Anda di halaman 1dari 39

ARSITEKTUR SET INSTRUKSI

ptputraastawa@gmail.com
Ptputraastawa.wordpress.com
Karakteristik Dan Fungsi Set Instruksi
• Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang
dilaksanakan atau dijalankannya.

• Instruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesin


(mechine instructions) atau instruksi komputer (computer
instructions).

• Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang


dapat dijalankan oleh CPU disebut set Instruksi
(Instruction Set).
Elemen-elemen Dari Instruksi Mesin (Set Instruksi)

 Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang


akan dilaksanakan

 Source Operand Reference : merupakan input bagi


operasi yang akan dilaksanakan

 Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi


yang dilaksanakan

 Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk


mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi
yang dijalankan selesai.
Source dan result operands dapat berupa salah
Satu diantara tiga jenis berikut ini:
1. Main or Virtual Memory
2. CPU Register
3. I/O Device
Desain Set Instruksi

Desain set instruksi merupakan masalah yang


sangat komplek yang melibatkan banyak aspek,
diantaranya adalah:
1. Kelengkapan set instruksi
2. Ortogonalitas (sifat independensi
instruksi)
3. Kompatibilitas :
- Source code compatibility
- Object code Compatibility
Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan
hal-hal sebagai berikut:
1. Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa
saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya
2. Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah
Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb.
3. Register: Banyaknya register yang dapat digunakan
4.Addressing: Mode pengalamatan untuk operand
Format Instruksi
• Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai
dengan elemen dalam instruksi tersebut.

• Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format


Instruksi (Instruction Format).

OPCODE OPERAND OPERAND


REFERENCE REFERENCE
Jenis-jenis Operand

Addresses (akan dibahas pada addressing modes)


Numbers : - Integer or fixed point
- Floating point
- Decimal (BCD)
Characters : - ASCII
- EBCDIC (Extended Binary Coded
Decimal Interchange Code)
Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
Jenis Instruksi
1. Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions
2. Data storage: Memory instructions
3. Data Movement: I/O instructions
4. Control: Test and branch instructions
Transfer Data
• Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
• Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian
paling atas daripada stack.

• Menetapkan panjang data yang dipindahkan.

• Menetapkan mode pengalamatan.

• Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :


a. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.
b. Apabila memori dilibatkan :
• Menetapkan alamat memori.
• Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori
aktual.
• Mengawali pembacaan / penulisan memori
Operasi set instruksi untuk transfer data:
• MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
• STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
• LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
• EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
• CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
• SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
• PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas
stack.
• POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber
Arithmetic
Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
1. Transfer data sebelum atau sesudah.
2. Melakukan fungsi dalam ALU.
3. Menset kode-kode kondisi dan flag.

Operasi set instruksi untuk arithmetic :


1. ADD : penjumlahan 5. ABSOLUTE
2. SUBTRACT : pengurangan 6. NEGATIVE
3. MULTIPLY : perkalian 7. DECREMENT
4. DIVIDE : pembagian 8. INCREMENT

Nomor 5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal.


Logical

Tindakan CPU sama dengan arithmetic

Operasi set instruksi untuk operasi logical :

1. AND, OR, NOT, EXOR


2. COMPARE : melakukan perbandingan logika.
3. TEST : menguji kondisi tertentu.
4. SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan
menyebabkan konstanta pada ujung bit.
5. ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan
dengan ujung yang terjalin.
Conversi
Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical.
Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap
format data.
Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.
Operasi set instruksi untuk conversi :
1. TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian
memori berdasrkan tabel korespodensi.
2. CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk
ke bentuk lainnya.
Input / Ouput
Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :
1. Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat
memory mapped.
2. Mengawali perintah ke modul I/O

Operasi set instruksi Input / Ouput :


1. INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke
tujuan
2. OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke
perangkat I/O
3. START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk
mengawali operasi I/O
4. TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan
Transfer Control
• Tindakan CPU untuk transfer control :
Mengupdate program counter untuk subrutin , call / return.

• Operasi set instruksi untuk transfer control :


1. JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC
dengan alamat tertentu.
2. JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu danmemuat
PC dengan alamat tertentu atau tidak
melakukan apa tergantung dari
persyaratan.
3. JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.
4. RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal
dari lokasi tertentu.
5. EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan
mengeksekusi sebagai instruksi
6. SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi
berikutnya.
7. SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa
berdasarkan pada persyaratan
8. HALT : menghentikan eksekusi program.
9. WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan
dipenuhi.
10. NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan.
Control System
Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus
tertentu atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada
dalam area khusus, biasanya digunakan dalam sistem operasi.
Contoh : membaca atau mengubah register kontrol.
Jumlah Alamat (Number Of Addresses)
Salah satu cara tradisional untuk menggambarkan arsitektur prosessor
adalah dengan melihat jumlah alamat yang terkandung dalam setiap
instruksinya.

Jumlah alamat maksimum yang mungkin diperlukan dalam sebuah


instruksi :
1. Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat
instruksi berikutnya)
2. Tiga Alamat (dua operand, satu hasil)
3. Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi
operand)
4. Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk menyimpan
operand dan hasilnya)
Macam-macam instruksi menurut jumlah operasi yang
dispesifikasikan
1. O – Address Instruction
2. 1 – Addreess Instruction.
3. N – Address Instruction
4. M + N – Address Instruction
Jenis instruksi menurut sifat akses terhadap memori
atau register

1. Memori To Register Instruction


2. Memori To Memori Instruction
3. Register To Register Instruction
Addressing Modes

• Membatasi keterbatasan format instruksi Dapat


mereferensi lokasi memori yang besar
• Jenis-jenis addressing modes (Teknik Pengalama-tan)
yang paling umum:

• Immediate
• Direct
• Indirect
• Register
• Register Indirect
• Displacement
• Stack
Immediate Addressing

 Bentuk pengalamatan ini yang paling sederhana?


