Anda di halaman 1dari 22

BG MP IPA SMP 1 KSP 

Capaian Pembelajaran
Berbekal capaian pembelajaran yang telah diperoleh di fase sebelumnya, peserta
didik mendeskripsikan bagaimana hukum-hukum alam terjadi pada skala mikro hingga
skala makro dan membentuk sistem yang saling bergantung satu sama lain. Pada fase
ini, peserta didik mengimplementasikan pemahaman terhadap konsep-konsep yang telah
dipelajari untuk membuat keputusan serta menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
dalam kehidupan sehari-hari.

Elemen Capaian Pembelajaran


Pemahaman Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi
IPA makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati,
mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan
fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana.
Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai
unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun
makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta
melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan
fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem
organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem
pernapasan dan sistem reproduksi). Peserta didik mengidentifikasi
interaksi antarmakhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat
merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan
perubahan iklim. Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan
penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik
mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka
temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami
hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang
diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat
membedakan isolator dan konduktor kalor.
Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk
pesawat sederhana. Peserta didik memahami getaran dan gelombang,
pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat-alat optik sederhana
yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Peserta
didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala
kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau
masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi
relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami
struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi
dalam rangka mitigasi bencana.
 BG MP IPA SMP 1 KSP

Elemen Capaian Pembelajaran


Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu
zat serta meng­gunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa
berdasarkan pH-nya). Dengan pemahaman ini, peserta didik mengenali
sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta
pelestarian lingkungan.
Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan
yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahaya­
kan dirinya dan lingkungan.
Keterampilan 1. Mengamati
proses Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan peng­
ukuran dan peng­amatan. Memperhatikan detail yang relevan
dari objek yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan
lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat
prediksi tentang penyelidik­an ilmiah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah
operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab
pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta didik menggunakan
berbagai jenis variabel untuk membukti­kan prediksi.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model
serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan
pada data secara digital atau non­digital. Mengumpulkan data dari
penyelidikan yang dilakukannya, menggunakan data sekunder,
serta menggunakan pemahaman sains untuk mengidentifikasi
hubung­an dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan
teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses
penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan
pada metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang
ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang
sesuai konteks penyelidikan. Me­nunjukkan pola berpikir sis­
tematis sesuai format yang ditentukan.
BG MP IPA SMP 1 KSP 

Program Tahunan (Prota)

Tingkat Pendidikan : SMP/MTs


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VII/1 dan 2
Tahun Ajaran : ....

Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Keterangan


1 Bab 1 Hakikat Sains dan Pengukuran ... × 1 jam pelajaran
Bab 2 Zat dan Perubahannya ... × 1 jam pelajaran
Bab 3 Suhu, Kalor, dan Pemuaian ... × 1 jam pelajaran
Bab 4 Gerak dan Gaya ... × 1 jam pelajaran
2 Bab 5 Klasifikasi Makhluk Hidup ... × 1 jam pelajaran
Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman ... × 1 jam pelajaran
Hayati Indonesia
Bab 7 Tata Surya ... × 1 jam pelajaran

Mengetahui, ........., .................................


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

.................................... ...........................................
NIP NIP

Program Semester (Promes)
Tingkat Pendidikan : SMP/MTs
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VII/1
Tahun Ajaran : ....

Alokasi Waktu
BG MP IPA SMP 1 KSP

No. Bab/Subbab Juli Agustus September Oktober November Desember


1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Bab 1 Hakikat Sains dan Pengukuran
2. Bab 2 Zat dan Perubahannya
3. Bab 3 Suhu, Kalor, dan Pemuaian
4. Bab 4 Gerak dan Gaya

Mengetahui, ........., .................................


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

.................................... ...........................................
NIP NIP
Program Semester (Promes)
Tingkat Pendidikan : SMP/MTs
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VII/2
Tahun Ajaran : ....

Alokasi Waktu
No. Bab/Subbab Januari Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Bab 5 Klasifikasi Makhluk Hidup
2. Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman
Hayati Indonesia
3. Bab 7 Tata Surya

Mengetahui, ........., .................................


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

.................................... ...........................................
BG MP IPA SMP 1 KSP

NIP NIP

 BG MP IPA SMP 1 KSP

Kunci Soal Uji Kompetensi Pengetahuan


Bab 1 Hakikat Sains dan Pengukuran
A. 1. b 6. b 11. b 16. d 21. b
2. a 7. d 12. a 17. c 22. b
3. d 8. c 13. c 18. a 23. d
4. c 9. a 14. c 19. b 24. b
5. a 10. c 15. d 20. d 25. d
B. 1. objektif 6. variabel terikat
2. botani 7. pengukuran
3. mikroskop 8. massa
4. korosif 9. 2,44 cm
5. hipotesis 10. 125 gram
C. 1. Ciri-ciri Ilmu Pengetahuan Alam:
a. Konkret
IPA mempunyai objek kajian berupa benda-benda atau gejala-gejala alam
yang nyata dan bisa ditangkap oleh indra, misalnya tumbuhan, benda
langit, dan hujan.
b. Logis
IPA dikembangkan berdasarkan cara berpikir logis. Cara berpikir logis,
yaitu cara berpikir dengan menggunakan logika dan tetap atau teratur.
c. Objektif
Hasil dari kajian IPA haruslah bersifat objektif. Artinya, terhindar dari
maksud atau tujuan tertentu dari pelaku (subjektif), baik itu berupa
kepentingan seseorang maupun golongan.
d. Empiris
IPA dan sains dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris, yaitu suatu
pengalaman konkret (nyata) yang dapat dirasakan oleh semua orang dan
dapat dibuktikan secara ilmiah.
e. Sistematis
IPA baik yang merupakan kajian hasil penelitian atau kajian ilmiah,
didasarkan pada langkah-langkah yang sistematis dan berurutan.
f. Teori-teorinya berlaku umum
Banyak teori sains yang lahir dari ilmuwan yang mengkaji tentang gejala-
gejala alam. Teori-teori tersebut berlaku umum dan bisa diketahui oleh
orang lain tanpa batas.
2. Secara garis besar, IPA dibagi menjadi dua cabang ilmu, yaitu ilmu fisik dan
ilmu kehidupan. Ilmu fisik (physical science) adalah cabang ilmu alam yang
mempelajari sistem tidak hidup. Ilmu Kehidupan (Biologi) adalah cabang IPA
yang mengkaji tentang makhluk hidup, termasuk studi tentang struktur, asal,
pertumbuhan, evolusi, fungsi, dan distribusinya.
BG MP IPA SMP 1 KSP 

3. Pembakar spiritus, panci air, air, termometer, dan pengaman api (lap). Ke­selamatan
kerja yang perlu diperhatikan adalah bahaya terhadap panas dan kebakaran. Oleh
karena itu, siswa harus memperhatikan bahaya dari panas dan kebakaran tersebut.
4. Karena untuk memudahkan dan menjaga keselamatan serta kesehatan tubuh saat
melakukan percobaan di dalam laboratorium.
5. a. Merumuskan Masalah
Sebelum melakukan suatu percobaan, ditentukan rumusan masalah yang ingin
dipecahkan atau ditemukan jawabannya.
b. Melakukan Observasi
Setelah merumuskan masalah akan dilakukan observasi. Observasi dapat
dilakukan dengan mengumpulkan data awal di lapangan. Informasi awal juga
dapat dilakukan dengan membaca buku atau hasil penelitian terdahulu yang
dilakukan para peneliti lain.
c. Menyusun Hipotesis
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan sehingga diperoleh informasi.
Informasi tersebut dapat digunakan untuk menyusun hipotesis atau dugaan.
d. Melakukan Eksperimen
Eksperimen dilakukan untuk membuktikan hipotesis yang telah dibuat.
Eksperimen dilakukan untuk memperoleh data. Kemudian, data tersebut
dianalisis.
e. Menarik Kesimpulan
Kesimpulan dibuat berdasarkan analisis data. Jika kesimpulan hasil pe­nelitian
mendukung hipotesis maka hipotesis diterima.
6. Disiapkan dua buah tanaman yang jenisnya sama. Tanaman pertama diletakkan
dalam pot dan di ruang terbuka (terkena sinar matahari). Sementara itu, tanaman
yang lain diletakkan dalam pot yang berada di dalam ruangan gelap (tidak terkena
sinar matahari).
7. Pengukuran adalah kegiatan atau proses membandingkan suatu besaran yang diukur
dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Dengan demikian, besaran
adalah segala sesuatu yang dapat diukur, sedangkan satuan adalah sesuatu yang
menyertai nilai besaran yang diukur.
8. a. Bersifat tetap, artinya tidak berubah dalam keadaan bagaimanapun.
b. Bersifat internasional, artinya dapat digunakan oleh negara di seluruh dunia.
c. Mudah ditiru, artinya mudah dibuat dan diperbanyak untuk keperluan sehari-
hari.
9. a. Mengecek alat ukur. Alat ukur harus dalam keadaan baik dan tidak rusak serta
dikalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan.
b. Penggunaan alat harus dilakukan dengan benar. Misalnya, saat mengukur
waktu, stopwatch dinyalakan tepat pada saat percobaan dimulai. Stopwatch
dimatikan tepat pada saat percobaan selesai.
c. Pada saat mengukur suhu suatu zat, hindari termometer menyentuh objek lain
atau tangan. Apabila tangan atau objek lain menyentuh termometer, pengukuran
suhu zat tersebut tidak tepat karena terpengaruh oleh suhu tubuh atau objek
lain.
 BG MP IPA SMP 1 KSP

d. Arah penglihatan harus tegak lurus terhadap bidang yang memuat


pembagian skala. Arah penglihatan yang miring akan menghasilkan
pembacaan yang tidak tepat. Kesalaham pembacaan skala seperti itu
disebut kesalahan paralaks. Kesalahan paralaks menyebabkan pembacaan
skala yang tidak tepat. Hasil pengukuran bisa terlalu rendah atau sebaliknya
terlalu tinggi.
e. Cara membaca skala bukan hanya pada termometer, melainkan berlaku un­
tuk semua alat pengukur, misalnya mistar, neraca, pipet ukur, dan buret.
f. Untuk pengukuran volume cairan, ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan,
yaitu meniskus.
10. a. 2,76 cm
b. 4,30 mm

Soal HOTS
1. Disiapkan dua buah tanaman yang sejenis. Salah satu tanaman diberi pupuk kandang
dan tanaman yang lain tidak diberi pupuk kandang. Kedua tanaman tersebut disirami
dan sama-sama dirawat. Setelah beberapa hari akan terlihat bahwa tanaman yang
diberi pupuk kandang terlihat lebih subur.
2. Hasil pengukuran tidak akan sama karena jengkal tangan satu orang dengan yang
lainnya memiliki nilai panjang yang berbeda. Untuk menyanggah hasil ukur teman
yang lain harus disampaikan secara ilmiah diikuti dengan bukti-bukti yang ada.
Solusi alternatifnya berupa menerima masukan dan harus ada kesepakatan bersama
untuk mendapatkan satuan yang bisa dibaca dan dipahami oleh semua orang, yaitu
standardisasi satuan.

Bab 2 Zat dan Perubahannya


A. 1. a 6. b 11. b 16. a 21. c
2. c 7. b 12. a 17. b 22. a
3. a 8. b 13. b 18. c 23. a
4. b 9. c 14. a 19. d 24. a
5. b 10. c 15. c 20. d 25. b
B. 1. menempati ruang 6. melepaskan
2. berdekatan; teratur 7. kelarutan
3. adhesi 8. kimia
4. kapilaritas 9. raksa
5. menyublim 10. 0,155
C. 1. Sifat-sifat zat:
a. Zat menempati ruang. Artinya, zat selalu memerlukan ruang atau
menempati ruang untuk keberadaannya.
b. Zat memiliki massa. Untuk membuktikan bahwa semua zat memiliki
massa, kita dapat menimbang zat tersebut.
2. Susunan partikel dari gas:
a. Letak partikelnya berjauhan dan susunannya tidak teratur.
BG MP IPA SMP 1 KSP 

b. Gerakannya sangat bebas.


c. Gaya tarik antarpartikel sangat lemah.
3. a. Naiknya minyak tanah pada sumbu lampu minyak atau kompor.
b. Air yang tumpah di lantai dapat dibersihkan dengan kain atau kertas tisu.
c. Tanaman dapat tumbuh karena menyerap air melalui akar-akarnya.
4. Perubahan wujud yang melepaskan kalor: membeku, mengembun, dan
mengkristal (menyublim). Perubahan wujud yang memerlukan kalor: mencair,
menguap, dan menyublim.
5. Pada waktu zat padat dipanaskan, partikel-partikel zat padat bergerak lebih
cepat dan gaya tarik antarpartikel menjadi lemah. Akibatnya, partikel-partikel
berpindah tempat. Hal itu menyebabkan wujud zat berubah dari padat menjadi
cair. Jika zat cair dipanaskan maka akan menyebabkan partikel-partikel zat cair
bergerak secara cepat dan gaya tarik antarpartikel akan menjadi lemah. Hal itu
menyebabkan partikel-partikel bisa berpindah tempat sehingga menyebabkan
wujud dari zat berubah dari cair menjadi gas.
6. Tembaga memiliki warna kuning kemerah-merahan. Mudah dibentuk dan
lunak sehingga mudah dibentuk menjadi pipa, lembaran tipis, atau kawat.
Bersifat sebagai konduktor panas dan listrik yang bagus untuk aliran elektron.
Tembaga bersifat keras apabila tidak murni.
7. Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru.
Contoh perubahan fisika adalah adanya perubahan wujud zat seperti membeku,
mencair, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal. Perubahan
kimia adalah perubahan zat yang menyebabkan terjadinya jenis zat baru.
Apabila kalian membakar kertas maka kertas tersebut akan berubah menjadi
abu.
8. Dapat digunakan untuk mengonstruksi sebuah rancang bangun. Misalnya,
aluminium untuk bahan pembuat pesawat terbang.
9. 870 kg/m3
10. Massa jenis benda = 2,6 g/cm3. Massa jenis sebesar itu dimiliki oleh aluminium.
Jadi, benda yang ditimbang adalah benda yang terbuat dari aluminium.

Soal HOTS
1. Awalnya, es batu memiliki wujud padat. Struktur partikel pada zat padat adalah
teratur dan berdekatan. Ketika es batu dipanaskan, partikel zat padat dalam es
batu mulai mengembang dan bergerak lebih cepat. Akibatnya, partikelnya mulai
merenggang dan jika terus dipanaskan, wujudnya akan menjadi cair.
2. Awalnya, air memiliki wujud cair. Suhu di lingkungan air lebih kecil dari suhu air
sehingga air akan melepaskan kalor. Akibatnya, partikel air saling berdekatan dan
tersusun teratur sehingga membentuk padatan. Padatan air itulah wujud dari es batu
dan peristiwa itu dinamakan dengan membeku.
3. Ketika kita menyemprotkan parfum ke satu titik, partikel parfum akan bergerak dari
konsentrasi yang tinggi ke konsentrasi yang rendah sehingga wangi dari parfum
tersebut tercium ke seluruh ruangan.
10 BG MP IPA SMP 1 KSP

Latihan Ulangan Tengah Semester 1


A. 1. b 6. c 11. b 16. d 21. a
2. b 7. b 12. c 17. c 22. d
3. b 8. d 13. b 18. a 23. b
4. c 9. b 14. d 19. d 24. b
5. d 10. d 15. b 20. d 25. b
B. 1. fisika
2. elektronik
3. karbon-14
4. memperoleh data
5. mikrometer sekrup
6. zat padat, cair, dan gas
7. gas; cair
8. kapilaritas
9. fisika
10. kimia
C. 1. a. Objek yang dikaji benda yang nyata berdasarkan tingkah laku dan fisik
benda tersebut.
b. Pengamatan dan penelitiannya dilakukan dengan sengaja.
c. Penelitiannya secara sistematis.
d. Cara berpikirnya logis dan konsisten.
e. Kajiannya objektif.
2. Teknologi adalah alat, mesin, cara, proses, kegiatan ataupun gagasan yang
dibuat untuk mempermudah aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
3. Untuk menyelidiki objek-objek kajian IPA.
4. Menyiapkan berbagai macam alat ukur, baik baku atau tidak baku. Menyiapkan
objek ukur. Melakukan pengukuran dan mencatat hasilnya. Menganalisis data/
hasil pengukuran. Membuat kesimpulan tentang pentingnya standar satuan.
5. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan. Besaran
turunan besaran yang memiliki dua atau lebih dari satuan pokok.
6. 6,73 cm
7. Zat padat adalah zat yang bentuk dan volumenya tetap. Contohnya kelereng
dan batu.
8. Jika zat menerima atau melepaskan kalor.
9. Kohesi adalah gaya tarik-menarik antarpartikel yang sejenis. Contoh gaya
tarik-menarik antarpartikel air, gaya tarik-menarik antarpartikel kertas, gaya
tarik-menarik antarpartikel minyak, gaya tarik-menarik antarpartikel kaca, dan
sebagainya. Adhesi adalah gaya tarik-menarik antarpartikel yang tidak sejenis.
Contoh gaya tarik-menarik antarpartikel kapur dan partikel-partikel papan tulis
sehingga kapur menempel pada papan tulis.
10. Ciri perubahan kimia adalah terbentuknya zat baru, gas, endapan, terjadi
perubahan pada warna dan suhu serta bersifat irreversible atau tidak dapat
dikembalikan.
BG MP IPA SMP 1 KSP 11

Bab 3 Suhu, Kalor, dan Pemuaian


A. 1. b 6. a 11. a 16. b 21. b
2. c 7. b 12. d 17. a 22. a
3. d 8. c 13. c 18. b 23. b
4. d 9. d 14. d 19. d 24. a
5. b 10. b 15. d 20. c 25. b
B. 1. panas 6. kalor jenis
2. termometer klinis 7. kalor didih atau kalor uap
3. Kelvin 8. konveksi
4. panas; dingin 9. 86oF
5. titik cair; titik lebur 10. 78.200 J
C. 1. Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda.
Menggunakan prinsip pemuaian.

2. Suhu Terukur Konversi Ke


34oF 1,1oC 0,89oR 274,1 K
75 C
o
60 R
o
167 F o
348 K
54oR 67,5oC 153,5oF 340,5 K
3. Kalor dapat mengubah suhu zat dan kalor dapat mengubah wujud zat.
4. Kalor jenis benda adalah banyak kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 kg massa suatu benda menjadi 1 derajat celcius. Kapasitas kalor adalah
jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat menjadi 1
derajat Celcius. Hubungan keduanya: C = mc
5. 6.000 kal
6. 12.000 kal
7. 36.500 kal
8. Termos dibuat dari kaca yang berdinding rangkap, di antara dinding itu dibuat
hampa udara dan salah satu dindingnya dilapisi oleh lapisan perak agar kalor
dari air panas tidak diserap oleh dinding serta tidak terjadi perpindahan kalor
secara radiasi.
9. 2,00066 m
10. 300,198 cm3

Soal HOTS
1. 6.969,99 kg/m3
2. Warna cerah menerima kalor yang buruk, sedangkan warna gelap penerima kalor
yang baik. Jika seseorang mengenakan pakaian dengan warna cerah maka ia tidak
mudah gerah karena kalor yang masuk ke dalam tubuhnya tertahan oleh pakaiannya.
Sebaliknya, pakaian berwarna gelap menyerap kalor dari sinar matahari sehingga
dapat masuk ke tubuh yang mengakibatkan gerah.
12 BG MP IPA SMP 1 KSP

3. Baja memiliki kalor jenis sekitar 460 J/kgoC dan aluminium memiliki kalor jenis
sekitar 900 J/kgoC. Berdasarkan data tersebut, kalor jenis aluminium lebih besar
daripada baja sehingga aluminium lebih mudah dalam menghantarkan kalor.
Dengan demikian, pernyataan dalam soal kurang tepat.

Bab 4 Gerak dan Gaya


A. 1. a 6. d 11. c 16. c 21. b
2. c 7. d 12. a 17. a 22. c
3. b 8. c 13. a 18. b 23. d
4. b 9. d 14. c 19. a 24. b
5. c 10. b 15. b 20. b 25. b
B. 1. posisi 6. perpindahan; waktu tempuh
2. perpindahan 7. gaya
3. jarak 8. 5 N; kanan
4. semu 9. gaya otot
5. kelajuan 10. aksi-reaksi
C. 1. Posisi merupakan letak benda terhadap titik acuan. Perpindahan adalah
perubahan posisi suatu benda dalam selang waktu tertentu dan merupakan
besaran vektor. Jarak diartikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh oleh
suatu benda dalam selang waktu tertentu dan merupakan besaran skalar.
2. Karena bergantung pada titik acuan yang digunakan.
3. Kelajuan merupakan cepat lambatnya perubahan jarak terhadap waktu. Kece­
patan merupakan cepat lambatnya perubahan kedudukan suatu benda terhadap
waktu. Kecepatan termasuk besaran vektor sehinggah memiliki arah.
4. Benda memiliki percepatan jika terjadi perubahan kecepatan dalam selang
waktu tertentu.
5. Hukum I Newton menyatakan bahwa suatu benda yang sedang diam akan tetap
diam dan benda yang sedang bergerak lurus beraturan akan terus bergerak lurus
beraturan jika resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan
nol.
Hukum II Newton menyatakan bahwa percepatan yang ditimbulkan oleh
gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan besar gaya dan
berbanding terbalik dengan massa benda.
Hukum III Newton menyatakan bahwa ketika benda pertama memberikan
gaya (gaya aksi) kepada benda kedua, benda kedua akan kembali
memberikan gaya (gaya reaksi) yang sama besar kepada benda pertama, tetapi
arahnya berlawanan.
6. a. Gaya otot merupakan gaya yang dilakukan oleh otot-otot tubuh pada
makhluk hidup. Misalnya, ketika menendang bola, kita menggunakan
gaya otot. Kuda menarik gerobak menggunakan otot-ototnya.
b. Gaya magnet adalah gaya yang diakibatkan oleh magnet. Misalnya, ketika
kita mendekatkan magnet batang pada paku besi. Paku besi akan tertarik
dan lekat ke magnet karena adanya gaya magnet.
BG MP IPA SMP 1 KSP 13

c. Gaya gravitasi bumi merupakan gaya yang diakibatkan oleh gaya tarik
bumi terhadap benda di permukaan bumi. Misalnya, benda jatuh dari suatu
ketinggian disebabkan oleh adanya gaya gravitasi bumi.
d. Gaya mesin merupakan gaya yang dihasilkan atau diakibatkan oleh kerja
mesin. Gaya mesin sangat membantu aktivitas kita.
e. Gaya listrik merupakan gaya yang dihasilkan atau diakibatkan oleh
muatan-muatan listrik.
f. Gaya pegas merupakan gaya yang dihasilkan atau diakibatkan oleh kerja
benda elastis. Contoh gaya pegas yang dihasilkan katapel dan busur
panah.
7. a. 10 km
b. 0 km
8. 6 m/s
9. 12 N ke kanan.
10. 1.200 N
Soal HOTS
1. Jarak Abdel = 150 m; perpindahan Abdel = 111,8 m; Jarak Fahri = 250 m;
perpindahan Fahri = 50 m
2. 160 N; Massa pesawat tetap dan yang berubah berat pesawat karena perbedaan
besar gravitasi.

Latihan Ulangan Semester 1


A. 1. a 11. a 21. a 31. a
2. b 12. b 22. d 32. a
3. d 13. d 23. c 33. c
4. d 14. b 24. a 34. d
5. c 15. b 25. b 35. a
6. c 16. d 26. a 36. b
7. a 17. d 27. b 37. d
8. c 18. a 28. a 38. d
9. d 19. d 29. c 39. a
10. b 20. b 30. a 40. d
B. 1. Penting. Karena IPA mempelajari segala objek kehidupan yang ada di ling­
kungan sekitar kita bahkan dari objek mikroskopis sampai makroskopis.
2. Membaca skala pada lengan depan, tengah, dan belakang. Selanjutnya, hasilnya
dijumlahkan.
3. a. Membeku adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat.
Dalam peristiwa itu, zat melepaskan energi panas.
b. Menguap adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam
peristiwa itu, zat memerlukan energi panas.
c. Menyublim adalah peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas.
Dalam peristiwa itu, zat memerlukan energi panas.
4. 92 kJ
14 BG MP IPA SMP 1 KSP

5. Contoh penerapan hukum I Newton, yaitu pada saat kita sedang naik bus yang
bergerak dengan kecepatan tetap (konstan). Tubuh kita ada pada posisi duduk
nyaman. Namun, ketika sopir bus mengerem mendadak, tubuh kita pada saat
itu akan terdorong ke depan.
Contoh dari hukum II Newton, misalnya kalian punya sebuah mobil mainan.
Lalu, kalian menarik mobil mainan itu. Mobil mainan tersebut akan mulai
bergerak. Makin kuat kalian menariknya, akan makin cepat mobil mainan
itu bergerak. Hal itu sesuai dengan pernyataan bahwa makin besar gaya yang
diberikan pada benda, percepatan benda juga makin besar.
Contoh hukum III Newton dapat dilihat pada saat kalian mendayung perahu.

Remedial (Semester 1)
1. c 4. b
2. a 5. a
3. d

Bab 5 Klasifikasi Makhluk Hidup


A. 1. b 6. a 11. a 16. c 21. c
2. a 7. a 12. b 17. a 22. b
3. a 8. a 13. d 18. d 23. b
4. b 9. c 14. d 19. b 24. b
5. a 10. a 15. c 20. b 25. a
B. 1. taksonomi
2. tumbuh; berkembang
3. monera
4. monera
5. lebar; tipis
6. binomial nomenclature (tata nama ganda)
7. Oryza
8. dikotom
9. hewan
10. vertebrata
C. 1. Ciri-ciri mahkluk hidup: bernapas, memerlukan makan dan minum, bergerak,
tumbuh dan berkembang, berkembang biak, peka terhadap rangsang, serta
menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
2. Makhluk hidup berkembang biak bertujuan untuk melestarikan keturunan agar
tidak punah.
3. Kriteria mengelompokkan tumbuhan:
a. Organ perkembangbiakannya: apakah dengan spora atau dengan bunga.
b. Habitus/perawakan tumbuhan waktu hidup: apakah tegak, menjalar atau
merambat.
c. Bentuk dan ukuran daun.
d. Cara berkembang biak: seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif).
BG MP IPA SMP 1 KSP 15

4. Kunci determinasi adalah uraian keterangan tentang ciri-ciri makhluk hidup


yang disusun berurut mulai dari ciri umum hingga ke ciri khusus untuk
menemukan suatu jenis makhluk hidup. Kunci determinasi yang paling
sederhana ialah kunci dikotom. Kunci dikotom berisi keterangan yang disusun
berpasangan dan menunjukkan ciri yang berlawanan.
5. Monera adalah kelompok makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri selnya
tidak memiliki membran inti (prokariotik), bersel satu yang mampu untuk
berkembang biak dengan membelah diri. Protista adalah makhluk hidup
dengan ciri-ciri memiliki membran inti (eukariotik), bersel tunggal yang
mampu berkembang biak. Beberapa contoh kelompok Protista adalah Amoeba,
Euglena, Paramacium, dan Saprolegnia.
6. Saprofit adalah organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang
sudah mati atau yang sudah busuk. Parasit adalah organisme yang hidup dan
mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya.
7. Perbedaan utama antara lumut dan paku adalah bahwa lumut merupakan tum­
buhan non-vaskular, sedangkan paku adalah tanaman vaskular. Selan­jutnya,
tubuh tanaman paku dibedakan menjadi daun, batang, dan akar sejati. Sebaliknya,
tubuh tumbuhan lumut terdiri atas selebaran yang kurang terdiferen­siasi. Lumut
kebanyakan tumbuh di lingkungan yang basah dan teduh. Tumbuhan paku
diadaptasi untuk tumbuh di lingkungan yang kering. Lumut setinggi beberapa
sentimeter sementara paku dapat tumbuh lebih tinggi dari 4 m.
8. Tumbuhan dikotil: mangga, rambutan, kacang tanah. Tumbuhan monokotil:
pinus dan jagung.
9. Ciri-ciri tubuh hewan bertulang belakang (Vertebrata): mempunyai tulang
yang terentang dari belakang kepala sampai bagian ekor, mempunyai otak yang
dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, tubuh berbentuk simetris bilateral,
mempunyai kepala, leher, badan dan ekor (walaupun ekor dan leher tidak
mutlak ada contohnya pada katak).
10. Ciri-ciri dari Amphibia: hewan ektoterm atau hewan berdarah dingin,
mengalami metamorfosis, bernapas dengan insang dalam fase larva, respirasi
kulit, kelenjar kulit khusus, dan kaki berselaput.

Soal HOTS
1. Persamaan:
a. membutuhkan makan dan minum
b. membutuhkan oksigen untuk bernapas
c. termasuk makhluk hidup
d. bisa bergerak
Perbedaan:
a. berbeda bentuk tubuhnya (fisiknya)
b. memiliki bagian-bagian yang berbeda
c. memiliki pencernaan yang berbeda
d. beda jenis
e. beda otak dan akalnya
16 BG MP IPA SMP 1 KSP

2. Peran organisme dari kingdom monera dalam kehidupan kita sehari-hari: pembuatan
antibiotik aureomisin, penguraian asam cuka menjadi metana dan karbon dioksida,
serta pembuatan yoghurt.
3. Monokotil.

Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia


A. 1. b 6. a 11. b 16. d 21. a
2. a 7. c 12. a 17. c 22. d
3. c 8. d 13. c 18. b 23. a
4. c 9. c 14. d 19. a 24. a
5. a 10. a 15. b 20. b 25. b
B. 1. biotik 6. penguapan
2. abiotik 7. fotosintesis
3. komunitas 8. komensalisme
4. rantai makanan 9. orientalis
5. produsen 10. in situ
C. 1. Komponen biotik adalah komponen dalam ekosistem yang mengacu pada
makhluk hidup atau organisme. Komponen abiotik adalah komponen tidak
hidup yang ada pada sebuah ekosistem.
2. Berdasarkan cara mendapatkan makanannya, komponen biotik dibedakan
menjadi tiga, yakni produsen (autotrof), konsumen (heterotrof), dan pengurai
(dekomposer).
3. Komponen dalam ekosistem ada dua, yaitu komponen biotik dan abiotik.
Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari semua makhluk
hidup, sementara komponen abiotik adalah komponen yang tidak hidup.
4. Pada ekosistem akuarium, komponen biotiknya adalah ikan, tumbuhan air
dan zooplankton, sedangkan komponen abiotiknya adalah air dan cahaya.
Ikan, tumbuhan air dan zooplankton akan berinteraksi dengan air sebagai
tempat hidup. Tumbuhan air akan berinteraksi dengan cahaya untuk proses
fotosintesis.
5. Sesuai kreativitas peserta didik.
6. Nitrogen bebas dari udara dapat masuk ke tanah melalui proses fiksasi oleh
bakteri tertentu, misalnya bakteri yang hidup di akar tanaman kacang. Makhluk
hidup yang sudah mati akan dirombak menjadi senyawa amoniak melalui proses
amonifikasi. Amoniak kemudian diubah menjadi senyawa nitrit, kemudian
nitrat, melalui proses nitrifikasi. Nitrat yang terbentuk akan diserap tumbuhan
untuk dijadikan bahan baku pembuatan protein. Sebagian nitrat akan diubah
menjadi nitrogen bebas di udara oleh bakteri melalui proses denitrifikasi.
7. Simbiosis dibedakan menjadi tiga, yaitu parasitisme, mutualisme, dan
komensalisme. Parasitisme adalah hubungan ketika salah satu organisme yang
disebut parasit mendapatkan keuntungan, sedangkan organisme lain yang
disebut inang dirugikan. Contoh simbiosis parasitisme adalah benalu yang
hidup di pohon serta cacing perut pada tubuh manusia. Mutualisme adalah
BG MP IPA SMP 1 KSP 17

hubungan yang menguntungkan kedua pihak. Contoh simbiosis mutualisme


adalah kupu-kupu dengan tumbuhan berbunga. Komensalisme adalah hubungan
yang menguntungkan salah satu pihak, tetapi pihak lainnya tidak mendapatkan
keuntungan atau kerugian. Contoh simbiosis komensalisme adalah tanaman
anggrek yang menempel pada batang pohon.
8. Banyak flora dan fauna khas Indonesia yang terancam eksistensinya akibat
kegiatan manusia dan bencana alam, seperti penggundulan hutan (deforestasi),
kebakaran hutan, banjir, dan kekeringan.
9. Adanya kegiatan manusia dalam bidang pertanian dan produksi pangan.
Munculnya kerusakan habitan dan polusi. Adanya usaha manusia dalam
menjaga keseimbangan ekosistem berupa konservasi.
10. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan keanekaragaman
hayati adalah sebagai berikut.
a. Penghijauan (reboisasi), dilakukan dengan cara menanam kembali
berbagai jenis tanaman yang hilang atau hampir punah akibat penebangan
liar, kebakaran hutan, dan akibat lainnya.
b. Pemuliaan tanaman, merupakan usaha membuat varietas unggul dan tidak
menghilangkan varietas yang tidak unggul. Hal itu dapat dilakukan dengan
perkawinan silang yang akan menghasilkan varietas baru sehingga akan
meningkatkan keanekaragaman gen dan jenis.
c. Pembuatan taman kota. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kadar
oksigen dalam perkotaan serta untuk mengurangi polusi udara yang
diakibatkan kendaraan bermotor dan asap pabrik industri.
d. Pelestarian in-situ dan ex-situ. Pelestarian in-situ merupakan pelestarian
yang dilakukan pada habitat aslinya, seperti Taman Nasional. Pelestarian
ex-situ merupakan pelestarian yang dilakukan bukan pada habitat aslinya,
seperti tempat penangkaran dan kebun botani.

Soal HOTS
1. Seekor lebah sedang mencari makan pada bunga. Bunga yang dihinggapi dapat
menjatuhkan benang sari ke kepala putik sehingga terjadilah pembuahan. Adanya
lebah dapat membantu penyerbukan tanaman sehingga dapat melangsungkan
generasinya. Sementara itu, lebah mendapat keuntungan berupa bahan makanan
dari tanaman tersebut.
2. Komponen biotik yang ada di dalam kolam: berbagai jenis ikan, lumut, zooplankton,
dan mikroorganisme air lainnya. Komponen abiotik: batu, air, cahaya, dan tanah.

Latihan Ulangan Tengah Semester 2


A. 1. b 6. b 11. d 16. a 21. c 26. b
2. b 7. a 12. d 17. b 22. d 27. d
3. a 8. a 13. d 18. c 23. a 28. c
4. d 9. b 14. c 19. d 24. c 29. a
5. d 10. c 15. d 20. d 25. d 30. d
18 BG MP IPA SMP 1 KSP

B. 1. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan


disebut adaptasi. Contohnya tumbuhan yang hidup di tempat kering (sedikit
mengandung air) memiliki daun yang sempit dan tebal, sedangkan tumbuhan
yang hidup di tempat basah (banyak mengandung air) memiliki daun lebar dan
tipis.
2. Tujuan klasifikasi makhluk hidup:
a. Untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari
makhluk hidup.
b. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan
ciri-ciri yang dimiliki.
c. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya
dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.
d. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
e. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
3. Jamur tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang, dan daun.
Jamur hidupnya di tempat yang lembap, bersifat saprofit (organisme yang
hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah busuk)
dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain
yang ditempelinya). Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut
hifa. Hifa saling bersambungan membentuk miselium. Pada umumnya, jamur
berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Contoh
jamur: jamur roti, ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur kayu.
4. Tumbuhan berkeping satu (monokotil) dapat diamati berdasarkan ciri-ciri
berikut: memiliki satu keping daun lembaga, berakar serabut, batang tidak
bercabang, tidak berkambium, berkas pembuluh pengangkut tersebar, tulang
daun sejajar atau melengkung, dan kelopak bunga pada umumnya kelipatan
tiga.
Tumbuhan berkeping dua (dikotil) memiliki ciri-ciri berikut: memiliki dua
keping daun lembaga, berakar tunggang, batang bercabang dan berkambium,
tulang daunnya menjari atau menyirip, berkas pengangkut tersusun dalam satu
lingkaran, serta kelopak bunga kelipatan empat atau lima.
5. Ciri-ciri tubuh hewan bertulang belakang (Vertebrata): mempunyai tulang
yang terentang dari belakang kepala sampai bagian ekor, mempunyai otak yang
dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, tubuh berbentuk simetris bilateral,
mempunyai kepala, leher, badan dan ekor (walaupun ekor dan leher tidak
mutlak ada contohnya pada katak).
6. Interaksi antara komponen biotik dan abiotik, rantai makanan, jaring-jaring
makanan, dan piramida makanan.
7. Simbiosis dalam ruang lingkup ini mempelajari hubungan erat antarpopulasi
yang menempati habitat yang sama. Simbiosis dibedakan menjadi tiga, yaitu
parasitisme, mutualisme, dan komensalisme.
8. Penebangan hutan secara liar, mencari ikan dengan bahan peledak, dan
penggunaan pestisida yang berlebihan.
BG MP IPA SMP 1 KSP 19

9. Usaha untuk melestarikan hewan: membuat suaka margasatwa, membuat cagar


alam, inseminasi buatan, membuat kebun binatang, dan penangkaran.
10. Manfaat-manfaat menjaga pelestarian hewan dan tumbuhan adalah sebagai
berikut.
- Kelangsungan ekosistem akan terjaga.
- Rantai makanan di alam dapat berjalan dengan baik.
- Ketersediaan sumber daya alam untuk kebutuhan manusia akan terjaga.
- Kelestarian alam dapat mendukung kehidupan manusia, hewan, dan
tumbuhan.
- Mencegah kepunahan hewan dan tumbuhan.

Bab 7 Tata Surya


A. 1. c 6. c 11. d 16. b
2. d 7. c 12. d 17. b
3. a 8. d 13. c 18. b
4. d 9. b 14. a 19. c
5. b 10. a 15. c 20. b
B. 1. matahari 6. semu harian
2. atmosfer bumi 7. matahari
3. Mars 8. penumbra
4. porosnya 9. fase bulan
5. revolusi bumi 10. gravitasi bulan; gravitasi matahari
C. 1. Anggota penyusun tata surya: matahari, planet, asteroid, planet kerdil, satelit,
meteor, meteoroid, dan komet.
2. Inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.
3. Pengelompokan planet berdasarkan bumi sebagai pembatas:
a. Planet inferior, yaitu planet yang orbitnya berada di dalam orbit bumi
(Merkurius dan Venus).
b. Planet superior, yaitu planet yang orbitnya berada di luar orbit bumi (Mars,
Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus).
4. Planet kerdil.
5. Gerak rotasi dan gerak revolusi.
6. Gerak semu harian matahari adalah gerak matahari seolah-olah bergerak
mengelilingi bumi dengan terbit dan terbenam.
7. Akibat adanya gerak revolusi bumi: adanya gerak semu tahunan matahari,
perbedaan lama siang dan malam, serta pergantian musim.
8. Gerhana matahari terjadi ketika bayangan bulan bergerak menutupi permukaan
bumi. Posisi bulan berada di antara matahari dan bumi serta ketiganya terletak
dalam satu garis.
9. Pada waktu seluruh bagian bulan masuk dalam daerah umbra bumi, terjadi
gerhana bulan total.
20 BG MP IPA SMP 1 KSP

10. Ada dua pembagian bulan, yaitu bulan sideris dan bulan sinodis. Waktu yang
dibutuhkan bulan untuk satu kali berevolusi sekitar 27,3 hari yang disebut kala
revolusi sideris (satu bulan sideris). Bumi juga bergerak searah gerak Bulan
sehingga menurut pengamatan di bumi, waktu yang dibutuhkan bulan untuk
melakukan satu putaran penuh menjadi lebih panjang dari kala revolusi sideris,
yaitu sekitar 29,5 hari yang disebut kala revolusi sinodis (satu bulan sinodis).

Soal HOTS
1. Berdasarkan Posisi terhadap Bumi
a. Planet inferior, yaitu planet yang orbitnya berada di dalam orbit bumi (Merkurius
dan Venus).
b. Planet superior, yaitu planet yang orbitnya berada di luar orbit bumi (Mars,
Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus).
Berdasarkan Pembatas Asteroid
a. Planet dalam, yaitu planet yang orbitnya di dalam peredaran asteroid (Merkurius,
Venus, Bumi, dan Mars).
b. Planet luar, yaitu planet yang berada di luar garis edar asteroid (Yupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus).
Berdasarkan Ukuran dan Komposisinya
a. Planet terestrial, yaitu planet yang memiliki ukuran dan komposisi yang hampir
sama dengan bumi (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars).
b. Planet jovian, yaitu planet yang memiliki ukuran sangat besar dan komposisi
penyusunnya hampir sama dengan planet Yupiter (Yupiter, Saturnus, Uranus,
dan Neptunus).
2. Titik cahaya di langit pada malam hari terdiri atas bintang dan planet. Bintang
merupakan benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri dan cahayanya
berkedip-kedip. Sementara itu, cahaya planet juga terlihat, tetapi planet tidak
memancarkan cahaya sendiri sehingga cahayanya tidak berkedip-kedip, kurang
terang, dan konstan.

Latihan Ulangan Semester 2


1. c 11. c 21. a 31. d 41. b
2. d 12. b 22. c 32. a 42. b
3. a 13. b 23. d 33. c 43. a
4. a 14. c 24. d 34. c 44. c
5. c 15. b 25. d 35. d 45. b
6. d 16. c 26. b 36. b
7. b 17. a 27. b 37. b
8. d 18. c 28. c 38. a
9. c 19. b 29. a 39. d
10. c 20. a 30. c 40. d
BG MP IPA SMP 1 KSP 21

Remedial (Semester 2)
1. b
2. c
3. b
4. b
5. d

Soal AKM
1. c
2. £ Setelah melakukan pengamatan diperoleh bahwa matahari merupakan benda
langit yang memantulkan cahaya.
R Dalam melakukan eksperimen diperoleh hasil bahwa energi yang dihasilkan
oleh semburan plasma panas sebesar 59 megajoule.
R Analisis energi yang dipancarkan oleh matahari berasal dari reaksi fusi nuklir.
£ Hipotesis sementara yang diajukan oleh peneliti bahwa matahari hanya sebuah
bola gas yang tidak memengaruhi kehidupan di bumi.
£ Kesimpulan yang didapat bahwa eksperimen JET telah menciptakan energi
dari plasma sebesar 69 jutajoule.
3. medan magnet
4. protium
5. Matahari buatan merupakan sebuah karya hasil eksperimen yang dilakukan oleh
para ahli (ilmuwan). Mereka membuat alat berupa tokamak yang merupakan salah
satu bentuk dari alat pengurung plasma dan merupakan alat yang paling banyak
diteliti untuk memproduksi tenaga fusi termonuklir terkendali. Karena cara kerjanya
yang meniru matahari, tokamak dan reaktor fusi sering disebut sebagai matahari
buatan.


Azam, Much., Maryati, dan Arinto Nugroho. 2022. Eksplorasi Ilmu Pengetahuan Alam
1 untuk Kelas VII SMP dan MTs. Solo: Tiga Serangkai.
Bergamini, David. 1983. Alam Semesta. Jakarta: Pustaka Alam Life.
Ear, B. Wilford, L.D.R. 2002. IGCSE Chemistry. London: John Murray Ltd.
Gater, S, V Woad-Robinson, K Foulds. 2002. GCSE Science Double Award: Biology.
London: John Murray (Publishers) Ltd.
Halliday, Resnick. 1984. Fisika. Jakarta: Erlangga.
Herlina, Lina dan Rangga Bhakty Iskandar. 2020. Modul Pembelajaran SMP Terbuka
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII: Modul 11 Tata Surya. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Inabuy, Victoria. Dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Nahdiyaturrahmah, dkk. 2020. Pengelolaan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) SMP Negeri 2 Singaraja. Singaraja: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Sains Indonesia (JPPSI)
Puspita, Diana dan Iip Rohima. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas
VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai