Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KEMITRAAN PT KOLTIVA

Pada hari ini, ____________ tanggal _____ Bulan _______ Tahun ______ Dibuat dan
ditandatangani Perjanjian Kemitraan oleh dan antara:
1. Nama : .........................................................................................
2. Jabatan : .........................................................................................
3. Alamat : .........................................................................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama mewakili PT Koltiva, yang berdomisili di
Gedung RA Mampang, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Berdasarkan Surat Kuasa Nomor (*) dan
tanggal (*). Yang akan terikat dalam ikatan perjanjian ini bertindak selaku penanggung
jawab kemitraan, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
1. Nama : .........................................................................................
2. No. KTP : .........................................................................................
3. Alamat : .........................................................................................

Dalam PERJANJIAN ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri selaku mitra, untuk
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk
selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK. PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu hal-hal
sebagai berikut:
- Bahwa PIHAK PERTAMA adalah perseroan terbatas yang bergerak dalam pengembangan
software khususnya di bidang agrikultur yang membutuhkan mitra kerja;
- Bahwa PIHAK KEDUA adalah orang perorangan yang memberikan jasa kepada PIHAK
PERTAMA untuk pencarian atau penyediaan data dan/atau jasa lain yang diminta oleh
PIHAK PERTAMA.
- Bahwa PIHAK KEDUA telah memahami dan menyetujui mengenai ketentuan
sebagaimana dalam memo nomor (*) tanggal (*) tentang (*) yang dikeluarkan oleh PIHAK
PERTAMA.
Berdasarkan Hal tersebut, PARA PIHAK menerangkan telah saling setuju serta sepakat dan
mengikat dengan perjanjian dan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
Dalam Perjanjian ini, kecuali jika ditentukan lain menurut kalimatnya, ungkapan-ungkapan
di bawah ini akan memiliki arti sebagai berikut:
1. “Afiliasi” adalah, sehubungan suatu badan, setiap badan lain yang mengendalikan,
dikendalikan oleh atau berada di bawah kendali yang sama dengan badan tersebut.
Untuk keperluan definisi ini, “kendali” (termasuk ungkapan “mengendalikan”,
“dikendalikan oleh” dan “berada di bawah kendali yang sama dengan”) berarti
kepemilikan, secara langsung maupun tidak langsung, atas wewenang untuk
mengarahkan atau membuat diarahkannya manajemen dan kebijakan suatu badan,
baik melalui kepemilikan efek dengan hak suara, berdasarkan kontrak atau dengan cara
lainnya;
2. “Mitra” adalah
3. “Petani” adalah
4. “Perjanjian” adalah Perjanjian ini dan setiap lampirannya sebagaimana diubah,
disesuaikan, dimodifikasi atau ditambahkan oleh para pihak berdasarkan kesepakatan
secara tertulis dari waktu ke waktu;
5. “Hari Kerja” berarti hari dimana bank buka untuk melakukan kegiatan usaha di
Indonesia;
6. “Syarat dan Ketentuan Komersial” berarti syarat dan ketentuan komersial yang
disetujui oleh Penjual yang merupakan bagian terpisahkan dari Perjanjian ini;
7. “Informasi Rahasia” adalah setiap informasi yang telah ditentukan secara tertulis
bersifat rahasia atau terbatas atau, jika diberikan secara lisan, harus segera dikonfirmasi
secara tertulis bahwa informasi tersebut diungkapkan sebagai informasi rahasia atau
terbatas atau dengan cara lainnya oleh Pihak Pemberi Informasi kepada Pihak Penerima
Informasi dan, termasuk setiap Data Pribadi sebagaimana didefinisikan dalam Perjanjian
ini, semua informasi pemesan (termasuk pola kunjungan, rincian, jumlah, waktu
kunjungan atau durasi pemakaian alat atau kunjungan konten), rincian (termasuk
rincian kontak, nomor telepon, konfigurasi jaringan, informasi lokasi, nama tagihan,
jumlah tagihan, riwayat kredit dan rincian pembayaran lainnya), informasi mengenai
sifat dagang, teknis atau keuangan yang terkait dengan Perjanjian ini, Pihak Pemberi
Informasi atau setiap Afiliasinya termasuk semua rahasia dagang, pengetahuan,
pedoman penggunaan, penelitian paten, informasi pengembangan atau teknis, produk
atau informasi rahasia dan terbatas, Hak Kekayaan Intelektual, rencana, operasi atau
sistem usaha, posisi keuangan dan dagang, rincian pelanggan, pemasok, debitur atau
kreditur, informasi yang terkait dengan para pejabat, direktur atau karyawan dari Pihak
Pemberi Informasi atau setiap Afiliasinya, informasi pemasaran, dokumen tercetak, tarif
dan tabel tarif, kontrak, yang semuanya terlepas dari bentuk, format atau media baik
yang terbaca mesin atau manusia, termasuk bentuk tertulis, lisan atau berwujud dan
juga mencakup informasi yang disampaikan atau diperoleh melalui rapat, dokumen,
korespondensi atau pemeriksaan barang-barang berwujud;
8. “Keadaan Kahar” adalah setiap penyebab yang berada di luar kendali sewajarnya dari
salah satu Pihak yang mempengaruhi pelaksanaan oleh pihak tersebut atas kewajiban-
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini termasuk, namun tidak terbatas pada,
tindakan Tuhan, kerusuhan atau huruhara sipil, perang atau operasi militer, keadaan
darurat nasional atau lokal, tindakan atau pengabaian dari pemerintah, sengketa
industri apapun jenisnya (yang tidak melibatkan karyawan pihak tersebut itu sendiri),
kebakaran, banjir, petir, ledakan, penurunan permukaan tanah, cuaca buruk dan
tindakan atau atau pengabaian dari orang atau badan yang berada di luar kendali
sewajarnya dari Pihak tersebut, wabah epidemik/pandemik (selain dari epidemi /
pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) atau diundangkannya suatu peraturan
perundang-undangan yang menyebabkan Perjanjian tidak lagi dapat dilaksanakan oleh
salah satu Pihak atau kedua belah Pihak, dan alasan lainnya.
9. “Manajemen” adalah semua direktur, pejabat, dan atau karyawan PT Koltiva yang
mempunyai hak dan kewenangan untuk bertindak sesuai dengan jobdesk;
10. “Data Pribadi” adalah data pribadi yang memiliki arti yang diberikan untuk ungkapan
tersebut yang berada di bawah kendali Pengguna Data dan yang sehubungan
dengannya Pengolah Data harus atau diharuskan untuk memberikan jasa untuk
pelaksanaan Perjanjian ini;
11. “Jasa” memiliki arti sebagaimana diberikan berdasarkan Pasal 4;
12. “Biaya Jasa” memiliki arti sebagaimana didefinisikan dalam Syarat dan Ketentuan
Komersial;
13. “Jangka Waktu” adalah jangka waktu Perjanjian ini sebagaimana ditentukan
dalam Pasal 3.1;
14. “Wilayah” adalah Republik Indonesia dan wilayah perairannya; dan

