Anda di halaman 1dari 14

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA

PT OPTO LINGKAR SEJAHTERA

DAN

RATU NURUL HIDAYAH ALFAUZIAH

TENTANG

PENYEDIAAN JASA PROMOSI

No.: S/077/TK.04/I/2023

Perjanjian Kerja Sama tentang Penyediaan Jasa Promosi ini (selanjutnya disebut sebagai
“Perjanjian”) dibuat dan ditandatangani pada Senin, 16 Januari 2023 (selanjutnya disebut
sebagai “Tanggal Efektif”), oleh dan antara:

1. PT Opto Lingkar Sejahtera, suatu perseroan terbatas yang didirikan dan tunduk
berdasarkan hukum Negara Indonesia, berkedudukan di Indonesia, dan beralamat kantor di
Jalan Kapuk Cengkareng Komplek City Resort Residence Blok A No. 96 (Hawaian), RT. 000
RW. 000, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, DKI
Jakarta, dalam hal ini diwakili oleh Olivia Inggit, dalam kapasitasnya selaku Supervisor,
dengan demikian secara sah dan berwenang untuk bertindak untuk dan atas nama yang
mewakili PT Opto Lingkar Sejahtera, selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”; dan

2. Ratu Nurul Hidayah Alfauziah, perseorangan Warga Negara Indonesia, pemegang Kartu
Tanda Penduduk (KTP) Nomor 3271026110990002, yang berdomisili di Griya Katulampa B.9
No.5 RT.010 RW.010, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Kota Bogor Timur, Kota Bogor, dalam
hal ini diwakilkan oleh Muhammad Fahturrozi, selaku Manager Influencer berdasarkan
Surat Kuasa pada tanggal 16 Januari 2023 pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) Nomor
3215251211000002 dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 91.223.006.7-432.000, yang
berdomisili di Jalan Pesut 1 No.133 RT.005 RW.010, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan
Bekasi Selatan, Kota Bekasi menyatakan dengan tegas dalam melakukan perbuatan hukum
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini bertindak secara pribadi dan tidak perlu
mendapatkan persetujuan dari siapapun atau pihak manapun, selanjutnya disebut sebagai
“PIHAK KEDUA”.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA masing-masing dapat disebut sebagai “Pihak” dan secara
bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”.

MENIMBANG:
1. PIHAK PERTAMA adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi body care, face care
dan hair care dengan merek dagang “SCARLETT”;

2. PIHAK KEDUA adalah subjek hukum perseorangan yang berprofesi sebagai influencer,
dimana saat ini sedang tidak terikat dalam bentuk apapun dengan pihak manapun untuk
maksud dan tujuan yang sama/sejenis dengan Perjanjian ini; dan

1
3. Para Pihak bermaksud untuk bekerja sama untuk melakukan kegiatan promosi produk body
care, face care, dan hair care SCARLETT, sesuai dengan arahan dan instruksi dari PIHAK
PERTAMA.

OLEH KARENANYA, dengan mengacu pada dan dengan mempertimbangkan resital, kesepakatan,
pernyataan dan jaminan dalam Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk saling mengikatkan diri
dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
DEFINISI

Istilah dan ungkapan dengan huruf besar dan/atau ditebalkan yang digunakan dalam Perjanjian
ini, termasuk resital, memiliki arti sebagaimana yang dimaksud di bawah ini:
1. “Posting” berarti kegiatan mengunggah, upload, atau posting konten dalam bentuk video
review di platform media sosial sehubungan dengan pelaksanaan promosi produk SCARLETT
berdasarkan Perjanjian ini.
2. “Produk/Product” berarti seluruh produk skin care, termasuk namun tidak terbatas pada
face care, body care dan hair care yang diproduksi dan/atau dimiliki oleh PIHAK PERTAMA
dengan merek dagang ”SCARLETT”, baik yang diproduksi sebelum atau setelah Tanggal
Efektif Perjanjian ini.
PASAL 2
RUANG LINGKUP LAYANAN

1. Perjanjian ini merupakan perjanjian kerja sama non-eksklusif untuk tujuan yang disebutkan
dalam Perjanjian ini dan terkait dengan kegiatan pemasaran/promosi Produk di Indonesia
(selanjutnya disebut sebagai “Kegiatan Pemasaran Media Sosial”).

2. Para Pihak sepakat untuk mengadakan kerja sama untuk melakukan kegiatan pemasaran
dan promosi di media sosial yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA, dengan rincian
materi sebagaimana diatur dalam Lampiran Perjanjian ini (selanjutnya disebut sebagai
“Promosi”).
PASAL 3
BIAYA KERJA SAMA

1. Para Pihak sepakat bahwa untuk Kegiatan Pemasaran Media Sosial yang dimaksud dalam
Perjanjian ini, PIHAK PERTAMA akan membayarkan biaya jasa kepada PIHAK KEDUA senilai
Rp8.000.000,- (Delapan Juta Rupiah) (selanjutnya disebut sebagai “Imbal Jasa”), Sudah
termasuk pemotongan Pajak Penghasilan (PPh).

