Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA

PT. GREENCITI TEKNOLOGI INDONESIA

DAN

CV. MULTI PRATAMA

Nomor :005/GTI/I/2023

Pada hari ini, Selasa tanggal tujuh belas bulan Januari tahun dua ribu dua
puluh tiga, telah dilangsungkan perjanjian kerjasama oleh dan antara :

PIHAK PERTAMA : PT. Greenciti Teknologi Indonesia, yang dalam hal ini disebut
sebagai “PIHAK PERTAMA”, sebuah perusahaan yang didirikan dan diatur berdasarkan
hukum perusahaan Indonesia, yang mempunyai tempat usaha utamanya di Jl. Gubeng
Kertajaya 7 Raya no.31, Surabaya

DAN

PIHAK KEDUA : CV. Multi Pratama, yang dalam hal ini disebut sebagai “PIHAK
KEDUA”, sebuah perusahaan yang didirikan dan diatur berdasarkan hukum
perusahaan Indonesia, yang mempunyai tempat usaha utamanya di Perumahan
Pondok Jati Blok CO.6, Kabuapten Sidoarjo Jawa Timur.

(PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai “para
pihak” dan istilah “pihak” mengacu pada salah satu diantara para pihak, sebagaimana
yang dimaksudkan oleh konteksnya).

LATAR BELAKANG :
Para pihak sepakat untuk bekerjasama dan memenuhi semua pasal dalam perjanjian
kerjasama, sebagai berikut :

PASAL I

TUJUAN DAN MAKSUD

1.1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk bekerjasama dalam
hal pengadaan, pendistribusian dan pemasaran bahan bangunan didalam
semua lingkup di Indonesia.

PASAL II

STATUS DAN WILAYAH KERJASAMA

2.1. PIHAK PERTAMA dengan ini menunjuk PIHAK KEDUA sebagai


agen/distributornya untuk wilayah pemasaran di Indonesia.
2.2. Pengadaan yang dimaksudkan dalam perjanjian kerjasama ini adalah semua
barang yang diadakan oleh PIHAK PERTAMA yang tersebut dibawah ini:

No Nama Bahan Merk


1 Lampu taman Kota Type A Custom
2 Lampu taman Kota Type B Custom
3 Lampu big tree 12 Meter Custom
4 Lampu big tree 10 Meter Custom
5 Lampu big tree 8 Meter Custom
6 Air Mancur Bundar Custom

2.3. Wilayah pemasaran bagi Pengadaan oleh PIHAK KEDUA adalah semua lingkup
di Indonesia.
2.4. Para pihak sepakat bahwa kerjasama ini dibuat berdasarkan pada kepercayaan
bersama diantara para pihak dan salah satu pihak tidak akan melakukan
tindakan apapun yang dapat merugikan atau merusak kepentingan pihak
lainnya. Pertukaran informasi akan dilakukan dengan jujur dan terbuka di
dalam perjanjian kerjasama ini.
PASAL III

KONSULTASI DAN PERTUKARAN INFORMASI

3.1. Para pihak wajib untuk saling memberikan pemberitahuan, konsultasi, dan
berbagi informasi sehubungan dengan perjanjian kerjasama ini, secara teratur
dan benar.
3.2. Konsultasi dan pertukaran informasi dan juga dokumen-dokumen tertentu
harus bersifat rahasia dan dibatasi.

PASAL IV

HAK, KEWENANGAN DAN KEWAJIBAN

4.1. Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA :


4.1.1. Kriteria penerimaan barang dari PIHAK PERTAMA adalah jika barang
itu sesuai dengan standar mutu yang telah disepakati dengan PIHAK
KEDUA.
4.1.2. Harga tidak termasuk biaya pengiriman yang harus ditanggung sendiri
oleh PIHAK KEDUA.
4.1.3. PIHAK PERTAMA berhak untuk mengiklankan produk-produk mereka,
atas biayanya sendiri, atas kebijakan dan caranya sendiri dan harus
menunjukkan PIHAK KEDUA sebagai agen/distributor penjualannya.
4.1.4. PIHAK PERTAMA akan melayani pesanan sesuai permintaan dari
PIHAK KEDUA.
4.1.5. Jika terjadi permasalahan didalam produksi yang berhubungan dengan
produksi, maka PIHAK PERTAMA wajib menjelaskan permasalahan itu
kepada PIHAK KEDUA dan menyelesaikannya secepat mungkin agar
tidak terjadi keterlambatan atau penundaan jadwal yang sudah
disetujui.
4.1.6. Jika ada barang yang dikembalikan, maka PIHAK PERTAMA harus
menyediakan barang pengganti dalam waktu paling lambat 7 (tujuh)
hari setelah diterimanya surat pengembalian barang dari PIHAK
KEDUA.
4.1.7. Pengepakan atau pengemasan barang akan dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA sebelum barang-barang dikirimkan kepada PIHAK KEDUA.
4.1.8. Barang harus dikemas dengan aman dan rapi dan termasuk identifikasi
yang ada pada bagian luar kemasan. Identifikasi barang harus
sesuai/cocok dengan isi dari kemasannya.
4.1.9. Barang-barang yang akan dikirimkan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA wajib disertai dengan tagihan. Data pada tagihan harus
sesuai dengan barang-barang yang sedang dikirimkan.
4.1.10. Jika PIHAK KEDUA menemukan kekurangan jumlah antara tagihan
dan barang yang ada, maka PIHAK PERTAMA wajib memenuhi
kekurangannya sesuai dengan daftar barang yang tertera pada tagihan,
tanpa adanya biaya tambahan.
4.1.11. Jadwal pengiriman barang mengacu pada jadwal yang ada dalam surat
pemesanan pembelian.
4.1.12. PIHAK PERTAMA harus memberikan pengetahuan teknis produk
kepada PIHAK KEDUA tentang bahan bangunan yang diproduksi oleh
PIHAK PERTAMA.