Operand benar-benar ada dalam instruksi atau bagian dari instruksi
= operand sama dengan field alamat
Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk komplement dua
Bit paling kiri sebagai bit tanda
Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda digeser
ke kiri hingga maksimum word data
Contoh:
ADD 5 ; tambahkan 5 pada akumulator
Keuntungan dan Kekurangan Immediate Addressing

Keuntungan
Tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan
untuk memperoleh operand
Menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan cepat
Kekurangan
Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat
Direct Addressing
• Kelebihan
• Field alamat berisi efektif address sebuah operand
• Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak
memerlukan kalkulus khusus
• Kelemahan
• Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya
lebih kecil dibandingkan panjang word

• Contoh:
ADD A ; tambahkan
isi pada lokasi
alamat A ke
akumulator
Indirect Addressing

• Mode Pegalamatan tak langsung


• Field alamat mengacu pada alamat word di alamat memori
• Pada gilrannya akan berisi alamat operand yang panjang

• Contoh:
• ADD (A); tambahkan isi memori yang ditunjuk oleh isi alamat A ke
akumulator
Kelebihan dan Kekurangan Indirect Addressing

Kelebihan
Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak alamat
yang dapat referensi
Kekurangan
Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga
memperlambat preoses operasi
Register Addressing

 Metode pengalamatan register mirip dengan mode pengalamatan


langsung
 Perbedaannya terletak pada field alamat yang mengacu pada
register, bukan pada memori utama
 Field yang mereferensi register memiliki panjang 3 atau 4 bit,
sehingga dapat mereferensi 8 atau 16 register general purpose
Keuntungan dan Kerugian Register Addressing

Keuntungan pengalamatan register


Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan tidak
diperlukan referensi memori
Akses ke regster lebih cepat daripada akses ke memori, sehingga
proses eksekusi akan lebih cepat
Kerugian
Ruang alamat menjadi terbatas
Register Indirect Addressing

 Metode pengalamatan register tidak langsung mirip dengan mode


pengalamatan tidak langsung
 Perbedaannya adalah field alamat mengacu pada alamat register.
 Letak operand berada pada memori yang dituju oleh isi register
 Keuntungan dan keterbatasan pengalamatan register tidak langsung
pada dasarnya sama dengan pengalamatan tidak langsung
Register Indirect Addressing

 Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori


yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat direferensi makin
banyak
 Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode
pengalamatan register tidak langsung hanya menggunakan satu
referensi memori utama sehingga lebih cepat daripada mode
pengalamatan tidak langsung
Displacement Addressing
 Menggabungkan kemampuan pengalamatan langsung dan
pengalamatan register tidak langsung
 Mode in mensyaratkan instruksi memiliki dua buah field alamat,
sedikitnya sebuah field yang eksplisit
Field eksplisit bernilai A dan field implisit mengarah pada register
Displacement Addressing
Operand berada pada alamat A ditambahkan isi register
Tiga model displacement
Relative addressing
Base register addressing
Indexing
Displacement Addressing
 Relative addresing, register yang direferensi secara implisit adalah
progra counter (PC)
Alamat efektif didapatkan dari alamat instruksi saat itu ditambahkan
ke field alamat
Memanfaatkan konsep lokalitas memori untuk menyediakan operand-
operand berikutnya
 Base register addresing, register yang direferensi berisi sebuah
alamat memori, dan field alamat berisi perpindahan dari alamat itu
Referensi register dapat eksplisit maupun implisit
Memanfaatkan konsep lokalitas memori
Displacement Addressing
Indexing dalah field alamat mereferensi alamat memori utama, dan
register yang direferensikan berisi pemindahan positif dari alamat
tersebut
Merupakan kebalikan dari mode base register
Field alamat dianggap sebagai alamat memori dalam indexing
Manfaat penting dari indexing adalah untuk eksekusi program-
program iteratif
Stack Addressing
 Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-first-out
 Stack merupakan blok lokasi yang terbalik
Btir ditambakan ke puncak stack sehingga setiap saat blok akan terisi
secara parsial
 Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya merupakan
alamat bagian paling atas stack
 Dua elemen teratas stack dapat berada di dalam register CPU, yang
dalam hal ini stack pointer mereferensi ke elemen ketiga stack
 Stack pointer tetap berada dalam register
 Dengan demikian, referensi-referensi ke lokasi stack di dalam
memori pada dasarnya merupakan pengalamatan register tidak
langsung
Tabel Basic Addressing Modes
Mode Algorithm Principal Advantage Principal
Disadvantage
Immediate Operand = No memory Limited operand
A reference magnitude
Direct EA = A Simple Limited address
space
Indirect EA = (A) Large address space Multiple memory
references
Register EA = R No memory Limited address
Reference space
Register EA = (R) Large address space Extra memory
Indirect reference
Displace-ment EA=A+(R) flexibility Complexity
Stack EA=top of No memory Limited applicability
Stack Reference
Gambar Addressing Mode

Anda mungkin juga menyukai