Materi
Jumlah Alamat
Salah satu cara tradisional dalam menjelaskan arsitektur prosesor adalah dengan memakai
jumlah alamat yang terdapat pada masing-masing instruksi. Instruksi aritmatika dan logika
memerlukan operand yang berjumlah banyak. Secara virtual, seluruh operasi eritmatika dan
logika merupakan uner/unary (satu operand) atau biner (dua operand). Dengan demikian,
memerlukan maksimum dua alamat untuk acuan operand. Hasil sebuah operasi akan
memerlukan alamat ketiga.
Dengan demikian, instruksi perlu memiliki empat buah acuan alamat: dua buah operand,
sebuah hasil operasi, dan sebuah alamat instruksi berikutnya. Sebagian besar CPU
merupakan variasi satu, dua, atau tiga alamat dengan alamat instruksi berikutnya
merupakan implisit (diperoleh dari pencacah program). Format tiga alamat tidak umum
digunakan, karena instruksi-instruksi tersebut memerlukan bentuk instruksi yang lebih
relatif lebih panjang untuk menampung acuan-acuan tiga alamat. Sedangkan bentuk dua
alamat mengurangi kebuatuahan ruang akan tetapi menimbulkan kesulitan. Instruksi yang
lebih sederhana adalah instruksi satu alamat. Agar alamat ini dapat berfungsi, alamat perlu
diimplisitkan.
Salah satu hal yang paling menarik tentang rancangan komputer adalah rancangan set
instruksi. Karena rancangan ini mempengaruhi banak aspek sistem komputer, maka
rancangan set instruksi sangat kompleks. Set instruksi menentukan banyak fungsi yang akan
dilakukan oleh CPU dan karena itu memiliki efek yang sangat menentukan implementasi
CPU. Set instruksi merupakan alat bagi pemrogram untuk mengontrol CPU. Dengan
demikian, kebutuhan-kebutuhan pemrogram harus menjadi bahan pertimbangan dalam
merancang set instruksi. Masalah rancangan fundamental yang paling signifikan meliputi:
Repertoi Operasi: Berapa banyak dan opersai-operasi apa yang harus disediakan, dan
sekompleks apakah operasi itu seharusnya.
Jenis data : berbagai jenis data pada saat operasi dijalankan
Bentuk instruksi : Panjang instruksi (dalam bit), jumlah alamat, ukuran bidang, dan
sebagainya.
Register : Jumlah register CPU yang dapat diacu oleh instruksi, dan fungsinya.
Pengalamatan: Mode untuk menspesifikasikan alamat suatu operand.
Masalah-masalah ini saling berkaitan dan harus diperhatikan dalam merancang set instruksi.
Kesimpulan
Instruksi mesin (machine intruction) yang dieksekusi membentuk suatu operasi dan
berbagai macam fungsi CPU.
Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut set instruksi (istruction set) CPU.
Karakteristik instruksi mesin, meliputi:
Elemen-elemen instruksi
Representasi instruksi
Jenis-jenis instruksi
Penggunaan alamat
Rancangan set instruksi
Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak
aspek, diantaranya adalah:
1. Kelengkapan set instruksi
2. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)
3. Kompatibilitas :
Source code compatibility
Object code Compatibility
3. FORMAT INSTRUKSI
Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam instruksi
tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format Instruksi (Instruction
Format).
4. JENIS-JENIS OPERAND
Characters :
- ASCII
- EBCDIC
Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
5. JENIS INSTRUKSI
Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions
Data storage: Memory instructions
Data Movement: I/O instructions
Control: Test and branch instructions
6. TRANSFER DATA
7. ARITHMETIC
8. LOGICAL
Tindakan CPU sama dengan arithmetic
Operasi set instruksi untuk operasi logical :
1. AND, OR, NOT, EXOR
2. COMPARE : melakukan perbandingan logika.
3. TEST : menguji kondisi tertentu.
4. SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung
bit.
5. ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin.
9. CONVERSI
11.TRANSFER CONTROL
Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau sedang
mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam
sistem operasi.
Contoh : membaca atau mengubah register kontrol.
- Kelemahan
----Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih kecil
dibandingkan panjang word
2. Indirect Addresing
Mode pengalamatan indirect addressing sangat berguna karena dapat memberikan
fleksibilitas tinggi dalam mengalamati suatu harga. Mode ini pula satu-satunya cara untuk
mengakses 128 byte lebih dari RAM internal pada keluarga 8052. Contoh: MOV A,@R0.
Dalam instruksi tersebut, 89C51 akan mengambil harga yang berada pada alamat memori
yang ditunjukkan oleh isi dari R0 dan kemudian mengisikannya ke akumulator. Mode
pengalamatan indirect addressing selalu merujuk pada RAM internal dan tidak pernah
merujuk pada SFR. Karena itu, menggunakan mode ini untuk mengalamati alamat lebih dari
7Fh hanya digunakan untuk keluarga 8052 yang memiliki 256 byte spasi RAM internal.
Kelebihan dan kekurangan dari Indirect Addresing antara lain :
- Kelebihan
---Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak alamat yang dapat referensi
- Kekurangan
---Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga memperlambat preoses
operasi
3. Immediate Addresing
Mode pengalamatan immediate addressing sangat umum dipakai karena harga yang akan
disimpan dalam memori langsung mengikuti kode operasi dalam memori. Dengan kata lain,
tidak diperlukan pengambilan harga dari alamat lain untuk disimpan. Contohnya: MOV
A,#20h. Dalam instruksi tersebut, akumulator akan diisi dengan harga yang langsung
mengikutinya, dalam hal ini 20h. Mode ini sangatlah cepat karena harga yang dipakai
langsung tersedia.
Kelebihan dan kekurangan dari Immedieate Addresing antara lain :
- Keuntungan
---Tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan untuk memperoleh
operand
---Menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan cepat
- Kekurangan
---Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat
Kerugian
- Ruang alamat menjadi terbatas
- Base register addresing, register yang direferensi berisi sebuah alamat memori, dan field
alamat berisi perpindahan dari alamat itu
- Referensi register dapat eksplisit maupun implisit
- Memanfaatkan konsep lokalitas memori
- Indexing adalah field alamat mereferensi alamat memori utama, dan register yang
direferensikan berisi pemindahan positif dari alamat tersebut
- Merupakan kebalikan dari mode base register
- Field alamat dianggap sebagai alamat memori dalam indexing
- Manfaat penting dari indexing adalah untuk eksekusi program-program iterative
Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-first-out. Stack merupakan blok
lokasi yang terbalik. Butir ditambakan ke puncak stack sehingga setiap saat blok akan terisi
secara parsial. Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya merupakan alamat
bagian paling atas stack. Dua elemen teratas stack dapat berada di dalam register CPU, yang
dalam hal ini stack pointer mereferensi ke elemen ketiga stack. Stack pointer tetap berada
dalam register
Tugas
1. cara tradisional dalam menjelaskan arsitektur prosesor adalah dengan memakai jumlah
alamat yang terdapat pada masing-masing instruksi, jelaskan!
Salah satu cara tradisional dalam menjelaskan arsitektur prosesor adalah dengan
memakai jumlah alamat yang terdapat pada masing-masing instruksi. Instruksi aritmatika
dan logika memerlukan operand yang berjumlah banyak. Secara virtual, seluruh operasi
eritmatika dan logika merupakan uner/unary (satu operand) atau biner (dua operand).
Dengan demikian, memerlukan maksimum dua alamat untuk acuan operand. Hasil sebuah
operasi akan memerlukan alamat ketiga.
Dengan demikian, instruksi perlu memiliki empat buah acuan alamat: dua buah
operand, sebuah hasil operasi, dan sebuah alamat instruksi berikutnya. Sebagian besar CPU
merupakan variasi satu, dua, atau tiga alamat dengan alamat instruksi berikutnya
merupakan implisit (diperoleh dari pencacah program). Format tiga alamat tidak umum
digunakan, karena instruksi-instruksi tersebut memerlukan bentuk instruksi yang lebih relatif
lebih panjang untuk menampung acuan-acuan tiga alamat. Sedangkan bentuk dua alamat
mengurangi kebuatuahan ruang akan tetapi menimbulkan kesulitan. Instruksi yang lebih
sederhana adalah instruksi satu alamat. Agar alamat ini dapat berfungsi, alamat perlu
diimplisitkan.
Memori Utama atau Memori Virtual: Dengan adanya acuan instruksi berikutnya,
maka alamat memori utama atau memori virtual harus diketahui.
Register CPU: Dengan suatu pengecualian yang jarang terjadi, CPU terdiri dari
sebuah register atau lebih yang dapat diacu oleh instruksi-instruksi mesin. Bila hanya
terdapat sebuah register saja, maka acuan ke instruksi tersebut dapat berbentuk
implicit. Sedangkan jika terdapat lebih dari satu register, maka setiap register diberi
nomor yang unik, dan instruksi harus terdiri dari nomor register yang dimaksud.
Perangkat I/O: Instruksi harus menspesifikan modul I/O dan perangkat yang
diperlukan oleh operasi. Jika digunakan I/O memori terpetakan, maka perangkat ini
merupakan memori utama atau memori virtual.