4.2. Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA :


4.2.1. PIHAK KEDUA wajib memesan barang menggunakan pemberitahuan
secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA. Setiap pesanan harus
menjelaskan jumlah unit yang akan dikirimkan, tipe unit yang akan
dikirimkan, termasuk cara pengiriman yang diinginkan dan lokasi
pengiriman.
4.2.2. PIHAK KEDUA bertangung jawab untuk melakukan pembayaran untuk
setiap surat pemesanan pembelian yang dikirimkan kepada PIHAK
PERTAMA.
4.2.3. PIHAK KEDUA harus mendorong penjualan bahan bangunan yang
diproduksi oleh PIHAK PERTAMA, sesuai dengan kemampuan terbaik
dan pengalamannya diseluruh wilayah Indonesia.
4.2.4. PIHAK KEDUA akan mengiklankan/mempromosikan produk-produk
PIHAK PERTAMA, atas biayanya dan dengan cara pengiklanannya
sendiri.
4.2.5. PIHAK KEDUA mempunyai kewenangan untuk menunjuk sub-
agen/sub-distributor untuk setiap Provinsi/Kabupaten atau wilayah
tertentu didalam negeri (Indonesia) dan berdasarkan pada persyaratan
dan ketentuan yang dipandang baik oleh PIHAK KEDUA. Namun
demikian, PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas transaksi
apapun antara PIHAK KEDUA dan para sub/agennya.
4.2.6. PIHAK KEDUA dilarang membuat janji apapun atas nama PIHAK
PERTAMA, kecuali jika janji itu sesuai dengan instruksi yang
dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA.
4.2.7. Standar kualitas barang yang dipergunakan dalam Perjanjian
Kerjasama ini adalah spesifikasi yang telah disepakati bersama oleh
Para Pihak dan PIHAK KEDUA wajib untuk menjelaskan kepada PIHAK
PERTAMA.

4.3. Masing-masing Pihak bertanggung jawab atas tindakannya sendiri dan atas
peniadaan tindakan sehubungan dengan perjanjian kerjasama ini dan
pelaksanaannya.

PASAL V

JANGKA WAKTU, PENGAKHIRAN, MODIFIKASI

5.1. Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang
dimulai sejak tanggal penandatanganan perjanjian ini. Namun demikian, jangka
waktu ini dapat diperpanjang untuk jangka waktu selanjutnya.
5.2. Jika terjadi permasalahan dengan perjanjian kerjasama ini maka permasalahan
itu akan diselesaikan dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari.
5.3. Masing-masing pihak dapat mengakhiri perjanjian kerjasama ini dengan
memberikan pemberitahuan tertulis dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga)
bulan sebelumnya.
PASAL VI

PEMBERITAHUAN DAN ALAMAT

Semua bentuk pemberitahuan dan komunikasi yang berhubungan dengan perjanjian


kerjasama ini harus dibuat secara tertulis, sah dan mencukupi (lengkap).

PASAL VII

HUKUM YANG MENGATUR DAN JURISDIKSI DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

7.1. Perjanjian kerjasama ini mengikat para pihak.


7.2. Perjanjian kerjasama diatur dan dipahami sesuai dengan hukum dan regulasi di
Indonesia serta prosedur dan kebijakan Pemerintah Indonesia.
7.3. Para pihak wajib melakukan upaya terbaik mereka untuk melakukan negosiasi
dan penyelesaian perselisihan, pertentangan atau perbedaan dan tuntutan yang
muncul dari perjanjian kerjasama ini (yang disebut “perselisihan”) dengan
damai, dalam waktu 60 hari (enam puluh) hari sejak tanggal dimana salah satu
pihak mengirimkan permintaan untuk mengadakan negosiasi. Jika Para Pihak
menyelesaikan perselisihan diantara mereka secara damai, maka para pihak
pertama melangsungkan sebuah perjanjian penyelesaian perselisihan secara
tertulis untuk ditandatangani dengan sempurna oleh para pihak.
7.4. Jika penyelesaian secara damai/kekeluargaan tidak dapat dicapai maka para
pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara hukum sesuai dengan hukum
dan regulasi yang berlaku di Indonesia.
PASAL VIII

BERLAKUNYA PERJANJIAN KERJASAMA

Perjanjian kerjasama ini dapat dilangsungkan dalam bentuk rangkap, yang mana
masing-masing dianggap sebagai dokumen asli, yang telah ditandatangani dengan
sempurna, dan keduanya merupakan satu dokumen yang menyeluruh dan akan mulai
berlaku dihitung sejak perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh para pihak (tanggal
efektif).

Demikian perjanjian kerjasama ini, telah ditandatangani oleh wakil resmi para pihak
dengan membubuhkan tanda tangan mereka sebagaimana yang tertera dibawah ini.

HALAMAN PENANDATANGANAN

untuk dan atas nama untuk dan atas nama


(PIHAK PERTAMA) (PIHAK KEDUA)
PT. Greenciti Teknologi Indonesia CV. Multi Pratama

Nama : BASIRAN
Nama : Mashud Yunasa
Jabatan : Direktur
Jabatan : Direktur

Anda mungkin juga menyukai