LEMBAR KERJA 0.1 BELAJAR MANDIRI MODUL PROFESIONAL
BAHASA INDONESIA
DISUSUN OLEH:
LUTFIYANDI, S.Pd NIM : 2253B12923 KELAS PGSD 1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG SEMARANG 2022 LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Nama : LUTFIYANDI NIM : 2253B12923
Judul Modul Bahasa Indonesia
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk Teks 2. Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi 3. Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Nonfiksi 4. Apreasiasi dan Kreasi Sastra Anak No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar materi yang KB 1 Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk dipelajari Teks 1. Ragam teks adalah macam atau jenis teks/naskah berupa kata- kata asli pengarang, bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan sebagainya. 2. Teks faktual adalah teks yang berisi suatu kejadian yang bersifat nyata, benar-benar terjadi, tetapi tidak terikat dengan waktu 3. Teks deskripsi adalah tipe teks yang memiliki tujuan sosial untuk menggambarkan suatu ojek/benda secara individual berdasarkan ciri fiksinya. 4. Teks prosedur/ arahan merupakan jenis teks yang termasuk genre faktual, subgenre prosedural 5. Teks tanggapan adalah teks yang berisi sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya) dan apa yang diterima oleh pancaindra, bayangan dalam angan-angan. 6. Teks Ekposisi berisi paparan gagasan atau usulan sesuatu yang bersifat pribadi. 7. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentangproses terjadinya fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan dan budaya. 8. Teks cerita adalah teks yang menuturkan bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwa, mengisakan kejadian yang telah ada, perbuatan, pengalaman yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu. 9. Teks Cerita Ulang adalah menceritakan kembali peristiwa pada masa lalu agar tercipta semacam hiburan atau pembelajaran berdasarkan pengalaman masa lalu bagi pembaca atau pendengarnya 10. Anekdot diartikan sebagai cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat (Oktarisa, 2014) 11. Eksemplum memiliki tujuan sosial menilai perilaku atau karakter dalam cerita 12. Naratif mempunyai tipe masalah dengan pemecahan masalah tidak menyatu dalam satu struktur teks seperti pada teks penceritaan ulang, anekdot, dan eksemplum 13. Teks normatif adalah teks yang isinya ditulis berdasarkan sebuah peraturan, norma-norma atau peraturan yang berlaku, baik di lingkungan masyarakat maupun dalam lingkungan kenegaraan yang berkaitan dengan hukum atau undang- undang 14. Kalimat adalah satuan gramatikal yang disusun oleh konstituen dasar dan intonasi final. 15. Klasifikasi Kalimat a) Klaimat Tunggal b) Kalimat bersusun c) Kalimat Majemuk 16. Berdasarkan struktur klausanya, kalimat dibedakan menjadi: a) Kalimat lengkap; contohnya: Ibu guru mengajar bahsa Indonesia di depan kelas. b) Kalimat tidak lengkap; contoh: selamat pagi! 17. Berdasarkan amanat wacana,dibedakan menjadi: a) Kalimat deklaratif ;contoh: gaji guru honor tidak dinaikkan b) Kalimat introgatif;contoh: apakah anda seorang guru? c) Kalimat imperatif;contoh: bukalah pintu itu! (tanda seru) 18. Berdasarkan pembentukan kalimat dari klausa inti dan perubahannya: a) Kalimat inti;contoh: Bapakdatang b) Kalimat noninti; contoh: buku dibaca oleh Ayah 19. Berdasarkan jenis klausa: a) Kalimat verbal b) Kalimat nonverbal 20. Berdasarkan fungsi kalimat sebagai pembentuk paragraf: a) Kalimat bebas b) Kalimat terikat 21. Paragraf dapat diartikan sebagai satuan gagasan di dalam bagian suatu wacana, yang dibentuk oleh kalimat-kalimat yang saling berhubungan dalam mengusung satu kesatuan pokok pembahasan. a) Unsur- Unsur Paragraf Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas b) Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas 22. Jenis-jenis paragraph berdasarkan kalimat utamanya. a) Paragraf Deduktif yaitu letak kalimat utama di awal. b) Paragraf Induktif yaitu letak kalimat utama di akhir. c) Pargraf Kombinasi yaitu letak kalimat utama di awal dan di akhir. d) Paragraf Deskriptif yaitu tidak memiliki kamilat utama , gagasan pokok tersebar. e) Paragraf Narasi yaitu tidak memiliki kalimat utama, gagasan pokok tersebar. 