Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

PROSEDUR PEMBERIAN OBAT SECARA ORAL BUKAL DAN


SUBLINGUAL

Disusun oleh:

Kelompok 2

Tingkat 1B Keperawatan

1. Lutfi Haris Hanifah (P20620222064)


2. Neng Neri Rahmawati (P20620222064)
3. Salsabila Amaria W. (P20620222064)

Nama sama nim janlup di cek yaa

BADAN PPSDM KESEHATAN RI


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN CIREBON
Jl. Pemuda No.38 Cirebon
Disusun untuk memenuhi tugas Praktikum Farmakologi

Program Studi Keperawatan Cirebon

Dikoreksi oleh Pembimbing Praktikum

Nama : Ibu Fitri Alfiani, S.Farm, M.KM, Apt

NIP :

i
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1. Judul Praktikum....................................................................................1
2. Tanggal Praktikum................................................................................1
3. Tujuan Praktikum.................................................................................1
a. Tujuan Umum.................................................................................1
b. Tujuan Khusus................................................................................1
BAB II TINJAUAN TEORI
1. Pengertian.............................................................................................1
2. Tujuan...................................................................................................1
3. Indikasi dan Kontra Indikasi.................................................................2
4. Persiapan Alat.......................................................................................2
5. Cara Pemberian.....................................................................................2
6. Hal-hal yang harus Diperhatikan..........................................................2
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1. Metode..................................................................................................2
2. Persiapan Alat.......................................................................................3
3. Cara Kerja.............................................................................................3

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN........................................................4


DAFTAR PUSTAKA......................................................................................4

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Judul Praktikum : Pemberian Secara Oral Bukal dan Sublingual

Tanggal Paktikum : Rabu, 30 Maret 2022 Pukul 10.00-12.50 ini tanggal brp?
2. Tujuan Praktikum
a. Tujuan umum :
Mengetahui dan mampu mempraktikkan pemberian obat secara oral, bukal, dan
sublingual.
b. Tujuan khusus :
 Mampu menyebutkan persiapan pemberian obat secara oral, bukal dan
sublingual
 Mampu menjelaskan prosedur pemberian obat secara bukal, oral, dan
sublingual
 Mampu mempraktikkan pemberian obat secara oral, bukal, dan sublingual

BAB II

TINJAUAN TEORI

1. Pengertian
Cara pemberian obat yang paling lazim adalah melalui mulut. Obat-obatan oral tersedia
dalam berbagai jenis yaitu pil, tablet, bubuk, syrup dan kapsul. Selama pasien mampu
menelan dan mempertahankan obat dalam perut, pemberian obat peroral menjadi pilihan.
Kontra indikasi pemberian obat peroral adalah bila asien muntah, perlunya tindakan suction,
kesadaran menurun atau kesulitan menelan.

2. Tujuan

1
Memberikan pengobatan kepada pasien dengan efek sistemis, lokal atau keduanya.

3. Indikasi dan Kontra Indikasi


a. Indikasi: pereda asma ringan, sedang atau berat yang dapat digunakan untuk
mengatasi sesak nafas akibat brokospasme (penyempitan bronkus) akut
b. Kontraindikasi: memiliki kadar kalium rendah, penyakit jantung, penyakit darah
tinggi, gangguan irama jantung, diabetes, hipertiroid, dan epilepsi
4. Persiapan Alat/Bahan
a. Kartu obat
b. Baki/ traly obat
c. Cangkir obat sekali pakai/ gelas pengukur/ sendok
d. Segelas aiar minum
e. Sedotan untuk minum
f. Tisue
g. Nierbekken

5. Cara Pemberian

Cara pemberian bagaimana ehh kalau gada bgtt yang dari ibu
saja tahh?
6. Hal-hal yang harus Diperhatikan

Ini juga belom hehe

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1. Metode
a. Persiapan alat/bahan
1) Kartu obat
2) Baki/ traly obat
3) Cangkir obat sekali pakai/ gelas pengukur/ sendok

2
4) Segelas air minum
5) Sedotan untuk minum
6) Tissue
7) Nierbekken
b. Persiapan pasien
1) Kaji apakah pasien alergi terhadap obat
2) Kaji terhadap setiap kontraindikasi untuk pemberian obat oral
3) Apakah pasien mengalami kesulitan dalam menelan, mual atau muntah, inflamasi
usus atau penurunan peristaltik, operasi gastrointestinal terakhir, penurunan atau
tidak terdengar bising usus, dan suksion lambung.
4) Kaji pengetahuan dan kebutuhan pembelajaran tentang pengobatan
5) Kaji tanda-tanda vital pasien

c. Cara kerja
1) Cek order pengobatan dan periksa keakuratan serta kelengkapan kartu obat, bentuk,
atau pint-out dengan pesanan tertulis dari dokter, perhatikan nama pasien, nama dan
dosis obat, cara dan waktu pemberian serta expire date. Laporkan setiap
ketidakjelasan pesanan
2) Verifikasi kembali kemampuan pasien dalam pemberian obat secara oral.
3) Siapakan peralatan atau kumpulkan peralatan yang disebutkan diatas.
4) Cuci tangan
5) Ambil obat yang diperlukan, perhatikan dengan seksama.
6) Hitung dosis secara akurat
7) Recek kembali obat dengan order

Obat Tablet/Kapsul
a) Untuk memberikan tablet atau kapsul dari botol, tuangkan jumlah yang
dibutuhkan kedalam tutup botol dan dipindahkan ke cangkir obat. Jangan sentuh
obat dengan tangan anda. Tablet atau kapsul yang tersisa dapat dituang kembali
ke dalam botol.

3
b) Untuk menyiapkan dosis unit tablet atau kapsul, letakkan kapsul atau tablet yang
telah dikemas ke dalam cangkir obat. Jangan lepaskan pembukusnya.
c) Semua tablet atau kapsul yang akan diberikan pada pasien pada saat yang
bersamaan diletakkan dalam satu cangkir kecuali yang pemberiannya
membutuhkan pengkajian sebelumnya seperti tekanan darah dan frekuensi nadi
d) Jika Pasien mempunyai kesulitan menelan, haluskan tablet sampai didapat
bentuk bubuk. Campur dalam makanan ringan

Obat Cair/Liquid

a) Kocok obat secara perlahan sebelum dituangkan.


b) Tuangkan obat dengan cara buka penutupnya dan letakkan pada posisi terbalik.
c) Pegang botol dengan label di telapak tangan ketika menuangkan.
d) Pegang cangkir obat setinggi mata dan isi sampai batas yang dinginkan. Skala
harus sama dengan cairan pada dasar miniskus.
e) Usap bibir botol sebelum menutup botol sehingga obat tidak lengket atau
merusak label.
f) Kembalikan obat kedalam almari atau lemari es.

Oral Narkotika

a) Periksa catatan narkotik untuk mengetahui jumlah obat sebelumnya, keluarkan


jumlah obat yang dibutuhkan, catat informasi yang diperlukan pada formulir dan
tanda tangani formulir.
b) Bandingkan kartu atau formulir obat dengan obat yang sedang disiapkan dan
wadah.
c) Kembalikan wadah stok atau unit dosis obat yang tidak digunakan ke laci dan
baca label untuk ketiga kalinya.
d) Letakkan obat, kartu, formulir atau instruksi pemberian bersamaan di atas troy
e) Jangan tinggalkan obat.

Untuk semua pengobatan:

1) Bawa obat ke pasien sesuai dengan waktu yang tepat.

4
2) Jaga privasi pasien
3) Indentifikasi pasien dengan cara membandingkan nama pada kartu, formulir, atau
instruksi tertulis dengan nama pada pita identifikasi/ gelang pasien.
4) Minta pasien untuk menyebutkan namanya.
5) Jelaskan tujuan obat dan aksinya pada pasien.
6) Bantu pasien untuk duduk atau posisi miring.
7) Berikan obat dengan tepat:
 Bila Tablet, tawarkan pasien pilihan air atau sari buah dengan obat yang akan
diminum. Pasien mungkin berkeinginan untuk memegang obat padat ditangan
atau cangkir obat sebelum meminumnya Beberapa klien ingin memegang obat
padat terlebih dahulu.
 Sub lingual, minta klien untuk menempatkan obat dibawah lidah (lihat gambar
dibawah ini) dan biarkan larut sempurna. Ingatkan klien untuk tidak menelan
tablet.
 Bukal, minta klien menempatkan obat di membrane mukosa pipi sampai larut
sempurna. Hindari pemberian cairan sampai obat larut sempurna.
 Bubuk, campur dengan cairan disisi tempat tidur dan berikan kepada klien untuk
diminum.
8) Jika pasien tidak mampu memegang obat, letakkan dengan perlahan obat di bibirnya
dan dengan perlahan masukkan kedalam mulutnya.
9) Jika tablet atau kapsul jatuh kelantai, buang dan ulangi persiapan dari awal.
10) Tetap bersama pasien sampai ia telah selesai menelan setiap obat yang didapatnya.
11) Jika merasa tidak pasti apakah obat telah ditelan, minta pasien untuk membuka
mulutnya.
12) Cuci tangan.
13) Catat setiap obat yang telah diberikan pada catatan obat.
14) Kembalikan kartu formulir atau intruksi tertulis pemberian berikutnya.
15) Buang peralatan yang telah digunakan, isi ulang stok (mis., cangkir dan sedotan), dan
bersihkan tempat kerja.
16)Kembali dalam 30 menit untuk mengevaluasi respons pasien terhadap obat.

5
BAB IV

KESIMPULAN

Inhaler dosis terukur merupakan obat yang ditujukan langsung ke dalam saluran
pernapasan yang khususnya paru-paru yang bertujuan untuk mengatasi bronkospasme, meng-
encerkan sputum, menurunkan hipereaktiviti bronkus, serta mengatasi nfeksi yang dapat
diberikan melalui sprai aerosol, uap, atau bubuk halus. Cara pemberian obat inhaler ini adalah
dengan menghisap obat atau larutan obat yang terdapat pada inhaler tersebut. Dalam pemberian
obat inhaler ini, ada 2 hal yang harus diperhatikan yaitu bahwasannya ada dua kelompok obat
dasar yang diberikan kepada pasien asma, yang pertama adalah Bronkodilator (salbutamol,
teofilin) digunakan hanya pada saat kehabisan napas dan yang kedua adalah Anti inflamasi
(steroid) digunakan untuk agen. Ini tinggal kesimpulan ya teman”belom

DAFTAR PUSTAKA

Lestari, S. (2016). Farmakologi dalam Keperawatan. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.

Honestdocs Editorial Team. (2019). “Ventolin Inhaler: Manfaat, Dosis, & Efek Samping”,
https://www.honestdocs.id/ventolin-inhaler , diakses pada 1 april 2022. Dapus
juga
belom aku ngambinya dari buku panduan yng di kirim sipen
nanti tolong di tambahin aja

Anda mungkin juga menyukai