Anda di halaman 1dari 11

PERJANJIAN JUAL BELI ALAT KESEHATAN

Antara
PT. GLOBAL MEDIK PERSADA
Dengan
RS. MM INDRAMAYU
Nomor : 151/PJB/GMP-JKT/VIII/2018

Perjanjian Jual Beli Alat Kesehatan (“Perjanjian”) ini dibuat dan ditandatangani pada hari
ini, senin tanggal tiga belas bulan agustus tahun dua ribu delapan belas (13-08-2018),
bertempat di Jakarta, oleh dan antara :

1. PT.GLOBAL MEDIK PERSADA, suatu Perseroan Terbatas yang dibentuk dan didirikan
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, Berkedudukan di Kota Tangerang,
berkantor di Komplek Green Garden AA-1/17 Rukun Tetangga 04 Rukun Warga 02 Jalan
MH Thamrin KM 7 Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang
yang akta pendiriannya sebagaimana tercantum dalam Akta Nomor : 78 tanggal 18 Juli
2012 yang telah dibuat oleh H. Feby Rubein Hidayat,Sarjana Hukum, Notaris yang
berkedudukan di Kotamadya Jakarta Timur dan telah mendapat pengesahan dari
Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : AHU-43556.AH.01.01.tahun 2012.Tahun 2008
tanggal 10Agustus 2012 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan, dan terakhir
dirubah dengan akta tertanggal 11 Desember 2014 nomor 30 dan telah mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI nomor AHU-47804.40.22.2014, dalam hal
ini diwakili oleh Daniel Soeprianto dalam jabatan selaku Direktur. Dalam Perjanjian ini
selanjutnya disebut
sebagai--------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------PIHAK PENJUAL

2. RS. MM INDRAMAYU, yang bergerak dibidang rumah sakit berlokasi Jalan Letnan
Jenderal Suprapto No.292, Kepandean, Indramayu, Kepandean, Kec. Indramayu,
Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 45214, NPWP ; 715179412437000 atas nama PT.
BHARATI PUTRI MANDIRI ,dalam hal ini di wakili dr. Suwardi Astradipura, MARS
dalam jabatan selaku Direktur. Dalam perjanjian ini selanjutnya disebut
sebagai-----------------------------------------------------------------------------------------------
PIHAK PEMBELI

Untuk selanjutnya PEMBELI dan PENJUAL, di dalam Perjanjian ini secara sendiri – sendiri
disebut sebagai “PIHAK” dan secara bersama-sama disebut “PARA PIHAK”
PARA PIHAK dalam kedudukannya tersebut diatas terlebih dahulu menjelaskan hal-hal,
sebagai berikut :

1. PIHAK PENJUAL merupakan sole agent produk alat-alat kesehatan atau sebagai
importer alat-alat kesehatan yang dipasarkan / dijual kepada konsumen baik rumah
sakit swasta dan pemerintah ,klinik ,Dinas kesehatan dan Dokter umum / specialist atau
penggunaan alat kesehatan untuk pribadi dengan prosedur dan ijin yang berlaku di
wilayah Negara Republik Indonesia.

0
2. PIHAK PEMBELI merupakan RS. MM INDRAMAYU yang ingin membeli alat-alat
kesehatan.

3. Bahwa PIHAK PENJUAL sepakat dan menyatakan akan menyanggupi permintaan PIHAK
PEMBELI dalam perjanjian ini.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan suatu
Perjanjian Jual Beli Alat Kesehatan, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan Tujuan dari Perjanjian ini adalah untuk melakukan penjualan Produk Alat
Kesehatan dari PIHAK PENJUAL kepada PIHAK PEMBELI dalam rangka memenuhi
kebutuhan dari PIHAK PEMBELI dalam pengadaan alat kesehatan untuk RS. MM
INDRAMAYU.

PASAL 2
JANGKA WAKTU

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini sampai dengan
terpenuhinya secara utuh seluruh Hak dan Kewajiban PARA PIHAK, tidak terbatas pada
pembayaran, pengiriman alat-alat kesehatan yang diperjanjikan, uji layak fungsi, pelatihan
operator maupun terselesaikannya batas akhir garansi dan atau purna jual.

