Anda di halaman 1dari 14

PERJANJIAN JASA KEMITRAAN

Perjanjian Jasa Kemitraan (“Perjanjian”) ini dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada
tanggal sebagaimana disebutkan di bawah ini, oleh dan antara:

1. PT Ruang Raya Indonesia, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan
berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia yang berkedudukan di Jalan Raden
Inten II No. 66B, Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur
13440, dalam hal ini diwakili oleh Dhanny Widjaja selaku Head of Sales, oleh karena
itu sah bertindak untuk dan atas nama PT Ruang Raya Indonesia (“Perusahaan”);
dan

2. Individu dengan rincian informasi sebagaimana tertera dalam Lampiran 1 Perjanjian ini
(“Mitra”).

Perusahaan dan Mitra untuk selanjutnya secara masing-masing disebut sebagai Pihak dan
secara bersama-sama sebagai Para Pihak.

Para Pihak dalam kedudukannya masing-masing seperti tersebut di atas dengan ini
menyepakati syarat dan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
Ruang Lingkup

Kerja sama dalam Perjanjian ini meliputi ruang lingkup penggunaan jasa Mitra dalam
melakukan pekerjaan (“Pekerjaan”) dengan rincian sebagaimana yang diatur dalam
Perjanjian ini dan sebagaimana tertera pada Lampiran 1 Perjanjian ini yang merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini (“Jasa”).

Pasal 2
Jangka Waktu Perjanjian

1. Perjanjian ini mulai berlaku sejak Tanggal Efektif dan berakhir pada tanggal
sebagaimana dirincikan dalam Lampiran 1 Perjanjian ini (“Jangka Waktu Perjanjian”).

2. Dalam hal Para Pihak sepakat untuk memperpanjang keberlakuan Perjanjian ini, maka
perpanjangan tersebut dituangkan secara tertulis di dalam dokumen yang dibuat oleh
Para Pihak.

3. Apabila terjadi perubahan atas ketentuan Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk
menuangkannya ke dalam addendum/amandemen, dan terhadap perubahan tersebut
wajib disepakati oleh Para Pihak.

Pasal 3
Biaya Jasa dan Tata Cara Pembayaran

1. Para Pihak sepakat mengenai biaya jasa atas Jasa yang diberikan oleh Mitra kepada
Perusahaan (“Biaya Jasa”) dengan rincian sebagaimana diatur dalam Lampiran 1
Perjanjian ini.

2. Segala pajak atau biaya lainnya yang harus dibayarkan oleh masing-masing Pihak
sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini, akan ditanggung oleh masing-masing
Pihak sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika
diperlukan, Mitra bersedia untuk menyediakan bukti pemotongan pajak berdasarkan
ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada
Perusahaan.

Pasal 4
Pernyataan dan Jaminan

Selama Jangka Waktu Perjanjian ini, Mitra menyatakan dan menjamin kepada Perusahaan
bahwa:

1. Mitra memiliki seluruh kewenangan dan kapasitas hukum untuk menandatangani dan
melaksanakan kewajibannya yang sah secara hukum berdasarkan Perjanjian ini;

2. Mitra mempunyai itikad baik dalam menandatangani Perjanjian ini dan dalam
penandatanganan, penyerahan, dan pelaksanaan Perjanjian ini;

3. Mitra akan melaksanakan seluruh ketentuan dan kewajiban, baik kewajiban yang telah
disepakati dan ternyata secara tegas dalam Perjanjian ini maupun kewajiban yang
disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku sehubungan dengan
pelaksanaan Perjanjian ini dengan penuh tanggung jawab dan dengan dilandasi oleh
itikad baik;

4. Mitra tidak terlibat dalam sengketa, atau terdapat proses persidangan atau proses
penyelesaian sengketa lainnya, atau dalam keadaan yang dapat menimbulkan
sengketa, yang dapat mempengaruhi kemampuan masing-masing Pihak untuk
melaksanakan dan mematuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini;

5. Mitra berkomitmen untuk tidak mengafiliasikan diri dengan partai politik selama
berlangsungnya kerja sama ini;

6. Mitra akan menjaga nama baik, reputasi dan citra Perusahaan baik selama Perjanjian
ini berlangsung maupun apabila Perjanjian ini telah berakhir;

7. Perjanjian ini merupakan perjanjian yang sah dan mengikat atasnya dan dapat
dilaksanakan berdasarkan ketentuannya;

8. Penandatanganan dan pelaksanaan Perjanjian ini tidak akan melanggar atau


bertentangan dengan: (i) hukum yang berlaku (termasuk hukum dan peraturan
perundang-undangan di bidang anti-korupsi) dan (ii) setiap perjanjian atau
kesanggupan yang mengikatnya; dan

9. Setiap pernyataan dan jaminan tersebut di atas dibuat dengan sebenar-benarnya,


tanpa menyembunyikan fakta dan hal material apapun.
Pasal 5
Hak Kekayaan Intelektual

1. Definisi. “Hak Kekayaan Intelektual” dalam Perjanjian ini berarti (a) hak cipta paten,
dan hak atas merek dagang, desain, cara penggunaan, dan informasi rahasia (baik
terdaftar atau tidak terdaftar), (b) pendaftaran, dan hak untuk melakukan pendaftaran
atas setiap hak tersebut, (c) pengetahuan, ciptaan, dan kode piranti lunak, dan (d)
seluruh hak kekayaan intelektual lainnya atau bentuk lain dari perlindungan yang
tersedia di seluruh dunia yang setiap daripadanya merupakan Hak Kekayaan
Intelektual.

2. Hak Kekayaan Intelektual yang sudah ada sebelumnya. Kecuali terkait hak-hak yang
secara tegas diberikan dalam perjanjian ini, masing-masing Pihak akan tetap memiliki
kepentingan eksklusif dan kepemilikan atas Hak Kekayaan Intelektual yang
dikembangkan sebelum Perjanjian ini atau dikembangkan di luar ruang lingkup
Perjanjian ini.

3. Hak Kekayaan Intelektual yang dikembangkan berdasarkan Perjanjian. Dalam hal Mitra
mengembangkan Hak Kekayaan Intelektual berdasarkan Perjanjian ini, termasuk
namun tidak terbatas pada hasil Pekerjaan, maka Para Pihak sepakat bahwa
kepemilikan atas Hak Kekayaan Intelektual yang dikembangkan tersebut adalah dan
akan menjadi hak milik tunggal dan eksklusif dari Perusahaan (untuk selanjutnya
disebut sebagai “HKI Hasil Pekerjaan”). Dengan demikian, Perusahaan berhak untuk
menggunakan, menempatkan, mengunggah, menggandakan, mengubah seluruh
dan/atau pada sebagiannya, menyebarluaskan, memperjual-belikan, mengeksploitasi
dan/atau mengambil keuntungan ekonomi baik atas HKI Hasil Pekerjaan dan/atau
karya turunan dari HKI Hasil Pekerjaan tersebut di seluruh dunia tanpa batas waktu.

4. Untuk menghindari keragu-raguan, Mitra tidak diperkenankan untuk memperbanyak,


menggandakan, menyebarluaskan, menggunakan dan/atau mengeksploitasi HKI Hasil
Pekerjaan untuk kepentingan lain baik langsung maupun tidak langsung dan/atau baik
untuk kepentingan komersial maupun non-komersial, kecuali apabila mendapat
persetujuan tertulis dari Perusahaan selaku pemilik Hak Kekayaan Intelektual yang
bersangkutan. Hal ini sebagai bentuk itikad baik Mitra dalam menjaga nama baik,
reputasi, citra Perusahaan dan turut melindungi Hak Kekayaan Intelektual milik
Perusahaan. Pelanggaran atas Pasal ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku di
Indonesia baik secara perdata maupun pidana.

5. Mitra dengan tidak dapat dicabut kembali, setuju untuk tidak melaksanakan hak-hak
moral dalam HKI Hasil Pekerjaan yang mungkin dimiliki Mitra berdasarkan
undang-undang yang berlaku dan setiap hak moral lainnya di mana Mitra memiliki hak
atau dapat memiliki hak berdasarkan undang-undang manapun yang saat ini ada atau
yang berlaku di kemudian hari di bagian manapun di dunia.
Pasal 6
Kerahasiaan

1. Mitra mengetahui bahwa setiap data dan/atau informasi mengenai Perjanjian ini
(termasuk namun tidak terbatas pada Materi Program, setiap transaksi atau pekerjaan
yang dimaksud di dalam Perjanjian, dan/atau data dan/atau informasi dari Perusahaan
yang diketahui sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian atau selama pembahasan
yang mendahului Perjanjian ini) merupakan informasi rahasia (“Informasi Rahasia”).
Oleh karena itu, Mitra wajib menjaga kerahasiaan Informasi Rahasia yang dimaksud
dengan menerapkan prosedur-prosedur yang wajar untuk mencegah pengungkapan
secara tidak sah atau penyalahgunaan Informasi Rahasia milik Perusahaan, dan tidak
akan, tanpa persetujuan Perusahaan, mengungkapkan kepada pihak ketiga untuk
maksud apapun atau menggunakan untuk kepentingan sendiri selain untuk maksud
dari Perjanjian ini.

2. Mitra dilarang mengambil tangkapan layar, merekam, atau mendokumentasikan


Informasi Rahasia dan/atau Hak Kekayaan Intelektual yang berkaitan dengan Program,
termasuk namun tidak terbatas pada Materi Program, dalam bentuk dan cara apa pun
selama melaksanakan pekerjaan terkait Proyek, dan dilarang mengungkapkan
Informasi Rahasia kepada keluarga, kerabat, rekan, atau pasangannya dalam keadaan
apa pun, termasuk namun tidak terbatas pada saat Mitra telah menuntaskan Jasa yang
dilakukan olehnya.

3. Mitra dilarang mengungkapkan Informasi Rahasia kepada masyarakat umum atau


pihak ketiga lainnya melalui, termasuk namun tidak terbatas pada, media sosial, media
massa (baik berupa media cetak, media penyiaran, media digital, atau bentuk media
massa lainnya), dan bentuk media komunikasi lainnya yang memberikan kesempatan
kepada Mitra untuk mengungkapkan Informasi Rahasia kepada masyarakat umum
atau pihak ketiga lainnya.

4. Mitra dilarang menggunakan Informasi Rahasia dan/atau Hak Kekayaan Intelektual


yang berhubungan dengan Proyek untuk kepentingan komersial atau non-komersial
Mitra atau pihak ketiga lainnya (“Kepentingan Pribadi”), tanpa izin tertulis yang
ditandatangani oleh perwakilan yang berwenang dari Perusahaan. Yang dimaksud
dengan Kepentingan Pribadi adalah termasuk, namun tidak terbatas pada:

a. kegiatan usaha, baik yang bersaing atau tidak bersaing dengan kegiatan usaha
Perusahaan, yang dikelola atau dijalankan oleh Mitra secara mandiri atau
bersama dengan Mitra/rekan usaha, kerabat, keluarga, atau pihak ketiga lainnya,
dalam bentuk badan hukum atau non-badan hukum, dan berlangsung baik di
dalam atau di luar wilayah Republik Indonesia;

b. portofolio karir/pekerjaan Mitra, baik dalam bentuk salinan cetak (hardcopy),


salinan digital (softcopy), situs web, blog, video, gambar, atau bentuk-bentuk
lainnya yang dapat dilihat, dibaca, ditelaah, ditonton, diakses, ditampilkan,
ditayangkan, ditampilkan kembali (repost), atau diteruskan (forward) oleh pihak
ketiga selain Para Pihak;
c. tugas Mitra dalam rangka memenuhi kegiatan akademis atau non-akademis yang
ditujukan untuk memperoleh sebuah ijazah, sertifikasi dan/atau penghargaan
akademis atau non-akademis lainnya; dan/atau

d. kegiatan atau aktivitas apapun yang dapat memberikan keuntungan, baik yang
dapat diukur atau tidak, kepada pihak lainnya selain Perusahaan.

5. Kewajiban kerahasiaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini tidak berlaku
untuk:

a. Data dan informasi yang sudah diketahui oleh umum bukan karena pelanggaran
kerahasiaan oleh Pihak yang menerima data dan informasi;

b. Data tersebut sudah merupakan informasi milik umum, sudah dibuka kepada
umum oleh masing-masing Pihak sebagai pemilik informasi berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku; atau

c. Data dan informasi yang diperintahkan untuk diungkapkan oleh pengadilan atau
otoritas publik yang berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

6. Apabila Mitra diperintahkan oleh pengadilan atau otoritas publik yang berwenang
berdasarkan ketentuan perundang-undangan untuk mengungkapkan data dan
informasi dimaksud, maka Mitra harus menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada
Perusahaan sebelum melakukan pengungkapan dalam waktu selambat-lambatnya 1 x
24 (satu kali dua puluh empat) jam setelah perintah tersebut diterima oleh Perusahaan,
hal mana dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada Perusahaan apabila
ingin mengajukan keberatan kepada pengadilan atau otoritas publik yang berwenang.

7. Mitra wajib menjaga kerahasiaan data dan informasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal ini dan melakukan usaha terbaiknya untuk mencegah terungkapnya data dan
informasi kepada pihak yang tidak diizinkan dan untuk mempertahankan kerahasiaan
data dan informasi tersebut.

8. Klausul kerahasiaan akan berlaku dan mengikat Para Pihak sejak berlaku efektifnya
Perjanjian ini dan akan tetap bertahan dan berlaku walau Perjanjian ini telah berakhir.

9. Dalam hal Mitra lalai atau melanggar untuk mematuhi kewajibannya untuk menjaga
kerahasiaan seperti tersebut di atas, maka Perusahaan dapat mengakhiri Perjanjian ini
sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini, disamping Mitra akan bertanggung
jawab atas segala kerugian yang diderita oleh Perusahaan dan atas tuntutan dari pihak
manapun juga akibat pelanggaran dari ketentuan Kerahasiaan ini.

