Anda di halaman 1dari 11

PERJANJIAN KERAHASIAAN

ANTARA
PT_______
DENGAN
PT BISNIS INI SINERGI

No. PT ________ :
No. PT BISNIS INI SINERGI :

Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal _____ bulan ____ tahun 2023 (dua ribu dua
puluh tiga), oleh dan antara:

1. PT________(untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”


).
2. PT BISNIS INI SINERGI merupakan sebuah Perseroan Terbatas yang
beralamat di Ruko Fatmawati, Jl. Fatmawati 328-329, Cilandak, Jakarta
Selatan 12430, dalam hal ini diwakili oleh Vicktor Aritonang selaku Direktur
Utama, dengan demikian sah bertindak untuk dan atas nama PT BISKU INI
SINERGI, (untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA”).

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang secara sendiri-sendiri disebut PIHAK dan
secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK, sepakat terlebih dahulu
menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Perusahaan Swasta Nasional penyedia


jasa angkutan orang dengan menggunakan kendaraan angkutan umum bus,
yang memiliki lisensi beroperasi di wilayah Republik Indonesia sesuai
ketentuan Undang-Undang dan Peraturan yang berlaku;

2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Perseroan yang bergerak dalam bidang


pembuatan, pengembangan dan pemeliharaan platform aplikasi digital dalam
mobile application dan platform digital lainnya, serta layanan Periklanan
Digital.

PARA PIHAK telah saling setuju dan mufakat untuk melangsungkan perjanjian ini
dengan menggunakan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut;

PASAL 1
LATAR BELAKANG
Perjanjian Kerahasiaan (Non Disclosure Agreement) adalah sebuah kesepakatan
yang dituangkan dalam sebuah dokumen perjanjian yang berisi itikad baik PARA
PIHAK untuk menjaga kerahasiaan data yang timbul dari sebuah presentasi, negosiasi,
diskusi teknis dan hal-hal lain yang berasal dari informasi rahasia salah satu PIHAK
tentang sebuah pekerjaan dan/atau project yang kemudian akan di tuangkan dalam
sebuah perjanjian kerjasama yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini, selanjutnya
disebut Dokumen NDA.

PASAL 2
LINGKUP PERJANJIAN
1. Bahwa, PARA PIHAK sepakat untuk saling memberikan informasi yang dapat
mencakup, tetapi tidak terbatas pada produk yang sudah ada atau yang akan ada,
aspek teknis, finansial, pemasaran, manajerial, dan lain-lain, serta segala informasi
terkait dan/atau afiliasi baik secara tertulis, lisan atau elektronik, dan/atau segala
bentuk lain, yang bertujuan untuk kemungkinan kerjasama usaha antara PARA
PIHAK.
2. Bahwa, sebagai syarat penyediaan informasi tersebut, salah satu PIHAK
mensyaratkan kepada PIHAK lainnya untuk menyepakati, berdasarkan ketentuan
di bawah ini yaitu memperlakukan sebagai rahasia informasi dan segala data lain
yang disediakan bagi direkturnya, pejabatnya, karyawannya, konsultan atau
penasehatnya, afiliasinya dan/atau wakil-wakil PARA PIHAK, secara bersama-
sama disebut “Wakil”.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk saling
mengikatkan diri dalam Perjanjian ini dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Sehubungan dengan rencana atas Kerjasama terkait dengan _______________


2. PARA PIHAK menyadari akan adanya kemungkinan bahwa informasi yang bukan
bersifat publik tertentu harus diberikan kepada PIHAK KEDUA oleh PIHAK
PERTAMA untuk tujuan perencanaan; dan
3. PIHAK PERTAMA akan menyediakan informasi rahasia tertentu kepada PIHAK
KEDUA untuk tujuan perencanaan dengan persyaratan yang ditetapkan oleh
perjanjian ini.

