Anda di halaman 1dari 3

Persahabatan Burung Jalak dan Kerbau

Di suatu sore, di pinggir sawah nun hijau terlihat seekor kerbau


sedang gelisah.

Monyet yang keasyikan makan pisang di sawah tuan Kerbau


pun bertanya.
"Kerbau kenapa kamu gelisah?" tanya Monyet.
Kerbau pun menjelaskan bahwa punggungnya gatal. Tetapi dia
tidak memiliki tangan untuk menggaruk.
”punggungku gatal sekali,rasanya ingin ku garuk menggunakan
paku”jawab kerbau.

Melihat itu, Monyet pun memamerkan kedua tangannya sambil


tertawa. "Hahaha menggaruk adalah hal yang mudah. Sayang
sekali kau tak punya tangan kerbau," tawa Monyet membuat
Kerbau tersinggung.

Monyet langsung pergi dan tak mau menolong Kerbau.


Kerbau pun berusaha sabar. Ia terus menggarukkan
punggungnya ke pohon pisang miliknya.
Tetapi percumah. Rasa gatalnya tak kunjung hilang.

Lalu tidak lama kemudian datanglah seekor burung jalak yg


terlihat kurang makan.
”Kerbau kenqpa kau menggarukkan punggungmu ke pohon
pisang itu? Ada yg bisa saya bantu?”tanya burung jalak.
”ya, punggungku rasanya gatal sekali !”jawab kerbau
"bolehkah saya memakan kutu-kutu yg berada di
punggungmu?”tanya burung jalak sekali lagi.
”boleh silahkan, asalkan gatal di punggungku bisa hilang, .”
tutur Kerbau.
" wah, banyak sekali kutu di punggungmu.”kata burung jalak.

Lalu Burung Jalak menggunakan paruhnya yg tidak terlalu


runcing untuk mencari kutu-kutu.dengan sigapnya burung
jalak hingga kutu yg berada di punggung kerbau habis tak
tersisa sedikit pun.

Setelah mengetahui bahwa kutu yg berada di punggungnya


kerbau habis, lalu burung jalak terjatuh karena kekenyangan
memakan kutu kerbau.Si kerbau pun berterima kasih karna
telah menolongnya.
"Jalak trimakasih telah memakan kutu-kutu di punggungku,"
tutur Kerbau.
"Sama sama juga Kerbau. Kau telah memberiku makan," jawab
Jalak.

Lalu mereka berdua pun menjadi sahabat. Sungguh simbiosis


mutualisme yang saling menguntungkan.
Melihat persahabatan Kerbau dan Jalak, Monyet pun merasa
sedikit iri. Dengan hati yang ragu, Monyet menghampiri
Kerbau.
"Sahabatku Kerbau bolehkah aku meminta pisangmu lagi?"
tanya Monyet tak tahu malu.
Kerbau pun lantas membalas ejekan Monyet sore tadi.
"Lalu apa gunanya tanganmu jika kamu gak bisa menanam
pisang sendiri? Hahaha," tawa kerbau.

Kerbau dan burung Jalak pun kembali bermain tanpa


memperdulikan Monyet.

PESAN MORAL dari Cerita Persahabatan Burung Jalak dan


Kerbau
1. Kita harus peduli terhadap lingkungan sekitar
2. Lebih peka
3. Bersedia menolong sesama yang membutuhkan

Anda mungkin juga menyukai