SEKRETARIAT DAERAH
Jalan P. Diponegoro No. 30 Telp.(061)
4556000Medan Kode Pos 20153
Tembusan :
1. Bapak Gubernur Sumatera Utara sebagai laporan
2. Bapak Wakil Gubernur Sumatera Utara sebagai laporan
C/q. Bapak Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, sebagai laporan
3. Pertinggal.
Lampiran I Surat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera
Utara Nomor : 005/10068
Tanggal : 31 Agustus 2022
DAFTAR UNDANGAN
I.Instansi Vertikal :
1. Direktur Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian PPN/Bappenas
2. Direktur Regional I Kementerian PPN/Bappenas
3. Ketua CPMU Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB), Kementerian
PUPR
4. Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II, Badan Pengembangan Infrastruktur
Wilayah, Kementerian PUPR
5. Kepala Balai Prasarana Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Utara
6. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara
7. Balai Wilayah Sungai II (BWS) Sumatera Utara
8. Project Management Support (PMS) Pusat
9. Project Management Support (PMS) Regional Toba
10. Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT)
JADWAL ACARA
RAPAT KOORDINASI KELOMPOK KERJA (POKJA) PROGRAM PEMBANGUNAN
PARIWISATA TERINTEGRASI DAN BERKELANJUTAN (P3TB)
PROVINSI SUMATERA UTARA
MEDAN, 06 – 07 SEPTEMBER
2022
08.30 – 09.00
Hari I Registrasi Peserta Panitia
06 Sept.
Pembukaan
1. Menyanyikan Lagu
Dirigen
09.00 – 09.45 Indonesia Raya
1. Pleno
(45’)
2. Doa pembukaan Pembaca Doa
3. Sambutan Sekaligus
Sekda Provinsi Sumut
Membuka Acara
1. Direktur Industri,
1. Kebijakan Pariwisata dan
Pleno/Diskusi
Pembangunan Ekonomi Kreatif
Moderator
Pariwisata Nasional; Kementerian
PPN/BAPPENAS;
09.45 – 11.00
2. 2. Penyelenggaraan 2. Direktur Regional I
(75’)
Koordinasi Kementerian
Kepariwisataan pada PPN/BAPPENAS;
P3TB;
3. Ketua CPMU P3TB
3. Pelaksanaan P3TB
Kementerian PUPR
Evaluasi dan Isu Strategis
Pengembangan Kawasan
11.00 – 12.00 Pleno/Diskusi
Pariwisata Danau Toba Pokja Provinsi
(60’) Moderator
3.
12.00 – 13.00
ISHOMA
(60’)
1. Sinkronisasi Perencanaan
dan Penganggaran
Daerah P3TB Pokja Provinsi
13.00 – 14.00 Pleno/Diskusi
(60’) 2. Kontribusi Moderator
4.
APBN/APBD (Tahun
PMS dan Pokja
2019, 2020, 2021 dan
2022)
Reorganisasi/Optimalisasi/
14.00-14.45
5. Kelembagaan/Peran Pokja PMS (Setiyadi) Pleno
(45’)
P3TB
HARI PUKUL KEGIATAN NARASUMBER KETERANGAN
14.45 - 15.30
Cofee Break
(15’)
08.30 – 09.00
7. Registrasi Peserta Panitia
07 Sept.
1. Lokarya Evaluasi
10.30 – 10.40 Nasional di Lombok 12
10. PMS Regional Toba
(10’) – 14 September 2022
2. Pelatihan ESMF / CHS
10.40 – 11.00
11. Penutupan Pokja Provinsi
(20’)
*) Waktu disesuaikan dengan materi yang dibutuhkan, metode dan narsum
Catatan Penting:
Mengingat urgensi rapat koordinasi dan dengan memperhatikan SE Menteri PUPR Nomor
04/SE/M/2020 tentang Penanganan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Lingkungan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dalam penyelenggaraan rapat/pertemuan, agar
seluruh peserta memperhatikan protokol kesehatan, yaitu: 1. Cuci Tangan; 2. Memakai Masker; dan 3.
Jaga Jarak Arnan (tidak berkerumun).
I. LATAR BELAKANG
Indonesia memiliki potensi industri pariwisata kelas dunia dengan memanfaatkan kekayaan
pariwisata secara berkelanjutan. Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai keanekaragaman
hayati terbesar di dunia. Indonesia juga memiliki ragam pariwisata yang menjadi daya tarik bagi
wisatawan. Laporan Daya Saing Perjalanan dan Wisata 2019 dari World Economic Forum (WEF)
memberikan peringkat ke-17 (dari 140 negara) bagi Indonesia untuk kekayaan sumber daya alam dan
ke- 24 untuk sumber daya budaya dan perjalanan bisnis.
Dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan pariwisata di destinasi wisata
prioritas, Pemerintah bekerjasama dengan Bank Dunia melaksanakan program pembangunan pariwisata
secara terintegrasi dan berkelanjutan yang dituangkan dalam Integrated Infrastructure Development for
National Tourism Strategic Areas (Indonesia Tourism Development Project, ITDP) atau Pengembangan
Infrastruktur Terpadu untuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (Program Pembangunan Pariwisata
Terintegrasi dan Berkelanjutan yang selanjutnya disingkat P3TB). Untuk pelaksanaan P3TB,
Pemerintah Indonesia memulai program ini di tiga destinasi wisata prioritas pada 2018, yaitu: Lombok
di Provinsi Nusa Tenggara Barat; Borobudur-Yogyakarta-Prambanan di Provinsi Jawa Tengah dan
Daerah Istimewa Yogyakarta; Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara.
Pada Tahun 2021 Pemerintah melakukan revisi Pedoman Umum P3TB (sebelumnya Surat Edaran
Kepala BPIW, Kementerian PUPR No 02/SE/KW/2019). Revisi ini dilakukan sebagai tindaklanjut
kesepakatan restrukrurisasi P3TB antara Pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia yang dituangkan
dalam Amandemen Perjanjian Pinjaman P3TB tanggal 25 Juni 2021. Restrukturisasi tersebut mencakup:
(1) perluasan lokasi program ke tiga destinasi wisata prioritas lainnya yaitu Taman Nasional Komodo
(TNK) dan Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara Timur; Bromo-Tengger-Semeru di Provinsi Jawa
Timur; dan Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara; (2) penambahan/perubahan cakupan kegiatan
dalam komponen; (3) penambahan/perubahan pembiayaan program; (4) perubahan target indikator
keberhasilan program. Selain Pedoman Umum, revisi juga dilakukan untuk Manual Pengelolaan
Program (MPP) yang memuat petunjuk pengelolaan program yang lebih rinci bagi unit pengelola dan
pelaksana program (CPMU/PMU/PIU).
Berangkat dari kerangka berfikir ini dibutuhkan koordinasi untuk melakukan perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian program oleh Tim Kelompok Kerja (Pokja) P3TB KSPN
Danau Toba sebagai upaya untuk memonitor kinerja program di daerah dan pihak ke tiga dalam
pelaksana program. Adapun yang dimaksud dengan Kelompok Kerja (Pokja) P3TB KSPN Danau Toba
adalah Pokja P3TB Provinsi Sumatera Utara, Pokja P3TB Kabupaten Simalungun, Samosir, Toba,
Tapanuli Utara, Karo, Hubang Hasundutan, Dairi dan Pakpak Bharat.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu :
1. Reorganisasi/optimalisasi peran Pokja dalam pembangunan pariwisata provinsi maupun daerah;
2. Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran Daerah terkait Program/Kegiatan pendukung P3TB;
3. Penyusunan Rencana Kerja Pokja baik itu Rencana kerja Tahunan maupun Rencana Kerja 5
tahunan;
4. Review kontribusi APBN/APBD terhadap program P3TB.
III. KELUARAN
Keluaran yang duharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :
1. Tergambarnya organisasi Pokja sesuai dengan kebutuhan Program P3TB
2. Tersinkronisasinya Perencanaan dan Penganggaran Daerah terkait Program/Kegiatan pendukung
P3TB
3. Tersusunnya Rencana Kerja Pokja baik itu Rencana kerja Tahunan maupun Rencana Kerja 5
tahunan
4. Diperolehnya data kontribusi APBN/APBD TA. 2022 terhadap program
2. Peserta
Peserta Kegiatan Rapat Koordinasi Kelompok Kerja (Pokja) Provinsi Sumatera Utara, Program
Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB) berjumlah 100 orang terdiri dari :
a. Pemerintah Daerah Kelompok Kerja (Pokja) Provinsi Sumatera Utara;
b. Pemerintah Daerah Kelompok Kerja (Pokja) Kabupaten Simalungun;
c. Pemerintah Daerah Kelompok Kerja (Pokja) Kabupaten Samosir;
d. Pemerintah Daerah Kelompok Kerja (Pokja) Kabupaten Toba;
e. Pemerintah Daerah Kelompok Kerja (Pokja) Kabupaten Tapanuli Utara;
f. Pemerintah Daerah Kelompok Kerja (Pokja) Kabupaten Humbang Hasundutan;
g. Pemerintah Daerah Kelompok Kerja (Pokja) Kabupaten Pakpak Bharat;
h. Pemerintah Daerah Kelompok Kerja (Pokja) Kabupaten Dairi;
i. Pemerintah Daerah Kelompok Kerja (Pokja) Kabupaten Karo;
j. Balai Prasarana Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Utara;
k. Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara;
l. PMS Regional KSPN Danau Toba
V. WAKTU KEGIATAN
Hari/Tanggal : Selasa - Rabu, 06 - 07 September 2022
Waktu : 08.30 WIB – Selesai (Jadwal
terlampir)
Tempat : Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel &
Convention Jl. Kapten Maulana Lubis No 7, Medan
Catatan Penting:
Mengingat urgensi rapat koordinasi dan dengan memperhatikan SE Menteri PUPR Nomor 04/SE/M/2020
tentang Penanganan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Lingkungan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dalam penyelenggaraan rapat/pertemuan, agar seluruh peserta
memperhatikan protokol kesehatan, yaitu: 1. Cuci Tangan; 2. Memakai Masker; dan 3. Jaga Jarak Arnan (tidak
berkerumun).