OLEH :
M Azizi Dirgantara Buana Nata 26050119130041 Oseanografi A
Asisten Praktikum :
DEPARTEMEN OSEANOGRAFI
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR
Saya ucapkan syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan saya
nikmat yang berlimpah, dan atas izin-Nya saya dapat menyelesaikan laporan praktikum oseanografi
fisika ini. Saya ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada teman-teman, keluarga dan
semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini saya buat dengan sepenuh hati tentang praktikum oseanografi fisika. Saya harap
hasil dari laporan ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat kepada para pembaca khususnya saya
sendiri. Saya juga berharap pembaca dapat mendapatkan pemahaman yang lebih dalam lagi setelah
membaca laporan oseanografi fisika ini.
Saya sadar masih banyak kekurangan yang terdapat pada laporan ini. Untuk itu, penulis
meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan yang ada. Maka dari itu, penulis
mengharapkan saran, kritik dan koreksi yang membangun agar kelak penulis mampu
menyempurnakan penulisan pada kesempatan yang akan datang. Akhir kata saya ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada pembaca yang telah menyempatkan waktunya untuk membaca
laporan oseanografi fisika ini, semoga ilmu yang telah saya dapat mampu bermanfaat bagi penulis
dan pembaca dan lebih dari itu untuk bangsa dan negara.
Mengetahui,
Asisten Asisten
Mengesahkan,
Asisten Praktikan
Mengetahui,
Asisten Praktikan
Mengetahui,
Asisten Praktikan
Mengetahui,
Asisten Praktikan
Mengetahui,
Dosen Pengampu Koordinator Praktikum
Asisten Praktikan
(PJ Pengumpulan)
Mengetahui,
Asisten Praktikan
(PJ Pengumpulan)
Mengetahui,
Asisten Praktikan
(PJ Pengumpulan)
Mengetahui,
Oleh:
Muhammad Azizi Dirgantara Buana Nata
26050119130041
Oseanografi A
Dosen Koordinator Praktikum:
Ir. Gentur Handoyo M. Si
19600911 198703 1 002
Asisten Praktikum:
Amelia Dwi Lestari Asni 26050118130085 Jessica Naomi Putri S. 26050118130125
Rafly Zhulkifly K. S. 26050118130082 Khalif Keninggan 26050118140100
Fransiska Krisna 26050118130072 Galang Sandi Timur 26050118140083
Yustina Wulan Millenia 26050118140104 Salsabila 26050118120018
Happy Ayu Setyaningrum 26050118140056 Mochamad Rafif Rabbani 26050117140001
Aryobimo Bharadian A. 26050118130054 Ulfa Oktaviani Nurafifah 26050118120029
Baeti Karomatul Hidayah 26050118120005 Arbi Wahid 26050118130064
Zakky Abdurrahman 26050118130063 Hajar Shofwatul Islam 26050118120007
Alfandy Rafliansyah S. 26050118140067 Ferdian Agung Baskoro 26050118120025
Nurin Fazira Asdwina 26050118120036 Muh. Lintang Galih Ibrahim 26050118120014
DEPARTEMEN OSEANOGRAFI
FAKULTAS PERIKANA DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui jenis-jenis alat (instrumen) yang digunakan dalam praktikum Oseanografi Fisika.
2. Mengetahui prinsip kerja, bentuk (gambaran), dan data yang dihasilkan dari tiap-tiap alat
(instrumen) yang digunakan dalam praktikum Oseanografi Fisika.
3. Mempelajari fungsi dan cara kerja alat (instrumen) yang digunakan dalam praktikum
Oseanografi Fisika.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Alat Pengukur Suhu, Salinitas dan Kecerahan
2.1.1 CTD (Conductivity, Temperature, Depth)
Instrumen yang digunakan untuk mengukur konduktifitas, suhu, dan kedalaman disebut dengan
CTD. Alat ini mengukur sifat fisis laut untuk beberapa keperluan. Salah satu keperluannya adalah
untuk mengukur batimetri. CTD dapat menjadi instrumenn pendukung karena alat ini memproduksi
data SVP (Sound Velocity Profile). Kemudian data SVP ini digunakan untuk mengoreksi echosounder
yang digunakan untuk survey batimetri (Setyanto et al., 2019).
CTD memiliki beberapa sensor utama. Sensor-sensor tersebut memiliki fungsinya masing-
masing. Sensor-sensor tersebut adalah sensor tekanan, sensor temperatur, dan sensor untuk
mengetahui daya hantar listrik di air laut (konduktifitas). Pada pengukuran tekanan pada CTD,
digunakan strain gauge pressure monitor atau quartz crystal. Strain gauge merupakan alat resistensi
yang berubah ketika mendapatkan tekanan (Putra et al., 2020).
Gambar 2. Salinometer
( Sumber : google.com )
Ada beberapa alat untuk mengukur tingkat keasinan suatu perairan atau air sampel. Salah satu
alat tersebut adalah salinometer. Salinometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
salinitas air. Salinometer ini sudah bersifat digital oleh karena itu alat ini memiliki tingkat akurasi
yang lebih baik dibanding alat yang lain. Pembacaan nilai salinitas dilakukan dengan melihat
penunjukkan bata batas yang ada di salinometer (Hasrianti dan Nurasia, 2016).
2.1.3 Refraktometer
Refraktometer merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur kadar garam atau
salinitas pada suatu perairan. Prinsip kerja dari refraktometer adalah dengan memanfaatkan cahaya
matahari. Prinsip tersebut disebut pembiasan cahaya. Alat ini lebih sering digunakan untuk kegiatan
lapangan karena mudah dibawa dan mudah untuk digunakan. Namun, kekurangan dari alat ini
adalah pembacaannya yang masih manual atau konvensional yang pembacaannya bergantung pada
pengamat (Komariah et al., 2020).
Pada mekanisme kerjanya, refraktometer menggunakan pembiasaan cahaya. Alat
refraktometer ini sendiri merupakan pengembangan dari kaca planparalel. Prinsip kerjanya
berdasarkan hukum Snellius. Cara menggunakan refraktometer ialah kaca penutup dibuka lalu
dilakukan kalibrasi menggunakan aquades atau air tawar lalu dikeringkan dengan lap. Fungsi dari
kalibrasi ini adalah agar refraktometer bersih dan terhindar dari kesalahan pengamatan. Setelah
dikeringkan, tetesi air sampel pada kaca refraktometer kemudian tutup kaca refraktometer. Setelah
itu arahkan ke sumber cahaya (Ibrahim et al., 2020).
Gambar 3. Refraktometer
( Sumber : alatlabor.com )
2.1.4 Secchi Disk
Secchi Disk adalah alat untuk mengukur kekeruhan atau kejernihan suatu perairan.
Keunggulan dari alat ini adalah alat ini mudah sekali digunakan dan murah. Prinsip kerjanya adalah
piringan secchi disk yang berwarna hitam atau putih ini dimasukkan ke dalam air. Kemudian
kedalaman dicatat sampai secchi disk tidak terlihat dan angkat kembali. Kesulitan yang dihadapi
adalah ilusi optic yang dihasilkan oleh air dan pada kedalaman tertentu cahaya matahari tidak
optimal dikarenakan pembiasaan cahaya (Bowers et al., 2020).
Pengukuran kecerahan suatu perairan umumnya menggunakan instrumen kelautan bernama
secchi disk. Secchi disk merupakan alat untuk mengukur kekeruhan air. Secchi disk ini diikat dengan
tali yang sudah ada skala jaraknya. Penggunaan dari alat ini yaitu secchi disk diturunkan perlahan-
lahan hingga batas warna hitam tidak tampak lalu diukur kedalamannya. Setelah itu, secara
perlahan-lahan angkat secchi disk hingga warna hitam pada secchi disk kembali terlihat. Kemudian
ukur lagi kedalamannya, ini disebut batas tampak (Febrilia et al., 2018).
3.2. Materi
3.2.1. Alat Pengukur Suhu, Salinitas dan Kecerahan
3.2.1.a. CTD (Conductivity, Temperature, Depth)
CTD atau Conductivity, Temperature and Depth merupakan salah satu instrument kelautan
yang sering dan umum digunakan. CTD yaitu alat yang dapat digunakan untuk mengetahui beberapa
parameter oseanografi pada air laut. Parameter tersebut diantaranya suhu, salinitas, kedalaman,
tekanan dan densitas.
3.2.1.1. Salinometer
Salinometer mwngukur salinitas dengan cara mengukur kepadatan dari air yang akan diteliti
tingkat salinitasnya. Salinometer merupakan alat yang memiliki fungsi untuk mengetahui tingkat
kadar garam dalam suatu perairan. Salinometer berupa tabung gelas yang memiliki tangkai kecil
menggelembung di bawahnya dan berisi air raksa di sebelah bawah.
3.2.1.2. Refraktometer
Prinsip kerja dari refraktometer yaitu memanfaatkan adanya refraksi atau pembiasan
cahaya.Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kadar garam air laut atau
salinitas yaitu refraktometer. Refraktometer merupakan alat pengukur salinitas yang paling umum
digunakan untuk penelitian.
3.2.1.3. Secchi Disk
Pengukuran kecerahan suatu perairan dapat dilakukan dengan menggunakan alat bernama
secchi disk. Kecerahan merupakan salah satu parameter laut yang penting. Kecerahan dari suatu
perairan dapat diidentifikasi berdasrkan warna air, kekeruhan dan kedalaman perairan.
3.2.1.4. Water Quality Checker
WQC atau Water Quality Control adalah alat untuk menganalisis pola sebaran kualitas air
berdasarkan parameter nilai DO, pH, salinitas dan kekeruhan air berdasarkan data hasil pengukuran.
Pengukuran tersebut dilakukan dengan memasukkan instrument ke dalam air.
3.2.1.5. Termometer
Suhu adalah ukuran derajat dari suatu keadaan panas atau dingin. Suhu akan menunjukkan
derajat panas dari suatu benda, baik benda mati maupun makhluk hidup. Alat yang digunakan untuk
mengukur suhu yaitu thermometer. Termometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
dan menunjukkan besaran temperature atau suhu.
3.2.1.6. Botol Nansen
Botol nansen adalah alat instrumen oseanografi yang digunakan untuk mendapatkan sampel
air dan pembacaan suhu di berbagai kedalaman di laut. Botol ini merupakan sebuah sampel botol air
laut dengan katup pegas di kedua ujungnya yang tertutup pada kedalaman yang sesuai dengan
perangkat massengger yang diturunkan untuk menghubungkan kabel botol ke permukaan. Botol
nansen merupakan alat yang digunakan oleh survyor untuk mengambil sample air laut, danau dan
sungai pada kedalaman tertentu.
3.2.2. Alat Pengukur Arus Laut
3.2.2.a. Bola Duga
Pengukuran arus dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode lagrange.
Metode ini bekerja berdasarkan massa air yang bergerak dalam suatu waktu tertentu dan
menggunakan pelampung atau instrument bernama bola duga.
3.2.2.b. Mechanical Current Meter
Current meter mekanik merupakan alat untuk mengukur kecepatan arus air yang bekerja
berdasarkan banyaknya putaran kincir selama waktu tertentu. Current meter membutuhkan sebuah
alat pembaca putaran agar dapat diketahui berapa jumlah putaran yang telah terjadi pada kincirnya
ketika digunakan untuk mengukur kecepatan arus.
3.2.2.c. ADCP (Accoustic Doppler Current Profiler)
ADCP atau Accoustic Doppler Current Profiler merupakan alat atau instrument yang dapat
digunakan untuk mengukur kecepatan arus di lingkungan perairan. ADCP menjadi solusi ketika
pengukuran kecepatan arus masih menggunakan transek tag-line atau kabel. ADCP menerapkan
prinsip Doppler dengan memantulkan pulsa suara ultrasonic dari partikel kecil yang tersuspensi di
kolom air.
3.2.2.d. Botol Drifter
Drifter buoy merupakan salah satu instrument yang dapat digunakan untuk mengukur arus
perairan laut. Selain mengukur kecepatan arus, instrument ini juga dapat digunakan untuk mengukur
suhu air laut. Drifter buoy jga dapat memberikan data dengan kualitas yang dapat diterima dari jalur
yang panjang melintasi lautan. Akan tetapi alat ini memiliki kelemahan yaitu tidak menyajikan data
secara real time.
3.2.3. Alat Pengukur Gelombang Laut
3.2.3.a. Palem Gelombang
Palem gelombang adalah salah satu instrument yang dapat digunakan untuk mengukur
ketinggian gelombang di suatu perairan. Pengamatan gelombang dilakukan denga menggunakan
palem gelombang. Kelebihan dari alat ini adalah alat yang masih tergolng murah dalam pembuatan
dan bahan-bahan untuk membuat juga masih murah. Sedangkan kekurangan pada alat ini adalah
alatnya yangnjika terendam air secara terus menerus akan cepat rusak dan pemasangannya yang agak
rumit.
3.2.3.b. Wave Recorder
Wave recorder merupakan alat yang digunakan untuk mengukur gelombang di lapangan.
Pengukuran ini digunakan untuk mendapatkan data parameter dari gelombang itu sendiri. Data yang
dimaksud di antaranya tinggi gelombang dan periode gelombang. Alat ini memiliki tingkat akurasi
yang cukup tinggi.
3.2.4. Alat Pengukur Pasang Surut
3.2.4.a. Palem Pasut
Palem pasut atau yang biasa disebut dengan tide staff digunakan untuk pengukuran pasang
surut air laut di lapangan. Palem pasut dalam pengukurannya menggunakan rambu pasang surut yang
telah tertera angka-angka yang dapat menunjukkan ketinggian pasang surut terendah dan tertinggi.
Faktor-faktor yang memengaruhi hasil pasang surut yaitu pada daerah terbuka tetap terlindungi
terhadap hempasan gelombang, tidak dipengaruhi kegiatan manusia, alat dipasang dapat mencapai
pasang tertinggi atau terendah serta pemasangan tegak lurus
3.3.1.c. Refraktometer
1. Air sampel diteteskan pada prisma refraktometer.
2. Skala dapat terlihat melalui lensa garis batas antara bidang biru dan putih.
3. Refraktometer kemudian dibersihkan dengan menggunakan tisu bersih.
4. Setelah dibersihkan, refraktometer disimpan kembali pada suhu ruang.
1. Palem gelombang dipasang dalam keadaan tegak lurus dan tidak berubah.
2. Pengamatan dilakukan pada interval atau jangka waktu tertentu.
3. Skala yang tertera pada palem gelombang diamati.
4. Data gelombang air laut yang diperoleh dicatat.
3.3.3.b. Wave Recorder
1. Wave recorder dimasukkan ke dalam air sesuai dengan tempat pengambilan data.
2. Wave recorder akan terbuka dan sensor akan diterima selama 20 menit.
3. Sensor akan diterima data pada setiap menit, kemudian data yang diperoleh akan
dirata-rata dan dikirim ke alat penerima sensor.
3.3.4. Alat Pengukur Pasang Surut
3.3.4.a. Palem Pasut
1. Palem pasut dipasang dititik terendah dimana skala nol masih terendam
2. Tinggi pasang surut diamati dari jauh setiap 15 menit sekali
3. Data dicatat dan diolah
3.3.4.b. Tide gauge
3.3.4.b.1. Preasure tide gauge
1. Preasure tide gauge dipasang sedemikian rupa yang ditempatkan pada bawah
permukaan air tersurut.
2. Gerakan naik turunnya permukaan laut dapat diketahui dari perubahan tekanan yang
diterima oleh sensor.
3. Data dari sensor akan diubah dalam bentuk kedalaman dalam bentuk digital.
3.3.4.b.2. Floating tide gauge
1. Floating tide gauge dikaitkan dengan pelampung yang dihubungkan dengan recording
unit.
2. Floating tide gauge dipasang pada tempat yang tidak dipengaruhi gerakan air laut.
3. Pengukuran tinggi muka air dilakukan dengan deteksi pergerakan naik turunnya air.
3.3.5. GPS
1. Tombol power pada layar ditekan.
2. Pada layar, halaman yang dipilih dengan tombol page ditekan.
3. Waypoint ditentukan dan tombol enter ditekan.
4. Penentuan lokasi dilakukan dengan kalibrasi GPS terlebih dahulu.
5. Lokasi disimpan dengan tombol mark, kemudian save waypoint.
6. Setelah itu, data lokasi dan koordinat titik akan tersimpan.
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum modul 1 ini adalah:
1. Jenis-Jenis instrumen yang digunakan dalam praktikum oseanografi fisika, yaitu CTD,
salinometer, refraktometer, secchi disk, water quality checker, termometer, botol Nansen,
bola duga, mechanical current meter, non mechanical current meter, ADCP, botol drifter,
palem gelombang, wave recorder, palem pasut, pressure tide gauge, floating tide gauge, dan
GPS
2. Prinsip kerja yang digunakan pada instrument tersebut bervariasi sesuai dengan fungsinya
masing-masing. Ada alat yang memanfaatkan konduktifitas, memanfaatkan sensor,
menggunakan sonar dan yang paling sederhana dengan pengamatan langsung.
3. Fungsi dari alat CTD, salinometer, refraktometer, secchi disk, water quality checker,
termometer dan botol Nansen adalah untuk mengukur kadar garam pada air, suhu, dan
kekeruhan air. Alat pengukur arus laut diantaranya adalah bola duga, mechanical current
meter, non mechanical current meter, acoustic doppler current profiler, dan botol drifter.
Alat pengukur gelombang laut adalah palem gelombang dan wave recorder. Alat pengukur
pasang surut air laut adalah palem pasut, pressure tide gauge, floating tide gauge. Dan alat
untuk menentukan lokasi atau menentukan titik koordinat adalah GPS.
4.2. Saran
1. Praktikan tidak telat masuk ke dalam pertemuan agar waktu bisa dipakai semaksimal
mungkin.
2. Praktikan lebih aktif lagi dalam praktikum.
3. Praktikan diharapkan memperhatikan asisten dan tidak tertidur pada saat praktikum
berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA
Oleh:
Muhammad Azizi Dirgantara Buana Nata
26050119130041
Oseanografi A
Dosen Koordinator Praktikum:
Ir. Gentur Handoyo M. Si
19600911 198703 1 002
Asisten Praktikum:
Amelia Dwi Lestari Asni 26050118130085 Jessica Naomi Putri S. 26050118130125
Rafly Zhulkifly K. S. 26050118130082 Khalif Keninggan 26050118140100
Fransiska Krisna 26050118130072 Galang Sandi Timur 26050118140083
Yustina Wulan Millenia 26050118140104 Salsabila 26050118120018
Happy Ayu Setyaningrum 26050118140056 Mochamad Rafif Rabbani 26050117140001
Aryobimo Bharadian A. 26050118130054 Ulfa Oktaviani Nurafifah 26050118120029
Baeti Karomatul Hidayah 26050118120005 Arbi Wahid 26050118130064
Zakky Abdurrahman 26050118130063 Hajar Shofwatul Islam 26050118120007
Alfandy Rafliansyah S. 26050118140067 Ferdian Agung Baskoro 26050118120025
Nurin Fazira Asdwina 26050118120036 Muh. Lintang Galih Ibrahim 26050118120014
DEPARTEMEN OSEANOGRAFI
FAKULTAS PERIKANA DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
I. PENDAHULUAN
1.1. Tujuan Praktikum
1. Menentukan harga salinitas berdasarkan konduktivitas air laut.
2. Menghitung densitas berdasarkan kedalaman, suhu dan salinitas.
3. Membuat grafik berupa kurva temperatur, salinitas dan densitas terhadap kedalaman serta
mampu menginterpretasi jenis lapisan yang terjadi.
4. Membuat kontur temperatur, salinitas dan densitas serta mencoba menginterpetasinya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Suhu
2.1.1. Pengertian Suhu
Suhu merupakan ukuran derajat panas atau dingin suatu objek. Alat untuk mengukur suhu
adalah termometer. Suhu menunjukkan derajat panas objek. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu
benda, maka akan semakin panas benda tersebut. Dan sebaliknya, semakin rendah suhu benda, maka
akan semakin dingin benda tersebut. Secara makroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki
oleh suatu benda. Suhu disebut juga dengan temperature, satuan suhu adalah Kelvin (K). Skala-skala
yang lain adalah Celcius, Farenheit dan Reamur (Supu et al., 2016).
Temperatur adalah suatu penunjukan nilai panas atau dingin yang dapat diperoleh atau
diketahui. Temperatut atau suhu dapat diperoleh dengan menggunakan suatu alat yang bernama
termometer. Di laut, biasanya menggunakan permukan air laut sebagai tekanan referensi untuk
temperatur potensial. Jadi, nilai temperatur pada level tekanan akan berbeda jika parsel air telah
dibawa, tanpa percampuran dan difusi ke permukaan air laut. Karena tekanan yang ada di permukaan
air laut merupakan tekanan yang paling rendah, maka temperatur potensial akan selalu lebih rendah
daripada temperatur sebenarnya (Fataha et al., 2019).
2.1.2. Distribusi Suhu Vertikal
Hubungan distribusi suhu terhadap kedalaman adalah semakin dalam suatu perairan, maka
akan semakin dingin suhu perairan tersebut. Hal ini disebabkan oleh intensitas cahaya yang masuk
ke perairan. Pada perairan dangkal, intensitas cahaya matahari akan lebih mudah masuk hingga ke
dasar perairan. Hal ini tidak terjadi pada perairan yang dalam. Perbedaan suhu perairan dapat
disebabkan oleh topografi atau kedalaman suatu perairan. Karena kedalaman akan berhubungan
dengan penetrasi cahaya matahari pada lapisan permukaan dan lapisan yang lebih dalam. Sehingga
terjadilah perbedaan antara permukaan dan yang lebih dalam (Sidabutar et al., 2019).
Menurut Putra et al.,(2020), Variabilitas nilai gradien suhu bergantung pada suhu batas atas
dan suhu batas bawah lapisan termoklin dan ketebalan lapisan termoklin. Gradien suhu berbanding
terbalik dengan ketebalan lapisan termoklin. Korelasi antara gradien suhu dan ketebalan lapisan
termoklin adalah semakin tebal lapisan termoklin, maka gradien suhunya akan semakin kecil.
Kedalaman lapisan homogen efektif untuk mendefinisikan kedalaman batas atas lapisan termoklin.
2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suhu
Variablitas ketebalan lapisan homogen sangat penting untuk mengetahui lapisan batas atas
lapisan termoklin. Terdapat beberapa pengaruh terhadap ketebalan lapisan homogen. Beberapa
faktor-faktor tersebut, yaitu tekanan angin, pemanasan matahari dan partikel yang membatasi
penetrasi bahang di kedalaman. Kurangnya tekanan angin yang bertiup akan menyebabkan lapisan
homogen menjadi tipis. Angin yang bertiup di atas permukaan air laut memberikan gaya friksi
terhadap air laut yang menyebabkan pergerakan massa air dan akan menyebabkan pengadukan air
laut (Putra et al., 2020).
Suhu permukaan air laut tidaklah sama setiap saat. Suhu pada perairan sangat beragam.
Keragaman tersebut terjadi karen beberapa faktor yang terjadi di alam. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi persebaran suhu air laut antara lain oleh perbedaan musim yang terjadi, lintang,
kedalaman, waktu dalam hari, sirkulasi udara, penutupan awan dan aliran serta kedalaman badan air.
Penutupan awan akan menyebabkan kurangnya cahaya matahari untuk berpenetrasi ke dalam air laut
sehingga perairan yang memiliki langit yang berawan akan memiliki suhu yang lebih rendah daripada
perairan yang memiliki langit yang cerah (Patty et al., 2019).
2.2. Salinitas
2.2.1. Pengertian Salinitas
Salinitas perairan menggambarkan kandungan garam dalam suatu perairan dan besarannya
dinyatakan dalam permil. Salinitas mempengarhui proses biologi dan secara langsung akan
mempengaruhi kehidupan organisme. Salinitas berpengaruh pada pertumbuhan, jumlah makanan
yang akan dikonsumsi, nilai konversi makanan dan daya kelangsungan hidup dari organisme tersebut.
Karena setiap organisme memiliki salinitas optimal untuk hidup (Amri et al., 2018).
Salinitas merupakan konsentrasi total ion yang terdapat di perairan. Salinitas
menggambarkan padatan total dalam air, setelah semua karbonat dikonversi menjadi oksida, semua
bromida dan ionida digantikan klorida dan semua bahan organik telah dioksidasi. Salinitas dinyatakan
dalam satuan g/kg atau permil. Pada air tawar, salinitas air berkisar kurang dari 0,5 permil. Sedangkan
untuk perairan payau berkisar antara 0,5-30 permil. Dan untuk air laut sendiri berkisar antara 30-50
permil (Khairunnas dan Gusman, 2018).
2.2.2. Distribusi Salinitas Vertikal
Salinitas perairan bergantung pada beberapa faktor. Pada posisi vertikal, nilai salinitas dapat
dipengaruhi oleh penguapan air laut yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari. Hal ini akan
menyebabkan air mengalami penguapan namun garam yang terkandung tidak mengalami penguapan
dan salinitas pun akan menjadi tinggi. Sedangkan untuk posisi horizontal salinitas dipengaruhi oleh
letak perairan tersebut. Jika perairan tersebut dekat dengan aliran sungai, maka air tawar akan
bercampur dengan air asin. Sehingga salinitas akan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan
perairan yang lain (Sidabutar et al., 2019).
Salinitas sebuah perairan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Perbedaan distribusi
salinitas terdapat pada arah horizontal maupun vertikal. Pada posisi horizontal, salinitas dipengaruhi
oleh posisi perairan tersebut. Pada posisi vertikal, pemanasan oleh matahari berperan besar untuk
menentukan distribusi salinitas. Selain itu, posisi perairan juga menentukan. Pada perairan estuari,
secara vertikal salinitas di permukaan air laut akan lebih rendah daripada di dalam. Hal ini disebabkan
oleh masuknya air tawar yang berasal dari sungai yang masuk ke dalam perairan air laut, sehingga
salinitas di permukaan lebih rendah (Sugito et al., 2018).
2.2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Salinitas
Salinitas air laut tidak selamanya mempunyai nilai yang tetap. Salinitas pada air laut
berubah-ubah tergantung oleh beberapa faktor yang ada. Pada posisi horizontal, lokasi suatu perairan
menjadi faktor utama untuk menentukan salinitas air laut. Masih pada posisi horizontal, pergerakan
rotasi bumi juga mempengaruhi persebaran salinitas pada permukaan air laut. Karena pemanasan oleh
sinar matahari akan menyebabkan air menguap dan kandungan garam pada air laut akan semakin
banyak. Sehingga salinitas air laut akan semakin tinggi (Sidabutar et al., 2019).
Salinitas air laut memiliki nilai yang berbeda-beda di setiap perairan. Hal ini disebabkan
oleh persebaran salinitas yang tidak merata dan dipengaruhi oleh faktor-faktor alam. Faktor-faktor
yang mempengaruhi nilai salinitas ini sendiri menurut posisinya dapat dibagi menjadi dua, yaitu
posisi horizontal dan posisi vertikal. Pada posisi vertikal sendiri, salinitas air laut dipengaruhi oleh
penguapan air laut, curah hujan, dan kedalaman. Walaupun kedalaman tidak akan merubah nilai
salinitas secara signifikan (Sugito et al., 2018).
2.3. Densitas
2.3.1. Pengertian Densitas
Densitas merupakan salah satu parameter terpenting dalam mempelajari dinamika laut.
Perbedaan densitas yang kecil secara horizontal dapat menghasilkan arus laut yang sangat kuat.
Perbedaan ini terjadi karena perbedaan pemanasan yang terjadi di permukaan air laut. Oleh karena
itu, penentuan densitas merupakan hal yang sangat penting di bidang oseanografi. Densitas air laut
bergantung pada suhu, salinitas dan tekanan. Kebergantungan ini dikenal sebagai persamaan keadaan
air laut atau Equation of State of Sea Water (Setyanto et al., 2019).
Densitas merupakan fungsi langsung dari kedalaman air laut. Densitas ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah salinitas, temperatur dan tekanan. Ketiga faktor
tersebut memiliki ketergantungan satu sama lain. Sehingga persamaan tersebut lebih dikenal dengan
persamaan keadaan air laut atau Equation of State of Sea Water. Densitas air laut juga merupakan
jumlah massa air laut per satuan volume (Caroline et al., 2017).
2.3.2. Distribusi Densitas Vertikal
Distribusi densitas terhadap kedalaman agak berbeda dengan yang terjadi pada distribusi
suhu terhadap kedalaman. Pada densitas, semakin bertambah kedalaman, maka nilai dari densitas
akan semakin bertambah. Distribusi densitas berbanding terbalik dengan distribusi suhu. Namun,
distribusi densitas ini berbanding lurus dengan distribusi salinitas. Densitas air laut bergantung pada
suhu, salinitas dan yang terakhir adalah tekanan di perairan itu sendiri (Putra et al., 2020).
Kedalaman suatu perairan sangatlah berpengaruh pada nilai densitas suatu perairan tersebut.
Pada persebaran secara vertikal, semakin dalam suatu perairan maka densitas akan mengalami
pertambahan nilai. Nilai densitas pada permukaan air akan lebih sedikit dengan nilai densitas pada
perairan dalam. Oleh karena itu, kedalaman sangatlah berpengaruh terhadap nilai densitas dari suatu
perairan (Napitu et al., 2016).
2.3.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Densitas
Densitas merupakan fungsi langsung dari kedalaman air laut. Densitas ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah salinitas, temperatur dan tekanan. Ketiga faktor
tersebut memiliki ketergantungan satu sama lain. Sehingga persamaan tersebut lebih dikenal dengan
persamaan keadaan air laut atau Equation of State of Sea Water. Densitas air laut juga merupakan
jumlah massa air laut per satuan volume (Caroline et al., 2017).
Densitas merupakan salah satu parameter terpenting dalam mempelajari dinamika laut.
Perbedaan densitas yang kecil secara horizontal dapat menghasilkan arus laut yang sangat kuat.
Perbedaan ini terjadi karena perbedaan pemanasan yang terjadi di permukaan air laut. Oleh karena
itu, penentuan densitas merupakan hal yang sangat penting di bidang oseanografi. Densitas air laut
bergantung pada suhu, salinitas dan tekanan. Kebergantungan ini dikenal sebagai persamaan keadaan
air laut atau Equation of State of Sea Water (Setyanto et al., 2019).
27 289 11.7083 34.5702 289.034 11.742 34.604 290.3005 27.81064235 1.48451 26.326132 0.44641062 0.008387 -0.000174 28.02081285 0.001062 -1.90174E-06 6.92837E-05 0.001129 0.97136268 0.97249 1.028286 28.28622
28 300 11.2834 34.5738 300.034 11.318 34.608 301.35 27.81354384 1.401654 26.41189 0.400455495 0.007963 -0.000169 27.99298429 0.000974 -1.96579E-06 7.13725E-05 0.001043 0.97131406 0.97236 1.028429 28.42854
29 311 11.0349 34.574 311.034 11.069 34.608 312.3995 27.81370504 1.353139 26.460566 0.374659515 0.007722 -0.000166 27.97618195 0.000924 -2.00809E-06 7.27334E-05 0.000995 0.97126544 0.97226 1.028531 28.53141
30 322 10.5555 34.5804 322.034 10.590 34.615 323.449 27.81886326 1.2597 26.559163 0.32717099 0.007268 -0.000161 27.95061173 0.000823 -2.0179E-06 7.28577E-05 0.000894 0.97121682 0.97211 1.02869 28.6898
31 333 10.1662 34.5794 333.034 10.200 34.614 334.4985 27.81805729 1.183655 26.634403 0.290835923 0.006911 -0.000157 27.92697643 0.000745 -2.06584E-06 7.32766E-05 0.000817 0.97116821 0.97198 1.028823 28.8226
32 344 9.7024 34.5827 344.034 9.737 34.617 345.548 27.820717 1.099827 26.72089 0.250186033 0.006499 -0.000151 27.90481046 0.000657 -2.09054E-06 7.28641E-05 0.000727 0.97111959 0.97185 1.028969 28.96853
Stasiun 2
33 355 9.4678 34.5827 355.034 9.502 34.617 356.5975 27.820717 1.059945 26.760772 0.230727947 0.006296 -0.000148 27.89329338 0.000616 -2.13288E-06 7.3615E-05 0.000687 0.97107097 0.97176 1.029063 29.06262
34 366 9.3842 34.583 366.034 9.418 34.617 367.647 27.8209588 1.04574 26.775219 0.223974485 0.006225 -0.000147 27.88959471 0.000601 -2.17352E-06 7.53222E-05 0.000674 0.97102235 0.9717 1.029128 29.12806
35 377 9.1972 34.5847 377.034 9.231 34.619 378.6965 27.82232896 1.013991 26.808338 0.209212919 0.006066 -0.000145 27.88245918 0.000567 -2.20599E-06 7.63091E-05 0.000641 0.97097374 0.97161 1.029215 29.21457
36 388 9.1259 34.5829 388.034 9.160 34.617 389.746 27.8208782 1.001826 26.819052 0.20371049 0.006006 -0.000144 27.87791015 0.000556 -2.25873E-06 7.80528E-05 0.000632 0.97092512 0.97156 1.029276 29.27593
37 399 8.6989 34.591 399.034 8.733 34.625 400.7955 27.82740661 0.934772 26.892634 0.172221651 0.005654 -0.000138 27.86703722 0.00048 -2.25536E-06 7.72859E-05 0.000555 0.9708765 0.97143 1.029408 29.40833
38 410 8.5297 34.5909 410.034 8.564 34.625 411.845 27.82732602 0.90939 26.917936 0.160442539 0.005517 -0.000136 27.86075039 0.000454 -2.33884E-06 7.82123E-05 0.00053 0.97082788 0.97136 1.029487 29.4865
3.2.1.
39 421 8.5094 34.5897 421.034 8.544 34.624 422.8945 27.82635884 0.906316 26.920043 0.159056113 0.005501 -0.000136 27.85907615 0.000452 -2.42946E-06 8.01744E-05 0.00053 0.97077926 0.97131 1.029538 29.53834
3.2.
40 427 8.4908 34.5887 427.034 8.525 34.623 428.9215 27.82555286 0.903502 26.922051 0.15779084 0.005486 -0.000135 27.85762595 0.00045 -2.48138E-06 8.11838E-05 0.000529 0.97075275 0.97128 1.029568 29.56762
Tabel 2. Apendix 2 Stasiun 2
Apendik 2
No a T b c s0 d e(a,c) f(b,c) g(d,a) h(d,b) X D Y
1 25 27.699 30 26 26.988779 27 4.63 6.23 4.69 6.30 5.4937 5.558344177 5.5591
2 25 27.4675 30 27 27.000862 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.4845 5.484595353 5.5545
3 25 27.4742 30 27 27.011012 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.4867 5.487463241 5.5567
4 25 27.4304 30 27 27.113561 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.4726 5.480538087 5.5426
5 25 27.2728 30 27 27.238917 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.4218 5.438565805 5.4918
6 25 27.189 30 27 27.300068 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.3949 5.415862773 5.4649
7 25 26.3371 30 27 27.327543 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.1205 5.143474182 5.1905
8 25 25.3681 30 27 27.490627 28 4.69 6.3 4.76 6.37 4.8085 4.84287207 4.8785
9 20 22.6841 25 27 27.769458 28 3.28 4.69 3.34 4.76 4.0369 4.087214277 4.1023
10 20 21.5507 25 27 27.794604 28 3.28 4.69 3.34 4.76 3.7173 3.767438002 3.7804
11 20 20.983 25 27 27.806613 28 3.28 4.69 3.34 4.76 3.5572 3.607188551 3.6192
12 20 20.0907 25 27 27.830711 28 3.28 4.69 3.34 4.76 3.3056 3.355570759 3.3658
13 15 18.4481 20 27 27.833048 28 2.08 3.28 2.13 3.34 2.9075 2.954941293 2.9644
14 15 17.2772 20 27 27.839577 28 2.08 3.28 2.13 3.34 2.6265 2.672330617 2.6811
15 15 17.0789 20 27 27.833048 28 2.08 3.28 2.13 3.34 2.5789 2.624052073 2.6331
16 15 16.5598 20 27 27.828777 28 2.08 3.28 2.13 3.34 2.4544 2.498376291 2.5075
17 15 15.8653 20 27 27.824586 28 2.08 3.28 2.13 3.34 2.2877 2.330328313 2.3394
18 15 15.5346 20 27 27.822007 28 2.08 3.28 2.13 3.34 2.2083 2.250283218 2.2594
19 15 15.2229 20 27 27.818702 28 2.08 3.28 2.13 3.34 2.1335 2.174796081 2.1839
20 10 14.5933 15 27 27.817493 28 1.12 2.08 1.15 2.13 2.0019 2.041458358 2.0503
21 10 14.2434 15 27 27.814753 28 1.12 2.08 1.15 2.13 1.9347 1.973004672 1.9817
22 10 13.8129 15 27 27.812415 28 1.12 2.08 1.15 2.13 1.8521 1.888839901 1.8973
23 10 13.5853 15 27 27.811932 28 1.12 2.08 1.15 2.13 1.8084 1.844379635 1.8527
24 10 12.9982 15 27 27.811851 28 1.12 2.08 1.15 2.13 1.6957 1.729746309 1.7376
25 10 12.6759 15 27 27.810239 28 1.12 2.08 1.15 2.13 1.6338 1.666752459 1.6745
26 10 12.148 15 27 27.81161 28 1.12 2.08 1.15 2.13 1.5324 1.563737634 1.5710
27 10 11.7424 15 27 27.810642 28 1.12 2.08 1.15 2.13 1.4545 1.484509923 1.4915
28 10 11.3175 15 27 27.813544 28 1.12 2.08 1.15 2.13 1.3730 1.401653691 1.4082
29 10 11.069 15 27 27.813705 28 1.12 2.08 1.15 2.13 1.3252 1.353138554 1.3595
30 10 10.5896 15 27 27.818863 28 1.12 2.08 1.15 2.13 1.2332 1.259700305 1.2656
31 10 10.2003 15 27 27.818057 28 1.12 2.08 1.15 2.13 1.1585 1.183654746 1.1893
32 9 9.7365 10 27 27.820717 28 0.95 1.12 0.98 1.15 1.0752 1.09982651 1.1052
33 9 9.5019 10 27 27.820717 28 0.95 1.12 0.98 1.15 1.0353 1.05994451 1.0653
34 9 9.4183 10 27 27.820959 28 0.95 1.12 0.98 1.15 1.0211 1.045739764 1.0511
35 9 9.2313 10 27 27.822329 28 0.95 1.12 0.98 1.15 0.9893 1.013990869 1.0193
36 9 9.16 10 27 27.820878 28 0.95 1.12 0.98 1.15 0.9772 1.001826346 1.0072
37 8 8.733 9 27 27.827407 28 0.8 0.95 0.83 0.98 0.9100 0.934772198 0.9400
38 8 8.5638 9 27 27.827326 28 0.8 0.95 0.83 0.98 0.8846 0.90938978 0.9146
39 8 8.5435 9 27 27.826359 28 0.8 0.95 0.83 0.98 0.8815 0.906315765 0.9115
40 8 8.5249 9 27 27.825553 28 0.8 0.95 0.83 0.98 0.8787 0.903501586 0.9087
Tabel 3. Apendix 4 Stasiun 2
Apendik 4
No a P b c S d e(a,c) f(b,c) g(d,a) h(d,b) x y δs.p *10^-5
1 0 3.0135 100 33 33.5843 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0090405 -0.006027 -0.0072797 -7.27971E-08
2 0 14.0630 100 33 33.60 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0422 -0.0281 -0.0338 -3.3761E-07
3 0 25.1125 100 33 33.61 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0753 -0.0502 -0.0600 -5.99712E-07
4 0 36.1620 100 33 33.74 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.1085 -0.0723 -0.0818 -8.1755E-07
5 0 47.2115 100 33 33.89 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.1416 -0.0944 -0.0994 -9.93896E-07
6 0 58.2610 100 33 33.97 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.1748 -0.1165 -0.1182 -1.18229E-06
7 0 69.3105 100 34 34.00 35 0 -0.2 0 0 -0.1386 0.0000 -0.1380 -1.37956E-06
8 0 80.3600 100 34 34.21 35 0 -0.2 0 0 -0.1607 0.0000 -0.1274 -1.27419E-06
9 0 91.4095 100 34 34.55 35 0 -0.2 0 0 -0.1828 0.0000 -0.0817 -8.16835E-07
10 100 102.4590 200 34 34.58 35 -0.2 -0.3 0 0 -0.2025 0.0000 -0.0841 -8.4142E-07
11 100 113.5085 200 34 34.60 35 -0.2 -0.3 0 0 -0.2135 0.0000 -0.0856 -8.55529E-07
12 100 124.5580 200 34 34.63 35 -0.2 -0.3 0 0 -0.2246 0.0000 -0.0833 -8.32661E-07
13 100 135.6075 200 34 34.63 35 -0.2 -0.3 0 0 -0.2356 0.0000 -0.0867 -8.668E-07
14 100 146.6570 200 34 34.64 35 -0.2 -0.3 0 0 -0.2467 0.0000 -0.0887 -8.87472E-07
15 100 157.7065 200 34 34.63 35 -0.2 -0.3 0 0 -0.2577 0.0000 -0.0948 -9.48102E-07
16 100 168.7560 200 34 34.63 35 -0.2 -0.3 0 0 -0.2688 0.0000 -0.1003 -1.003E-06
17 100 179.8055 200 34 34.62 35 -0.2 -0.3 0 0 -0.2798 0.0000 -0.1059 -1.05878E-06
18 100 190.8550 200 34 34.62 35 -0.2 -0.3 0 0 -0.2909 0.0000 -0.1110 -1.1099E-06
19 200 201.9045 300 34 34.61 35 -0.3 -0.5 0 0 -0.3038 0.0000 -0.1172 -1.17179E-06
20 200 212.9540 300 34 34.61 35 -0.3 -0.5 0 0 -0.3259 0.0000 -0.1262 -1.26192E-06
21 200 224.0035 300 34 34.61 35 -0.3 -0.5 0 0 -0.3480 0.0000 -0.1359 -1.35932E-06
22 200 235.0530 300 34 34.61 35 -0.3 -0.5 0 0 -0.3701 0.0000 -0.1456 -1.45637E-06
23 200 246.1025 300 34 34.61 35 -0.3 -0.5 0 0 -0.3922 0.0000 -0.1546 -1.54568E-06
24 200 257.1520 300 34 34.61 35 -0.3 -0.5 0 0 -0.4143 0.0000 -0.1633 -1.63319E-06
25 200 268.2015 300 34 34.60 35 -0.3 -0.5 0 0 -0.4364 0.0000 -0.1729 -1.72903E-06
26 200 279.2510 300 34 34.61 35 -0.3 -0.5 0 0 -0.4585 0.0000 -0.1809 -1.80879E-06
27 200 290.3005 300 34 34.60 35 -0.3 -0.5 0 0 -0.4806 0.0000 -0.1902 -1.90174E-06
28 300 301.3500 400 34 34.61 35 -0.5 -0.6 0 0 -0.5014 0.0000 -0.1966 -1.96579E-06
29 300 312.3995 400 34 34.61 35 -0.5 -0.6 0 0 -0.5124 0.0000 -0.2008 -2.00809E-06
30 300 323.4490 400 34 34.61 35 -0.5 -0.6 0 0 -0.5234 0.0000 -0.2018 -2.0179E-06
31 300 334.4985 400 34 34.61 35 -0.5 -0.6 0 0 -0.5345 0.0000 -0.2066 -2.06584E-06
32 300 345.5480 400 34 34.62 35 -0.5 -0.6 0 0 -0.5455 0.0000 -0.2091 -2.09054E-06
33 300 356.5975 400 34 34.62 35 -0.5 -0.6 0 0 -0.5566 0.0000 -0.2133 -2.13288E-06
34 300 367.6470 400 34 34.62 35 -0.5 -0.6 0 0 -0.5676 0.0000 -0.2174 -2.17352E-06
35 300 378.6965 400 34 34.62 35 -0.5 -0.6 0 0 -0.5787 0.0000 -0.2206 -2.20599E-06
36 300 389.7460 400 34 34.62 35 -0.5 -0.6 0 0 -0.5897 0.0000 -0.2259 -2.25873E-06
37 400 400.7955 500 34 34.63 35 -0.6 -0.8 0 0 -0.6016 0.0000 -0.2255 -2.25536E-06
38 400 411.8450 500 34 34.63 35 -0.6 -0.8 0 0 -0.6237 0.0000 -0.2339 -2.33884E-06
39 400 422.8945 500 34 34.62 35 -0.6 -0.8 0 0 -0.6458 0.0000 -0.2429 -2.42946E-06
40 400 428.9215 500 34 34.62 35 -0.6 -0.8 0 0 -0.6578 0.0000 -0.2481 -2.48138E-06
Tabel 4. Apendix 5 Stasiun 2
Apendik 5
No a P b c T d e(a,c) f(b,c) g(d,a) h(d,b) x y δt.p *10^-5
1 0 3.0135 100 25 27.699 30 0 3.9 0 4.2 0.117527 0.126567 0.122407 1.22407E-06
2 0 14.0630 100 25 27.468 30 0 3.9 0 4.2 0.5485 0.5906 0.5693 5.69277E-06
3 0 25.1125 100 25 27.474 30 0 3.9 0 4.2 0.9794 1.0547 1.0167 1.01667E-05
4 0 36.1620 100 25 27.430 30 0 3.9 0 4.2 1.4103 1.5188 1.4631 1.46305E-05
5 0 47.2115 100 25 27.273 30 0 3.9 0 4.2 1.8412 1.9829 1.9056 1.90563E-05
6 0 58.2610 100 25 27.189 30 0 3.9 0 4.2 2.2722 2.4470 2.3487 2.3487E-05
7 0 69.3105 100 25 26.337 30 0 3.9 0 4.2 2.7031 2.9110 2.7587 2.75871E-05
8 0 80.3600 100 25 25.368 30 0 3.9 0 4.2 3.1340 3.3751 3.1518 3.15179E-05
9 0 91.4095 100 20 22.684 25 0 3.5 0 3.9 3.1993 3.5650 3.3956 3.39561E-05
10 100 102.4590 200 20 21.551 25 3.5 7 3.9 7.8 3.5861 3.9959 3.7132 3.71317E-05
11 100 113.5085 200 20 20.983 25 3.5 7 3.9 7.8 3.9728 4.4268 4.0621 4.06206E-05
12 100 124.5580 200 20 20.091 25 3.5 7 3.9 7.8 4.3595 4.8578 4.3686 4.36857E-05
13 100 135.6075 200 15 18.448 20 2.8 5.8 2.8 7 3.8682 4.2955 4.1629 4.16289E-05
14 100 146.6570 200 15 17.277 20 2.8 5.8 2.8 7 4.1997 4.7596 4.4547 4.4547E-05
15 100 157.7065 200 15 17.079 20 2.8 5.8 2.8 7 4.5312 5.2237 4.8191 4.81911E-05
16 100 168.7560 200 15 16.560 20 2.8 5.8 2.8 7 4.8627 5.6878 5.1201 5.12007E-05
17 100 179.8055 200 15 15.865 20 2.8 5.8 2.8 7 5.1942 6.1518 5.3599 5.3599E-05
18 100 190.8550 200 15 15.535 20 2.8 5.8 2.8 7 5.5257 6.6159 5.6422 5.64222E-05
19 200 201.9045 300 15 15.223 20 5.8 8.8 5.8 10.4 5.8571 5.8876 5.8585 5.85849E-05
20 200 212.9540 300 10 14.593 15 2.2 6.5 5.8 8.8 2.7570 6.1886 5.9095 5.90949E-05
21 200 224.0035 300 10 14.243 15 2.2 6.5 5.8 8.8 3.2322 6.5201 6.0226 6.02257E-05
22 200 235.0530 300 10 13.813 15 2.2 6.5 5.8 8.8 3.7073 6.8516 6.1051 6.10507E-05
23 200 246.1025 300 10 13.585 15 2.2 6.5 5.8 8.8 4.1824 7.1831 6.3341 6.33407E-05
24 200 257.1520 300 10 12.998 15 2.2 6.5 5.8 8.8 4.6575 7.5146 6.3707 6.37072E-05
25 200 268.2015 300 10 12.676 15 2.2 6.5 5.8 8.8 5.1327 7.8460 6.5848 6.58481E-05
26 200 279.2510 300 10 12.148 15 2.2 6.5 5.8 8.8 5.6078 8.1775 6.7118 6.71175E-05
27 200 290.3005 300 10 11.742 15 2.2 6.5 5.8 8.8 6.0829 8.5090 6.9284 6.92837E-05
28 300 301.3500 400 10 11.318 15 6.5 8.6 8.8 11.7 6.5284 8.8392 7.1372 7.13725E-05
29 300 312.3995 400 10 11.069 15 6.5 8.6 8.8 11.7 6.7604 9.1596 7.2733 7.27334E-05
30 300 323.4490 400 10 10.590 15 6.5 8.6 8.8 11.7 6.9924 9.4800 7.2858 7.28577E-05
31 300 334.4985 400 10 10.200 15 6.5 8.6 8.8 11.7 7.2245 9.8005 7.3277 7.32766E-05
32 300 345.5480 400 9 9.737 10 5.9 7.9 6.5 8.6 6.8110 7.4565 7.2864 7.28641E-05
33 300 356.5975 400 9 9.502 10 5.9 7.9 6.5 8.6 7.0320 7.6885 7.3615 7.3615E-05
34 300 367.6470 400 9 9.418 10 5.9 7.9 6.5 8.6 7.2529 7.9206 7.5322 7.53222E-05
35 300 378.6965 400 9 9.231 10 5.9 7.9 6.5 8.6 7.4739 8.1526 7.6309 7.63091E-05
36 300 389.7460 400 9 9.160 10 5.9 7.9 6.5 8.6 7.6949 8.3847 7.8053 7.80528E-05
37 400 400.7955 500 8 8.733 9 7.2 9 7.9 9.9 7.2143 7.9159 7.7286 7.72859E-05
38 400 411.8450 500 8 8.564 9 7.2 9 7.9 9.9 7.4132 8.1369 7.8212 7.82123E-05
39 400 422.8945 500 8 8.544 9 7.2 9 7.9 9.9 7.6121 8.3579 8.0174 8.01744E-05
40 400 428.9215 500 8 8.525 9 7.2 9 7.9 9.9 7.7206 8.4784 8.1184 8.11838E-05
DATA AWAL DATA OLAHAN
No depth Temperature Salinity Depth(olah) T(olah) S(olah) P s0 D s T1 ST AT BT s T2 D s,t d s,p d t,p d a 35,0,p a s,t,p r s,t,p s s,t,p
1 3 27.8763 33.5043 3.341 27.910 33.538 3.3560345 26.95180554 5.623977 21.327829 3.733777927 0.080688 0.000228 28.79833906 0.006164 -8.26121E-08 1.36746E-06 0.006165 0.97262523 0.97879 1.021669 21.66946
2 4 27.8792 33.4821 4.341 27.913 33.516 4.3605345 26.9339232 5.623733 21.31019 3.734601707 0.080694 0.000228 28.78238279 0.006182 -1.08307E-07 1.77683E-06 0.006183 0.97262081 0.9788 1.021655 21.65498
3 5 27.8673 33.4859 5.341 27.901 33.520 5.3650345 26.93698413 5.620104 21.31688 3.731221848 0.080672 0.000228 28.78235007 0.006175 -1.33053E-07 2.18576E-06 0.006177 0.97261639 0.97879 1.021666 21.66628
4 6 27.868 33.4903 6.341 27.902 33.524 6.3695345 26.94052837 5.620563 21.319966 3.731420628 0.080673 0.000228 28.78582156 0.006172 -1.57684E-07 2.59503E-06 0.006174 0.97261197 0.97879 1.021674 21.67376
5 7 27.854 33.5036 7.341 27.888 33.538 7.3740345 26.95124168 5.616761 21.334481 3.727445868 0.080647 0.000228 28.79241101 0.006157 -1.81571E-07 3.00366E-06 0.00616 0.97260755 0.97877 1.021693 21.69336
6 8 27.8408 33.5185 8.341 27.875 33.553 8.3785345 26.9632439 5.613301 21.349943 3.723699854 0.080623 0.000228 28.80039733 0.006141 -2.05056E-07 3.41215E-06 0.006144 0.97260313 0.97875 1.021714 21.71396
7 9 27.8539 33.5556 9.341 27.888 33.590 9.3830345 26.99312902 5.619484 21.373645 3.727417483 0.080647 0.000228 28.83141104 0.006117 -2.26159E-07 3.82197E-06 0.006121 0.97259871 0.97872 1.021743 21.7433
8 10 27.8676 33.5766 10.341 27.902 33.611 10.3875345 27.01004537 5.665266 21.344779 3.731307039 0.080672 0.000228 28.85048891 0.006146 -2.48189E-07 4.23199E-06 0.00615 0.97259429 0.97874 1.021717 21.71691
9 11 27.8681 33.5991 11.341 27.902 33.633 11.3920345 27.02817023 5.665967 21.362204 3.731449025 0.080673 0.000228 28.86749608 0.006129 -2.69627E-07 4.64127E-06 0.006133 0.97258988 0.97872 1.02174 21.73959
10 12 27.8471 33.6017 12.341 27.881 33.636 12.3965345 27.03026467 5.658981 21.371284 3.725487528 0.080635 0.000228 28.86436326 0.006119 -2.93079E-07 5.04895E-06 0.006124 0.97258546 0.97871 1.021753 21.75343
11 13 27.7784 33.5988 13.341 27.813 33.633 13.4010345 27.02792856 5.635855 21.392073 3.706012694 0.080508 0.000227 28.84558582 0.006098 -3.17216E-07 5.45255E-06 0.006104 0.97258104 0.97868 1.02178 21.77969
12 14 27.7604 33.5973 14.341 27.795 33.631 14.4055345 27.02672023 5.629777 21.396943 3.700917156 0.080475 0.000227 28.84011834 0.006093 -3.41209E-07 5.8597E-06 0.006099 0.97257662 0.97868 1.021789 21.78907
13 15 27.752 33.598 15.341 27.786 33.632 15.4100345 27.02728412 5.626975 21.400309 3.698540239 0.080459 0.000227 28.83861883 0.00609 -3.64894E-07 6.26752E-06 0.006096 0.9725722 0.97867 1.021797 21.79685
14 16 27.7482 33.5998 16.341 27.782 33.634 16.4145345 27.02873411 5.625745 21.402989 3.697465176 0.080452 0.000227 28.83905414 0.006087 -3.88384E-07 6.67569E-06 0.006094 0.97256778 0.97866 1.021804 21.80391
15 17 27.7367 33.6017 17.341 27.771 33.636 17.4190345 27.03026467 5.621933 21.408331 3.694212492 0.080431 0.000227 28.83770975 0.006082 -4.11821E-07 7.08301E-06 0.006089 0.97256336 0.97865 1.021814 21.81378
16 18 27.7129 33.6022 18.341 27.747 33.636 18.4235345 27.03066745 5.613959 21.416708 3.687484642 0.080387 0.000226 28.83235553 0.006073 -4.35477E-07 7.48884E-06 0.00608 0.97255894 0.97864 1.021827 21.82688
17 19 27.712 33.6027 19.341 27.746 33.637 19.4280345 27.03107022 5.61367 21.4174 3.687230328 0.080386 0.000226 28.83251431 0.006073 -4.59123E-07 7.89704E-06 0.00608 0.97255452 0.97863 1.021832 21.83183
18 20 27.7123 33.6028 20.341 27.746 33.637 20.4325345 27.03115078 5.613773 21.417378 3.687315098 0.080386 0.000226 28.83266156 0.006073 -4.82841E-07 8.30538E-06 0.006081 0.9725501 0.97863 1.021836 21.83602
19 21 27.7143 33.6042 21.341 27.748 33.638 21.4370345 27.03227856 5.61448 21.417799 3.687880256 0.08039 0.000226 28.83419371 0.006072 -5.06278E-07 8.71395E-06 0.00608 0.97254568 0.97863 1.021841 21.84068
20 22 27.7189 33.6077 22.341 27.753 33.642 22.4415345 27.035098 5.616112 21.418986 3.689180256 0.080399 0.000226 28.83792799 0.006071 -5.29216E-07 9.12289E-06 0.00608 0.97254126 0.97862 1.021846 21.84615
21 23 27.7181 33.6094 23.341 27.752 33.644 23.4460345 27.03646745 5.615887 21.420581 3.688954156 0.080397 0.000226 28.83901157 0.006069 -5.52506E-07 9.53112E-06 0.006078 0.97253684 0.97862 1.021852 21.85205
22 24 27.7232 33.6149 24.341 27.757 33.649 24.4505345 27.04089803 5.617737 21.423161 3.690395646 0.080406 0.000226 28.84436766 0.006067 -5.74832E-07 9.94021E-06 0.006076 0.97253242 0.97861 1.021859 21.859
23 25 27.7316 33.6211 25.341 27.766 33.655 25.4550345 27.04589251 5.620711 21.425182 3.692770379 0.080422 0.000227 28.85104398 0.006065 -5.9687E-07 1.03499E-05 0.006075 0.972528 0.9786 1.021865 21.86536
24 26 27.7294 33.6234 26.341 27.764 33.658 26.4595345 27.04774531 5.620031 21.427714 3.692148364 0.080418 0.000227 28.85224077 0.006062 -6.19815E-07 1.07579E-05 0.006072 0.97252358 0.9786 1.021872 21.87226
25 27 27.7281 33.6296 27.341 27.762 33.664 27.4640345 27.05273981 5.619751 21.432988 3.69178083 0.080415 0.000227 28.85658186 0.006057 -6.41642E-07 1.11661E-05 0.006067 0.97251916 0.97859 1.021882 21.88206
Tabel 5. Data Stasiun 4a
26 28 27.7182 33.6287 28.341 27.752 33.663 28.4685345 27.0520148 5.61641 21.435605 3.688982418 0.080397 0.000226 28.85352341 0.006054 -6.65367E-07 1.15729E-05 0.006065 0.97251474 0.97858 1.021889 21.88905
27 29 27.6951 33.6304 29.341 27.729 33.665 29.4730345 27.05338426 5.608708 21.444676 3.682456234 0.080355 0.000226 28.8492435 0.006045 -6.88343E-07 1.19771E-05 0.006056 0.97251032 0.97857 1.021903 21.90289
28 30 27.6818 33.6303 30.341 27.716 33.664 30.4775345 27.05330371 5.604247 21.449057 3.678700921 0.08033 0.000226 28.84597198 0.006041 -7.11833E-07 1.23829E-05 0.006052 0.9725059 0.97856 1.021912 21.91175
29 31 27.6757 33.6283 31.341 27.710 33.662 31.4820345 27.05169257 5.60215 21.449542 3.676979094 0.080319 0.000226 28.84300513 0.00604 -7.35924E-07 1.27899E-05 0.006052 0.97250148 0.97855 1.021916 21.91648
30 32 27.6692 33.627 32.341 27.703 33.661 32.4865345 27.05064534 5.599937 21.450708 3.675144731 0.080307 0.000226 28.84046808 0.006039 -7.59828E-07 1.31967E-05 0.006051 0.97249706 0.97855 1.021922 21.92194
31 33 27.6515 33.6285 33.341 27.686 33.663 33.4910345 27.05185369 5.594042 21.457812 3.670151555 0.080274 0.000226 28.83734533 0.006032 -7.82819E-07 1.36012E-05 0.006044 0.97249264 0.97854 1.021934 21.93369
3.2.2. Stasiun 4a
32 34 27.6012 33.6376 34.341 27.635 33.672 34.4955345 27.05918435 5.57742 21.481764 3.655977379 0.080182 0.000225 28.8321208 0.006007 -8.0316E-07 1.39987E-05 0.00602 0.97248822 0.97851 1.021963 21.96332
33 35 27.5864 33.6444 35.341 27.621 33.679 35.5000345 27.06466224 5.572642 21.49202 3.651811206 0.080154 0.000225 28.83368391 0.005997 -8.24133E-07 1.44032E-05 0.00601 0.9724838 0.97849 1.021978 21.97842
34 36 27.5852 33.6451 36.341 27.619 33.679 36.5045345 27.06522614 5.572259 21.492967 3.651473495 0.080152 0.000225 28.83392237 0.005996 -8.47197E-07 1.48105E-05 0.00601 0.97247938 0.97849 1.021984 21.98364
35 37 27.5861 33.6461 37.341 27.620 33.680 37.5090345 27.06603171 5.572587 21.493445 3.651726777 0.080154 0.000225 28.83488851 0.005995 -8.70135E-07 1.52182E-05 0.00601 0.97247496 0.97848 1.021988 21.98836
Tabel 6. Apendix 2 Stasiun 4a
Apendik 2
No a T b c s0 d e(a,c) f(b,c) g(d,a) h(d,b) X D Y
1 25 27.9104 30 26 26.951806 27 4.63 6.23 4.69 6.30 5.5613 5.6240 5.6271
2 25 27.9133 30 26 26.933923 27 4.63 6.23 4.69 6.30 5.5623 5.6237 5.6281
3 25 27.9014 30 26 26.936984 27 4.63 6.23 4.69 6.30 5.5584 5.6201 5.6243
4 25 27.9021 30 26 26.940528 27 4.63 6.23 4.69 6.30 5.5587 5.6206 5.6245
5 25 27.8881 30 26 26.951242 27 4.63 6.23 4.69 6.30 5.5542 5.6168 5.6200
6 25 27.8749 30 26 26.963244 27 4.63 6.23 4.69 6.30 5.5500 5.6133 5.6157
7 25 27.888 30 26 26.993129 27 4.63 6.23 4.69 6.30 5.5542 5.6195 5.6199
8 25 27.9017 30 27 27.010045 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6650 5.6653 5.6943
9 25 27.9022 30 27 27.02817 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6651 5.6660 5.6945
10 25 27.8812 30 27 27.030265 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6581 5.6590 5.6877
11 25 27.8125 30 27 27.027929 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6350 5.6359 5.6656
12 25 27.7945 30 27 27.02672 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6290 5.6298 5.6598
13 25 27.7861 30 27 27.027284 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6261 5.6270 5.6571
14 25 27.7823 30 27 27.028734 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6249 5.6257 5.6559
15 25 27.7708 30 27 27.030265 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6210 5.6219 5.6522
16 25 27.747 30 27 27.030667 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6130 5.6140 5.6445
17 25 27.7461 30 27 27.03107 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6127 5.6137 5.6442
18 25 27.7464 30 27 27.031151 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6128 5.6138 5.6443
19 25 27.7484 30 27 27.032279 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6135 5.6145 5.6450
20 25 27.753 30 27 27.035098 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6150 5.6161 5.6465
21 25 27.7522 30 27 27.036467 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6147 5.6159 5.6462
22 25 27.7573 30 27 27.040898 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6165 5.6177 5.6479
23 25 27.7657 30 27 27.045893 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6193 5.6207 5.6506
24 25 27.7635 30 27 27.047745 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6185 5.6200 5.6498
25 25 27.7622 30 27 27.05274 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6181 5.6198 5.6494
26 25 27.7523 30 27 27.052015 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6148 5.6164 5.6462
27 25 27.7292 30 27 27.053384 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6070 5.6087 5.6388
28 25 27.7159 30 27 27.053304 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6025 5.6042 5.6345
29 25 27.7098 30 27 27.051693 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.6005 5.6022 5.6326
30 25 27.7033 30 27 27.050645 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.5983 5.5999 5.6305
31 25 27.6856 30 27 27.051854 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.5924 5.5940 5.6248
32 25 27.6353 30 27 27.059184 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.5755 5.5774 5.6086
33 25 27.6205 30 27 27.064662 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.5705 5.5726 5.6038
34 25 27.6193 30 27 27.065226 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.5701 5.5723 5.6034
35 25 27.6202 30 27 27.066032 28 4.69 6.37 4.76 6.37 5.5704 5.5726 5.6037
Tabel 7. Apendix 4 Stasiun 4a
Apendik 4
No a P b c S d e(a,c) f(b,c) g(d,a) h(d,b) x y δs.p *10^-5
1 0 3.3560 100 33 33.54 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0101 -0.0067 -0.0083 -8.26121E-08
2 0 4.3605 100 33 33.52 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0131 -0.0087 -0.0108 -1.08307E-07
3 0 5.3650 100 33 33.52 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0161 -0.0107 -0.0133 -1.33053E-07
4 0 6.3695 100 33 33.52 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0191 -0.0127 -0.0158 -1.57684E-07
5 0 7.3740 100 33 33.54 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0221 -0.0147 -0.0182 -1.81571E-07
6 0 8.3785 100 33 33.55 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0251 -0.0168 -0.0205 -2.05056E-07
7 0 9.3830 100 33 33.59 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0281 -0.0188 -0.0226 -2.26159E-07
8 0 10.3875 100 33 33.61 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0312 -0.0208 -0.0248 -2.48189E-07
9 0 11.3920 100 33 33.63 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0342 -0.0228 -0.0270 -2.69627E-07
10 0 12.3965 100 33 33.64 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0372 -0.0248 -0.0293 -2.93079E-07
11 0 13.4010 100 33 33.63 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0402 -0.0268 -0.0317 -3.17216E-07
12 0 14.4055 100 33 33.63 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0432 -0.0288 -0.0341 -3.41209E-07
13 0 15.4100 100 33 33.63 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0462 -0.0308 -0.0365 -3.64894E-07
14 0 16.4145 100 33 33.63 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0492 -0.0328 -0.0388 -3.88384E-07
15 0 17.4190 100 33 33.64 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0523 -0.0348 -0.0412 -4.11821E-07
16 0 18.4235 100 33 33.64 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0553 -0.0368 -0.0435 -4.35477E-07
17 0 19.4280 100 33 33.64 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0583 -0.0389 -0.0459 -4.59123E-07
18 0 20.4325 100 33 33.64 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0613 -0.0409 -0.0483 -4.82841E-07
19 0 21.4370 100 33 33.64 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0643 -0.0429 -0.0506 -5.06278E-07
20 0 22.4415 100 33 33.64 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0673 -0.0449 -0.0529 -5.29216E-07
21 0 23.4460 100 33 33.64 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0703 -0.0469 -0.0553 -5.52506E-07
22 0 24.4505 100 33 33.65 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0734 -0.0489 -0.0575 -5.74832E-07
23 0 25.4550 100 33 33.66 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0764 -0.0509 -0.0597 -5.9687E-07
24 0 26.4595 100 33 33.66 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0794 -0.0529 -0.0620 -6.19815E-07
25 0 27.4640 100 33 33.66 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0824 -0.0549 -0.0642 -6.41642E-07
26 0 28.4685 100 33 33.66 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0854 -0.0569 -0.0665 -6.65367E-07
27 0 29.4730 100 33 33.66 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0884 -0.0589 -0.0688 -6.88343E-07
28 0 30.4775 100 33 33.66 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0914 -0.0610 -0.0712 -7.11833E-07
29 0 31.4820 100 33 33.66 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0944 -0.0630 -0.0736 -7.35924E-07
30 0 32.4865 100 33 33.66 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0975 -0.0650 -0.0760 -7.59828E-07
31 0 33.4910 100 33 33.66 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.1005 -0.0670 -0.0783 -7.82819E-07
32 0 34.4955 100 33 33.67 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.1035 -0.0690 -0.0803 -8.0316E-07
33 0 35.5000 100 33 33.68 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.1065 -0.0710 -0.0824 -8.24133E-07
34 0 36.5045 100 33 33.68 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.1095 -0.0730 -0.0847 -8.47197E-07
35 0 37.5090 100 33 33.68 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.1125 -0.0750 -0.0870 -8.70135E-07
Tabel 8. Apendix 5 Stasiun 4a
Apendik 5
No a P b c T d e(a,c) f(b,c) g(d,a) h(d,b) x y δt.p *10^-5
1 0 3.3560 100 25 27.910 30 0 3.9 0 4.2 0.1309 0.1410 0.1367 1.36746E-06
2 0 4.3605 100 25 27.913 30 0 3.9 0 4.2 0.1701 0.1831 0.1777 1.77683E-06
3 0 5.3650 100 25 27.901 30 0 3.9 0 4.2 0.2092 0.2253 0.2186 2.18576E-06
4 0 6.3695 100 25 27.902 30 0 3.9 0 4.2 0.2484 0.2675 0.2595 2.59503E-06
5 0 7.3740 100 25 27.888 30 0 3.9 0 4.2 0.2876 0.3097 0.3004 3.00366E-06
6 0 8.3785 100 25 27.875 30 0 3.9 0 4.2 0.3268 0.3519 0.3412 3.41215E-06
7 0 9.3830 100 25 27.888 30 0 3.9 0 4.2 0.3659 0.3941 0.3822 3.82197E-06
8 0 10.3875 100 25 27.902 30 0 3.9 0 4.2 0.4051 0.4363 0.4232 4.23199E-06
9 0 11.3920 100 25 27.902 30 0 3.9 0 4.2 0.4443 0.4785 0.4641 4.64127E-06
10 0 12.3965 100 25 27.881 30 0 3.9 0 4.2 0.4835 0.5207 0.5049 5.04895E-06
11 0 13.4010 100 25 27.813 30 0 3.9 0 4.2 0.5226 0.5628 0.5453 5.45255E-06
12 0 14.4055 100 25 27.795 30 0 3.9 0 4.2 0.5618 0.6050 0.5860 5.8597E-06
13 0 15.4100 100 25 27.786 30 0 3.9 0 4.2 0.6010 0.6472 0.6268 6.26752E-06
14 0 16.4145 100 25 27.782 30 0 3.9 0 4.2 0.6402 0.6894 0.6676 6.67569E-06
15 0 17.4190 100 25 27.771 30 0 3.9 0 4.2 0.6793 0.7316 0.7083 7.08301E-06
16 0 18.4235 100 25 27.747 30 0 3.9 0 4.2 0.7185 0.7738 0.7489 7.48884E-06
17 0 19.4280 100 25 27.746 30 0 3.9 0 4.2 0.7577 0.8160 0.7897 7.89704E-06
18 0 20.4325 100 25 27.746 30 0 3.9 0 4.2 0.7969 0.8582 0.8305 8.30538E-06
19 0 21.4370 100 25 27.748 30 0 3.9 0 4.2 0.8360 0.9004 0.8714 8.71395E-06
20 0 22.4415 100 25 27.753 30 0 3.9 0 4.2 0.8752 0.9425 0.9123 9.12289E-06
21 0 23.4460 100 25 27.752 30 0 3.9 0 4.2 0.9144 0.9847 0.9531 9.53112E-06
22 0 24.4505 100 25 27.757 30 0 3.9 0 4.2 0.9536 1.0269 0.9940 9.94021E-06
23 0 25.4550 100 25 27.766 30 0 3.9 0 4.2 0.9927 1.0691 1.0350 1.03499E-05
24 0 26.4595 100 25 27.764 30 0 3.9 0 4.2 1.0319 1.1113 1.0758 1.07579E-05
25 0 27.4640 100 25 27.762 30 0 3.9 0 4.2 1.0711 1.1535 1.1166 1.11661E-05
26 0 28.4685 100 25 27.752 30 0 3.9 0 4.2 1.1103 1.1957 1.1573 1.15729E-05
27 0 29.4730 100 25 27.729 30 0 3.9 0 4.2 1.1494 1.2379 1.1977 1.19771E-05
28 0 30.4775 100 25 27.716 30 0 3.9 0 4.2 1.1886 1.2801 1.2383 1.23829E-05
29 0 31.4820 100 25 27.710 30 0 3.9 0 4.2 1.2278 1.3222 1.2790 1.27899E-05
30 0 32.4865 100 25 27.703 30 0 3.9 0 4.2 1.2670 1.3644 1.3197 1.31967E-05
31 0 33.4910 100 25 27.686 30 0 3.9 0 4.2 1.3062 1.4066 1.3601 1.36012E-05
32 0 34.4955 100 25 27.635 30 0 3.9 0 4.2 1.3453 1.4488 1.3999 1.39987E-05
33 0 35.5000 100 25 27.621 30 0 3.9 0 4.2 1.3845 1.4910 1.4403 1.44032E-05
34 0 36.5045 100 25 27.619 30 0 3.9 0 4.2 1.4237 1.5332 1.4810 1.48105E-05
35 0 37.5090 100 25 27.620 30 0 3.9 0 4.2 1.4629 1.5754 1.5218 1.52182E-05
DATA AWAL DATA OLAHAN
No depth Temperature Salinity Depth(olah) T(olah) S(olah) P s0 D s T1 ST AT BT s T2 D s,t d s,p d t,p d a 35,0,p a s,t,p r s,t,p s s,t,p
1 2 28.5515 32.1114 2.034 28.586 32.146 2.04325345 25.83017704 0.969246 25.830177 3.927613258 0.081928 0.000236 27.92061184 0.00157 -9.62168E-08 8.40827E-07 0.001571 0.97263101 0.9742 1.026481 26.48101
2 3 28.5602 32.214 3.034 28.594 32.248 3.04775345 25.91277103 0.498093 25.912771 3.930137426 0.081944 0.000236 27.99962742 0.001486 -1.37265E-07 1.25435E-06 0.001487 0.97262659 0.97411 1.026574 26.57449
3 4 28.5113 32.7037 4.034 28.545 32.738 4.05225345 26.30703602 3.99461 26.307036 3.91595861 0.081854 0.000236 28.35422877 0.001081 -1.42818E-07 1.66658E-06 0.001083 0.97262217 0.97371 1.027005 27.00499
4 5 28.3597 32.8077 5.034 28.394 32.842 5.05675345 26.39077933 3.482315 26.390779 3.872136848 0.081576 0.000234 28.39444677 0.000995 -1.67702E-07 2.0751E-06 0.000997 0.97261775 0.97362 1.0271 27.09988
5 6 28.1584 32.8765 6.034 28.193 32.911 6.06125345 26.44618098 3.129964 26.446181 3.814266067 0.081207 0.000231 28.3963119 0.000939 -1.92675E-07 2.47999E-06 0.000941 0.97261333 0.97355 1.027164 27.16411
6 7 28.1456 32.9859 7.034 28.180 33.020 7.06575345 26.53427975 2.630157 26.53428 3.810598525 0.081183 0.000231 28.47519135 0.000848 -2.10559E-07 2.89045E-06 0.000851 0.97260891 0.97346 1.027264 27.26377
7 8 28.1217 33.0443 8.034 28.156 33.078 8.07025345 26.58131058 2.361348 26.581311 3.803754467 0.081139 0.000231 28.51311504 0.0008 -2.35781E-07 3.30021E-06 0.000803 0.97260449 0.97341 1.027319 27.31897
8 9 28.134 33.1428 9.034 28.168 33.177 9.07475345 26.66063783 1.91529 26.660638 3.807276083 0.081162 0.000231 28.58999855 0.000719 -2.56189E-07 3.71165E-06 0.000722 0.97260007 0.97332 1.027409 27.40918
9 10 28.1103 33.2424 10.034 28.144 33.277 10.07925345 26.74085481 1.460596 26.740855 3.800491742 0.081118 0.000231 28.65888475 0.000636 -2.74508E-07 4.12107E-06 0.00064 0.97259565 0.97324 1.0275 27.50038
10 11 28.2645 33.4868 11.034 28.299 33.521 11.08375345 26.93770909 0.354158 26.937709 3.844723065 0.081402 0.000233 28.88007808 0.000434 -2.74777E-07 4.54203E-06 0.000438 0.97259123 0.97303 1.027718 27.71809
11 12 28.3714 33.5936 12.034 28.406 33.628 12.08825345 27.02373969 5.6492 27.02374 3.875511567 0.081598 0.000234 28.98656858 0.000346 -2.8677E-07 4.96142E-06 0.00035 0.97258681 0.97294 1.027816 27.81569
12 13 28.3219 33.5979 13.034 28.356 33.632 13.09275345 27.02720356 5.61365 27.027204 3.861242266 0.081507 0.000233 28.97756278 0.000342 -3.10036E-07 5.36981E-06 0.000347 0.97258239 0.97293 1.027824 27.82371
13 14 28.2157 33.5928 14.034 28.250 33.627 14.09725345 27.02309524 5.603951 27.023095 3.830702048 0.081312 0.000232 28.9475801 0.000346 -3.34542E-07 5.77281E-06 0.000352 0.97257797 0.97293 1.027824 27.82352
14 15 28.06 33.5858 15.034 28.094 33.620 15.10175345 27.0174564 5.587038 27.017456 3.786109607 0.081026 0.00023 28.90418577 0.000352 -3.59437E-07 6.17004E-06 0.000358 0.97257355 0.97293 1.027822 27.82168
15 16 28.0309 33.5998 16.034 28.065 33.634 16.10625345 27.02873411 5.513808 27.028734 3.7777995 0.080973 0.00023 28.90758895 0.00034 -3.8109E-07 6.57763E-06 0.000347 0.97256913 0.97292 1.027838 27.83818
16 17 28.033 33.6135 17.034 28.067 33.648 17.11075345 27.03977024 5.451806 27.03977 3.778398943 0.080976 0.00023 28.91838078 0.000329 -4.02513E-07 6.98808E-06 0.000336 0.97256471 0.9729 1.027854 27.85442
17 18 28.0283 33.6321 18.034 28.062 33.666 18.11525345 27.05475373 5.365306 27.054754 3.777057386 0.080968 0.00023 28.93119128 0.000314 -4.22774E-07 7.39781E-06 0.000321 0.97256029 0.97288 1.027875 27.87494
18 19 28.053 33.671 19.034 28.087 33.705 19.11975345 27.08609061 5.194703 27.086091 3.784109918 0.081013 0.00023 28.96640538 0.000282 -4.38779E-07 7.81085E-06 0.000289 0.97255587 0.97284 1.027913 27.91321
19 20 28.0548 33.6902 20.034 28.089 33.724 20.12425345 27.10155789 5.107307 27.101558 3.784624082 0.081017 0.00023 28.98125176 0.000266 -4.57968E-07 8.22143E-06 0.000273 0.97255145 0.97282 1.027934 27.93426
Tabel 9. Data Stasiun 9
20 21 28.0227 33.691 21.034 28.057 33.725 21.12875345 27.10220236 5.094364 27.102202 3.775459193 0.080958 0.00023 28.97402395 0.000265 -4.80658E-07 8.62773E-06 0.000273 0.97254703 0.97282 1.027939 27.93922
21 22 28.0196 33.6981 22.034 28.054 33.732 22.13325345 27.10792207 5.061018 27.107922 3.774574601 0.080952 0.00023 28.97859646 0.000259 -5.01938E-07 9.0375E-06 0.000268 0.97254261 0.97281 1.02795 27.94969
22 23 27.9863 33.6922 23.034 28.020 33.726 23.13775345 27.10316907 5.078367 27.103169 3.765077812 0.080891 0.000229 28.96606049 0.000264 -5.26083E-07 9.44304E-06 0.000273 0.97253819 0.97281 1.027949 27.9488
23 24 27.9095 33.6777 24.034 27.944 33.712 24.14225345 27.09148803 5.122044 27.091488 3.743213327 0.080749 0.000229 28.93652049 0.000276 -5.52423E-07 9.84187E-06 0.000285 0.97253377 0.97282 1.02794 27.94039
24 25 27.8382 33.6704
3.2.3. Stasiun 9
25.034 27.872 33.705 25.14675345 27.08560726 5.134206 27.085607 3.722962188 0.080618 0.000228 28.91377296 0.000282 -5.77244E-07 1.02406E-05 0.000292 0.97252935 0.97282 1.027938 27.93828
25 26 27.7934 33.673 26.034 27.828 33.707 26.15125345 27.08770178 5.109285 27.087702 3.710261209 0.080536 0.000227 28.90490073 0.00028 -5.99622E-07 1.06426E-05 0.00029 0.97252493 0.97281 1.027945 27.94483
26 27 27.7737 33.6747 27.034 27.808 33.709 27.15575345 27.08907127 5.095837 27.089071 3.70468191 0.080499 0.000227 28.9014238 0.000278 -6.22193E-07 1.10482E-05 0.000289 0.97252051 0.97281 1.027951 27.95058
27 28 27.7634 33.6756 28.034 27.798 33.710 28.16025345 27.0897963 5.088762 27.089796 3.701766209 0.08048 0.000227 28.89961592 0.000278 -6.44954E-07 1.14552E-05 0.000289 0.97251609 0.9728 1.027956 27.95563
28 29 27.7313 33.6793 29.034 27.765 33.713 29.16475345 27.09277697 5.062721 27.092777 3.692685556 0.080421 0.000227 28.89466073 0.000275 -6.66881E-07 1.18582E-05 0.000286 0.97251168 0.9728 1.027963 27.96314
29 30 27.7891 33.6676 30.034 27.823 33.702 30.16925345 27.08335163 5.132379 27.083352 3.709043093 0.080528 0.000227 28.89980955 0.000284 -6.9338E-07 1.22771E-05 0.000296 0.97250726 0.9728 1.027957 27.95716
Tabel 10. Apendix 2 Stasiun 9
Apendik 2
No a T b c s0 d e(a,c) f(b,c) g(d,a) h(d,b) X D Y
1 25 28.5856 30 25 25.830177 26 4.56 6.16 4.63 6.23 5.7074 0.9692 5.7774
2 25 28.5943 30 25 25.912771 26 4.56 6.16 4.63 6.23 5.7102 0.4981 5.7802
3 25 28.5454 30 26 26.307036 27 4.63 6.23 4.69 6.30 5.7645 3.9946 5.8316
4 25 28.3938 30 26 26.390779 27 4.63 6.23 4.69 6.30 5.7160 3.4823 5.7828
5 25 28.1925 30 26 26.446181 27 4.63 6.23 4.69 6.30 5.6516 3.1300 5.7180
6 25 28.1797 30 26 26.53428 27 4.63 6.23 4.69 6.30 5.6475 2.6302 5.7139
7 25 28.1558 30 26 26.581311 27 4.63 6.23 4.69 6.30 5.6399 2.3613 5.7062
8 25 28.1681 30 26 26.660638 27 4.63 6.23 4.69 6.30 5.6438 1.9153 5.7101
9 25 28.1444 30 26 26.740855 27 4.63 6.23 4.69 6.30 5.6362 1.4606 5.7025
10 25 28.2986 30 26 26.937709 27 4.63 6.23 4.69 6.30 5.6856 0.3542 5.7521
11 25 28.4055 30 27 27.02374 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.7866 5.6492 5.8566
12 25 28.356 30 27 27.027204 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.7706 5.6137 5.8406
13 25 28.2498 30 27 27.023095 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.7364 5.6040 5.8064
14 25 28.0941 30 27 27.017456 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.6863 5.5870 5.7563
15 25 28.065 30 27 27.028734 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.6769 5.5138 5.7469
16 25 28.0671 30 27 27.03977 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.6776 5.4518 5.7476
17 25 28.0624 30 27 27.054754 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.6761 5.3653 5.7461
18 25 28.0871 30 27 27.086091 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.6840 5.1947 5.7540
19 25 28.0889 30 27 27.101558 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.6846 5.1073 5.7546
20 25 28.0568 30 27 27.102202 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.6743 5.0944 5.7443
21 25 28.0537 30 27 27.107922 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.6733 5.0610 5.7433
22 25 28.0204 30 27 27.103169 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.6626 5.0784 5.7326
23 25 27.9436 30 27 27.091488 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.6378 5.1220 5.7078
24 25 27.8723 30 27 27.085607 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.6149 5.1342 5.6849
25 25 27.8275 30 27 27.087702 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.6005 5.1093 5.6705
26 25 27.8078 30 27 27.089071 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.5941 5.0958 5.6641
27 25 27.7975 30 27 27.089796 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.5908 5.0888 5.6608
28 25 27.7654 30 27 27.092777 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.5805 5.0627 5.6505
29 25 27.8232 30 27 27.083352 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.5991 5.1324 5.6691
Tabel 11. Apendix 4 Stasiun 9
Apendik 4
No a P b c S d e(a,c) f(b,c) g(d,a) h(d,b) x y δs.p *10^-5
1 0 2.0433 100 32 32.15 33 0 -0.5 0 -0.3 -0.0102 -0.0061 -0.0096 -9.62168E-08
2 0 3.0478 100 32 32.25 33 0 -0.5 0 -0.3 -0.0152 -0.0091 -0.0137 -1.37265E-07
3 0 4.0523 100 32 32.74 33 0 -0.5 0 -0.3 -0.0203 -0.0122 -0.0143 -1.42818E-07
4 0 5.0568 100 32 32.84 33 0 -0.5 0 -0.3 -0.0253 -0.0152 -0.0168 -1.67702E-07
5 0 6.0613 100 32 32.91 33 0 -0.5 0 -0.3 -0.0303 -0.0182 -0.0193 -1.92675E-07
6 0 7.0658 100 33 33.02 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0212 -0.0141 -0.0211 -2.10559E-07
7 0 8.0703 100 33 33.08 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0242 -0.0161 -0.0236 -2.35781E-07
8 0 9.0748 100 33 33.18 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0272 -0.0181 -0.0256 -2.56189E-07
9 0 10.0793 100 33 33.28 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0302 -0.0202 -0.0275 -2.74508E-07
10 0 11.0838 100 33 33.52 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0333 -0.0222 -0.0275 -2.74777E-07
11 0 12.0883 100 33 33.63 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0363 -0.0242 -0.0287 -2.8677E-07
12 0 13.0928 100 33 33.63 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0393 -0.0262 -0.0310 -3.10036E-07
13 0 14.0973 100 33 33.63 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0423 -0.0282 -0.0335 -3.34542E-07
14 0 15.1018 100 33 33.62 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0453 -0.0302 -0.0359 -3.59437E-07
15 0 16.1063 100 33 33.63 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0483 -0.0322 -0.0381 -3.8109E-07
16 0 17.1108 100 33 33.65 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0513 -0.0342 -0.0403 -4.02513E-07
17 0 18.1153 100 33 33.67 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0543 -0.0362 -0.0423 -4.22774E-07
18 0 19.1198 100 33 33.71 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0574 -0.0382 -0.0439 -4.38779E-07
19 0 20.1243 100 33 33.72 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0604 -0.0402 -0.0458 -4.57968E-07
20 0 21.1288 100 33 33.73 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0634 -0.0423 -0.0481 -4.80658E-07
21 0 22.1333 100 33 33.73 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0664 -0.0443 -0.0502 -5.01938E-07
22 0 23.1378 100 33 33.73 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0694 -0.0463 -0.0526 -5.26083E-07
23 0 24.1423 100 33 33.71 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0724 -0.0483 -0.0552 -5.52423E-07
24 0 25.1468 100 33 33.70 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0754 -0.0503 -0.0577 -5.77244E-07
25 0 26.1513 100 33 33.71 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0785 -0.0523 -0.0600 -5.99622E-07
26 0 27.1558 100 33 33.71 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0815 -0.0543 -0.0622 -6.22193E-07
27 0 28.1603 100 33 33.71 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0845 -0.0563 -0.0645 -6.44954E-07
28 0 29.1648 100 33 33.71 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0875 -0.0583 -0.0667 -6.66881E-07
29 0 30.1693 100 33 33.70 34 0 -0.3 0 -0.2 -0.0905 -0.0603 -0.0693 -6.9338E-07
Tabel 12. Apendix 5 Stasiun 9
Apendik 5
No a P b c T d e(a,c) f(b,c) g(d,a) h(d,b) x y δt.p *10^-5
1 0 2.0433 100 25 28.586 30 0 3.9 0 4.2 0.0797 0.0858 0.0841 8.40827E-07
2 0 3.0478 100 25 28.594 30 0 3.9 0 4.2 0.1189 0.1280 0.1254 1.25435E-06
3 0 4.0523 100 25 28.545 30 0 3.9 0 4.2 0.1580 0.1702 0.1667 1.66658E-06
4 0 5.0568 100 25 28.394 30 0 3.9 0 4.2 0.1972 0.2124 0.2075 2.0751E-06
5 0 6.0613 100 25 28.193 30 0 3.9 0 4.2 0.2364 0.2546 0.2480 2.47999E-06
6 0 7.0658 100 25 28.180 30 0 3.9 0 4.2 0.2756 0.2968 0.2890 2.89045E-06
7 0 8.0703 100 25 28.156 30 0 3.9 0 4.2 0.3147 0.3390 0.3300 3.30021E-06
8 0 9.0748 100 25 28.168 30 0 3.9 0 4.2 0.3539 0.3811 0.3712 3.71165E-06
9 0 10.0793 100 25 28.144 30 0 3.9 0 4.2 0.3931 0.4233 0.4121 4.12107E-06
10 0 11.0838 100 25 28.299 30 0 3.9 0 4.2 0.4323 0.4655 0.4542 4.54203E-06
11 0 12.0883 100 25 28.406 30 0 3.9 0 4.2 0.4714 0.5077 0.4961 4.96142E-06
12 0 13.0928 100 25 28.356 30 0 3.9 0 4.2 0.5106 0.5499 0.5370 5.36981E-06
13 0 14.0973 100 25 28.250 30 0 3.9 0 4.2 0.5498 0.5921 0.5773 5.77281E-06
14 0 15.1018 100 25 28.094 30 0 3.9 0 4.2 0.5890 0.6343 0.6170 6.17004E-06
15 0 16.1063 100 25 28.065 30 0 3.9 0 4.2 0.6281 0.6765 0.6578 6.57763E-06
16 0 17.1108 100 25 28.067 30 0 3.9 0 4.2 0.6673 0.7187 0.6988 6.98808E-06
17 0 18.1153 100 25 28.062 30 0 3.9 0 4.2 0.7065 0.7608 0.7398 7.39781E-06
18 0 19.1198 100 25 28.087 30 0 3.9 0 4.2 0.7457 0.8030 0.7811 7.81085E-06
19 0 20.1243 100 25 28.089 30 0 3.9 0 4.2 0.7848 0.8452 0.8221 8.22143E-06
20 0 21.1288 100 25 28.057 30 0 3.9 0 4.2 0.8240 0.8874 0.8628 8.62773E-06
21 0 22.1333 100 25 28.054 30 0 3.9 0 4.2 0.8632 0.9296 0.9037 9.0375E-06
22 0 23.1378 100 25 28.020 30 0 3.9 0 4.2 0.9024 0.9718 0.9443 9.44304E-06
23 0 24.1423 100 25 27.944 30 0 3.9 0 4.2 0.9415 1.0140 0.9842 9.84187E-06
24 0 25.1468 100 25 27.872 30 0 3.9 0 4.2 0.9807 1.0562 1.0241 1.02406E-05
25 0 26.1513 100 25 27.828 30 0 3.9 0 4.2 1.0199 1.0984 1.0643 1.06426E-05
26 0 27.1558 100 25 27.808 30 0 3.9 0 4.2 1.0591 1.1405 1.1048 1.10482E-05
27 0 28.1603 100 25 27.798 30 0 3.9 0 4.2 1.0982 1.1827 1.1455 1.14552E-05
28 0 29.1648 100 25 27.765 30 0 3.9 0 4.2 1.1374 1.2249 1.1858 1.18582E-05
29 0 30.1693 100 25 27.823 30 0 3.9 0 4.2 1.1766 1.2671 1.2277 1.22771E-05
DATA AWAL DATA OLAHAN
No depth Temperature Salinity Depth(olah) T(olah) S(olah) P s0 D s T1 ST AT BT s T2 D s,t d s,p d t,p d a 35,0,p a s,t,p r s,t,p s s,t,p
1 3 27.696 34.0055 3.034 27.730 34.040 3.0135 27.35558151 3.588826 23.766755 3.68271041 0.080356 0.000226 29.1310922 0.003681 0 1.16991E-06 0.003682 0.97262674 0.97631 1.0243 24.26627
2 21 27.5192 33.996 21.034 27.553 34.030 21.0945 27.34792715 3.594332 23.753596 3.632919482 0.08003 0.000224 29.08167959 0.003694 0 8.13712E-06 0.003702 0.97254718 0.97625 1.0243 24.32834
3 38 27.4888 33.9963 38.034 27.523 34.030 38.171 27.34816887 3.586619 23.76155 3.624386671 0.079974 0.000224 29.07466791 0.003686 0 1.47081E-05 0.003701 0.97247205 0.97617 1.0244 24.4088
4 55 27.4669 34 55.034 27.501 34.034 55.2475 27.35115003 3.565639 23.785511 3.618244873 0.079934 0.000224 29.07223969 0.003662 0 2.12711E-05 0.003683 0.97239691 0.97608 1.0245 24.50644
5 73 25.7969 34.5045 73.034 25.831 34.539 73.3285 27.75769111 1.201266 26.556425 3.162843772 0.076821 0.000207 29.06996349 0.000825 0 2.65181E-05 0.000852 0.97231735 0.97317 1.0276 27.57036
6 91 25.567 34.514 91.034 25.601 34.548 91.4095 27.76534757 1.145938 26.61941 3.102175915 0.076387 0.000205 29.0269708 0.000761 0 3.27626E-05 0.000794 0.9722378 0.97303 1.0277 27.71606
7 109 22.3501 34.568 109.034 22.384 34.602 109.4905 27.80886922 0.755415 27.053455 2.30635157 0.070112 0.000181 28.42834849 0.000315 -8.33563E-07 4.04101E-05 0.000355 0.97215824 0.97251 1.0283 28.26401
8 127 21.4031 34.5856 127.034 21.437 34.620 127.5715 27.82305433 0.652096 27.170958 2.091497436 0.068174 0.000175 28.27647273 0.000194 -8.65454E-07 4.61168E-05 0.00024 0.97207869 0.97232 1.0285 28.46984
9 145 19.4644 34.6167 145.034 19.499 34.651 145.6525 27.84812042 0.479885 27.368236 1.680361098 0.064042 0.000164 27.9962945 -8.47E-06 -8.57819E-07 5.00473E-05 4.07E-05 0.97199913 0.97204 1.0288 28.76441
10 163 17.5209 34.6092 163.034 17.555 34.643 163.7335 27.8420755 0.425322 27.416753 1.308283084 0.059638 0.000155 27.73434599 -5.84E-05 -9.40737E-07 5.23254E-05 -6.97E-06 0.97191957 0.97191 1.0289 28.8991
11 181 16.2344 34.5924 181.034 16.269 34.627 181.8145 27.82853499 0.408848 27.419687 1.084912935 0.056555 0.000149 27.579685 -6.14E-05 -1.05258E-06 5.53581E-05 -7.06E-06 0.97184002 0.97183 1.029 28.98343
12 199 15.5808 34.5833 199.034 15.615 34.617 199.8955 27.82120059 0.398289 27.422911 0.978637003 0.054932 0.000146 27.50943843 -6.47E-05 -1.1474E-06 5.94438E-05 -6.39E-06 0.97176046 0.97175 1.0291 29.06695
13 217 14.9539 34.5793 217.034 14.988 34.613 217.9765 27.81797669 0.378189 27.439788 0.881357046 0.053338 0.000143 27.45137259 -8.2E-05 -1.29879E-06 6.33535E-05 -2E-05 0.9716809 0.97166 1.0292 29.16561
14 235 12.8522 34.5625 235.034 12.886 34.597 236.0575 27.8044364 0.327407 27.47703 0.589397191 0.047699 0.000132 27.29594735 -0.00012 -1.50111E-06 6.12567E-05 -6.06E-05 0.97160135 0.97154 1.0293 29.29289
15 253 12.1545 34.5636 253.034 12.189 34.598 254.1385 27.80532296 0.299844 27.505479 0.504449214 0.04572 0.000129 27.26422654 -0.00015 -1.6425E-06 6.33721E-05 -8.79E-05 0.97152179 0.97143 1.0294 29.40609
16 271 11.5178 34.5455 271.034 11.552 34.580 272.2195 27.79073504 0.29673 27.494005 0.432290333 0.043865 0.000125 27.2270664 -0.000138 -1.86842E-06 6.53372E-05 -7.43E-05 0.97144223 0.97137 1.0295 29.47605
17 289 10.858 34.5371 289.034 10.892 34.571 290.3005 27.783965 0.278962 27.505003 0.363006687 0.04189 0.000121 27.20334214 -0.000149 -2.06082E-06 6.68313E-05 -8.43E-05 0.97136268 0.97128 1.0296 29.57098
18 307 10.482 34.5333 307.034 10.516 34.567 308.3815 27.78090238 0.2671 27.513802 0.326062143 0.04074 0.000119 27.19371604 -0.000158 -2.19926E-06 6.92034E-05 -9.11E-05 0.97128312 0.97119 1.0297 29.66255
19 325 10.3077 34.5304 325.034 10.342 34.565 326.4625 27.77856511 0.262539 27.516026 0.309567856 0.040201 0.000118 27.18914612 -0.00016 -2.29274E-06 7.22741E-05 -9.05E-05 0.97120357 0.97111 1.0297 29.74617
20 343 9.7486 34.5437 343.034 9.783 34.578 344.5435 27.78928431 0.228218 27.561067 0.259387719 0.038446 0.000114 27.19547777 -0.000207 -2.29906E-06 7.29535E-05 -0.000136 0.97112401 0.97099 1.0299 29.87895
21 361 9.4572 34.5906 361.034 9.491 34.625 362.6245 27.82708422 0.178712 27.648372 0.234898613 0.037514 0.000112 27.23205556 -0.000297 -2.11153E-06 7.47804E-05 -0.000224 0.97104445 0.97082 1.0301 30.05648
22 378 9.0987 34.5855 378.034 9.133 34.620 379.701 27.82297374 0.172171 27.650802 0.206352706 0.036353 0.000109 27.23001855 -0.000299 -2.20518E-06 7.58428E-05 -0.000225 0.97096932 0.97074 1.0301 30.13783
23 396 9.0464 34.5857 396.034 9.081 34.620 397.782 27.82313493 0.170442 27.652693 0.202335124 0.036182 0.000109 27.23064046 -0.000301 -2.27277E-06 7.91181E-05 -0.000224 0.97088976 0.97067 1.0302 30.22093
24 414 8.9211 34.5886 414.034 8.955 34.623 415.863 27.82547227 0.164629 27.660844 0.192862691 0.035771 0.000108 27.23421304 -0.000309 -2.3835E-06 8.18448E-05 -0.00023 0.9708102 0.97058 1.0303 30.31149
25 432 8.4106 34.5733 432.034 8.445 34.607 433.944 27.81314086 0.161952 27.651189 0.156513949 0.034073 0.000104 27.23032974 -0.000299 -2.62213E-06 8.15247E-05 -0.000221 0.97073065 0.97051 1.0304 30.386
26 450 8.2617 34.579 450.034 8.296 34.613 452.025 27.8177349 0.153899 27.663836 0.146595788 0.033571 0.000103 27.23800008 -0.000312 -2.72397E-06 8.37429E-05 -0.000231 0.97065109 0.97042 1.0305 30.48204
Tabel 13. Data Stasiun 20
27 468 7.9423 34.5939 468.034 7.976 34.628 470.106 27.82974396 0.135642 27.694102 0.126372174 0.032484 0.0001 27.25786656 -0.000344 -2.75359E-06 8.43972E-05 -0.000262 0.97057153 0.97031 1.0306 30.59894
28 486 7.7242 34.5933 486.034 7.758 34.627 488.187 27.82926037 0.130814 27.698446 0.113392123 0.031733 9.85E-05 27.26401744 -0.000348 -2.89277E-06 8.55138E-05 -0.000265 0.97049198 0.97023 1.0307 30.68715
29 504 7.5277 34.5969 504.034 7.562 34.631 506.268 27.8321619 0.123974 27.708188 0.102278111 0.031051 9.68E-05 27.27352975 -0.000358 -2.97513E-06 8.67188E-05 -0.000274 0.97041242 0.97014 1.0308 30.78113
30 522 7.4673 34.5969 522.034 7.501 34.631 524.349 27.8321619 0.122555 27.709607 0.098972972 0.03084 9.63E-05 27.27572286 -0.00036 -3.04185E-06 8.92754E-05 -0.000273 0.97033286 0.97006 1.0309 30.86457
31 540 7.4294 34.5982 540.034 7.464 34.632 542.43 27.83320967 0.120905 27.712305 0.096925798 0.030707 9.6E-05 27.27815335 -0.000362 -3.09762E-06 9.20448E-05 -0.000273 0.97025331 0.96998 1.0309 30.94919
32 558 7.4054 34.5987 558.034 7.440 34.633 560.511 27.83361267 0.120053 27.713559 0.095640112 0.030623 9.58E-05 27.27945189 -0.000364 -3.1598E-06 9.49478E-05 -0.000272 0.97017375 0.9699 1.031 31.0321
3.2.4. Stasiun 20
33 576 7.3324 34.5978 576.034 7.367 34.632 578.592 27.83288728 0.118869 27.714018 0.091780444 0.030367 9.52E-05 27.28156292 -0.000364 -3.2341E-06 9.73137E-05 -0.00027 0.9700942 0.96982 1.0311 31.11475
34 594 7.1302 34.6017 594.034 7.164 34.636 596.673 27.83603061 0.111991 27.724039 0.081491326 0.029653 9.34E-05 27.29293291 -0.000374 -3.26568E-06 9.82362E-05 -0.000279 0.97001464 0.96974 1.0312 31.20936
35 612 7.0465 34.6016 612.034 7.081 34.636 614.754 27.83595002 0.110124 27.725826 0.077405504 0.029355 9.26E-05 27.29650715 -0.000376 -3.3862E-06 0.000100123 -0.00028 0.96993508 0.96966 1.0313 31.29404
36 630 6.9046 34.6047 630.034 6.939 34.639 632.835 27.83844857 0.105337 27.733112 0.070711484 0.028849 9.13E-05 27.30542784 -0.000384 -3.488E-06 0.000101149 -0.000286 0.96985553 0.96957 1.0314 31.38565
37 648 6.6573 34.6088 648.034 6.691 34.643 650.916 27.84175311 0.098094 27.743659 0.059748606 0.027958 8.91E-05 27.32082602 -0.000395 -3.57754E-06 0.00010062 -0.000298 0.96977597 0.96948 1.0315 31.48249
38 666 6.5465 34.6085 666.034 6.581 34.643 668.997 27.84151131 0.095961 27.74555 0.055128169 0.027557 8.8E-05 27.32640453 -0.000397 -3.70979E-06 0.000101738 -0.000299 0.96969641 0.9694 1.0316 31.56816
39 684 6.4699 34.6081 684.034 6.504 34.642 687.078 27.84118892 0.094575 27.746614 0.052039759 0.027278 8.73E-05 27.33024055 -0.000398 -3.84333E-06 0.000103246 -0.000298 0.96961686 0.96932 1.0317 31.65253
40 702 6.3008 34.6096 702.034 6.335 34.644 705.159 27.8423979 0.090391 27.752007 0.045529361 0.026659 8.57E-05 27.34096816 -0.000403 -3.93768E-06 0.000103445 -0.000304 0.9695373 0.96923 1.0317 31.74301
Tabel 14. Apendix 2 Stasiun 20
Apendik 2
No a T b c s0 d e(a,c) f(b,c) g(d,a) h(d,b) X D Y
1 25 27.7301 30 27 27.355582 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.5691 3.5888 5.6391
2 25 27.5533 30 27 27.347927 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.5122 3.5943 5.5822
3 25 27.5229 30 27 27.348169 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.5024 3.5866 5.5724
4 25 27.501 30 27 27.35115 28 4.69 6.3 4.76 6.37 5.4953 3.5656 5.5653
5 25 25.831 30 27 27.757691 28 4.69 6.3 4.76 6.37 4.9576 1.2013 5.0276
6 25 25.6011 30 27 27.765348 28 4.69 6.3 4.76 6.37 4.8836 1.1459 4.9536
7 20 22.3842 25 27 27.808869 28 3.28 4.69 3.34 4.76 3.9523 0.7554 4.0171
8 20 21.4372 25 27 27.823054 28 3.28 4.69 3.34 4.76 3.6853 0.6521 3.7482
9 15 19.4985 20 27 27.84812 28 2.08 3.28 2.13 3.34 3.1596 0.4799 3.2186
10 15 17.555 20 27 27.842076 28 2.08 3.28 2.13 3.34 2.6932 0.4253 2.7483
11 15 16.2685 20 27 27.828535 28 2.08 3.28 2.13 3.34 2.3844 0.4088 2.4370
12 15 15.6149 20 27 27.821201 28 2.08 3.28 2.13 3.34 2.2276 0.3983 2.2788
13 10 14.988 15 27 27.817977 28 1.12 2.08 1.15 2.13 2.0777 0.3782 2.1276
14 10 12.8863 15 27 27.804436 28 1.12 2.08 1.15 2.13 1.6742 0.3274 1.7157
15 10 12.1886 15 27 27.805323 28 1.12 2.08 1.15 2.13 1.5402 0.2998 1.5790
16 10 11.5519 15 27 27.790735 28 1.12 2.08 1.15 2.13 1.4180 0.2967 1.4542
17 10 10.8921 15 27 27.783965 28 1.12 2.08 1.15 2.13 1.2913 0.2790 1.3249
18 10 10.5161 15 27 27.780902 28 1.12 2.08 1.15 2.13 1.2191 0.2671 1.2512
19 10 10.3418 15 27 27.778565 28 1.12 2.08 1.15 2.13 1.1856 0.2625 1.2170
20 9 9.7827 10 27 27.789284 28 0.95 1.12 0.98 1.15 1.0831 0.2282 1.1131
21 9 9.4913 10 27 27.827084 28 0.95 1.12 0.98 1.15 1.0335 0.1787 1.0635
22 9 9.1328 10 27 27.822974 28 0.95 1.12 0.98 1.15 0.9726 0.1722 1.0026
23 9 9.0805 10 27 27.823135 28 0.95 1.12 0.98 1.15 0.9637 0.1704 0.9937
24 8 8.9552 9 27 27.825472 28 0.8 0.95 0.83 0.98 0.9433 0.1646 0.9733
25 8 8.4447 9 27 27.813141 28 0.8 0.95 0.83 0.98 0.8667 0.1620 0.8967
26 8 8.2958 9 27 27.817735 28 0.8 0.95 0.83 0.98 0.8444 0.1539 0.8744
27 7 7.9764 8 27 27.829744 28 0.66 0.8 0.68 0.83 0.7967 0.1356 0.8265
28 7 7.7583 8 27 27.82926 28 0.66 0.8 0.68 0.83 0.7662 0.1308 0.7937
29 7 7.5618 8 27 27.832162 28 0.66 0.8 0.68 0.83 0.7387 0.1240 0.7643
30 7 7.5014 8 27 27.832162 28 0.66 0.8 0.68 0.83 0.7302 0.1226 0.7552
31 7 7.4635 8 27 27.83321 28 0.66 0.8 0.68 0.83 0.7249 0.1209 0.7495
32 7 7.4395 8 27 27.833613 28 0.66 0.8 0.68 0.83 0.7215 0.1201 0.7459
33 7 7.3665 8 27 27.832887 28 0.66 0.8 0.68 0.83 0.7113 0.1189 0.7350
34 7 7.1643 8 27 27.836031 28 0.66 0.8 0.68 0.83 0.6830 0.1120 0.7046
35 7 7.0806 8 27 27.83595 28 0.66 0.8 0.68 0.83 0.6713 0.1101 0.6921
36 6 6.9387 7 27 27.838449 28 0.53 0.66 0.55 0.68 0.6520 0.1053 0.6720
37 6 6.6914 7 27 27.841753 28 0.53 0.66 0.55 0.68 0.6199 0.0981 0.6399
38 6 6.5806 7 27 27.841511 28 0.53 0.66 0.55 0.68 0.6055 0.0960 0.6255
39 6 6.504 7 27 27.841189 28 0.53 0.66 0.55 0.68 0.5955 0.0946 0.6155
40 6 6.3349 7 27 27.842398 28 0.53 0.66 0.55 0.68 0.5735 0.0904 0.5935
Tabel 15. Apendix 4 Stasiun 20
Apendik 4
No a P b c S d e(a,c) f(b,c) g(d,a) h(d,b) x y δs.p *10^-5
1 0 3.0135 100 34 34.04 35 0 0 0 0 0.0000 0.0000 0.0000 0
2 0 21.0945 100 34 34.03 35 0 0 0 0 0.0000 0.0000 0.0000 0
3 0 38.1710 100 34 34.03 35 0 0 0 0 0.0000 0.0000 0.0000 0
4 0 55.2475 100 34 34.03 35 0 0 0 0 0.0000 0.0000 0.0000 0
5 0 73.3285 100 34 34.54 35 0 0 0 0 0.0000 0.0000 0.0000 0
6 0 91.4095 100 34 34.55 35 0 0 0 0 0.0000 0.0000 0.0000 0
7 100 109.4905 200 34 34.60 35 -0.2 -0.3 0 0 -0.2095 0.0000 -0.0834 -8.33563E-07
8 100 127.5715 200 34 34.62 35 -0.2 -0.3 0 0 -0.2276 0.0000 -0.0865 -8.65454E-07
9 100 145.6525 200 34 34.65 35 -0.2 -0.3 0 0 -0.2457 0.0000 -0.0858 -8.57819E-07
10 100 163.7335 200 34 34.64 35 -0.2 -0.3 0 0 -0.2637 0.0000 -0.0941 -9.40737E-07
11 100 181.8145 200 34 34.63 35 -0.2 -0.3 0 0 -0.2818 0.0000 -0.1053 -1.05258E-06
12 100 199.8955 200 34 34.62 35 -0.2 -0.3 0 0 -0.2999 0.0000 -0.1147 -1.1474E-06
13 200 217.9765 300 34 34.61 35 -0.3 -0.5 0 0 -0.3360 0.0000 -0.1299 -1.29879E-06
14 200 236.0575 300 34 34.60 35 -0.3 -0.5 0 0 -0.3721 0.0000 -0.1501 -1.50111E-06
15 200 254.1385 300 34 34.60 35 -0.3 -0.5 0 0 -0.4083 0.0000 -0.1642 -1.6425E-06
16 200 272.2195 300 34 34.58 35 -0.3 -0.5 0 0 -0.4444 0.0000 -0.1868 -1.86842E-06
17 200 290.3005 300 34 34.57 35 -0.3 -0.5 0 0 -0.4806 0.0000 -0.2061 -2.06082E-06
18 300 308.3815 400 34 34.57 35 -0.5 -0.6 0 0 -0.5084 0.0000 -0.2199 -2.19926E-06
19 300 326.4625 400 34 34.56 35 -0.5 -0.6 0 0 -0.5265 0.0000 -0.2293 -2.29274E-06
20 300 344.5435 400 34 34.58 35 -0.5 -0.6 0 0 -0.5445 0.0000 -0.2299 -2.29906E-06
21 300 362.6245 400 34 34.62 35 -0.5 -0.6 0 0 -0.5626 0.0000 -0.2112 -2.11153E-06
22 300 379.7010 400 34 34.62 35 -0.5 -0.6 0 0 -0.5797 0.0000 -0.2205 -2.20518E-06
23 300 397.7820 400 34 34.62 35 -0.5 -0.6 0 0 -0.5978 0.0000 -0.2273 -2.27277E-06
24 400 415.8630 500 34 34.62 35 -0.6 -0.8 0 0 -0.6317 0.0000 -0.2384 -2.3835E-06
25 400 433.9440 500 34 34.61 35 -0.6 -0.8 0 0 -0.6679 0.0000 -0.2622 -2.62213E-06
26 400 452.0250 500 34 34.61 35 -0.6 -0.8 0 0 -0.7041 0.0000 -0.2724 -2.72397E-06
27 400 470.1060 500 34 34.63 35 -0.6 -0.8 0 0 -0.7402 0.0000 -0.2754 -2.75359E-06
28 400 488.1870 500 34 34.63 35 -0.6 -0.8 0 0 -0.7764 0.0000 -0.2893 -2.89277E-06
29 500 506.2680 600 34 34.63 35 -0.8 -0.9 0 0 -0.8063 0.0000 -0.2975 -2.97513E-06
30 500 524.3490 600 34 34.63 35 -0.8 -0.9 0 0 -0.8243 0.0000 -0.3042 -3.04185E-06
31 500 542.4300 600 34 34.63 35 -0.8 -0.9 0 0 -0.8424 0.0000 -0.3098 -3.09762E-06
32 500 560.5110 600 34 34.63 35 -0.8 -0.9 0 0 -0.8605 0.0000 -0.3160 -3.1598E-06
33 500 578.5920 600 34 34.63 35 -0.8 -0.9 0 0 -0.8786 0.0000 -0.3234 -3.2341E-06
34 500 596.6730 600 34 34.64 35 -0.8 -0.9 0 0 -0.8967 0.0000 -0.3266 -3.26568E-06
35 600 614.7540 700 34 34.64 35 -0.9 -1.1 0 0 -0.9295 0.0000 -0.3386 -3.3862E-06
36 600 632.8350 700 34 34.64 35 -0.9 -1.1 0 0 -0.9657 0.0000 -0.3488 -3.488E-06
37 600 650.9160 700 34 34.64 35 -0.9 -1.1 0 0 -1.0018 0.0000 -0.3578 -3.57754E-06
38 600 668.9970 700 34 34.64 35 -0.9 -1.1 0 0 -1.0380 0.0000 -0.3710 -3.70979E-06
39 600 687.0780 700 34 34.64 35 -0.9 -1.1 0 0 -1.0742 0.0000 -0.3843 -3.84333E-06
40 700 705.1590 800 34 34.64 35 -1.1 -1.2 0 0 -1.1052 0.0000 -0.3938 -3.93768E-06
Tabel 16. Apendix 5 Stasiun 20
Apendik 5
No a P b c T d e(a,c) f(b,c) g(d,a) h(d,b) x y δt.p *10^-5
1 0 3.0135 100 25 27.730 30 0 3.5 0 4.2 0.1055 0.1266 0.1170 1.16991E-06
2 0 21.0945 100 25 27.553 30 0 3.5 0 4.2 0.7383 0.8860 0.8137 8.13712E-06
3 0 38.1710 100 25 27.523 30 0 3.5 0 4.2 1.3360 1.6032 1.4708 1.47081E-05
4 0 55.2475 100 25 27.501 30 0 3.5 0 4.2 1.9337 2.3204 2.1271 2.12711E-05
5 0 73.3285 100 25 25.831 30 0 3.5 0 4.2 2.5665 3.0798 2.6518 2.65181E-05
6 0 91.4095 100 25 25.601 30 0 3.5 0 4.2 3.1993 3.8392 3.2763 3.27626E-05
7 100 109.4905 200 20 22.384 25 3.5 7 3.9 7.8 3.8322 4.2701 4.0410 4.04101E-05
8 100 127.5715 200 20 21.437 25 3.5 7 3.9 7.8 4.4650 4.9753 4.6117 4.61168E-05
9 100 145.6525 200 15 19.499 20 2.8 5.8 3.5 7 4.1696 5.0978 5.0047 5.00473E-05
10 100 163.7335 200 15 17.555 20 2.8 5.8 3.5 7 4.7120 5.7307 5.2325 5.23254E-05
11 100 181.8145 200 15 16.269 20 2.8 5.8 3.5 7 5.2544 6.3635 5.5358 5.53581E-05
12 100 199.8955 200 15 15.615 20 2.8 5.8 3.5 7 5.7969 6.9963 5.9444 5.94438E-05
13 200 217.9765 300 10 14.988 15 4.3 6.5 5.8 8.8 4.6955 6.3393 6.3353 6.33535E-05
14 200 236.0575 300 10 12.886 15 4.3 6.5 5.8 8.8 5.0933 6.8817 6.1257 6.12567E-05
15 200 254.1385 300 10 12.189 15 4.3 6.5 5.8 8.8 5.4910 7.4242 6.3372 6.33721E-05
16 200 272.2195 300 10 11.552 15 4.3 6.5 5.8 8.8 5.8888 7.9666 6.5337 6.53372E-05
17 200 290.3005 300 10 10.892 15 4.3 6.5 5.8 8.8 6.2866 8.5090 6.6831 6.68313E-05
18 300 308.3815 400 10 10.516 15 6.5 8.6 8.8 11.7 6.6760 9.0431 6.9203 6.92034E-05
19 300 326.4625 400 10 10.342 15 6.5 8.6 8.8 11.7 7.0557 9.5674 7.2274 7.22741E-05
20 300 344.5435 400 9 9.783 10 5.9 7.9 6.5 8.6 6.7909 7.4354 7.2954 7.29535E-05
21 300 362.6245 400 9 9.491 10 5.9 7.9 6.5 8.6 7.1525 7.8151 7.4780 7.47804E-05
22 300 379.7010 400 9 9.133 10 5.9 7.9 6.5 8.6 7.4940 8.1737 7.5843 7.58428E-05
23 300 397.7820 400 9 9.081 10 5.9 7.9 6.5 8.6 7.8556 8.5534 7.9118 7.91181E-05
24 400 415.8630 500 8 8.955 9 7.2 9 7.9 9.9 7.4855 8.2173 8.1845 8.18448E-05
25 400 433.9440 500 8 8.445 9 7.2 9 7.9 9.9 7.8110 8.5789 8.1525 8.15247E-05
26 400 452.0250 500 8 8.296 9 7.2 9 7.9 9.9 8.1365 8.9405 8.3743 8.37429E-05
27 400 470.1060 500 7 7.976 8 6.4 8 7.2 9 7.5217 8.4619 8.4397 8.43972E-05
28 400 488.1870 500 7 7.758 8 6.4 8 7.2 9 7.8110 8.7874 8.5514 8.55138E-05
29 500 506.2680 600 7 7.562 8 8 9.7 9 10.8 8.1066 9.1128 8.6719 8.67188E-05
30 500 524.3490 600 7 7.501 8 8 9.7 9 10.8 8.4139 9.4383 8.9275 8.92754E-05
31 500 542.4300 600 7 7.464 8 8 9.7 9 10.8 8.7213 9.7637 9.2045 9.20448E-05
32 500 560.5110 600 7 7.440 8 8 9.7 9 10.8 9.0287 10.0892 9.4948 9.49478E-05
33 500 578.5920 600 7 7.367 8 8 9.7 9 10.8 9.3361 10.4147 9.7314 9.73137E-05
34 500 596.6730 600 7 7.164 8 8 9.7 9 10.8 9.6434 10.7401 9.8236 9.82362E-05
35 600 614.7540 700 7 7.081 8 9.7 11.2 10.8 12.5 9.9213 11.0508 10.0123 0.000100123
36 600 632.8350 700 6 6.939 7 8.5 9.8 9.7 11.2 8.9269 10.1925 10.1149 0.000101149
37 600 650.9160 700 6 6.691 7 8.5 9.8 9.7 11.2 9.1619 10.4637 10.0620 0.00010062
38 600 668.9970 700 6 6.581 7 8.5 9.8 9.7 11.2 9.3970 10.7350 10.1738 0.000101738
39 600 687.0780 700 6 6.504 7 8.5 9.8 9.7 11.2 9.6320 11.0062 10.3246 0.000103246
40 700 705.1590 800 6 6.335 7 9.8 11.2 11.2 12.8 9.8722 11.2825 10.3445 0.000103445
IV. ANALISIS DATA
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum dan pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Nilai salinitas yang diperoleh pada stasiun 2 adalah berkisar 33.584-34.623‰, pada
stasiun 4a berkisar 33.538-33.68‰, pada stasiun 9 berkisar 32.146-33.702‰, dan pada
stasiun 20 berkisar 34.04-34.644‰. Perbedaan nilai salinitas dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti curah hujan yang tinggi, pemanasan yang tinggi, dan masuknya
aliran sungai ke laut serta lokasi stasiun.
2. Nilai densitas yang diperoleh pada stasiun 2 berkisar 21.776-29.567 kg/m³, pada stasiun
4a berkisar 21.668-21.987 kg/m³, pada stasiun 9 berkisar 20.328-21.941 kg/m³ dan pada
stasiun 20 berkisar 22.128-31.195 kg/m³. Nilai densitas berbanding lurus dengan nilai
salinitas. Dan nilai densitas dipengaruhi oleh suhu, salinitas dan tekanan pada perairan.
3. Grafik yang telah diperoleh berbeda tergantung dengan nilai yang menjadi parameternya.
Pada grafik suhu, nilai dimulai dari kanan dan berangsur-angsur ke kiri seiring dengan
bertambahnya kedalaman. Pada grafik salinitas dan densitas, grafik dimulai dari kiri dan
berangsur-angsur ke kanan seiring dengan bertambahnya kedalaman.
4. Peta kontur pada persebaran suhu dan salinitas memiliki Sebagian wilayah yang merata
dan Sebagian lagi tidak. Persebaran suhu dan salinitas juga berbeda di wilayah yang rapat
dan wilayah yang renggang. Pada peta kontur densitas, persebaran nilainya relative
merata di seluruh wilayah.
5.2. Saran
1. Praktikan datang tepat waktu agar waktu tidak terbuang.
2. Praktikan diharapkan lebih memperhatikan asisten pada saat praktikum berlangsung.
3. Praktikan diharapkan menyiapkan diri lebih maksimal sebelum memulai praktikum.
4. Praktikan diharapkan lebih aktif lagi saat praktikum agar tidak keliru saat mengerjakan
tugas dan laporan.
DAFTAR PUSTAKA
Amri, Khairul, Muchlizar dan Asep Ma'Mun. 2018. "Variasi Bulanan Salinitas, pH dan Oksigen
Terlarut di Perairan Estuari Bengkalis." Majalah Ilmiah Globe, 20(2): 57-66.
Caroline, Jenny., Kurnia Hadi. Putra dan Maria E.D.C. Tavares. 2017. "Pengolahan Air Laut Dengan
Menggunakan Karbon Aktif dari Akar Mangrove." Seminar Nasional Sains dan Teknologi
Terapan, 5.
Fataha, Siti Nelly, Iis H.A. Wahab dan Achmad P. Sardju. 2019. "Perancangan Alat Pengukur Suhu
Air Laut." Jurnal PROtek, 6(1): 12-14.
Khairunnas dan Mulya Gusman. 2018. "Analisis Pengaruh Parameter Konduktivitas, Resistivitas dan
TDS Terhadap Salinitas Air Tanah Dangkal pada Kondisi Air Laut Pasang dan Air Laut Surut
di Daerah Pesisir Pantai Kota Padang." Jurnal Bina Tambang, 3(4): 1751-1760.
Napitu, Ramsen, Heron Surbakti dan Gusti Diansyah. 2016. "Identifikasi Karakteristik Massa Air
Perairan Selat Bangka Bagian Selatan." Maspari Journal, 8(2): 91-100.
Patty, Simon I., Marenda Pandu. Rizki, Husein Rifai dan Nebuchadnezzar Akbar. 2019. "Kajian
Kualitas Air dan Indeks Pencemaran Perairan Laut di Teluk Manado Ditinjau dari Parameter
Fisika-Kimia Air Laut." Jurnal Ilmu Kelauran Kepulauan, 2(2): 1-13.
Putra, T.W.L, Kunarso dan A. Rita Tisisana Dwi. 2020. "Distribusi Suhu, Salinitas dan Densitas di
Lapisan Homogen dan Termoklin Perairan Selat Makassar." Indonesian Journal of
Oceanography, 2(2): 84-94.
Ruslin, Muhammad, Muhammad Ramli dan Wa Nurgayah. 2019. "Kepadatan dan Pola Distribusi
Saccostrea cucullata di Perairan Teluk Kendari." Sapa Laut, 4(3): 135-142.
Setyanto, Dajad, Widodo S Pranowo dan Luddy Andreas Delia. 2019. "Purwarupa Instrumen CTD
Profiler." Jurnal Hidropilar, 5(2): 43-52.
Sidabutar, Evy A, Aida Sartimbul dan Muliawati Handayani. 2019. "Distribusi Suhu, Salinitas dan
Oksigen Terlarut Terhadap Kedalaman di Perairan Teluk Progi Kabupaten Trenggalek."
Journal of Fisheries and Marine Research, 3(1): 46-52.
Sugito, Muliadi dan Apriansyah. 2018. "Distribusi Salinitas si Estuari Kapuas Kecil." PRISMA
FISIKA, 6(2): 68-74.
Supu, Idawati, Baso Usman, Selviani Basri dan Sunarmi. 2016. "Pengaruh Suhu Terhadap
Perpindahan Panas pada material yang Berbeda." Jurnal Dinamika, 7(1): 62-73.
Tanto, Nugroho., Muslim Tadjuddah dan Ahmad Mustafa. 2018. "Sistem Informasi Sumberdaya
Perairan di Teluk Kendari." Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 3(3): 209-221.
LAMPIRAN
1. Grafik
2.1. Stasiun 2
Suhu vs. Kedalaman
Oleh:
Muhammad Azizi Dirgantara Buana Nata
26050119130041
Oseanografi A
Dosen Koordinator Praktikum:
Ir. Gentur Handoyo M. Si
19600911 198703 1 002
Asisten Praktikum:
Amelia Dwi Lestari Asni 26050118130085 Jessica Naomi Putri S. 26050118130125
Rafly Zhulkifly K. S. 26050118130082 Khalif Keninggan 26050118140100
Fransiska Krisna 26050118130072 Galang Sandi Timur 26050118140083
Yustina Wulan Millenia 26050118140104 Salsabila 26050118120018
Happy Ayu Setyaningrum 26050118140056 Mochamad Rafif Rabbani 26050117140001
Aryobimo Bharadian A. 26050118130054 Ulfa Oktaviani Nurafifah 26050118120029
Baeti Karomatul Hidayah 26050118120005 Arbi Wahid 26050118130064
Zakky Abdurrahman 26050118130063 Hajar Shofwatul Islam 26050118120007
Alfandy Rafliansyah S. 26050118140067 Ferdian Agung Baskoro 26050118120025
Nurin Fazira Asdwina 26050118120036 Muh. Lintang Galih Ibrahim 26050118120014
DEPARTEMEN OSEANOGRAFI
FAKULTAS PERIKANA DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu:
1. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja dan menggunakan perangkat lunak surfer serta
ODV
2. Mahasiswa dapat mengolah dan menampilkan data oseanografi seperti batimetri, sebaran
menegak serta melintang suhu dan salinitas dengan menggunakan surfer, grapher dan ODV
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Surfer
Menurut Pradipta et al., (2018) Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk
pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi dengan mendasarkan pada grid. Aplikasi ini
melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang
beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang dalam surfer berbentuk segi
empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan permukaan tiga dimensi. Grid
berhubungan dengan metode yang digunakan guna mendapatkan data x, y, dan z yang akan
memperlihatkan beda tinggi permukaan bumi. Data x dan y diperoleh dari penentuan posisi mendatar
dua dimensi. Sedangkan data z diperoleh dari hasil interpolasi atau proses perhitungan matematika
yang akan menentukan ketinggiannya.
Data tersebut diolah menggunakan Arc GIS dan Surfer dengan metode Kriging. Metode
kriging yaitu interpolasi geostatistik atau sebagai penghalus, yang mampu menghubungkan titik-titik
ekstrim tanpa mengisolasinya. Setelah itu data tersebut dipanggil atau diproses, hasilnya yang tampak
akan terlihat tampilan arah arus sesuai kedalaman. Data batimetri ditampilkan dalam bentuk kontur
kedalaman dan kontur 3 dimensi untuk melihat bentuk topografi dasar laut. Pemetaan Kontur dan
Pemodelan Spasial 3 Dimensi ini berbasiskan pada software Surfer (Keckler, 1994).
2.2. Grapher
Menurut Susilo et al. (2017) Grapher adalah program komputer yang dibundel dengan macOS
sejak versi 10.4 yang mampu membuat grafik 2D dan 3D dari persamaan sederhana dan kompleks.
Ini mencakup berbagai sampel mulai dari persamaan diferensial hingga penarik Toroids dan Lorenz
yang dirender 3D. Ia juga mampu menangani fungsi dan komposisi mereka. Seseorang dapat
mengedit tampilan grafik dengan mengubah warna garis, menambahkan pola ke permukaan yang
dirender, menambahkan komentar, dan mengubah font dan gaya yang digunakan untuk
menampilkannya. Grapher mampu membuat animasi grafik dengan mengubah konstanta atau
memutarnya dalam.
GrapheR, antarmuka pengguna grafis yang memungkinkan pengguna menggambar grafik
yang dapat disesuaikan dan berkualitas tinggi tanpa mengetahui perintah R. Tersedia enam jenis
grafik: histogram, plot box-and-whisker, plot batang, diagram lingkaran, kurva, dan plot sebar. Oleh
karena itu, banyak pengguna R, terutama pemula (tetapi tidak hanya), kembali ke perangkat lunak
mirip Excel dan antarmuka mereka yang dapat diklik untuk menggambar grafik yang ingin mereka
terbitkan dengan cepat. Dalam kompromi antara kecepatan dan kesederhanaan vs. kualitas grafik,
mereka harus mengorbankan kualitas grafik dalam prosesnya. Hal ini disesalkan karena R dapat
melakukan banyak hal yang tidak dapat dilakukan excel, dengan menggabungkan fungsi grafis tingkat
tinggi dan rendah. Oleh karena itu, tujuan dari paket Grapher adalah untuk menggabungkan
kesederhanaan GUI dengan kapabilitas yang kuat dan kualitas grafis dari R. Agar dapat segera diakses
oleh pemula, Grapher tidak memerlukan pengetahuan apapun tentang bahasa R. Memang, pemuatan
dataset, pilihan variabel yang akan diwakili, dan konfigurasi semua opsi grafis dibuat dengan menu,
kotak centang, dan alat lain yang dapat diklik (Setiawan, 2007)
2.3. ODV
Ocean data View adalah suatu program komputer perangkat lunak yang dibuat oleh R.
Schlitzer berfungsi untuk menampilkan hasil eksplorasi dari oseanografi dan tampilan geo-referensi,
juga urutan data (grid data) secara interaktif. Kumpulan data ODV dan konfigurasi file ditampilan
secara independen, maksudnya data pada ODV dapat dibentuk dan diubah antar sistem yang saling
mendukung. ODV dapat menampilkan secara interaktif stasiun data untuk cakupan wilayah yang
luas. Kita dapat menghasilkan peta stasiun yang berkualitas tinggi dengan menggunakan ODV.
Fasilitas general property plot pada satu atau lebih stasiun, tampilan menyebar dari stasiun yang
dipilih, properti track dari stasiun, properti distribusi general iso-surfaces. ODV juga mendukung
tampilan data skalar dan vektor dalam bentuk: titik berwarna, nilai data numeric, dan arah. ODV di
desain agar fleksibel dan mudah untuk digunakan. ia selalu menampilkan peta dengan sarana stasiun
pada layar yang dilengkapi dengan fasilitas bagi pengguna yaitu pilihan stasiun, section dan iso-
surface. ODV juga memiliki fasilitas kualitas kontrol data yang baik, juga sangat berguna untuk
pembelajaran dan pelatihan (Napitu et al., 2016).
Menurut Schiltzer (2002), Ocean Data View (ODV) adalah paket freeware untuk eksplorasi
interaktif dan tampilan grafis dari profil multi-parameter/data urutan. Awalnya dikembangkan hanya
untuk observasi oseanografi, konsep dasarnya lebih umum, dan data atau keluaran model dari wilayah
geosains lain, seperti misalnya geologi, geofisika, geografi, dan penelitian atmosfer dapat
dipertahankan dan dieksplorasi dengan ODV juga. Format data ODV dirancang untuk penyimpanan
yang padat dan akses data langsung, dan memungkinkan pembuatan kumpulan data yang sangat
besar, bahkan pada perangkat keras portabel dan terjangkau. ODV mendukung tampilan data asli
dengan titik-titik berwarna atau nilai data aktual di lokasi pengukuran. Selain itu, dua algoritma
gridding resolusi variabel yang cepat dan andal memungkinkan bayangan warna dan kontur bidang
grid di sepanjang bagian dan pada permukaan 3D umum. Sejumlah besar kuantitas turunan dapat
dipilih dan dihitung secara online. Variabel ini ditampilkan dan dianalisis dengan cara yang sama
seperti variabel dasar yang disimpan dalam file disk. ODV berjalan di PC di bawah Windows dan di
workstation UNIX di bawah SUN Solaris. Atlas elektronik eWOCE yang terdiri dari data oseanografi
dari World Ocean Circulation Experiment (WOCE) juga tersedia secara gratis melalui Internet. Galeri
petak distribusi properti yang disiapkan di sepanjang bagian WOCE memberikan gambaran singkat
tentang hidrografi, nutrisi, oksigen dan bidang pelacak transien di lautan dan, selain penggunaan
ilmiah untuk penelitian oseanografi, dapat berfungsi sebagai pengantar ilmu Samudra.
III. MATERI DAN METODE
3.2. Materi
3.2.1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum Modul 3 ini adalah sebagai berikut:
1. Laptop
2. Mouse
3. Flashdisk
4. Charger
5. Roll kabel
3.2.2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum Modul 3 ini adalah sebagai berikut:
1. Software Surfer
2. Data suhu, salinitas dan densitas
3.3.1.2. Gridding
1. Pilih Grid > Data
4. Mauskkan peta kontur dengan pilih Map > Add > Countour Map
5. Pada windows object manager pada peta kontur, ubah data range minimum menjadi 0
2. Klik file lalu buka data excel stasiun yang akan diolah
8. Atur offset pada sumbu x menjadi 0.5 dan pada sumbu y menjadi -0.2
3.3.3. ODV
1. Buka aplikasi ODV
2. Klik File > New dan simpan dengan nama yang sudah ditentukan
3. Pada jendela yang muncul pilih User specifies variables manually
7. Pada jendela yang muncul pastikan data latitude dan longitude sudah sesuai
10. Klik kanan pada luar peta, dan pilih Layout templates > Station Windows.
11. Ubah posisi dan tambahkan grafik, lalu ubah variable X nya dengan suhu, salinitas dan
densitas
12. Simpan gambar dengan format PNG
13. Klik kanan pada luar peta, dan pilih Layout templates > Scatter Windows
14. Ubah posisi dan tambahkan grafik, lalu ubah variable X dengan suhu, salinitas dan
densitas
15. Simpan gambar dengan format PNG
16. Klik kanan pata luar peta, pilih layout templates > Section Windows
17. Ubah posisi dan tambahkan grafik lalu ubah variable Z dengan suhu, salinitas dan
densitas. Pada variable X ganti dengan Section Distances
18. Klik kanan pada salah satu grafik, lalu pilih Display Style, lalu masukkan nilai 250 pada
scale lengths
23. Masukkan nilai 400 pada scale lengths pada variable X dan Y
24. Berikan garis kontur
25. Pilih View > Isosurface variable pilih variasi kedalaman dan parameter
4.1. Hasil
4.1.1. Surfer
4.1.1.1. Countour Map
a. Temperatur
Gambar 1. Kedalaman 0 Meter Gambar 5. Kedalaman 100 Meter
c. Densitas
Gambar 28. Kedalaman 250 Meter Gambar 30. Kedalaman 350 Meter
4.1.1.2. Shaded Relief
a. Temperatur
Gambar 38. Kedalaman 250 Meter Gambar 40. Kedalaman 350 Meter
b. Salinitas
c. Densitas
Gambar 68. Kedalaman 250 Meter Gambar 70. Kedalaman 350 Meter
b. Salinitas
c. Densitas
b. Stasiun 4a
c. Stasiun 9
d. Stasiun 20
4.1.2.2. Salinity vs. Depth
a. Stasiun 2
b. Stasiun 4a
c. Stasiun 9
d. Stasiun 20
4.1.2.3. Density vs. Depth
a. Stasiun 2
b. Stasiun 4a
c. Stasiun 9
d. Stasiun 20
4.1.3. Ocean Data Vies
4.1.3.1. Map
4.1.3.2. Station
4.1.3.3. Scatter
4.1.3.4. Section
4.1.3.5. Surface
a. 0 m
b. 10 m
c. 30 m
d. 50 m
e. 100 m
f. 150 m
g. 200 m
h. 250 m
i. 300 m
j. 350 m
4.2. Pembahasan
4.2.1. Surfer
4.2.1.1. Digitasi
Digitasi adalah proses perubahan dari data analog menjadi data digital. Proses digitasi akan
menghasilkan suatu file dengan format Shapefile (.Shp) yaitu format data vektor yang digunakan
untuk menyimpan lokasi , bentuk, dan atribut dari fitur geografis. Format data Shp disimpan dalam
satu set file terkait dan berisi dalam satu kelas fitur. Format data ini berisikan tentang data referensi
geografis yang didefinisikan sebagai objek tunggal seperti jalan, sungai, landamark, dan lain-lain.
Digitasi peta Kendari dilakukan untuk membuat peta digital dari perairan Kendari. Pada
proses digitasi ini memerlukan tiga kali perulangan, karena data yang dihasilkan bocor. Kebocoran
hasil digitasi itu dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu tidak konsistennya jarak antar titik,
terlalu rapat jarak antar titik dan terlalu renggang jarak antar titik. Jumlah titik yang optimum untuk
proses digitasi adalah sekitar 100-200 titik.
4.2.1.2. Gridding
Setelah melakukan digitasi, data tersebut akan dioalah oleh Ms. Excel serta Surfer dan akan
diperoleh data grid. Pada tools grid di surfer kemudian digabung dengan data longitude serta latitude
kemudian digabung juga dengan data sesuai dengan parameter yang digunakan (suhu, salinitas dan
densitas) serta data batimetri. Setelah gridding dilakukan, maka akan muncul sebuah grid report.
Pada grid report ini terdapat beberapa parameter, yaitu Data Source, Data Counts, Exclusion
Filtering, Duplicate Filtering, Gridding Rules, Output Grid. Pada Data Source, Kolom X akan diisi
oleh A, kolom Y akan diisi oleh B dan kolom Z akan diisi oleh C. Pada Data Counts sendiri terdapat
145 data asli, 133 data aktif, dan 12 duplicat data.
4.2.1.3. Countour Map
Peta kontur yang dihasilkan yaitu peta dengan kedalaman 0 meter sampai dengan
kedalaman 350 meter dengan tiga parameter yang berbeda, yaitu suhu, salinitas dan densitas. Nilai
yang dihasilkan juga berdasarkan dari kedalaman dan parameter yang diolah oleh aplikasi. Peta
kontur yang diolah berwarna Chroma Depth. Pada peta kontur ini, masih terdapat daratan, sehingga
kita harus menghilangkannya terlebih dahulu. Cara menghilangkan daratan yaitu dengan membuka
window object manager pada peta kontur dan cari minimumnya. Nilai pada kolom minimum ini
diubah menjadi 0, setelah itu daratan akan hilang. Untuk memunculkan skala nya, pada window object
manager terdapat pilihan untuk mengaktifkannya, yaitu dengan cara mencentang kotaknya.
Nilai-nilai dari peta kontur ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Parameter berbeda,
maka faktor penyebab nilainya pun berbeda. Pada parameter suhu, faktor pembedanya adalah
intensitas cahaya dan kedalaman perairan. Pada parameter salinitas dipengaruhi oleh kedalaman dan
letak perairan, jika perairan di dekat daratan maka nilai salinitas akan seragam atau lebih rendah dari
perairan yang jauh dari daratan. Hal ini disebabkan oleh run off yang berasal dari aliran sungai yang
ada di daratan. Dan untuk parameter densitas sendiri dipengaruhi oleh suhu, salinitas dan kedalaman
suatu perairan.
4.2.1.4. Shadded Relief
Shaded Relif adalah metode yang mempresentasikan gambaran relief sebuah lapisan pada
data dengan format 2 dimensi. Pada shaded relief ini diberi warna Chroma Depth. Analisis data pada
peta shaded relief adalah pada warna yang berbeda akibat dari sudut datangnya matahari atau
pantulan cahaya matahari. Warna biru terang menunjukkan daerah tersebut banyak menerima
pantulan sinar matahari, sedangkan yang gelap menunjukkan kurangnya pantulan sinar matahari.
Selanjutnya adalah kerapatan, semakin rapat maka akan semakin tidak merata persebarannya. Pada
temperature semakin dalam maka akan semakin rapat. Hal ini karena kurangnya intensitas cahaya
yang masuk ke dalam air. Pada salinitas dan densitas, persebarannya akan dipengaruhi oleh suhu.
Semakin dalam maka nilai salinitas dan densitas akan semakin tinggi.
4.2.1.5. Image Map
Hasil dari pengolahan peta image map disajikan dengan bentuk 2 dimensi. Pada peta image
map warna yang dipakai adalah Chroma Depth. Perubahan warna yang terjadi disebabkan oleh
perbedaan nilai di setiap parameter. Dengan warna biru sebagai nilai minimum dan warna ungu
sebagai nilai maksimum. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, nilai pada suhu jika semakin dalam
maka nilai maksimum dan minimum nya berkurang. Sedangkan pada parameter salinitas dan densitas
juga mengalami hal yang sama denga suhu. Seiring bertambahnya kedalaman maka nilai maksimum
dan minimumnya berkurang. Maka dari itu, nilai suhu, salinitas dan densitas dipengaruhi oleh
topografi suatu perairan.
4.2.1.6. Peta Batimetri
Peta batimetri menampilkan data dengan tampilan 3 Dimensi. Peta batimetri dihasilkan
dari proses penggabungan 3D Wireframe dan 3D Surfaces. Peta diberi warna Chroma Depth dan
memiliki kedalaman maksimum 700 meter. Peta batimetri ini menunjukkan topografi dasar laut
sebenarnya dari suatu perairan atau berdasarkan dengan praktikum ini topografi dasar laut perairan
Kendari. Warna biru menunjukkan kedalaman maksimum yaitu dengan kedalaman hingga 750 meter.
Dan warna merah adalah warna perairan dangkal. Peta batimetri dapat dimanfaatkan untuk beberapa
keperluan seperti menentukan jalur pelayaran yang aman dan perencanaan bangungan pinggir pantai.
4.2.2. Grapher
4.2.2.1. Temperature vs Depth
Pada stasiun pertama, yaitu stasiun 2 grafik yang dihasilkan menunjukkan bahwa seiring
dengan bertambahnya kedalaman, maka akan semakin rendah nilai dari suhu airnya. Perbedaan suhu
yang dialami bergantung oleh beberapa faktor. Faktor-faktornya adalah kedalaman, intensitas cahaya
matahari dan topografi atau letak gografis perairan.. Pada stasiun selanjutnya adalah stasiun 4a.
Stasiun 4a terletak di dekat daratan. Sehinggan kedalaman yang diperoleh masih terbilang dangkal.
Sehingga di seluruh kedalaman stasiun 4a masih merupakan lapisan campuran, yang suhunya masih
belum stabil. Nilai suhu pada stasiun 4a berkisar antara 27,9 – 27,6 ºC dengan kedalaman yang hanya
sampai 37 meter. Selanjutnya adalah stasiun 9. Pada stasiun 9 topografi dasar perairannya tidak jauh
berbeda dengan stasiun 4a. Hal ini diakarenakan stasiun 9 merupakan stasiun yang dekat dengan
daratan. Sehingga perairan tersebut merupakan perairan dangkal. Sama halnya demgan stasiun 4a,
lapisan yang ada pada stasiun 9 juga hanya terdiri dari lapisan campuran. Nilai yang diperoleh pada
stasiun 9 berkisar antara 28,6-27,6 ºC. Dan yang terakhir adalah stasiun 20. Kedalaman maksimal
dari stasiun ini yaitu 718 meter. Pada stasiun ini grafik yang dihasilkan menunjukkan bahwa pada
stasiun ini memiliki tiga lapisan, yaitu lapisan campuran, lapisan termoklin dan lapisan dalam.
Lapisan termoklin adalah lapisan dimana suhu berubah secara signifikan terhadap kedalaman. Nilai
yang diperoleh pada stasiun ini adalah pada lapisan campuran berkisar 26 ºC, pada lapisan termoklin
berkisar antara 25 – 12 ºC dan pada lapisan dalam berkisar antara 3 – 10 ºC.
4.2.2.2. Salinity vs Depth
Grafik salinitas atau kadar garam pada perairan terhadap kedalaman secara umum memiliki
bentuk yang terbalik dengan grafik suhu. Pada grafik suhu dimulai dari kanan dan berangsur-angsur
ke kiri seiring dengan bertambahnya kedalaman. Pada grafik salinitas dilmulai dari kiri dan
berangsur-angsur ke kanan seiring dengan bertambahnya kedalaman. Pada stasiun yang pertama,
yaitu stasiun 2 menunjukkan hasil grafik yang sesuai dengan teori yang sebelumnya sudah
disebutkan. Yaitu, semakin dalam maka nilai salinitas juga akan meningkat. Nilai yang diperoleh
pada stasiun 2 adalah pada lapisan campuran 33,5‰ pada lapisan haloklin berkisar antara 33,6 –
34,5‰ dan pada lapisan dalam berangsur-angsur naik secara perlahan mulai dengan nilai 34,6‰.
Pada stasiun selanjutnya, yaitu stasiun 4a grafik yang dihasilkan masih belum beraturan. Hal ini
disebabkan oleh pada stasiun 4a merupakan perairan yang dangkal. Oleh karena itu, lapisan yang
tercipta hanya satu, yaitu lapisan campuran. Nilai yang diperloeh berkisar 33,54 – 33,66‰. Pada
stasiun yang ketiga adalah stasiun 9. Sama halnya dengan stasiun 4a, stasiun 9 juga menunjukkan
kondisi perairan yang dangkal. Namun, pada stasiun ini terlihat grafiknya menunjukkan adanya tiga
lapisan. Yaitu lapisan campuran, lapisan haloklin dan lapisan dalam. Hal ini mungkin terjadi karena
distribusi suhu yang tidak merata ataupun juga pengaruh dari penguapan. Pada stasiun ini nilai
salinitasnya berkisar antara 32-33.6‰. Dan yang terakhir adalah stasiun 20. Stasiun 20 menunjukkan
perairan yang dalam. Kedalaman maksimum adalah 718 meter. Grafik yang dihasilkan pada stasiun
ini menunjukkan bahwa pada kedalaman 150-400 meter terjadi perbedaan nilai yang tidak teratur.
Berbeda halnya dengan haloklin yang merupakan perbedaan secara signifikan seiring dengan
bertambahnya kedalaman, pada kedalaman ini menunjukkan nilai seperti pada lapisan campuran.
Nilai salinitas dipengaruhi oleh adanya aliran air laut, penguapan, curah hujan, intensitas cahaya dan
pasang surut air laut.
4.2.2.3. Density vs Depth
Pada grafik densitas terhadap kedalaman memiliki bentuk yang sama dengan grafik
salinitas, yaitu dimulai dari kiri dan berangsur-angsur akan ke kanan seiring dengan bertambahnya
kedalaman. Nilai densitas perairan akan bertambah seiring dengan bertambahnya kedalaman. Pada
stasiun 2 terdapat tiga jenis lapisan, yaitu lapisan campuran, lapisan piknoklin dan lapisan dalam.
Karena pada stasiun 2 menunjukkan sebuah perairan yang dalam. Nilai yang diperoleh pada stasiun
ini pada lapisan campuran berkisar antara 21-22 kg/m³, pada lapisan piknoklin berkisar antara 23-26
kg/m³ dan pada lapisan dalam berangsur-angsur naik mulai dari 26 kg/m³. Pada stasiun selanjutanya,
yaitu stasiun 4a merupakan stasiun yang dekat dengan daratan. Maka dari itu, pada stasiun ini
termasuk dengan perairan yang dangkal. Pada stasiun ini hanya terdapat satu buah lapisan, yaitu
hanya lapisan campuran saja karena merupakan perairan yang dangkal. Nilai densitas yang diperoleh
pada stasiun ini adalah berkisar antara 21,65 - 21,95 kg/m³. Pada stasiun ketiga, yaitu stasiun 9 juga
merupakan stasiun yang dekat dengan daratan. Namun pada stasiun ini memiliki tiga lapisan seperti
halnya dengan stasiun 2. Hal ini disebabkan oleh suhu yang tidak merata. Nilai yang diperoleh pada
stasiun ini adalah berkisar antara 26,5 – 27,8 kg/m³. Dan yang terakhir adalah stasiun 20. Pada stasiun
ini merupakan stasiun yang memiliki kedalaman paling dalam, yakni 718 meter. Lapisan ini memiliki
tiga lapisan seperti stasiun 2. Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa nilai densitas akan
bertambah seiring dengan bertambahnya kedalaman. Nilai densitas sendiri dipengaruhi oleh suhu,
salinitas, kedalaman dan tekanan suatu perairan. Nilai yang diperoleh pada stasiun ini adalah pada
lapisan campuran berkisar 24 kg/m³, pada lapisan piknoklin sebesar 24 – 28 kg/m³ dan pada lapisan
dalam yang nilainya berangsur-angsur naik secara perlahan mulai dari 29 kg/m³.
4.2.3. ODV
4.2.3.1. Map
Praktikum ini memiliki data stasiun sebanyak 21 stasiun. Stasiun-stasiun tersebut terletak
di perairan Kendari, Sulawesi Tenggara. Penggunaan ODV akan memberikan output suatu peta
dengan 21 stasiun yang ada di peta tersebut. Stasiun-stasiun tersebut ditandai dengan titik-titik
berwarna biru agak gelap. Letak stasiun-stasiunnya sendiri pun berdasarkan letak asli stasiun tersebut.
Karena terdapat data longitude dan latitude sehingga posisi stasiun akan sesuai dengan apa yang
terjadi di lapangan. Pada pengolahan data Map ini menggambarkan letak atau posisi stasiun yang ada
di lapangan dengan yang diolah di dalam aplikasi.
4.2.3.2. Station
Pada pembuatan station kita memasukkan parameter suhu, salinitas dan densitas. Hasil dari
pengolahan data ini adalah sebuah grafik ari stasiun-stasiun yang sudah disebutkan tadi sesuai dengan
parameter-parameter tersebut. Untuk membedakan garis pada grafik, stasiun-stasiun mempunyai
warna yang berbeda-beda. Karena pada station ini, hanya membuat satu grafik untuk satu parameter.
Grafik salinitas dan densitas memiliki pola yang sama. Sedangkan untuk suhu sendiri memiliki pola
yang berbeda. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai-nilai tersebut adalah intensitas cahaya
matahari, curah hujan, aliran sungai, dan kedalaman sebuah perairan. Faktor-faktor tersebut terjadi
pada wilayah yang dekat dengan daratan. Pada laut lepas, faktor yang mempengaruhi adalah angin,
arus dan gelombang.
4.2.3.3. Scatter
Pada pembuatan scatter tidak jauh berbeda dengan station. Kita memasukkan data 21
stasiun dan ada tiga parameter yang diukur, yaitu suhu, salinitas dan densitas. Hasil output-nya pun
sama, yaitu tiga buah grafik. Namun yang menjadi perbedaan adalah pada scatter ini tidak ada
pembeda untuk tiap-tiap stasiun. Semua garis pada grafik berwarna hitam. Hal yang dapat diamati
adalah pola distribusi tiap-tiap parameter terhadap kedalaman. Faktor-faktor yang mempengaruhi
nilai-nilai tersebut adalah intensitas cahaya matahari, curah hujan, aliran sungai, dan kedalaman
sebuah perairan. Faktor-faktor tersebut terjadi pada wilayah yang dekat dengan daratan. Pada laut
lepas, faktor yang mempengaruhi adalah angin, arus dan gelombang.
4.2.3.4. Section
Pada tampilan dari section ini terlihat distribusi ketiga parameter terhadap kedalaman
dengan warna yang berbeda-beda di setiap nilainya. Satu warna menunjukkan suatu nilai. Parameter
yang diukur juga masih sama, yaitu suhu, salinitas dan densitas. Nilai yang ditunjukkan oleh warna-
warna tersebut dapat dilihat melalui color scale. Nilai suhu pada permukaan berwarna merah dan
semakin kedalam warnanya berubah menjadi warna ungu. Pada parameter salinitas sendiri pun hanya
terdapat sedikit warna. Hal ini karena persebaran salinitasnya yang merata. Pada permukaan berwarna
oranye dan semakin dalam warnay berubah menjadi warn merah. Dan yang terakhir adalah parameter
densitas. Pada persebaran densitas sendiri hanya terdapat beberapa warna yang artinya banyak nilai
yang seragam. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai-nilai tersebut adalah intensitas cahaya
matahari, curah hujan, aliran sungai, dan kedalaman sebuah perairan. Faktor-faktor tersebut terjadi
pada wilayah yang dekat dengan daratan. Pada laut lepas, faktor yang mempengaruhi adalah angin,
arus dan gelombang.
4.2.3.5. Surface
a. 0m
Pada peta hasil output pada surface kedalaman 0 meter hanya memiliki satu warna, yaitu
warna hijau. Warna hijau ini mewakili tiga parameter fisis perairan, yaitu suhu, salinitas dan densitas.
Hal ini mungkindisebabkan oleh perairan yang masih di permukaan sehingga persebarannya pun
masih merata. Pada parameter suhu sendiri dapat dipengaruhi oleh intensitas cahaya, namun jika
dilihat dari hasilnya dapat dikatakan bahwa intensitas cahaya yang didapatkan oleh perairan sangat
merata. Pada kedalaman 0 meter ini nilai yang diperoleh adalah 27,5 ºC pada suhu, 33,5-34‰ pada
salinitas dan 22,5 kg/m³ pada densitas. Faktor-faktor yang mempengaruhi pada kedalaman ini adalah
intensitas cahaya matahari, curah hujan, aliran sungai, angin, arus dan gelombang.
b. 10 m
Pada kedalaman 10 meter output yang dihasilkan memiliki warna yang berbeda-beda,
walaupun tidak bervariatif. Pada parameter suhu sendiri cukup merata, namun ada suatu wilayah yang
di dekat daratan memiliki nilai yang berbeda. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi geografis perairan
yang berada di dekat daratan. Karena pada daerah ini bisa saja karena terjadi gelombang pecah atau
terdapat aliran sungai sehingga suhunya berubah karena tercampur oleh air tawar. Pada parameter
salinitas pun juga demikian. Pada wilayah yang sama, terdapat perbedaan warna yang memperkuat
bahwa pada wilayah tersebut merupakan kawasan estuari atau tempat bercampurnya air tawar dan air
asin. Pada parameter densitas relative lebih merata. Faktor-faktor yang mempengaruhi pada
kedalaman ini adalah intensitas cahaya matahari, curah hujan, aliran sungai, angin, arus dan
gelombang. Nilai yang diperoleh adalah 27,7 – 28,1 ºC pada suhu, 33,5 - 34‰, dan pada densitas
sebesar 15-20 kg/m³.
c. 30 m
Pada kedalaman 30 meter hasil yang diperoleh pada parameter suhu warnanya merata
namun pada wilayah estuari warnanya berbeda. Hal ini disebabkan oleh masuknya aliran air tawar
melaui sungai. Pada parameter salinitas juga memiliki output yang sama dengan parameter suhu.
Sedangkan untuk parameter densitas sendiri hanya satu warna yang menandakan bahwa nilai densitas
pada kedalaman tersebut sama atau merata. Faktor-faktor yang mempengaruhi pada kedalaman ini
adalah intensitas cahaya matahari dan arus. Nilai yang diperoleh adalah 27,5 – 27,6 ºC pada suhu,
33,7 – 33,9‰, dan pada densitas sebesar 15-20 kg/m³.
d. 50 m
Pada kedalaman 50 meter hasil yang diperoleh menampilkan bahwa tidak semua perairan
mendapatkan warna. Karena pada perairan yang di dekat daratan merupakan perairan dangkal. Pada
parameter suhu terdapat dua warna yang menunjukan bahwa terdapat perbedaan nilai. Pada parameter
salinitas dan densitas hanya memiliki satu warna yang artinya persebarannya merata. Faktor-faktor
yang mempengaruhi pada kedalaman ini adalah intensitas cahaya matahari dan arus. Nilai yang
diperoleh adalah 26,5 – 27 ºC pada suhu, pada salinitas sebesar 34,1‰, dan pada densitas sebesar 20-
25 kg/m³.
e. 100 m
Pada kedalaman 100 meter hasil yang diperoleh menampilkan pada parameter suhu
terdapat dua warna yang menunjukan perbedaan nilai. Pada parameter salinitas dan densitas masih
memiliki satu warna yang menandakan nilai yang merata. Faktor yang mempengaruhi nilai pada
kedalaman ini adalah arus dalam air. Nilai yang diperoleh adalah 23 – 24 ºC pada suhu, salinitas
sebesar 34,7‰, dan pada densitas sebesar 20-28 kg/m³.
f. 150 m
Pada kedalaman 150 meter output yang diperoleh menampilkan pada parameter suhu
terdapat hanya satu warna yang menandakan bahwa persebarannya merata. Namun perbedaan kali ini
terjadi pada parameter salinitas terdapat berbagai warna. Hal ini mungkin disebabkan bahwa pada
kedalaman ini merupakan lapisan haloklin. Pada parameter densitas masih stabil dengan satu warna.
Faktor yang mempengaruhi nilai pada kedalaman ini adalah arus dalam air. Nilai yang diperoleh
adalah 18,5 – 19 ºC pada suhu, salinitas sebesar 34,7 – 34,8‰, dan pada densitas sebesar 20-28
kg/m³.
g. 200 m
Pada kedalaman 200 meter hasil yang diperoleh adalah pada parameter suhu warnanya
terdiri dari dua. Pada parameter salinitas masih diperoleh hasil yang bervariasi. Pada parameter yang
terakhir yaitu densitas masih memiliki nilai yang sama. Faktor yang mempengaruhi nilai pada
kedalaman ini adalah arus dalam air. Nilai yang diperoleh adalah 15,5 ºC pada suhu, salinitas sebesar
34,65 – 34,8‰, dan pada densitas sebesar 25-30 kg/m³.
h. 250 m
Pada kedalaman 250 meter hasil yang didapatkan adalah pada parameter suhu masih terdiri
dari dua warna. Pada parameter salinitas masih diperoleh hasil yang bervariasi. Dan yang terakhir
pada parameter densitas masih memiliki nilai yang sama. Faktor yang mempengaruhi nilai pada
kedalaman ini adalah arus dalam air. Nilai yang diperoleh adalah 13 ºC pada suhu, salinitas sebesar
34,65 – 34,8‰, dan pada densitas sebesar 25-30 kg/m³.
i. 300 m
Pada kedalaman 300 meter hasil yang diperoleh adalah pada parameter suhu masih terdiri
dari dua warna. Pada parameter salinitas diperoleh hasil tiga warna yang berbeda. Dan parameter
yang terakhir parameter densitas hasilnya masih stabil. Faktor yang mempengaruhi nilai pada
kedalaman ini adalah arus dalam air. Nilai yang diperoleh adalah 11,2 ºC pada suhu, salinitas sebesar
34,65 – 34,8‰, dan pada densitas sebesar 25-30 kg/m³.
j. 350 m
Pada kedalaman 350 meter hasil yang diperoleh adalah pada parameter suhu menunjukkan
nilai yang lebih variatif. Yaitu terdapat tiga warna yang berbeda. Pada parameter salinitas diperoleh
hasil yang diperoleh masih sama. Dan yang terakhir pada parameter densitas hasil yang diperoleh
masih sama. Faktor yang mempengaruhi nilai pada kedalaman ini adalah arus dalam air. Nilai yang
diperoleh adalah 9,8 – 10,2 ºC pada suhu, salinitas sebesar 34,65 – 34,8‰, dan pada densitas sebesar
30-35 kg/m³.
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. ODV memiliki prinsip kerja visualisasi peta berdasarkan data parameter fisik air laut,
suhu, salinitas dan densitas. Sedangkan untuk prinsip kerja dari Surfer adalah analisa
spasial peta 2D maupun 3D berdasarkan data suhu, salinitas dan densitas
2. Mengolah dan menampilkan data dengan Grapher, ODV dan Surfer seperti pada kontur,
perubahan salinitas dan densitas baik secara vertikal dan horizontal dari kondisi suatu
perairan.
5.2. Saran
1. Praktikan memperhatikan praktikum dengan seksama
2. Praktikan diharapkan datang tepat waktu
3. Praktikan lebih aktif saat praktikum dilaksanakan
DAFTAR PUSTAKA
Keckler, D. 1994. Surfer for Windows User Guide. Colorado: Golden Software inc.
Napitu, R., H. Surbakti dan G. Diansyah.2016.Identifikasi Karakteristik Massa Air Perairan Selat
Bangka Bagian Selatan. MASPARI JOURNAL, 8(2):91-100
Pradipta, R., B.D. Yuwono dan B. Sudarsono.2018.Analisis Ketelitian HumminBird Hellix 5
CHIRPSI GPS G2 Dengan Menggunakan USV.Jurnal Geodesi Undip, 7(3)
Schlitzer, R. 2002. Interactive Analysis and Visualization of Geoscience Data with Ocean Data View.
Computers & Geosciences, 28(10):1211-1218.
Setiawan, D.2007. Panduan Praktis Menggunakan Mac. Jakarta: Mediakita
Susilo, J., A. Hamzah dan J. Triyono.2017.Analisis dan Monitoring Traffic Kinerja Jaringan Wireless
Local Area network (WLAN) di Kantor Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Yogyakarta
Menggunakan Aplikasi MRTG Berbasis SNMP.Jurnal Jarkom, 5(2)
LAMPIRAN
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM OSEANOGRAFI FISIKA
MODUL IV
MASSA AIR
Oleh:
Muhammad Azizi Dirgantara Buana Nata
26050119130041
Oseanografi A
Dosen Koordinator Praktikum:
Ir. Gentur Handoyo M. Si
19600911 198703 1 002
Asisten Praktikum:
Amelia Dwi Lestari Asni 26050118130085 Jessica Naomi Putri S. 26050118130125
Rafly Zhulkifly K. S. 26050118130082 Khalif Keninggan 26050118140100
Fransiska Krisna 26050118130072 Galang Sandi Timur 26050118140083
Yustina Wulan Millenia 26050118140104 Salsabila 26050118120018
Happy Ayu Setyaningrum 26050118140056 Mochamad Rafif Rabbani 26050117140001
Aryobimo Bharadian A. 26050118130054 Ulfa Oktaviani Nurafifah 26050118120029
Baeti Karomatul Hidayah 26050118120005 Arbi Wahid 26050118130064
Zakky Abdurrahman 26050118130063 Hajar Shofwatul Islam 26050118120007
Alfandy Rafliansyah S. 26050118140067 Ferdian Agung Baskoro 26050118120025
Nurin Fazira Asdwina 26050118120036 Muh. Lintang Galih Ibrahim 26050118120014
DEPARTEMEN OSEANOGRAFI
FAKULTAS PERIKANA DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
I. Tujuan
1. Memahami pengertian dasar tentang massa air dan menggunakan diagram T-S untuk
mengidentifikasi massa air.
2. Mengetahui kestabilan dan melacak Gerakan massa air pada suatu perairan.
3. Menentukan posisi massa air dengan massa air lainnya.
II. Tinjauan Pustaka
s t1 s t2 z1 z2 Kedalaman pada
saat σ=24.5
s t1 s t2 z1 z2
Kedalaman pada
saat σ=24.5
24.31579 24.73684 -124.157 -134.157 -128.5323
3.2.1.3.Stasiun 16
s t1 s t2 z1 z2 Kedalaman pada
saat σ=24.5
24.42105 24.63158 -131.17 -147.17 -137.1698
3.2.1.4.Satsiun 17
s t1 s t2 z1 z2
Kedalaman pada
saat σ=24.5
24.47368 25 -127.155 -145.155 -128.0549
3.2.2. Transek Kedua
3.2.2.1.Stasiun 13
s t1 s t2 z1
Kedalaman pada z2
saat σ=24.5
24.36842 24.68421 -131.157 -139.157 -134.4906333
3.2.2.2.Stasiun 15
s t1 s t2 z1 z2 Kedalaman pada
saat σ=24.5
24.27778 24.55556 -123.47 -135.47 -133.0701
3.2.2.3.Stasiun 18
s t1 s t2 z1
Kedalaman pada z2
saat σ=24.5
24.44737 24.63158 -129.171 -147.171 -134.3142571
3.2.2.4.Stasiun 19
s t1 s t2 z1
Kedalaman pada z2
saat σ=24.5
24.34211 24.65789 -128.156 -142.156 -135.1561
IV. Analisis Data
5.1. Kesimpulan
1. Massa air adalah suatu volume besar perairan yang mengandung air laut dengan densitas
yang berbeda dengan perairan di sekitarnya. Pergerakan massa air dapat diketahui dari data
pengolahan diagram T-S. Parameter yang digunakan dalam penentuan massa air dengan
menggunakan diagram T-S adalah suhu dan salinitas. Hasilnya berupa hasil densitas, dimana
massa air akan bergerak dari densitas rendah menuju densitas tinggi.
2. Densitas merupakan salah satu faktor untuk mengetahui kestabilan massa air. Selain itu, juga
dipengaruhi oleh kedalaman. Pergerakan massa air dari densitas rendah ke densitas tinggi.
Kestabilan massa air dibedakan menjadi 3 berdasarkan nilai E. Nilai E tersebut akan
meninjau pergerakan massa air akan bersifat stabil, netral ataupun tidak stabil. Pergerakan
massa air menggunakan acuan 24,5 karena pada nilai tersebut awal mula air melakukan
pergerakan.
3. Posisi massa air akan berdampingan dari semakin lama akan bercampur. Massa air yang
lebih ringan akan berada diatas massa air yang lebih besar. Pada perairan Kendari, karena
posisi perairan diapit oleh Smuadra Pasifik dan Samudra Hindia yang memiliki perbedaan
densitas, pergerakannya dimulai dari Samudra Pasifik menuju ke Samudra Hindia dan
pergerakan ini dikenal dengan sebutan Arus Lintas Indonesia atau ARLINDO.
5.2. Saran
1. Praktikan diharapkan lebih aktif lagi pada saat praktikum.
2. Praktikum sebaiknya selesai lebih cepat.
3. Praktikan diharapkan hadir tepat waktu.
Daftar Pustaka
Agustinus, R. Tisiana, Wahyu dan Nur. 2016. Studi Karakteristik Massa Air untuk Menentukan
Shadow Zone di Selat Makassar. Jurnal Oseanografi, 5(4) 434.
Atmadipoera, A.S. dan G.L. Mubaraq. 2016. Struktur dan Variabilitas Arlindo di Laut Sulawesi.
Jurnal Kelautan Nasional, 11(3) 159-174.
Firdaus, R., H, Setiyono dan G. Harsono. 2016. Karakteristik Massa Air Lapisan Tercampur dan
Lapisan Termoklin di Selat Lombok pada Bulan November 2015. Jurnal Oseanografi, 5(4)
425-434.
Harvianto, L., M. Parengkuan, A.F. Koropitan dan T. Agustiadi. 2018. Analisis Diagram T-S
Berdasarkan Parameter Oseanografi di Perairan Selat Lombok. Journal of Technology, 1(1)
51-60.
Napitu, R., H. Surbakti dan G. Diansyah. 2016. Identifikasi Karakteristik Massa Air Perairan Selat
Bangka Bagian Selatan. 8(2) 91-100.
Pond, S., dan G.L. Pickard. 1983. Introductory Dynamical Oceanography 2nd Edition. Toronto:
Pergamon Press.
Suhana, M.P. 2018. Karakteristik Sebaran Menegak dan melintang Suhu dan Salinitas Perairan
Selatan Jawa. Dinamika Maritim, 6(2) 9-16.
Tanto, T.A., T. Hartanto, M. Purba, dan W.S. Pranowo. 2020. Karakteristik Massa Air di perairan
Barat Daya Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Kelautan Nasional, 15(1)
23-36.
Wisha, U.J., dan G. Kusumah. 2019. Faktor Hidro-Oseanografi terhadap Distribusi Air Tawar
Bersuhu Rendah Dekat Pantai Sekitar Lokasi Keluaran Air Tanah Lepas Pantai (KALP) di
Perairan Lombok Utara, Indonesia. Oseanologi dan Limnologi, 4(3) 145-154.
Lampiran
M Azizi Dirgantara
26050119130041
Oseanografi Fisika A
Oleh:
Muhammad Azizi Dirgantara Buana Nata
26050119130041
Oseanografi A
Dosen Koordinator Praktikum:
Ir. Gentur Handoyo M. Si
19600911 198703 1 002
Asisten Praktikum:
Amelia Dwi Lestari Asni 26050118130085 Jessica Naomi Putri S. 26050118130125
Rafly Zhulkifly K. S. 26050118130082 Khalif Keninggan 26050118140100
Fransiska Krisna 26050118130072 Galang Sandi Timur 26050118140083
Yustina Wulan Millenia 26050118140104 Salsabila 26050118120018
Happy Ayu Setyaningrum 26050118140056 Mochamad Rafif Rabbani 26050117140001
Aryobimo Bharadian A. 26050118130054 Ulfa Oktaviani Nurafifah 26050118120029
Baeti Karomatul Hidayah 26050118120005 Arbi Wahid 26050118130064
Zakky Abdurrahman 26050118130063 Hajar Shofwatul Islam 26050118120007
Alfandy Rafliansyah S. 26050118140067 Ferdian Agung Baskoro 26050118120025
Nurin Fazira Asdwina 26050118120036 Muh. Lintang Galih Ibrahim 26050118120014
DEPARTEMEN OSEANOGRAFI
FAKULTAS PERIKANA DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
I. PENDAHULUAN
sebagai Long wave. Bila nilai 𝑑⁄𝐿 berada diantara nilai 1⁄20 dan 1⁄2 atau 1⁄20 < 𝑑⁄𝐿 < 1⁄2, maka
gelombang diklasifikasikan sebagai intermediate depth waves. Dan jika nilai 𝑑⁄𝐿 ≥ 1⁄2, maka
gelombang akan diklasifikasikan sebagai short waves (Triatmodjo, 1999).
Menurut Kurnianto et. al. (2017), gelombang laut dapat diklasifikasikan berdasarkan tinggi
gelombang. Klasifikasi gelombang berdasarkan ketinggiannya dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Gelombang amplitudo kecil teori gelombang kecil diturunkan berdasarkan. Persamaan laplace
yang merupakan persamaan untuk aliran tidak berotasi dengan kondisi batas pada muka laut dan
dasar laut.
2. Gelombang amplitudo tak berhingga teori gelombang ini diturunkan dengan mengabaikan suku
(u²+v²) dan persamaan Bernoulli.
Interpolasi
d/Lo d/L H/Ho'
a b d/lo c d d/l e f H/Ho'
0.013 0.014 0.013271847 0.04612 0.04791 0.046607 1.35 1.327 1.343747514
0.019 0.02 0.019812925 0.05611 0.05763 0.057346 1.24 1.226 1.228619048
0.023 0.024 0.023083464 0.062 0.0634 0.062117 1.189 1.178 1.188081894
0.059 0.6 0.059059393 0.1033 0.1043 0.1033 0.9958 0.9932 0.995799715
0.137 0.138 0.137552329 0.1724 0.1733 0.172897 0.9152 0.915 0.915089534
0.206 0.207 0.206233647 0.2302 0.231 0.230387 0.9195 0.9197 0.919546729
0.229 0.23 0.22912742 0.2498 0.2506 0.249902 0.9258 0.9261 0.925838226
0.327 0.328 0.32724359 0.3367 0.3376 0.336919 0.9574 0.9577 0.957473077
0.524 0.525 0.523475929 0.5254 0.5265 0.524824 0.9925 0.9926 0.992447593
0.67 0.68 0.670650183 0.6703 0.6803 0.67095 0.9983 0.9985 0.998313004
3.2.2. Tabel 2
Tabel II (Parameter Gelombang 2)
d (m) d ketentuan (m) L (m) L ketentuan (m) Ld Ld ketentuan d/L Tipe gelombang C (m/s) Cd (m/s) Cg (m/s) Ho' (m) H (m) L/Ld d/Ld L/H C/Cd H/Ld
130 130.058 227.98 228.038 227.98 228.038 0.570225 DALAM 18.86413 18.86413 9.432066 1.65 1.64213 1 0.57048 138.86689 1 0.007201141
118.6 118.658 225.21 225.268 228.98 229.038 0.52662 DALAM 18.74921 18.86413 9.374605 1.65 1.63783 0.983539849 0.5182 137.5408425 0.99390789 0.007150893
101.4 101.458 220.83 220.888 229.98 230.038 0.459177 MENENGAH 18.50805 18.86413 18.50805 1.65 1.62617 0.960223963 0.44116 135.8335839 0.98112385 0.00706912
83.42 83.478 194.65 194.708 230.98 231.038 0.428564 MENENGAH 17.3512 18.86413 17.3512 1.65 1.6182 0.84275314 0.36141 120.3240521 0.91979839 0.007004029
69.16 69.218 163.07 163.128 231.98 232.038 0.424112 MENENGAH 15.87768 18.86413 15.87768 1.65 1.61667 0.703022781 0.29838 100.9034552 0.84168626 0.006967282
40.88 40.938 100 100.058 232.98 233.038 0.4088 MENENGAH 12.42228 18.86413 12.42228 1.65 1.61172 0.429363451 0.17571 62.08150299 0.65851299 0.006916125
25 25.058 60.12 60.178 233.98 234.038 0.415835 MENENGAH 9.638523 18.86413 9.638523 1.65 1.61417 0.257129184 0.10709 37.28099747 0.51094439 0.006897058
13.63 13.688 52.3 52.358 234.98 235.038 0.260612 MENENGAH 8.70292 18.86413 8.70292 1.65 1.53393 0.222763979 0.05825 34.13324313 0.46134752 0.006526306
3.04 3.098 51.96 52.018 235.98 236.038 0.058507 MENENGAH 5.343394 18.86413 5.343394 1.65 2.00983 0.220379769 0.01313 25.88183151 0.28325679 0.008514844
1.23 1.288 39.28 39.338 236.98 237.038 0.031314 DANGKAL 3.552802 18.86413 3.552802 1.65 2.65572 0.165956513 0.00544 14.81255724 0.18833635 0.011203772
Interpolasi
d/L H/Ho'
a b d/L c d H/Ho'
0.56990 0.57090 0.57023 0.99520 0.99530 0.99523
0.52640 0.52740 0.52662 0.99260 0.99270 0.99262
0.45890 0.45990 0.45918 0.98550 0.98570 0.98556
0.42800 0.42890 0.42856 0.98060 0.98080 0.98073
0.42410 0.42510 0.42411 0.97980 0.98000 0.97980
0.40880 0.40980 0.40880 0.97680 0.97700 0.97680
0.41640 0.41740 0.41583 0.97840 0.97860 0.97829
0.26100 0.26180 0.26061 0.92980 0.93010 0.92965
0.05912 0.06057 0.05851 1.21300 1.20100 1.21808
0.03264 0.03289 0.03131 1.58300 1.57800 1.60953
3.2.3. Tabel 3
Tabel III Gelombang Refraksi
d (m) d ketentuan (m) C (m/s) T L (m) L Peta (cm) L Peta (cm)
44 44.058 20.77904 8.8 182.85553 6.30536 4.57139
36 36.058 18.79810 8.8 165.42324 5.70425 4.13558
29 29.058 16.87508 8.8 148.50072 5.12071 3.71252
27 27.058 16.28399 8.8 143.29913 4.94135 3.58248
24 24.058 15.35475 8.8 135.12182 4.65937 3.37805
18 18.058 13.30295 8.8 117.06593 4.03676 2.92665
14 14.058 11.73748 8.8 103.28981 3.56172 2.58225
3 3.058 5.47434 8.8 48.17419 1.66118 1.20435
3.2.4. Tabel 4
Tabel IV Gelombang Tanpa Refraksi
d (m) d ketentuan(m) C (m/s) T L (m) L Peta (cm) L Peta (cm)
44 44.058 20.77904 8.8 182.85553 6.30536 4.57139
36 36.058 18.79810 8.8 165.42324 5.70425 4.13558
29 29.058 16.87508 8.8 148.50072 5.12071 3.71252
27 27.058 16.28399 8.8 143.29913 4.94135 3.58248
24 24.058 15.35475 8.8 135.12182 4.65937 3.37805
18 18.058 13.30295 8.8 117.06593 4.03676 2.92665
14 14.058 11.73748 8.8 103.28981 3.56172 2.58225
3 3.058 5.47434 8.8 48.17419 1.66118 1.20435
3.2.5. Tabel 5
Tabel V (Kemiringan Sinar Gelombang)
no d (m) d ketentuan(m) L (m) L ketentuan(m) d/L αd Tipe Gelombang C (m/s) Cd (m/s) αs S (m) Slope
1 160 160.058 248.31 248.368 0.644439 42.6 DALAM 971.2743 971.2743 45.11817 3000 0.05335
2 142.9 142.958 227.98 228.038 0.626904 42.6 DALAM 891.7713 971.2743 54.86789 2900 0.04930
3 131 131.058 225.21 225.268 0.581787 42.6 DALAM 880.9388 971.2743 53.34687 2700 0.04854
4 118.6 118.658 220.93 220.988 0.536943 42.6 DALAM 864.2014 971.2743 41.81256 2500 0.04746
5 104.4 104.458 194.65 194.708 0.536485 42.6 DALAM 761.4301 971.2743 38.52061 2200 0.04748
6 93.42 93.478 163.07 163.128 0.573035 42.6 DALAM 637.9326 971.2743 38.3159 2000 0.04674
7 83.12 83.178 136.14 136.198 0.610714 42.6 DALAM 532.6194 971.2743 44.47539 1800 0.04621
8 69.16 69.218 124.08 124.138 0.557589 42.6 DALAM 485.4573 971.2743 1.041521 1500 0.04615
9 51.87 51.928 109.4 109.458 0.47441 42.6 MENENGAH 13.03572 971.2743 48.97698 1200 0.04327
10 40.88 40.938 100 100.058 0.409143 42.6 MENENGAH 12.42259 971.2743 38.87585 900 0.04549
11 27 27.058 71.4 71.458 0.378656 42.6 MENENGAH 10.46944 971.2743 44.9817 700 0.03865
12 22.19 22.248 60.12 60.178 0.369703 42.6 MENENGAH 9.597811 971.2743 44.37224 400 0.05562
13 13.63 13.688 52.8 52.858 0.258958 42.6 MENENGAH 8.737416 971.2743 29.9536 200 0.06844
14 4.04 4.098 51.96 52.018 0.07878 42.6 MENENGAH 6.097182 971.2743 24.23195 100 0.04098
15 1.24 1.298 89.28 89.338 0.014529 42.6 DANGKAL 3.566567 971.2743 0 0 0.00000
IV. ANALISIS DATA
5.1. Kesimpulan
1. Parameter gelombang antara lain yaitu panjang gelombang, amplitude, kecepatan rambat
gelombang, elevasi muka air laut, dan tinggi gelombang. Nilai-nilai parameter tersebut
adalah Panjang gelombang sebesar 87.0692 meter, Cepat rambat sebesar 6.3062 m/s, dan
tinggi gelombang sebesar 1.40422 meter.
2. Muka gelombang air laut dapat dilihat menggunakan metode Huygens dengan melakukan
refraksi di setiap titik muka air gelombang sebagai batas gelombang.
3. Sudut kemiringan pantai dapat diketahu dengan rumus d/s, kemudian hasilnya adalah sudut
akan semakin kecil saat mendekati garis pantai. Sudut kemiringan gelombang akan
menunjukkan tipe gelombang pecah yang terjadi pada pantai. Pada refraksi tanjung tipe
gelombang yang dihasilkan adalah divergensi atau penyebaran. Sedangkan refraksi pada
daerah teluk gelombang yang dihasilkan adalah konvergensi atau penguncupan.
4. Pada daerah tanjung, gelombang yang menjalar lebih banyak daripada di daerah teluk, selain
itu pada daerah tanjung juga gelombangnya lebih besar dari pada daerah teluk. Refraksi di
daerah tanjung memiliki energi yang terpusat dan akan bertambah seiring dengan mendekati
pantai. Sedangkan refraksi pada daerah teluk energinya berkurang dan mengalami refraksi
yang menyebar.
5.2. Saran
1. Praktikan harus lebih aktif lagi pada saat praktikum.
2. Praktikan tidak telat pada saat praktikum, agar waktu dapat digunakan dengan efektif dan
efisien.
3. Video tutor diberikan kepada praktikan lebih cepat lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Ariefianto, R. M. 2020. Eksperimen Konverter Energi Gelombang Laut Tipe Pelampung Berbasis
Direct Mechanical Drive System (DMDS). Doctoral Dissertation. Institut Teknologi Sepuluh
Nopember.
Hidayati, N. 2017. Dinamika Pantai. Malang:UB Press.
Kurnianto, A., D. N. Sugianto, Purwanto. 2017. Kajian Karakteristik Gelombang di Pantai
Kejawanan, Cirebon. Journal of Oceanography. 6(1): 79-88.
Prarikeslan, W. 2016. Oseanografi. Jakarta: Kencana.
Pratikto, W.A., H.D. Armono, and Suntoyo. 1997. Perencanaan Fasilitas Pantai dan Laut.
Yogyakarta: BPFE.
Rabung, F., A. B. Muhidin, M.P. Hatta, S. Malik. 2016. Deformasi Gelombang di Pantai Makassar.
Teknologi Terapan. 9(2).
Sverdrup, K.A., A.C. Duxbury, and A.B. Duxbury. 2005. An Introduction to The Worlds Oceans 8th
Edition. New York: McGraw-Hill.
Triatmodjo, B. 1999. Teknik Pantai. Yogyakarta: Beta Offset.
LAMPIRAN
1. Grafik
2. Wavelet
3. Grafik Gelombang Sinar Datang
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM OSEANOGRAFI FISIKA
MODUL VI
ARUS PERMUKAAN DAN SIRKULASI LAUT
Oleh:
Muhammad Azizi Dirgantara Buana Nata
26050119130041
Oseanografi A
Dosen Koordinator Praktikum:
Ir. Gentur Handoyo M. Si
19600911 198703 1 002
Asisten Praktikum:
Amelia Dwi Lestari Asni 26050118130085 Jessica Naomi Putri S. 26050118130125
Rafly Zhulkifly K. S. 26050118130082 Khalif Keninggan 26050118140100
Fransiska Krisna 26050118130072 Galang Sandi Timur 26050118140083
Yustina Wulan Millenia 26050118140104 Salsabila 26050118120018
Happy Ayu Setyaningrum 26050118140056 Mochamad Rafif Rabbani 26050117140001
Aryobimo Bharadian A. 26050118130054 Ulfa Oktaviani Nurafifah 26050118120029
Baeti Karomatul Hidayah 26050118120005 Arbi Wahid 26050118130064
Zakky Abdurrahman 26050118130063 Hajar Shofwatul Islam 26050118120007
Alfandy Rafliansyah S. 26050118140067 Ferdian Agung Baskoro 26050118120025
Nurin Fazira Asdwina 26050118120036 Muh. Lintang Galih Ibrahim 26050118120014
DEPARTEMEN OSEANOGRAFI
FAKULTAS PERIKANA DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
I. TUJUAN PRAKTIKUM
24 23 - 8.789 293.906 8.803 293.92 #VALUE! -8.04693 3.56927 0.00000 0.00000 6.83294 0.59299 6.85863 85.04007 -72781.47445 -72781.47445 -28.26401 144.45861 1029.28548 0.01191 KUADRAN 1
JUMLAH -28.26401 144.45861 -72781.47445 507201.63911
RATA-RATA -1.17767 6.01911
IV. ANALISIS DATA
5.1. Kesimpulan
1. Arus pasut adalah arus yang digerakan atau dipengaruhi oleh aktifitas pasang surut
permukaan air laut. Sedangkan arus residu adalah arus yang digerakan oleh non pasut, dapat
berupa angin, gelombang dan lain-lain.
2. Sistem koordinat digambarkan seusai dengan metode yang digunakan dalam pengukuran.
Pada metode Lagrange menggunakan nilai Xp dan Yp. Sedangkan untuk metode Euler
diambil dari data arah angin dan arah arus pada tiap-tiap data kedalaman.
3. Metode pengukuran arus permukaan ada dua, yaitu metode Lagrange dan metode Euler. Pada
metode Lagrange menghitung kecepatan arus menggunakan dua titik yang berbeda dan
kecepatannya dihitung berdasarkan jarak yang dibagi oleh waktu. Pada metode Euler
kecepatan arus diukur menggunakan satu titik saja pada kedalaman tertentu.
4. Pola sirkulasi arus permukaan air laut disebabkan oleh tiupan angin yang mengalami
perbedaan tekanan. Angin bertiup dari tekanan yang tinggi ke rendah. Selain itu, arus juga
dapat dipengaruhi oleh perbedaan densitas, perbedaan tekanan dan juga arus permukaan
dipengaruhi oleh gaya Coriolis. Gaya Coiriolis terjadi akibat perputaran Bumi yang
menyebabkan arah angin dibelokkan dari arah yang sebenarnya.
5.2. Saran
1. Praktikan ditingkatkan lagi keaktifan pada saat praktikum.
2. Praktikan datang tepat waktu agar waktu dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
3. Praktikum selanjutnya menggunakan instrument currentmeter dan drifter buoy.
4. Semoga praktikum selanjutnya ke lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Arifiyanto, Widodo S Pranowo., Khoirol Imam Fatoni dan A. Rita Trisiana Dwi. 2016. Pengolahan
dan Penyajian Data Arus Pasang Surut Hasil Pengukuran Acoustic Doppler Current Profiler
(ADCP) SonTek ARGONOUT-XR Menggunakan Perangkat Lunak T_TIDE_V1.3beta. Jurnal
Hidropilar, Vol.2(1): 59-70.
Armansyah, D., N. Sukoco, Kmaija, D. Adrianto, L. Dewantono, dan W. Pranowo. 2019. Purwarupa
Dukungan Data Arus Laut Operasional Bersumber dari Copernicus Marine Environment
Monitoring Service (Cmems) dalam Format Aml Iwc Arus Laut untuk TNI-AL. Jurnal Chart
Datum., 5(1):1-16.
Irawan, S., R. Fahmi dan A. Roziqin. 2018. Kondisi Hidro-Oseanografi (Pasang Surut, Arus Laut,
dan Gelombang) Perairan Nongsa Batam. Jurnal Kelautan, 11(1): 56-68.
Purba, Noir. P., Syawaludin A Harahap., Donny J Prihadi., Ibnu Faizal., Putri G Mulyani., Candra A
Fitriadi., Isnan F Pangestu., Prio D Atmoko., Adam Alfath dan Joshua T Sitio. 2017.
"Pengembangan Instrumen Lagrangian GPS Drifter Combined (GERNED) untuk Observasi
Laut." Jurnal Kelautan Nasional, Vol.12(3): 109-116.
Respati, A.F., G. Diansyah dan A. Agussalim. 2020. Analisis Data Arus Pasang Surut dan Arus Non
Pasang Surut di Sebagian Selat Bangka. MASPARI JOURNAL, 12(1): 25-32.
Shabari, A.R., A. Satriadi dan W. Atmodjo. 2019. Padatan Tersuspensi yang Dipengaruh oleh Proses
Pasang Surut di Perairan Kaliboyo, Kabupaten Pekalongan. Jornal of Marine Reasearch, 8(4)
: 393-401.
Simatupang, C., H. Surbakti, dan A. Agussalim. 2016. Analisis Data Arus di Perairan Muara Sungai
Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Maspari Journal., 3(1):15-24.
Sinurat, M.E.B., A. Ismanto dan Hariyadi. 2016. Analisis Pola Sebaran Tumpahan Minyak Mentah
(Crude Oil) dengan Pendekatan Model Hidrodinamika dan Spill Analysis di Perairan
Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Jurnal Oseanografi, 5(2) :218-226.
Tanto, T.A., U.J. Wisha, G. Kusumah, W.S. Pranowo, S. Husrin, Ilham dan A. Putra. 2017.
Karakteristik Arus Laut Perairan Teluk Benoa-Bali. Jurnal Ilmiah Geomatika, 23(1): 37-48.
Trenggono, M. and T. Agustiadi. 2018. Observasi Parameter Meteo-Oseanografi Dalam Musim
Peralihan I Di Selat Lirang. J. Akuatika Indonesia, 3(1):60–73.
LAMPIRAN
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM OSEANOGRAFI FISIKA
MODUL VII
PERAMALAN PASUT
Oleh:
Muhammad Azizi Dirgantara Buana Nata
26050119130041
Oseanografi A
Dosen Koordinator Praktikum:
Ir. Gentur Handoyo M. Si
19600911 198703 1 002
Asisten Praktikum:
Amelia Dwi Lestari Asni 26050118130085 Jessica Naomi Putri S. 26050118130125
Rafly Zhulkifly K. S. 26050118130082 Khalif Keninggan 26050118140100
Fransiska Krisna 26050118130072 Galang Sandi Timur 26050118140083
Yustina Wulan Millenia 26050118140104 Salsabila 26050118120018
Happy Ayu Setyaningrum 26050118140056 Mochamad Rafif Rabbani 26050117140001
Aryobimo Bharadian A. 26050118130054 Ulfa Oktaviani Nurafifah 26050118120029
Baeti Karomatul Hidayah 26050118120005 Arbi Wahid 26050118130064
Zakky Abdurrahman 26050118130063 Hajar Shofwatul Islam 26050118120007
Alfandy Rafliansyah S. 26050118140067 Ferdian Agung Baskoro 26050118120025
Nurin Fazira Asdwina 26050118120036 Muh. Lintang Galih Ibrahim 26050118120014
DEPARTEMEN OSEANOGRAFI
FAKULTAS PERIKANA DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
I. PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami, mengerti pengertian pasang surut dan faktor pembangkitnya.
2. Mahasiswa mampu mengunduh data pasang surut.
3. Mahasiswa mampu memahami mengenai data observasi dan data prediksi.
1.3. Manfaat
1. Mahasiwa mengetahui tentang pasang surut.
2. Mahasiswa dapat mengunduh dan menganalisa data pasang surut.
3. Mahasiswa mengetahui perbedaan data observasi dengan data prediksi.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Dimana:
A(t)= amplitudo
So= tinggi muka air rata-rata (MSL)
An= amplitudo komponen harmonis pasang surut
Gn= phase komponen pasang surut
N= konstanta yang diperoleh dari hasil perhitungan astronomis
T= waktu
3.1. Materi
Hari, tanggal : Rabu, 18 November 2020
Waktu : 19.30 WIB
Tempat : Rumah
3.2. Metode
3.2.1. Download Data
a. Data Observasi
1. Buka website ina-sealevelmonitoring.big.go.id
b. Data Prediksi
1. Buka web tides.big.go.id
2. Pilih Prediksi Pasut > Prediksi Pasut Online
4.1. Hasil
4.1.1. Hasil Data Excel
4
3
2
1
0
-1
Jam (UTC)
IPASOET Observasi (meter) PASUT Prediksi terkoreksi (meter) PASUT Prediksi (meter)
5.1. Kesimpulan
1. Pasang surut merupakan fenomena alam mengenai fluktuasi muka air laut akibat gaya-gaya
yang terjadi pada bumi. Faktor-faktor yang mempengaruhi fenomena pasang surut adalah
akibat dari gaya tarik menarik benda langit. Terutama gaya tarik menarik antara bumi-
bulan-matahari.
2. Mengunduh data observasi pasang surut melalui laman http://ina-
sealevelmonitoring.big.go.id/ dan data prediksi pasang surut melalui laman
http://tides.big.go.id/.
3. Data observasi merupakan data yang diambil di lapangan atau tempat tertentu yang sudah
dilengkapi dengan alat pengukur pasang surut. Nilai rata-rata ketinggian pasut yang
diperoleh pada data observasi sebesar 5.0475 meter. Sedangkan data prediksi adalah data
yang memprediksi atau meramalkan ketinggian air pada saat pasang surut. Nilai rata-rata
ketinggian pasut yang diperoleh pada data prediksi terkoreksi adalah sebesar 5.048 meter.
5.2. Saran
1. Sebaiknya diadakan praktikum lapangan.
2. Praktikan lebih aktif saat praktikum.
3. Disediakan video tutor.
DAFTAT PUSTAKA
Effendi, R., Handoyo, G., & Setiyono, H. 2017. Peramalan Pasang Surut Di Sekitar Perairan Tempat
Pelelangan Ikan (Tpi) Banyutowo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Journal of Oceanography,
6(1), 221-227.
Fadly, R., & C. Dewi. 2019. Pengembangan Sensor Ultrasoic Guna Pengukuran Pasang Surut Laut
Secara Otomatis dan Real Time. Jurnal Rekayasa, 23(1), 1-16.
Fitriana, D., N. Oktaviani, & I. U. Khasanah,. 2019. Analisa Harmonik Pasang Surut Dengan Metode
Admiralty Pada Stasiun Berjarak Kurang Dari 50 Km. Jurnal Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika, 6(1), 38-48.
Hamunal, Baigo, R. H. R. Tanjung, John D. Kalor, L Dimara, E Indrayanti, M Warpur, Y. Y. P.
Paulangan, and K Paiki. 2018. Studi Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Mimika,
Provinsi Papua. Jurnal Acropora Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Vol. 1(1) 19-28.
Mulyabakti, C., M. I. Jasin & J. D. Mamoto. 2016. Analisis Karakteristik Gelombang Dan Pasang
Surut Pada Daerah Pantai Paal Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara.
Jurnal Sipil Statik, 4(9).
Novitasari, D. R., F. Febrianti & F. Setiawan. 2018. Analisis Kecepatan Angin pada Pasang Surut
Air Laut dengan Menggunakan Algoritma Forward-Backward dalam Hidden Markov
Modeldi Wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Jurnal Sains Matematika dan
Statistika: Jurnal Hasil Penelitian Matematika, Statistika, dan Aplikasinya, 4(1), 26-35.
Pratikto, W.A. dkk. 1997. Perencanaan Fasilitas Pantai dan Laut. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Safi, Ahmad Fawaiz., Danar Guruh Pratomo dan Mokhamad Nur Cahyadi. 2017. Pengamatan
Pasang Surut Air Laut Sesaat Menggunakan GPS Metode Kinematik. Jurnal Teknik ITS, Vol.
6(2): 180-185.
Soares, C.F.J.P, Abdul Wahid, and Jehunias L. Tanesib. 2019. Analisis Pasang Surut Menggunakan
Metode Least Square di Wilayah Perairan Ende, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Fisika Vol.
4(1) 1-7.
Supriyadi, E., S. Siswanto & W.S. Pranowo. 2019. Analisis Pasang Surut Di Perairan Pameungpeuk,
Belitung, Dan Sarmi Berdasarkan Metode Admiralty. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika,
19(1), 29-38
Syahputra, H., & R. B. A. Nugraha. 2016. Analisis Perbandingan Akurasi Model Prediksi Pasang
Surut: Studi Kasus di Selat Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Maspari Journal:
Marine Science Research, 8(2), 119-126.
Triatmodjo, B. 1999. Teknik Pantai. Yogyakarta: Beta Offset
Yuliandany, E., L. M. Sabri & M. Awwaluddin. 2019. Analisis Peramalan Data Kosong Bulanan
Pasang Surut Menggunakan Metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (Anfis)(Studi
Kasus: Stasiun Pasut Surabaya). Jurnal Geodesi Undip, 9(1), 57-66.
Zuhaira, H., Handoyo, G., Purwanto, P., Suryoputro, A. A. D., & Yulina, S. 2020. Kajian
Perbandingan Analisis Pasang Surut dengan Menggunakan Metode Least Square dan
Fourier di Perairan Barat Sumatera. Indonesian Journal of Oceanography, 2(3), 27-34.
BIODATA PENULIS
Terbaik : Ameng
Terfavorit : Rafly
Terkontras : Bimo dan Ulfa
Tersenang : Happy
Terserah : Wulan
Terfast respon : Hida
Ter-revisi : Galang
Ter-ACC : Lintang
Terasik : Rafif
Tergajelas : Ina
Terada dimana2 : Ferdian
Terlebar : Colip
Terpendek Namanya : Salsabila
Tercantik : Jessica
Tereval : Arbi
Terdiam : Zakky
Terperfeksionis : Nurin
Tereceh : Hajar
Terpinter : Alfandy
Terngeselin : Semuanya pas jadi asisten