Pasal 7
Anti Suap, Anti Korupsi, Anti Pencucian Uang, dan Pencegahan Pendanaan Terorisme

1. Mitra tidak akan memberikan pemberian dalam bentuk apapun, termasuk namun tidak
terbatas pada honorarium, uang jasa, hadiah atau bingkisan, kepada setiap karyawan
atau manajemen dan direksi Perusahaan atau pihak ketiga mana pun sehubungan
dengan pelaksanaan Perjanjian ini.

2. Dalam hal terjadi pelanggaran oleh salah Mitra sehubungan dengan ketentuan ini,
maka pelanggaran tersebut akan menyebabkan berakhirnya Perjanjian ini, dan setiap
kerugian yang timbul akibat pengakhiran ini akan menjadi tanggung jawab Mitra.

3. Mitra menyatakan dan menjamin bahwa dirinya:

a. Mengetahui, memahami, dan mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan


anti-suap dan anti korupsi yang berlaku dari waktu ke waktu terhadap setiap
transaksi bisnis dan kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan Perjanjian ini,
dan tidak akan melakukan tindakan apapun yang melanggar atau mungkin dapat
melanggar peraturan perundang-undangan anti-suap dan anti korupsi;

b. Mengetahui, memahami, dan mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan


dan peraturan pelaksanaan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan Otoritas
Jasa Keuangan mengenai anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan
terorisme yang berlaku dari waktu ke waktu terhadap setiap transaksi bisnis dan
kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan Perjanjian ini, dan tidak akan
melakukan tindakan apapun yang melanggar atau patut diduga dapat melanggar
peraturan perundang-undangan anti pencucian uang dan pencegahan
pendanaan terorisme;

c. Jasa dan setiap transaksi bisnis serta kegiatan yang dilakukan oleh Mitra
sehubungan dengan Perjanjian ini tidak melanggar peraturan
perundang-undangan serta peraturan pelaksananya berikut mengenai anti suap,
anti korupsi, anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme; dan

d. Melaksanakan Jasa sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini dengan jujur,


itikad baik, serta tunduk dan patuh terhadap, kebijakan, pedoman-pedoman,
standar etika, dan peraturan mengenai anti suap, anti korupsi, anti pencucian
uang dan pencegahan pendanaan terorisme yang berlaku.

Pasal 8
Keadaan Kahar

1. Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang berada di luar kontrol yang wajar dari Para
Pihak dan tidak dapat dihindari meskipun dengan perencanaan yang baik dan tidak
dapat diatasi dengan upaya yang wajar, sehingga salah satu Pihak tidak dapat
memenuhi suatu kewajiban dalam Perjanjian ini.

2. Keadaan Kahar dalam Perjanjian ini meliputi bencana alam (gempa bumi, tsunami,
gunung meletus, banjir, kekeringan dan tanah longsor), wabah penyakit, kebakaran,
sengketa industrial, pemogokan massal, perang saudara, pemberontakan, perebutan
kekuasaan, perang dengan negara lain, terorisme, jaringan dan/atau komputer tidak
dapat berfungsi yang disebabkan karena tenaga listrik umum tidak berfungsi atau oleh
sebab lain di luar kekuasaan para pihak, dan perubahan peraturan
perundang-undangan nasional maupun daerah secara material yang berhubungan
langsung dengan pelaksanaan Perjanjian ini.

3. Dalam hal terjadinya satu atau beberapa kejadian atau peristiwa sebagaimana
dimaksud ayat (2) di atas yang menyebabkan pelaksanaan Perjanjian ini menjadi
terlambat atau tidak dapat dilakukan sama sekali, maka segala kerugian yang timbul
menjadi beban dan tanggung jawab masing-masing Pihak dan hal itu tidak dapat
dijadikan alasan oleh salah satu Pihak untuk meminta ganti rugi terhadap Pihak lainnya
dan/atau memutuskan Perjanjian ini, kecuali pemulihan atas kerusakan akibat peristiwa
Keadaan Kahar, memerlukan waktu lebih dari 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
peristiwa Keadaan Kahar terjadi, maka Pihak yang tidak mengalami peristiwa Keadaan
Kahar, dapat mengajukan pemutusan Perjanjian ini. Pengakhiran Perjanjian akan
berlaku efektif setelah Pihak yang mengalami peristiwa Keadaan Kahar menyetujui
pengajuan pengakhiran Perjanjian tersebut.

