Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sukrisman

12.1. what are the typical elements of a machine instruction?


1. Operation Code (Opcode)
Menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner.
2. Source Operand Reference
Operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input instruksi.
3. Result Operand Reference
Merupakan hasil atau keluaran operasi.
4. Next Instruction Reference
Elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi

12.2. What types of locations can hold source and destination operands?
 Memori utama atau memori virtual: dengan referensi alamat berikutnya, maka alamat memori utama atau virtual
harus diketahui.
 Register CPU: instruksi harus diberi nomor register yang dimaksud.
 Perangkal I/O: instruksi harus menspesifikasikan modul I/O yang diperlukan oleh operasi.

12.3. If an instruction contains four addresses, what might be the purpose of each address?
Dua operand, satu hasil, satu untuk alamat instruksi berikutnya.

12.4. List and briefly explain five important instruction set design issues.
1. Operasi Repertoar
Berapa banyak dan operasi mana yang harus disediakan.
2. Tipe-tipe data
berbagai jenis data yang digunakan untuk melakukan operasi.
3. Format Instruksi
Panjang instruksi (dalam bit), jumlah alamat, ukuran berbagai bidang, dll.
4. Register
Jumlah register prosesor yang dapat dirujuk dengan instruksi, dan penggunaannya.
5. Pengalamatan
mode atau mode dengan mana alamat operan ditentukan.

12.5. What types of operands are typical in machine instruction sets.


Alamat-alamat, angka-angka, karakter, dan data logika

12.6. What is the relationship between the IRA character code and the packed decimal representation?
Empat bit terakhir dalam pola bit IRA 011XXXX, angka 0-9 diwakili menggunakan 4-bit yang sama dengan paket
desimal.

12.7. What is the difference between an arithematic shift and a logical shift
 Dalam pergeseran logis (logical shift), bit kata digeser ke kiri atau kanan. Di satu sisi, bit yang digeser keluar hilang,
sedangkan di ujung lainnya nol ditambahkan.
 Dengan pergeseran aritmatika (arithematic shift), memperlakukan data sebagai bilangan bulat yang
ditandatangani dan tidak menggeser bit tanda. Pada shift kanan, bit tanda direplikasi ke posisi bit ke kanan,
sementara dengan shift kiri, pergeseran logika dilakukan pada semua bit tetapi bit tanda
12.8. Why are transfer of control instructions needed?
Pengontrolan transfer diperlukan untuk pengulangan (memungkinkan untuk panggilan berulang ke instruksi),
memungkinkan untuk pengambilan keputusan, dan memungkinkan untuk memecah program menjadi potongan-
potongan kecil untuk pemrograman lebih mudah.

12.9. List and briefly explain two common ways of generating the condition to be tested in a conditional branch instruction.
Salah satu caranya adalah dengan menguji beberapa kondisi yang disebabkan oleh operasi aritmatika, dan memeriksa
0, positif, negatif, atau meluap (Overflow). Format instruksi tiga alamat juga dapat digunakan, dengan dua alamat
digunakan untuk pengujian kondisi.

12.10. What is meant by term nesting of procedures


Memanggil suatu prosedur dari dalam suatu prosedur.

12.11. List three possible places for storing the return address fo a procedure return.
Register, Awal pemanggilan Procedurs, dan bagian paling atas stack (TOP).

12.12. What is a reentrant procedure?


Prosedur yang memungkinkan untuk membuat beberapa panggilan terbuka secara bersamaan. Contohnya adalah
fungsi rekursif.

12.13. What is reverse Polish notation?


Notasi di mana operator mengikuti semua operan.

12.14. What is difference between big endian and little endian?


 Big Endian yaitu menyimpan byte paling signifikan di alamat memori yang lebih tinggi dengan byte paling signifikan
disimpan di alamat memori terendah.
• Little Endian yaitu menyimpan byte paling signifikan di alamat memori yang lebih rendah dengan byte paling
signifikan disimpan di alamat memori tertinggi. Little Endian lebih cepat dalam memproses perhitungan Aritmatika.

Anda mungkin juga menyukai