2. Imbal Jasa akan dibayarkan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA pada saat menyelesaikan
seluruh Scope Of Work (SOW) yang tertera dalam Perjanjian Kerja Sama ini.

3. Pembayaran Imbal Jasa akan ditransfer oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA melalui
rekening dengan detail sebagai berikut:
No. Rekening : 1318551010
Bank : BNI
Atas nama : Muhammad Fahturrozi

4. Masing-masing Pihak wajib menanggung perpajakan terkait dengan kerja sama berdasarkan
Perjanjian ini sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2
PASAL 4
PAJAK

1. Kecuali secara tegas disepakati lain oleh Para Pihak, maka segala perpajakan yang timbul
sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini menjadi tanggung jawab masing-masing
Pihak, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

2. Pajak penghasilan (PPh) akan dihitung dari nilai tagihan (sebelum ditambahkan PPN) dan
dipotong dari pembayaran tagihan kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku di Indonesia dan PIHAK KEDUA berhak mendapatkan Bukti
Potong PPh setelah dilaporkan oleh PIHAK PERTAMA.

3. Para Pihak sepakat untuk mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku
yang terkait dengan kewajiban perpajakan, baik atas pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, maupun atas setiap pembayaran yang dilakukan oleh
masing-masing Pihak kepada pihak manapun (bila ada) sehubungan dengan pelaksanaan
Perjanjian ini, termasuk didalamnya kewajiban pemotongan PPh.

4. Masing-masing Pihak menyetujui dan menyadari bahwa segala bentuk kewajiban perpajakan
yang mungkin timbul antara masing-masing Pihak dengan pihak manapun sehubungan
dengan adanya aktivitas dari Perjanjian ini, termasuk namun tidak terbatas pada PPN atau
PPh (bila ada), menjadi beban dan kewajiban penuh dari masing-masing Pihak. Oleh karena
itu, masing-masing Pihak tidak dapat melakukan penagihan ulang/transfer kewajiban
perpajakan yang timbul antara masing-masing Pihak dengan pihak manapun kepada Pihak
lainnya dalam situasi dan kondisi apapun.

5. Para Pihak sepakat dan setuju untuk mematuhi dan memenuhi kelengkapan dokumen
perpajakan yang baik dan benar. Tidak terpenuhinya ketentuan perpajakan menurut ayat ini
memberikan hak kepada Pihak Pertama untuk menunda atau menahan segala bentuk
pembayaran pajak atas transaksi Perjanjian ini kepada PIHAK KEDUA ataupun kepada
instansi yang terkait.

6. Ketentuan perpajakan dalam Perjanjian ini dapat diubah sewaktu-waktu dengan kesepakatan
tertulis Para Pihak untuk menyesuaikan dengan perubahan peraturan perpajakan yang
berlaku.

Para Pihak sepakat bahwa pengakhiran Perjanjian ini tidak menghapuskan kewajiban
perpajakan masing-masing Pihak yang dapat berlaku berdasarkan hukum berlaku.

PASAL 5
HAK & KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. Hak dan kewajiban PIHAK PERTAMA adalah:


a. PIHAK PERTAMA berhak menahan pembayaran atas Imbal Jasa apabila PIHAK KEDUA
tidak melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, termasuk tetapi tidak
terbatas pada tidak melaksanakan Kegiatan Pemasaran Media Sosial dan/atau
melaksanakan Promosi sesuai yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA dalam Perjanjian
ini; dan

b. Wajib menyediakan informasi kepada PIHAK KEDUA mengenai detail informasi terkait
dengan Kegiatan Pemasaran Media Sosial, termasuk tetapi tidak terbatas pada konten
yang akan dilakukan dan dibuat dalam Promosi, seluruh acuan, jadwal, waktu Posting,
periode, dan detail lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan Kegiatan Pemasaran
Media Sosial.