Pasal 9
Pengalihan Perjanjian

1. Baik Perjanjian ini maupun setiap hak dan kewajiban berdasarkan Perjanjian ini tidak
dapat dialihkan atau dipindahkan oleh Mitra kepada pihak lain, baik sebagian maupun
seluruhnya, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perusahaan.

2. Segala ketentuan dan syarat-syarat Perjanjian ini berlaku serta mengikat secara sah
bagi Para Pihak yang menandatangani, pengganti-penggantinya serta mereka yang
menerima keuntungan dari padanya.

Pasal 10
Pengakhiran

1. Perjanjian berakhir apabila:

a. Jangka Waktu Perjanjian ini telah berakhir;

b. Kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri Perjanjian ini;

c. Diakhiri oleh salah satu Pihak sewaktu-waktu dengan memberikan


pemberitahuan tertulis 7 (tujuh) hari kalender sebelum pengakhiran berlaku
efektif;

d. Terjadi keadaan Keadaan Kahar sebagaimana dimaksud pada Pasal 8


Perjanjian ini yang menyebabkan satu Pihak tidak dapat melaksanakan
kewajibannya sebagaimana disebutkan dalam Perjanjian ini;

e. Mitra meninggal dunia;

f. Pelanggaran atas ketentuan Perlindungan Anak, Kerahasiaan, Hak Kekayaan


Intelektual, dan Anti Suap, Anti Korupsi, Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini;
g. Jika Mitra melakukan pelanggaran kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam
Perjanjian dan Lampiran 1 Perjanjian ini dan gagal memperbaiki atau
melakukan pemulihan atas pelanggaran tersebut (termasuk namun tidak
terbatas pada kewajiban untuk memenuhi target penjualan yang ditetapkan oleh
Perusahaan) dalam waktu setelah diberikan 2 (dua) kali surat peringatan
dengan jangka waktu masing-masing surat peringatan adalah 7 (tujuh) hari
kalender; dan/atau

h. Diakhiri sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini.

2. Pengakhiran Perjanjian tidak menghapus kewajiban Mitra yang telah dilaksanakan


tetapi haknya belum diterima oleh Perusahaan pada saat pemutusan sebagaimana
dimaksud Perjanjian ini. Kewajiban-kewajiban dan hak-hak tersebut, masih tetap
berlangsung dan tunduk pada ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dalam
Perjanjian ini sampai dengan diselesaikan oleh Para Pihak.

3. Apabila Mitra tidak melaksanakan kewajibannya dan Perusahaan tidak mendapatkan


haknya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari setelah pengakhiran, maka Mitra
wajib memberikan kompensasi material kepada Perusahaan sebesar-besarnya nilai
kewajiban yang masih tersisa dalam jangka waktu 2 x 24 (dua kali dua puluh empat)
jam. Tidak terlaksananya Pasal ini akan diselesaikan dengan cara yang terdapat pada
Pasal 12 Perjanjian ini.

4. Untuk tujuan pengakhiran Perjanjian ini, maka Para Pihak bersepakat untuk
mengesampingkan berlakunya ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata Indonesia, sepanjang mengenai diperlukannya keputusan pengadilan untuk
pengakhiran Perjanjian ini, sehingga pemutusan dengan alasan sebagaimana diatur
dalam ayat 1 Pasal ini secara sah cukup dilakukan melalui pemberitahuan tertulis dari
Para Pihak.

Pasal 11
Pembatasan Tanggung Jawab dan Penggantian Kerugian

1. Mitra akan mengganti rugi dan membebaskan Perusahaan, perusahaan induk, anak
perusahaan, afiliasi, pejabat, pegawai, kontraktor, atau kuasa dari Perusahaan
termasuk, tanpa batasan, dari semua ganti rugi, tanggung jawab, pelunasan, ongkos
dan biaya pengacara yang timbul karena pelanggaran atas kewajiban Mitra
berdasarkan Perjanjian ini atau karena suatu gugatan atau tuntutan yang diajukan oleh
suatu pihak ketiga mana pun karena, termasuk namun tidak terbatas pada, adanya
pelanggaran hak kekayaan intelektual pihak ketiga, kebocoran data, atau hak-hak lain
atau suatu gugatan atau tuntutan yang diajukan oleh pihak ketiga mana pun, termasuk
pelanggan Perusahaan, yang disebabkan karena atau timbul dari partisipasi salah satu
Pihak dalam Perjanjian ini.