PASAL 3
INFORMASI RAHASIA
Informasi Rahasia adalah;
1. Segala data yang diungkap oleh atau atas nama salah satu PIHAK kepada PIHAK
lainnya termasuk, tidak terbatas pada;
a. segala materi, rahasia dagang, paten, merek, kode, pengetahuan, formula,
proses, algoritma, gagasan, strategi, penemuan, data, konfigurasi jaringan,
arsitektur, desain, diagram alur, gambar, informasi kepemilikan, rencana usaha
dan pemasaran, informasi keuangan dan operasional, data pelanggan atau
pengguna salah satu PIHAK dan semua informasi teknis, materi atau data
terkait usaha dan operasi salah satu PIHAK saat ini atau di masa yang akan
datang, dan
b. segala informasi, materi atau data yang disediakan oleh vendor pihak ketiga
dari salah satu PIHAK; dan
2. Segala analisis, kompilasi, studi, ringkasan, esktrak, catatan atau dokumentasi lain
yang disiapkan oleh berdasarkan data yang diungkap salah satu PIHAK.

PASAL 4
TIDAK TERMASUK INFORMASI RAHASIA
Yang tidak termasuk Informasi Rahasia adalah sebagai berikut:
1. Telah diketahui oleh salah satu PIHAK saat informasi tersebut diterima atau setelah
tanggal Perjanjian ini dikembangkan sendiri oleh PIHAK lainnya tanpa merujuk
pada informasi rahasia;
2. Informasi yang pada saat pengungkapannya, atau sesudahnya, menjadi bagian dari
ranah publik yang bersumber dari pihak selain salah satu PIHAK;
3. Disetujui pengungkapannya melalui persetujuan tertulis terlebih dahulu oleh salah
satu PIHAK; atau
4. Diperintahkan untuk diungkapkan oleh pejabat pemerintah, ketentuan hukum,
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, putusan atau perintah pengadilan
yang sah, atau kewajiban profesional yang ada.

PASAL 5
TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK
1. PARA PIHAK sepakat untuk tidak mengungkapkan dan/atau menyalahgunakan
penggunaan informasi rahasia; dan menggunakannya dengan sangat hati-hati dan
cermat untuk melindungi informasi rahasia tersebut dari pengungkapan kepada
pihak lain, oleh karenanya salah satu PIHAK wajib untuk melindungi informasi
rahasia milik PIHAK lainnya.
2. PARA PIHAK setuju bahwa pelanggaran atas Perjanjian ini olehnya atau Wakil
salah satu PIHAK berarti pelanggaran dibebankan oleh PIHAK yang telah
melakukan pelanggaran.
3. Dalam hal salah satu PIHAK disyaratkan oleh undang-undang, ketentuan,
peraturan atau hukum yang berlaku atau segala putusan pengadilan, instansi
pemerintah atau badan pengatur untuk mengungkap informasi rahasia tersebut,
maka PIHAK lainnya setuju bahwa PIHAK tersebut akan terlebih dahulu
menyampaikan kepada PIHAK lainnya secara tertulis dan resmi.
4. Tidak ada pengumuman publik atau siaran pers dalam kaitannya dengan Perjanjian
ini dan/atau pelaksanaannya boleh dibuat atau diterbitkan oleh atau atas nama
salah satu PIHAK tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK lainnya.
5. PARA PIHAK sepakat dalam hal diperlukan untuk pengumuman publik atau siaran
pers tersebut diwajibkan oleh undang-undang atau peraturan tertentu termasuk
ketentuan bursa efek di mana saham salah satu PIHAK terdaftar, dengan
ketentuan bahwa PIHAK lainnya wajib diberitahukan secara tertulis sebelumnya
mengenai pengumuman atau siaran pers tersebut.
6. PARA PIHAK menjamin tidak akan mengungkap atau mengizinkan pengungkapan
atau menyalahgunakan penggunaan Informasi rahasia kepada pihak ketiga lainnya
kecuali Wakil salah satu PIHAK yang benar-benar memerlukan akses terhadap
informasi rahasia tersebut guna melaksanakan diskusi dan evaluasi usulan
kerjasama dan dengan ketentuan bahwa Wakil salah satu PIHAK tersebut
menjamin untuk tidak akan mengungkap, menyalin, menyalahgunakan
penggunaan, mereproduksi atau mengedarkan informasi rahasia tersebut kepada
siapa pun yang bukan Wakil salah satu PIHAK.
7. PARA PIHAK setuju untuk membuat Perjanjian Kerahasiaan data secara internal
kepada Wakil PARA PIHAK dan meminta Wakil PARA PIHAK untuk
menandatangani perjanjian kerahasiaan tersebut dan akan memberitahu salah satu
PIHAK nama-nama orang yang telah menandatangani Perjanjian tersebut apabila
diperlukan.
8. Salah satu PIHAK selanjutnya setuju untuk memberitahu PIHAK lainnya secara
tertulis terjadinya atau dugaan penyalahgunaan, penyimpangan atau
pengungkapan secara tidak sah Informasi Rahasia tersebut yang diketahui oleh
salah satu PIHAK.
9. Salah satu PIHAK dilarang menggunakan informasi rahasia untuk keperluan pribadi
selain yang diatur dalam Perjanjian ini. PARA PIHAK memahami bahwa klausul ini
ditujukan untuk menghindari pertentangan kepentingan PARA PIHAK.
10. PARA PIHAK setuju untuk tidak mengiklankan, ataupun, membuatnya diketahui
orang lain, informasi apapun tentang Perjanjian ini atau kemungkinan kerjasama
antara PARA PIHAK kecuali disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
11. PARA PIHAK saling menunjuk atau diwakili oleh orang tertentu sebagai Person In
Charge (PIC) untuk kelancaran dan efektifitas dalam menjalankan proyek ini;