3
2. Hak dan kewajiban PIHAK KEDUA adalah:
a. PIHAK KEDUA wajib mengikuti (follow) akun Instagram @Scarlett_whitening, TikTok
@Scarlett_whitening dan/atau media sosial lainnya yang ditentukan dan di informasikan
oleh PIHAK PERTAMA;
b. PIHAK KEDUA wajib memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA dalam
waktu 3x24 jam, apabila mengganti username media sosial TikTok milik PIHAK KEDUA
yang digunakan untuk Kegiatan Pemasaran Media Sosial;
c. PIHAK KEDUA wajib memprioritaskan untuk melakukan Posting materi promosi seluruh
Produk, baik di TikTok video PIHAK KEDUA, dan/atau media sosial lainnya sebagaimana
yang ditentukan dan di informasikan oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan Perjanjian ini;
d. Apabila PIHAK KEDUA memiliki perjanjian kerja sama yang sejenis dengan Perjanjian ini
dan pelaksanaannya dilakukan pada jangka waktu yang bersamaan dengan Perjanjian ini,
maka PIHAK KEDUA memahami dan menyetujui untuk tidak melakukan Posting produk
yang sejenis dengan Produk berdasarkan Perjanjian ini pada hari yang sama. Untuk
menghindari keraguan, apabila PIHAK KEDUA melakukan Posting Produk pada hari
tertentu, maka PIHAK KEDUA sepakat untuk tidak melakukan Posting produk lain yang
sejenis dengan Produk pada hari yang sama;
e. PIHAK KEDUA wajib melaporkan seluruh kegiatan sosial media dalam bentuk screen
capture Posting-an;(ii) link-up Posting; (iii) insight Posting; dan/atau bentuk lainnya yang
diminta oleh PIHAK PERTAMA sehubungan dengan pelaksanaan Kegiatan Pemasaran
Media Sosial oleh PIHAK KEDUA berdasarkan Perjanjian ini paling lambat 7 (tujuh) hari
kalender setelah tanggal Posting yang akan digunakan sebagai bukti laporan performa per
materi dan dokumen kelengkapan penagihan (apabila diminta oleh PIHAK PERTAMA);
f. PIHAK KEDUA wajib memberikan informasi secara tertulis apabila terdapat kendala
apapun yang menghambat PIHAK KEDUA dalam melakukan Kegiatan Pemasaran Media
Sosial maksimal 3x24 jam sejak kendala terjadi kepada PIHAK PERTAMA;
g. PIHAK KEDUA harus setiap saat bertindak secara patuh dan dengan itikad baik terhadap
PIHAK PERTAMA dan tidak akan membiarkan kepentingannya bertentangan dengan
pelaksanaan Perjanjian ini atau kepentingan PIHAK PERTAMA, termasuk menaati
kebijakan atau keputusan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA;
h. PIHAK KEDUA melepaskan dan melindungi PIHAK PERTAMA dari segala somasi, klaim,
tuntutan, ganti rugi, gugatan, dan/atau upaya lainnya dari pihak manapun apabila PIHAK
KEDUA mengunggah materi promosi Produk yang melanggar peraturan perundang-
undangan, termasuk tetapi tidak terbatas pada SARA (Suku, Agama, Ras, dan
Antargolongan), norma kesusilaan, dan/atau norma kesopanan;
i. PIHAK KEDUA wajib menjaga citra dan nama baiknya selama pelaksanaan kerja sama
berdasarkan Perjanjian ini; dan
j. Selama jangka waktu Perjanjian ini, PIHAK KEDUA tidak akan:
(i) Bertindak dengan cara apa pun yang dapat menimbulkan kewajiban atas nama PIHAK
PERTAMA; dan/atau
(ii) Terlibat dalam tindakan apapun yang menurut PIHAK PERTAMA merugikan bisnis
PIHAK PERTAMA berdasarkan Kegiatan Pemasaran Media Sosial.

3. Hak dan kewajiban dari masing-masing Pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini tidak
mengesampingkan pelaksanaan ketentuan hak dan kewajiban dari masing-masing Pihak yang
diatur dalam Pasal lainnya pada Perjanjian ini.

4
PASAL 6
PERNYATAAN DAN JAMINAN

PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan dan menjamin, pada Tanggal Efektif dan diulang setiap
hari selama Perjanjian ini berlaku dengan mengacu pada fakta dan keadaan yang berlaku saat itu,
kepada PIHAK PERTAMA bahwa:
a. PIHAK KEDUA adalah pihak yang memiliki wewenang dan kapasitas untuk menandatangani
Perjanjian ini;
b. PIHAK KEDUA tidak tunduk pada perjanjian yang membatasi atau kewajiban hukum lainnya
yang melarangnya untuk melakukan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini;
c. selama jangka waktu Perjanjian ini, PIHAK KEDUA tidak akan terlibat dengan pihak lain atau
membuat perjanjian yang serupa atau terkait dengan Perjanjian ini;
d. PIHAK KEDUA sepakat untuk mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku di
Indonesia untuk pelaksanaan Perjanjian ini termasuk namun tidak terbatas pada mematuhi
seluruh peraturan dan norma kesopanan yang berlaku dan melepaskan PIHAK PERTAMA dari
segala bentuk tanggung jawab yang muncul akibat kelalaian dan/atau kesalahan yang dibuat
oleh PIHAK KEDUA dalam rangka pelaksanaan Perjanjian ini;
e. penandatanganan dan pelaksanaan dari Perjanjian ini oleh PIHAK KEDUA tidak dan tidak
akan melanggar atau merupakan suatu wanprestasi berdasarkan kontrak, instrumen, atau
perjanjian yang mana PIHAK KEDUA adalah pihak di dalamnya atau PIHAK KEDUA tunduk
atasnya dan tidak boleh melanggar atau mengganggu hak pihak mana pun;
f. PIHAK KEDUA telah memperoleh dan memelihara izin dan/atau lisensi yang diterbitkan oleh
pemerintah dan/atau lembaga terkait dalam menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia;
g. PIHAK KEDUA telah mendapatkan segala persetujuan, kuasa, izin, dan/atau kesepakatan
tertulis terlebih dahulu yang dibutuhkan untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan
Perjanjian ini;
h. seluruh informasi dan materi yang dikirimkan kepada PIHAK PERTAMA adalah sah dan
akurat. PIHAK PERTAMA memiliki hak untuk mengakhiri Perjanjian ini jika PIHAK PERTAMA
menemukan adanya hal yang ilegal dan ketidakakuratan dalam materi atau dokumen yang
diserahkan oleh PIHAK KEDUA atau aktivitas bisnis PIHAK KEDUA dinyatakan ilegal
berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia; dan
i. dalam keadaan bagaimanapun masing-masing Pihak tidak bertanggung jawab untuk setiap
kerugian yang bersifat tidak langsung atau yang melebihi kerugian nyata.