2. Perusahaan tidak bertanggung jawab, dalam keadaan apapun, atas tanggung jawab,
kerugian, ganti rugi, biaya, pengeluaran langsung dan/atau tidak langsung apa pun,
denda dan penalti termasuk hilangnya laba, penghematan usaha atau yang
diantisipasi, hilangnya data, kerugian konsekuensial lain ataupun untuk suatu kerugian
immaterial apapun, yang diderita atau ditanggung oleh Mitra atau salah satu afiliasinya
baik berdasarkan perjanjian atau perbuatan melawan hukum (termasuk kelalaian
berdasarkan undang-undang atau lainnya) yang disebabkan karena atau sehubungan
dengan Perjanjian ini.

Pasal 12
Hukum yang Berlaku dan Penyelesaian Perselisihan

1. Perjanjian ini diatur dan ditafsirkan sesuai dengan Hukum yang berlaku di Negara
Republik Indonesia.

2. Apabila terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat yang disebabkan atau yang
timbul sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini (“Sengketa”), maka Para Pihak
sepakat akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat, atau melakukan
langkah-langkah damai melalui musyawarah mufakat sejak munculnya Sengketa.

3. Apabila dalam kurun waktu 30 (tiga puluh) hari sejak penyelesaian secara damai
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas gagal, maka penyelesaian sengketa akan
dilakukan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

4. Para Pihak telah setuju untuk memilih domisili yang tetap dan umum di Kantor Panitera
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Jakarta, tanpa mengurangi hak Mitra untuk
mengajukan tuntutan yang mungkin timbul sehubungan dengan Perjanjian ini terhadap
Perusahaan ke pengadilan negeri lainnya di Jakarta ataupun di tempat lain yang
memiliki yurisdiksi terhadap Para Pihak, dan Para Pihak dengan ini menyetujui untuk
menyerahkan diri ke yurisdiksi pengadilan negeri tersebut.

5. Dalam hal Para Pihak berada di tengah proses penyelesaian Sengketa sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) atau (3) di atas, maka Para Pihak akan tetap melaksanakan
kewajibannya, kecuali disepakati lain oleh Para Pihak.

Pasal 13
Adendum

Hal-hal lain yang mungkin timbul dan belum tercakup dalam Perjanjian ini dan/atau
perubahannya, serta penambahan dan/atau perubahan atas lampiran-lampiran Perjanjian ini
akan diatur kemudian secara tertulis dan ditandatangani oleh Para Pihak dan akan
dituangkan dalam bentuk addendum/amandemen atas Perjanjian ini dan/atau
lampiran-lampiran Perjanjian ini yang merupakan bagian dan menjadi satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Pasal 14
Korespondensi

Setiap pemberitahuan yang diberikan atau bentuk pemberitahuan dengan alat komunikasi
lain yang ditujukan pada masing-masing Pihak yang dibuat berdasarkan Perjanjian harus
dalam Bahasa Indonesia, dalam bentuk tertulis dan dapat dikirim secara langsung, melalui
pos, faksimili atau surat elektronik dengan ditujukan kepada pihak yang disebutkan dalam
Lampiran 1 Perjanjian ini dan/atau sebagaimana disepakati oleh Para Pihak kemudian.

Pasal 15
Ketentuan Lainnya

1. Lampiran. Lampiran (termasuk Lampiran 1), surat, dan/atau dokumen lainnya (jika
ada) dari dan/atau sehubungan dengan Perjanjian ini (“Lampiran”) merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.

2. Keseluruhan Perjanjian. Perjanjian ini beserta seluruh addendum/amandemen dan


Lampiran yang berkaitan dengan Perjanjian ini merupakan keseluruhan kesepakatan
dan pemahaman diantara Para Pihak, dan Perjanjian ini menggantikan dan
membatalkan semua perjanjian, kesepakatan dan pernyataan sebelumnya, baik lisan
maupun tulisan, antara Para Pihak.

3. Keterpisahan. Jika, sewaktu-waktu, suatu ketentuan dari Perjanjian ini menjadi tidak
sah, tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan berdasarkan hukum dari yurisdiksi
manapun, maka keabsahan, keberlakuan atau pelaksanaan dari ketentuan-ketentuan
Perjanjian yang lainnya maupun keabsahan, keberlakuan atau pelaksanaan dari
ketentuan tersebut berdasarkan hukum dari yurisdiksi lain tidak akan menjadi
terpengaruh atau terganggu. Jika diperlukan, Para Pihak akan segera melakukan
perundingan untuk menentukan ketentuan pengganti yang dituangkan dalam adendum
atau amandemen Perjanjian ini.

4. Eksklusivitas. Mitra dilarang untuk mengikatkan diri, menghubungi dan/atau


melakukan negosiasi dalam dan/atau sehubungan dengan suatu hubungan
ketenagakerjaan dengan setiap pihak ketiga dan/atau perusahan-perusahaan afiliasi
dari Perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung, yang menyediakan setiap
produk dan/atau jasa yang bersaing dan/atau serupa dengan setiap produk dan/atau
jasa milik dan/atau yang disediakan oleh Perusahaan.