a. Adapun PIHAK PERTAMA diwakili oleh:


Nama :
Alamat :
Telp :
Email :
b. Adapun PIHAK KEDUA diwakili oleh:
Nama : Bpk. Agus Sholeh

Alamat : Ruko Fatmawati Mas, Jl. RS Fatmawati Raya No. 328,


Cilandak Barat, Jakarta Selatan 12430
Telp : 0858-4225-8977
Email : agus.soleh@surge.co.id
12. PARA PIHAK sepakat untuk melakukan pemberitahuan secara tertulis kepada
PIHAK lainnya dengan tepat waktu untuk kelancaran kerjasama bilamana ada
perubahan atas Person In Charge (PIC) yang ditunjuk dari proyek tersebut.

PASAL 6
TIDAK ADA HAK TAMBAHAN
Salah satu PIHAK tidak mempunyai hak atau kewajiban apapun berkenaan dengan
informasi rahasia selain yang secara khusus diatur dalam Perjanjian ini. Tanpa
mengurangi ketentuan umum dalam Perjanjian ini:
1. bahwa tidak ada lisensi yang dengan ini atau dengan cara lain diberikan kepada
salah satu PIHAK, baik langsung atau tidak langsung, atas hak paten, hak cipta
atau hak milik kekayaan intelektual lainnya milik PIHAK lainnya atau vendor pihak
ketiganya; dan
2. bahwa salah satu PIHAK tidak mempunyai kewajiban untuk mengungkapkan
informasi rahasia kepada pihak ketiga atau membuat kesepakatan-kesepakatan
lebih lanjut tentang kemungkinan kerjasama antara PARA PIHAK, kecuali dengan
PIHAK lainnya atau pihak yang ditunjuk oleh salah satu PIHAK.

PASAL 7
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Perjanjian ini akan tetap berlaku selama _____ tahun dari Tanggal Efektif (“Jangka
Waktu”) kecuali diakhiri oleh salah satu PIHAK dengan memberikan pemberitahuan 30
(tiga puluh) hari kalender sebelumnya kepada pihak lainnya untuk mengakahiri
Perjanjian ini. Ketentuan untuk menjaga informasi rahasia yang diungkapkan dalam
Perjanjian ini akan tetap berlaku sampai dengan ______ tahun setelah Perjanjian ini
telah berakhir.

