Anda di halaman 1dari 8

APLIKASI RESERVASI RUMAH SAKIT DAN

KONSULTASI DOKTER BERBASIS ANDROID

Muhammad Alauddin Azhary1, Muhammad Maniq Zabara2, Rinto Dariyanto Putro3,


Achmad Falih4, Bagas Adam Abelard5
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Dinamika
Jl. Raya Kedung Baruk No.98, Kedung Baruk, Kec. Rungkut, Kota SBY, Jawa Timur 60298
e-mail: 118410100143@dinamika.ac.id, 219410100054@dinamika.ac.id,
3
20410100072@dinamika.ac.id, 420410100081@dinamika.ac.id,
5
20410100093@dinamika.ac.id

Abstrak
Aplikasi Reservasi Rumah Sakit Dan Konsultasi Dokter yang Berbasis Android bernama
Roomed dirancang dan dibangun untuk layanan reservasi kamar pada rumah sakit untuk
orang yang ingin berobat serta melakukan opname dan layanan untuk konsultasi pada
Dokter dengan mudah dan cepat, Kami berempati kepada masyarakat yang tengah sakit
berat dan keluarga juga kerabat ingin memesan rumah sakit namun mereka tidak tahu
rumah sakit dan nomor yang harus di hubungi untuk pemesanan, maka dari itu kami
menemukan solusi bagaimana jika ada aplikasi yang bisa memesan kamar rumah sakit
sekaligus transportasi yang siap menjemput sekaligus menjadwalkan dokter yang akan
menangani atau memeriksa keadaan pasien tersebut. Dengan hadirnya Aplikasi ini kami
berharap akan meringankan masalah yang ada di masyarakat dan tidak ada lagi kasus
pasien dibawa keliling kota untuk bisa mendapatkan kamar di rumah sakit bisa dicegah.
Kami memilih aplikasi berbasis Android karena saat ini pengguna Android sangatlah
banyak bahkan Google memastikan saat ini ada lebih dari tiga miliar pengguna aktif
Android yang tersebar di seluruh dunia. Hal itu disampaikan (Sameer Samat) selaku Vice
President Product Management Google dalam konferensi developer Google I/O 2021.

Kata kunci: Aplikasi medis, Android, Rumah sakit


1. Pendahuluan
Di Indonesia memiliki sekitar 2514 Rumah sakit daerah yang dikutip pada BPS
(Badan Pusat Statistik). Dengan 1.724 pada tanggal 26 Sep. 22. Bahkan mencapai
hingga 63.956 pada 17 Februari 2022, belum lagi penyakit yang non covid pada
waktu itu. Sehingga banyak masyarakat yang hendak berobat akan takut karena
tertular dari Covid-19. Maka dari itu kami memiliki rencana akan membuat Startup
yang akan membantu untuk mengelola dan reservasi pada suatu kamar pada rumah
sakit jika ingin melakukan rawat inap tentunya dengan izin dari pihak rumah sakit.
Sebelum melakukan Reservasi kamar rumah sakit, pengguna akan diarahkan
konsultasi kepada dokter terlebih dahulu yang kemudian akan diarahkan oleh tim
Dokter kemana pengguna akan pergi, apakah ke Rawat inap (Boleh memesan kamar),
rawat jalan (Tidak perlu Pesan kamar), ataupun harus ke IGD. Oleh sebab itu kami
akan menambahkan beberapa fitur konsultasi dokter secara online. Maupun itu
dengan chat ataupun telepon dengan dokter yang ada sesuai dengan jadwal tersebut.
2. Metode Penelitian
2.1 Tujuan
- Menyalurkan fasilitas Kesehatan yang baik dan kesejahteraan yang
memudahkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan bagi semua
masyarakat di Indonesia.
- Menyetarakan Akses kesehatan yang baik dengan biaya terjangkau bagi semua
kalangan masyarakat.
- Mempermudah proses reservasi Rumah sakit.
2.2 Metode Pencapaian Tujuan

Kami menggunakan metode Design thinking dan terdapat 5 tahap :


a. Empathize
Empathize atau berempati menjadi tahap pertama yang kami gunakan untuk
memahami masalah yang sedang dihadapi. Kami perlu memahami dengan saksama
mengapa masalah tersebut timbul dan mengganggu.

b. Define
Semua informasi yang kami dapatkan sebelumnya akan berguna pada tahap define. Di
sini informasi tersebut akan dianalisis lebih jauh supaya inti dari masalah yang ada
makin jelas.