PASAL 3
PENETAPAN SPESIFIKASI ALAT KESEHATAN

1. Spesifikasi alat kesehatan yang dimaksud dalam Perjanjian ini sebagai berikut:
No Item Type Qty
1 CT Scan 16 Slice ACTs EX 1 Unit
Include :
Printer 1 Unit
Injector 1 Unit
UPS Console 1 Unit

PASAL 4
HARGA

PARA PIHAK sepakat bahwa harga jual alat kesehatan sebagaimana dimaksud Pasal 3
Perjanjian ini adalah Rp 3.680.000.000,- (Terbilang ; Tiga Milyar Enam Ratus Delapan

1
Puluh Juta Rupiah) sudah termasuk PPN 10%, Instalasi & Training, Izin BAPETEN dan Uji
Kesesuaian.
PASAL 5
TATA CARA PEMBAYARAN

1. PIHAK PEMBELI sebagai pembeli akan memberikan pembayaran / pembelian alat


kesehatan kepada PIHAK PENJUAL secara bertahap sesuai dengan jadwal yang
disepakati oleh PARA PIHAK dalam kontrak ini. Komposisi pembayaran sebagai berikut :
pembayaran tanda jadi hanya berlaku selama jangka waktu yang disepakati dan tanda
jadi pembayaran tidak dapat dikembalikan walaupun terjadi pemutusan perjanjian
sebagaimana diatur :

1.1 Tahap I : Down Payment sebesar Rp 1.200.000.000,- (terbilang ; Satu


Milyar Dua Ratus Juta Rupiah), dibayarkan di awal.
1.2 Tahap II : Angsuran ke- 1 (satu) sebesar Rp 496.000.000,- (terbilang ;
Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Rupiah ), sebulan
setelah pembayaran Down Payment pada tanggal 15.
1.3 Tahap III : Angsuran ke- 2 (dua) sebesar Rp 496.000.000,- (terbilang ;
Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Rupiah ), sebulan
setelah pembayaran ke 1 (satu) pada tanggal 15.
1.4 Tahap IV : Angsuran ke- 3 (tiga) sebesar Rp 496.000.000,- (terbilang ;
Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Rupiah ), sebulan
setelah pembayaran ke 2 (dua) pada tanggal 15.
1.5 Tahap V : Angsuran ke- 4 (empat) sebesar Rp 496.000.000,- (terbilang ;
Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Rupiah ), sebulan
setelah pembayaran ke 3 (tiga) pada tanggal 15.
1.6 Tahap VI : Angsuran ke- 5 (lima) sebesar Rp 496.000.000,- (terbilang ;
Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Rupiah ), sebulan
setelah pembayaran ke 4 (empat) pada tanggal 15.

2. Seluruh pembayaran dari PEMBELI kepada PENJUAL akan dilakukan melalui


rekening bank dari PENJUAL sebagai berikut:

Bank : Bank Central Asia


Cabang : Taman Aries
Nomor Rekening : 4890329778
Atas Nama : PT.Global Medik Persada

PASAL 6
GARANSI

1. Jangka waktu pemberian garansi ini berlaku selama 2 (dua) tahun (service dan
sparepart) dan PIHAK PENJUAL memiliki kewenangan mutlak untuk mengganti atau
memperbaiki kerusakan selama jangka waktu garansi ini.

2
2. Garansi ini hanya berlaku untuk unit CT Scan 16 Slice saja.
3. PIHAK PENJUAL berkewajiban untuk melatih para pengguna alat atau operator cara
mengunakan alat kesehatan secara aman dan sebagaimana mestinya yang konsisten
dengan buku panduan operasi. Memakai alat sesuai SOP yang ada.

4. Pemberian garansi ini bukanlah kontrak untuk servis, yang di maksud tersebut adalah
kontrak servis yang di lakukan setelah masa garansi 2 (dua) tahun di ayat 1 (satu) pasal
ini yang bersifat opsional , Pembeli tetap bertanggung jawab untuk biaya perbaikan
ataupun penggantian yang berhubungan dengan penggunaan normal sehari-harinya
(Aksesoris seperti kabel dan lain lain) sebagaimana alat kesehatan tersebut
dipergunakan.

5. Garansi ini tidak berlaku terhadap kerusakan yang terjadi yang diakibatkan oleh
kecelakaan, kelalaian, perusakan yang terjadi secara di sengaja atau keadaan kahar
sebagaimana diatur dalam Pasal 10.

6. Untuk mengklaim garansi selama jangka waktu pemberian garansi, PIHAK PEMBELI
dapat menghubungi Service Call 24 jam (0812 10000339) secepatnya setelah
terjadinya kerusakan ataupun kegagalan alat kesehatan atau komponen alat kesehatan.

7. PIHAK PEMBELI berkewajiban untuk mendeskripsikan permasalahan yang terjadi.

8. Garansi ini dapat dibatalkan dan menjadi tidak berlaku apabila alat kesehatan
komponen dari alat kesehatan telah dimodifikasi oleh pihak pembeli, kelalaian dalam
penggunaan sebagaimana yang dari seharusnya yang telah diatur dalam buku panduan
atau adanya perbaikan sebelumnya yang dilakukan tanpa sepengetahuan PIHAK
PENJUAL.

9. PIHAK PENJUAL tidak pernah memberikan kewenangan untuk menjanjikan, merubah


atau memodifikasi pemberian garansi secara pribadi ini kepada agen, karyawan,
perwakilan dari PIHAK PENJUAL tanpa adanya pernyataan tertulis yang ditandatangani
oleh Direktur PT. Global Medik Persada, yaitu Bapak Daniel Soeprianto.

10.Bahwa PIHAK PEMBELI tidak dapat melakukan upaya hukum apapun yang berhubungan
atau berkaitan dengan garansi setelah berakhirnya jangka waktu garansi dari tanggal
pengiriman.

PASAL 7
PAJAK, BEA DAN LAIN-LAIN

PENJUAL bertanggung-jawab atas segala pajak, bea, pungutan, iuran dan biaya lainnya
atas pengiriman atau penjualan alat kesehatan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku.

3
PASAL 8
PERNYATAAN-PERNYATAAN DAN JAMINAN-JAMINAN

1. PIHAK PENJUAL menyatakan dan menjamin pada saat penandatanganan Perjanjian ini
bahwa:
a. PIHAK PENJUAL dan PIHAK PEMBELI telah mendapatkan persetujuan yang
diperlukan untuk menandatangani Perjanjian ini sebagaimana maksud UU Perseroan
sehingga Perjanjian ini adalah kewajiban yang sah, berlaku dan mengikat bagi PARA
PIHAKNYA, dan dapat diberlakukan diantara masing-masing PIHAK terhadapnya
sesuai dengan klausula-klausula yang ditetapkan dalam perjanjian ini.

b. PIHAK PENJUAL menjamin bahwa alat kesehatan yang dikirimkan kepada PIHAK
PEMBELI adalah milik PENJUAL sepenuhnya sebagaimana surat pernyataan yang
dibuat diatas kop perusahaan serta tidak dibebankan dalam suatu penjaminan
apapun diatasnya serta bebas dari segala tuntutan maupun gugatan dari pihak
ketiga lainnya dan PENJUAL menjamin seluruh dokumen pendukung atas
penunjukan keagenan dari Pabrik tersebut adalah benar dan masih berlaku.

c. Alat Kesehatan yang dibeli oleh PIHAK PEMBELI dari PIHAK PENJUAL berdasarkan
Perjanjian ini berasal dari China dan telah memenuhi semua perizinan yang
diperlukan.

d. Baik sekarang maupun di kemudian hari PIHAK PEMBELI tidak akan mendapat
tuntutan apapun juga dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak terlebih
dahulu atau turut mempunyai hak atas Alat Kesehatan tersebut.

e. PIHAK PEMBELI dibebaskan oleh PIHAK PENJUAL dari segala tuntutan apapun juga
dari pihak siapapun juga mengenai hal tersebut dan semua
tuntutan/gugatan/perkara atas Alat Kesehatan sepenuhnya merupakan beban dan
tanggung jawab PIHAK PENJUAL, dan atas permintaan dari PIHAK PEMBELI tersebut
PIHAK PENJUAL wajib mengurus, menyelesaikan, dan (jika perlu) membayar
tuntutan/gugatan/perkara tersebut.

2. PEMBELI menyatakan dan menjamin pada saat penandatanganan Perjanjian ini bahwa:

a. PEMBELI adalah suatu instansi rumah sakit yang telah didirikan sebagaimana
mestinya dan berdiri secara sah di bawah hukum Indonesia, dengan wewenang
korporasi untuk melangsungkan usahanya dengan cara sebagaimana usaha tersebut
sedang dilangsungkan dan harus dilangsungkan menurut Perjanjian ini.