23. Ciri- ciri paragraf yang baik: a) Kepaduan paragraf ( isi dan bentuk) b) Kesatuan paragraf c) Kelengkapan d) Ketepatan pemilihan kata 24. Merancang Pembelajaran di sekolah a. Analisis materi pelajaran dan analisis kompetensi dasar b. Menentukan Tujuan Pembelajaran c. Menentukan pendekatan dan metode pembelajaran d. Menentukan Media Pembelajaran e. Menentukan sumber belajar f. Langkah-langkah pembelajaran g. Penilaian
KB 2 Struktur, Fungsi, dan Kaidah
Kebahasaan Teks Fiksi 1. Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi pengarang (Kosasih dan Kurniawan, 2019). 2. Denotatif adalah makna sebenarnya atau makna yang sesuai dengan pengertian yang dikandung oleh kata tersebut. 3. Konotatif adalah bukan makna sebenarnya, mempunyai makna tautan. 4. Ekspresif adalah membayangkan suasana pribadi pengarang. 5. Sugestif adalah bersifat mempengaruhi pembaca. 6. Plastis adalah bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca. 7. Unsur-Unsur Teks Fiksi a. Tema adalah ide atau gagasan yang ingin di sampaikan pengarang dalam ceritanya b. Perwatakan adalah karakteristik dari tokoh dalam cerita (Budihastuti, 2015). c. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang terhubung secara kasual (Stanton 2012). 8. Alur cerita terdiri atas beberapa tahap : 1) Tahap pengenalan (Eksposition atau Orientasi) adalah tahapan awal cerita yang digunakan untuk mengenalkan tokoh, latar, situasi, waktu, dan lain sebagainya. 2) Tahap pemunculan konflik (Rising action) adalah tahap dimunculkannya masalah. Tahap ini ditandai dengan adanya ketegangan atau pertentangan antar tokoh. 3) Tahap konflik memuncak (Turning point atau Klimaks) adalah tahap di mana permasalahan atau ketegangan berada pada titik paling puncak. 4) Tahap konflik menurun (Antiklimaks) adalah tahap di mana masalah mulai dapat diatasi dan ketegangan berangsur-angsur menghilang. 5) Tahap penyelesaian (Resolution) adalah tahap di mana konflik sudah terselesaikan 9. Secara umum, alur dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam: 1) Alur maju atau bisa disebut progresif adalah sebuah alur yang klimaksnya berada di akhir cerita. 2) Alur mundur atau bisa disebut regresi adalah sebuah alur yang menceritakan masa lampau yang menjadi klimaks di awal cerita. 3) Alur campuran atau bisa disebut alur maju- mundur adalah alur yang diawali dengan klimaks, kemudian menceritakan masa lampau, dan dilanjutkan hingga tahap penyelesaian. 10. Latar adalah gambaran tentang tempat, waktu, dan suasana dialami oleh tokoh (Siswanto, 2008). 11. Amanat adalah suatu pesan yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui sebuah tulisan atau cerita. 12. Teks fiksi memiliki struktur sebagai berikut: a. Orientasi adalah berisi tentang pengenalan tema, tokoh, dan latar. b. Komplikasi adalah berisi tentang cerita tentang masalah yang dialami tokoh utama. c. Resolusi merupakan bagian penyelesaian dari masalah yang dialami tokoh. 13. Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat dan disampaikan secara turun-temurun. 14. Mite adalah cerita tentang suatu kepercayaan, 15. Sage adalah cerita tentang kehidupan raja dan kepahlawanan. 16. Legenda adalah cerita asal-usul suatu tempat, binatang, dan benda-benda lainnya. 17. Fabel adalah cerita yang bertokohkan binatang. 18. Cerita Fantasi merupakan cerita yang sepenuhnya dikembangkan berdasarkan khayalan, imajinasi, atau fantasi (Kosasih, 2019). 