PASAL 2
RUANG LINGKUP KERJA SAMA
1. PIHAK PERTAMA memberikan bantuan biaya Furrow sebagai pinjaman Pengelolaan
Kebun. 2.
2. PIHAK KEDUA menentukan sendiri Kontraktor Bajak yang akan bekerja sama dengan
PIHAK KEDUA. 3.
3. Pinjaman Pengelolaan Kebun tersebut (Furrow) akan diberikan kepada kontraktor
secara langsung sesuai dengan luas tanaman tebu PIHAK KEDUA 4.
4. Pinjaman Pengelolaan Kebun tersebut akan dibayar kembali oleh PIHAK KEDUA saat
panen pertama dalam masa tanam yang sama dengan Pinjaman. 5.
5. Bantuan adalah fasilitas yang diberikan secara tulus dengan itikat baik oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA berupa bantuan bibit sesuai kebutuhan luas lahan dan
memberikan bimbingan teknis pengelolaan lahan tebu. 6.
6. Muat dan transportasi Bibit sampai kepada lahan penanaman ditanggung oleh PIHAK
KEDUA PASAL 275 OBJEK KERJASAMA PARA PIHAK sepakat dan setuju bahwa Biaya
Furrow (Bajak) dalam PERJANJIAN diberikan sebagai pinjaman dan akan dipotong
melalui hasil panen tebu musim pertama dan Bantuan Bibit merupakan fasilitas yang
diberikan sebagai dukungan terhadap kerjasama ini.

