Anda di halaman 1dari 14

1

MODUL 1
Pemrograman Aplikasi Web Statefull

A. Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan aplikasi web stateful.
4.1 Membuat aplikasi web stateful.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mencermati materi dan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan konsep
stateful dan menerapkannya dalam pemrograman aplikasi web dengan benar
2. Setelah mengamati contoh dan mencermati keterangannya, siswa mampu
merancang dan membuat kode program aplikasi web yang menerapkan stateful
dengan benar

C. Teori
1. Konsep Stateless dan Stateful
Stateless Application adalah suatu model aplikasi yang selalu memberikan
respon sama terhadap setiap client yang mengakses web ataupun aplikasi tertentu.
Pada stateless tidak ada penyimpanan ataupun perubahan setiap kita mengakses
aplikasinya. Jadi stateless itu merupakan model aplikasi yang independen, artinya
bisa berdiri sendiri tanpa ketergantungan ke web ataupun aplikasi lain.
Contoh Stateless Application : Web Statis atau bisa juga web HTML buatan
sendiri. Contoh lain yaitu situs gsmarena.com, situs tersebut merupakan situs
untuk mengetahui dan membandingkan handphone. Situs tersebut merupakan
stateless, kenapa? karena situs gsmarena selalu memberikan respon sama setiap
ada user yang melihat suatu artikel, tidak mungkin memberikan respon berbeda,
karena tidak diharuskan untuk login.
Stateful Application adalah suatu model aplikasi yang menggunakan
penyimpanan (Session, dsb), artinya setiap transaksi yang dilakukan akan diingat,
dan akan berpengaruh kepada transaksi yang akan dilakukan selanjutnya. Cara
kerja stateful aplikasi adalah menyimpan data anda di server, seperti username
dan password, lalu menggunakannya untuk terhubung kepada client. Stateful
application akan memberikan respon sesuai dengan permintaan client sampai
client tersebut logout. Jadi stateful application merupakan aplikasi dependen

Modul Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak Kelas XII - SMK Karya Bangsa
2

(tidak independen), yaitu respon yang diberikan server tergantung kepada aksi
user /client.
Contoh Stateful Application : Google Drive, Gmail, Mobile Banking. Stateful
yang dimaksud disini adalah ketika kita diharuskan untuk Login agar dapat
mengakses permintaan tertentu.
Session, cookies dan cache adalah 3 hal yang biasa dipakai di web untuk membuat
solusi dimana cara akses suatu konten atau informasi yang disimpan itu muncul
sesuai keinginan, seefisien dan seefektif mungkin:
a. Session
Session menyimpan informasi tentang preferensi yang anda berikan, membuat
suatu sesi yang unik untuk anda. Session, atau sesi, itu seperti appointment ke
dokter. Dokter akan melayani kebutuhan anda sesuai keluhan anda, dan
melayani kebutuhan pasien lain juga. Tapi dokter tidak akan membocorkan
rahasia pasien lainnya kepada anda, baik data diri maupun rekaman medisnya.
Contoh lain dari session adalah saat suatu website yang menampilkan
berita/cerita/konten berdasarkan posisi anda berada, sesuai preferensi yang
anda berikan (misalnya: kegemaran anda adalah makanan dan anda
memasukan data ini ke website tersebut. Disaat anda membuka web itu,
tempat makanan favorit anda yang berada di sekitar anda yang muncul).
Website layanan ini menyimpan informasi IP anda untuk membuat suatu
session khusus untuk anda. Konten ini berbeda dengan apa yang muncul kalau
orang lain yang lihat.
Session diciptakan pada saat tertentu dari kunjungan anda ke website (saat
login), dan dihapus pada saat tertentu juga (saat logout). Session adalah hal
yang membuat interaksi website itu stateful dibanding saat tidak pakai session
(stateless).
b. Cookies
Cookies adalah file teks yang disimpan di browser klien. Mereka digunakan
untuk tujuan pelacakan dan untuk mengidentifikasi pengguna. Pertama, skrip
server mengirimkan seperangkat cookies ke browser. Informasi ini dapat
berupa nama, nomor identifikasi, dll. Kemudian, browser menyimpan
informasi ini di komputer lokal.
Kemudian, ketika browser mengirim permintaan ke server web, ia
mengirimkan informasi cookies ke server. Server menggunakan informasi itu
untuk mengenali pengguna. Karenanya, cookies dapat digunakan untuk