PASAL 7
GANTI RUGI

1. PIHAK KEDUA wajib memberikan ganti rugi kepada PIHAK PERTAMA dan membebaskannya
dari dan terhadap setiap somasi, klaim, tuntutan, ganti rugi, gugatan, kewajiban, kerugian,
kerusakan, putusan, penyelesaian, biaya, pengeluaran (termasuk tanpa mengurangi
keumuman ketentuan ini, biaya hukum PIHAK PERTAMA), dan/atau tindakan lainnya terkait
dengan klaim atau tindakan apa pun yang dilakukan PIHAK KEDUA, sepanjang klaim tersebut
disebabkan oleh atau sehubungan dengan:
a. setiap kekeliruan pernyataan atau setiap pelanggaran dari setiap jaminan, persetujuan,
atau kewajiban yang timbul dari Perjanjian ini; atau
b. pelanggaran paten, hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, atau hak kekayaan
intelektual apa pun dari pihak mana pun.

2. Dalam hal apapun, PIHAK PERTAMA tidak akan bertanggung jawab kepada PIHAK KEDUA
untuk setiap kerugian tidak langsung, konsekuensial, insidental, spekulatif, atau istimewa
yang timbul dari setiap klaim atau perbuatan yang diatur dalam Pasal ini, berdasarkan
perjanjian, perbuatan melawan hukum atau teori hukum lainnya, dan jika terdapat
kemungkinan yang dapat timbul dari kerugian tersebut.

5
3. Setiap ganti rugi dalam Pasal ini merupakan kewajiban yang terpisah dan independen, serta
tetap berlaku setelah diakhiri atau berakhirnya Perjanjian ini.

PASAL 8
JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Perjanjian ini akan berlaku efektif sejak Tanggal Efektif untuk jangka waktu 2 (dua) bulan,
kecuali jika diakhiri berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian ini.

2. Jika terdapat pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini, maka Pihak
yang tidak melanggar berhak untuk menangguhkan pelaksanaan Perjanjian ini, dan memberi
tahu Pihak yang melanggar dengan memberikan pemberitahuan kepada Pihak yang
melanggar untuk memperbaiki pelanggaran tersebut. Pihak yang melanggar harus, dalam
jangka waktu paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak tanggal penerimaan pemberitahuan
tersebut, memperbaiki pelanggaran tersebut. Apabila Pihak yang melanggar gagal untuk
memperbaiki pelanggaran tersebut, maka Pihak yang tidak melanggar berhak untuk
mengakhiri Perjanjian ini dengan memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak yang
melanggar, dengan efektif berlaku seketika.

3. PIHAK PERTAMA berhak melakukan pengakhiran jangka waktu Perjanjian ini sewaktu-waktu
atas pertimbangan PIHAK PERTAMA sendiri, dengan memberikan pemberitahuan tertulis
kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK PERTAMA akan membayar Imbal Jasa yang disepakati
kepada PIHAK KEDUA secara proporsional berdasarkan perhitungan PIHAK PERTAMA.

4. Apabila PIHAK KEDUA melakukan pengakhiran sebelum atau sesudah Kegiatan Pemasaran
Media Sosial dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA tidak akan dibebankan
biaya apapun, dan apabila pembayaran sudah dilakukan, maka PIHAK KEDUA wajib
mengembalikan seluruh biaya tersebut kepada PIHAK PERTAMA secara seketika pada saat
dilakukan pengakhiran oleh PIHAK KEDUA.

5. Berkenaan dengan pengakhiran Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan
ketentuan 1266 Kitab Undang Undang Hukum Perdata Indonesia terkait dengan pengakhiran
perjanjian melalui perintah atau putusan pengadilan.

6. Setelah pengakhiran Perjanjian sesuai dengan persyaratannya, maka Para Pihak tidak akan
memiliki kewajiban lebih lanjut berdasarkan Perjanjian ini, kecuali untuk:
a. setiap kewajiban yang timbul sebelum tanggal pengakhiran atau tanggal berakhirnya
Perjanjian ini;
b. tanggung jawab apa pun yang terjadi sebagai akibat dari pelanggaran atau pengakhiran
Perjanjian ini; dan/atau
c. kewajiban berdasarkan Pasal-Pasal dari Perjanjian ini, yang sifatnya dimaksudkan untuk
mulai berlaku, atau terus berlaku, pada atau setelah pengakhiran tersebut.

PASAL 9
PEMBERITAHUAN

Semua pemberitahuan, permintaan, permohonan, persetujuan, atau komunikasi sehubungan


dengan Perjanjian ini harus dalam bentuk tertulis dan akan diberikan melalui pengiriman pribadi,
dengan kurir ekspres, melalui pos tercatat dengan tanda terima yang diminta, melalui faksimili,
atau melalui surat elektronik (e-mail), kepada masing-masing Pihak di alamat-alamat yang
diperlihatkan di bawah, atau ke alamat lain yang dapat ditunjuk dengan pemberitahuan tertulis
yang diberikan oleh salah satu Pihak kepada Pihak lainnya. Kecuali terbukti secara pasti
sebaliknya, semua pemberitahuan, permintaan, permohonan, persetujuan, atau komunikasi lain
berdasarkan Perjanjian ini akan dianggap efektif pada saat pengiriman jika dikirim secara pribadi,

6
3 (tiga) hari kerja setelah pengiriman jika dikirim melalui kurir ekspres, 3 (tiga) hari kerja setelah
pengiriman jika dikirim oleh pos yang terdaftar atau bersertifikat dengan tanda terima yang
diminta, atau pada hari yang sama setelah konfirmasi penerimaan faksimili atau surat elektronik
(e-mail) oleh penerima jika dikirim melalui faksimili atau surat elektronik (e-mail).

PT Opto Lingkar Sejahtera: PT

Alamat : Perumahan Golf Lake Residence, Rukan Venice Blok B No. 53, A
Cengkareng, Jakarta Barat 11730
No. Telepon : 0877-8582-8722 N
Untuk : Rania U
Perhatian P
E-mail : raniascarlett@gmail.com E
Whatsapp : 0877-8582-8722 W

Ratu Nurul Hidayah Alfauziah:

Alamat : Kost Aganis No 10 Komplek LAN, Jalan Siaga Utama, Buntu


Raya, Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu,
Jakarta Selatan 12510
No. Telepon : 0857-1120-6778
Untuk : Ratu Nurul Hidayah Alfauziah / Muhammad Fahturrozi
Perhatian
E-mail : Ratunurul2110@gmail.com
Whatsapp : 0857-1120-6778

PASAL 10
KERAHASIAAN

1. Setiap Pihak setiap waktu harus menjaga kerahasiaan dan konfidensialitas semua informasi
rahasia atau kepemilikan, baik yang tertulis atau lisan atau dalam bentuk lainnya, baik yang
didapatkan secara langsung atau tidak langsung, baik yang ditandai sebagai "rahasia" atau
tidak, Perjanjian ini dan informasi apapun sehubungan dengan Perjanjian ini, dan harus
mencakup setiap dan semua informasi yang berkaitan dengan bisnis atau metode Para Pihak
dalam menjalankan bisnis, termasuk tetapi tidak terbatas pada, informasi mengenai bisnis,
keuangan, teknologi dan kekayaan intelektual, produk, proses, aktivitas yang terkait dengan
bisnis Para Pihak, atau informasi kepemilikan lainnya dari Para Pihak (selanjutnya disebut
sebagai "Informasi Rahasia"), dan tidak boleh mengungkapkan informasi tersebut kepada
pihak ketiga mana pun tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Pihak lainnya, kecuali
sebagaimana yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, pengadilan
di Indonesia, dan/atau yang dibuat kepada karyawan, perwakilan, dan/atau penasihatnya
atas dasar yang-perlu-diketahui (know-how basis).

2. Dalam hal Pihak yang menerima Informasi Rahasia atau karyawan, perwakilan, dan/atau
penasihatnya dipaksa secara sah atau diminta oleh suatu badan regulasi, bursa efek, atau
instansi pemerintah untuk mengungkapkan Informasi Rahasia, maka Pihak yang menerima
Informasi Rahasia wajib, sebelum melakukan pengungkapan dan sejauh diperkenankan
menurut hukum yang berlaku, menyampaikan pemberitahuan tertulis sesegera mungkin
kepada Pihak yang mengungkapkan Informasi Rahasia, agar Pihak yang mengungkapkan
Informasi Rahasia dapat mengambil upaya perlindungan atau upaya perbaikan lain yang
sesuai dan/atau menyampingkan kepatuhan terhadap ketentuan Perjanjian ini. Dalam hal
upaya perlindungan atau upaya perbaikan lainnya tersebut tidak diperoleh, atau jika Pihak
yang mengungkapkan Informasi Rahasia menyampingkan kepatuhan terhadap ketentuan

7
Perjanjian ini, maka Pihak yang menerima Informasi Rahasia atau karyawan, perwakilan,
dan/atau penasihatnya hanya dapat memberikan bagian Informasi Rahasia yang diwajibkan
oleh hukum. Jika tidak dimungkinkan bagi Pihak yang menerima Informasi Rahasia untuk
dapat menyampaikan pemberitahuan kepada Pihak yang mengungkapkan Informasi Rahasia
sebelum adanya kewajiban atau permintaan pengungkapan sebagaimana disebutkan di atas,
Pihak yang menerima Informasi Rahasia harus, sejauh diperkenankan menurut hukum yang
berlaku, memberitahukan Pihak yang mengungkapkan Informasi Rahasia mengenai
pengungkapan yang telah dilakukan olehnya sesegera mungkin setelahnya.

