Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN OBSERVASI BE-STARCO

Tugas Mata Kuliah


Teaching English For Young Learner (TEFYL)

SUPERVISOR
Dara Yusnida,S.Pd.I., M.Pd.

Di susun oleh:
Fitara Andaresa : 2020203005
Gita Fitrah : 2020203001
Nur Halimah : 2020203007
Risda Maisarah : 2020203014

ENGLISH LANGUAGE EDUCATION DEPARTMENT


TEACHER TRAINING AND EDUCATION FACULTY
ISKADARMUDA UNIVERSITY

2022
LAPORAN OBSERVASI BE-STARCO

I. PENGANTAR

Observasi adalahsalah satu daritugas kegiatan mata pelajaran Mengajar Bahasa Inggris
Untuk Pembelajar Muda (TEFYL). Untuk tugas ini, dalam satu kelompok yang terdiri dari
empat orang, kami mengamati tentang metode pengajaran yang berkaitan dengan pelajaran.
Sehingga kita mengetahui bagaimana proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Oleh karena itu kami memilih Be-Starco sebagai salah satu tempat bimbingan belajar di
Banda Aceh untuk menyelesaikan tugas mata kuliah TEFYL.

kami observasi pada hari Rabu, 21 Desember 2022


untuk mengetahui bagaimana
penerapan metode pengajaran dalam proses belajar mengajar di Be-Starco. Be-Starco
merupakan lembaga bimbingan belajar diluar sekolah yang dilakukan untuk membantu
menambah kemampuan peserta didik dalam mencapai prestasi atau hasil belajar yang lebih
optimal disekolah. Bimbingan belajar ini memiliki tiga tingakatan belajar berdasarkan
kemampuan dan usia dari masing masing peserta didik. Media pembelajaran yang mereka
gunakanoleh guru bimbingam belajar untuk membantu mereka dalam proses belajar mengajar
terdiri dari laptop, papan tulis, buku panduan belajar, spidol, flashcards, speaker, dan
beberapa alat permaianan. Be-Starco menyediakan tiga ruangan belajar bedasarkan tingkatan
kemampuan masing masing anak, yakni Basic, Intermediate I, dan Intermadiate II. Durasi
belajar untuk setiap kelas dimulai dari pukul 16.30-18.00 WIB.

II. TINJAUAN TERKAIT PUSTAKA


Bimbingan belajar merupakan salah satu bidang bimbingan, untuk mengkaji pengertian
bimbingan belajar terlebih dahulu akan dibahas mengenai hakikat bimbingan itu sendiri.
Menurut Donald G. Mortenson (Marsudi, 2003: 31) pengertian bimbingan adalah:

a. Bimbingan merupakan bagian dari program pendidikan

b. Bimbingan merupakan bantuan dan kesempatan setiap orang

c. Bimbingan diberikan oleh petugas yang memiliki keahlian


d. Dengan bimbingan individu diharapkan dapat berkembang sesuai dengan
kemampuannya

e. Dasar bimbingan ialah demokrasi

Menurut Donald G. Mortenson tersebut bimbingan merupakan pemberian bantuan


kepada setiap orang yang dilakukan oleh ahli dalam bidang bimbingan, dan diharapkan
dengan bimbingan tersebut orang yang 18 diberikan bimbingan dapat berkembang sesuai
dengan kemampuannya.

III. METODE

Observasi kami pada tanggal 21 Desember 2022di Be-Starco. Kami mengamati dua
kelas, masing masing kelas tersebut diisi oleh Atikah Delila, S.Pd. dikelas Basic dan Intan
Novia Ay, S.Pd. dikelas Intermediate I. Dalam proses belajar mengajar kedua kelas masing
masing menggunakan media yang berbeda. Dikelas Basic media belajar mereka terdiri
daripapan tulis, speaker, fleshcards, dan throw balls sedangkan di kelas Intermediate I media
belajar mereka terdiri dari Buku panduan, papan tulis, meja, majalah dinding, kantong ajaib.
Tersedianya media belajar membuat mereka semangat dalam belajar dan mendukung dalam
proses belajar mengajar.

Dalam pembelajaran bahasa inggris peserta didik di Be-Starco telah mengajarkan pada
anak-anak untuk dapat berbicara menggunakan bahasa inggris sejak di tingkatan basic hingga
ke tingkatan intermediate. Selain berbicara, di tingkatan basic ini anak-anak telah di fokuskan
untuk belajar phonic dan membaca. Sedangkan pada tingkatan intermediate anak-anakdi
fokuskan untuk belajar mendengar dan tata bahasa. Seluruh kegiatan dalam pembelajaran
bahasa Inggris dilakukan sesuai arahan guru dan peserta didik harus merespon terhadap
instruksi. Demikian pula, kegiatan berbicara dengan mereka mungkin melibatkan
penggunaan lagu, dialog, dan ekspresi yang dapat dilakukan anak-anak dalam situasi yang
berbeda.Setiap tingkatan kelas memiliki metode pembelajaran beragam yang saling
dipadukan dalam sekali pertemuan pelajaran. Beberapa metode pembelajaran yang digunakan
oleh guru antara lain pendekatan communicative, pembelajaran kooperatif dan direct meode.
Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan siswa dalam berkomunikasi, menekankan pembinaan dan pengembangan
kemampuan komunikatif siswa.

Dalam mengajar berbicara, guru harus menggunakan prinsip mengajar berbicara teknik
untuk membuat proses belajar mengajar efektif. Brown menyatakan bahwa, ada tujuh prinsip
untuk merancang pengajaran berbicara;

1. Gunakan teknik yang mencakup spektrum benih pembelajar, dari fokus berbasis
bahasa pada akurasi hingga fokus berbasis pesan pada interaksi, makna, dan
kelancaran.
2. Berikan teknik motivasi intrinsik
3. Dorong penggunaan bahasa otentik dalam konteks yang bermakna
4. Berikan umpan balik dan koreksi yang tepat
5. Memanfaatkan hubungan alami antara berbicara dan mendengarkan
6. Berikan kesempatan kepada siswa untuk memulai Komunikasi lisan
7. Mendorong pengembangan strategi berbicara

Setelah kami mengamatinya, kami dapat mengambil kesimpulan bahwa dia


menggunakan pendekatan komunikatif dalam mengajar. Kita dapat mengetahui cara mereka
dalam mengajar. Ini dia kegiatannya di kelas;

Kegiatan Pra:

1. Kelas Basic 2. Kelas Intermediate I


- Berdoa. - Berdoa.
- Warm up dengan nyanyian. - Guru memberi stimulus pembelajaran.
- Menebak makna isi lagu. - Menanyakan kehadiran.
- Menanyakan kehadiran

Kegiatan Utama :

1. Kelas Basic 2. Kelass Intermediate I


- Bermain Flashcard. - Bermain Shape Card.
- Menebak makna Vocabulary. - Menebak benda untuk menunjukkan
- Spelling vocabulary. suatu bentuk.
- Spelling Vocabulary.

- Bermain Hom Pim Pa. - Bermain Hom Pim Pa.


- Membentuk menjadi dua grop. - Memilih salah satu angka yang didalam
- Spelling alphabet. nya terdapat nama bentuk.
- Menebak kata yang sudah dispelling - Menebak makna dari kata bentuk.

- Spelling vocabulary.

- Bermain lempar bola. - Bermain kata acak.


- Membentuk dua grop. - Peserta didik menyusun kata yang teracak
- Mlempar bola kedalam keranjang. - Menerjemahkan kata yang sudah disusun.
- Mengucapkan kata yang terkena
- lemparan bola.
- Belajar mewarnai.
- Peserta didik mewarnai gambar yang
sudah ada dibuku.
- Menulis kata sesuai gambar.

Tutup Aktivitas:
1. Kelas Basic 2. Kelas Intermediate I
- Menanyakan kembali vocabulary - Mengevaluasi apa yang sudah dipelajari.
- yang sudah dipelajari. - Berdoa.
- Mengumpulkan semua media permainan - Tiket pulang tanyak jawab.
- Berdoa
- Tiket pulang dengan Tanya jawab.

IV. HASIL
 Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulkan bahwa bimbingan adalah salah satu bentuk proses pemberian
bantuan kepada individu atau sekumpulan individu dalam memecahkan masalahnya,
sehingga masing- masing individu akan mampu untuk mengoptimalkan potensi dan
keterampilan dalam mengatasi setiap permasalahan, serta mencapai penyesuaian diri dalam
kehidupannya.
Di Be-starco semua peserta didik sudah mulai mengusai cara berbicara bahasa inggris
serta mengerti apa yang disampaikan oleh gurunya dalam bahasa inggris. Dengan
menggunakan beberapa metode pengajaran efektif yang di terapkan oleh guru bimbingan
belajar, Perserta didik mampu mengekspresikan dirinya dengan aktif dan memiliki rasa
percaya diri yang kuat saat berbicara di depan kelas.

 Saran

Sebenarnya kami pikir proyek ini bagus namun guru bimbel di Be-starco harus lebih
tegas terhadap peserta didik untuk mengarahkan mereka. Fasilitas masih kurang memamdai
seperti papan tulis, kipas angin, dan kurangnya buku-buku baca yang harus disediakan lagi.

BIBLIOGRAFI

https://eprints.uny.ac.id/9527/2/bab%202%20(07104244045).pdf. Di akses pada tanggal

05/01/2023.

Brown, H.Douglas. 2000. Teaching by Principles an Interactive Approach to Language


Pedagogy Edisi Kedua . White Plains, NY: Pendidikan Pearson.

Richards, JC dan Rodgers, TS 1986. Pendekatan dan Metode dalam Pengajaran Bahasa:
Sebuah Deskripsi dan Analisis . London: Cambridge University Press.

Anda mungkin juga menyukai