Modul Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak Kelas XII - SMK Karya Bangsa
3

referensi di masa mendatang. Mereka menyimpan informasi sampai dihapus


oleh pengguna atau diatur sesuai pengatur waktu. Menutup browser tidak akan
menghapus cookies.
Menurut Wikipedia, cookies ada beberapa macam: Session cookie, Persistent
cookie, Secure cookie, HttpOnly cookie, Third-party cookie, Supercookie dan
Zombie cookie. Cookies ini mempunyai 7 komponen: Nama, Value, Expiry,
Path, Domain, Kebutuhan Secure Connection apa tidak, dan bisa atau tidaknya
cookie itu diakses selain melalui HTTP (misalnya oleh Javascript.) Atribut
dari cookies termasuk Maximum Age, Secure flag and HttpOnly flag.
Karena informasi yang bisa dibilang rahasia yang disimpan dalam cookies,
cookies ini sering jadi “gerbang utama” untuk eksploitasi data diri dan
kebiasaan anda di internet.
c. Cache
Caching, atau web cache, adalah suatu mekanisme dimana web document
seperti HTML dan gambar disimpan sementara untuk mengurangi pemakaian
bandwith dan mempercepat loading. Web cache melalui HTTP mempunyai 3
cara untuk mengatur cache yang disimpan:
- Freshness adalah untuk mengetahui perlu apa tidaknya item yang di cache
diambil ulang di server. Ini dilakukan dengan melihat atribut Expires, dan
melalui Cache-control max-age.
- Validation untuk mengetahui item yang di cache merespon dengan baik
walaupun item tersebut sudah kadaluarsa. Atribut yang dilihat adalah Last-
Modified header, If-Modified-Since header, dan ETag.
- Invalidation adalah saat anda meminta suatu dan hal yang anda minta itu
melalui cache tanpa diperiksa. Misalnya jika cache response mendapatkan
perintah POST, PUT atau DELETE, hal yang anda minta akan tembus
melalui cache yang sudah disimpan tanpa melihat atributnya.
Pada saat anda browsing di internet dan mengunjungi website, ketiga hal
diatas ini selalu bekerja dibelakang layar. Karena kebanyakan orang
menggunakan browser untuk browsing internet, browser ternama punya
setting khusus untuk mengatur hal ini seperti harus apa tidaknya browser
menyimpan cookies, menghapus session, dll.

Modul Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak Kelas XII - SMK Karya Bangsa
4

2. Penerapan Stateful dalam Pemrograman Aplikasi Web


a. Pengaturan Session
- Mengawali/menjalankan session pada PHP
Untuk mengawali menjalankan session, seperti pada tulisan diatas, kita
gunakan perintah session_start() yang akan memberitahu server
bahwa kita akan menggunakan session.
- Menambahkan data session pada PHP
Semua data session disimpan dalam bentuk array superglobal dengan
nama $_SESSION, sehingga seperti array pada umumnya setiap variabel
session disimpan dalam hubungan key dan value, untuk menambahkan
data kedalamnya sama dengan ketika kita menambahkan data di array
biasa, namun bedanya variabel $_SESSION akan tetap dapat kita gunakan
di file php manapun (dalam satu server) hingga kita mengakhirinya.
Contoh:
<?php
session_start();
$_SESSION['user'] = 'agusph';
$_SESSION['role'] = 'admin';
$_SESSION['login_time'] = date('Y-m-d');
?>

- Membaca data session pada PHP


Setelah kita menyimpan data pada session, data tersebut langsung dapat
kita gunakan, untuk memanggil data session pada PHP, seperti kita
memanggil data pada array pada umumnya, yaitu dengan key nya.
Contoh:
<?php
session_start();
$_SESSION['user'] = 'agusph';
echo $_SESSION['user'];
?>

- Menghapus data session pada PHP


Untuk menghapus data session pada php, sama seperti ketika kita
menghapus variabel, yaitu menggunakan perintah unset()
Contoh:
<?php
session_start();
$_SESSION['user'] = 'agusph';

Modul Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak Kelas XII - SMK Karya Bangsa
5

unset($_SESSION['user']);
?>

disamping itu kita juga dapat menggunakan perintah session_unset()


untuk menghapus semua data.
Contoh:
<?php
session_start();
$_SESSION['user'] = 'agusph';
$_SESSION['role'] = 'admin';
$_SESSION['login_time'] = date('Y-m-d');
session_unset();
?>

