Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

Alum Padat
MUL 150 mg/L

1. IDENTIFIKASI PRODUK DAN PERUSAHAAN

Nama Produk : Alum Cair Formula : Al2(SO4)3.xH2O dalam larutan


Nama Kimia : Aluminium Sulphate

PT. LIKU TELAGA


KM 24 DESA SUKOMULYO, MANYAR Nomor Telepon Darurat
GRESIK – JAWA TIMUR www.likutelaga.com
INDONESIA +62 031 3951670

2. KOMPOSISI/INFORMASI BAHAN

Nama Kimia : Aluminium Sulphate


Sinonim : Alum, Sulphate of Alumina, Sulfate of Alumina
Konsentrasi : 8.0% (Al2O3)
Aluminium Sulfate : CAS 10043-01-3
Air : CAS 7732-18-5

3. IDENTIFIKASI BAHAYA
GAMBARAN KONDISI DARURAT :
Peringatan ! Menyebabkan iritasi pada kulit dan mata. Non-flammable. Bereaksi dengan logam
kebanyakan logam untuk membentuk ledakan / gas hidrogen yang mudah terbakar. Dapat terurai
pada suhu tinggi membentuk iritasi dan racun sulphur dioxide dan sulphur trioxide.

NFPA 704M/HMIS RATING


HEALTH : 2/2 FIRE 0/0 REACTIVITY 0/0 OTHER
0 = Insignificant 1 = Slight 2 = Moderate 3 = High 4 = Extreme

GHS LABEL ELEMENT :

Menyebabkan iritasi kulit


Menyebabkan iritasi mata
Causes eye irritation
EFEK POTENSIAL KESEHATAN : Causes eye irritation
Batas Paparan :
ACGIH (TLV) (TWA) OSHA (PEL) (TWA)
ALUMINIUM SULPHATE 3 3
2 mg/m 2 mg/m

PAPARAN KULIT :
Dapat terjadi iritasi ringan sampai sedang. Aluminium sangat sulit diserap melalui kulit dan efek racun
tidak akan terjadi melalui kontak kulit dalam jangka pendek. Paparan yang berkepanjangan dan
berulang dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, nyeri dan kerusakan pada kulit.

PAPARAN MATA :
Dapat menyebabkan iritasi pada mata untuk paparan ringan sampai sedang.

Alum Cair 1 of 9
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Alum Padat
MUL 150 mg/L

3. IDENTIFIKASI BAHAYA (LANJUTAN)

PERNAPASAN :
Kabut dan uap dapat menyebabkan berbagai tingkat iritasi pada hidung, tenggorokan dan saluran
pernapasan.

PENCERNAAN :
Dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung.

PAPARAN JANGKA PANJANG :


Paparan jangka panjang dan berulang dapat menyebabkan kemerahan, kekeringan dan gatal – gatal
pada kulit (dermatitis). Paparan dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek khusus pada sistem
syaraf seperti penyakit Alzheimer pada pekerja.

KONDISI MEDIS YANG DIMUNGKINKAN JIKA TERKENA PAPARAN :


Iritasi kulit yang terjadi dapat memperburuk kondisi seseorang yang sudah terkena permasalahan
pada kulit. Terhirup uap atau kabut dapat memperburuk asma akut atau penyakit paru – paru kronis
seperti emphysema dan bronkitis.

DATA KARSINOGENIK :
Tidak ada informasi tentang hewan atau manusia untuk Aluminium Sulphate hydrates. Alumminium
Sulphate tidak diklasifikasikan oleh NTP (National Toxicology Program), tidak diregulasi sebagai
karsinogenik oleh OSHA (Occupational Safety and Health Administration), dan belum dievaluasi oleh
IARC (International Agency for Research on Cacer) atau ACGIH (American Conference of
Governmental Industrial Hygienist). (Lihat juga, Paparan Jangka Panjang).

4. PERTOLONGAN PERTAMA

Penanganan dengan membersihkan material dari kontak tubuh sangat penting.