c. Ideate
Pada tahap ini kami perlu berdiskusi dalam mencari ide-ide untuk memecahkan
masalah. Kolaborasi berbagai divisi juga bisa dilakukan supaya makin banyak ide
segar bermunculan. Nantinya semua ide yang terkumpul perlu didiskusikan kembali
untuk memilih satu yang dirasa paling dekat untuk menjawab masalah.
d. Test
Tahapan terakhir ialah test atau pengujian. Tahap pengujian tidak dilakukan dengan
membuat produk prototype yang belum sempurna untuk ditawarkan kepada pasar.
Kami mengujinya dengan memposting di media sosial mengenai produk baru tersebut
sebelum dirilis.
2.3 Analisis Desain
a. Target Pengguna
Target pengguna aplikasi kami yaitu :
1. Rumah sakit
2. Calon pasien
b. Batasan Produk
Batasan produk pada aplikasi reservasi rumah sakit dan konsultasi Dokter
berbasis Android ini sebagai berikut :
1. Aplikasi medis berbasis Android
2. Aplikasi ini hanya fokus pada reservasi rumah sakit dan konsultasi
pada Dokter.
3. Aplikasi dapat mencatat transaksi namun pembayaran dilakukan di
rumah sakit yang bersangkutan.
c. Platform yang digunakan
Platform Android adalah subsistem yang dipilih untuk pembangunan dari
perangkat lunak ini.
2.4 Skenario Penggunaan rencana produk
a. Rumah Sakit
- Pihak Rumah sakit harus mendaftarkan rumah sakit agar di aplikasi
tercatat bahwa rumah sakit tersebut siap melayani pasien melalui
aplikasi kami.
- Karyawan rumah sakit melihat berapa daftar kamar kosong dan yang
siap digunakan untuk pasien dan rutin meng-update pada aplikasi.
b. Pasien
- Pasien harus mempunyai Telepon genggam Android dan koneksi
internet.
- Pasien harus mendaftar di aplikasi sebelum agar bisa menggunakan
apilkasi.
3. Hasil dan Pembahasan
3.1. Antarmuka Pengguna Aplikasi
1) Halaman Dashboard User
Halaman Dashboard User adalah halaman yang pertama dilihat oleh user setelah
berhasil login. Halaman ini berisi navigasi menu serta akan muncul saat pertama
kali masuk ke
sistem. Pada halaman ini user dapat memilih menu untuk menuju ke halaman
pemesanan.
Gambar 1. Antarmuka Tampilan Halaman Dashboard User
2) Menu Utama
Di menu ini terdapat 10 dokter teratas untuk merekomendasikan pengguna, dan
ada pula fitur pencarian dokter dan pilihan dokter dengan kategori
Gambar 2. Antarmuka tampilan menu utama
3) Pemilihan Rumah Sakit
Terdapat juga menu pemilihan rumah sakit dan aplikasi akan merekomendasikan
mulai dari yang terdekat, serta ada juga pemilihan kategori yang diperlukan
pengguna
Gambar 3. Antarmuka tampilan menu Rumah Sakit
3.2. Pengujian
Gambar 4 menampilkan hasil uji coba simulasi algoritma A*. Dari model yang
dikembangkan dengan estimasi menggunakan Algoritma A*: An adalah tahap awal
dari Awal dan F adalah tujuan Akhir yaitu Rumah Sakit yang dipilih. Dalam metode
Algoritma A*, langkah awal adalah memberikan nilai yang mendasari, 0 untuk Hub
yang mendasari, untuk orang lain. Perhitungan 1 Mark ABCDEFA A* untuk tahap
selanjutnya, tentukan dulu hub
Gambar 4. Uji coba Maps
dengan basis pemisahan dari hub yang mendasarinya dengan persamaan MIN
(destValue, MarkValeu + edgeWeight). Selanjutnya, pilih untuk menjadi hub awal
dan pengulangan.
Pada implementasi hasil output menggunakan metode A* terdapat titik A adalah titik
lokasi awal (yang bergambarkan sepeda motor) dan titik B adalah tujuan akhir
(dengan ditandai bulat merah). Jika ingin menuju ke titik B maka terdapat 3 jalur yang
bisa dilalui/ditempuh oleh driver yaitu:
- Jalur Biru (sebagai Y dengan estimasti waktu 6 menit dan jarak 3,5km).
- Jalur Merah (sebagai X dengan estimasti waktu 3 menit dan jarak 1,5 km).
- Jalur Hijau (sebagai Z dengan estimasti waktu 8 menit dan jarak 5km).
Pada masing-masing jalur terdapat waktu dan jarak yang berbeda, kemudian sistem
akan membantu driver untuk mengambil jalur X karna yang terdekat dari titik A
dengan estimasti waktu dan jarak yang sangat mengefisien waktu dan bahan bakar.
4. Kesimpulan
Aplikasi Roomed berbasis Android dengan menggunakan penalaran dapat memastikan
posisi jarak Rumah Sakit rute terdekat dan dapat memudahkan serta membantu pengguna
dalam mencari posisi Rumah Sakit. Uji pencarian rute terdekat memperlihatkan sistem
berbasis Algoritma yang dikembangkan mampu menemukan rute terdekat yang baik.
fungsional aplikasi telah dinyatakan valid sesuai kebutuhan pengguna.
Walaupun Aplikasi telah menunjukkan hasil kinerja yang cukup baik dalam uji coba ini,
rekomendasi masa mendatang berkaitan dengan perlunya penelitian lebih lanjut untuk
mengoptimalkan Aplikasi. Selanjutnya memperbanyak titik lokasi (Rumah sakit) dalam
zona yang diuji, guna mengetahui tingkat akurasi kinerja algoritma secara lebih tepat.
5. Saran
Mungkin aplikasi akan mengalami beberapa error atau kendala saat pemesanan atau
ruang kamar habis padahal masih ada yang kosong, hal ini dikarenakan pihak rumah sakit
yang belum mengupdate data tersebut. Jadi kami memohon agar rutin update list kamar
yang kosong agar pengguna bisa memesan kamar.
Daftar Pustaka
R Nugraha, EB Setiawan (2016). Pembangunan Perangkat Lunak TrackL Music Sharing
Pada Platform Android.
Adam Rizal. “Berapakah Jumlah Pengguna OS Android di Dunia?”.
Infokomputer.grid.id. https://infokomputer.grid.id/read/122703745/berapakah-jumlah-
pengguna-os-android-di-dunia
Ryan Kristomuljono. “5 Tahapan Design Thinking dalam Mengembangkan Strategi
Digital Marketing”. https://toffeedev.com/blog/tahapan-design-thinking/
Retno Mukarromin, Dwi (2019). “Perbandingan Algoritma Haversine Dan Perhitungan
Jarak Menggunakan Google Maps Api Pada Pemilihan Unit Pelaksana Teknis Dinas
(Uptd) Terdekat Dengan Lokasi Pelaporan Kejadian Masyarakat Di Kabupaten Jember”.
UMJ : Jember

Anda mungkin juga menyukai