- Mengakhiri session pada PHP


Untuk mengakhiri session pada PHP, kita gunakan perintah
session_destroy(), dengan perintah ini maka file session akan dihapus
dari server. Contohnya ketika user logout, maka session akan berakhir dan
user diminta untuk login kembali.
b. Pengaturan Cookies
- Membuat cookies pada PHP
Untuk membuat cookies pada PHP, kita gunakan fungsi setcookie().
Fungsi ini memiliki tujuh argumen, yaitu:
1. Nama cookie, yang berisi nama cookie.
2. Nilai cookie, data yang akan disimpan yang merujuk pada nama
cookie (nomor 1)
3. Expire. Kapan cookie akan berakhir. Format waktu berupa Unix
timestamp, yang pada PHP kita buat dengan menggunakan fungsi
time(). Jika nilai expire dikosongkan atau bernilai 0, maka data
cookie akan expire/dihapus ketika browser ditutup (ketika session
berakhir)
4. Path. Path/Lokasi pada server di mana cookie dapat digunakan. Jika
diisi tanda slash ‘/’, maka cookie dapat digunakan diseluruh bagian
website.
Jika diisi nilai tertentu, misal ‘/blog/’, maka cookie hanya dapat
digunakan pada direktori blog dan subdirektorinya, misal:
‘/blog/archive/’. Jika nilai dikosongkan, maka lokasi akan merujuk ke
direktori dimana cookie di buat.

Modul Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak Kelas XII - SMK Karya Bangsa
6

5. Domain. subdomain dimana cookie dapat digunakan.


Misal: jika kita isi (jagowebdev.com), maka cookie akan dapat
digunakan pada semua subdomain seperti: blog.jagowebdev.com,
themes.jagowebdev.com w2.www.jagowebdev.com, dll.
Namun, jika kita isi (www.jagowebdev.com) maka subdomain yang
tersedia hanya sebelum www misal: w2.www.jagowebdev.com.
Jika nilainya kosong, maka cookie akan berlaku pada seluruh bagian
domain namun tidak pada subdomainnya.
6. Secure. Default false. Jika true, browser akan mengirim cookie ke
websever hanya jika koneksi berbentuk HTTPS.
7. Httponly. Default false. Cookie hanya dapat diakses hanya melalui
protokol http.

K
ita tidak bisa mengosongkan waktu expire, dengan demikian,
kita tidak bisa membuat cookie dengan umur yang tidak
terbatas, solusinya, kita buat waktu expired cookie sangat
lama, misal 5 tahun kedepan
Dari ketujuh argumen tersebut, yang paling sering digunakan adalah
empat pertama. Khusus untuk argumen domain, isinya (jika ada) harus
menggunakan dot (.) sehingga jika kita menuliskan localhost maka akan
gagal.
Contoh: kita set cookie dengan nama background-color dengan nilai
#4e79a0 dan cookie dengan nama font-size dengan nilai 15px
setcookie('background-color', '#4e79a0', time() + (60 * 60), '/');
setcookie('font-size', '15px', time() + (60 * 60), '/');

Selanjutnya cek apakah cookie ini berhasil disimpan di browser. Caranya,


buka developer tools (tekan F12 – Google Chrome)

Pada argumen ke tiga, kita menentukan kapan cookie akan berakhir


(expired), karena nilai yang diisikan berupa timestamp, maka cara yang

Modul Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak Kelas XII - SMK Karya Bangsa
7

paling mudah untuk menentukan waktu expire adalah menggunakan


hitungan mundur dari detik, menit, jam, hari, dst…
Contoh kita ingin membuat waktu expire cookie 30 hari kedepan, maka
kita isikan time() + (60 * 60 * 24 * 30) yang artinya:
• time() yang berarti waktu ketika script dieksekusi (dalam unix
timestamp).
• 60 pertama yang berarti 60 detik (1 menit = 60 detik);
• 60 kedua yang berarti 60 menit (1 jam = 60 detik)
• 24 yang berarti 24 jam (1 hari = 24 jam)
• 30 yang berarti 30 hari