3. Masing-masing Pihak harus bertanggung jawab atas setiap pelanggaran Perjanjian ini oleh
karyawan, perwakilan, dan/atau penasihatnya yang telah menerima Informasi Rahasia.

4. Para Pihak setuju bahwa masing-masing Pihak, termasuk karyawan, perwakilan, dan/atau
penasihatnya, dilarang untuk menyalin, meniru, memproduksi ulang Informasi Rahasia tanpa
izin tertulis dari Pihak lainnya. Para Pihak wajib mengembalikan kepada dan atas permintaan
Pihak lainnya secara langsung dan seketika seluruh dan setiap dokumen asli, maupun salinan,
fotokopi, dan/atau rekaman dari dokumen, gambar, disket, CD-ROM, dan seluruh bahan-
bahan yang membentuk atau berkaitan dengan Informasi, apabila ada, dan masing-masing
Pihak wajib melaksanakan penghapusan, penghancuran dan/atau pemusnahan secara
permanen dari setiap dan seluruh Informasi Rahasia yang disimpan dalam bentuk apapun,
baik dalam bentuk elektronik atau lainnya, yang secara fisik tidak dapat dikembalikan kepada
Pihak lainnya, kecuali sebagaimana diwajibkan secara lain berdasarkan hukum Indonesia.

5. Kewajiban di atas tidak berlaku untuk bagian mana pun dari Informasi Rahasia salah satu
Pihak yang:
a. sudah diketahui atau dimiliki oleh Pihak lain pada saat Perjanjian ini ditandatangani
(selain informasi apa pun yang diberikan oleh Pihak yang mengungkapkan);
b. tersedia atau secara umum menjadi tersedia untuk publik (public domain) tanpa tindakan
atau kelalaian Pihak yang menerima Informasi Rahasia atau karyawan;
c. pada tanggal pengungkapan telah dikembangkan sebagai hasil dari upaya Pihak yang
menerima Informasi Rahasia dan bukan sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari
pengungkapan informasi oleh Pihak yang mengungkapkan; atau
d. yang diperoleh secara sah oleh penerima dari pihak ketiga yang belum memperoleh
informasi tersebut berdasarkan kewajiban kerahasiaan.
6. Dalam hal salah satu Pihak lalai atau melanggar untuk mematuhi kewajibannya untuk
menjaga kerahasiaan seperti tersebut di atas, maka Pihak lainnya dapat mengakhiri
Perjanjian ini secara seketika, disamping Pihak yang lalai atau bertanggung jawab akan
bertanggung jawab atas segala tuntutan dari Pihak lainnya yang dirugikan dan/atau pihak
lain di luar Perjanjian ini.

7. Ketentuan yang tercantum dalam Pasal ini akan tetap berlaku meskipun Perjanjian ini telah
diakhiri atau berakhir.
PASAL 11
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

1. Setiap Pihak atas biayanya sendiri wajib mengembalikan atau menghancurkan atau
menghilangkan identifikasi dokumentasi apa pun (baik dalam bentuk salinan fisik atau
elektronik), kekayaan fisik lainnya, dan Kekayaan Intelektual dari Pihak lain yang berada
dalam kuasa atau kontrolnya jika Pihak lainnya memintanya untuk melakukannya secara
tertulis, asalkan tidak melanggar hukum apa pun.

2. Kecuali jika secara tegas diatur dalam Perjanjian ini, tidak ada pengalihan atau lisensi
berdasarkan hak apapun atas Kekayaan Intelektual, baik terdaftar atau tidak, dimiliki atau
dikendalikan oleh salah satu Pihak yang diberikan oleh Perjanjian ini.

8
3. Setiap Pihak tidak diizinkan dan harus memastikan bahwa perwakilannya menggunakan hak
kekayaan intelektual Pihak lainnya dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu.

4. Setiap Pihak tidak boleh menggunakan Kekayaan Intelektual, termasuk, misalnya, nama,
merek dagang, merek layanan, atau logo Pihak lainnya, dengan cara apa pun yang dapat
merusak reputasi Pihak yang memiliki Kekayaan Intelektual.

PASAL 12
KEADAAN KAHAR

1. Keadaan Kahar adalah suatu peristiwa dan/atau keadaan yang di luar kendali yang wajar dan
tidak disebabkan oleh kelalaian berat dan kegagalan dari Pihak yang terkena dampak dan
yang mana secara wajar tidak dapat diduga, sejak tanggal berlakunya peristiwa dan/atau
keadaan tersebut. Peristiwa dan/atau kejadian tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas pada
bencana alam, tindakan-tindakan musuh masyarakat, blokade, tindakan-tindakan lembaga
pemerintahan, dan/atau pemogokan buruh yang mempengaruhi bagian Perjanjian yang
penting dan/atau esensial termasuk, epidemi atau pandemi, wabah, kebakaran, banjir,
ledakan, kerusuhan, peperangan, pemberontakan, sabotase atau kebijakan pemerintah yang
mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini (selanjutnya disebut sebagai “Peristiwa Keadaan
Kahar”).
2. Tidak ada Pihak yang dianggap melanggar Perjanjian ini atau bertanggung jawab atas
keterlambatan pelaksanaan, atau kegagalan untuk melaksanakan, kewajiban apapun dalam
Perjanjian ini apabila keterlambatan atau kegagalan tersebut diakibatkan dari Peristiwa
Keadaan Kahar.

3. Pihak yang terkena dampak Peristiwa Keadaan Kahar harus memberi tahu Pihak lainnya atas
peristiwa tersebut dan menyerahkan materi pendukung dan bukti terhadap Peristiwa
Keadaan Kahar dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) hari kalender setelah Peristiwa
Keadaan Kahar tersebut terjadi.

PASAL 13
HUKUM YANG MENGATUR DAN PENYELESAIAN SENGKETA

1. Perjanjian ini dan semua hal yang timbul dari atau terkait dengan Perjanjian ini diatur oleh,
dan akan ditafsirkan sesuai dengan Hukum yang berlaku di Republik Indonesia.

2. Para Pihak sepakat bahwa apabila terdapat perbedaan, perselisihan, pertentangan, atau
perdebatan yang timbul dari atau sehubungan dengan Perjanjian ini atau pelaksanaannya,
termasuk tetapi tidak terbatas pada setiap pertanyaan mengenai keberadaan atau keabsahan
Perjanjian ini, atau pengakhiran hak atau kewajiban setiap Pihak atau untuk tindakan yang
salah atau tidak sah apa pun (selanjutnya disebut sebagai “Perselisihan”), maka Para Pihak
akan berupaya untuk dalam jangka waktu maksimal 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah
diterimanya pemberitahuan oleh suatu Pihak mengenai terjadinya Perselisihan untuk
menyelesaikan Perselisihan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat di antara Para
Pihak. Apabila Para Pihak tidak dapat mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan
Perselisihan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) Hari Kalender sebagaimana tercantum
dalam ayat 2 Pasal ini, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan sengketa tersebut
melalui Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

3. Ketentuan yang terkandung dalam Pasal ini akan tetap berlaku meskipun Perjanjian ini telah
diakhiri atau berakhir.

9
PASAL 14
ETIKA BISNIS

Masing-masing Pihak mengetahui dan memahami kewajiban untuk patuh dan tunduk pada
peraturan perundang-undangan namun tidak terbatas pada peraturan perundang-undangan
anti-korupsi, anti suap, dan/atau anti-gratifikasi, dan masing-masing Pihak melarang karyawan
atau tenaga kerjanya melakukan persekongkolan yang termasuk tetapi tidak terbatas pada:
penggelapan, penipuan, dan/atau penyuapan, baik dalam bentuk uang atau dalam bentuk lain,
pemberian komisi, pemberian janji apapun kepada salah satu Pihak dan/atau tindakan lain yang
dilakukan oleh salah satu Pihak bersama-sama dengan pihak lainnya, secara melawan hukum dan
yang dapat mengakibatkan timbulnya kerugian terutama bagi salah satu Pihak dalam Perjanjian,
serta berusaha semaksimal mungkin agar karyawan/tenaga kerja masing-masing Pihak yang
terkait dengan pelaksanaan Perjanjian ini tidak terlibat dalam persekongkolan.

PASAL 15
KETENTUAN LAIN-LAIN

1. Masing-masing Pihak dengan ini menegaskan bahwa Perjanjian ini merupakan keseluruhan
kesepakatan dan pemahaman antara Para Pihak sehubungan dengan transaksi yang diatur
dalam Perjanjian ini dan menggantikan semua kesepakatan, pengaturan dan pemahaman
sebelumnya antara mereka atau salah satu dari mereka mengenai transaksi tersebut.

2. Tidak ada perubahan, modifikasi, atau variasi dari Perjanjian ini yang sah dan memiliki
kekuatan atau efek apapun, kecuali dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh
perwakilan yang berwenang dari masing-masing Pihak.

3. Tidak ada Pihak terhadap Perjanjian ini yang dengan alasan apapun dapat mengalihkan hak
dan kewajibannya dalam Perjanjian ini, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak
ketiga mana pun tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak lainnya.

4. Apabila salah satu ketentuan dalam Perjanjian ini yang atau menjadi ilegal, tidak sah, atau
tidak dapat diberlakukan, hal tersebut tidak mempengaruhi legalitas, keabsahan atau
keberlakuan ketentuan lain Perjanjian ini dan dan Para Pihak sepakat bahwa ketentuan
tersebut akan dianggap telah dimodifikasi secara otomatis oleh Para Pihak untuk
membuatnya menjadi sah dan dapat dilaksanakan sejauh yang diizinkan oleh hukum yang
berlaku, selama modifikasi tersebut mencerminkan maksud dan pengaturan Para Pihak saat
menandatangani Perjanjian.

5. Kegagalan, tidak melaksanakan, atau penundaan dalam menjalankan kewenangan atau hak
apapun oleh salah satu Pihak tidak berlaku sebagai pengesampingan kewenangan atau hak
tersebut, juga tidak ada pelaksanaan tunggal dari suatu kewenangan atau hak oleh salah satu
Pihak menghalangi pelaksanaan lainnya atau lebih lanjut atau pelaksanaan kewenangan atau
hak Pihak tersebut. Suatu Pihak hanya dapat mengesampingkan kewenangannya atau hak
secara tertulis, yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari Pihak tersebut.

6. Perjanjian ini akan mengikat penerus, penerima hak yang diizinkan, dan penerima
pemindahan yang diizinkan dari masing-masing Pihak. berdasarkan ketentuan dalam
Perjanjian ini.

7. Setiap lampiran yang ada dalam Perjanjian ini mengikat Para Pihak dan merupakan suatu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. Apabila terdapat ketentuan

10
yang berbeda antara Lampiran dan Perjanjian ini, Para Pihak sepakat bahwa ketentuan yang
terdapat dalam Perjanjian ini yang akan berlaku dan mengikat Para Pihak.

8. Segala dokumen yang lahir secara sah berdasarkan Perjanjian ini, secara mutatis mutandis
berlaku dan menjadi satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

DENGAN DEMIKIAN, Perjanjian ini ditandatangani dalam beberapa rangkap dengan bermeterai
secukupnya, yang masing-masing daripadanya akan dianggap asli, namun rangkap tersebut
secara bersama-sama merupakan dokumen yang satu dan sama. Penandatanganan, pemindaian
(scanned), dan/atau pengiriman secara elektronik melalui e-mail atas Perjanjian ini akan
dianggap sebagai tanda tangan asli, dan tanda tangan yang dipindai (scanned) tersebut memiliki
kekuatan hukum yang sama dengan tanda tangan asli. Para Pihak sepakat bahwa masing-masing
rangkap dari Perjanjian ini yang telah diberikan tanda tangan basah akan dikirimkan kepada
Pihak lainnya sesegera mungkin.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT Opto Lingkar Sejahtera

Materai

10000

Olivia Inggit Muhammad Fahturrozi


Supervisor Manager Influencer

11
terdapat dalam Perjanjian ini yang akan berlaku dan mengikat Para Pihak.

8. Segala dokumen yang lahir secara sah berdasarkan Perjanjian ini, secara mutatis
mutandis berlaku dan menjadi satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.

DENGAN DEMIKIAN, Perjanjian ini ditandatangani dalam beberapa rangkap dengan bermeterai
secukupnya, yang masing-masing daripadanya akan dianggap asli, namun rangkap tersebut
secara bersama-sama merupakan dokumen yang satu dan sama. Penandatanganan, pemindaian
(scanned), dan/atau pengiriman secara elektronik melalui e-mail atas Perjanjian ini akan
dianggap sebagai tanda tangan asli, dan tanda tangan yang dipindai (scanned) tersebut memiliki
kekuatan hukum yang sama dengan tanda tangan asli. Para Pihak sepakat bahwa masing-masing
rangkap dari Perjanjian ini yang telah diberikan tanda tangan basah akan dikirimkan kepada
Pihak lainnya sesegera mungkin.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT Opto Lingkar Sejahtera

Olivia Inggit Muhammad Fahturrozi


Supervisor Manager Influencer

12
LAMPIRAN
Tema/Topik Kegiatan Pemasaran Media Sosial

1. Kegiatan pemasaran dan/atau promosi di media sosial yang ditentukan oleh PIHAK
PERTAMA adalah sebagai berikut:

CAMPAIGN
KOL SOW PERIOD
(Key Opinion USERNAME (Scope Of Work/Ruang
KOL Lingkup Pekerjaan) (Periode
Leader)
Kampanye)

Ratu Nurul Tiktok video feed sebanyak 16


TikTok: (enam belas) sesi dengan
Hidayah 2 bulan kerjasama
ratualfauziah durasi 15-30 detik per sesi
Alfauziah
keep selama kerjasama

2. PIHAK PERTAMA menentukan tema/topik materi yang dijadikan pembahasan setiap Posting
dan terhitung Posting oleh PIHAK KEDUA, sebagai berikut:
a. Periode Posting: Sesuai dengan tanggal sebagaimana disebutkan dalam tabel di atas atau
tanggal lain yang disetujui oleh PIHAK PERTAMA.
b. Topik/tema yang harus di highlight setiap Posting bisa membahas tema/topik sesuai
pedoman review yang telah diberikan.
c. Memberikan informasi atau pengumuman melalui media sosial yang ditentukan oleh
PIHAK PERTAMA apabila PIHAK PERTAMA memiliki campaign tertentu yang
berhubungan dengan SCARLETT, termasuk namun tidak terbatas pada Hari Belanja
Online Nasional (Harbolnas), peluncuran produk baru dari SCARLETT, ataupun
event/acara lainnya yang diminta oleh PIHAK PERTAMA yang terkait dengan SCARLETT.

Catatan:
Apabila tidak melakukan review singkat / bridging saat Posting / mengunggah materi, repost
konten campaign Scarlett, melakukan Q&A, melakukan giveaway (apabila ada), dan materi
lainnya, maka materi yang di posting tersebut tidak dimasukkan ke dalam slot kontrak / tidak
dihitung up.

13
KTP INFLUENCER

KTP MANAGER INFLUENCER

NPWP

14

Anda mungkin juga menyukai