Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJASAMA

PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN


ALAT ELEKTRONIK
ANTARA
PT. ANEKA TUNA INDONESIA
DENGAN
PT. ANUGERAH PUTRA PERSADA
No: _____/ATI1/GNA/III/2022

Pada hari ini, Jum’at tanggal Satu bulan April tahun Duaribu Duapuluh Dua (01-04-2022)
telah dibuat Perjanjian Kerjasama tentang Pemeriksaan dan Pemeliharaan Alat Elektronik,
oleh dan antara:

1. KENTA INAI, Jabatan Presiden Direktur yang bertindak untuk dan atas nama PT.
ANEKA TUNA INDONESIA, beralamat di Jalan Raya Surabaya - Malang Km. 38,
Gempol, Pasuruan 67155, Jawa Timur. Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut “Pihak
Pertama”.

2. M. KHOIRUL HUDA, Jabatan Direktur yang bertindak untuk dan atas nama PT.
Anugerah Putra Persada, beralamat di Jalan Ikan Nilam L2 No. 15 Perum Tambak
Rejo Indah, Waru, Sidoarjo, 61256. Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut “Pihak
Kedua”.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara Bersama-sama akan disebut sebagai “Para Pihak”

Para Pihak terlebih dahulu akan menerangkan beberapa hal sebagai berikut:
a. Bahwa Pihak Pertama adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri Pengolahan
dan pengalengan Ikan yang berlokasi di Pasuruan;
b. Bahwa Pihak Kedua adalah perusahaan yang berbadan hukum bergerak di bidang
Pemeriksaan, Pemeliharaan dan Jasa Peralatan Elektronik;
c. Bahwa Para Pihak telah setuju untuk melakukan kerjasama dalam hal Pemeriksaan dan
Pemeliharaan Alat Elektronik di lokasi Pihak Pertama;

Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah setuju dan sepakat saling terikat dalam Perjanjian
Pemeriksaan dan Pemeliharaan Alat Elektronik dengan syarat- syarat dan ketentuan
sebagai berikut:
Pasal 1
Ruang Lingkup Pekerjaan
1. Pihak Pertama memberi tugas kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua sepakat
menerima pekerjaan Pemeriksaan dan Pemeliharaan Alat Elektronik dari Pihak Pertama
untuk dipekerjakan di wilayah kerja Pihak Pertama.
2. Wilayah kerja Pihak Pertama adalah:
a. PT. Aneka Tuna Indonesia Gempol yang beralamatkan di Jl. Raya Surabaya-Malang
Km. 38 Gempol, Pasuruan
b. PT. Aneka Tuna Indonesia Pandaan yang beralamatkan di Jl. Gunung Gangsir RT.
07 RW. 09, Nogosari, Pandaan, Pasuruan

3. Jenis Pemeriksaan dan Pemeliharaan Alat Elektonik yang diberikan tugas oleh Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua sebagai berikut:
a. Pengecekan Detektor Kebakaran Otomatis
b. Pengecekan Alarm Kebakaran
c. Pemeriksaan dan Pemeliharaan CCTV

Pasal 2
Jangka Waktu Perjanjian
1. Jangka waktu perjanjian selama Satu (1) tahun, terhitung sejak tanggal 01 April 2022
sampai dengan 31 Marer 2023.
2. Jangka Waktu Perjanjian dapat diperpanjang berdasarkan kesepakat Para Pihak dengan
syarat-syarat dan ketentuan yang akan diatur kemudian

Pasal 3
Harga dan Perpajakan

1. Pihak Pertama menentukan harga biaya pemeriksaan dan pemeliharaan yang disepakati
oleh Pihak Kedua yang berupa Purchase Order (PO) yang merupakan satu kesatuan
tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
2. Jika Pihak Kedua adalah Pengusaha Kena Pajak (PKP), maka pihak kedua wajib untuk
menerbitkan faktur pajak untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan tarif yang
berlaku dan Pihak Pertama akan membayarkan PPN-nya setelah proses validasi faktur
pajaknya.
3. Pihak Pertama berkewajiban memotong Pajak Penghasilan (PPh) 23 sebesar tarif yang
berlaku dari besarnya biaya jasa (fee) dengan menyerahkan bukti pemotongan tersebut
kepada Pihak Kedua.

Pasal 4
Hak dan Kewajiban Para Pihak

1. Hak dan Kewajiban Pihak Pertama:


a. Memberikan penjelasan dengan perintah langsung atau tidak langsung kepada
pekerja Pihak Kedua terkait pelaksanaan Kerjasama pekerjaan.
b. Membayar tagihan sesuai dengan invoice yang ditagihkan oleh Pihak Kedua dengan
dilampirkan PO yang sudah dibuat Pihak Pertama dan yang telah disepakati oleh
Pihak Kedua.

2. Hak dan Kewaiban Pihak Pertama:


a. Pemeriksaan dan Pemeliharaan Detektor Kebakaran Otomatis:
 Pengecekan detektor dilakuakan 1 tahun 2x untuk setiap unit
 Memastikan detektor berfungsi atau tidaknya jaringan kabel tiap zona.
 Memastikan berfungsi atau tidaknya unit detektor (sensor)
 Memastikan normal atau tidaknya panel detektor
 Hasil pengecekan direcord dalam form yang telah disepakati
 Jika ada kerusakan vendor memberikan informasi terkait trobleshoot problem
 Khusus untuk unit detektor (sensor) yang rusak, penggantian dilakukan oleh
vendor sekaligus saat pengetesan, unit detektor disediakan oleh ATI
 Bukti pengecekan berupa foto direcord dalam buku atau dalam bentuk laporan
yang disepakati
 Dalam melakukan pengecekan, personil vendor harus bekerja secara aman
sesuai dengan ijin kerja yang dibuat (metode kerja atau APD)
b. Pemeriksaan dan Pemeliharaan Alarm Kebakaran Otomatis:
 Pengecekan alarm dilakukan 1 tahun 2 kali untuk setiap unit
 Memastikan berfungsi atau tidaknya jaringan antar zona (LAN)
 Memastikan normal atau tidaknya unit IP Alarm
 Memastikan berfungsi atau tidaknya tombol ON dan OFF
 Memastikan normal atau tidaknya Sirine
 Memastikan normal atau tidaknya lampu rotari
 Hasil pengecekan direcord dalam form yang telah disepakati
 Jika ada kerusakan vendor memberikan informasi terkait trobleshoot problem
 Bukti pengecekan berupa foto direcord dalam buku atau dalam bentuk laporan
yang disepakati
 Dalam melakukan pengecekan, personil vendor harus bekerja secara aman
sesuai dengan ijin kerja yang dibuat (metode kerja atau APD)
c. Pemeriksaan dan Pemeliharaan CCTV;
 Pengecekan CCTV dilakukan 3 bulan sekali untuk setiap unit dan melaporkan
kepada Pihak Pertama terkait hasil Pemeriksaan
 Melaporkan update Layout CCTV jika ada perubahan kepada Pihak Pertama.
 Memastikan berfungsi normal setiap unit CCTV
 Memastikan CCTV terrecord dengan baik sesuai dengan kapasitas masing-
masing unit
 Dalam melakukan pengecekan, personil vendor harus bekerja secara aman
sesuai dengan ijin kerja yang dibuat (metode kerja atau APD)
 Jika ada kerusakan vendor memberikan informasi terkait trobleshoot problem
d. Pihak Kedua wajib mematuhi peraturan yang berlaku jika berada dilingkungan kerja
Pihak Pertama.
Pasal 6
Berakhirnya Perjanjian

1. Masing-masing pihak dapat mengakhiri Perjanjian ini dalam hal:


a. Pihak lainnya melakukan pelanggaran atas ketentuan yang diatur dalam Perjanjian
ini, baik sebagian maupun keseluruhannya; dan
b. Pihak tersebut telah gagal untuk memperbaiki kesalahannya dalam waktu 7 (Tujuh)
hari terhitung dari tanggal peringatan tertulis dari pihak yang merasa haknya
dilanggar.
c. Pihak yang ingin mengakhiri Perjanjian ini atas alasan di atas, wajib untuk
menyampaikan maksudnya tersebut kepada pihak yang lainnya dalam waktu
selambat-lambatnya 14 (empatbelas) hari sebelum tanggal yang dimaksud secara
tertulis.
2. Sehubungan dengan pemutusan perjanjian yang diatur dalam perjanjian ini, maka kedua
belah pihak sepakat untuk mengesampingkan Pasal 1266 Jo. Pasal 1267 Kitab Undang-
undang Hukum Perdata Republik Indonesia tentang pemutusan perjanjian tanpa harus
melalui putusan pengadilan.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini beserta perubahan-perubahannya akan
dimusyawarahkan kembali oleh Para Pihak dengan mengedepankan asas kekeluargaan.

Pasal 7
Force Majeure
1. Tidak ada satu pihakpun akan bertanggungjawab atas kegagalan pelaksanaan sesuatu
kewajiban yang disebabkan oleh Peristiwa Keadaan Kahar (Force Majeure).
2. Peristiwa Keadaan Kahar (Force Majeure) berarti peristiwa yang terjadi di luar kekuasaan
dan kehendak Para Pihak tanpa ada unsur kesalahan atau kelalaian Para Pihak yang
disebabkan oleh sesuatu kejadian atau keadaan memaksa dan istilah ini mencakup
kejadian di luar kekuasaan manusia (Acts of God), seperti kebakaran (kecuali yang
disebabkan karena kelalaian para Pihak), gempa bumi, banjir, ledakan atau bencana lain,
blokade, perang, pemogokan atau gangguan perburuhan lain yang bukan disebabkan oleh
kesalahan pemborong atau Pihak Pertama, kerusuhan, huru-hara masyarakat, tindakan dari
penguasa sipil atau militer.
3. Apabila terjadi Keadaan Kahar (Force Majeure), maka Pihak Yang Mengalami Keadaan
Kahar (Force Majeure) harus memberitahukan kepada Pihak Lainnya secara tertulis
selambat – lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar
(Force Majeure) disertai bukti – bukti yang sah, demikian juga pada waktu Keadaan
Kahar (Force Majeure) berakhir.
4. Pihak Yang Menerima Pemberitahuan Keadaan Kahar (Force Majeure) akan menyetujui
atau menolak secara tertulis Keadaan Kahar (Force Majeure) tersebut dalam waktu 5 x 24
jam, sejak adanya pemberitahuan tersebut.
5. Jika dalam waktu 5 x 24 jam sejak pemberitahuan Pihak Yang Mengalami Keadaan Kahar
(Force Majeure) kepada Pihak Yang Menerima Pemberitahuan mengenai Keadaan Kahar
(Force Majeure) tersebut tidak memberikan jawabannya, maka dianggap menyetujui
adanya Keadaan Kahar (Force Majeure) tersebut.

Pasal 8
Kerahasiaan

1. Para Pihak dengan ini sepakat untuk menjaga kerahasian atas segala informasi dan/ atau
dokumen yang terdapat dan/ atau digunakan di dalam perjanjian ini maupun yang
diperoleh Para Pihak selama pelaksanaan perjanjian ini, baik dengan cara membuka,
menyampaikan, memberitahukan dan/ atau mengumumkannya kepada pihak lain di luar
Para Pihak, baik selama berlangsungnya perjanjian ini maupun setelah berakhirnya
perjanjian ini.
2. Salah satu pihak berhak untuk membuka, menyampaikan, memberitahukan dan/ atau
mengumumkan segala informasi dan/ atau dokumen yang terdapat dan/ atau digunakan di
dalam perjanjian ini atau yang diperoleh Para Pihak selama pelaksanaan perjanjian ini atau
yang diperoleh Para Pihak selama pelaksanaan perjanjian ini hanya berdasarkan
persetujuan tertulis dari Pihak lainnya.
3. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini tidak berlaku dalam hal
tindakan membuka, menyampaikan, memberitahukan dan/ atau mengumumkan informasi
dan/ atau dokumen tersebut dilakukan untuk kepentingan penegakan hukum berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku

Pasal 9
Pemberitahuan

1. Tiap pemberitahuan, permintaan atau komunikasi lain yang harus disampaikan, kecuali
telah ditentukan lain, harus dilakukan secara tertulis dan dianggap telah diterima
berdasarkan konfirmasi penerimaan pemberitahuan ( faksimili, Email, atau media lain
yang dapat terekam) maksimal 2 (dua) hari kerja setelah pengiriman akan ditidak lanjuti
oleh Para Pihak.

2. Konfirmasi pemberitahuan Para Pihak;


a. Untuk Pihak Pertama:
PT. ANEKA TUNA INDONESIA
Office Jalan Raya Surabaya- Malang Km.38,
Gempol, Pasuruan 67155, Jawa Timur
Up : Pak Rocky

b. Untuk Pihak Kedua:


PT. Anugerah Putra Persada
Jalan Ikan Nilam L2 No. 15 Perum Tambak Rejo Indah, Waru, Sidoarjo
Up: ___________
No. Hp: ________________

Pasal 10
Penyelesaian Perselisihan

1. Dalam hal dikemudian hari terjadi perselisihan dalam melaksanakan dari Perjanjian ini
maka Para Pihak sepakat untuk diselesaikan secara mufakat;
2. Apabila upaya tersebut belum tercapai, maka Para Pihak sepakat akan menyelesaikan
sesuai peraturan perundang - undangan yang berlaku melalui Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Surabaya.

Pasal 11
Ketentuan Lain

1. Perjanjian kerja ini tidak dapat dirubah, baik sebagian maupun seluruhnya tanpa
persetujuan tertulis dari Para Pihak;
2. Dalam hal yang belum tercakup secara tertulis dalam perjanjian ini akan ditentukan dan
ditetapkan dalam Perjanjian Tambahan (Addendum) yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari perjanjian ini.
Penutup

1. Perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani oleh Para Pihak;


2. Perjanjian ini dibuat, dibaca dan disetujui tanpa ada unsur paksaan atau tekanan serta di
tanda tangani oleh Para Pihak dalam rangkap 2, yang masing- masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. ANEKA TUNA INDONESIA PT. ANUGERAH PUTRA PERSADA
Kenta Inai M. Choirul Huda
Presiden Direktur Direktur

Anda mungkin juga menyukai