Tinjauan Pustaka

1. Pengertian asam nukleat

Asam nukleat adalah suatu senyawa yang terdapat dalam inti sel yang membawa
informasi gen dan diturunkan kepada generasi berikutnya. Makromulekur ini
penyusunnya nukeotida yang terdiri dari gula, fosfat, dan basa nitrogen. Informasi
genetik disimpan dalam urutan basa di sepanjang rantai asam nukleat. Basa memiliki
sifat khusus yaitu mereka membentuk pasangan spesifik satu sama lain dan
distabilkan oleh ikatan hidrogen yang kemudian disebut pasangan basa. Pasangan
basa menghasilkan pembentukan heliks ganda, struktur heliks yang terdiri dari dua
untai atau disebut pasangan basa DNA yang membawa informasi genetik. Selain itu,
ada juga pasangan basa RNA yang menyediakan mekanisme untuk menyalin
informasi genetik dalam rantai asam nukleat yang ada untuk membentuk rantai baru
kemudian di terjemahkan menjadi asam amino (Zaporizhzha, n.d.).
2. Jenis asam nukleat
Secara garis besar asam nukleat terbagi menjadi 2 yaitu DNA (deoxyribonucleic acid)
yang terdiri dari Adenine (A), Cytosine (C), Adenine (A),dan Thymine (T) dan RNA
(ribonukleat acid) yang terdiri dari Adenine (A), Cytosine (C), Guanine (G) dan Urasil (U).
Adenine (A), Guanine (G) termasuk basa purin sedangkan Cytosine (C), Urasil (U)
dan Thymine (T) termasuk basa pirimidin (Neuman, n.d.).

Bab 2

2.2 Kode Genetik

2.2.1 Pengertian Kode Genetik
 Sumber : https://images.app.goo.gl/muTdsgaZxkHGGFXJA
Kode genetik yaitu sebuah aturan untuk menterjemahkan kode setiap 4 huruf
DNA ke dalam kode 20 huruf asam amino yang merupakan bahan penyusun
protein. Kode genetik berbentuk kombinasi 3 huruf nukleotida yang disebut
kodon, sesuai dengan asam amino tertentu. Teori tentang kode genetik pertama
kali dijelaskan pada tahun 1961 oleh Francis Crick dan teman-teman. Masih pada
tahun 1961, Marshall Nirenberg dan Heinrich Matthaei melakukan eksperimen
yang mengurai kode genetik. Tokoh berikutnya adalah Nirenberg, Philip Leder,
dan Gobind Khorana mengidentifikasi sisa kode genetik dan sepenuhnya
menggambarkan setiap kodon tiga huruf dan asam amino yang sesuai(Bolsover et
al., 2013).
2.2.2 Fungsi Kode Genetik

Fungsi kode genetik adalah untuk organisme bisa menterjemahkan informasi

genetik kedalam asam amino protein. DNA yang berada di nukleus ditranskripsi
menjadi messenger ribonucleic acid (mRNA). Dalam translasi ,kodon pertama
bertemu ribosom lalu mRNA diterjemahkan menjadi asam amino dengan
mengikat transfer (tRNA), agar menjadi protein(Cavalcanti, 2014).

2.2.3 Kodon Awal dan Kodon Akhir

Kodon awal (inisiasi berantai) adalah kodon yang menandai awal proses sintesis
protein. Merupakan jenis kodon yang pertamakali di transkripsi oleh DNA dan
pertamakali di translasi oleh tRNA. AUG (Adenin Urasil Guanin) merupakan
kodon awal atau nama lainnya metionin. Sedangkan kodon akhir disebut juga
 terminasi kodon karena tidak mengkode asam amino. UAG, UGA, dan UAA
adalah kodon akhir (Dr. Subhashini, n.d.).
2.2.4 Karakteristik Kode Genetik
Menurut (Chezhiyan, 2021) dan (University, 2022) terdapat beberapa karakteristik
pada kode genetik
1. Kode genetik bersifat universal
Semua organisme mahluk hidup memiliki kode genetik yang sama.
2. Kode genetik tidak ambigu
Setiap kodon hanya untuk satu asam amino tidak mengkode asam amino lain
3. degeneratif
Berarti setiap satu asam amino memiliki banyak kodon. Kecuali asam amino
Triptofan dan Metionin yang hanya dikodekan oleh satu kodon
4. Tidak tumpang tindih
Kodon dibaca dari titik awal yang tetap dan terdiri dari 3 basa dengan urutan
yang berkesinambungan.

2.2.5 Cara membaca Kode Genetik

Sumber : https://adalah.top/wp-content/uploads/2020/03/GENETIC-CODE-
CHART.png
Cara membaca kode genetik dimulai dari kodon awal AUG dibaca amino
metionin,kodon awal membentuk kerangka mRNA. Tiga basa berikutnya dibaca
kodon kedua seterusnya sampai kodon stop. UAG, UGA, dan UAA semuanya
adalah kodon stop. Mereka tidak mengkode apapun. Diantara kodon awal dan
akhir disebut mRNA dan akan ditranslasikan oleh tRNA sesuai asam
aminonya(University, 2022).
 Bab 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Manusia terdiri dari berbagai macam kromosom dalam tubuhnya. Salah
satunya DNA merupakan informasi genetik yang diperlukan mahluk hidup dan
diturunkan oleh orangtua ke anaknya. Selain itu ada kode genetik merupakan
penerjemah informasi DNA agar bisa membentuk asam amino protein yang
kemudian menjadi proses kimiawi dalam tubuh mahluk hidup.
3.2. Saran
Mempelajari kondisi tubuh kita sendiri penting dilakukan. Dengan
mempelajari organ tubuh kita, kita perlu untuk menjaga kesehatan karena penyakit
ada yang diturunkan.
 Referensi

Bolsover, S. R., Hyams, J. S., Shephard, E. A., White, H. A., & Wiedemann, C. G. (2013).
CELL BIOLOGY A Short Course SECOND EDITION. www.copyright.com.

Chezhiyan, J. E. (2021). iMedPub Journals A Review on Protein Synthesis and Genetic Code
Abstract. 3–7.

Dr. Subhashini. (n.d.). Genetic Code ( IInd Sem ) Genetic Code ( IInd Sem ). 1–7.

Neuman, R. C. (n.d.). Chapter 23 Nucleic Acids from Organic Chemistry Chapter Outline of
the Book
***********************************************************************
*************** I. Foundations 1. Organic Molecules and Chemical Bonding 2.
Nucleic Acids
***********************************************************************
***************.

University, the california state. (2022). BOOK : INTRODUCTORY. 6752.

Zaporizhzha. (n.d.). Nucleotides, Nucleic acids: General Information about Structure,

Functions and Metabolism.