19. Cerita pendek (cerpen) adalah cerita rekaan yang menurut wujud fiksinya berbentuk pendek (Kosasih, 2019). 20. Cerita Inspiratif merupakan jenis teks narasi yang menyajikan suatu inspirasi keteladanan kepada banyak orang (Kosasih, 2019). 21. Puisi Rakyat merupakan jenis puisi yang berkembang pada kehidupan masyarakat sehari- hari; sebagai suatu tradisi masyarakat setempat (Kosasih, 2019). 22. Contoh puisi rakyat adalah 1) Pantun merupakan jenis puisi rakyat yang terdiri dari sampiran dan isi. 2) Syair merupakan puisi rakyat yang dibentuk oleh empat larik pada setiap baitnya. Seluruh larik dalam syair itu merupakan isi (Kosasih, 2019). 23. Puisi baru merupakan puisi tidak terikat oleh jumlah larik, suku kata, ataupun pola rimanya (Kosasih, 2019). 24. Kaidah kebahasaan puisi baru: - Diksi adalah Kata-kata memiliki kedudukan penting dalam puisi. - Pengimajian merupakan kata atau susunan kata yang dapat menimbukan imajinassi (Kosasih, 2019). - Kata konkret berfungsi untuk membangkitkan imajinasi pembaca. - Majas adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara membandingkan, mempertentangkan, melakuka perulangan dengan benda atau kata lain. - Rima adalah bunyi dalam puisi. - Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diekspresikan dengan menggunakan percakapan dan lakuan pada pentas di hadapan penonton. 25. Struktur drama berbentuk alur atau babak dan adegan yang pada umumnya tersusun sebagai berikut. a) Prolog adalah pembukaan atau pendahuluan dalam sebuah drama. b) Dialog merupakan media kiasan yang melibatkan tokoh- tokoh drama yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak manusia, problematika yang dihadapi, dan bagaimana manusia dapat menyelesaikan persoalan hidupnya. c) Epilog adalah bagian terakhir dari sebuah drama yang berfungsi untuk menyampaikan inti sari cerita atau menafsirkan maksud cerita. d) Wawanca merupakan dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita
KB 3 Struktur, Fungsi, dan Kaidah
Kebahasaan Teks Nonfiksi 1. Teks nonfiksi dapat diartikan sebagai karya seni yang sifatnya berdasarkan fakta dan kenyataan serta ada kebenaran di dalamnya. 2. Nonfiksi diklasifikasikan kedalam dua jenis teks yaitu, - Teks faksi, merupakan teks yang ceritanya berbentuk kisah berbasis kejadian sebenarnya. - Teks nonfiksi ialah teks yang disusun berdasarkan data valid tentang pengetahuan tanpa mengurangi isi data tersebut. 3. Esai yaitu bentuk tulisan lepas,yang lebih luas dari paragraf, yang diarahkan untuk mengembangkan ide mengenai sebuah topik (Anker, 2010). 4. Secara umum struktur esai memiliki tiga bagian utama. Selain judul, sebuah esai memiliki bagian secara berurutan berupa: pendahuluan, bagian inti dan simpulan. 5. Kusmiataun (2010) telah memberikan gambaran mengenai fungsi esai tersebut yakni sebagai berikut: - Eksploratif: melakukan eksplorasi atas respon individu terhadap peristiwa, fenomena, ide atau gagasan tertentu. - Persuasi: mengajak pembaca untuk meyakini opini penulis serta mengajak pembaca untuk melakukan aksi atau tindakan tertentu. - Explain: menjelaskan kepada pembaca tentang suatu hal atau bagaimana melakukan suatu hal atau bagaimana sesuatu itu bekerja. - Compare: membandingkan dan mengontraskan dua atau lebih ide, peristiwa, litratur atau hal lainnya. - Showing: menunjukan tentang bagaiamana sebab akibat yang ditimbulkan oleh suatu hal atau fenomena - Describe: mendeskripsikan suatu permasalahan dan menawarkan solusianya. 6. Kaidah Kebahasaan Esai, kaidah dapat diartikan sebagai aturan, acuan atau patokan. Kaidahnya esai harus menggunakan kata baku serta memenuhi syarat sebagai kalimat efektif. 7. Struktur reviu buku/bab buku/artikel, seperti dikemukakan oleh Cresswell (2005), biasanya terdiri atas beberapa bagian, yaitu: Pendahuluan, Ringkasan, Inti reviu dan Simpulan. 8. Artikel ilmiah berbasis penelitian adalah bentuk tulisan yang memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan. 9. Fungsi Artikel Ilmiah - Fungsi pendidikan - Fungsi penelitian - Fungsi fungsional - Kaidah Kebahasaan Artikel Ilmiah 10. Kaidah kebahasaan artikel ilmiah sebagai berikut: - Baku. - Denotatif, bermakna lugas. - Berkomunikasi dengan pikiran bukan dengan perasaan. - Kohesif - Koheren - Mengutamakan kalimat pasif - Konsisten - Logis - Efektif - Kuantitatif - Terhindar dari kesalahan umum Bahasa Indonesia 11. Surat menurut Finoza (2009:4), adalah informasi tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi tulis yang dibuat dengan persyaratan tertentu. 12. Jenis Surat - Berdasarkan isinya yaitu Surat pribadi, surat resmi, surat dagang - Berdasarkan keamanan isinya, yaitu Surat sangat rahasia, surat rahasia, surat terbatas, surat biasa - Berdasarkan derajat penyelesaiannya, yaitu Surat kilat, surat segera, surat biasa - Berdasarkan jangkauan penggunaannya, yaitu Surat intern, ekstern, - Berdasarkan jumlah penerimanya, yaitu Surat edaran, pengumuman,surat biasa 13. Struktur Surat - Kop surat ( logo, nama instansi, alamat, no tlp, email) - Nomor surat - Tanggal surat - Lampiran atau perihal - Salam pembuka - Isi surat - Salam penutup - Tanda tangan - Tembusan 14. Fungsi Surat - Sebagai alat komunikasi tulis - Sebagai tanda bukti tertulis Sebagai alat pengingat - Sebagai pedoman untuk bertindak - Sebagai keterangan keamanan - Sebagai duta/wakil organisasi - Sebagai dokumentasi historis dari suatu kegiatan. 15. Kaidah kebahasaan surat - Surat harus disusun dengan teknik penyusunan surat yang benar - Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisi - Bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang benar/ baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, baik tentang ejaan, pemilihan kata, bentuk kata, mapupun kalimatnya. 16. Keterampilan menulis bukanlah keterampilan yang diperoleh secara otomatis atau dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh melalui pembelajaran serta latihan melainkan diperoleh melalui pembelajaran serta latihan. 17. Tujuan Pembelajaran Menulis Teks Nonfiksi di Sekolah Dasar dapat dilihat pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar yang tertuang dalam Permendikbud No. 37 Tahun 2018. 18. Kompetensi Inti Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar - Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. - Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. - Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentnag dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan di tempat bermain. - Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. 19. Prinsip Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2016 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). 20. Komponen RPP - identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan - identitas mata pelajaran atau tema/subtema; - kelas/semester; - ) materi pokok; - alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai; - tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; - kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi; - materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi; - metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai; - media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran; - sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan; - langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan - penilaian hasil pembelajaran
KB 4 Apreasiasi dan Kreasi Sastra Anak
