Tentang:
IMPLEMENTASI Nilai Kesamaan Derajat yang bersumber dari UUD 1945
Pembimbing:
Dr. Herman, M.si
Oleh kelompok 5 :
ADHITYA PRAYOGA : 2211020035
SYAHNUL MAULANA. : 2211020054
RAFI' YUSRA :2211020033
Semester 1
Dipahami bahwa dalam pandangan Tuhan, manusia diciptakan dalam keadaan dan
Peluanglah yang kemudian menjadikan manusia berbeda antara satu sama lainnya.
Namun demikian, harkat, derajat, dan martabat kemanusiaan mereka tetap sama.
Oleh karena itu, baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Manusia mempunyai kedudukan, tugas, kewajiban dan hak yang sama. Dengan
Nilai-nilai dan sikap rasa hormat yang meliputi saling menghormati, menghargai,
Salah satu ciri negara Indonesia adalah memiliki kebudayaan yang sangat
beragam. Mulai dari keragaman suku, ras, agama, hingga golongan.
Keragaman tersebut perlu dikelola secara tepat agar tercipta rasa keadilan dan
kedamaian. Salah satunya adalah dengan cara menerapkan aturan persamaan
kedudukan warga negara.
Aturan persamaan kedudukan warga negara perlu diterapkan agar tidak terjadi
kesewenang-wenangan antara warga negara dengan penyelenggara negara dan warga
negara dengan warga negara yang lain.
Persamaan kedudukan warga negara sejatinya telah diatur dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Persamaan kedudukan warga negara tercermin
dalam persamaan hak dan persamaan kewajiban.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang warga Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-Undang sebagai
warga negara.
2. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang tinggal di
Indonesia.
3. Hal-hal mengenai warga negara penduduk di atur dengan Undang-Undang.
5. Persamaan dalam agama. Pasal 29 ayat (2) UUD 1945 menyatakan bahwa
“negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agarnanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya
itu”. Berdasar pasal ini tersurat jelas bahwa negara menjamin persamaan
setiap penduduk untuk memeluk agama sesuai dengan keinginannya. Agama
dan kepercayaan terhadap Tuhan YME dijalankan tanpa ada paksaan dari
pihak manapun.
6. Persamaan dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan bahwa “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara”. Lebih lanjut, Pasal 30 UUD 1945 memuat
ketentuan pertahanan dan keamanan. Negara, Kedua pasai tersebut secara jelas
dapat kita ketahui bahwa negara memberikan lesempatan yang sama kepada
setiap warga negara yang ingin membela Indonesia.
7. Pesamaan dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Pasal 31 dan 32
UUD 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara mempunyai hak dan
kedudukan yang sama dalam masalah pendidikan dan kebudayaan. Kedua
pasal ini menunjukan bahwa begitu konsen dan peduli terhadap pendidikan
dan kebudayaan warga negara Indonesia. Setiap warga negara mendapat porsi
sama dalam kedua masalah ini.
1. (Pasal 1) sekalian orang dilahirkan merdeka dan mempunya martabat dan hak
yang sama, mereka dikaruniai akal budi da hendaknya bergaul satu sama lain
dalam persaudaraan
2. (Pasal 2 ayat 1) setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan Yang
tercantum tanpa terkecuali apapun seperti bangsa, warna Kulit, jenis kelamin,
bahasa, agama, politik, dan lain-lain.
Berikut adalah sikap dan perilaku positif terhadap nilai kesamaan derajat dalam
kehidupan sehari-hari di berbagai lingkungan, antara lain :
1. Di Lingkungan Keluarga
a. Kesamaan hak dan kewajiban antara ayah dan ibu dalam mendidik
anak.
b. Anak melaksanakan pekerjaan sesuai hak dan kewajibannya sebagai
anak.
c. Tidak membedakan anak laki-laki dan perempuan sesuai kodratnya.
2. Di lingkungan masyarakat
a. Melaksanakan gotong royong dalam membangun desa/nagari/negara.
b. Menghormati pelaksanaan ibadah kepada pemeluk agama lain.
c. Menghadiri pertemuan/rapat warga RT atau RW atau pertemuan-
pertemuan yang diadakan oleh komunitas.
d. Menghadiri acara warga yang sedang punya hajat.
e. Menghargai orang lain berdasarkan kaya-miskin, pejabat/ningrat-
rakyat biasa, dan laiki-laki-perempuan melainkan atas dasar
kemanusiaan semata.
3. Di lingkungan sekolah
a. Tidak membedakan wanita dan laki-laki dalam pelayanan pendidikan.
b. Bekerjasama dalam kelompok, dalam melaksanakan tugas dari
dosen/guru.
c. Mengadakan study tour bersama.
d. Melaksanakan ibadah bersama sesuai ajaran agamanya di sekolah.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan nilai kesamaan derajat saat ini mulai tergerus oleh perkembangan
Jaman yang cenderung mengagung-agungkan individu dan mengabaikan Nilai-Nilai
Kebersamaan. Akibatnya Nilai-Nilai kesamaan derajat mulai berkurang seperti
Memelihara persamaan dalam perbedaan dan memelihara perbedaan dalam
Persamaan. Oleh karena itu, dalam rangka menanamkan nilai kesamaan derajat
Diperlukan pemahaman dan pemaknaan yang tepat, serta menumbuhkan sikap Positif
yang tidak saja akan melahirkan sikap positif itu sendiri tetapi juga diharapkan Akan
memupuk perilaku positif terhadap nilai kesamaan derajat. Dengan sikap dan Perilaku
positif tersebut diharapkan, Nilai-Nilai kesamaan derajat akan dapat terwujud dalam
kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa maupun
bernegara dalam berbagai bidang dan lingkup kehidupan nasional.
B. Saran
Buku Induk, Nilai-Nilai Kebangsaan Indonesia Yang Bersumber Dari Empat Konsensus
Dasar Negara, Penerbit : Lemhannas RI Tahun 2012, Jakarta.
Pokja BSI Pancasila dan UUD NRI 1945 Lemhannas RI, 2012. SBS Pancasila dan UUD
NRI 1945. Penerbit : Lemhannas RI, Jakarta
Erry Meta, Mei 2011. Membangun Kesadaran Hukum dan Ketaatan Hukum.
Errymeta.blogspot.com.