PASAL 8
PENGEMBALIAN INFORMASI RAHASIA
Pada saat pengakhiran Perjanjian ini berdasarkan permintaan tertulis dari salah satu
PIHAK, PIHAK lainnya wajib mengembalikan kepada salah satu PIHAK semua
Informasi Rahasia, termasuk salinannya, yang diungkap berdasarkan Perjanjian ini
melalui media berwujud termasuk tetapi tidak terbatas pada kertas, disket floppy disks,
softcopy (pdf, doc), CD ROMs dan dokumen-dokumen maupun catatan tertulis serta
meminta Wakil salah satu PIHAK melakukan hal yang sama.

PASAL 9
PENGHAPUSAN INFORMASI RAHASIA
Pada saat pengakhiran Perjanjian ini, salah satu PIHAK wajib, menghapus segala
informasi rahasia dari setiap media termasuk tetapi tidak terbatas pada sistem
komputer dan media berwujud sebagaimana disebutkan dalam Pasal 8 Perjanjian ini
yang akan dikembalikan kepada PIHAK lainnya karena informasi rahasia tersebut
dimiliki oleh salah satu PIHAK atau karena alasan apapun, dimana berlaku, dalam 10
(sepuluh) hari kerja setelah salah satu PIHAK menerima pemberitahuan atau instruksi
tertulis dari PIHAK lainnya yang meminta penghapusan atau penghancuran informasi
rahasia tersebut.

PASAL 10
KEAKURATAN INFORMASI DAN DATA
1. Bahwa semua Informasi dan Data disediakan oleh salah satu PIHAK secara
transparan dan sesuai dengan jumlah Informasi dan Data yang dimiliki oleh salah
satu PIHAK saat mengungkapkan Informasi dan Data kepada PIHAK lainnya.
2. PARA PIHAK sepakat bahwa dengan adanya ketentuan tersebut di atas maka
salah satu PIHAK wajib melakukan verifikasi mengenai Informasi dan Data
miliknya.

PASAL 11
KONSEKUENSI HUKUM BAGI PIHAK KEDUA
1. Salah satu PIHAK berhak untuk memutuskan Perjanjian ini secara sepihak dalam
hal ada bukti-bukti yang menunjukan terjadinya “tindak pidana” dalam pelaksanaan
Perjanjian ini.
2. Pengertian tindak pidana yang dimaksud Ayat-1 Pasal ini adalah penggelapan,
penipuan, bersekongkol dengan karyawan dan/atau karyawati salah satu PIHAK,
penyuapan uang atau bentuk lain kepada karyawan dan/atau karyawati salah satu
PIHAK, pemberian komisi kepada karyawan dan/atau karyawati salah satu PIHAK
atau tindakan lain yang dapat disamakan dengan korupsi dalam arti hukum.
3. Salah satu PIHAK akan dikenakan sanksi berupa denda dari nilai yang sudah
diperhitungkan menjadi kerugian PIHAK lainnya kepada salah satu PIHAK dalam
hal ada bukti-bukti yang sudah menunjukan terjadinya tindakan pembocoran
kerahasiaan data dalam pelaksanaan Perjanjian ini, hal tersebut baru akan
dilakukan apabila hal tersebut dapat dibuktikan secara hukum bahwa kebocoran
informasi rahasia tersebut terjadi karena kesalahan dari PIHAK KEDUA.

