DENGAN
Nomor : 00515./Dist-APIX/LM-BDL/I/2023
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di Jakarta, pada hari Rabu tanggal Empat bulan Januari
tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga (04-01-2023), oleh dan antara:
1. PT. ANARA MEDICAL INDONESIA, yang berkedudukan di Komplek pergudanga Biz park 3,
Jl. Sultan Agung Blok E30 - 32, RT.003/RW.005, Kali Baru, kecamatan Medan Satria, Kota
Bekasi, Jawa Barat 17132 , Indonesia, berkantor di Bekasi yang dalam hal ini di wakili oleh
Ahmad Asrofi selaku Direktur, yang dalam hal ini secara sah mewakili dan bertindak untuk
dan atas nama “PT. Anara MedicalIndonesia” yang selanjutnya disebut Pihak Pertama, dan;
2. PT. LINTANG MEDIKA yang berkedudukan di Jalan Urip Sumoharjo No. 37E, Kel. Surabaya
Kec. Kedaton, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung Kode Pos : 35132. yang dalam hal
ini diwakili oleh Yuyun Khamidah S.Si selaku Direktur yang dalam hal ini secara sah mewakili
dan bertindak untuk dan atas nama “PT. Lintang Medika” yang selanjutnya disebut Pihak
Kedua.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara sendiri-sendiri akan disebut sebagai “PIHAK”
dan secara bersama-sama akan disebut sebagai “PARA PIHAK” dengan ini menerangkan
terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah suatu perusahaan yang mana usahanya bergerak di
bidang Produksi Alat Kesehatan yang telah mempunyai izin-izin dari instansi Pemerintah
yang berwenang dan mempunyai keinginan untuk menunjuk PIHAK KEDUA sebagai
Distributor yang akan menjual dan mendistribusikan Produk PIHAK PERTAMA di seluruh
wilayah Lampung dan sekitarnya Baik Health Care Professional maupun Retail (Retail
juga memungkinkan)
2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan
distribusi alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang mempunyai reputasi baik dan
memiliki cabang-cabang di seluruh Pemasaran dan PIHAK KEDUA menyatakan menerima
penunjukan sebagai Distributor Produk dari PIHAK PERTAMA sesuai dengan Wilayah
Pemasaran yang disepakati.
3. Bahwa PARA PIHAK sepakat Surat Penunjukan PIHAK KEDUA sebagai Distributor PIHAK
PERTAMA yang merupakan satu kesatuan utuh dan tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
5. Bahwa PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk mengadakan Perjanjian ini untuk
mendistribusikan Alat Kesehatan berupa bahan medis habis pakai sebagaimana terlampir
dengan ketentuan dan persyaratan sebagaimana diatur dan dituangkan Perjanjian ini :
Pasal 1
1. PIHAK PERTAMA adalah Pabrikan dan Pemasok produk-produk diantaranya Produk Bahan
Material Habis Pakai Medis dengan merek “APIX/APIC” di Republik Indonesia.
2. PIHAK PERTAMA setuju menunjuk dan memberikan hak kepada PIHAK KEDUA selaku
distributor untuk memasarkan dan mendistribusikan Produk dengan merek “APIX/APIC”
PIHAK PERTAMA pada Segmen Penjualan di seluruh Wilayah Pemasaran yang disepakati
selama jangka waktu Perjanjian ini dan PIHAK KEDUA setuju menerima penunjukan
tersebut.
Pasal 2
a. Mengupayakan penyediaan dengan jumlah yang cukup untuk memenuhi Purchase Order
(PO) dari PIHAK KEDUA.
c. Mendaftarkan dan menjaga validitas merek dagang atas Produk terlampir pada Surat
Penunjukan (selanjutnya disebut “MEREK”) berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku
di Indonesia atas biaya sendiri. MEREK tetap menjadi milik dan hak dari PIHAK
PERTAMA.
e. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja PIHAK KEDUA setiap 3 (tiga) bulan
sekali dalam melakukan dan memenuhi hak dan kewajiban selaku distributor
sebagaimana telah ditetapkan dalam Perjanjian ini.
f. Mengkonfirmasi pemesanan PIHAK KEDUA yang memuat harga, diskon, dan jangka
waktu pengiriman Produk sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini.