LAKUKAN PERTOLONGAN PERTAMA TERLEBIH DAHULU

PAPARAN KULIT :
Siram dengan air mengalir minimum 5 menit sampai bahan kimia hilang. Mulai menyiram sambil
membersihkan pakaian yang telah terkontaminasi. Jika terjadi iritasi, ulangi pembersihan dengan
penanganan medis. Dilarang memindahkan korban sampai pembersihan telah selesai atau
pembersihan dapat dilanjutkan selama pemindahan.
Lepas pakaian dan sepatu yang telah terkontaminasi berat. Jika ingin dipakai kembali (pakaian dan
sepatu yang telah terkontaminasi) harap dicuci terlebih dahulu.

PAPARAN MATA :
Segera membersihkan mata dengan air mengalir minimum 5 menit atau sampai bahan kimia sudah
bersih. Tahan kelopak mata terbuka selama pembersihan. Jika iritasi terjadi, ulangi pembersihan.
Harap diberikan penanganan medis.
Dilarang memindahkan korban sampai pembersihan telah selesai atau pembersihan dapat
dilanjutkan selama pemindahan.

PERNAPASAN :
Pindahkan korban ke tempat yang berudara segar. Jika terjadi iritasi, lakukan penanganan medis
segera. Berikan pernapasan buatan HANYA JIKA pernapasan berhenti. Beri Resusitasi Jantung
Paru (RJP) jika tidak ada napas DAN tidak ada denyut jantung. Berikan penanganan medis SEGERA.

Alum Cair 2 of 9
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Alum Padat
MUL 150 mg/L

4. PERTOLONGAN PERTAMA (LANJUTAN)


PENCERNAAN :
Jika terjadi iritasi atau perasaan tidak nyaman, segera lakukan penanganan medis.

5. TINDAKAN PENCEGAHAN KEBAKARAN

TITIK NYALA :
Tidak tersedia, Produk tidak mudah terbakar

SUHU NYALA :
Tidak mudah terbakar

BATAS MUDAH TERBAKAR DI UDARA (%) :


UEL : Tidak tersedia, LEL : Tidak tersedia

DEKOMPOSISI PRODUK MUDAH TERBAKAR DAN PANAS :


Membentuk Aluminium Oside, sulfur dioxide dan/atau sulfur trioxide pada suhu diatas 650 °C
(1200°F)

MEDIA PEMADAMAN API :


Gunakan pemadam yang sesuai untuk material disekeliling.

PROSEDUR KHUSUS PEMADAMAN API :


Gunakan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) jika uap dan kabut dihasilkan dan pakaian
pelindung penuh (full protective clothing). Untuk pemadaman api di dekat tumpahan atau uap,
gunakan APD (Alat Pelindung Diri) tahan asam. Evakuasi korban ke daerah aman. Netralisasi
tumpahan dengan kapur, soda ash atau agen penetral yang cocok lainnya (Lihat DEACTIVATING
CHEMICAL, pada bagian 6). Dinginkan wadah yang terkena paparan nyala api dengan aliran air
sampai api keluar.

POTENSI BAHAYA API DAN PELEDAKAN LAIN :


Alum cair dapat bereaksi dengan logam, menyebabkan mudah terbakar, gas hidrogen yang
berpotensi meledak. Gas hidrogen dapat mengakumulasi menjadi konsentrasi mudah meledak
didalam ruang terbatas. Ikuti kode NFPA yang telah tersedia.

6. TINDAKAN TERHADAP TUMPAHAN DAN KEBOCORAN

LANGKAH YANG DIAMBIL SAAT TERJADI TUMPAHAN ATAU KEBOCORAN :


Hilangkan semua sumber api. Ventilasi area. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang dianjurkan.

UNTUK TUMPAHAN KECIL :


Tutup dengan tanah kering, pasir dan material tidak mudah terbakar lainnya. Gunakan peralatan yang
bersih untuk mengumpulkan material dan menempatkan ke dalam wadah plastik untuk pembuangan
selanjutnya.

UNTUK TUMPAHAN BESAR :


Cegah cairan masuk kedalam saluran air. Bendung dengan material inert (pasir, tanah, dll). Hentikan
atau kurangi kebocoran jika aman untuk melakukannya. Perhatikan netralisasi in situ dan
pembuangan. Pastikan peralatan dekontaminasi cocok dan telah bersih. Pastikan semua sudah
sesuai dengan peraturan negara atau daerah yang berlaku.

Alum Cair 3 of 9
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Alum Padat
MUL 150 mg/L

6. TINDAKAN TERHADAP TUMPAHAN DAN KEBOCORAN (LANJUTAN)

DEACTIVATING CHEMICAL :
Kapur, batu kapur, natrium karbonat (soda abu), natrium bikarbonat, natrium hidroksida encer dan
aqua ammonia encer.

METODE PEMBUANGAN LIMBAH :


Pembuangan material limbah harus berdasarkan peraturan yang berlaku. Jangan membuang
sampah dengan sampah biasa atau ke sistem saluran pembuangan.
Catatan :
- Bersihkan material yang dimungkinkan RCRA Hazardous Waste dalam pembuangan
- Tumpahan merupakan subjek dari persyaratan pelaporan CERCLA: RQ = 5000 lbs (sebagai
aluminium sulphate)

7. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

PENCEGAHAN :
Memiliki peralatan darurat (untuk kebakaran, tumpahan, kebocoran, dll) yang sudah siap. Gunakan
Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai. Jangan menghirup debu atau kabut. Jangan ditelan. Jangan
kontak dengan mata, kulit, dan pakaian. Pekerja yang bekerja dengan bahan kimia tersebut harus
dilatih terkait dengan potensi bahaya dan cara penggunaan yang aman.

PROSEDUR PENANGANAN DAN PERALATAN :


Aluminium Sulphate dalam larutan memiliki pH asam. Gunakan peralatan pemindah yang tahan karat
ketika menyalurkan. Jaga wadah tetap tertutup saat tidak digunakan. Wadah kosong mungkin
mengandung residu berbahaya.

SUHU PENYIMPANAN :
Disimpan dalam suhu dibawah 40°C (104°F) dan diatas 0°C(32°F).

PERSYARATAN PENYIMPANAN :
Alum cair yang diterima dan disimpan dalam tangki anti korosi. Simpan dalam keadaan dingin, kering,
berventilasi udara baik dan jauh dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari material seperti material
beroksidasi kuat dan strong bases. Wadah harus tertutup ketika tidak digunakan dan ketika kosong.
Lindungi dari bahaya.
Tangki penyimpanan luar harus dipasang tanggul atau penyediaan yang cukup sebagai wadah
kedua. Penyediaan tanggul digunakan untuk mencegah tumpahan atau kebocoran dari tangki
penyimpanan dalam dan tank-car atau tangki truk unloading dari pipa penyalur atau pipa discharge
ke saluran pembuangan limbah.

PENCEGAHAN LAIN :
Aluminium Sulphate dapat menyebabkan kerusakan konstruksi material lain. Jika dibiarkan dalam
lantai, penahan kebocoran seharusnya digunakan.

Alum Cair 4 of 9
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Alum Padat
MUL 150 mg/L

8. KONTROL PEMAPARAN / PELINDUNG DIRI

Daftar rekomendasi dalam bagian ini menunjukkan tipe peralatan, dimana sebagai pelindung untuk
mencegah paparan dalam produk ini. Kondisi yang layak digunakan, engineering control yang cukup
dan paparan yang terjadi sehingga membutuhkan peralatan pelindung di tempat kerja.

ENGINEERING CONTROL :
Ventilasi lokal harus digunakan ketika terjadi paparan atau dispersi kontaminan dalam suatu area.
Kontrol ventilasi dari kontaminan dianggap langkah paling ekonomis dan aman untuk mengamankan

8. KONTROL PEMAPARAN / PELINDUNG DIRI (LANJUTAN)

dari kontaminasi udara. Langkah yang paling efektif adalah dengan mengisolasi secara keseluruhan
dari proses dan prosedur penanganan untuk mencegaj paparan personel. Gunakan sistem ventilasi
anti korosi dari segala jenis sistem ventilasi yang ada.

PERLINDUNGAN PERNAPASAN :
Respirator menurut standar NIOSH / MSHA merupakan penyaring udara dari gas asam/fume, mist
cartridge dengan konsentrasi sampai 20 mg/m 3 . Respirator dengan supplai udara jika konsentrasi
lebih tinggi atau tidak diketahui.

PERLINDUNGAN KULIT :
Gunakan pakaian pelindung kedap air, seperti neoprene, PVC, sarung tangan vinyl atau karet, boot,
apron sebagai pelindung kulit dan/atau pakaian tahan asam lainnya.

PERLINDUNGAN MATA :
Gunakan kacamata tahan percikan bahan kimia dan/atau pelindung muka.

PERLINDUNGAN TUBUH :
Gunakan apron tahan bahan kimia, kacamata tahan percikan kimia, sarung tangan kedap air dan
boot. Gunakan jas hujan jika direkomendasikan untuk paparan terlalu banyak.

PERALATAN PELINDUNG TUBUH LAIN :


Dimana terjadi bahaya tumpahan atau paparan, apron anti asam atau pakaian lain harus digunakan.
Celana panjang harus digunakan (tidak dilipat kedalam) sepatu karet. Emergency Shower dan
Eyewash harus terpasang di area tersebut.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA

Bentuk : Cairan
Penampilan dan bau : Jernih, cair, tidak berbau
Ambang bau : Tidak ada data
Titik didih : 101°C (213°F )
Titik leleh / beku : -16°C (3.2°F)
Tekanan uap : Tidak ada data
Specific Gravity : 1.335 @ 20°C (68°F)
Densitas uap (Udara = 1) : Tidak ada data
Densitas massal : Tidak dapat diterapkan
Tingkat penguapan : Tidak tersedia
Kelarutan : Tercampur dengan air
pH 2% solution w/w : min 3.0

Alum Cair 5 of 9
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Alum Padat
MUL 150 mg/L

9. STABILITAS DAN REAKTIVITAS

STABILITAS :
Stabil dalam kondisi normal

KONDISI YANG DIHINDARI :


Suhu tinggi

9. STABILITAS DAN REAKTIVITA (LANJUTAN)

MATERIAL YANG DIHINDARI :


Basa kuat seperti natrium hidroksida.

DEKOMPOSISI BERBAHAYA ATAU PRODUK MUDAH TERBAKAR :


Uap asam sulfat dapat terlepas selama pemanasan dan Sulfur dioksida & Sulfur trioksida dapat
terlepas selama dekomposisi.

KOROSIF PADA LOGAM :


Dapat menjadi sangat korosif ke semua logam termasuk besi cast iron dan aluminium.
Korosivitas tergantung pada berbagai macam faktor seperti konsentrasi, suhu dan kotoran.

HAZARDOUS POLYMERISATION :
Tidak akan terjadi

11. INFORMASI TOKSIKOLOGIK

DATA TOKSIKOLOGIK :
Aluminium Sulphate : LD50 (oral,rat) => 9000 mg/kg
LD50 (oral,mouse) => 9000 mg/kg

DATA KARSINOGENIK :
Tidak ada informasi hewan dan manusia yang tersedia untuk aluminium sulphate hydrates. Hasil
negatif telah diperoleh untuk aluminium salts lain di studi hewan. Aluminium sulphate tidak
diklasifikasikan oleh NTP (National Toxicology Program), tidak diatur sebagai karsinogenik oleh
OSHA (Occupational Safety and Health Administration), dan tidak dievaluasi oleh IARC (International
Agency for Research on Cancer) atau ACGIH (American Conference of Governmental Industrial
Hygienist). Lihat Bagian 3 (Identifikasi Bahaya) berdasarkan Dampak potensi bahaya (paparan
jangka panjang).

EFEK REPRODUKSI:
Tidak ada informasi yang tersedia dan tidak diantisipasi efek samping reproduksi.

DATA MUTAGENISITAS:
Solusi aluminium sulfat dalam air menghasilkan hasil positif yang diperoleh dalam sel kultur manusia
(leukosit) (pertukaran kromatid antar saudara, mikronukleus dan penyimpangan kromosom).

DATA TERATOGENISITAS:
Tidak ada informasi yang tersedia dan tidak diantisipasi efek samping teratogenik.

BAHAN SINERGISTIK:
Tidak diketahui

Alum Cair 6 of 9
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Alum Padat
MUL 150 mg/L

12. INFORMASI EKOLOGIS

EFEK EKOTOKSIKOLOGI:
Aluminium sulfat: LC50 (12-96 jam) ikan mas = 100 mg / L.
Dapat membahayakan kehidupan air. Toksisitas terutama terkait dengan pH asam. Kondisi tanah
asam dapat berkembang dengan adanya material.

13. PERSYARATAN PEMBUANGAN

 Ulasan federal, persyaratan pemerintah negara bagian dan lokal sebelum pembuangan.
 Pemilik limbah bertanggung jawab terhadap pembuangan limbah yang tepat. Bekerja sama
dengan badan pengawas yang tepat untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan.
 Jangan membuang sampah dengan sampah biasa atau sistem saluran pembuangan.
 Pertimbangkan koleksi bahan sisa ke dalam wadah untuk reklamasi atau pembuangan jika
wadah cocok untuk menahan material.
 Informasi ini berlaku untuk bahan sebagai produksi; pengolahan, penetral, penggunaan atau
pencemaran dapat membuat informasi yang tidak valid, tidak akurat atau tidak lengkap.
 RCRA adalah kemungkinan bahan Clean-up Limbah Berbahaya di pembuangan.
 RCRA: Uji bahan limbah untuk korosivitas, D002, sebelum dibuang.

14. INFORMASI TRANSPORTASI

TRANSPORTASI DARAT
Tidak diklasifikasikan sebagai Transportasi Barang Berbahaya pada NZS 5433: 2012.

TRANSPORTASI LAUT
Tidak diklasifikasikan sebagai barang berbahaya dengan kriteria Internasional Maritime Dangerous
Good (IMDG Code) untuk transportasi laut; BARANG TIDAK BERBAHAYA.

TRANSPORTASI UDARA
Tidak diklasifikasikan sebagai barang berbahaya dengan kriteria Internasional Air Transport
Association (IATA)
Barang Berbahaya
Peraturan untuk transportasi udara; untuk BARANG TIDAK BERBAHAYA

15. INFORMASI PERATURAN

Klasifikasi:
Diklasifikasikan sebagai barang berbahaya menurut kriteria HS (Derajat Minimal Bahaya) Peraturan
2001.
Subclass:
Subclass 6.1 Kategori D - Zat yang akut beracun.
Subclass 6.3 Kategori A - Zat yang menyebabkan iritasi kulit.
Subclass 6.4 Kategori A - Zat yang menyebabkan iritasi mata.
Subclass 8.1 Kategori A - Zat yang merusak logam.
Subclass 9.1 Kategori B - Zat yang mencemari lingkungan air.
Subclass 9.3 Kategori C - Zat yang berbahaya bagi vertebrata darat.

Jumlah persetujuan: HSR004338


Pernyataan bahaya (s):

Alum Cair 7 of 9
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Alum Padat
MUL 150 mg/L

15. INFORMASI PERATURAN (LANJUTAN)

H290 Dapat merusak logam.


H302 Berbahaya jika tertelan.
H315 Menyebabkan iritasi kulit.
H319 Menyebabkan iritasi mata berat.
H411 Beracun terhadap kehidupan akuatik dengan efek jangka panjang.
H433 Berbahaya untuk vertebrata darat.

AMERIKA SERIKAT.
SARA Judul III KATEGORI DAN DAFTAR BAHAYA

KANADA
Produk ini telah diklasifikasikan sesuai dengan kriteria bahaya dari CPR (Controlled Product
Regulations) dan LDKB (Lembar Data Keselamatan Bahan) berisi semua informasi yang diperlukan
oleh CPR.

Workplace Hazardous Materials Information System (WHMIS)


WHMIS Klasifikasi (s): Kelas E – Korosif
Kelas D2B - Bahan Beracun menyebabkan efek kronis lainnya
WHMIS index Efek Kesehatan: iritasi pada Kulit dan mata
WHMIS Daftar Pelaporan Bahan : konfirmasi A; Memenuhi kriteria untuk pelaporan 1% atau lebih
besar.

Batas dilaporkan (RL) di bawah Transport Kanada - TDG: Tidak terdaftar

16. INFORMASI LAIN

Produk lembar data keselamatan bahan ini menyediakan informasi kesehatan dan keselamatan.
Produk ini digunakan dalam aplikasi yang konsisten dengan literatur produk kami. Orang yang
menanganani produk ini harus diberitahu tentang tindakan keselamatan yang direkomendasikan dan
harus memiliki akses ke informasi ini. Untuk kegunaan lain, setiap eksposur harus dievaluasi
sehingga praktik penanganan yang tepat dan program pelatihan dapat dibentuk untuk memastikan
operasi kerja yang aman. Silahkan berkonsultasi perwakilan penjualan lokal Anda untuk informasi
lebih lanjut

INFORMASI TAMBAHAN DAN REFERENSI


1. Amerika Water Works Association, ANSI / AWWA B403-88, AWWA standar untuk Aluminium
Sulfat Cair, Ground, atau Lump, Colorado, Jan 1999
2. Chemlist, STN Database, Abstrak Layanan Kimia 2001
3. "CHEMINFO", melalui "CCINFOdisc", Canadian Centre untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
Hamilton, Ontario, Kanada, (Mei 2001).
4. RTECS-Registry Efek Bahan Kimia Beracun, On-line pencarian, Pusat Kanada untuk Kesehatan
dan Keselamatan Database RTECS, Doris V. Manis, Ed., Institut Nasional untuk Keselamatan dan
Kesehatan, US Dept of Health and Human layanan, Cincinnati, Masuk Perbarui / Mei 2001.
5. "2001 Nilai Ambang Batas dan Indeks Paparan Biologis", Amerika Konferensi Pemerintah
Hygienists Industri, 2001.
6. Merck, Edisi 11, 1989
7. CRC Handbook of Kimia dan Fisika, Edisi 77, 1996

Alum Cair 8 of 9
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
Alum Padat
MUL 150 mg/L

15. INFORMASI LAIN (LANJUTAN)

LEGENDA :
CAS # - Chemical Abstracts Service Registry Number

CERCLA - Comprehensive Environmental Response, Compensation, and Liability Act

CFR - Code of Federal Regulations

DOT - Department of Transportation

EPA - Environmental Protection Agency

LC50 - The concentration of material in air expected to kill 50% of a group of test animals

LD50 - Lethal Dose expected to kill 50% of a group of test animals

LEL - Lower Explosive Limit

MSHA - Mine Safety and Health Administration

NIOSH - National Institute for Occupational Safety and Health

PEL - Permissible Exposure Limit

PVC - Polyvinyl chloride

RCRA - Resource Conservation and Recovery Act

SARA - Superfund Amendments and Reauthorization Act of the U.S. EPA

STEL - Short Term Exposure Limit

TC - Transport Canada

TDG - Transportation of Dangerous Goods Act/Regulations

TLV - Threshold Limit Value

TSCA - Toxic Substances Control Act

TWA - Time-Weighted Average

UEL - Upper Explosive Limit

Tanggal Review : 05/01/2016

Alum Cair 9 of 9

Anda mungkin juga menyukai