Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA

PENGEMBANGAN USAHA SEKTOR RIIL DAN IMPLEMENTASI TOKO/MART KOPERASI


ANTARA KOPERASI PEGAWAI DEPARTEMEN KOPERASI
No : ____________________
DAN KOPERASI KARYAWAN PT ADIS DIMENSION FOOTWEAR
No : ____________________

Perjanjian kerja sama pengembangan usaha sektor riil dan implamentasi Toko/Mart koperasi
(“Perjanjian”) ini ditandatangani pada hari _________, ___________________ Tahun Dua ribu dua
puluh tiga (00-00-2023) oleh dan antara:

1. KOPERASI PEGAWAI DEPARTEMEN KOPERASI (KPDK), suatu badan usaha berbentuk koperasi di
Jakarta pada tanggal 22 Desember 1952, yang bertempat di gedung Kementerian Koperasi dan
UKM RI beralamat di Jl. HR. Rasuna Said kav 3-5 Jakarta Selatan, disahkan oleh Kepala Djawatan
Koperasi pada tanggal 11 Februari 1952 dengan badan hukum nomor 813. e/BH/I dengan akta
perubahan terakhir No. 09//PAD/Meneg.I/XI/2000 Tanggal 23 November 2000 yang dalam
perbuatan hukum ini diwakili oleh Gendo S.E dalam kapasitasnya selaku Ketua Pengurus, dari
dan oleh karena itu sah bertindak untuk dan atas nama KOPERASI PEGAWAI DEPARTEMEN
KOPERASI, dan selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA,

2. KOPERASI KARYAWAN PT ADIS DIMENSION FOOTWEAR (KOPKAR ADIS), suatu badan usaha
berbentuk koperasi dengan nomor badan hukum 9687/BH.KWK-10/4 berkedudukan dan
beralamat kantor di Jl. Raya Serang No.Km. 24, Balaraja, Kec. Balaraja, Kabupaten Tangerang,
Banten 15610 yang dalam perbuatan hukum ini diwakili oleh Maryono dalam kapasitasnya
selaku Ketua Pengurus, dari dan oleh karena itu sah bertindak untuk dan atas nama KOPERASI
KARYAWAN PT ADIS DIMENSION FOOTWEAR dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK dan masing-masing
disebut PIHAK, bahwa antara kedua belah pihak telah sepakat mengadakan perjanjian kerja sama
untuk melaksanakan pengembangan usaha sektor riil dan implementasi Toko/Mart koperasi sesuai
dengan ketentuan dan syarat sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal berikut ini:

Pasal 1
Maksud dan Tujuan

1. Surat Perjanjian Kerja sama ini dimaksudkan sebagai landasan PARA PIHAK untuk melaksanakan
kerja sama sebagaimana dimaksud dalam ruang lingkup Perjanjian Kerja sama ini.
2. Surat Perjanjian Kerja sama ini bertujuan melaksanakan pengembangan usaha sektor riil dan
implementasi Toko/Mart koperasi pada jaringan Koperasi Pegawai Negeri.

Pasal 2
Riuang Lingkup

Hal 1 dari 6
1. PARA PIHAK bersama-sama melalukan kerja sama dalam rangka pengembangan usaha sektor riil
berupa Toko/Mart.
2. PIHAK PERTAMA sebagai pilot project pengembangan usaha sektor riil berupa replikasi
Toko/Mart dari PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA melakukan sosialiasi pengembangan usaha sektor riil berupa Toko/Mart kepada
jaringan Koperasi Pegawai Negeri.
4. PIHAK KEDUA memberikan pelatihan dan pendampingan dalam transformasi sarana dan
prasarana Toko/Mart kepada PIHAK PERTAMA selama masa kerja sama dan atau sesuai dengan
kesepakatan tambahan lainnya.
5. PIHAK KEDUA menyediakan distribusi barang dengan menyiapkan distributor sebagai pemasok
barang Toko/Mart.

Pasal 3
Masa Berlaku Perjanjian

1. Perjanjian Kerja sama ini mulai berlaku secara efektif sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK;
2. PARA PIHAK sepakat Perjanjian Kerja sama berlaku selama 5 (lima) tahun yaitu mulai tanggal
____________ 2023 sampai dengan ___________ 2023, dan akan diperpanjang secara otomatis
apabila tidak ada keberatan, pemutusan atau perubahan kesepakatan dari salah satu pihak.

Pasal 4
Berakhirnya Perjanjian

1. PARA PIHAK sewaktu-waktu dapat mengakhiri Perjanjian ini sebelum berakhirnya jangka waktu
Perjanjian sebagaimana dimaksud Pasal 3 Perjanjian ini, dengan ketentuan Pihak yang bermaksud
mengakhiri Perjanjian ini harus memberitahukan maksudnya tersebut secara tertulis kepada
pihak lain sekurang-kurangnya 90 (sembilan puluh) hari kalender sebelum tanggal berakhirnya
Perjanjian yang dikehendaki.
2. PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata.