g. Melakukan penagihan dan menerima pembayaran atas Produk yang telah dikirimkan dan
telah diterima dengan baik oleh PIHAK KEDUA.
h. Menjamin dan bertanggung jawab sepenuhnya atas keamanan produk termasuk kualitas
produk sesuai dengan spesifikasinya.
i. Menentukan target dalam periode 3 bulan dalam setahun sesuai lama nya perjanjian ini
kepada PIHAK KEDUA untuk market Reguler dan E-Catalog
b. Menerima Produk sesuai dengan pesanan dari PIHAK PERTAMA sesuai dengan
ketentuan Perjanjian ini.
c. Menjual Produk Merek “APIX/APIC” dengan Harga Jual Produk kepada pelanggannya
sesuai dengan harga Segmen Penjualan di Wilayah Permasaran.
e. Secara periodik setiap 3 (tiga) bulan PARA PIHAK melakukan evaluasi bersama
terhadap pencapaian target. Dan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sekali PARA PIHAK
sepakat untuk mengadakan rapat tahunan (annual meeting) antara PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA.
f. Memberikan saran dan pendapat kepada manajemen PIHAK PERTAMA untuk kemajuan
distribusi Produk di Wilayah Pemasaran.
g. Memenuhi semua kewajiban pembayaran atas Produk yang telah dipesan dan telah
dipenuhi pengadaannya oleh PIHAK PERTAMA sesuai tata cara pembayaran yang telah
disepakati dalam Perjanjian ini.
Pasal 3
MARKETING PROGRAM
Pasal 4
TARGET PENJUALAN
PARA PIHAK sepakat atas target penjualan Produk Merek “APIX/APIC” yang dibuat oleh
PIHAK PERTAMA sebagaimana tercantum dalam Perjanjian ini yaitu sebesar Rp.
……………………,- (………………………………………………..). Dalam Nett Sales. (Target
dalam kurun waktu 1 tahun)
Pasal 5
1. PIHAK PERTAMA akan memberikan Daftar Harga Produk Merek “APIX/APIC” baik Daftar
Harga Regular maupun E-Catalogue serta kebijakan diskon yang di tetapkan. (Lampiran 1)
2. Harga :
2.1. Harga Regular adalah Daftar Harga yang ditetapkan sebagai standard Harga Umum.
Harga belum tremasuk PPn 11%, Franco Jabodetabek.
2.2. Harga E-Catalogue Harga yang tertera dalam Web Site E-Catalogue dimana harga
tersebut sudah termasuk PPn 11% (sesuai dengan kebijakan pemerintah) dan Harga
belum termasuk biaya pengiriman untuk area diluar area Jadetabek.
3. Apabila terjadi perubahan atas harga dan diskon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di
atas, maka PIHAK PERTAMA berkewajiban menyampaikan pemberitahuan resmi kepada
PIHAK KEDUA. Minimal 1 bulan sebelum perubahan harga tersbut.
Pasal 6
PEMBAYARAN
1. Pembayaran 3 ( tiga kali transaksi) dilakukan Cash on Delivery (COD) dan selanjutnya TOP
(Term Of Payment) dilakukan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dengan jatuh
tempo pada 30 (tiga puluh hari) setelah tanggal penerbitan invoice oleh PIHAK PERTAMA.
Apabila tanggal jatuh tempo pembayaran adalah Sabtu, Minggu atau hari libur nasional,
maka tanggal jatuh tempo pembayaran jatuh di hari kerja berikutnya.
2. PIHAK PERTAMA wajib untuk memberikan tagihan (invoice) dan dokumen pendukung
lainnya, termasuk faktur pajak secara lengkap kepada PIHAK KEDUA pada saat tanggal
pengiriman barang dari PIHAK PERTAMA
3. Pembayaran dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA melalui transfer
sebagai berikut :
Atau
Nama Perusahaan : PT Anara Medical Indonesia
Nama Bank : Bank BCA
Nomor Rekening : 2306111130
Cabang : Cabang kalimalang
Pasal 7
1. Pemesanan :
1.1. Pemesanan (PO) yang bersifat Regular diterbitkan langsung dari PIHAK KEDUA
1.2. Pemesanan (PO) yang diterbitkan melalui system E-catalogue LKPP yang dilakukan
oleh customer PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA melakukan konfirmasi kepada
PIHAK PERTAMA.
2. Waktu pengiriman (delivery time) sebagaimana tercantum dalam Purchase Order (PO)
terlebih dahulu disepakati oleh PARA PIHAK dalam hal ini adalah customer PIHAK KEDUA
dan PIHAK PERTAMA.
Pasal 8
GARANSI / JAMINAN
1. PIHAK PERTAMA memberikan Garansi kepada PIHAK KEDUA atas kualitas produk-
produk PIHAK PERTAMA yang diserahkan adalah “100% Baru”.
2. PIHAK PERTAMA memberikan garansi kepada PIHAK KEDUA yaitu jaminan penggantian
produk atas kerusakan yang timbul karena kesalahan pabrik bukan karena kelalaian yang
disebabkan oleh pengiriman, dan kesalahan penggunaan. Semua biaya yang timbul
menjadi tanggungjawab PIHAK PERTAMA.
Pasal 9
1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, terhitung sejak tanggal
Hari………………, Tanggal……………Bulan ………………Tahun……….…Perjanjian ini
ditandatangani, dan akan diperpanjang otomatis apabila target penjualan tahunan tercapai.
2. Mekanisme Review 3 (tiga) Bulan pertama , Periode Evaluasi pertama dilakukan dalam
kurun waktu 3 bulan mencakup :
b. Bilamana dalam tiga bulan atas evaluasi tersebut tidak tercapai, PIHAK PERTAMA
berhak untuk memutuskan kerjasama sebagai penunjukan Distributor tersebut.
3. PARA PIHAK atau masing-masing PIHAK dapat sewaktu-waktu mengakhiri Perjanjian ini
jika :
a. PIHAK lain melanggar kewajiban dan/atau ketentuan dalam Perjanjian ini dan
pelanggaran tersebut tidak diperbaiki dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak surat
teguran dikirimkan dari salah satu PIHAK kepada PIHAK yang melanggar tersebut; atau
b. PIHAK lain diajukan pailit, likuidasi dan/atau pembubaran oleh pihak ketiga, baik badan
hukum, perorangan atau instansi pemerintah, dan/atau jika aset-aset PIHAK lain tersebut
disita yang merugikan bagi kelangsungan kerjasama berdasarkan Perjanjian ini, atau
4. Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian ini, maka seluruh hak dan kewajiban PARA PIHAK
sebagai akibat yang telah ditimbulkan sebelum tanggal efektif pengakhiran Perjanjian ini
tidak menjadi hapus dan tetap harus dipenuhi oleh masing-masing PIHAK, namun tidak
terbatas pada kewajiban pembayaran, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
Perjanjian ini.
5. PARA PIHAK sepakat bahwa untuk pengakhiran Perjanjian ini oleh sebab apapun, PARA
PIHAK melepaskan ketentuan sebagaimana tercantum dalam Pasal 1266 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata.
Pasal 10
RETUR PRODUK
1. Pada saat penerimaan Produk dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK
KEDUA wajib memeriksa seluruh barang yang diterima dan memastikan bahwa barang
masih dalam keadaan baru, utuh dan lengkap.
2. Retur dapat dilakukan apabila terdapat kerusakan maupun kekurangan dari Pabrikan/PIHAK
PERTAMA, oleh karena itu PIHAK KEDUA harus segera memberitahukan kepada PIHAK
PERTAMA secara tertulis dalam jangka waktu maksimal 7 (tujuh) hari kalender setelah
barang diterima, kemudian membuat Berita Acara lengkap yang ditandatangani oleh PARA
PIHAK untuk pengembalian/retur Produk yang rusak kepada PIHAK PERTAMA. PIHAK
KEDUA akan mendapatkan penggantian setelah Produk yang rusak dikembalikan kepada
PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu maksimal 7 (tujuh) hari kalender. Ketentuan
mengenai tenggang waktu penggantian Produk ini dapat dikecualikan oleh PIHAK
PERTAMA dengan merujuk batas waktu Kontrak antara PIHAK KEDUA dengan
pelannggan.