PASAL 3 STATUS KEPEMILIKAN LAHAN 1. Lahan/tanah garapan yang disediakan dan


digarap oleh PIHAK KEDUA adalah seluas .......... hektar yang berlokasi di
Dusun ........................... Desa....................... Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu
Propinsi Nusa Tenggara Barat 2. Lahan/tanah garapan tersebut adalah milik PIHAK
KEDUA dengan disertai bukti kepemilikan/penguasaan atas tanah yang dilampirkan dan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam PERJANJIAN ini. 3. Apabila lahan / tanah
yang disediakan oleh PIHAK KEDUA bukan milik pribadi PIHAK KEDUA sebagaimana yang
dimaksud dalam pasal 3 ayat 2, maka PIHAK KEDUA harus dapat menunjukkan bukti
persetujuan / perjanjian penguasaan (Surat Kuasa) atas lahan/tanah garapan dari
pemilik tanah. 4. PIHAK KEDUA menerangkan dengan sebenar-benarnya serta dengan
bertikad baik bahwa lahan/tanah garapan yang disediakan kepada PIHAK KEDUA tidak
sedang bersengketa atau memiliki masalah hukum dengan pihak manapun juga. 5.
Apabila dikemudian hari ternyata keterangan diatas tidak benar, maka segala resiko
yang berkaitan dengan hukum maupun pihak lain ditanggung sendiri sepenuhnya oleh
PIHAK KEDUA, dan PIHAK PERTAMA terlepas dari segala tuntunan masalah baik secara
hukum maupun dengan pihak lain. 6. Apabila dikemudian hari tanah/lahan garapan yang
disediakan tersebut terjadi masalah hukum maupun dengan pihak lain, atau dalam hal
lahan tidak dapat dipanen, sehingga penguasaan lahan berpindah dan PARA PIHAK tidak
dapat melakukan panen, maka segala bentuk kerugian yang timbul akan menjadi
tanggungan PIHAK KEDUA. PASAL 476 HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK 1. Hak dan
Kewajiban perusahaan a. perusahaan menjamin pembelian tebu apabila tebu yang
ditanam oleh petani memenuhi standar teknis tebu, antara lain; umur tebu, tinggi
batang, kualitas batang, kemurnian varietas/jenis tebu, dan bebas d ari hama penyakit
tebu b. perusahaan memfasilitasin kebun pinjaman investasi/pinjaman pengelolaan
spserti yang dimaksud dalam pasal 1 poin 1. c. Pihak pertama memberikan bantuan
seperti yang dimaksud dalam pasal 1 poin 2 perjanjian ini. d. Perusahaan memberikan
fasilitas besaran dan macam pinjaman mengacu pada bimbingan teknis petugas dari
perusahaan dan Pedoman Teknis Kebun Temu Kemitraan. 2. Hak dan Kewajiban petani
a. petani wajib menyerahkan foto copy sertifikat lahan kebun tebu. b. petani wajib
mengembalikan pinjaman pada saat musim panen pertama hasil lahan tebu. c. petani
wajib memenuhui pernyataan dan kesanggupan yang di atur dalam perjanjian ini. d.
petani wajib melakukan pemeliharaan dan perawatan kebun tebu sesuai dengan
pedoman teknis serta mengikuti bimbingan teknis petugas perusahaan samapai dengan
berakhirnya jangka waktu perjanjian. e. Petani wajib menjaga kebun dari kerusakan
akibat hana dan/atau hewan, pencurian. PASAL 5 PERNYATAAN DAN KESANGGUPAN 1.
PIHAK KEDUA menjamin bahwa Lahan Kebun Tebu tidak mempunyai masalah apapun
dengan pihak-pihak lain, dan apabila selama masa berlaku perjanjian ini timbul masalah
ataupun tuntutan dari Pihak Pihak lain, maka PIHAK KEDUA yang akan menyelesaikan
secara tuntas tanpa melibatkan PIHAK PERTAMA dan semua biaya-biaya yang 77 timbul
dalam menyelesaikan masalah merupakan tanggung jawab sepenuhnya dari PIHAK
KEDUA dan PIHAK PERTAMA akan dibebaskan dari segala tuntutan, gugatan, ataupun
kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari permasalahan lahan kebun tebu
PIHAK KEDUA 2. PIHAK KEDUA diperbolehkan melakukan penjualan, pengalihan, gadai,
menyisipkan varietas/jenis tebu, menanami tanaman sela pada kebun tebu memperjual
belikan tanaman tebu kepada pihak lain. PASAL 6 PENGAKHIRHAN PERJANJIAN 1.
Perjanjian ini tidak dapat diakhiri secara sepihak sebelum masa berakhirnya habis atau
dalam hal ini PIHAK KEDUA belum melakukan pembayaran atas seluruh pinjaman yang
telah diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA. 2. Perjanjian dapat berakhir
apabila : a. PIHAK KEDUA telah menyelesaikan semua biaya bajak Furrow (Bajak) yang
telah diterima oleh PIHAK KEDUA b. Perjanjian ini diakhiri oleh PIHAK PERTAMA PASAL 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN 1. Apanila terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan
antara PARA PIHAK yang timbul dalam hal pelaksanaan perjanjian ini, maka para pihak
sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat. 2. Apabila upaya
penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat tidak menghasilkan kesepakatan dan
segala akibatnya PARA PIHAK memilih tempat kediaman hukum yang umum dan tetap di
Pengadilan Negeri Umum Dompu. 3. PARA PIHAK menyatakan dengan ini menjamin
kebenaran identitas PARA PIHAK sesuai dengan tanda pengenal yang disampaikan dan
bertanggung jawab sepenuhnya atas hal tersebutdan selanjutnya PARA PIHAK juga
menyatakan telah mengerti dan memahami perjanjian ini78 PASAL 8 PENUTUP 1. Segala
sesuatu yang dianggap perlu oleh Para Pihak dan belum cukup diatur dalam perjanjian
ini akan ditentukan kemudian secara musyawara antara Para Pihak dan dituangkan
dalam amandemen atau addendum yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari perjanjian ini. 2. Ketidak berlakuan salah satu atau lebih pasal dalam
perjanjian karena bertentangan dengan ketentuan yang berlaku atau karena sebab
apapun juga, tidak mempengaruhi pasal-pasal lainnya dari perjanjian ini. Para Pihak
sepakat untuk menganti ketentuan yang tidak berlaku tersebut dengan ketentuan yang
baru dan sedapat mungkin ketentuan yang baru tersebut mencerminkan maksud semula
dari Para Pihak. Perjanjian ini aslinya dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing sama
bunyinya, diberi materai secukupnya dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Anda mungkin juga menyukai