Pasal 5
Hak dan Kewajiban

Pengembangan usaha sektor riil dan implementasi Toko/Mart koperasi


a. Hak dan Kewajiban Pihak Pertama terkait pengembangan usaha sektor riil dan implementasi
Toko/Mart koperasi adalah sebagai berikut:
1. Pihak Pertama menjadi pilot project implementasi Toko/Mart replikasi dari dari Pihak
Kedua.
2. Pihak Pertama membantu melakukan sosialisasi kepada jaringan Koperasi Pegawai
Negeri yang sudah siap untuk pengembangan usaha sektor rill yang bertujuan
merekomendasikan Pihak Kedua sebagai distributor barang.
3. Pihak Pertama dapat menentukan sendiri kategori barang sesuai kebutuhan Toko/Mart.
4. Melakukan pemesanan barang sesuai kebutuhan kepada Pihak Kedua
5. Pihak Pertama mendapatkan pelatihan dan pendampingan dalam transformasi sarana
dan prasarana Toko/Mart dari Pihak Kedua.

b. Hak dan Kewajiban Pihak Kedua adalah sebagai berikut:


1. Membantu hal teknis dan non teknis dalam implementasi Toko/Mart Pihak Pertama.

Hal 2 dari 6
2. Berhak mendapatkan rekomendasi Pihak Pertama atas implementasi Toko/Mart pada
jaringan Koperasi Pegawai Negeri.
3. Menyiapkan distributor sebagai pemasok barang sesuai kebutuhan Toko/Mart Pihak
Pertama
4. Sebagai distributor dalam memasokan barang sesuai kebutuhan Toko/Mart Pihak
Pertama
5. Menerima retur barang atas permintaan Pihak Pertama
6. Memberikan pelatihan dan pendampingan dalam transformasi sarana dan prasarana
Toko/Mart kepada Pihak Pertama.

Pasal 6
Pengalihan Hak dan Kewajiban

PARA PIHAK tidak diperkenankan untuk mengalihkan hak dan kewajibannya berdasarkan perjanjian
kerja sama ini baik sebagian maupun seluruhnya kepada Pihak Ketiga, tanpa persetujuan secara
tertulis terlebih dahulu dari kedua Pihak.

Pasal 7
Pembiayaan

Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian Kerja sama ini dibebankan pada
anggaran PARA PIHAK sesuai dengan tugas, tanggungjawab dan kewenangan masing-masing
dan/atau dari sumber lainnya yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 8
Perubahan

Perubahan dan/atau hal-hal yang dianggap perlu dan belum di atur dalam Perjanjian Kerja sama ini
akan diatur dalam bentuk perubahan (adendum) yang disepakati oleh PARA PIHAK dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja sama ini.

Pasal 9
Kerahasiaan

1. PARA PIHAK bertanggung jawab atas kerahasiaan, pemanfaatan serta keamanan data dan
informasi terkait penyelenggaraan Perjanjian Kerja sama.
2. PARA PIHAK hanya dapat memanfaatkan data dan informasi sesuai dengan maksud dan tujuan
Surat Perjanjian Kerja sama ini berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan.
3. PARA PIHAK tidak diperkenankan untuk memberikan, meneruskan dan/atau mengungkapkan
data dan informasi yang diperoleh dari pelaksanaan Perjanjian Kerja sama ini kepada PIHAK Iain
tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK lainnya.
4. Ketentuan Pasal ini tetap berlaku dalam hal Perjanjian Kerja sama ini diubah, diperbaiki maupun
telah berakhir.

Pasal 10
Force Majeure

1. Dalam hal PARA PIHAK tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajiban yang tercantum dalam
perjanjian kerja sama ini yang disebabkan oleh tindakan dan atau diakibatkan oleh kejadian diluar
kekuasaan PARA PIHAK antara lain, tetapi tidak terbatas pada, terjadinya bencana alam, banjir,

Hal 3 dari 6
gempa bumi, angin topan, kebakaran, epidemi, pemberontakan, perang, huru-hara, kerusuhan
sipil, peledakan, perubahan peraturan perundang-undangan dan perubahan kebijakan ekonomi
moneter yang secara langsung berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian ini, maka segala
keterlambatan atau kegagalan tidak dianggap sebagai kesalahan PARA PIHAK sehingga PARA
PIHAK tidak dapat dikenakan sanksi atau denda.
2. Bila terjadi force majeure sebagaimana dimaksud ayat 1) pasal ini, maka masing-masing pihak
harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya mengenai tanggal terjadinya dan
penyebab force majeure tersebut dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender,
dengan melampirkan bukti-bukti yang layak atas terjadinya force majeure tersebut.
3. Bilamana dalam 7 (tujuh) hari kalender sejak diterimanya pemberitahuan yang dimaksud belum
atau tidak ada tanggapan dari Pihak yang menerima pemberitahuan, maka adanya peristiwa
sebagaimana dimaksud ayat 1) dianggap telah disetujui oleh pihak tersebut, serta masing-masing
pihak sepakat bahwa segala hak dan kewajiban satu sama lain yang tertunda akan dibicarakan
secara musyawarah.
4. Setelah berakhir atau dapat diatasinya keadaan force majeure tersebut, maka PARA PIHAK yang
mengalami kegagalan atau keterlambatan akibat keadaan tersebut wajib segera melaksanakan
kewajiban-kewajibannya yang tertunda.

Pasal 11
Penyelesaian Perselisihan

1. Perjanjian kerja sama ini tunduk pada hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
2. Apabila timbul perselisihan mengenai pelaksanaan perjanjian kerja sama ini, PARA PIHAK sepakat
untuk menyelesaikan secara musyawarah/mufakat, dengan menyampaikan kepada Pihak lainnya
mengenai perbedaan pendapat yang timbul.
3. Jika PARA PIHAK gagal untuk menyelesaikan perselisihan secara musyawarah dalam jangka waktu
90 (sembilan puluh) hari kalender setelah timbulnya perselisihan, ketidaksepakatan atau
perbedaan pendapat sebagaimana dimaksud ayat 1), maka PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikan perselisihan tersebut melalui arbitrase sesuai dengan peraturan Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI), yang terdiri dari 3 (tiga) arbiter yang ditunjuk berdasarkan peraturan
BANI. Arbitrase diadakan di Jakarta - Indonesia dan diselenggarakan dengan bahasa Indonesia.
Keputusan BANI merupakan putusan final dan mengikat bagi PARA PIHAK.
4. Selama proses penyelesaian perselisihan, PARA PIHAK tetap wajib melaksanakan masing-masing
kewajibannya menurut perjanjian kerja sama ini.

Pasal 12
Pemberitahuan Dan Korespondensi

1. Setiap pemberitahuan kepada salah satu Pihak, yang disyaratkan atau diizinkan diberikan
berdasarkan perjanjian kerja sama ini, harus dilakukan secara tertulis dan disampaikan melalui
email kepada Pihak yang dituju di alamat:

a. Pihak Pertama : KOPERASI PEGAWAI DEPARTEMAN KOPERASI


Alamat : Jl. HR. Rasuna Said kav 3-5 Jakarta Selatan
HP dan WA :
Email :
U.p. :

Hal 4 dari 6
b. Pihak kedua : KOPERASI KARYAWAN PT ADIS DIMENSION FOOTWEAR
Alamat : Jl. Raya Serang No.Km. 24, Balaraja, Kec. Balaraja, Kabupaten
Tangerang, Banten 15610
HP dan WA :
Email :
U.p. :

2. Apabila terdapat perubahan pada alamat dari salah satu Pihak, maka Pihak tersebut
berkewajiban untuk dengan segera memberitahukan alamat yang baru kepada Pihak lainnya
sebelum perubahan dimaksud berlaku.

Pasal 13
Lain-Lain

1. PARA PIHAK saling menjamin akan melaksanakan perjanjian kerja sama ini dengan itikad baik,
tidak satupun ketentuan dan atau penafsiran atas ketentuan dalam perjanjian kerja sama ini akan
digunakan oleh salah satu pihak untuk mengambil keuntungan secara tidak wajar dan atau
mengakibatkan kerugian bagi pihak lainnya.
2. Perjanjian kerja sama ini tunduk pada peraturan hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerja sama ini akan diatur kemudian dan dijadikan
sebagai addendum perjanjian kerja sama ini.
4. Dalam hal terdapat ketentuan dalam perjanjian kerja sama ini yang dinyatakan batal atau tidak
berlaku oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka ketentuan lain dalam perjanjian
kerja sama ini dinyatakan tetap berlaku dan mengikat PARA PIHAK.

Demikian perjanjian kerja sama ini dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada hari dan tanggal
sebagaimana tersebut di awal perjanjian kerja sama ini. Perjanjian kerja sama ini dibuat rangkap 2
(dua) asli dan bermaterai cukup, serta keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama bagi PARA
PIHAK.

Jakarta, ____________ 2023

Pihak Pertama Pihak Kedua

Gendo S.E Maryono


Ketua Pengurus Ketua Pengurus

Hal 5 dari 6

Anda mungkin juga menyukai