Anda di halaman 1dari 2

KASUS POSISI

PT Jaya Abadi merupakan perusahaan yang berkedudukan di Jalan Angkasa I Blok N


No. 35, Kemayoran, Jakarta Pusat. Perusahaan ini adalah suatu perseroan terbatas yang
berusaha dalam bidang jasa, perdagangan, pembangunan, perbengkelan, percetakan,
pengangkutan, pertanian dan jasa diantaranya menjalankan usaha-usaha yang meliputi jasa
kebersihan, jasa computer dll. Pada tanggal 3 November 2019 PT Jaya Abadi melakukan
perjanjian untuk melakukan pekerjaan jasa angkutan persampahan dari sumber sampah ke
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Muara Fajar dengan Kepala Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bandung berkedudukan di Jalan Anggrel No. 4, Kota Bandung yang dalam
hal ini diwakili oleh Riyan Sudrajat SH. Kemudian dicatatakan dalam Surat Perjanjian
Pekerjaan (Kontrak) Nomor: 25/KONTR-DKP/PERSAMPAHAN/XI/2019 tanggal 03
November 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 51.019.485.000,- (lima puluh satu milyar
sembilan belas juta empat ratus delapan puluh lima ribu rupiah) dengan waktu kerja mulai
dari tanggl 3 November 2019 sampai dengan 31 Desember 2020. Adapun lokasi/ wilayah
yang akan menjadi tugas kerja Penggugat adalah 8 (delapan) kecamatan yaitu kecamatan
Andir, Astana Anyar, Antapani, Arcamanik, Babakan Ciparay, Bandung Kidul, Bandung
Kulon, dan Bandung Wetan.

Pada tanggal 07 Desember 2019 antara PT Jaya Abadi dengan Kepala Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandung yang dalam ini diwakili oleh Riyan Sudrajat SH.
Melakukan addendum kontrak sebagaimana dimaksud di dalam Addendum Pertama Surat
Perjanjian (Kontrak) Pekerjaan: Jasa Angkutan Persampahan No: 25.a/ADD.I/
KONTR-DKP/ PERSAMPAHAN/ XII/2019 tanggal 07 Desember 2019. Bahwa pada tanggal
03 November 2019 Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandung yang diwakili
oleh Riyan Sudrajat SH telah menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor:
25/SPMK-DKP/PERSAMPAHAN/XI/2019 untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan
terhitung sejak tanggal 03 November 2019. Adapun lingkup pekerjaan yang harus dilakukan
PT Jaya Abadi adalah melakukan pengelolaan Pengangkutan sampah sesuai dengan
ketentuan - ketentuan yang berlaku dalam perjanjian.

PT Jaya Abadi telah menyerahkan Jaminan Pelaksanaan di PT Asuransi Recapital


senilai Rp. 2.550.974.250,- (dua milyar lima ratus lima puluh juta sembilan ratus tujuh puluh
empat ribu dua ratus lima puluh rupiah) kepada Riyan Sudrajat SH. sebagai Pemilik
Pekerjaan (Penerima Jaminan), yang digunakan sebagai jaminan pelaksanaan pekerjaan jasa
angkutan sampah yang dijamin pembayarannya oleh PT Asuransi Recapital yang berlaku
apabila PT Jaya Abadi tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik
dan benar sesuai dengan ketentuan dalam kontrak dan Pemutusan Kontrak berdasarkan akibat
kesalahan PT Jaya Abadi.

Namun ternyata pada tanggal 15 Juni 2020, Riyan Sudrajat SH. menerbitkan Surat
Nomor: 232/DKP/VI/2019, Perihal Pemutusan Kontrak Kerjasama Pengangkutan Sampah
secara sepihak kepada PT Jaya Abadi dan tembusannya ditujukan kepada Walikota Bandung
sebagai laporan. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandung menganggap
bahwa PT Jaya Abadi tidak memenuhi target pekerjaan sesuai yang ada dalam kontrak yaitu
sebesar 610 ton perhari. Atas perbuatan yang dilakukan oleh Riyan Sudrajat SH. tersebut, PT
Jaya Abadi merasa dirugikan dan menganggap perbuatan yang dilakukan Riyan Sudrajat
bertentangan dengan hukum. Kemudian PT Jaya Abadi mengajukan gugatan Perbuatan
Melawan Hukum pada tanggal 29 September 2020 ke Pengadilan Negeri Bandung.

Anda mungkin juga menyukai