Anda di halaman 1dari 4

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP)

RUANG POJOK ASI

KLINIK UTAMA RAWAT INAP


PKU MUHAMMADIYAH MOJOAGUNG
JOMBANG
2022
SOP RUANG POJOK ASI

No. 01/RPA/III/2022
Dokumen :
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 16/11/2022
Halaman : 1/3
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Ruang Laktasi adalah ruangan yang dilengkapi dengan
prasarana menyusui dan memerah ASI yang digunakan untuk
menyusui bayi, memerah ASI, menyimpan ASI perah, dan atau
konseling menyusui / ASI.
Tujuan 1. Memberikan perlindungan kepada ibu dalam memberikan ASI
Eksklusif.
2. Memenuhi hak anak untuk mendapatkan ASI Eksklusif.
3. Meningkatkan peran pemerintah terhadap pemberian ASI
Eksklusif.
Kebijakan SK Direktur No: 16.11/KEP/IV.5.AU/A/2022
Referensi Permenkes Nomor 15 Tahun 2013 tentang Fasilitas Khusus
Menyusui dan/atau Memerah Air Susu Ibu.
Alat dan Bahan 1. Breast pump
2. Apron
3. Botol / kantong penyimpanan ASI
4. Payudara Ibu
5. Lemari pendingin / kulkas
6. Desinfektan / handsanitizer
7. Tempat sampah
8. Waslap + waskom
9. Meja
10. Kursi
11. tissue
Prosedur Prosedur/langkah-langkah :
a) Pengunjung ruang laktasi menghubungi pengelola ruang
laktasi
b) Pengelola mempersilahkan ibu duduk dan menyampaikan
tata cara menggunakan ruangan laktasi
c) Pengelola meninggalkan ruangan setelah mempersilahkan
pengunjung menyusui atau memerah susu
d) Ibu duduk di kursi.
e) Ibu mempersiapkan peralatan.
f) Pemberian ASI oleh ibu secara langsung:
1. Ibu mencuci tangan di wastafel dengan menggunakan air
sabun, 6 langkah cuci tangan dan air mengalir.
2. Ibu membersihkan area areola mamae dengan waslap
hangat atau dengan air bersih tanpa menggunakan sabun.
3. Jika ibu sudah siap pindahkan bayi ke gendongan ibu,
pastikan bayi digendong dalam posisi yang nyaman:
a. Kepala bayi tersanggah oleh lengan atas ibu.
b. Bedongan dibuka supaya ada kontak antara kulit ibu
dengan kulit bayi.
c. Hadapkan muka bayi ke payudara ibu lalu sentuh pipi
bayi dengan putting ibu.
d. Saat bayi membuka mulut segera masukkan putting
susu sampai semua areola masuk kedalam mulut.
e. Perhatikan bahwa telinga dan lengan bayi berada pada
satu garis lurus untuk memastikan posisi menyusui
sudah benar
f. Sanggah payudara dengan empat jari tangan dan ibu
jari pada bagian atas payudara.
g. Awasi agar payudara ibu tidak menutupi hidung
pasien.
h. Susukan kedua payudara secara bergantian selama
10-15 menit pada setiap payudara.
i. Setelah selesai tepuk pungung pasien secara perlahan
sampai bersendawa.
4. Bersihkan areola dan putting susu dengan waslap basah.
5. Anjurkan ibu cuci tangan kembali.
6. Atur kembali posisi bayi senyaman mungkin.
7. Cuci Tangan..
8. Mengeringkan tangan dengan tissue.
9. Membuang tissue ke tempat sampah.

g) Pemberian ASI tidak langsung / pemerahan ASI :


1. Ibu mencuci tangan di wastafel dengan menggunakan air
sabun, 6 langkah cuci tangan dan air mengalir.
2. Ibu membersihkan area areola mamae dengan waslap
hangat atau dengan air bersih tanpa menggunakan sabun.
3. Ibu memerah ASI secara manual atau dengan alat bantu
(jika ibu membawa sendiri).
4. ASI dimasukkan ke dalam plastik ASI atau botol kaca
yang sudah disediakan atau alat lain jika membawa
sendiri.
5. Plastik / botol kaca ASI disimpan di dalam lemari
pendingin / kulkas sesuai kebutuhan.
6. Cuci tangan.
7. Mengeringkan tangan dengan tissue.
8. Membuang tissue ke tempat sampah.

Hal-hal yang perlu 1. Lingkungan cukup tenang


diperhatikan 2. Privasi ibu terjaga
Unit Terkait Unit bersalin
Unit rawat inap
Unit rawat jalan
Dokumen Terkait Rekam medis

Anda mungkin juga menyukai