Cara ini jauh lebih mudah dibaca dan di-maintenance daripada kita
menggunakan time() + 2595000
Cara lain yang lebih mudah adalah dengan menggunakan format tanggal
relatif (Relative Date Format) yaitu dengan menggunakan kata-kata day,
month, weeks, year, dsb.
Contoh penggunaan relative date format pada cookie:
// Expire 7 hari kedepan
setcookie('background-color', '#75b14a', strtotime('+7
days'), '/');
// Expire 3 bulan kedepan
setcookie('background-color', '#75b14a', strtotime('+3
months'), '/');
// Expire 1 tahun kedepan
setcookie('background-color', '#75b14a', strtotime('+1
year'), '/');

kita dapat menggunakan bentuk tunggal maupun bentuk jamak (dengan


tambahan s). Misal: penggunaan day atau days akan menghasilkan nilai
yang sama.
Jika kita menyimpan cookie lebih dari satu, maka nama cookie ini dapat
kita buat dalam bentuk array. Ketika disimpan di browser, data tetap
disimpan per nama, namun ketika dipanggil, maka pemanggilannya
menggunakan model array.
Contoh kita set cookie dengan nama settings dengan index background-
color dan font-size:

Modul Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak Kelas XII - SMK Karya Bangsa
8

setcookie('settings[background-color]', '#4e79a0', time() + (60 *


60), '/');
setcookie('settings[font-size]', '15px', time() + (60 * 60), '/');

Jika kita lihat di developer tools, maka kita dapatkan seperti ini:

Ketika kita memanggil cookie tersebut, kita memanggilnya menggunakan


bentuk array, misal untuk mengambil nilai background-color, maka kita
gunakan $_COOKIE['settings']['background-color']
Jika kita perhatikan, nilai dari cookie berbeda dari nilai yang kita set. Pada
contoh diatas, kita set cookie background-color dengan nilai #4e79a0,
namun ketika kita lihat pada developer tools, nilainya %2375b14a
Nah, hal ini disebabkan karena PHP mengencode nilai tersebut menjadi
format standar url (fungsi url_encode). Hal ini untuk antisipasi, ketika
user tidak menggunakan cookie, maka nilai cookie dapat disimpan pada
url
Jika kita menginginkan nilai cookie apa adanya (sama seperti nilai yang
kita set) maka kita dapat menggunakan fungsi setrawcookie().
Namun setrawcookie ini kita tidak bisa menggunakan karakter tertentu
seperti titik koma dan spasi.
- Membaca data cookies pada PHP
Untuk membaca data cookie, kita gunakan variabel bawaan PHP
$_COOKIE, jika tidak ada cookie sama sekali maka variabel ini tetap ada
namun bernilai kosong.
Untuk mengambil data cookie tertentu, gunakan variabel $_COOKIE
dengan index nama cookie tersebut, misal: untuk nama cookie theme, kita
panggil menggunakan $_COOKIE['theme']
Untuk menampilkan semua data cookie, kita gunakan fungsi print_r(),
contoh:
echo '<pre>'; print_r($_COOKIE);
/* Hasil:
Array

Modul Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak Kelas XII - SMK Karya Bangsa
9

(
[PHPSESSID] => vprkeu3jsk7qmkohbhcu0fcto7
[settings] => Array
(
[background-color] => #4e79a0
[font-size] => 15px
)
)*/

Penting diperhatikan ketika membaca data cookie


Pada PHP, cookie yang dikirim oleh browser disimpan dalam variabel
global $_COOKIE. Hal ini berarti bahwa kita tidak dapat langsung
mengambil nilai cookie ketika baru saja membuatnya, karena, data
tersebut belum dikirim kembali ke server.
Contoh:
setcookie('theme', 'jagowebdev', strtotime('+7 days'), '/');
echo $_COOKIE['theme'];

Ketika script diatas dijalankan pertama kali, maka kita akan dapatkan hasil
kurang lebih seperti gambar di bawah:
Notice: Undefined index: theme in E:\xampp-
1.8.3.2\htdocs\tutorial\cookie-pada-php\index3.php on line 3
Namun, ketika script diatas dijalankan untuk kedua kali dan seterusnya,
maka variabel $_COOKIE['theme'] akan bernilai jagowebdev
Seperti pada gambar ilustrasi sebelumnya, cookie baru tersedia pada step
ke 3, dimana data cookie dikirim oleh browser, sedangkan fungsi
setcookie() baru berada pada step ke 2.
- Menghapus cookies pada PHP
Untuk menghapus cookie pada PHP, kita cukup memberi nilai kosong
pada nama cookie yang ingin kita hapus datanya.
Misal kita ingin hapus data cookie font-size:
setcookie('font-size', '');

Jika pada waktu membuat cookie kita memberikan argumen lain selain
nama cookie, nilai, dan expire, misal path atau domain, maka untuk
menghapus data cookie tersebut, kita juga harus menyertakan argumen
tersebut.
Misal pada contoh sebelumnya kita membuat cookie dengan memberikan
argumen path '/'.

Modul Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak Kelas XII - SMK Karya Bangsa
10

setcookie('font-size', '14px', time + (60 * 60), '/');

maka untuk menghapusnya, kita juga harus menuliskan argumen tersebut


setcookie('font-size', '', 0, '/');

c. Pengaturan Cache
Ketika mengakses suatu halaman di website, baik melalui komputer, laptop,
maupun gawai, perangkatmu akan menyimpan informasi yang dikirimkan
oleh server website, inilah yang disebut “cache” atau “tembolok”.
Tujuannya, agar kamu tak perlu menghabiskan lebih banyak waktu menunggu
loading ketika kembali ke website tersebut. Beberapa jenis data yang disimpan
oleh cache adalah video, audio, gambar, dan data flash, tidak seperti cookies
yang menyimpan preferensi pengguna.
Selain cache dikenal pula proxy cache. Proxy server berfungsi untuk caching.
Artinya, data sementara dari aktivitas internet akan disimpan di server. Jadi
ketika Anda ingin mengakses data itu lagi, proxy server akan memberikan data
yang sudah disimpan sebelumnya. Semua data yang pernah Anda akses akan
disimpan oleh server dalam bentuk cache. Karena fungsi caching, semua data
yang pernah Anda akses akan disimpan sementara. Jadi, ketika Anda
melakukan request data yang sama dari server, proxy akan melayani
permintaan tersebut menggunakan data yang tersimpan dalam cache. Dengan
begitu, akses informasi bisa lebih cepat karena tidak semua permintaan harus
ditujukan ke server tujuan sebenarnya.
3. Merancang Program Aplikasi Web Stateful
1. Menggunakan Cookies
Buatlah 3 file dengan nama cookies.php, lihat_cookies.php dan
hapus_cookies.php
cookies.php
<?php
if(isset($_POST['login'])) {
setcookie("nama",$_POST['nama']);
setcookie("email",$_POST['email']);
}
?>
<html>
<head>
<title>Mengeset Nilai Cookie</title>
</head>
<body>

Modul Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak Kelas XII - SMK Karya Bangsa
11

<form action="" method="POST" >


<input type="text" name="nama" id="nama" size="30" ><br>
<input type="text" name="email" id="email" size="30" >
<br><input type="submit" name="login" value="BUAT COOKIE"
id="login" >
</form>
</body>
</html>
<?php
if(isset($_POST['login'])) {
echo "cookie sudah di set";
echo "<br><a href=\"lihat_cookies.php\">Lihat Cookie </a>";
echo "<br><a href=\"hapus_cookies.php\">Hapus Cookie</a>";
}
?>

lihat_cookies.php
<?php
echo "Nilai cookie Nama Anda adalah:".$_COOKIE['nama'];
echo "<br>Nilai cookie email Anda adalah:".$_COOKIE['email'];
echo "<br><a href=\"cookies.php\">Set Cookie</a>";
echo "<br><a href=\"hapus_cookies.php\">Hapus Cookie</a>";
?>

hapus_cookies.php
<?php
setcookie("nama","");
setcookie("email","");
echo "Cookie telah di hapus<br/>";
echo "<br><a href=\"cookies.php\">Set Cookie</a>";
echo "<br><a href=\"lihat_cookies.php\">Lihat Cookie</a>";
?>

2. Menggunakan Session
- Buatlah database dengan nama sesi_nis (contoh: sesi_1111) dan buat
tabel dengan nama pengguna yang berisi field berikut:
nama varchar (255)
email varchar (255)
- Isikan tabel tersebut dengan nama dan email yang anda miliki
Contoh (nama : slamet, email : slamet@gmail.com)
- Buatlah 4 file dengan nama koneksi.php, index.php, login.php dan
logout.php

Modul Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak Kelas XII - SMK Karya Bangsa
12

koneksi.php
<?php
$konek=mysqli_connect(“localhost”,”user”,”password”,”sesi_
nis”);
if(mysqli_connect_error()){
echo “koneksi gagal”;
}
?>

index.php
<?php
session_start();
require_once “koneksi.php”;
if(!isset($_SESSION[‘nama’]) and
!isset($_SESSION[‘email’])){
header(“location:login.php”);
}
?>
<h2>Selamat Datang</h2>
Nama : <?=$_SESSION[‘nama’];?><br>
Email : <?=$_SESSION[‘email’];?><br>
<a href=”logout.php”>Keluar</a>

login.php
<?php
session_start();
if(isset($_SESSION[‘nama’]) and
isset($_SESSION[‘email’])){
header(“location:index.php”);
}
if(isset($_POST[‘login’])){
require_once “koneksi.php”;
$nama=$_POST[‘nama’];
$email=$_POST[‘email’];
$qr=mysqli_query($konek,“select * from pengguna where
nama=’$nama’ and email=’$email’”);
$cek=mysqli_num_rows($qr);
if($cek>0){
$_SESSION[‘nama’]=$nama;
$_SESSION[‘email’]=$email;
header(“location:index.php”);
}
}

Modul Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak Kelas XII - SMK Karya Bangsa
13

?>
<h2>Login</h2>
<form method=”post”>
Nama : <input type=”text” name=”nama”><br>
Email : <input type=”text” name=”email”><br>
<input type=”submit” name=”login” value=”login”>
</form>

logout.php
<?php
session_start();
session_destroy();
header(“location:login.php”);
?>

D. Aktivitas dan Tugas


1. Pendahuluan
a. Tuliskan 50 situs web yang menggunakan konsep stateless dan 50 situs web
yang menggunakan konsep stateful selain dari yang telah dicontohkan!
b. Buatlah kesimpulan antara stateless dan stateful application dalam bentuk
tabel perbandingan!
c. Buatlah tabel perbandingan antara session dan cookie!
2. Percobaan
Lihat materi pada point ke-3 (merancang program aplikasi web stateful).
a. Tambahkan 1 inputan yaitu password dan gunakan dalam pengolahan web
stateful menggunakan cookie.
b. Tambahkan 1 field pada tabel pengguna dengan kriteria sebagai berikut:
sandi varchar (255)
kemudian isikan nilainya.
c. Ubahlah verifikasi login yang menggunakan session dengan menggunakan
nama dan sandi.
3. Pengetahuan
a. Jelaskan tata tertib penggunaan ruang komputer!
b. Jelaskan beberapa rencana untuk pengembangan website!
c. Jelaskan yang dimaksud dengan Persistent Cookies!
d. Sebutkan software yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi berbasis web!
e. Mengapa dalam membuat aplikasi web kita lebih baik memilih menggunakan
session dibandingkan menggunakan cookie? Berikan alasannya!

Modul Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak Kelas XII - SMK Karya Bangsa
14

4. Proyek
Buatlah aplikasi web dengan menerapkan konsep stateful dengan tema yang telah
ditentukan oleh guru kalian.

E. Penilaian Proyek
Nama Peserta Didik :
Kelas :

No Komponen/Sub Komponen Skor


1 Persiapan (Skor maksimal 20)
1. Diskusi yang dilakukan (10)
2. Menjelaskan tentang konsep stateful dan contohnya (10)
Jumlah skor komponen persiapan
2 Proses/Pelaksanaan (Skor maksimal 70)
1. Menggunakan database (10)
2. Memiliki rancangan layout yang baik (10)
3. Menggunakan session/cookie (10)
4. Dapat mengeksekusi program (10)
5. Menggunakan gambar (10)
6. Alur program berjalan dengan baik (10)
7. Aplikasi bebas error (10)
Jumlah skor komponen proses/pelaksanaan
3 Sikap Kerja (Skor maksimal 10)
1. Waktu penyelesaian proyek (5)
2. Sikap dalam menyelesaikan proyek (5)
Jumlah skor komponen sikap kerja
TOTAL NILAI (1+2+3)

Sintang, 20__
Peserta didik Guru Mapel

------------------------------ ------------------------------

Modul Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak Kelas XII - SMK Karya Bangsa

Anda mungkin juga menyukai