4
b. PEMBELI memiliki kuasa dan wewenang korporasi penuh untuk menandatangani dan
melaksanakan Perjanjian ini.

c. PEMBELI telah mendapatkan persetujuan yang diperlukan untuk menandatangani


Perjanjian ini dan sehingga, Perjanjian ini adalah kewajiban yang sah, berlaku dan
mengikat atasnya, dan dapat diberlakukan terhadapnya sesuai dengan syarat-
syaratnya.

PASAL 9
PENGALIHAN PERJANJIAN

Salah satu pihak tidak dapat mengalihkan sebagian maupun seluruhnya isi dan pelaksanaan
Perjanjian ini kepada pihak lain tanpa adanya persetujuan tertulis dari pihak lainnya.

PASAL 10
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)

1. Tidak ada PIHAK manapun yang dapat memaksakan hal apapun kepada PIHAK
lainnya untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini dikarenakan
terjadinya sesuatu peristiwa di luar kemampuan PARA PIHAK untuk menghindarinya,
termasuk tetapi tidak terbatas pada perubahan kebijakan Pemerintah, bencana alam,
dan huru-hara, maka masing-masing Pihak akan melepaskan pelaksanaan
kewajibannya.

2. Apabila terjadi force majeure sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, maka
PIHAK yang mengalami force majeure wajib memberitahukan secara tertulis kepada
PIHAK lainnya dalam waktu 15 (lima belas) hari kalender terhitung sejak terjadinya
kejadian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini.

3. Kelalaian atau keterlambatan dalam memenuhi kewajiban pemberitahuan sebagaimana


dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini, mengakibatkan tidak diakuinya suatu keadaan
dimaksud sebagai force majeure.

4. Terhadap hal-hal yang dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini, PARA PIHAK telah setuju dan
mufakat untuk menyelesaikan secara musyawarah.

5. Bila keadaan sudah pulih normal, maka secepat mungkin pihak yang terkena force
majeure memberitahukan kepada pihak lainnya bahwa keadaan telah kembali normal
dan kegiatan dapat dilanjutkan, dengan ketentuan jangka waktu pelaksanaan yang
ditetapkan dalam Perjanjian tetap mengikat, maka waktu perpanjangan sama dengan
waktu selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar.

5
PASAL 11
ADDENDUM PERJANJIAN

Apabila terdapat hal-hal yang belum cukup dan tegas diatur dalam Perjanjian ini, PARA
PIHAK sepakat untuk mengatur kembali dalam Perjanjian tambahan (addendum) yang
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.

PASAL 12
PEMUTUSAN PERJANJIAN

1. Perjanjian ini secara sah dapat diputuskan secara sepihak oleh PENJUAL apabila terjadi
salah satu atau lebih hal-hal tersebut di bawah, di samping hal-hal lain yang telah diatur
dalam pasal-pasal lain dalam Perjanjian ini, yaitu :

a. Satu bulan setelah pembayaran tanda jadi dan tidak diikuti oleh pembayaran
berikutnya.
b. Apabila pemerintah menetapkan kebijakan baru sehingga Perjanjian ini tidak
mungkin dilaksanakan;
c. PEMBELI tidak melakukan pembayaran baik Down Payment maka pembelian
dianggap batal.
d. PEMBELI tidak melakukan pembayaran Termin ke dua atau pelunasan maka barang
akan ditarik PENJUAL.
e. PEMBELI membubarkan atau secara sengaja menghentikan usahanya.
f. PEMBELI melanggar dan/atau tidak menepati salah satu syarat atau ketentuan
dalam Perjanjian ini.

2. Bila sebagai akibat dari keadaan kahar (Force Mejeure) pihak yang terkena force
majeure tidak dapat melaksanakan kewajibannya selama jangka waktu 60 (enam puluh)
hari, maka salah satu pihak dapat memutus Perjanjian dengan pemberitahuan tertulis
30 (tiga puluh) hari sebelumnya.

3. Apabila pada saat Perjanjian ini berakhir atau diputuskan terdapat kewajiban yang
belum dapat diselesaikan oleh PARA PIHAK, maka ketentuan – ketentuan dalam
Perjanjian ini tetap berlaku sampai diselesaikannya hak dan kewajiban PARA PIHAK
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak
berakhirnya Perjanjian ini.