3. Apabila prosedur dalam Pasal 8 ayat (1 dan 2) di atas sudah dijalankan, maka PIHAK
KEDUA akan mendapat retur Produk dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Retur Produk harus disampaikan ke Kantor Pusat PIHAK PERTAMA dan harus
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu oleh PIHAK PERTAMA.
b. Apabila retur Produk dari PIHAK KEDUA disetujui oleh PIHAK PERTAMA, pengiriman
retur Produk akan dikirim ke Kantor PIHAK PERTAMA.
Pasal 11
1. Dalam Perjanjian ini, “Keadaan Memaksa (Force Majeure)” adalah hal-hal di luar kekuasaan
atau kemampuan PARA PIHAK, antara lain berupa peperangan, blokade, pemberontakan,
pemogokan, kebakaran, epidemi dan bencana alam (banjir, badai, gempa bumi, tsunami dan
lain-lain), perubahan kebijaksanaan Pemerintah yang secara signifikan mempengaruhi
keberlangsungan Perjanjian ini dan hal-hal lain di luar kekuasaan atau kemampuan PARA
PIHAK yang langsung mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini.
2. Apabila terjadi Keadaan Memaksa (Force Majeure), maka PIHAK yang mengalami Keadaan
Memaksa (Force Majeure) harus memberitahukan hal tersebut secara tertulis kepada Pihak
lainnya dalam jangka waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari terhitung sejak
terjadinya Keadaan Memaksa (Force Majeure) yang disertai dengan surat keterangan dari
instansi pemerintah terkait.
3. Jika Keadaan Memaksa tersebut tidak dapat diatasi dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari
sejak terjadinya Keadaan Memaksa (Force Majeure) tersebut, maka PIHAK yang tidak
mengalami Keadaan Memaksa (Force Majeure) dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan
mengirimkan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK lainnya.
Pasal 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan antara PARA PIHAK dalam pelaksanaan Perjanjian ini, maka
PARA PIHAK sepakat akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
2. Bila tidak dapat dicapai penyelesaian menurut cara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
Pasal ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui
arbitrase di Badan Arbitrasi Nasional Indonesia (BANI) di Jakarta oleh arbitrator tunggal yang
ditunjuk berdasarkan Peraturan Prosedur BANI. Putusan BANI tersebut bersifat final dan
mengikat bagi PARA PIHAK.
Pasal 13
KETENTUAN PENUTUP
1. PARA PIHAK sepakat segala ketentuan mengenai Pajak (Pajak Pertambahan Nilai/PPN
atau Pajak Penghasilan/PPh) yang timbul akibat pelaksanaan Perjanjian ini baik
berdasarkan transaksi penjualan maupun retur akan berpedoman pada Ketentuan Pajak
yang berlaku dan oleh karena itu PARA PIHAK sepakat untuk saling menyerahkan
dokumen-dokumen (dalam hal ini Surat Setoran Pajak/SSP) yang merupakan bukti
berkaitan dengan kewajiban pembayaran Pajak atas nama masing-masing Pihak.
2. Hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur termasuk jika ada perubahan dalam Perjanjian
ini akan diatur dalam perjanjian terpisah dalam bentuk Addendum yang akan menjadi satu
kesatuan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
3. Apabila ada suatu ketentuan dalam Perjanjian ini yang secara hukum dinyatakan batal
dan/atau tidak dapat diberlakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia, maka ketentuan-ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini tetap
berlaku dan mengikat PARA PIHAK. Dalam hal demikian, PARA PIHAK dengan itikad baik
akan mengganti dan/atau mengubah ketentuan dengan ketentuan yang memiliki kesamaan
arti etis dan ekonomis.
4. PARA PIHAK sepakat bahwa apabila dikemudian hari terdapat perubahan Pengurus
Perseroan, maka segala ketentuan yang telah tercantum baik dalam Perjanjian maupun
Addendum ini tetap berlaku dan mengikat sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan,
kecuali ditentukan lain berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK yang akan dituangkan
dalam Addendum tersendiri yang merupakan satu kesatuan utuh tidak terpisahkan dari
Perjanjian berikut Addendum ini
Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal
sebagaimana disebutkan dalam pembukaan di atas, dalam rangkap 2 (dua) asli dan
ditandatangani di atas materai cukup, dimana keduanya mempunyai kekuatan hukum yang
sama dan masing-masing pihak mendapatkan 1 (satu) rangkap aslinya.