:
• Suatu keadaan tidak dapat dalam keduanya benar dan salah sekaligus
• Masing-masing adalah benar/salah.
• Suatu keadaan disebut benar bila tidak salah.
Dalam ajabar boolean keadaan ini ditunjukkan dengan dua konstanta : LOGIKA ‘1’ dan
‘0’.
Contoh: Perlihatkan bahwa a + a’b = a + b.
Penyelesaian:
∙ Perjanjian: tanda titik (.) dapat dihilangkan dari penulisan ekspresi Boolean kecuali jika
ada penekanan :
(i) a (b + c) = ab + ac
(ii) a + bc = (a + b) (a + c)
(iii) a . 0 bukan a0
maka (B, +, ●, ’) disebut aljabar Boolean jika untuk setiap a, b, c ∈ B berlaku sifat berikut:
1. Tertutup:
(i) a + b ∈B
(ii) a.b ∈ B
2. Identitas
(i) a + 0 = a
(ii) a . 1 = a
3. Komutatif
(i) a + b = b + a
(ii) a . b = b . a
4. Distributif
(i) a . (b + c) = (a . b) + (a . c)
(ii) a + (b . c) = (a + b) . (a + c)
5. Komplemen:
(i) a + a’ = 1
(ii) a . a’ = 0
DALIL BOOLEAN
1. 0 . 0 = 0
2. 1 + 1 = 1
3. 0 + 0 = 0
41.1=1
5. 1 . 0 = 0 . 1 = 0
6. 1 + 0 = 0 + 1 = 1
a b a+b a b a.b a a’
0 0 0 0 0 0 0 1
0 1 1 0 1 0 1 0
1 0 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1
Latihan
1. Buat tabel kebenaran dari a + a.b = a. Apakah keduanya mempunyai hasil yang sama?
2. Buat tabel kebenaran dari a.(a+b) = a. Apakah keduanya mempunyai hasil yang sama?
3. Buat tabel kebenaran dari (a.b)’ = a’ + b’. Apakah keduanya mempunyai hasil yang sama?
4. Buat tabel kebenaran dari (a + b)’ = a’.b’. Apakah keduanya mempunyai hasil yang sama?
5. Buat tabel kebenaran dari a + a’.b = a + b. Apakah keduanya mempunyai hasil yang sama?
6. Buat tabel kebenaran dari a + a’b = a + b. Apakah keduanya mempunyai hasil yang sama?
7. Buat tabel kebenaran dari a(a’+ b) = ab. Apakah keduanya mempunyai hasil yang sama?
===================================================================
Kuliah Ke-09
a. Hukum Identitas
i. a + 0 = a
ii. a ● 1 = a
b. Hukum Idempoten
i. a + a = a
ii. a ● a = a
c. Hukum Komplemen
i. a + a’ = 1
ii. a ● a’ = 0
d. Hukum Dominasi
i. a + 1 = 1
ii. a ● 0 = 0
e. Hukum Involusi
i. (a’)’ = a
f. Hukum Penyerapan
i. a + ab = a
ii. a (a + b) = a
g. Hukum Komutatif
i. a + b = b + a
ii. a ● b= b ● a
h. Hukum Assosiatif
i. a +(b +c) = (a +b) +c
ii. a (b●c) = (a●b) c
i. Hukum Distributif
i. a + (b● c)=(a+b) ●(a+c)
ii. a●(b+c) = a●b + a●c
j. Hukum De Morgan
i. (a + b) ‘ = a’ ● b’
ii. (a●b)’ = a’+b’
Penyederhanaan Fungsi Boolean secara Aljabar
Contoh
Sederhanakan fungsi-fungsi Boolean berikut ini:
a. f(x,y) = x + x’y
b. f(x,y) = x(x’ + y)
c. f(x,y,z) = x’y’z + x’yz + xy’
d. f(x,y,z) = xz’ + y’z + xyz’
Jawab
a. f(x,y) = x + x’y
= (x + x’)( x + y) (hukum distributif)
= 1 (x + y) (hukum komplemen)
b. f(x,y) = x(x’ + y)
= xx’ + xy (hukum distributif)
= 0 + xy (hukum komplemen)
= xy (hukum identitas)
Soal
Sederhanakan: