I. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda a.

Rani memiliki nama lengkap Kusuma Maharani

silang (x) dan rekaplah jawabanmu pada kolom jawaban di b. Kota ini penuh dengan pusat perberlanjaan yang
atas! sangat besar, mewah dan nampak berkelas
Bacalah kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 1 c. Sifatnya tegas telah ditunjukan Habibie sejak kecil
dan 2! d. Sampah tetap menjadi masalah lingkungan terbesar
Aku duduk sendirian di halte depan sekolah, 9. Bacalah kalimat berikut!
menunggu angkot yang akan mengantarku pulang. Kini aku Bila ada yang bertanya, siapa makluk yang paling kikir di
harus membiasakan diri karena tak ada lagi mobil mewah dan kampung itu, tidak ada yang menyanggah bahwa perempuan
sopir pribadi. ringkih berambut putih yang punggungnya telah melengkung
1. Latar tempat pada kutipan teks cerpen tersebut adalah ... serupa sabut kelapa itulah jawabannya.
a. Halte depan sekolah c. Depan rumah Kalimat yang bergaris bawah merupakan kalimat ...
b. Terminal d. Halte dekat rumah a. dialog c. deskriptif
2. Sudut pandang pada kutipan teks di atas adalah ... b. narasi d. majas
a. Orang pertama c. Orang kedua 10. Cermati kutipan teks berikut!
b. Orang ketiga d. Orang kelima Tono memang penyabar, walaupun dihina temannya
3. Cermati kutipan teks cerpen berikut! hampir setiap hari ia tidak pernah sakit hati, ia tetap bergaul,
Namun, bagaimanapun juga, Kusno tidak akan putus seolah-olah tidak ada masalah di antara mereka.
asa. Ia dilahirkan dalam kesengsaraan dan meskipun celana Cara penggambaran tokoh Tono berdasarkan kutipan tersebut
1001 lenyap kusno akan terus berjuang melawan adalah ...
kesengsaraan, biarpun hanya mendapatkan sedikit uang. a. prilaku tokoh
Tema kutipan cerpen di atas adalah ... b. dialog antar tokoh
a. Kesengsaraan c. Kepasrahan c. tanggapan tokoh lain
b. Kegigihan d. Kesedihan d. disebutkan langsung oleh pengarang
4. Orientasi adalah struktur bagian dari teks cerpen yang 11. Cermati kutipan novel berikut!
biasanya berisi... Es di gelas itu sudah mencair, membaur dengan kopi
a. uraian konflik yang ku pesan lebih dari satu jam lalu. Seiring denga
b. solusi/penyelesaian dari masalah membaurnya kedua cairan itu, aku masih saja menatap keluar
c. pengenalan jendela, kala hujan masih saja turun membasahi bumi.
d. puncak masalah Mendinginkan udara malam yang tek berbintang.
5. Cermati kutipan teks cerpen di bawah ini! Latar waktu, suasana dan tempat dalam kutipan tersebut
(1)Apakah peranku bagimu, silumankah aku? tak ada jawabmu, adalah ...
hanya angin berdesir di sekeliling kita. (2)Bulan pucat tak bisa a. Malam hari, hujan, dan makam
menyembunyikan senyumanmu demi melihat kerutan di b. Malam hari, sendu, dan kedai kopi
dahiku. (3)Biarlah menjadi rahasia alan akan apa yang kita c. Sore hari, sepi, dan sekolah
rasakan ini. (4) Jangan lagi memaknainya, menayakan atau d. Petang hari, hujan, dan kedai kopi
mengharapkannya esok hari. 12. Majas asosiasi adalah majas perumpamaan dua hal yang
Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar malam hari pada hakikatnya berbeda namun dianggap sama. Di bawah
terdapat pada nomor ... ini contoh kalimat dari majas asosiasi adalah ...
a. (1) c. (3) a. Sedari padi saya belum melihat batang hidungnya
b. (2) d. (4) b. Walapun mereka kembar namun sifatnya bagaikan
Bacalah kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 6 bumi dan langit
dan 7! c. Terlihat banyak sekali gedung-gedung pencakar langit
Di kediaman keluarga Sastro Suwiryo yang d. Dinda yang kini menjadi bintang kelas di kelasnya.
menempati lahan seluas 200 meter persegi di Desa Kasongan Cermati kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor
pinggiran Yogyakarta itu bisa dibilang tenang dan tentram 13-16!
sebelumnya. Malam itu sudah hampir setengah jam isak tangis Dua kegagalan yang lalu berakhir ketika aku diterima
terdengar mengalahkan lagu malam yang dinyanyikan oleh di jurusan bahasa Inggris. Kutekuni masa pendidikan tinggi
angin dan lambaian pohon kelapa belakang rumah. dengan sepenuh hati. Kendala finansial mendorong ku untuk
merambah dunia kerja disamping kuliah. Pucuk dicinta ulam
6. Kalimat pertama pada teks di atas merupakan kalimat ...
tiba. Suatu hari Kak Ica, saudara sepupuku, datang kepadaku.
a. kalimat dialog c. kalimat tidak langsung “Nanda, di sebelah toko Bunda ada kios yang dijual.
b. kalimat deskriptif d. kalimat narasi Bagaimana kalau kita patungan untuk membeli kios itu. Lalu
7. Kalimat kedua di atas mengandung majas ... kita jual pakaian di sana?” kata Kak Ica.
a. metefora c. personifikasi Ia mengajak berpatungan untuk membeli kios itu. Kami mulai
b. litotes d. hiperbola berbisnis pakaian. Tidak kusangka, usaha itu menuai hasil
8. Berikut ini kalimat yang bukan termasuk kalimat narasi yang gemilang.
13. Tokoh aku dalam penggalan cerpen di atas adalah …
adalah ...
a. Ica c. Nanda
Daily Assessment for Bahasa Indonesia IX/2 | Teks Cerita Pendek 1
 b. Bunda d. Seorang siswa
14. Kata sepenuh hati dalam cerpen di atas bermakna …
a. semangat c. sungguh-sungguh
b. percaya diri d. iklas
15. Kata finansial dalam cerpen di atas bermakna…
a. modal c. ilmu
b. sarana d.biaya
16. Amanat yang tidak sesuai dengan penggalan cerpen di atas
adalah …
a. Janganlah takut pada kegagalan
b. Tekunlah dalam setiap pekerjaan, niscaya menuai
hasilnya
c. Uang bukanlah penentu keberhasilan seseorang
d. Berdoa adalah penentu kesuksesan seseorang
17. Perhatikan contoh kalimat majas berikut!
Mimpi ini bukan hanya sekedar mimpi, mimpi ini merupakan
impian, mimpi ini harus aku dapatkan.
Kalimat di atas merukakan contoh kalimat majas ...
a. hiperbola c. repetisi
b. paralelisme d. personifikasi
18. Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan
antar pernyataan dan fakta yang ada.
Kalimat di bawah ini yang merupakan contoh dari majas
paradoks adalah ...
a. Tua muda, besar kecil ikut berpartisipasi
b. Hatiku terasa sedih di tengah kebahagian mereka
c. Bagus sekali tulisanmu sampai tak bisa dibaca
d. Obak berkejar-kajaran di pantai
Bacalah kutipan cerpen di bawah ini untuk menjawab soal
nomor 19 dan 20!
Meli menarik nafas dengan berat. Tidak terasa air
matanya menetes jatuh di atas bantal. Ia menoleh kearah foto
mamanya yang terletak di meja belajar. ia tampak cantik, cerah
dan berseri. “kenapa mama harus diberi penyakit berat?” lirih
Meli. Penyakit kanker otak telah mengambil nyawa mamanya,
namun itu semua sudah kehendak Tuhan, Meli seger
menghapus air matanya.
19. Kalimat deskriptif pada kutipan cerpen di atas kalimat ke ...
a. 1 c. 2
b. 3 d. 4
20. Latar suasana pada kutipan cerpen di atas adalah ...
a. sedih c. susah
b. senang d. gembira
I. Bacalah teks cerpen dibawah ini untuk menjawab
pertanyaan nomor 1-10!
...........
(1)Sudah empat hari nelayan-nelayan tak bisa turun ke laut. Pada
malam hari, hujan lebat turun. Gemuruh gelombang, tiupan angin
kencang di kegelapan malam seolah-olah memberi tanda bahwa alam
sedang murka, laut sedang marah Bahkan, bintang-bintang pun
seolah tak berani menampakkan diri
(2)Nelayan-nelayan miskin yang menggantungkan rezekinya pada
laut setiap hari bersusah hati. Ibu-ibu nelayan terpaksa merelakan
menjual emas simpanannya yang hanya satu dua gram untuk
membeli kebutuhan sehari-hari. Mereka yang tak punya benda
berharga terpaksa meminjam pada lintah darat.
(3)Namun, selama hari-hari sulit itu, ada pesta di rumah Pak Yus.