5. Hubungan Para Pihak. Hubungan antara Para Pihak yang timbul berdasarkan
Perjanjian ini merupakan hubungan antara mitra independen. Tidak ada ketentuan di
dalam Perjanjian yang menciptakan atau dapat ditafsirkan sebagai suatu hubungan
ketenagakerjaan, persekutuan perdata, atau usaha patungan di antara Para Pihak.

6. Penggunaan Tanda Tangan Elektronik. Perjanjian ini berlaku pada Tanggal Efektif
dan dapat ditandatangani dalam beberapa rangkap, yang masing-masing merupakan
suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Penandatanganan, pemindaian (scan),
dan/atau transmisi secara elektronik serta tanda tangan elektronik atas Perjanjian ini
akan dianggap sebagai tanda tangan yang sah serta memiliki kekuatan hukum yang
mengikat.

7. Pemeteraian Kemudian. Dalam hal Perjanjian ini ditandatangani dengan tanda tangan
elektronik yang menjadikan Perjanjian ini belum disertai dengan pembayaran bea
materai, apabila dikemudian hari terdapat keadaan dan/atau kepentingan yang
mengharuskan untuk dilakukan pembayaran bea materai, maka atas Perjanjian ini
dapat dilakukan pemeteraian kemudian sesuai dengan tata cara yang diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Dalam hal seluruh isi Pasal dalam Perjanjian ini dibatalkan, maka pembatalan tersebut
tidak akan membatalkan Pasal Kerahasiaan, Pasal Pengakhiran Perjanjian, Pasal Hak
Kekayaan Intelektual, Pasal mengenai Hukum Yang Berlaku dan Penyelesaian
Sengketa, Pasal Korespondensi,dan Pasal Penutup dalam Perjanjian ini.

Demikian Perjanjian ini dapat ditandatangani dalam beberapa rangkap yang terpisah oleh
masing-masing Pihak tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun juga. Setiap
rangkap dianggap sebagai dokumen asli, dan semuanya secara bersama-sama merupakan
satu perjanjian yang sama. Penyerahan dokumen Perjanjian ini melalui surat elektronik
dinyatakan sebagai cara penyerahan yang berlaku secara sah.

Perusahaan Mitra
PT Ruang Raya Indonesia

Dhany Widjaja Rizky Fani


Head of Sales NIK:6107046108000002
Tanggal: 10 Januari 2024 Tanggal: 10 Januari 2024
LAMPIRAN 1
RINCIAN INFORMASI MITRA

Nomor Perjanjian 11831/RG/PJM/HR/I/2024

Nama Lengkap Mitra Rizky Fani

NIK 6107046108000002

Tanggal Efektif 15 Januari 2024

Jangka Waktu Perjanjian 15 Januari 2024 s.d. 31 Desember 2024

Peran Mitra Educational Agent

Lokasi Pekerjaan Kuburaya - Serdam

Perusahaan berhak untuk melakukan perubahan terkait ruang


lingkup lokasi pekerjaan dengan tidak terbatas di satu cabang
tertentu di kota tersebut berdasarkan diskresi tunggal Perusahaan
dan kebijakan internal Perusahaan.

Ruang Lingkup Dalam memberikan Jasa, ruang lingkup pekerjaan Mitra (“Ruang
Pekerjaan Lingkup Pekerjaan”) adalah sebagai berikut:

1. Melakukan kegiatan sosialisasi kepada pelanggan baik siswa


dan atau orangtua melalui CBC (Class by Class) dan
mendapatkan leads yang direkam melalui RGform dari
kegiatan tersebut;
2. Melakukan evaluasi bersama dengan atasan langsung
minimal 3 (tiga) jam di cabang Perusahaan atau lokasi lain
yang ditentukan oleh atasan.
3. Melakukan penjualan dengan menindaklanjuti hasil data
leads yang diperoleh dari kegiatan CBC (Class by Class);
4. Melakukan laporan aktivitas dengan mencatat seluruh
kegiatan dan leads yang didapatkan dari sesi CBC (Class by
Class) di CRM;
5. Mengikuti kegiatan pelatihan yang dijadwalkan baik dilakukan
di cabang maupun terpusat yang dilakukan oleh tim pusat,
dengan menyelesaikan tugas pelatihan dan dinyatakan lolos
tes pelatihan; dan
6. Pekerjaan bentuk lainnya yang dianggap wajar oleh
Perusahaan untuk menjadi ruang lingkup pekerjaan dari Mitra
lainnya.

Syarat dan Ketentuan A. Hak dan Kewajiban Perusahaan


Penggunaan Jasa Mitra
1. Hak Perusahaan

a. Mendapatkan hasil dari pekerjaan Mitra;

b. Menetapkan Target Penjualan yang harus dipenuhi


Mitra di mana besaran angka Target Penjualan
dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai
kebutuhan Perusahaan; dan

c. Mendapatkan dedikasi, komitmen, dan etos kerja


yang baik dari Mitra dalam melaksanakan Pekerjaan
untuk kepentingan Perusahaan.

2. Kewajiban Perusahaan

a. Memberikan tugas dan/atau perintah sehubungan


dengan Pekerjaan kepada Mitra; dan

b. Melakukan pembayaran kepada Mitra atas Jasa


yang diberikan oleh Mitra.

B. Hak dan Kewajiban Mitra

1. Hak Mitra

a. Memperoleh kesempatan untuk melakukan


Pekerjaan tanpa diskriminasi dalam bentuk apapun,
sesuai dengan minat dan kemampuan Mitra; dan

b. Mendapatkan Biaya Jasa sebagaimana diatur dalam


Lampiran 1 ini.

2. Kewajiban Mitra

a. Melaksanakan seluruh perintah, petunjuk, dan


instruksi sehubungan dengan Pekerjaan yang
diberikan oleh Perusahaan, baik secara lisan atau
tertulis, dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung
jawab.

b. Memenuhi Target Penjualan yang ditetapkan oleh


Perusahaan.

c. Mematuhi seluruh peraturan, kebijakan, dan tata


tertib yang ditetapkan oleh Perusahaan dari waktu
ke waktu.

d. Menjaga profesionalisme dan hubungan yang baik


dengan Perusahaan dan pihak-pihak yang ditunjuk
untuk mewakili Perusahaan saat melakukan
Pekerjaan.

Biaya Jasa Biaya jasa terbagi menjadi 2 (dua) jenis komponen Biaya Jasa:

1. Biaya Jasa terkait Aktivitas yang meliputi:

a. Rp30,000 untuk setiap aktivitas CBC (Class By Class)


dengan ketentuan Mitra minimal 3 (tiga) jam berada di
cabang untuk evaluasi dan follow up;
b. Rp2,000 untuk setiap leads yang di utilisasi dan data
telah terverifikasi oleh sistem CRM (Lead Utilization);
dan
c. Rp18,750 untuk setiap sesi training yang lolos
asesmen dari Perusahaan.

2. Biaya Jasa terkait Penjualan yang meliputi:

a. Transaction Bonus; dan


b. Regular Incentive.

Biaya Jasa dapat berubah berdasarkan penempatan Mitra sesuai


standar Biaya Jasa yang ditetapkan oleh Perusahaan. Nominal
Biaya Jasa dari masing-masing pekerjaan yang dilakukan Mitra
dapat berubah dari waktu ke waktu berdasarkan produktivitas dan
kebutuhan Perusahaan.

Ketentuan Biaya Mitra dapat diminta oleh Perusahaan untuk melakukan perjalanan
Perjalanan Dinas dinas keluar kota dari Lokasi Pekerjaan yang tertulis di dalam
Perjanjian ini. Dalam perjalanan dinas tersebut, Perusahaan akan
menanggung biaya perjalanan dinas yang meliputi biaya
akomodasi, biaya transportasi, dan biaya konsumsi sesuai
dengan ketentuan peraturan internal yang berlaku di Perusahaan.

Ketentuan Pembayaran Mitra wajib melaporkan segala aktivitas yang dilakukan


Biaya Jasa berdasarkan aktivitas yang diperintahkan melalui CRM. Setelah
laporan dinyatakan lengkap (ditandai dengan status pada CRM
tertulis COMPLETE beserta bukti yang harus diunggah),
Perusahaan akan melakukan pembayaran biaya jasa pada salah
satu hari dalam rentang tanggal 1 (satu) sampai dengan 15 (lima
belas) bulan berikutnya dari periode bulan payroll yang ditetapkan
oleh perusahaan dimana Mitra memberikan jasa.

Perusahaan berhak untuk melakukan perubahan terkait


ketentuan pembayaran biaya jasa dari waktu ke waktu
berdasarkan diskresi tunggal Perusahaan dan kebijakan internal
Perusahaan.

Korespondensi Korespondensi Perusahaan


Jl. Sungai Raya Dalam no. Aa11, Sungai Raya, Kec. Sungai
Raya, Kabupaten Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat
78391 , KAB. KUBU RAYA, SEI/SUNGAI RAYA, KALIMANTAN
BARAT, ID, 78391
U.P. : Wahidatul Jannah
Nomor Telepon : 6282121268920
Email : wahidatul.jannah@ruangguru.id

Anda mungkin juga menyukai