6
4. Perjanjian ini tetap berlaku dan mengikat kedua belah pihak sebagai badan hukum,
walaupun terjadi pergantian dewan pengurus/pengurus – pengurus pada salah satu
atau kedua belah pihak.

5. Apabila PIHAK PEMBELI dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri atau dibubarkan oleh
pemegang sahamnya, maka kewajiban – kewajiban yang timbul dari Perjanjian ini
dibebankan kepada dewan direksi/dewan pengurus dan Pemegang Saham PIHAK
PEMBELI secara tanggung renteng. Dewan Direksi/Dewan Pengurus dan pemegang
saham PIHAK PEMBELI menerima baik isi dari ayat 5 (lima) pasal 12 ini.

6. PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan Pasal 1266 KUH
Perdata

PASAL 13
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN SENGKETA

1. Penafsiran, keberlakuan dan pelaksanaan atas Perjanjian ini ditetapkan menurut Hukum
Negara Republik Indonesia.

2. Para Pihak sepakat bahwa setiap perbedaan, perselisihan, konflik atau kontroversi, yang
timbul dari atau berhubungan dengan Perjanjian ini atau pelaksanaannya, termasuk
tidak terbatas setiap pertanyaan mengenai keberadaan, validitas, penghentian hak atau
kewajiban-kewajiban setiap pihak (sebuah perselisihan), Para Pihak akan
mengusahakan dalam jangka waktu 30 hari setelah penerimaan atas pemberitahuan
pihak lain terhadap keberadaan perselisihan untuk penyelesaian perselisihan dengan
penyelesaian yang damai di antara Para Pihak.

3. Jika Para Pihak gagal untuk memperoleh kesepakatan dalam menyelesaikan Sengketa
dalam waktu 30 hari, maka Para pihak dapat menyampaikan permasalahan Sengketa
tersebut dengan menunjuk pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

PASAL 14
ITIKAD BAIK

1. PARA PIHAK bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak
dan kewajiban yang terdapat dalam Perjanjian.

2. PARA PIHAK setuju untuk melaksanakan Perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan
kepentingan masing-masing pihak. Bila selama Perjanjian salah satu pihak merasa
dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.

7
PASAL 15
PEMBERITAHUAN

Setiap pemberitahuan, persetujuan atau komunikasi lain berdasarkan Perjanjian ini


dianggap berlaku apabila disampaikan secara tertulis, ditandatangani oleh orang atau
pejabat yang berwenang.

1. Pemberitahuan dianggap sah apabila dikirim pada alamat :


PENJUAL : PT. GLOBAL MEDIK PERSADA
Untuk Perhatian : Daniel Soeprianto
Email Daniel@glomeda.co.id
Cc ke : lina@glomeda.co.id
Customer Care : 0811 8007 677
Sales : Arzan Rusdi
PEMBELI : RS. MM INDRAMAYU
Untuk Perhatian : dr. Suwardi Astradipura,
MARS
dr. Nana Hidarpa
Telp : 0821 3987 2595 / 0234 277632
Email : dr.nanahidarpa@gmail.com

8
PASAL 16
PENUTUP

1. Judul-judul pada pasal-pasal dalam Perjanjian ini hanya semata-mata sebagai referensi
untuk memudahkan pemahaman atas Perjanjian ini.

2. Apabila di kemudian hari diterbitkan peraturan perundang-undangan yang


mengharuskan Perjanjian ini disesuaikan, maka PARA PIHAK sepakat untuk
menyesuaikan ketentuan dalam Perjanjian ini sebagaimana mestinya diatur dalam
peraturan perundang-undangan tersebut.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PENJUAL dan PEMBELI pada hari
dan tanggal sebagaimana tersebut di atas dan dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-
masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PENJUAL PEMBELI
PT. GLOBAL MEDIK PERSADA RS. MM INDRAMAYU

Daniel Soeprianto dr. Suwardi Astradipura, MARS


Direktur Utama Direktur

Mengetahui,
Kaligis & Associates Attorneys Legal Counsel

Bernard Kaligis, Bs.Ba.,S.H.,LL.M


Attorneys Legal Counsel

9
10

Anda mungkin juga menyukai