Tak ada yang menikah, tak ada yang ulang tahun, tak ada yang
khitanan dan Pak Yus juga bukan orang kaya. Pak Yus hanyalah
Daily Assessment for Bahasa Indonesia IX/2 | Teks Cerita Pendek
nelayan biasa, seperti para tetangganya. Pada hari-hari sulit itu, Pak
Yus menyuruh istrinya memasak nasi dan beberapa macam lauk-
pauk banyak-banyak. Lalu, ia mengundang anak-anak tetangga yang
berkekurangan untuk makan di rumahnya. Dengan demikian rengek
tangis anak yang lapar tak terdengar lagi, diganti dengan perut
kenyang dan wajah berseri-seri. 
(4)Kini tibalah hari kelima. Pagi-pagi Ibu Yus memberi laporan,
"Pak, uang kita tinggal 20.000. Kalau hari ini kita menyediakan
makanan lagi untuk anak-anak tetangga, besok kita sudah tak punya
uang. Belum tentu nanti sore Bapak bisa melaut!"
Pak Yus terdiam sejenak. Sosok tubuhnya yang hitam, kukuh dan
tinggi besar melangkah ke luar rumah, memandang ke arah pantai
dan memandang ke langit. Nun jauh di sana segumpal awan hitam
menjanjikan cuaca buruk nanti petang. Kemudian, ia masuk ke rumah
dan berkata mantap, "Ibu pergi saja ke pasar dan berbelanja. Seperti
kemarin, ajak anak-anak tetangga makan. Urusan besok jangan
dirisaukan." Ibu Yus pergi ke dapur dan mengambil keranjang pasar.
Seperti biasa, ia patuh pada perintah suaminya. Selama ini Pak Yus
sanggup mengatasi kesulitan apa pun. Sementara itu Pak Yus masuk
ke kamar dan berdoa. la mohon agar Tuhan memberikan cuaca yang
baik nanti petang dan malam. Dengan demikian para nelayan bisa
pergi ke laut menangkap ikan dan besok ada cukup makanan untuk
seisi desa.
(5)Siang harinya, anak-anak makan di rumah Pak Yus.
Mereka bergembira. Setelah selesai, mereka menyalami Pak dan Bu
Yus lalu mengucapkan terima kasih. "Pak Yus, apakah besok kami
boleh makan di sini lagi?" seorang gadis kecil yang menggendong
adiknya bertanya. Matanya yang besar hitam memandang penuh
harap. Ibu Yus tersenyum sedih. la tak tahu harus menjawab apa.
Tapi dengan mantap, dengan suaranya yang besar dan berat Pak
Yus berkata, "Tidak Titi, besok kamu makan di rumahmu dan semua
anak ini akan makan enak di rumahnya masing-masing." Titi dan
adiknya tersenyum. Mereka percaya pada perkataan Pak Yus. Pak
Yus nelayan berpengalaman. Mungkin ia tahu bahwa nanti malam
cuaca akan cerah dan para nelayan akan panen ikan.
(6)Kira-kira jam empat petang Pak Yus ke luar rumah dan
memandang ke pantai. Laut tenang, angin bertiup sepoi-sepoi dan
daun pohon kelapa gemerisik ringan. Segumpal awan hitam yang
menjanjikan cuaca buruk sirna entah ke mana. la pergi tanpa pamit.
Malam itu, Pak Yus dan para tetangganya pergi melaut. Perahu
meluncur tenang. Para nelayan berhasil menangkap banyak ikan.
Ketika fajar merekah perahu-perahu mereka menuju pantai dan
disambut oleh para anggota keluarga dengan gembira. Pak Yus
teringat pada anak-anak tetangga. Tuhan telah menjawab doanya.
Semua nelayan itu mendapat rezeki. Hari itu tak ada pesta di rumah
Pak Yus. Semua anak makan di rumah ibunya masing-masing. Sekali
lagi di atas perahunya, Pak Yus memanjatkan doa syukur.
1. Tentukan judul yang sesuai dengan isi cerpen tersebut!
2. Tentukan latar pada teks tersebut
3. Jelaskan tokoh dan penokohan pada teks tersebut!
4. Uraikan amanat yang terkandung pada teks tersebut!
5. Tentukan sudut pandang teks tersebut!
6. Tentukan struktur pada teks tersebut!
7. Buat dan cari kalimat narasi pada tersebut!
8. Buat dan carilah kalimat deskritif pada tersebut!
9. Carilah minimal 3 kalimat majas pada teks tersebut!
10. Carilah 2 kalimat dialog kemudian ubahlah menjadi
kalimat tidak langsung
2