1. Sastra anak mencakupi semua jenis penulisan kreatif dan imajinatif yang khusus untuk dibaca dan menghibur anak- anak. 2. Hakikat Apresiasi Sastra Anak - Apresiasi reseptif, yaitu kegiatan mengapresiasi dengan teori resepsi pada sebuah karya. - Apresiasi ekspresif/ produktif, yaitu kegiatan mengapresiasi karya sastra yang menekankan pada proses kreatif dan penciptaan. 3. Pendekatan apresiasi sastra reseptif - Pendekatan emotif, yaitu berusaha menemukan unsur- unsur emosi atau perasaan pembaca. - Pendekatan didaktis, yaitu berusaha menemukan dan memahami gagasan, tanggapan, evaluatif maupun sikap itu dalam hal ini akan mampu terwujud dalam suatu pandangan etis, filosofis, maupun agamis sehingga akan mampu memperkaya kehidupan rohaniah pembaca. - Pendekatan analitis, yaitu berupaya membantu pembaca memahami gagasan, cara pengarang menampilkan gagasan, sikap pengarang, unsur intrinsik, dan hubungan antara elemen itu sehingga dapat membentuk keselarasan dan kesatuan dalam rangka terbentuknya totalitas bentuk dan maknanya. 4. Perkembangan kemampuan apresiasi sastra anak Dibagi menjadi empat tahap, yaitu tahap 1 usisa 1 -2 tahun, tahap 2 usia 2 – 7 tahun, tahap 3 usia 7 – 11 tahun, dan tahap 4 usia 11 – 13 tahun. 5. Jenis sastra, yaitu: buku bergambar, fiksi realistik, fiksi sejarah, fantasi, fiksi ilmiah, sastra tradisional, puisi, biografi, dan otobiografi. 6. Unsur intrnsik puisi, yaitu - Tema yiatu ide atau gagasan yang menduduki tempat utama di dalam cerita - Rasa yaitu dapat diartikan emosional seorang penyair dalam menulis puisi. - Nada yaitu dalam puisi seseorang dapat menangkap sikap penyair lewat intonasi atau nada saat menyampaikan puisi. - Amanat yaitu pesan-pesan yang ingin disampaikan pengarang kepadapembaca, pendengar, atau penonton. - Diksi yaitu hal yang penting untuk keberhasilan menulis puisi yang dicapai dengan mengintensifkan pilihan kata. - Imajeri yaitu suatu kata atau kelompok kata yang digunakan untuk mengungkapkankembali kesan-kesan panca indra dalam jiwa kita. - pusat pengisahan yaitu cara penyampaian cerita, ide, gagasan, atau kisahan cerita. - Gaya bahasa yaitu cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis atau pemakai bahasa. - Ritme atau irama yaitu totalitas tinggi rendahny suara, panjang pendek, dan cepat lambatnya suara waktu membaca puisi yang dibentuk oleh pengaturan larik. - Rima atau sajak, yaitu persamaan bunyi yang dapat terjadi di awal, tengah, dan akhir 7. Unsur intrinsik prosa, yaitu - Plot atau alur cerita, yaitu urutan atau rangkaian peristiwa dalam cerita - Penokohan,yaitu cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. - Latar atau setting,yaitu segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, suasana dan situasi terjadinya peristiwa dalam cerita. - Tema, yaitu gagasan,ide,atau pikiran utama yang mendasari suatu karya. - Pesan atau amanat, yaitu ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. - Sudut pSaudarang, yaitu cara memSaudarang dan menhadirkan tokohtokoh cerita dengan menempatkan dirinya pada posisi tertentu. - Konflik, yaitu penyajian tikaian dalam sebuah cerita. 8.Unsur intrinsik dalam drama dibagi menjadi dua, yaitu unsur intrinsik pertunjukan dan unsur intrinsik cerita. Unsur intrinsik pertunjukan yaitu, pemain, pentas, sutradara, dan penonton. Sedangkan unsur intrinsik cerita yaitu perwatakan, dialog, latar, dan alur. 2 Daftar materi yang sulit KB 1 Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk dipahami di modul ini Teks 1. Menentukan jenis teks
KB 2 Struktur, Fungsi, dan Kaidah
Kebahasaan Teks Fiksi 1. Kaidah kebahasaan puisi baru
KB 3 Struktur, Fungsi, dan Kaidah
Kebahasaan Teks Nonfiksi 1. Struktur dan fungsi esai 2. Reviu buku 3. Artikel ilmiah KB 4 Apreasiasi dan Kreasi Sastra Anak 1. Pendekatan dalam mengapresiasi sastra anak.
3 Daftar materi yang KB 1 Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk
sering mengalami Teks miskonsepsi 1. Menentukan jenis teks
KB 2 Struktur, Fungsi, dan Kaidah
Kebahasaan Teks Fiksi 1. Menentukan struktur teks fiksi pada wacana 2. Sktruktur kaidah kebahasaan puisi baru
KB 3 Struktur, Fungsi, dan Kaidah
Kebahasaan Teks Nonfiksi 1. Menunjukan jenis dan struktur teks nonfiksi dalam suatu cerita