PASAL 12
FORCE MAJEURE
1. Force Majeure adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kemampuan, kesalahan
atau kekuasaan PARA PIHAK dan yang menyebabkan PIHAK yang
mengalaminya tidak dapat melaksanakan atau terpaksa menunda pelaksanaan
kewajiban dalam Perjanjian ini. Force Majeure tersebut meliputi bencana alam,
banjir, wabah, perang yang dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan,
pemberontakan, huru-hara, pemogokan umum, kebakaran dan kebijaksanaan
Pemerintah yang berpengaruh secara langsung terhadap pelaksanaan Perjanjian
ini.
2. Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure, maka PIHAK yang terhalang untuk
melaksanakan kewajibannya tidak dapat dituntut oleh PIHAK lainnya. PIHAK
yang terkena Force Majeure wajib memberitahukan adanya peristiwa Force
Majeure tersebut kepada PIHAK yang lain secara tertulis paling lambat 7 (tujuh)
hari kalender sejak saat terjadinya peristiwa Force Majeure, yang dikuatkan oleh
surat keterangan dari pejabat yang berwenang yang menerangkan adanya
peristiwa Force Majeure tersebut. PIHAK yang terkena Force Majeure wajib
mengupayakan dengan sebaik-baiknya untuk tetap melaksanakan kewajibannya
sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini segera setelah peristiwa Force
Majeure berakhir.
3. Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi atau
diduga oleh PIHAK yang mengalami Force Majeure akan melebihi jangka waktu
30 (tiga puluh) hari kalender, maka PARA PIHAK sepakat untuk meninjau
kembali jangka waktu Perjanjian ini.
4. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah salah satu PIHAK sebagai
akibat terjadinya peristiwa Force Majeure bukan merupakan tanggung jawab
PIHAK yang lain.

PASAL 13
PENYELESAIAN SENGKETA
1. Segala perselisihan antara PARA PIHAK yang timbul dari pelaksanaan Perjanjian
ini, PARA PIHAK akan menyelesaikannya secara musyawarah.
2. Apabila perselisihan antara PARA PIHAK tidak terselesaikan secara musyawarah,
maka PARA PIHAK memilih domisili hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
PASAL 14
KETENTUAN LAIN
1. PARA PIHAK sepakat dan mufakat untuk melaksanakan isi dan ketentuan
perjanjian ini serta mengikuti Hukum Positif yang berlaku di Negara Republik
Indonesia untuk segala permasalahan yang timbul dari Perjanjian ini.
2. Apabila ada satu bagian, atau beberapa bagian dari Perjanjian ini terbukti tidak sah,
tidak sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku saat ini atau
hukum dan perundang-undangan baru yang mungkin timbul dikemudian hari, maka
bagian lainnya dari isi Perjanjian ini yang tidak terpengaruh akan tetap dinyatakan
menjadi suatu Perjanjian antara PARA PIHAK yang sah dan wajib ditaati serta
dilaksanakan. Hal tersebut tidak akan membuat Perjanjian ini tidak sah atau tidak
berlaku secara keseluruhan. PARA PIHAK sepakat untuk mengganti ketentuan
yang tidak berlaku tersebut dengan ketentuan baru yang sesuai dengan peraturan
hukum yang bersangkutan dan paling mendekati maksud dari PARA PIHAK.
3. Dalam hal salah satu PIHAK mengganti atau mengubah alamat atau hal-hal terkait
identitas lainnya sehubungan dengan Perjanjian ini, maka PIHAK dimaksud dapat
memberitahukan penggantian dan/atau perubahan tersebut kepada PIHAK lainnya
melalui surat tercatat, email atau media lainnya.
4. Perjanjian ini merupakan keseluruhan perjanjian dan kesepakatan antara PARA
PIHAK tentang Perjanjian ini, apabila terdapat ketentuan dalam perjanjian ini akan
dirubah maka harus mendapatkan persetujuian tertulis dari PARA PIHAK.
5. Salah satu PIHAK dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan menyampaikan
pemberitahuan tertulis 30 (tiga puluh) hari sebelumnya kepada PIHAK lain.
Ketentuan dalam Perjanjian ini yang berdasarkan sifat mereka akan tetap berlaku
setelah diakhirinya Perjanjian ini, dan berlaku juga bagi pihak-pihak yang
menggantikan atau yang ditunjuk.
6. Perjanjian ini akan tetap berlaku meskipun terdapat perubahan struktur organisasi
perusahaan namun juga tidak terbatas pada perubahan anggaran dasar dan
PIHAK lain wajib memberikan informasi perubahan tersebut selambat-lambatnya
30 (tiga puluh) hari sebelumnya.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal tersebut diatas
oleh PARA PIHAK dalam rangkap 2 (dua) asli, yang masing-masing bermaterai cukup
dan keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama dan tetap untuk dipatuhi dan
dilaksanakan.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

VICKTOR ARITONANG Direktur Utama


Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai